BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Ada tiga jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini; yaitu (1) studi kasus, merupakan penelitian yang dilakukan dengan melihat atau menganalisis suatu kasus yang terjadi. (2) survei, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi tersebut. (3) eksperimen, yaitu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol ketat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah survei karena melalui survei, akan memperoleh informasi dari responden yang diungkapkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan melalui kuesioner Jenis Penelitian Menurut Umar Sekaran & Roger Bougie (2010: ) jenis penelitian dapat dibagi menjadi empat macam yaitu exploratory, descriptive, hypothesis testing, dan case study analysis. Penelitian eksploratory merupakan jenis penelitian yang dilakukan ketika tidak banyak yang diketahui tentang situasi atau tidak ada informasi yang tersedia tentang bagaimana masalah atau isu penelitian telah diselesaikan di masa lalu. Penelitian descriptive adalah penelitian yang dilakukan untuk memastikan dan mampu menggambarkan karakteristik dari variabel dalam suatu situasi.

2 49 Hypothesis testing dilakukan untuk menjelaskan perbedaan antara variabel dependen atau untuk memprediksikan hasil organisasi. Sedangkan case study analysis biasanya digunakan dalam penelitian kualitatif, dan berguna untuk menerapkan solusi pada masalah saat ini berdasarkan pengalaman masa lalu dalam menyelesaikan masalah. Case study analysis juga berguna dalam pemahaman suatu fenomena, dan menghasilkan teori lanjutan untuk pengujian empiris. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan. Unit analisis adalah suatu bagian atau suatu departemen atau sebuah unit atau sebuah kelompok atau individu yang menjadi obyek langsung penelitian. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah individu yaitu para karyawan PT.Colman Handoko. Unit analisis ini digunakan untuk pengumpulan data melalui kuesioner Time Horizon Time horizon ada dua macam yaitu cross-sectional dan longitudinal. Crosssectional adalah informasi yang dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu. Sedangkan longitudinal adalah informasi yang dikumpulkan pada waktu-waktu yang berbeda sehingga perubahannya dapat dilihat. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan time horizon cross-sectional karena penelitian ini informasinya

3 50 dikumpulkan hanya pada suatu saat tertentu. Yang dimaksud dengan suatu saat tertentu bukan berarti satu hari saja, melainkan dapat dilakukan dalam beberapa hari, bahkan beberapa minggu oleh karena situasi. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horison Metode yang Digunakan T-1 Deskriptif Karyawan PT. Colman Handoko Crosssectional Survey T-2 Deskriptif Karyawan PT. Colman Handoko Crosssectional Survey T-3 Deskriptif Karyawan PT. Colman Handoko Crosssectional Survey Sumber : Penulis Keterangan : T-1 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. T-2 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Keterlibatan Karyawan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. T-3 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.

4 51 T-4 : Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Kepuasan Karyawan, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. 3.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi konsep merupakan penjabaran dari variabel-variabel penelitian, dimensi, dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut. Pada penelitian ini, terdapat 4 (empat) buah variabel. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dalam cara yang positif atau negatif. Dengan kata lain, perbedaan dalam variabel terikat dihitung oleh variabel bebas. Oleh karena itu, ketika variabel bebas terjadi pada saat ini, maka variabel terikat juga saat ini, dan tiap unit dari peningkatan dalam variabel bebas, ada peningkatan atau penurunan dalam variabel terikat. (Sekaran, U., & Bougie, R., 2010:72) Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi.

5 52 2. Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama para peneliti. Variable terikat menjadi variabel utama yang meminjamkan dirinya untuk penyelidikan sebagai faktor yang layak. Melalui analisis dari variabel dependen, mungkin utnuk menemukan jawaban atau solusi dari masalah. (Sekaran, U., & Bougie, R., 2010:70) Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat adalah Turnover Intention Karyawan.

