BAB II PERENCANAAN KINERJA

Transkripsi

1 L K j I P B a p p e d a BAB II PERENCANAAN KINERJA A. INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator kinerja merupakan alat atau sarana digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan direncanakan. Indikator kinerja baik akan menghasilkan informasi kinerja memberikan indikasi lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran handal (reliable) mengenai hasil apa saja telah diperoleh selama periode aktivitasnya. Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan. Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur akan digunakan untuk menentukan apakah rencana ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Bappeda mengampu urusan perencanaan, statistik dan tata ruang. Berdasar urusan dan program diampu, Bappeda mendukung pencapaian 4 (empat) misi Kabupaten Sleman tercantum pada RPJMD yaitu : a. Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan baik melalui peningkatan birokrasi responsif dan penerapan e-governance dalam memberikan pe bagi masyarakat.

2 L K j I P B a p p e d a b. Misi 2 : Meningkatkan pe pendidikan dan kesehatan ber dan menjangkau bagi semua lapisan masyarakat. c. Misi 3 : Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, penanggulangan kemiskinan. d. Misi 4 : Memantapkan dan meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan. Pengukuran pencapaian misi dapat dilihat melalui pencapaian tujuan dan sasaran telah dilengkapi dengan indikator-indikator. Keseluruhan indikator Bappeda sebanyak 28 (dua puluh delapan) indikator berkontribusi langsung maupun tidak langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran. Tabel 1 Indikator Kinerja Utama Tahun No. IKU 1. Predikat ( Nilai) Sakip Bappeda 2. Persentase indikator kinerja sasaran dalam RPJMD mencapai 3. Persentase masyarakat terakomodir Cara Penghitungan Predikat atau nilai atas hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah oleh Inspektorat jumlah indikator mencapai dibagi jumlah seluruh indikator kali 100% (indikator kinerja sasaran adalah sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD) jumlah kegiatan dan atau output kegiatan masyarakat A A A A A A (4) (4) (4) (4) (4) (4) 75% 80% 85% 90% 95% 95% 80% 82% 84% 86% 88% 88%

3 No. IKU dalam APBD 4. Persentase capaian program di RKPD dengan predikat kinerja tinggi 5. Persentase temuan hasil pemeriksaan ditindaklanjuti 6. Indeks kepuasan masyarakat terhadap Bappeda 7. Persentase realisasi indikator sasaran strategi Cara Penghitungan tercantum di Berita Acara Kesepakatan Musrenbang RKPD di Kecamatan masuk di APBD dibagi jumlah kegiatan dan atau output kegiatan masyarakat tercantum di Berita Acara Kesepakatan Musrenbang RKPD di Kecamatan kali 100% jumlah SKPD dengan hasil renja predikat kinerja tinggi dibagi jumlah seluruh SKPD kali 100% jumlah temuan hasil pemeriksaan ditindaklanjuti dibagi seluruh hasil temuan pemeriksaan kali 100% jumlah pengguna puas dibagi jumlah seluruh pengguna di survey kali 100% jumlah indikator SPKD mencapai L K j I P B a p p e d a % 80% 85% 90% 95% 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 81,70% 81,75% 81,80% 81,85% 81,95% 82 % 70% 71% 72% 73% 74% 75%

4 L K j I P B a p p e d a No. IKU penanggulangan kemiskinan (SPKD) Mencapai Cara Penghitungan dibagi jumlah seluruh indikator SPKD kali 100% B. PERJANJIAN KINERJA Penyusunan perjanjian kinerja tahun 2016 mengacu pada Renstra Tahun Secara garis besar perjanjian kinerja tahunan tahun 2016 meliputi 5 sasaran strategis, pengukuran pencapaian sejumlah sasaran tersebut dilakukan melalui 28 indikator beserta nya. Perjanjian kinerja telah ditetapkan secara berjenjang (cascading) mulai dari eselon II, eselon III dan eselon IV sebagaimana tabel berikut : Tabel 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TW I TW II TW III TW IV Indikator Kinerja Meningkatnya 1 Predikat SAKIP predikat A perencanaan BAPPEDA 2 Persentase indikator dalam RPJMD mencapai Perencanaan Evaluasi terhadap Persentase pencapaian % hasil perencanaan indikator kinerja 3 Persentase % Penyusunan KUA Persentase masyarakat PPAS masyarakat

5 L K j I P B a p p e d a No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TW I terakomodir dalam APBD TW II TW III TW IV Indikator Kinerja terakomodir dalam APBD 2 Meningkatnya 4 Persentase kesesuaian % rencana program Pengendalian dan Persentase kesesuaian pengendalian dalam evaluasi terhadap rencana program RKPD dengan RPJMD kebijakan dan dalam RPJMD pelaksanaan dengan RKPD perencanaan 3 Meningkatnya 5 Persentase SKPD dengan % evaluasi hasil renja predikat kinerja Pengendalian dan Persentase kesesuaian tinggi Evaluasi terhadap program dan kegiatan dalam hasil evaluasi renja Renja dengan DPA SKPD SKPD 6 Persentase capaian program di RKPD dengan predikat kinerja tinggi % Evaluasi terhadap Persentase pencapaian hasil perencanaan indikator kinerja 7 Persentase realisasi % Perencanaan indikator strategi bidang sosial dan budaya penanggulangan Monitoring dan Persentase pelaksanaan kemiskinan Evaluasi Program program penanggulangan (SPKD) Tahun 2016 penanggulangan kemiskinan tepat sasaran mencapai kemiskinan dan tepat

6 L K j I P B a p p e d a No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan TW I TW II TW III TW IV Indikator Kinerja prosedur 4 Meningkatnya 8 Tingkat kepuasan masyarakat terhadap % Peningkatan pe publik Pe ijin penelitian, KKN, dan PKL Tingkat kepuasan masyarakat terhadap perijinan