BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Peelitia Peelitia ii megaalisa Pegaruh Primary Ratio (PR) da Quick Ratio (QR) Dalam peelitia ii, yag mejadi obyek peelitia adalah PT. Bak Negara Idoesia Syariah. Data diperoleh dari Lapora Keuaga Publikasi periode 2014-2016 yag diterbitka oleh PT. Bak Negara Idoesia Syariah dalam website resmi Bak Negara Idoesia Syariah da website resmi Bak Idoesia. B. Metode Peelitia Metode peelitia dapat diartika sebagai cara ilmiah utuk medapatka data yag valid dega tujua dapat ditemuka, dikembagka, da dibuktika suatu pegetahua tertetu. Metode peelitia yag diguaka dalah peelitia ii adalah metode deskriptif dega pedekata kuatitatif. Metode deskriptif adalah metode peelitia yag ditujuka utuk meggambarka feomea-feomea yag ada yag berlagsug saat ii atau saat yag lampau. Metode deskriptif diguaka dalam peelitia ii karea peeliti haya aka medeskripsika data sampel tapa bermaksud utuk melakuka geeralisasi. Aalisis dilakuka melalui pedekata kuatitatif dega metode statistik utuk meguji hipotesis. Tujua dari metode peelitia ii adalah utuk membuktika apakah data yag diaalisa tersebut berpegaruh atau tidak. C. Jeis Data Peelitia Peelitia ii megguaka jeis data kuatitatif. Data kuatitatif ii meyajika peelitia berupa aalisis pada data-data (umerical) yag diolah 40
41 dega metoda statistika. Peelitia kuatitatif umumya berbetuk peelitia eksplaatoris (expalaatoriy research) yag meggambarka da mejelaska hubuga atara variabel bebas (idepedet variable) da variabel terikat (depedet variable) yaitu hubuga atara variabel Primary Ratio (PR) da Quick Ratio (QR) terhadap Gross Profit Margi (GPM). D. Sumber Data Peelitia Sumber data peelitia dapat dibagi mejadi dua bagia, yaitu sumber data primer da sumber data sekuder. 1 Sumber data primer yaitu data-data yag biasaya diperoleh dega cara survey lapaga yag megguaka semua metode pegumpula data secara origial. Sedagka sumber data sekuder merupaka data-data yag telah dikumpulka oleh istitusi atau lembaga otoritatif, da telah dipublikasika kepada masyarakat luas. 2 Sumber data peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah sumber data sekuder. Pada peelitia ii, data diperoleh dari Lapora Keuaga PT. Bak Negara Idoesia Syariah periode 2014-2016 yag berasal dari halama website resmi yag disediaka oleh Bak Negara Idoesia (www.bisyariah.co.id) da Bak Idoesia (www.bi.go.id). E. Operasioalisasi Variabel Variabel yag diguaka dalam peelitia ii terdiri dari tiga jeis variabel, yaitu: 1. Variabel Idepede Variabel idepede atau serig disebut variabel stimulus atau variabel bebas merupaka variabel yag mejadi sebab terjadiya atau terpegaruhiya variabel 1 Editor, Buku Padua Peulisa Skripsi, (Badug: Fakultas Syariah da Hukum UIN Badug. 2015), 2 Ibid, hlm. 17.
42 depede. Variabel idepede dalam peelitia ii adalah Primary Ratio (PR) yag merupaka variabel X1 da Quick Ratio sebagai variabel X2. 2. Variabel Depede Variabel depede atau yag serig disebut variabel output, kriteria, atau terikat merupaka variabel yag ilaiya dipegaruhi oleh variabel idepede. Variabel depede dalam peelitia ii adalah Gross Profit Margi (GPM) yag merupaka variabel Y. Sub idikator da variabel-variabel yag terdapat dalam peelitia ii tampak pada tabel di bawah ii. Tabel 3.1 Variabel da Idikator Variabel Kosep Idikator Rumus Skala X1 Primary Ratio (PR) X2 Quick Ratio (QR) Y Gross Profit Margi Primary Ratio merupaka rasio yag diguaka utuk megukur apakah permodala yag dimiliki sudah memadai atau sejauh maa peurua yag terjadi dalam total aset masuk dapat ditutupi oleh capital equity. 3 Quick Ratio merupaka rasio yag diguaka utuk megukur kemampua bak dalam memeuhi kewajibaya terhadap para deposa (pemilik simpaa giro, tabuga, da deposito) Gross Profit Margi (GPM) Presetase Primary Ratio(PR) Presetase Quick Ratio (QR) Presetase Gross Profit (Equity Capital/Total Assets) x 100% (Cash assets/total Deposit) x 100% ((Operatig Icome Perse Perse Perse 3 Ibid. hlm. 229.