6 53 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel Deskripsi Dimensi Indikator Instrumen Pengukuran Skala Pengukuran Skala Ukur Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan a. Tugas yang diberikan menarik. emosional yang paling positif yang merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja 1. Pekerjaan itu sendiri b. Adanya kesempatan untuk belajar dan menerima seseorang. (Mathis, 2008:70) tanggung jawab dari pekerjaan yang diberikan. c. Terdapat umpan balik mengenai hasil kerja. a. Gaji yang Kuesioner Skala Likert Interval 2. Gaji diterima sesuai dengan Kuesioner Skala Likert Interval

7 54 tuntutan pekerjaan. b. Gaji yang diterima sesuai dengan tingkat keterampilan individu. c. Gaji yang diterima sesuai dengan standar gaji yang berlaku. a. Tersedianya 3. Kesempatan promosi kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama Kuesioner Skala Likert Interval bekerja. b. Proses kesempatan promosi

8 55 4. Pimpinan 5. Rekan kerja terbuka. a. Adanya hubungan fungsional yang positif. b. Adanya hubungan keseluruhan yang serupa. a. Terpenuhinya kebutuhan sosial karyawan. b. Rekan kerja yang kooperatif. c. Adanya suasana kekeluargaan di kantor. Kuesioner Skala Likert Interval Kuesioner Skala Likert Interval Keterlibatan Keterlibatan a. Bangga pada Karyawan karyawan adalah 1. Inspirasi perusahaan. Kuesioner Skala Likert Interval tingkat dimana b. Percaya pada

9 56 seorang karyawan bersedia dan mampu untuk berkontribusi. (Mathis, 2008:70) pemimpin. a. Pemahaman yang mendalam tentang 2. Pemahaman 3. Dukungan tujuan perusahaan. b. Mengetahui rencana spesifik untuk mencapai tujuan. a. Memiliki hubungan yang kuat dengan manajer. b. Interaksi positif dengan kolega. c. Memiliki Kuesioner Skala Likert Interval Kuesioner Skala Likert Interval

10 57 akses ke sumber daya yang mereka butuhkan. a. Karyawan tahu bahwa 4. Penghargaan kontribusi Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah mereka diperhatikan dan dihargai. b. Adanya pujian yang tulus dari manajer dan pemimpin. c. Adanya kompensasi. a. Memiliki keterikatan tingkat dimana seorang karyawan 1. Komitmen afektif emosional dengan Kuesioner Skala Likert Interval percaya dan organisasi. menerima tujuan b. Setuju

11 58 organisasi dan keinginan untuk tinggal dengan organisasi. (Mathis, 2008:70) dengan tujuan dasar dan nilai organisasi. c. Memiliki rasa 2. Komitmen berkelanjutan keterlibatan dalam organisasi dalam mencapai misi organisasi. a. Takut kehilangan senioritas dalam organisasi. b. Takut kehilangan kesempatan promosi dalam organisasi. Kuesioner Skala Likert Interval

12 59 c. Tidak rela kehilangan hubungan persahabatan dengan rekan kerja. a. Peduli pada apa yang 3. Komitmen normatif dipikirkan orang lain. b. Tidak ingin mengecewak an majikan. Kuesioner Skala Likert Interval c. Kuatir akan dicap buruk oleh rekan sekerjanya. Turnover Turnover Intentions 1. Ketertarikan a. Daya tarik Intention Karyawan adalah kadar atau intensitas dari terhadap pekerjaan dari pekerjaan Kuesioner Skala Likert Interval keinginan untuk saat ini saat ini. keluar dari 2. Alternatif a. Adanya Kuesioner Skala Likert Interval

13 60 perusahaan. (Harnoto, 2002:2) eksternal yang dirasakan 3. Investasi kemungkinan alternatif pekerjaan lain. b. Kondisi pasar tenaga kerja yang langka. a. Pertimbangan ekonomi dan psikologis 4. Faktor bukan pekerjaan akan manfaat moneter yang diperoleh. a. Pertimbangan akan tanggung jawab keluarga. b. Kesesuaian pekerjaan. Kuesioner Skala Likert Interval Kuesioner Skala Likert Interval Sumber : Penulis

