BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian nya bersifat deskriptif-asosiasi. Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai berikut: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian deskriptif asosiatif. Melalui penelitian asosiatif, dapat diketahui

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengendalian variable-variabel oleh peneliti (keterlibatan peneliti),

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian nya bersifat deskriptif-asosiasi. Penelitian deskriptif dimana mendeskripsikan masing-masing karakteristik dan fungsi variabel yang ada di dalamnya yaitu word of mouth, brand trust, dan pembelian private brand. Dengan penelitian asosiatif dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh word of mouth communication dan brand trust terhadap pembelian produk-produk private brand. Dengan unit analisis yang dituju adalah individu yaitu pembeli produk-produk private brand Giant. Studi Cross Sectional menurut Freddy Rangkuti (2005, hal.20) adalah kegiatan riset yang dilakukan pada satu saat tertentu. Jadi fakta yang dapat digambarkan merupakan kegiatan pada saat tertentu. Selanjutnya berdasarkan fakta tersebut dilakukan penyimpulan mengenai masalah-masalah penelitian yang ingin dibuktikan atau dicari hubungannya. Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Penelitian Jenis Metode Unit Analisis Rentang Waktu Penelitian Penelitian T-1 Asosiatif Survey Individu Cross Sectional konsumen Giant Plaza Semanggi

36 T-2 Asosiatif Survey Individu Cross Sectional konsumen Giant Plaza Semanggi T-3 Asosiatif Survey Individu Cross Sectional konsumen Giant Plaza Semanggi Sumber : Peneliti, 2010 Keterangan : T-1 : untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap pembelian private brand Giant T-2 : untuk mengetahui pengaruh brand trust terhadap pembelian private brand Giant T-3 : untuk mengetahui pengaruh word of mouth dan brand trust secara simultan terhadap pembelian private brand Giant 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut menurut Uma Sekaran (2006, hal.116-126) : 1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah word of mouth (X 1 ) dan brand trust (X 2 ). 2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah pembelian private brand (Y).

37 Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Definisi Variabel Dimensi/Sub Indikator Skala Model Variabel Pengukuran Pengukuran Word of Promosi yang - Keahlian Ordinal Skala Mouth dilakukan melalui lawan bicara Likert (X 1 ) pembicaraan dari Kepercayaan Interval mulut ke mulut terhadap dengan cara lawan bicara menceritakan Daya tarik pengalaman atau lawan bicara keunggulan dari Objektivitas suatu produk atau lawan bicara jasa. Niat lawan bicara Pencarian informasi Penyampaian kembali Brand Perasaan aman Brand Menjamin Ordinal Skala Trust yang dimiliki Reliability kepuasan Likert (X 2 ) konsumen akibat Dapat Interval interaksinya dipercaya dengan sebuah Tidak pernah merek, yang mengecewak berdasarkan an

38 persepi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen. Brand Memberikan Ordinal Skala Intention informasi dan Likert jawaban Interval yang jujur terkait dengan adanya keluhan Membantu memecahkan masalah Berusaha memuaskan pelanggan Pembelian Pemilihan suatu - Melakukan Ordinal Skala Private tindakan dari dua pembelian Likert Brand (Y) atau lebih pilihan private brand Interval

39 alternatif. atau tidak melakukan pembelian private brand Sumber : Peneliti, 2010 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Menurut Jonathan Sarwono (2006, hal.123) data terbagi 2 yaitu data primer dan data sekunder dengan jenis data yang digunakan peneliti adalah kualitatif, dan sumber data nya yaitu : 1. Data primer : data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data-data langsung dari sumber asli, dengan tidak menggunakan perantara. Data primer ini dikumpulkan dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner yang sedang berbelanja di Giant. 2. Data sekunder : data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Data sekunder ini di dapatkan dari berbagai referensi seperti jurnal ilmiah, buku-buku (text book), dan pencarian internet. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Tujuan Penelitian Data Jenis Data Sumber Data T-1 Pengaruh word of mouth Kualitatif Primer (Kuesioner) terhadap pembelian private brand Giant T-2 Pengaruh brand trust Kualitatif Primer (Kuesioner) terhadap pembelian private brand Giant

40 T-3 Pengaruh word of mouth dan brand trust terhadap pembelian private brand Giant Sumber : Peneliti, 2010 Kualitatif Primer (Kuesioner) 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, antara lain : Data primer : 1. Wawancara, yaitu penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya. 2. Kuesioner, berisi daftar pertanyaan yang menyangkut variabel word of mouth dan brand trust terhadap pembelian private brand. Kuesioner ini disebarkan kepada konsumen yang pernah membeli dan menggunakan produk private label Giant dan sedang berbelanja di Giant. Data-data dari kuesioner ini dikumpulkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dalam menjawab identifikasi masalah. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei (http://id.wikipedia.org/wiki/skala_likert). Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan 5 pilihan skala dengan format seperti : 1. Sangat tidak setuju

