PROSES PENDIDIKAN Program Pascasarjana Fakultas Hukum UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Rekruitmen Mahasiswa 1. Pendaftaran Pendaftaran dibuka satu tahun dua kali pada bulan Maret dan pada bulan September.Pada masing-masing periode pendaftaran akan diselenggarakan seleksi administrasi dan akademik. 2. Persyaratan Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi calon mahasiswa untuk dapat mendaftar di Program Magister (S2) Ilmu Hukum UII sebagai berikut: a. WNI atau WNA yang memiliki ijin dari yang berwenang. b. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter c. Berijazah Sarjana dari berbagai disiplin ilmu d. Memiliki nilai IPK minimal 2.75, dan bagi calon dengan IPK dibawah 2.75 akan dikenakan tes seleksi khusus sesuai dengan ketentuan yng berlaku e. Mengajukan rencana judul penelitian tesis dan permasalahannya f. Menyerahkan foto copy transkrip nilai dan ijazah S1 yang sudah dilegalisir g. Dua buah rekomendasi akademik h. Nilai TOEFL dengan score 450 atau mengikuti ujian bahasa Inggris yang setara dengan TOEFL 450 i. Bagi WNA harus memiliki ijin tinggal (vsa) yang pengurusannya melalui Kantor Rektorat. 3. Tata Cara Pendaftaran a. Calon peserta harus mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Program Magister (S2) Ilmu Hukum UII. b. Membayar biaya pendaftaran yang telah ditentukan c. Formulir pendaftaran dapat diambil kantor admisi Pascasarjana Ilmu Hukum 4. Seleksi Setelah lolos seleksi administrasi calon mahasiswa akan dipanggil untuk mengikuti seleksi akademik berupa Tes Potensi Akademik (TPA) Pengetahuan Hukum secara umum dan bagi yang tidak memiliki nilai TOEFL dengan score 450 akan diuji tes kemampuan bahasa Inggris 5. Pendaftaran Ulang Calon peserta yang dinyatakan diterima diwajibkan mendaftar ulang ke Sekretariat Program Magister (S2) Ilmu Hukum UII dengan prosedur sebagai berikut: a. Membayar SPP dan biaya kuliah matrikulasi (bagi peserta yang bukan lulusan Sarjana Hukum) sesuai dengan ketentuan dalam surat panggilan. b. Menyerahkan tanda bukti pembayaran. Page : 1
c. Mengisi formulir daftar ulang. d. Menyerahkan 2 lembar ijazah yang sudah dilegalisir e. Menyerahkan pas foto dengan ketentuan : - Hitam putih ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar; - Berwarna 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar; - Berwarna 3 x 3 cm sebanyak 3 lembar. f. Bagi calon mahasiswa yang telah diterima tetapi belum bisa mengikuti kegiatan perkuliahan pada waktu yang ditentukan, harus mengajukan permohonan untuk mengikuti perkuliahan pada periode berikutnya. g. Bagi calon mahasiswa yang telah diterima tetapi belum bisa mengikuti kegiatan perkuliahan pada waktu yang ditentukan tanpa permohonan penundaan, maka haknya untuk mengikuti program dianggap batal. Kepadanya harus menempuh proses seleksi dari awal lagi jika ingin mengikuti program. B. Kuliah Matrikulasi 1. Setiap mahasiswa yang berlatar belakang non hukum, wajib mengikuti kuliah matrikulasi dalam mata kuliah: a. Pengantar Ilmu Hukum b. Pengantar Hukum Indonesia 2. Pelaksanaan kuliah matrikulasi diselenggarakan oleh Program sesuai jadual yang telah ditentukan. 3. Bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah matrikulasi dikenakan biaya per mata kuliah. C. Perkuliahan Setiap awal semester Program Magister (S2) Ilmu Hukum UII selalu menyelenggarakan kegiatan Kuliah Pembukaan yang menghadirkan pakar hukum sebagai pembicara, serta mengangkat masalah-masalah hukum aktual sebagai temanya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran awal pada mahasiswa tentang problematika hukum yang ada di sekeliling kita saat itu dan mencari solusi atas persoalan tersebut. D. Atmosfir dan Kebebasan Akademik Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan maka atmosfir dan kebebasan akademik diwujudkan dengan kebijakan pengelola dibidang tersebut. Kebijakan kebebasan akademik ditunjukkan dengan hal-hal sebagai berikut: 1) mahasiswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat atau berlawanan pendapat dengan dosennya 2) Mahasiswa didorong untuk berpartisipasi dalam diskusi atau seminar sebagai narasumber maupun peserta aktif 3) Mahasiswa didorong untuk menyampaikan gagasan atau pikirannya terkait dengan disiplin ilmu di dalam media cetak lokal maupun nasional 4) Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian profesionalnya dengan terlibat aktif dalam pemberian konsultasi dan bantuan hukum, ataupun pengabdian sosial beruba ceramah dan penyuluhan hukum. Kebijakan kebebasan mimbar akademik ditunjukkan dengan kebebasan yang dimiliki mahasiswa untuk memberikan aspirasi terkait dengan realita yang ada didasarkan dengan ilmu yang dimiliki. Sedangkan kebijakan kemitraan mahasiswa-dosen diwujudkan melalui pelibatan mahasiswa dalam penelitian bersama dengan dosen dan pengabdian masyarakat. Page : 2
E. Kuliah Reguler Kuliah reguler dilakukan secara terjadual sebagai berikut: 1. Untuk Semester Gasal dilaksanakan pada bulan September, Oktober, November, Desember dan Januari. 2. Untuk semester Genap dilaksanakan pada bulan Maret, April, Mei, Juni dan Juli. F. Ujian dan Evaluasi 1. Setiap akhir semester diadakan evaluasi terhadap perkembangan studi mahasiswa melalui penilaian terhadap ujian tulis dan/atau tugas-tugas lainnya. 2. Penilaian kemajuan akhir semester hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah menghadiri sekurang-kurangnya 75% dari kegiatan akademik yang terjadual. 3. Penilaian diberikan dengan angka dan huruf A, B, C, D, dan E dengan skor sebagai berikut; SCORE HURUF BOBOT NILAI 80-100 A 4.00 77-79 A- 3.75 74-76 A/B 3.50 71-73 B+ 3.25 70 B 3.00 67-69 B- 2.75 64-66 B/C 2.50 61-63 C+ 2.25 60 C 2.00 57-59 C- 1.75 54-56 C/D 1.50 51-53 D+ 1.25-51 D 1.00 4. Nilai lulus adalah C, B, dan A. Mahasiswa yang memperoleh nilai C dapat melakukan perbaikan dengan persetujuan dosen yang bersangkutan dan hanya satu kali perbaikan tanpa harus mengikuti perkuliahan lagi 5. Mahasiswa yang belum lulus diberikan kesempatan untuk perbaikan maksimal tiga kali. 6. Untuk satu mata kuliah yang diasuh oleh 2 (dua) pengajar atau lebih, maka nilai final merupakan penggabungan antara keduanya. 7. Jika nilai sebuah mata kuliah belum diberikan oleh dosen pengajar sampai batas waktu toleransi habis, program akan mengambil kebijakan untuk menentukan nilai. 8. Keberhasilan akhir studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) yaitu jumlah perkalian nilai mutu yang diperoleh untuk setiap mata kuliah yang diambil termasuk nilai mutu ujian tesis dikalikan dengan beban Satuan Kredit Page : 3
Semester (SKS) dari masing-masing mata kuliah dibagi dengan SKS seluruh kegiatan akademik yang telah diikuti. Rumus: IPK : Jumlah Nilai Mutu X SKS Jumlah SKS 9. Setiap semester prestasi mahasiswa akan dievaluasi. Bagi mahasiswa yang IPK semesternya kurang dari 2.50 akan diberi peringatan tertulis dari Program. G. Syarat dan Predikat Kelulusan 1. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat minimal IPK 2.75 dengan nilai ujian tesis minimal B. 2. Bagi mahasiswa yang telah habis masa studinya akan dikenakan drop out (DO) dengan tahapan dan prosedur yang berlaku. 