SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

BAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh mereka yang menderita gagal ginjal (Indraratna, 2012). Terapi diet

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

Disusun Oleh : Kelompok III

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

7 Manfaat Daun Singkong

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

A. Asuhan nutrisi pada pasien HIV Aids

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik seperti Glomerulonephritis Chronic, Diabetic

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

BAB 1 PENDAHULUAN. gagal untuk mempertahankan metabolism dan keseimbangan cairan dan elektrolit,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

Eko Winarti, SST.,M.Kes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

SUSU KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

BAB I PENDAHULUAN. Zat gizi dalam makanan yang telah dikenal adalah karbohidrat, lemak,

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan umumnya bersifat irreversibel, ditandai dengan kadar

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah. penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

PERILAKU PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V DALAM MEMPERTAHANKAN KADAR NORMAL BUN DAN KREATININ. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menghambat kemampuan seseorang untuk hidup sehat. Penyakit penyakit

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan sifatnya irreversibel, ditandai dengan kadar ureum dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang beredar dalam darah). Penderita GGK harus menjalani terapi diet

BAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi penting dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Pada manusia, fungsi ini sebagian besar dijalankan oleh ginjal (Brenner,

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK. ANITA APRILIAWATI, Ns., Sp.Kep An Pediatric Nursing Department Faculty of Nursing University of Muhammadiyah Jakarta

NOVIANI SABTINING KUSUMA PUTRI J

BAB I dalam Neliya, 2012). Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal

19/02/2016. Siti Sulastri, SST

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat berfungsi sebagaimana mestinya (Wilson & Price, 1994).

Gagal Ginjal Kronis. 1. Apa itu Gagal Ginjal Kronis?

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik (GGK) atau penyakit renal tahap akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia menginginkan kondisi yang sehat, baik secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

MAKALAH GIZI ZAT BESI

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan sebagai kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan berupa

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

Satuan Acara penyuluhan (SAP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal atau penurunan kemampuan

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

BAB I PENDAHULUAN. dari mulai faal ginjal normal sampai tidak berfungsi lagi. Penyakit gagal ginjal

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dari 2-3 bulan hingga tahun (Price dan Wilson, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit gagal ginjal adalah kelainan struktur atau fungsi ginjal yang ditandai

DIABETES MELLITUS. DYAH UMIYARNI P, SKM,M.Si

LAMPIRAN 1 KUESIONER

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Menumbuhkan Minat Baca Anak. Mendidik Anak Di Era Digital

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

TATALAKSANA DAN ASUHAN GIZI PADA BALITA KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) Rifka Laily Mafaza

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Pokok bahasan : Diet untuk pasien gagal ginjal kronik Sub Pokok Bahasan : Tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut/ kronik, bahan Makanan yang dianjurkan bahan makanan tidak dianjurkan/ dibatasi. Sasaran : Klien dan keluarga klien di ruang perawatan umum lantai 3 RSPAD Gatot Subroto Waktu : 10 menit Tanggal : Februari 2018 Tempat : Di ruang perawatan umum lantai 3 RSPAD Gatot Subroto 1. Tujuan Pembelajaran Umum ( T I U ) Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 X 10 menit, diharapkan klien mampu memahami tentang diet untuk pasien hemodialisa 2. Tujuan Pembelajaran Khusus ( T I K ) Setelah diberi penyuluhan selama 1 X 10 menit, diharapkan klien dapat : a. Menjelakasn penegrtian gagal ginjal kronik b. Menyebeutkan penyebab gagal ginjal kronik c. Menyebutkan gejala gagal ginjal kronik d. Menyebutkan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut / kronik e. Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan f. Menyebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi

3. Metode dan Media Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab/diskusi Media yang digunakan leaflet IV. Materi Terlampir V. Proses Belajar: No Komunikator Komunikan Waktu 1 Pre Interaksi Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam 2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan Isi Mendengarkan 5 menit 1 Menjelakasn penegrtian gagal ginjal kronik Mendengarkan 10 menit 2 Menyebeutkan penyebab gagal ginjal kronik Menjawab 3 Menyebutkan gejala gagal ginjal kronik 4 Menyebutkan tujuan diet untuk pasien gagal ginjal akut / kronik 5 Menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan 6 Menyebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi 5 Penutup Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi 6 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan 7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam Menjawab Mendengarkan Menjawab salam 5 menit