43 (GPM) merupaka rasio yag diguaka utuk megetahui presetase laba dari kegiata usaha muri dari bak yag bersagkuta setelah dikuragi biaya-biaya. 4 Margi (GPM) Operatig Expese)/Op eratig Icome) x 100% F. Tekik Pegumpula Data Salah satu kegiata perecaaa proyek peelitia adalah merumuska alat pegumpula data sesuai dega masalah yag diteliti. Utuk medapatka datadata yag otetik dalam peelitia ii peulis megguaka tekik pegumpula data sebagai berikut: 1. Dokumetasi (Documetatio) Peulis megguaka tekik dokumetasi yaki data yag dilakuka oleh peeliti dega cara meghimpu berbagai data atau ifotmasi tertulis yag erat kaitaya dega obyek peelitia seperti eraca otetik. 5 2. Kepustakaa Peulis megguaka tekik kepustakaa yaki dega mecari berbagai data atau iformasi dari sejumlah sumber atau literatur yag sudah dipublikasika yag erat kaitaya dega objek peelitia, yag biasaya dijadika ladasa teoritis dalam sebuah peulisa suatu skripsi. 6 3. Browser Utuk meambah sumber materi, peulis mecari materi pembahasa dari iteret yag mempuyai bayak iformasi da pegetahua tetag keuaga 4 Ibid., hlm 234. 5 Editor, Op.Cit., hlm. 23. 6 Ibid., hlm 25
44 syariah. Selai materi dari iteret sagat melimpah da sagat bayak, mecari materi dari iteret sagatlah mudah. Pegambila materi dari iteret disebabka karea biasaya dalam sebuah karya tulis serig ada yag disebut kutipa yag berfugsi sebagai suatu ugkapa/defiisi yag memperkuat pedapat kita. G. Aalisis Data Alat aalisis yag diguaka utuk meguji hipotesis yaitu dega megguaka aalisis deskriptif, aalisis regresi liier sederhaa, aalisis regresi liier bergada, aalisis korelasi Pearso Product Momet, koefisie determiasi, uji sigifikasi Uji t (Parsial), da Uji F (Simulta). Adapu metode aalisis yag diguaka dalam peelitia ii melalui tahap-tahap berikut: 1. Aalisis Deskriptif Aalisis statistik deskriptif merupaka alat uji aalisis yag diguaka dalam suatu peelitia yag bertujua utuk memaparka data obyek peelitia. Dalam jeis peelitia kuatitatif, aalisis deskriptif disusu ke dalam betuk tabel, kurva, atau diagram sebagai baha dasar utuk dijelaska secara aratif da deskriptif. 2. Aalisis Regresi Aalisis statistik regresi merupaka salah satu jeis uji persyarata aalisis atau uji asumsi statistik maakala peeliti aka megguaka jeis statistik parametik. Dalam hal ii megguaka Aalisis Regresi Liier Saderhaa da Aalisis Regresi Liier Bergada utuk megukur apakah ketiga data atau variabel yag dihubugka itu berbetuk garis lurus atau liearitas dapat juga diartika ada hubuga yag liier atar variabel. Artiya, setiap perubaha yag terjadi pada satu variabel aka diikuti perubaha dega besara yag sejajar pada
45 variabel laiya. Maka utuk megetahui hal itu perlu diuji tigkat keliiera atar variabel. Aalisis regresi sederhaa yag diguaka pada peelitia ii utuk megetahui Pegaruh Primary Ratio (PR) terhadap Gross Profit Margi (GPM) da Pegaruh Quick Ratio (QR) terhadap Gross Profit Margi (GPM). Rumus yag diguaka adalah sebagai berikut: 7 b = Y = a + bx. XY ( X). ( Y). X 2 ( X) 2 a = Y b. X Keteraga: Y a b X = Gross Profit Margi = Kostata = Koefisie Regresi = Primary Ratio/ Quick Ratio = Lamaya periode Pada peelitia ii, peeliti megguaka Aalisis Regresi Liier Bergada diguaka utuk megetahui Pegaruh Primary Ratio (PR) da Quick Ratio (QR) terhadap Gross Profit Margi (GPM) dega rumus: 8 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + + b X + e Keteraga: Y = Variabel Terikat (Net Profit Margi) 7 Sugiyoo, Statistika utuk Peelitia, (Badug: Alfabeta. 2013), hlm. 261-262. 8 Ibid., hlm. 276.