3. Atas dasar penilaian kumulatif dan masa studi, peserta dinyatakan telah lulus Program Magister dengan predikat : NO. Predikat IPK 1 Cum Laude 3,75 s/d 4,00 2 Sangat memuaskan 3,50 s/d 3,74 3 Memuaskan 2,75 s/d 3,49 Predikat cum laude hanya diberikan kepada peserta yang dapat menyelesaikan studinya dalam waktu 2 (tiga) tahun dengan nilai ujian tesis (ujian akhir) adalah A. H. Tesis 1. Persyaratan Menulis Tesis Persyaratan menulis Tesis adalah sebagai berikut : a. Syarat Akademik 1) Telah mengambil semua mata kuliah di Semester 1 (satu). 2) Nilai mata kuliah Metodologi Penelitian Hukum minimal B. b. Syarat Administrasi Keuangan Telah melunasi SPP, minimal sampai angsuran ke III. 2. Prosedur Pengajuan Penulisan Tesis Prosedur penulisan Tesis adalah sebagai berikut : a. Mengajukan judul dan calon pembimbing Tesis kepada Ketua Program melalui Sekretaris Program dalam formulir yang telah disediakan program, untuk selanjutnya diseleksi oleh Komisi Penilaian Kinerja Dosen dan Pembimbingan Tesis Mahasiswa. b. Setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Pembimbing dan Kartu Bimbingan, mahasiswa menemui pembimbing untuk proses pembimbingan tesis. Page : 4
c. Setiap kali bimbingan, kartu bimbingan harus dibawa dan diserahkan kepada pembimbing untuk diisi materi bimbingan sebagai wujud progress report pembimbingan. d. Apabila pembimbingan tesis dilakukan melalui pos, kartu bimbingan dikirim beserta tesisnya. Ketika pembimbingan disepakati melalui email, maka kartu bimbingan diserahkan kepada pembimbing untuk diisi setiap kali pembimbingan melalui email dilakukan. 3. Pergantian Pembimbing a. Pergantian pembimbing atas permohonan calon pembimbing atau mahasiswa, dimungkinkan sepanjang menyangkut kompetensi dan kuota bimbingan. b. Pergantian pembimbing diajukan kepada Ketua Program. c. Jika pembimbing Tesis tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya, maka program dapat menunjuk penggantinya. 4. Syarat dan Tata Cara Seminar Proposal a. Seminar Proposal wajib diikuti oleh setiap mahasiswa. b. Proposal dapat diajukan kepada program untuk diseminarkan setelah dinilai kelayakannya dan disetujui oleh para pembimbing. c. Penguji Seminar Proposal berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari pembimbing dan penguji yang mempunyai kompetensi keilmuan dengan topik proposal yang diajukan mahasiswa. d. Setelah proposal diseminarkan mahasiswa akan mendapatkan Berita Acara Seminar yang memuat hasil penilaian para penguji. e. Hasil penilaian Seminar Proposal bersifat kualitatif, dan dirumuskan secara naratif yaitu : LAYAK DITERUSKAN TANPA PERBAIKAN, LAYAK DITERUSKAN DENGAN PERBAIKAN atau TIDAK LAYAK DITERUSKAN, disertai catatan masukan para penguji. f. Jika hasil penilaian seminar berupa: LAYAK DITERUSKAN TANPA PERBAIKAN, atau LAYAK DITERUSKAN DENGAN PERBAIKAN, maka mahasiswa berhak melanjutkan penulisan tesis. g. Jika hasil penilaian seminar berupa: TIDAK LAYAK DITERUSKAN, maka mahasiswa harus kembali bimbingan proposal dengan pembimbing dan diuji kembali melalui Seminar Proposal. h. Masa bimbingan Tesis berlaku 1 (satu) tahun, dan jika dalam waktu tersebut mahasiswa belum dapat menyelesaikannya, maka mahasiswa wajib mengajukan perpanjangan kepada Ketua Program dengan melampirkan blanko keterangan progress report dari pembimbing yang telah disediakan oleh program. i. Perpanjangan masa bimbingan akan dikenakan biaya yang besarnya sama dengan biaya pembimbingan. 5. Syarat dan Tata Cara Ujian Tesis a. Tesis telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dalam halaman persetujuan. b. Telah mendapat persetujuan dari Komisi Penilai Kinerja Dosen dan Pembimbingan Tesis Mahasiswa. c. Membuat surat pernyataan bermaterai tentang orisinalitas Tesis dan kesediaan menerima konsekuensi akademis jika dikemudian hari ditemukan bukti bahwa Tesis yang ditulis tidak orisinal (menjiplak). d. Melunasi SPP, angsuran terakhir dan biaya pembimbingan Tesis. Page : 5
e. Telah menempuh semua mata kuliah dan tidak ada nilai D. f. Penguji Tesis adalah dosen pengajar pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia yang ditunjuk oleh Ketua Program. g. Penguji Tesis terdiri dari unsur pembimbing dan penguji yang mempunyai kompetensi yang relevan dengan topik tesis yang diajukan mahasiswa. h. Struktur penguji terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang Anggota Penguji. i. Ujian Tesis dilakukan secara majelis dan terbuka untuk mahasiswa dengan jumlah terbatas. j. Hasil penilaian ujian Tesis dilakukan secara kuantitatif melalui angka, kemudian dinyatakan dalam bentuk huruf dalam blanko penilaian yang telah disediakan oleh program. k. Pengaturan tentang penilaian ujian Tesis ditentukan tersendiri oleh Program Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia. l. Nilai kelulusan ditentukan dengan merekapitulasi nilai semua penguji. m. Para penguji dan mahasiswa harus menandatangani presensi dan Berita Acara Ujian Tesis. n. Dalam Berita Acara Ujian Tesis, selain memuat aspek penilaian juga memuat catatan para penguji tentang revisi Tesis (jika ada). o. Hasil penilaian ujian Tesis bersifat kualitatif, dan dirumuskan secara naratif yaitu LULUS TANPA PERBAIKAN, LULUS DENGAN PERBAIKAN atau TIDAK LULUS, disertai catatan masukan para penguji. p. Jika hasil penilaian ujian Tesis berupa: LULUS DENGAN PERBAIKAN, maka mahasiswa harus melakukan perbaikan/revisi penulisan tesis sesuai dengan masukan dari penguji maksimum 3 (tiga) bulan. q. Jika dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak dapat menyelesaikan revisi tesis, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti wisuda dan ijasah tidak dapat dikeluarkan. r. Jika hasil penilaian ujian Tesis berupa: TIDAK LULUS, maka mahasiswa harus kembali konsultasi dengan pembimbing dan ujian kembali dengan cara mendaftar ulang ke Program. I. Wisuda Peserta yang telah dinyatakan selesai, berhak mengikuti acara wisuda di Universitas dengan sistem kolektif, yaitu mendaftar menyerahkan persyaratan serta mengambil perangkat wisuda (toga, samir dan undangan) melalui sekretariat Magister Hukum UII. Adapun persyaratan wisuda sebagai berikut 1. Surat Keterangan lulus 2. Pengisian Blangko 3. Fotocopy Ijazah S-1 4. Foto Berwarna dengan begroun biru 2X3, 3X4 dan 4x6 sejumlah 4 lembar dengan ketentuan bagi Pria Memaka PSL dengan jas dan Wanita yang muslim memakai busana muslimah, non muslim busana nasional. 5. Fotocopy cover tesis 6. Menyerahkan ABSTRAK TESIS dalam bentuk disket dan print-out Page : 6
J. Pengambilan Ijazah dan Transkrip Nilai serta Layanan Pasca Kelulusan Pengambilan ijazah dan transkrip nilai dapat dilakukan setelah mengikuti uparaca Wisuda di sekretariat Magister Hukum UII. Adapun syaratnya sebagai berikut : 1. Surat Keterangan bebas perpustakaan dari perpustakaan yang berada dilingkungan UII. 2. Disposisi bebas dari kekurangan biaya yang belum terlunas dari Sekretaris Program 3. Menyerahkan Tesis dalam bentuk disket dan satu Jilid yang sudah disempurnakan & ditandatangani oleh Para Penguji dan 2 pembimbing serta Ketua Program. Bagi alumni yang berada diluar kota/pulau, bila masih memerlukan tambahan legalisir, Admisi Akademik dapat melayani tanpa yang bersangkutan harus datang ke Sekretariat Magister Hukum UII, namun pengiriman balik dan biaya legalisir tidak menjadi tanggungan Program. Page : 7