14 Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang valid untuk penelitian, kita perlu mengetahui jenis-jenis data seperti yang terdapat pada tabel dibawah. Berdasarkan pembagian diatas, data-data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif. Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data No. Data yang diambil Jenis data Sumber data 1. Kepuasan Kerja Kuantitatif Primer 2. Keterlibatan Karyawan Kuantitatif Primer 3. Komitmen Organisasi Kuantitatif Primer 4. Turnover Intention Karyawan Kuantitatif Primer Sumber : Penulis 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk mendukung keberhasilan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data yang terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang diberikan secara pribadi kepada sejumlah responden dan wawancara. Data sekunder mengacu pada informasi yang

15 62 dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Pada penelitian ini, data sekunder diperoleh dari sejumlah sumber, yaitu buku teks, majalah, internet dan jurnal yang dinilai relevan untuk digunakan dalam penelitian (Sekaran, 2010:180). Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner Teknik yang menggunakan kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka dapat memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung. Skala ukur untuk data kusesioner ini adalah skala interval. Penulis menggunakan skala interval karena skala interval membolehkan kita untuk melakukan operasi aritmatikal tertentu pada data yang dikumpulkan dari responden. Skala interval juga tidak hanya mengelompokkan individu menurut kategori tertentu dan menyediakan urutan kelompok-kelompok ini, tetapi juga mengukur besarnya perbedaan dalam preferensi antara individu-individu. 2. Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung (tatap muka), dengan telepon, dan . Wawancara ini ditujukan ke perwakilan dari pihak perusahaan secara sistematis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Secara dominan, penulis melakukan wawancara dengan langsung atau tatap muka karena teknik wawancara ini mempunyai kelebihan dibandingkan wawancara

16 63 melalui telepon dan . Teknik ini memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan dan yang memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan wawancara melalui telepon, dan keakuratan data yang dibutuhkan jadi lebih tinggi. 3. Studi pustaka Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari dan mengambil data dari literatur terkait dan sumber lain yang dianggap dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini seperti artikel di majalah dan internet. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Berdasarkan pendapat Umar Sekaran & Roger Bougie (2010:262) populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, kejadian, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti untuk membuat suatu kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan teknik penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan

17 64 sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel mendekati populasi, maka semakin besar kesalahan generalisasi. Probabilty sampling menurut Umar Sekaran & Roger Bougie (2010: ) terbagi menjadi simple random sampling dan complex probability sampling. Simple random sampling adalah suatu metode dimana setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang setara untuk dipilih sebagai subjek. Sebagai sebuah alternative dari simple random sampling, terdapat complex probability sampling yang terbagi menjadi lima rancangan, yaitu : (1) systematic sampling, (2) stratified random sampling, (3) cluster sampling, (4) area sampling, dan (5) double sampling. Sedangkan nonprobability sampling adalah merupakan cara pengambilan sampel dimana elemen dalam populasi tidak memiliki probabilitas untuk dipilih sebagai subjek sampel. Istjianto (2005:117) menegaskan bahwa nonprobability sampling tidak menggunakan proses random. Anggota populasi dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu atau berdasarkan alasan kemudahan saja. Akibatnya populasi yang lain tidak memilki peluang untuk terpilih. Campur tangan periset dalam menentukan anggota sampel sangat besar dalam metode ini. Menurut Umar Sekaran & Roger Bougie (2010:276) Non probability sampling dapat dibagi menjadi beberapa kategori: convenience sampling, purposive sampling, judgement sampling dan quota sampling. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik populasi dimana sample dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Colman Handoko.

18 65 Jadi, populasi responden dan sampel pada penelitian ini adalah karyawan PT.Colman Handoko. 3.6 Metode Analisis Sebelum melakukan penelitian lebih dalam, peneliti terlebih dahulu melakukan pre-test kuesioner, yang mana tujuannya untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut layak dan bisa dilanjutkan. Pre-test menganalisis data dari sampel yaitu 50 responden yang kemudian diproses melalui dua tahapan menggunakan software SPSS 16.0 yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Jika hasilnya valid dan reliabel maka kuesoner ini bisa dilanjutkan dan jika kuesioner ini tidak valid dan tidak reliabel maka kuesioner ini harus diganti dengan kuesioner yang baru sampai semua butir-butir pada kuesioner ini valid dan reliabel. Setelah pengumpulan data selesai, proses analisis data bisa dilakukan. Pada penelitian ini metode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis Regresi Sederhana dan Berganda dengan menggunakan Software SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi Berikut penjelasan dari metode analisis data pada penelitian ini.