41 2. Tidak setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat setuju Data sekunder : Studi literatur, yang diperoleh penulis dengan cara membaca dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari tesis, buku-buku, dan jurnal yang berhubungan dengan topik penelitian skripsi. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sample yang artinya desain sampel dimana sampel dikumpulkan dengan suatu proses dimana individu dalam populasi tidak diberikan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Peneliti menggunakan teknik nonprobability sample karena peneliti tidak mengetahui jumlah populasi dari konsumen Giant yang pernah membeli produk private brand Giant untuk dijadikan sebagai sampel. Dalam penelitian ini, teknik nonprobability sample yang dipakai adalah judgement sampling. Judgement sampling adalah sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. Judgement sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai information rich. Populasi konsumen Giant sangat banyak dan besar sehingga penulis tidak meneliti semua populasi tersebut karena terbatasnya waktu dan tenaga, jadi penulis menggunakan sampel yang di ambil dari populasi konsumen Giant di Plaza Semanggi.

42 3.6 Teknik Pengolahan Sampel Untuk mengetahui ukuran sampel yang akan digunakan, teknik pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus dari Ariestonandri, yaitu: Keterangan: n = jumlah sampel e = error sampling (estimasi yang dapat diterima) p = perkiraan proporsi populasi q = (1-p) Z α = interval kepercayaan yang ditetapkan Jika tidak diketahui nilai proporsi atau perbandingan dari populasi yang tak berhingga, maka digunakan pendekatan nilai p = q = 0,5. Pada penelitian ini, interval kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau α = 0.05 sehingga Z α = 1.96 dan estimasi yang dapat diterima adalah 10%. Maka ukuran sampelnya adalah: Jadi penelitian ini mengambil minimum sampel sebanyak 97 responden dan saya bulatkan menjadi 100 responden dan kuesioner ini disebarkan kepada konsumen yang sedang berbelanja di Giant dan pernah membeli produk private brand Giant. 3.7 Metode Analisis Metode analisis adalah metode-metode analisis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian yang ada. Data-data yang telah diperoleh melalui penyebaran kuesioner akan diolah dengan menggunakan SPSS 16.0.

43 Tabel 3.4 Metode Analisis Data Tujuan Penelitian Teknik Analisis T-1 Pengaruh X1 terhadap Y Regresi Sederhana T-2 Pengaruh X2 terhadap Y Regresi Sederhana T-3 Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y Regresi Berganda Sumber : Peneliti, 2010 3.7.1 Uji Validitas Uji validitas didefinisikan sebagai keakuratan dalam pengukuran. Uji validitas dilakukan untuk mengukur sampai sejauh mana suatu alat pengukuran betul-betul dapat mengukur apa yang perlu diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Langkah-langkah dalam menguji validitas butir kuesioner dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah : 1. Menentukan nilai r tabel dari tabel r, untuk df = n 2, dimana n = jumlah responden yang di ambil sampelnya/jumlah kuesioner yang disebar kepada responden untuk awalnya adalah 30. Sehingga df = 30 2 = 28, dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat angka 0,31. 2. Mencari r hasil disini r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada kolom CORRECTED ITEM TOTAL CORRELATION. 3. Mengambil kesimpulan jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid

44 jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka butir atau variabel tidak valid 3.7.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas mengindikasikan seberapa konsistensi pengukuran yang dilakukan sepanjang waktu atau berbagai pertanyaan. Dengan kata lain, reliabilitas mengindikasikan stabilitas dan konsistensi instrumen pengukuran konsep dan membantu untuk melihat ketepatan pengukuran (Usman dan Nasution, 2007, hal.112). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana alat pengukuran yang dibuat dapat diandalkan dan terpercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tujuan dari uji validitas dan reliabilitas adalah menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah kuesioner apakah isi dari butir pertanyaan sudah valid dan reliabel. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua cara : Repeated measure atau ukur ulang. Disini seseorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu berbeda, dan kemudian dilihat apakah dia tetap konsisten dengan jawabannya. One short atau sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian adalah metode Alpha (Cronbach s). Metode Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal, 1-4, 1-5). Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach s Alpha, dimana suatu kuesioner dianggap reliabel apabila Cronbach s Alpha > 0.6 (Usman dan Nasution, 2007, hal.112).

45 3.7.3 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal. Dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi. Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah suatu variabel mempunyai distribusi data yang normal atau tidak. Normal atau tidak berdasar patokan distribusi normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama. Ada dua cara dalam menguji normalitas data yaitu : 1. Dengan menggunakan Q-Q Plot. Jika data berdistribusi normal, titik-titik plotnya harus berada pada suatu garis lurus sedangkan jika titik-titik tersebut membentuk huruf S, maka menunjukkan bahwa data kita menjulur (skew). 2. Dengan uji Kolmogorov Smirnov, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah : Nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas < 0,05, data tidak berdistribusi normal Nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas > 0,05, data berdistribusi normal 3.7.4 Analisis Korelasi Pearson Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu. Koefisien korelasi adalah suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel.

46 Rumus koefisien determinasi adalah 2 2 r. Angka dari koefisien determinasi ( r ) menunjukan besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y. Untuk dapat memberi penjelasan terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat ditafsirkan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai R Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sumber : Riduwan (2005:136) Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut. (Riduwan & E.A.Kuncoro, 2007, hal.61-62). KP = r 2 x100% Dimana : KP = nilai koefisien determinan r = nilai koefisien korelasi 3.7.5 Analisis Regresi Analisis regresi adalah teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas (Jonathan Sarwono, hal.65).

47 Regresi Linier Berganda Regresi linier mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan dua variabel bebas, untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung. Kegunaannya ialah untuk menghitung besarnya pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan dua variabel bebas. Untuk menggunakan regresi linier berganda persyaratannya adalah variabel bebas dan variabel tergantung harus berskala interval (Jonathan Sarwono, hal.79). Regresi berganda merupakan suatu perhitungan yang bertujuan untuk menggambarkan derajat korelasi antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen dimana baik variabel independen maupun dependen merupakan variabel dengan data kontinu. Dalam perhitungan ini, akan diketahui apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen, manakah variabel independen yang lebih mempengaruhi variabel dependen tersebut, dan seberapa besar pengaruh dari variabel independen tersebut terhadap variabel dependen. Hubungan antara variabel dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi dalam hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS. Rumus persamaan regresi berganda (Freddy Rangkuti, hal.153) : Y = a + b X + b X +... + 1 1 2 2 b k X k Dimana, Y adalah variabel dependen X 1 dan X 2 adalah variabel independen a, b1 dan b2 adalah koefisien-koefisien regresi

48 3.8 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Mudrajad Kuncoro (2009, hal.61) uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini yang menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis melalui prosedur analisis yang benar sehingga peneliti dapat melihat validitas dari hipotesis. Analisis dari data yang dikumpulkan tidak menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak mendukung hipotesis. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah : Untuk T-1 Hipotesis pengujian secara individu antara X 1 terhadap Y : Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan antara word of mouth terhadap pembelian private brand Giant Ha : ada pengaruh yang signifikan antara word of mouth terhadap pembelian private brand Giant Untuk T-2 Hipotesis pengujian secara individu antara X 2 terhadap Y : Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand trust terhadap pembelian private brand Giant Ha : ada pengaruh yang signifikan antara brand trust terhadap pembelian private brand Giant Untuk T-3 Hipotesis pengujian secara bersama-sama (simultan) antara X 1 dan X 2 terhadap Y :

49 Ho : tidak ada pengaruh antara word of mouth dan brand trust secara simultan dan signifikan terhadap pembelian private brand Giant Ha : ada pengaruh antara word of mouth dan brand trust secara simultan dan signifikan terhadap pembelian private brand Giant Prosedur uji hipotesis : 1. Menentukan Ho dan Ha Pernyataan Ho dan Ha selalu berlawanan 2. Menentukan statistik tabel Nilai statistik tabel biasanya dipengaruhi oleh : 1) Selang kepercayaan Untuk keseragaman, digunakan tingkat kepercayaan 95% jadi tingkat kesalahan/alpha 5%. 2) Derajat kebebasan Derajat kebebasan atau degree of freedom sangat bervariasi bergantung pada metode yang dipakai atau jumlah sampel yang diperoleh. 3) Jumlah sampel yang di dapat 3. Menentukan statistik hitung Nilai statistik hitung bergantung pada metode parametrik yang digunakan. 4. Mengambil keputusan Dasar Pengambilan Keputusan : Membandingkan tingkat signifikansi (Sig) dengan tingkat kesalahan (5%, 1%) Sig > 0,05, maka Ho diterima, Ha ditolak, artinya tidak signifikan Sig < 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima, artinya signifikan

50 3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu dari hasil penyebaran kuesioner yang nantinya di dapatkan dan di analisis apakah word of mouth dan kepercayaan konsumen (brand trust) terhadap merek private brand Giant akan berdampak pada pembelian private brand. Variabel word of mouth dan brand trust kemudian disusun pernyataanpernyataan untuk mengukur pengaruh word of mouth dan brand trust konsumen. Kemudian di analisis dari word of mouth dan brand trust yang telah tercipta di konsumen akan mempengaruhi orang untuk membeli produk private brand Giant. Sehingga nantinya gambaran yang didapat akan di gunakan sebagai bahan evaluasi mengenai efektivitas word of mouth dan kepercayaan konsumen terhadap merek (brand trust) agar mendorong seseorang untuk melakukan pembelian private brand Giant.