VI. Evaluasi Prosedur : Post test Jenis tes : Pertanyaan secara lisan Butir butir pertanyaan : a. Sebutkan definisi diet b. sebutkan bahan makanan yang dianjurkan c. sebutkan makan yang tidak dianjurkan atau dibatasi

MATERI PENYULUHAN DIET UNTUK PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK A. Pengertian GGK Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan fungsi tersebut tidak dapat kemali seperti semula, yaitu dimana ginjal mengalami kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit (Rendi, Clevo M., 2012) B. Penyebab GGK 1. Kurang minum 2. Minuman beralkohol 3. Minuman bersoda 4. Tekanan darah tinggi 5. Infeksi penyakit 6. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat 7. Penyakit bawaan 8. Batu saluran kencing C. Tanda dan Gejala GGK 1. Sakit kepala 2. Sesak nafas, oedema paru, hipertensi, oliguria, anuria, oedema ekstremitas 3. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemia

4. Gejala dini seperti lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, dan nyeri pinggang 5. Gejala lanjut seperti nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas baik di waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gatal-gatal pada kulit, dan kesadaran menurun (Rendi, Clevo M., 2012) D. Penatalaksanaan GGK 1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan yang keluar (input - output) 2. Batasi cairan yang masuk 3. Cuci darah (hemodialisis) 4. Operasi 5. Pengambilan batu 6. Transplantasi ginjal (cangkok ginjal) 7. Nutrisi 8. Obat-obatan E. Perawatan GGK di Rumah Pengaturan diet tinggi kalori, rendah protein, rendah natrium, rendah kalium. Gambar diet rendah protein; GGK; Gangguan Ginjal Kronik; CKD; Chronic Kidney Disease 1. Jenis makanan yang diperbolehkan

a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Nasi, bihun, jagung, madu, permen b. Bahan makanan sumber protein: Telur, daging, ikan, ayam, susu rendah protein c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak jagung, minyak kacang tanah d. Bahan makanan sumber vitamin, adalah semua sayuran dan buahbuahan dengan pengolahan khusus, yaitu: Kupas buah atau sayur, potong-potong lalu cuci dengan air mengalir Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur dan buah terendam, rendam selama kurang lebih 2 jam (banyaknya air kurang lebih 10 kali bahan makanan) Buang air rendaman Bilas dengan air mengalir Masak sayur dan buah. Buah dapat dimasak sebagai setup/cocktail (buang air rebusan buah) 2. Jenis makanan yang Tidak diperbolehkan a. Bahan makanan sumber karbohidrat: Umbi-umbian (kentang, singkong, ubi, talas, dll) b. Bahan makanan sumber protein: Kacang-kacangan dan hasil olahannya (tempe, tahu, dll) c. Bahan makanan sumber lemak: Minyak kelapa, santan, lemak hewan d. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral

e. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium pada pasien yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah. (Almatsier, 2016) F. Tujuan Diet pada pasien dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik adalah: 1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal 2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia) 3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 4. Mencegah dan mengurangi progresifitas gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus Pada penderita GGK sering terjadi mual, muntah, anoreksia, dan gangguan lain yang menyebabkan asupan gizi tidak adekuat / tidak mencukupi. Syarat pemberian Diet pada Gagal Ginjal Kronik adalah: a. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB b. Protein rendah, yaitu 0,6-0,75 gr/kg BB c. Lemak cukup, yaitu 20-30 % dari kebutuhan total energi, diutamakan lemak tidak jenuh ganda d. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi yang berasal dari protein dan lema e. Natrium dibatasi, apabila ada hipertensi, oedema, asites, oliguria, atau anuria. Banyak natrium yang diberikan antara 1-3 gr f. Kalium dibatasi (60-70 meq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah > 5,5 meq), oliguria, atau anuria

g. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urine sehari ditambah dengan pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml) h. Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen pridoksin, asam folat, vitamin C, dan vitamin D i. Diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu: 1. Diet Rendah Protein I 30gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg 2. Diet Rendah Protein II 35gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg 3. Diet Rendah Protein III 40 gr protein diberikan kepada pasien dengan berat badan 65kg Karena kebutuhan gizi pasien penyakit gagal ginjal kronik sangat bergantung pada keadaan dan berat badan perorangan, maka jumlah protein yang diberikan dapat lebih tinggi atau lebih rendah daripada standar. Untuk protein dapat ditingkatkan dengan memberikan asam amino esensial murni (Almatsier, 2016)

Daftar Pustaka Almatsier. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Edisi Ke-6. Jakarta: Gramedia. Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Rendi, Clevo M. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedal dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Noha Medika.