19 66 Tabel 3.4 Metode Analisis TUJUAN PENELITIAN JENIS PENELITIAN TEKNIK ANALISIS T-1 Deskriptif Regresi Sederhana T-2 Deskriptif Regresi Sederhana T-3 Deskriptif Regresi Sederhana T-4 Deskriptif Regresi Berganda Sumber : Penulis Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam situasi ( Sekaran, 2006:158). Tujuan analisis deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya (Sekaran, 2006:159) Untuk mengukur tanggapan responden yang diperoleh dari pernyataanpernyataan yang tercantum dalam kuesioner, maka setiap jawaban diberi skor. Skor yang diberikan adalah sesuai dengan skala likert, yaitu : o Sangat Setuju diberi skor 5 o Setuju diberi skor 4 o Kurang setuju diberi skor 3 o Tidak Setuju diberi skor 2 o Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

20 Uji Validitas Pengujian validitas merupakan pengujian yang penting untuk dilakukan pada penelitian sebelum menganalisa jawaban responden yang didapat setelah pengumpulan data. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun daat digunakan untuk mengukur apa yang hendak dukur secara tepat. Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat untuk mengukur konsep tertentu yang ingin diukur. (Sekaran, 2006:39) Validitas sebuah skala pengukuran dapat didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan antar skor dari hasil observasi menunjukkan perbedaan yang sebenarnya antar objek / responden pada karakteristik yang diukur dan bukan karena adanya systematic / random error. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan suatu alat ukur. Suatu alat ukur yang valid, mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya alat ukur yang kurang valid memiliki tingkat validitas yang rendah. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. (Rangkuti, F., 2008:77) Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu instrumen, maka instrumen tersebut semakin mengenai sasarannya atau semakin mampu menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Langkah-langkah operasional pengujian validitas adalah sebagai berikut: 1) Mencari definisi dan rumusan tentang konsep penelitian yang diukur dari literatur yang ditulis para ahli.

21 68 2) Melakukan uji coba pengukuran tersebut pada sejumlah responden. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. 3) Menentukan hipotesis H o = skor pertanyaan berkolerasi positif dengan skor faktor (r hitung) H 1 = skor butir-butir berkolerasi negatif dengan skor faktor 4) Menentukan nilai r tabel Dari tabel r untuk df (degree of freedom) = jumlah responden -2. Tingkat sig 5%. 5) Mencari r hasil Disini r hasil untuk tiap item (variabel) dapat dilihat pada kolom corrected itemtotal correlation 6) Mengambil keputusan Disini r hasil positf, serta r hasil > r tabel, maka penyataan pada kuesioner tersebut valid. Jika r hasil tidak positif, serta r hasil < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Untuk mengetahui tingkat validitas instrument, maka dalam penelitian ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut : Σ γ Σ Σγ Σ Σ Σγ

22 69 Dimana : = Koefisien korelasi = Skor item = Skor item = Jumlah reponden atau banyaknya sampel dalam penelitian Dasar pengambilan keputusan : 1) Jika r hitung positif serta r hitung > r table, maka butir atau variabel tersebut valid. 2) Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r table,maka butir atau variabel tersebut tidak valid. 3) Jika rhitung > r table, tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid Uji Reliabilitas Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari data. Menurut Husein Umar (2003: ) reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Setelah kita melakukan pengujian validitas kuesioner, maka kuesioner tersebut kita uji reliabilitasnya. Sebagaimana dikemukakan di muka, reliabilitas adalah ukuran yang

