Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

dokumen-dokumen yang mirip
Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

meningkat % (yoy) Feb'15

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

% yoy. Jan*

% (yoy) Feb'15 Mar'15*

% (yoy) Oct'15 Nov'15*

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

Perkembangan Uang Beredar (M2)

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

Analisa Statistik Uang Beredar (M2) dan Perkembangan Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

KREDIT PERBANKAN MASIH SEPERTI LINGKARAN SETAN EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE

Ekonomi, Moneter dan Keuangan

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

(%, SBT) (%, qtq)

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

(%, SBT) (%, qtq)

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI TERPILIH

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan

Kondisi Perekonomian Indonesia

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

P u s d a l i s b a n g B a p p e d a J a w a B a r a t

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

UMKM & Prospek Ekonomi 2006

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Perbankan sebagai bagian dari sistem keuangan diharapkan dapat

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA


SURVEI KREDIT PERBANKAN

3. Perkembangan dan Kebijakan Moneter Triwulan I-2007

SURVEI KREDIT PERBANKAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. Aktiva produktif baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Distribusi Simpanan Bank Umum. September 2012

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dilaksanakan dalam rangka mencapai

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengambil langkah meningkatkan BI-rate dengan tujuan menarik minat

Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota di DIY (Jiwa)

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

SURVEI KREDIT PERBANKAN

Ikhtisar. Perkembangan ekonomi secara umum masih stabil.

3. Perkembangan dan Kebijakan Moneter Triwulan III-2006

I. PENDAHULUAN. menghimpun dana dari pihak yang berkelebihan dana dan menyalurkannya

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sektor perbankan memiliki peran strategis bagi ekonomi suatu negara. Naik turunnya

9. Publikasi buku Data Perbankan Indonesia juga dilakukan melalui website Bank Indonesia (

I. PENDAHULUAN. nasional sangatlah diperlukan untuk mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004

DAMPAK PENERAPAN GCG DALAM BISNIS BPR DI MASA DATANG EKO B SUPRIYANTO/INFOBANK INSTITUTE

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

Ikhtisar. Kondisi eksternal masih kondusif dan permintaan domestik masih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II-2008

Distribusi Simpanan Bank Umum. Mei 2016

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009

Transkripsi:

(M2) dan Faktor yang Mempengar aruhi wa Agustus Posisi (M2) pada Agustus tercatat sebesar Rp3.889,3 T, atau tumbuh 11,0% (yoy), relatif stabil dibanding pertumbuhan i (11,0%;yoy). Berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 tersebut berasal dari perkembangan M1 dan Uang Kuasi yang masing-masing tumbuh 4,7% (yoy) dan 13,4% (yoy), meningkat dibandingkan i (4,4%;yoy dan 13,3%;yoy). Di sisi lain, pertumbuhan yang meningkat tersebut termoderasi oleh penurunan surat berharga selain saham yang tercatat sebesar -18,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan penurunan i yang sebesar -4,0% (yoy). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, perkembangan M2 tersebut terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit perbankan yang tercatat sebesar Rp3.518,9 T, tumbuh 13,4% (yoy), melambat dibandingkan i (15,0%;yoy). Namun demikian, perlambatan pertumbuhan kredit tersebut diimbangi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah sehingga pertumbuhan uang beredar relatif stabil. Peningkatan suku bunga perbankan pada Agustus masih terus berlanjut. Rata-rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 8,48%, 9,45%, 9,19% dan 8,61%, meningkat dibandingkan i, yaitu masing-masing sebesar 8,41%, 9,19%, 9,13% dan 8,44%. Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Agustus tercatat sebesar 12,86% meningkat dibandingkan i sebesar 12,83%. Tabel 1. % yoy Luas (M2) 3,891.4 3,889.3 11.0 11.0 Sempit (M1) 918.5 895.9 4.4 4.7 o/w: Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR 452.8 399.3 17.9 11.1 Uang Kuasi 2,955.2 2,976.5 13.3 13.4 Surat Berharga Selain Saham 17.7 16.9 (4.0) (18.5) Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR menggunakan data periode Okt 2013 Tabel 2. Penghimpunan Dana DPK % (yoy) * * Rupiah 3,089.2 3,148.4 10.2 12.5 Giro 506.1 539.4 (5.5) 1.1 Tabungan 1,122.9 1,111.9 9.0 7.9 Simpanan Berjangka 1,460.2 1,497.1 18.0 21.4 Valas 584.2 587.5 11.1 7.0 Giro 241.1 244.0 8.8 5.4 Tabungan 90.5 90.3 21.9 18.4 Simpanan Berjangka 252.6 253.1 9.9 4.8 Total Jenis Simpanan 3,673.4 3,735.8 10.4 11.6 Giro 747.2 783.4 (1.3) 2.4 Tabungan 1,213.4 1,202.2 9.9 8.7 Simpanan Berjangka 1,712.9 1,750.2 16.7 18.7 Kurs Rp/USD 11,591.0 11,717.0 KOMPONEN UANG BEREDAR Pertumbuhan (M2) ( Agustus relatif stabil dibanding i. M2 pada Agustus tercatat sebesar Rp3.889,3 T, atau tumbuh 11,0% (yoy), relatif stabil dibanding pertumbuhan i (11,0%;yoy). Perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan komponen M1 dan Uang Kuasi 1 yang masing-masing tumbuh dari 4,4% (yoy) menjadi 4,7% (yoy) dan dari 13,3% (yoy) menjadi 13,4% (yoy). Namun, pertumbuhan kedua komponen tersebut tertahan oleh penurunan pertumbuhan surat berharga selain saham (Tabel 1). Pada Agustus, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 2 tercatat sebesar Rp3.735,8T, tumbuh 11,6% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan periode i (10,4%;yoy). Peningkatan pertumbuhan penghimpunan DPK tersebut terutama bersumber dari Giro yang tercatat sebesar Rp783,4 T atau tumbuh 2,4% (yoy), naik dibandingkan pertumbuhan i (-1,3%;yoy) dan Simpanan Berjangka pada Agustus yang tercatat sebesar Rp1.750,2 T atau tumbuh 18,7% (yoy), meningkat jika dibandingkan i (16,7%;yoy). Di sisi lain, 1 Uang Kuasi merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari Simpanan Berjangka dan Tabungan (rupiah dan valas) serta Simpanan Giro Valuta Asing 2 DPK merupakan simpanan pihak ketiga pada Bank Umum dan BPR, yang terdiri dari Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka dalam Rupiah dan Valas. Pada, perhitungan DPK tidak termasuk simpanan yang diblokir karena kehilangan fungsinya sebagai uang. DPK dalam analisis ini dihitung menggunakan konsep moneter yaitu simpanan milik pihak ketiga, baik dalam Rp dan valas, pada Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang bank yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) dalam bentuk tabungan, giro, dan simpanan berjangka. DPK menurut konsep moneter tidak termasuk simpanan milik Pemerintah Pusat dan simpanan milik bukan penduduk. DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 1

Tabel 3. Faktor yang Mempengaruhi (dalam Triliun Rp) % yoy Faktor-faktor Yang Mempengaruhi 3,891.4 3,889.3 11.0 11.0 Aktiva Luar Negeri Bersih 1,056.4 1,069.0 24.3 21.5 Aktiva Dalam Negeri Bersih 2,835.0 2,820.4 6.7 7.5 Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat 293.8 306.3 (22.1) (10.0) Tagihan kepada Pemerintah Pusat 594.8 596.0 6.2 5.7 Kewajiban kepada Pemerintah Pusat 301.1 289.7 64.6 29.5 Tagihan Kepada Sektor Lainnya 3,739.4 3,748.4 15.6 14.1 o/w: Kredit 3,516.7 3,518.9 15.0 13.4 Lainnya bersih 51.7 40.1 23.4 3.4 Sejak periode data Januari 2012 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah *Data BPR menggunakan data periode Okt 2013 Grafik 1. Pertumbuhan PDB,, Dana dan Kredit Tabel 4. Pinjaman Kepada Sektor Industri Pengolahan dan Perdagangan Keterangan % yoy Kredit Modal Kerja (KMK) 1,679.1 1,674.1 16.0 13.6 o/w Industri Pengolahan 434.7 431.7 16.9 11.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 622.9 616.6 15.7 14.8 Kredit Investasi (KI) 844.3 849.0 18.4 17.0 o/w Industri Pengolahan 170.7 171.8 34.1 30.9 Perdagangan, Hotel dan Restoran 153.5 153.7 16.0 15.4 Tabungan pada periode yang sama tercatat sebesar Rp1.202,2 T atau tumbuh 8,7% (yoy), lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan i (9,9%;yoy) (Tabel 2). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UANG BEREDAR Perlambatan pertumbuhan kredit 3 menahan n laju pertumbuhan uang beredar. Penyaluran kredit perbankan pada Agustus tercatat sebesar Rp3.518,9 T, tumbuh 13,4% (yoy), melambat dibandingkan dengan i (15,0%;yoy) (Tabel 3). Perlambatan pertumbuhan kredit tersebut diimbangi oleh ekspansi operasi keuangan pemerintah sehingga pertumbuhan uang beredar relatif stabil. Ekspansi operasi keuangan pemerintah tersebut tercermin pada menurunnya simpanan Pemerintah Pusat (Pempus) di BI. Perlambatan penyaluran kredit tersebut terjadi untuk kredit yang bersifat produktif yaitu Kredit Modal Kerja (KMK) dan Investasi (KI). Pada Agustus, KMK dan KI masing-masing tercatat sebesar Rp1.674,1 T dan 849,0 T, tumbuh 13,6% (yoy) dan 17,0% (yoy), melambat dibandingkan i (16,0%;yoy dan 18,4%;yoy). Secara sektoral, perlambatan pertumbuhan KMK dan KI tersebut terutama terjadi pada sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Kredit yang diberikan kepada sektor Industri Pengolahan pada Agustus tercatat sebesar Rp603,5 T atau tumbuh 16,5% (yoy), melambat dibandingkan i (21,3%;yoy). Sementara Kredit kepada sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tercatat sebesar Rp770,3 T atau tumbuh 14,9% (yoy), melambat dibandingkan i (15,8%;yoy) (Tabel 4). Disamping itu, kredit yang disalurkan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Umum pada Agustus tercatat sebesar Rp648,6 T, tumbuh 12,0% (yoy), meningkat dibandingkan i (11,5%;yoy) (Tabel 5). Pangsa Kredit UMKM tersebut mencapai 25,7% dari total kredit produktif 4 pada Agustus. Di sisi lain, penyaluran kredit kepada sektor properti pada Agustus mencapai Rp526,5 T dengan pangsa mencapai 15,0% dari total kredit perbankan. Kredit properti tersebut tumbuh 15,7% (yoy), melambat 3 Kredit dalam analisis ini disajikan menggunakan konsep moneter yaitu pinjaman Rp dan valas yang diberikan Bank Umum dan BPR (tidak termasuk kantor cabang bank yang beroperasi di luar wilayah Indonesia) kepada penduduk (tidak termasuk Pemerintah Pusat). 4 Kredit produktif merupakan kredit yang diberikan untuk menunjang aktivitas produksi, berupa kredit modal kerja dan investasi DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 2

Tabel 5. Kredit UMKM Bank Umum yoy (%) Skala Usaha Mikro 133.3 133.3 18.5 18.7 Kecil 194.8 195.3 10.4 10.7 Menengah 323.1 320.1 9.5 10.1 Jenis Penggunaan Modal Kerja 472.2 471.3 10.1 10.9 Investasi 178.9 177.4 15.5 15.0 Total UMKM 651.2 648.6 11.5 12.0 Tabel 6. Kredit t Properti % (yoy) Kredit Properti 520.5 526.5 17.0 15.7 KPR dan KPA 305.5 306.5 14.5 13.6 Konstruksi 133.0 137.2 19.8 16.9 Real estate 82.0 82.8 22.2 22.2 Grafik 2. Perkembangan BI Rate dan Suku Bunga Simpanan Berjangka dan Kredit jika dibandingkan periode i (17,0%;yoy). Melambatnya pertumbuhan kredit properti tersebut terutama bersumber dari perlambatan KPR dan KPA serta konstruksi, yang pada Agustus masingmasing tumbuh 13,6% (yoy) dan 16,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan i (14,5% dan 19,8%;yoy) (Tabel 6). Sementara itu penyaluran kredit kepada real estate pada Agustus tercatat tumbuh 22,2% (yoy) sama dengan i. Sebagaimana periode sebelumnya, pembiayaan perbankan kepada masyarakat untuk pembelian rumah tinggal/apartemen tersebut masih didominasi oleh kelompok Bank Persero dengan pangsa mencapai 49,5% dari total KPR/KPA sebesar Rp306,5 T. KPR/KPA dari kelompok bank tersebut mencapai Rp151,6 T, tumbuh 12,8% (yoy), melambat dibandingkan i (12,9%;yoy). Pada Agustus, suku bunga 5 Simpanan perbankan masih terus mengalami peningkatan. Rata-rata suku bunga Deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat sebesar 8,48%, 9,45%, 9,19% dan 8,61%, meningkat dibandingkan i, yaitu masing-masing sebesar 8,41%, 9,19%, 9,13% dan 8,44%. Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit. Rata-rata suku bunga kredit di Agustus tercatat sebesar 12,86% meningkat dibandingkan i sebesar 12,83% (Grafik 2). September DIVISI STATISTIK MONETER DAN FISKAL DEPARTEMEN STATISTIK IK 5 Perhitungan suku bunga hanya mencakup suku bunga pada Bank Umum, tidak termasuk BPR. DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 3

Lampiran 1. Tabel dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Miliar Rp) Uraian Sep 2013 Oct Nov* Des* Jan* Feb* Mar* Apr* May* Jun* * * Luas (M2) 3,502,420 3,584,017 3,576,758 3,614,520 3,727,696 3,649,270 3,639,494 3,656,440 3,725,937 3,784,518 3,861,659 3,891,434 3,889,315 Sempit (M1) 855,783 867,721 856,174 870,455 887,064 842,669 834,526 853,494 880,464 906,746 945,784 918,530 895,898 Uang Kartal di luar Bank Umum dan BPR 359,417 360,085 363,800 375,823 399,589 380,061 367,645 377,429 372,335 380,493 381,704 452,752 399,341 Simpanan Giro Rupiah 496,365 507,636 492,374 494,632 487,475 462,608 466,881 476,065 508,129 526,253 564,080 465,778 496,557 Uang Kuasi 2,625,946 2,691,903 2,697,619 2,719,372 2,817,826 2,784,379 2,783,476 2,781,019 2,824,253 2,855,355 2,899,117 2,955,220 2,976,544 Simpanan Berjangka 1,353,141 1,381,779 1,387,282 1,378,981 1,423,709 1,430,013 1,436,494 1,465,831 1,497,142 1,519,585 1,566,643 1,594,263 1,624,929 Rupiah 1,131,948 1,148,970 1,168,245 1,170,554 1,186,783 1,207,618 1,222,600 1,251,956 1,283,873 1,290,519 1,327,909 1,361,158 1,392,365 Valas 221,193 232,808 219,037 208,427 236,925 222,396 213,893 213,875 213,269 229,066 238,735 233,105 232,564 Tabungan 1,053,226 1,069,352 1,069,465 1,082,093 1,151,702 1,118,022 1,110,176 1,095,549 1,103,768 1,094,265 1,105,023 1,143,310 1,130,595 Rupiah 978,509 988,877 988,328 999,298 1,067,372 1,033,720 1,026,479 1,011,420 1,019,097 1,008,117 1,020,648 1,055,405 1,042,757 Valas 74,717 80,475 81,136 82,795 84,330 84,302 83,697 84,130 84,671 86,148 84,375 87,904 87,838 Simpanan Giro Valuta Asing 219,578 240,772 240,872 258,298 242,416 236,344 236,806 219,639 223,343 241,505 227,451 217,648 221,020 Surat Berharga Selain Saham 20,691 24,394 22,965 24,692 22,805 22,223 21,492 21,928 21,220 22,417 16,758 17,684 16,873 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi 3,502,420 3,584,017 3,576,758 3,614,520 3,727,696 3,649,270 3,639,494 3,656,440 3,725,937 3,784,518 3,861,659 3,891,434 3,889,315 Aktiva Luar Negeri Bersih 879,470 972,111 955,881 987,760 1,011,361 1,035,758 1,013,467 987,705 1,015,014 1,061,751 1,077,147 1,056,409 1,068,956 Aktiva Dalam Negeri Bersih 2,622,950 2,611,906 2,620,877 2,626,760 2,716,334 2,613,512 2,626,027 2,668,735 2,710,922 2,722,767 2,784,513 2,835,025 2,820,359 Tagihan Bersih kepada Pemerintah Pusat 340,332 342,434 337,226 353,433 406,612 345,714 318,741 308,681 314,193 290,864 325,346 293,751 306,326 Tagihan kepada Pemerintah Pusat 564,043 570,753 572,705 581,635 577,504 588,498 586,440 592,406 597,501 585,921 601,653 594,821 596,040 Kewajiban kepada Pemerintah Pusat 223,711 228,318 235,478 228,202 170,892 242,784 267,699 283,725 283,308 295,057 276,307 301,070 289,713 Tagihan Kepada Sektor Lainnya 3,285,901 3,382,424 3,387,310 3,454,307 3,525,435 3,490,575 3,503,344 3,544,990 3,605,194 3,644,823 3,709,913 3,739,381 3,748,438 Tagihan kepada Sektor Swasta 2,894,085 2,974,192 2,983,004 3,040,229 3,097,131 3,064,096 3,073,018 3,109,146 3,164,597 3,182,532 3,251,827 3,266,016 3,284,123 Pinjaman yang Diberikan 2,773,514 2,845,818 2,854,813 2,896,678 2,963,624 2,931,498 2,934,761 2,971,060 3,019,688 3,041,140 3,113,403 3,124,038 3,135,146 Tagihan Lainnya 120,571 128,374 128,191 143,551 133,507 132,598 138,257 138,086 144,909 141,392 138,424 141,978 148,977 Saham dan Modal Lainnya (766,307) (848,177) (849,515) (893,805) (920,172) (935,134) (907,824) (901,510) (913,899) (921,183) (966,350) (943,218) (958,302) Lainnya bersih 38,741 35,297 36,225 18,532 31,986 32,180 31,715 34,424 23,365 27,189 29,827 51,716 40,062 Sejak data Januari 2013 dilakukan perluasan cakupan BPR melalui penambahan BPR Syariah Lampiran 2. Tabel Dana Pihak Ketiga di Perbankan (Trilliun Rp) DPK 2013 Sep Okt Nov* Des* Jan * Feb * Mar * Apr * Mei * Jun * * * Rupiah 2,797.3 2,853.8 2,850.5 2,874.8 2,968.5 2,920.6 2,940.3 2,960.7 3,032.8 3,044.7 3,131.4 3,089.2 3,148.4 Giro 533.7 547.1 530.0 535.5 536.5 503.6 509.4 518.0 548.2 566.3 609.8 506.1 539.4 Tabungan 1,030.2 1,053.3 1,047.5 1,062.7 1,134.2 1,097.9 1,096.9 1,078.6 1,087.3 1,077.0 1,089.8 1,122.9 1,111.9 Simpanan Berjangka 1,233.4 1,253.4 1,273.0 1,276.6 1,297.8 1,319.1 1,334.1 1,364.1 1,397.2 1,401.4 1,431.8 1,460.2 1,497.1 Valas 549.2 591.1 577.2 589.5 607.4 588.4 576.9 561.0 564.4 602.9 593.3 584.2 587.5 Giro 231.5 255.4 254.9 274.2 260.7 256.0 254.9 238.9 243.9 264.3 246.8 241.1 244.0 Tabungan 76.3 82.0 82.6 84.5 86.7 86.5 85.8 86.2 86.9 88.3 86.8 90.5 90.3 Simpanan Berjangka 241.4 253.7 239.7 230.8 259.9 245.9 236.2 235.9 233.6 250.3 259.8 252.6 253.1 Total Jenis Simpanan 3,346.5 3,445.0 3,427.7 3,464.3 3,575.9 3,509.0 3,517.2 3,521.7 3,597.1 3,647.6 3,724.7 3,673.4 3,735.8 Giro 765.2 802.6 784.9 809.7 797.2 759.6 764.3 756.9 792.1 830.6 856.6 747.2 783.4 Tabungan 1,106.5 1,135.3 1,130.1 1,147.2 1,220.9 1,184.4 1,182.7 1,164.8 1,174.2 1,165.3 1,176.6 1,213.4 1,202.2 Simpanan Berjangka 1,474.8 1,507.1 1,512.7 1,507.4 1,557.7 1,565.0 1,570.3 1,600.0 1,630.8 1,651.7 1,691.6 1,712.9 1,750.2 Kurs Rp/USD 10,924.0 11,613.0 11,234.0 11,977.0 12,189.0 12,226.0 11,634.0 11,404.0 11,532.0 11,611.0 11,969.0 11,591.0 11,717.0 DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 4

Lampiran 3. Pinjaman Perbankan Kepada Sektor Swasta Domestik (Trilliun Rp) Keterangan 2013 Sep Okt Nov* Des* Jan* Feb* Mar* Apr* Mei** Jun** Jenis Valuta Rupiah 2,617.2 2,675.9 2,699.4 2,712.9 2,774.6 2,745.9 2,777.8 2,817.1 2,852.3 2,890.8 2,951.0 2,980.0 2,975.9 Valas 485.1 512.6 493.3 531.8 548.0 541.5 518.3 517.9 534.1 537.5 542.5 536.7 543.0 Jenis Penggunaan KI 725.8 748.7 752.0 771.3 794.1 794.9 801.1 806.9 822.4 838.3 849.4 844.3 849.0 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 104.5 105.6 108.6 105.5 114.2 114.4 117.1 117.6 118.6 120.6 122.3 123.5 124.5 Pertambangan dan Penggalian 39.0 39.2 38.3 39.1 40.7 39.9 39.8 39.1 39.6 40.5 39.7 38.7 40.1 Industri Pengolahan 131.2 140.2 138.4 140.1 147.8 151.0 153.5 156.5 161.1 168.3 171.8 170.7 171.8 Listrik, Gas dan Air Bersih 55.7 58.7 60.0 58.1 66.3 66.0 65.5 66.6 66.8 68.5 68.1 68.2 68.1 Konstruksi 33.1 33.0 29.9 32.6 30.8 33.0 33.1 33.7 34.2 35.9 37.1 37.4 38.1 Perdagangan, Hotel dan Restoran 133.2 135.9 139.8 135.4 144.9 144.4 145.7 146.7 148.7 151.6 153.6 153.5 153.7 Pengangkutan dan Komunikasi 88.4 92.5 92.2 92.0 99.8 96.9 96.7 96.4 100.7 105.0 105.4 101.4 101.8 Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 79.2 81.0 82.4 81.0 85.6 85.6 86.1 86.9 88.0 91.1 93.4 93.8 93.3 Jasa-jasa 61.4 62.6 62.4 62.6 64.0 63.6 63.7 63.5 64.7 56.8 58.1 57.3 57.7 KMK 1,473.7 1,522.7 1,516.7 1,543.8 1,593.3 1,553.8 1,552.0 1,581.9 1,614.2 1,616.9 1,658.2 1,679.1 1,674.1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 62.9 68.2 67.7 68.1 72.2 70.9 70.0 73.7 78.1 80.5 81.0 82.3 83.3 Pertambangan dan Penggalian 71.3 73.2 69.4 73.2 84.2 79.2 80.6 77.5 81.7 73.5 73.5 80.3 85.7 Industri Pengolahan 386.8 401.3 397.4 400.2 426.6 419.5 409.9 411.3 415.2 414.5 430.2 434.7 431.7 Listrik, Gas dan Air Bersih 12.2 14.8 13.6 14.5 13.1 18.5 24.2 22.8 22.9 22.0 14.6 17.9 20.0 Konstruksi 85.5 89.7 88.8 88.8 86.1 78.7 79.9 83.3 86.3 86.6 91.7 96.9 100.5 Perdagangan, Hotel dan Restoran 537.2 551.2 554.7 550.3 568.5 556.8 561.8 578.0 589.8 603.0 622.8 622.9 616.6 Pengangkutan dan Komunikasi 56.9 58.9 57.9 58.4 60.1 59.2 57.0 60.0 62.9 65.2 65.0 67.5 67.7 Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan 176.6 179.5 179.9 179.4 185.7 182.1 180.0 185.4 184.5 200.1 213.7 210.4 203.1 Jasa-jasa 84.3 85.9 87.2 84.6 96.9 89.0 88.7 89.8 92.8 71.6 65.7 66.2 65.4 KK 902.8 917.2 923.3 929.6 935.3 938.7 943.0 946.2 949.8 973.2 985.9 993.3 995.8 Total 3,102.3 3,188.6 3,192.0 3,244.7 3,322.7 3,287.4 3,296.1 3,334.9 3,386.5 3,428.4 3,493.5 3,516.7 3,518.9 Kurs Rp/USD 10,924.0 11,613.0 11,234.0 11,977.0 12,189.0 12,226.0 11,634.0 11,404.0 11,532.0 11,611.0 11,969.0 11,591.0 11,717.0 DSta Divisi Statistik Moneter dan Fiskal 5