46 a = Kostata yag meujuka besar ilai Y apabila ilai (x = 0) X 1 X 2 = Variabel Bebas 1 (Primary Ratio) = Variabel Bebas 2 (Quick Ratio) b 1 b = koefisie yag meujuka besar ilai x dalam meetuka besar. X e = Variabel Idepede ke- = Error (kesalaha) Utuk megetahui persamaa di atas, maka dapat dilakuka perhituga megguaka rumus di bawah ii: 9 a. x 1 2 = X 1 2 ( X 1) 2 b. x 2 2 = X 2 2 ( X 2) 2 c. y 2 = Y 2 ( Y)2 d. x 1 y = X 1 Y ( X 1 )( Y) e. x 2 y = X 2 Y ( X 2 )( Y) f. x 1 x 2 = X 1 X 2 ( X 1 )( X 2 ) g. b 1 = ( x 2 2 )( x 1 y) ( x 2 y)( x 1 x 2 ) ( x 1 2 )( x 2 2 ) ( x 1 x 2 ) 2 h. b 2 = ( x 1 2 )( x 2 y) ( x 1 y)( x 1 x 2 ) ( x 1 2 )( x 2 2 ) ( x 1 x 2 ) 2 i. a = Y b 1 ( x 1 ) b 2 ( x 2 ) 3. Aalisis Korelasi 9 Nyai Leli Mulyai, Pegaruh Tabuga IB Siaga Bisis da Giro IB terhadap Laba Operasioal pada PT Bak Syariah Bukopi, Tbk. (Badug: UIN Sua Guug Djati, 2015), hlm. 59.
47 Aalisis korelasi merupaka tekik aalisis statistik yag diguaka utuk meguji ada atau tidakya hubuga serta arah hubuga atar dua variabel atau lebih. Utuk meujuka besarya keerata hubuga atara dua variabel acak yag masig-masig memiliki skala pegukura miimal iterval da berdistribusi bivariat, serta diguaka koefisie korelasi yag dirumuska sebagai berikut: 10 a. Aalisis Korelasi Sederhaa r xy =. ( X 1 Y) ( X 1 ). ( Y) {. X 1 2 ( X 1 ) 2 }. {. Y 2 ( Y) 2 } r xy =. ( X 2 Y) ( X 2 ). ( Y) {. X 2 2 ( X 2 ) 2 }. {. Y 2 ( Y) 2 } b. Aalisis Korelasi Bergada Keteraga: (Rx 1 x 2 Y) = b 1. X 1 Y + b 2. X 2 Y Y 2 r X 1 X 2 Y = Koefisie Korelasi atara Variabel X da Y = Jumlah Periode = Jumlah Primary Ratio = Jumlah Quick Ratio = Gross Profit Margi 10 Ibid, hlm. 61.
48 Koefisie korelasi yag dirumuska seperti itu disebut koefisie korelasi Pearso atau koefisie korelasi Product Momet. Besar r adalah 1 r xy +1. Tada + meujuka pasaga X da Y dega arah yag sama, sedagka tada meujuka pasaga X da Y dega arah yag berlawaa. r xy yag besarya semaki medekati 1 meujuka hubuga X da Y cederug sagat erat. Jika medekati 0 hubuga X da Y cederug kurag kuat. r xy = 0 meujuka tidak terdapat hubuga atara X da Y. Kriteria hubuga korelasi juga dapat dijelaska pada tabel, sebagai berikut: Tabel 3.2 Nilai Kriteria Hubuga Korelasi 11 No Iterval Nilai Kekuata Hubuga 1 0,00-0,199 Sagat Lemah 2 0,20-0,399 Lemah 3 0,40-0,599 Sedag 4 0,60-0,799 Kuat 5 0,80-1,000 Sagat Kuat 4. Aalisis Determiasi Aalisis R 2 (Koefisie Determiasi/R Square) diguaka utuk megeta-hui seberapa besar tigkat kemampua variabel PR (X1) da QR (X2) dalam mejelaska secara komprehesif terhadap variabel GPM (Y). Semaki besar R 2 tetu megidikasika semaki besar pula tigkat kemampua variabel PR (X1) da QR (X2) dalam mejelaska variabel GPM (Y). Nilai koefisie determiasi meujuka tigkat presetase ilai variabel GPM (Y), jadi semaki besar ilai R 2 semaki cepat regresi yag dipakai sebagai alat aalisis. Dalam aalisis regresi, koefisie korelasi yag dihitug tidak utuk diartika sebagai ukura keerata hubuga PR (X1) da QR (X2) da NPM (Y), sebab 11 Asep Yoga Kusmayadi, Op. Cit, hlm, 35.
49 dalam aalisis regresi asumsi ormal bivariat tidak terpeuhi. Utuk itu, dalam aalisis regresi agar koefisiesi korelasi yag diperoleh dapat diartika maka dihitug ideks determiasiya, yaitu hasil kuadrat dari koefisie korelasi: 12 KD = r 2 x 100% Ideks determiasi yag diperoleh tersebut diguaka utuk mejelaska persetase variasi dalam variabel GPM (Y) yag disebabka oleh bervariasiya variabel PR (X1) da QR (X2). Hal ii utuk meujuka bahwa variasi dalam variabel GPM (Y) tidak semata-mata disebabka oleh bervariasiya variabel PR (X1) da QR (X2), bisa saja variasi dalam variabel tak bebas terebut juga disebabka oleh bervariasiya variabel bebas laiya yag mempegaruhi variabel tak bebas tetapi tidak dimasukka dalam model persamaa regresiya. 5. Aalisis Uji Hipotesis Utuk melakuka pegujia terhadap hipotesis yag diajuka, perlu diguaka aalisis regresi melalui Uji t (Parsial) da Uji F (Simulta). tujua diguaka aalisis regresi adalah utuk megetahui pegaruh variabel idepede terhadap variabel depede, serta megetahui besarya domiasi variabel idepede terhadap variabel idepede. a. Uji t (Parsial) Aalisis perbadiga variabel bebas dikeal dega uji t atau uji tes. Tujua uji t adalah utuk megetahui perbedaa variabel yag dihipotesiska. Utuk melihat pegaruh peubah bebas secara parsial dapat diuji dega megguaka uji t. Pegujia semacam ii aka sagat bergua jika pada pegujia aalisis ragam diperoleh kesimpula bahwa terdapat palig sedikit satu peubah yag 12 Editor, Op. Cit., hlm. 27.
50 berpegaruh terhadap peubah tak bebas. Sehigga pegujia ii aka sagat bermafaat utuk meujuka peubah bebas (X1 = Primary Ratio (PR) da X2 = Quick Ratio (QR)) maa yag berpegaruh terhadap peubah tak bebas (Y = Gross Profit Margi (GPM)). Uji statistik dapat dirumuska sebagai berikut: 13 Keteraga: t hitug = r 2 1 r 2 t hitug = Harga yag dihitug da meujuka ilai stadar deviasi dari distribusi t (tabel t) r = korelasi parsial yag ditemuka = jumlah sampel peelitia Meetuka kriteria (kaidah) pegujia dega cara tetuka terlebih dahulu taraf sigifikasiya, misalya (α = 0,01 atau α = 0,05) yag kemudia dicari t tabel dega ketetua dk = -1, juga diketahui posisi pegujiaya. Apakah megguaka p ihak kiri, pihak kaa atau dua pihak. Dalam hal ii tergatug buyi hipotesisya. Dega megguaka tabel yag diperoleh t tabel serta dirumuska kriteria pegujia selajutya membadigka t hitug da t tabel lalu membuat kesimpula. Nilai t tabel yag diperoleh dibadigka ilai t hitug, bila t hitug lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak, sehigga dapat disimpulka bahwa variabel bebas PR (X1) da QR (X2) berpegaruh pada variabel terikat GPM (Y). Apabila t hitug lebih kecil dari t tabel, maka H0 diterima sehigga dapat disimpulka bahwa variabel bebas PR (X1) da QR (X2) tidak berpegaruh terhadap variabel terikat GPM (Y). 13 Ibid., hlm. 35.
51 b. Uji F (Simulta) Utuk meguji pegaruh peubah bebas terhadap peubah tak bebas secara simulta dapat diuji dega megguaka uji F. Pegguaa uji F dalam meguji pegaruh peubah bebas secara simulta serig disebut aalisis ragam. Pegujia secara simulta dimaksudka melihat pegaruh peubah bebas PR (X1) da QR (X2) secara bersama-sama terhadap peubah tak bebas GPM (Y). Utuk meguji hipotesis ii diguaka statistik uji F yag berbetuk: 14 Keteraga: F = R2 ( m 1) m(1 R 2 ) m = bayak aggota sampel = bayak predikator hituga F tabel dega megguaka rumus F tabel = F (1 α)(dk pembilag, dk peyebut) dk pembilag = m dk peyebut = m 1 Kemudia lihat tabel F sehigga diperoleh F tabel. Kriteria pegujia H0, yaitu H1=tidak sigifika da H0 = sigifika. Jadi F hitug < F tabel, maka H0 diterima da H1 ditolak atau sigifika 14 Ibid., hlm. 28.