23 70 menunjukkan kestablian dalam mengukur. Kestabilan disini berarti kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi ke kondisi yang lain. Salah satu cara pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara One Shot. Pada teknik ini pengukuran dilakukan hanya pada satu waktu, kemudian dilakukan perbandingan dengan pertanyaan yang lain atau dengan pengukuran perbandingan korelasi antar jawaban. Pada program SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, di mana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari r tabel. Rumus Cronbach Alpha dapat digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya merupakan rentang antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Rumusnya sebagai berikut : 1 1 Σ Dimana : σt Σ = Reliabiltas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Varians total = Jumlah varians butir

24 71 Terdapat beberapa langkah operasional pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis Ho = Skor pernyataan berkorelasi positif dengan komposit faktornya H1 = Skor pernyataan tidak berkorelasi dengan komposit faktornya 2) Menentukan nilai r tabel, untuk df = jumlah kasus 2 yaitu 28. Tingkat signifikan 5% yang didapat angka 0,306 3) Mencari r hasil dengan melihat hasil dari cronbach s alpha 4) Mengambil keputusan Jika r cronbach s alpha positif, serta r cronbach s alpha > r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel Jika r cronbach s alpha positif, serta r cronbach s alpha < r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid. Uji reliabilitas ini merupakan reliabilitas internal dari alpha. Besarnya alpha Cronbach ini berkisar antara 0 1. Semakin besar nilai koefisien keandalannya maka semakin tinggi keandalan alat ukurnya. Besarnya alpha berkorelasi positif dengan jumlah variabel yang digunakan. Jadi semakin rendah nilai rata-rata korelasi antar variabel manifest (item), maka akan semakin rendah pula nilai alpha r. Alpha dapat dilihat dari hasil akhir analisis yaitu pada tabel reliability coefficiens, alpha dalam output SPSS pengambilan keputusannya, yaitu :

25 72 - Jika cronbach s alpha positif & cronbach s alpha > 0,60 = reliabel - Jika cronbach s alpha positif & cronbach s alpha < 0,60 = tidak reliabel Uji Normalitas Menurut Priyatno (2008:28), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Model regresi yang baik adalah distribusi data variabel adalah normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Jika nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan normal. Menurut Singgih Santoso (2007:154), adapun kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut : Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. Jika angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

26 Analisis Regresi Sederhana dan Berganda Analisis regresi adalah suatu metode sederhana untuk melakukan investigasi tentang hubungan fungsional di antara beberapa variabel. Hubungan antara beberapa variabel tersebut diwujudkan dalam suatu model matematis. Pada model regresi, variabel dibedakan menjadi dua bagian, yaitu variabel bergantung (dependent variable) serta varibel bebas (independent varible). (Nawari, 2010:1). Jika variabel dependent dinotasikan dengan huruf Y, dan variabel independent dinotasikan dengan huruf X, maka yang disebut dengan regresi sederhana merupakan model regresi dengan satu variabel prediktor. (Pramesti, Getut, 2007:131) Jika pada regresi sederhana hanya ada satu variabel dependen (Y) dan satu variabel independen (X), maka pada kasus regresi berganda, terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. Dalam praktik bisnis, regresi berganda justru lebih banyak digunakan, selain karena banyaknya variabel dalam bisnis yang perlu dianalisis bersama, juga pada banyak kasus regresi berganda lebih relevan digunakan. (Santoso, S., 2009:335) 3.7 Perancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2006) perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dan pada dasarnya merupakan suatu proporsi atau anggapan yang mungkin

27 74 benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Untuk dapat diuji, suatu hipotesis haruslah dinyatakan secara kuantitatif. Pengujian hipotesis statistik ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang diuji. Dalam menerima atau menolak suatu hipotesis yang diuji, ada satu hal yang harus dipahami, bahwa penolakan suatu hipotesis berarti menyimpulkan hipotesis itu salah, sedangkan menerima suatu hipotesis semata-mata mengimplikasikan bahwa kita mempunyai bukti untuk mempercayai sebaliknya. Berikut merupakan prosedur uji hipotesis dengan menentukan Ho dan Ha. Variabel-variabel penelitian sebagai berikut : X 1 X 2 X 3 Y : Kepuasan Kerja : Keterlibatan Karyawan : Komitmen Organisasi : Turnover Intention Karyawan Hipotesisnya adalah sebagai berikut : T-1 : Untuk mengetahui dan menganlisa seberapa besar pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. Ho : Variabel Kepuasan Kerja (X 1 ) berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y).

28 75 H 1 : Variabel Kepuasan Kerja (X 1 ) tidak berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). T-2 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Keterlibatan Karyawan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. Ho : Variabel Keterlibatan Karyawan (X 2 ) berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). H 1 : Variabel Keterlibatan Karyawan (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). T-3 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko. Ho : Variabel Komitmen Organisasi (X 3 ) berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). H 1 : Variabel Komitmen Organisasi (X 3 ) tidak berpengaruh terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). T-4 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh Kepuasan Karyawan, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko.

29 76 Ho : Variabel Kepuasan Kerja (X 1 ), Keterlibatan Karyawan (X 2 ), dan Komitmen Organisasi (X 3 ) berpengaruh secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). H 1 : Variabel Kepuasan Kerja (X 1 ), Keterlibatan Karyawan (X 2 ), dan Komitmen Organisasi (X 3 ) tidak berpengaruh secara simultan terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko (Y). 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Colman Handoko maka untuk mendapatkan hasil dari setiap tujuan penelitian dilakukan survei melalui kuesioner. Dari hasil kuesioner tersebut, maka akan mendapatkan informasi yang diinginkan dan selanjutnya dapat digunakan untuk menganalisis variabel-variabel penelitian yaitu Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, Komitmen Organisasi, dan Turnover Intention Karyawan. Rancangan pemecahan masalah ini adalah bahwa PT. Colman Handoko dapat mengevaluasi apakah Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut dapat mempengaruhi Turnover Intention karyawan dari perusahaan tersebut. Jika berdasarkan analisis penelitian diketahui bahwa Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan dan Komitmen Organisasi berkontribusi secara signifikan baik secara parsial maupun simultan dalam

30 77 mempengaruhi Turnover Intention Karyawan, maka PT.Colman Handoko harus tetap mempertahankan bahkan meningkatkan Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan dan Komitmen Organisasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut secara konsisten. Hal ini dikarenakan melalui adanya Kepuasan Kerja, Keterlibatan Karyawan, dan Komitmen Organisasi yang dimiliki oleh PT.Colman Handoko terbukti telah mengurangi Turnover Intention Karyawan dalam perusahaan tersebut.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Yang Digunakan Penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk mencari korelasi antar variabel yang digunakan. Unit analisis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam pengambilan data peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu skala psikologi untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 50 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Sugiyono (2002, p11) Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang mempunyai hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Equity Securities Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Metode yang digunakan Ada tiga jenis metode yang digunakan dalam penelitian,yaitu (Waluya, B, 2007 : 91-93) 1) Studi kasus Studi kasus adalah suatu bentuk penelitian yang intensif,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan jenis penelitian yang akan digunakan selama penelitian berlangsung, serta cara pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan analisis-analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan tingkat ketergantungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003:36) yang dimaksud penelitian asosiatif adalah Penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variable dan bagaimana

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk studi, digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. (Churchill dan Lacobucci005, p74) Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai dari seseorang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

Bab 3. MetedologiPenelitian

Bab 3. MetedologiPenelitian Bab 3 MetedologiPenelitian 3.1 DesainPenelitian Bentuk yang digunakan untuk melakukan penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza. PT

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mahasiswa - mahasiswi jurusan Akuntansi angkatan 2007-2008 dan program ganda (Akuntansi - Sistem Informasi) angkatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini merupakan Basic Researh karena hasil dari penelitian ini berfungsi sebagai pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif

Desain Penelitian. Metode yang Digunakan. Deskriptif. Asosiatif. Deskriptif. Asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Unipara Express. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiono (2005:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian mengenai Pengaruh Program keselamatan kerja dan Kesehatan kerja terhadap kineja teknisi PT. Megarindo Jaya dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar Paiton di Jl. Karanganyar Probolinggo. Alasan penulis memilih Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci