Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
Dasar Hukum Reformasi Birokrasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 Seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi sesuai dengan karakteristik masing-masing institusi Pasal 9 Ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2016 Seluruh Pegawai di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi wajib melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 9 Ayat 2 Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi dimonitor dan dievaluasi secara berkala oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Mengapa Harus Reformasi Birokrasi?? Pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah Pemerintahan belum efektif dan efisien Pelayanan publik masih buruk Program RB 8 Program + Quick Win Pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi Pemerintahan yang efektif dan efisien Pelayanan publik yang baik dan berkualitas
Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi Birokrasi yang bersih dan akuntabel Opini WTP atas Laporan Keuangan Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Tingkat Kematangan Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Instansi Pemerintah yang Akuntabel Penggunaan e-procurement terhadap Belanja Pengadaan Birokrasi yang efektif dan efisien Birokrasi yang memiliki Pelayanan Publik berkualitas Indeks Reformasi Birokrasi Indeks Profesionalitas ASN Indeks e-government Indeks Integritas Nasional Survei Kepuasan Masyarakat Persentase kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik Sumber: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019
Area Perubahan Reformasi Birokrasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Organisasi Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good governance Berbagi sumber daya Berbasis Efisiensi Terciptanya budaya kerja positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan akuntabel Mental Aparatur 8 Peraturan Perundangundangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif. Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Pelayanan Publik AREA PERUBAHAN Sumber daya manusia aparatur SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera Meningkatnya kapasitas dan Akuntabilitas kinerja birokrasi Akuntabilitas Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN
Capaian Reformasi Birokrasi Tahun 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 2 3 4 5 Manajemen Perubahan Revisi Peta Jalan Reformasi Birokrasi 2017 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Assessment Pegawai untuk 278 Pejabat Program HCDP Penguatan Organisasi Penguatan dan Evaluasi Organisasi pada 27 Unit Organisasi Penataan PUU Sistem Pengendalian Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Revitalisasi JDIH Simplifikasi dan pemetaan PUU Penyusunan PUU: 1 Undang-undang, 2 RUU, 2 RPP, 3 Perpres, 3 Rperpres dan 75 Permen Penguatan Tata Laksana Peta Proses Bisnis Seluruh Unit Utama dan 6 kopertis 1470 SOP yang telah diselaraskan dengan proses bisnis 6 7 8 Penguatan Pengawasan Aplikasi Whistle-Blowing System (WBS) Penandatanganan Tunas Integritas 2017 di 4 PTN Peningkatan Kualitas Layanan Publik Peringkat 3 Nasional atas Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman (2016) Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu dan Call Center 1500661 Inovasi Pelayanan Publik Integrasi Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Hasil Survey Kepuasan Pelayanan Membuka ruang partisipasi publik melalui Forum Konsultasi Publik Penguatan Akuntabilitas Nilai AKIP 2016 BB (yang dinilai tahun 2017) SIRenang (e-planning), SIMonev 81,91% Nilai Kinerja Pelaksanaan Program, Kegiatan & Anggaran (Berbasis Online Monev DJA Kemenkeu) Indeks RB --> 2015: 63,89 2016: 67,46 2017: 71,23
Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Ristekdikti No Komponen Penilaian Maks 2015 2016 2017 A Pengungkit 1 Manajemen Perubahan 5,00 1,41 2,17 2,49 2 Penataan Peraturan Perundangundangan 5,00 1,66 2,09 2,71 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 2,48 2,66 2,82 4 Penataan Tatalaksana 5,00 3,21 3,35 3,47 5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 12,36 12,69 12,87 6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 4,35 4,83 4,35 7 Penguatan Pengawasan 12,00 5,11 6,53 7,39 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 6,00 3,83 4,24 4,18 Sub Total Komponen Pengungkit 60,00 34,41 38,56 40,28 B Hasil 1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 9,63 9,63 9,85 2 Survey Internal Integritas Organisasi 6,00 4,80 4,18 4,88 3 Survey Eksternal Persepsi Korupsi 7,00 5,37 5,83 6,17 4 Opini BPK 3,00 2,50 2,00 2,00 5 Survey Eksternal Pelayanan Publik 10,00 7,18 7,46 8,05 Sub Total Komponen Hasil 40,00 29,48 29,10 30,95 Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 63,89 67,66 71,23
REFORMASI BIROKRASI DI PTN DAN KOPERTIS
Lini Masa Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Reformasi Birokrasi dilaksanakan di Kemenristekdikti Sosialisasi RB Sosialisasi Reformasi Birokrasi kepada seluruh Pemimpin PTN dan Kopertis yang dipimpin oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Workshop Reformasi Birokrasi 1. Penyusunan peta jalan reformasi birokrasi di lingkungan PTN dan Kopertis 2. Pembentukan Unit Layanan Terpadu Surat Sekretaris Jenderal Nomor 286/A.A4/KP/2017 1. Melaksanakan agenda RB di PTN dan Kopertis 2. Membentuk dan menetapkan Tim RB 3. Menyusun dan melaksanakan peta jalan RB 4. Menentukan Quick Wins 5. Sanksi RAKERNAS 2018 Pemantapan pelaksanaan RB di PTN dan Kopertis: 1. Komitmen Pimpinan PTN 2. Implementasi di 8 area perubahan 3. Peningkatan kualitas pelayanan public 4. Peningkatan efisiensi organisasi di PTN 5. Tingkat pelaksanaan RB menjadi penentu tunjangan kinerja dan alokasi APBN 1 Februari 2016 3 Oktober 2016 3 November 2016 30 Januari 2017 2015 6 September 2016 Oktober-November 2016 11 Januari 2017 17 Januari 2018 RAKERNAS 2016 1. Membuat dokumentasi rencana aksi RB sesuai dengan delapan area perubahan 2. Menetapkan PTN menjadi ZI dan WBK/WBBM 3. Membentuk Unit Layanan Terpadu Surat Sekretaris Jenderal Nomor 3907/A.A4/KP/2016 Membentuk dan menetapkan Tim Reformasi Birokrasi di setiap PTN dan Kopertis Surat Sekretaris Jenderal Nomor 4430/A.A4/KP/2016 1. Membentuk dan menetapkan Tim RB di PTN dan Kopertis 2. Menyusun peta jalan RB PTN dan Kopertis 3. Penyusunan diharapkan selesai Bulan Desember 2016 4. Membentuk ULT PTN dan Kopertis RAKERNAS 2017 Membuat dan melaksanakan peta jalan Reformasi Birokrasi dan menetapkan Quick Wins, seperti membentuk Unit Layanan Terpadu di seluruh PTN dan Kopertis
AMANAT MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNTUK REFORMASI BIROKRASI DI PTN DAN KOPERTIS (Disampaikan pada Sosialisasi Reformasi Birokrasi pada Tanggal 6 September 2016 di Auditorium, Gedung D Lantai 2, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) Membuat dokumentasi rencana aksi Reformasi Birokrasi sesuai dengan delapan area perubahan dan perkembangan capaiannya Membentuk Tim Reformasi Birokrasi Perguruan Tinggi Negeri/Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta dengan diketuai oleh Rektor/Direktur/Koordinator Membuat Peta Jalan Menjalankan 8 area perubahan Menetapkan quick wins Membangun Zona Integritas dan Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Satuan Kerja Membentuk Unit Layanan Terpadu di seluruh Satuan Kerja
Masalah Birokrasi di PTN Organisasi di sebagian besar PTN terlalu besar, perlu perbaikan OTK Proporsi dosen yang menjabat struktural di PTN relatif besar Proporsi SDM Non-Akademik yang relatif besar (di 44% PTN) Inefisiensi, produktivitas, dan kualitas yang rendah Resource sharing yang kurang (penggunaan sarana bersama belum optimal)
Reformasi Birokrasi di PTN dan Kopertis 114 PTN dan 14 Kopertis telah menyusun Peta Jalan Reformasi Birokrasi. Sebagian besar menetapkan pembentukan Unit Layanan Terpadu sebagai program percepatan (quick wins) Reformasi Birokrasi Unit Layanan Terpadu di PTN dan Kopertis Apresiasi Menteri PAN dan RB di Kopertis Wilayah VII atas keberhasilan pelaksanaan Unit Layanan Terpadu di Satuan Kerja pada tanggal 6 Oktober 2017 Pelaksanaan Unit Layanan Terpadu di Universitas Padjadjaran dan Apresiasi Menteri Ketenagakerjaan, Bapak Hanif Dhakiri
Rekomendasi Sementara Reformasi Birokrasi di PTN dan Kopertis berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi pada PTN dan Kopertis di tahun 2017 Komitmen dan Tanggung Jawab Perlunya komitmen Pimpinan, Tim Reformasi Birokrasi, dan Pegawai dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi di PTN dan Kopertis untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, kompeten, dan melayani. Internalisasi Setiap pegawai di PTN dan Kopertis wajib mengetahui dan menjalankan program-program Reformasi Birokrasi yang tertuang di Peta Jalan Reformasi Birokrasi PTN dan Kopertis Budaya Kerja Setiap PTN dan Kopertis merumuskan Tata Nilai dan Budaya Kerja yang akan menjadi landasan bagi suksesnya reformasi
Target Reformasi Birokrasi Tahun 2018 Rapat Kerja Nasional Tahun 2018 Peningkatan Indeks reformasi birokrasi Kementerian 80 Pemantapan pelaksanaan RB di PTN: Komitmen pimpinan PTN dalam melaksanakan reformasi 80% PTN berkomitmen tinggi dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi Implementasi di 8 area perubahan 80% rencana aksi di PTN terlaksana Peningkatan kualitas pelayanan publik Hasil Survei Kepuasan Masyarakat 75 Peningkatan efisiensi organisasi di PTN Jumlah dosen yang menjabat tugas tambahan < 30%
Rencana Quick Wins Reformasi Birokrasi Tahun 2018 Rapat Kerja Nasional Tahun 2018 1 Pembukaan Program Studi dan Pendirian Perguruan Tinggi dalam Layanan Terpadu Satu Pintu dan diakses secara online 2 Penomoran Ijazah Nasional (PIN), Sistem Informasi Verifikasi Ijazah Secara Elektronik (SIVIL), dan Penguatan PDDikti 3 Perhitungan Indeks Reformasi Birokrasi di masing-masing Unit Kerja, termasuk PTN, menjadi salah satu faktor dalam perhitungan alokasi BOPTN, dan BPPTN BH 4 Penerapan transaksi cashless
Tiga Kunci SUKSES Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KOMITMEN PIMPINAN PTN/ KOPERTIS KETERLIBATAN SECARA AKTIF SEMUA ANGGOTA TIM PELAKSANA PELAKSANAAN MENGIKUTI SEMUA KETENTUAN
Surat Sekretaris Jenderal 1954/A.A4/HK/2018 Pemantapan Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi di PTN dan Kopertis 1. Peningkatan Komitmen Pimpinan PTN/Kopertis 2. Penguatan Implementasi Program RB pada 8 area perubahan 3. Peningkatan kualitas pelayanan public 4. Peningkatan efisiensi organisasi di PTN 5. Penghitungan indeks RB di PTN dan Kopertis sebagai salah satu factor penentu dalam pemberian alokasi BOPTN serta BPPTN BH Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi terhadap 29 PTN dan 5 Kopertis atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi di PTN dan Kopertis pada Oktober 2017 s.d. Februari 2018 Berdasarkan kegiatan monev tersebut, Tim Kerja RB Kemenristekdikti menyimpulkan sebagai berikut: 1. Sebagian besar PTN dan Kopertis yang dievaluasi belum sepenuhnya melaksanakan agenda RB dengan baik pada 8 area perubahan sesuai dengan peta jalan yang telah disusun sebelumnya; 2. Sebagian besar Tim Kerja RB PTN dan Kopertis belum memiliki pemahaman yang benar tentang Program RB; 3. Sebagian besar Tim Kerja RB PTN dan Kopertis belum memahami cara pengisian LKE PMPRB dengan baik, sehingga LKE tidak didukung dengan datadata yang valid Sekretaris Jenderal telah menyampaikan surat nomor 1954/A.A4/HK/2018 tanggal 9 Mei 2018 perihal Laporan Kemajuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Kopertis kepada Pemimpin PTN dan Kopertis. 1. Tim Kerja RB Kemenristekdikti telah menyederhanakan instrument monitoring dan evaluasi RB agar lebih memudahkan PTN dan Kopertis dalam melaporkan kemajuan Reformasi Birokrasi 2. Pimpinan PTN dan Kopertis menyampaikan laporan kemajuan RB secara online melalui rbi@ristekdikti.go.id paling lambat tanggal 31 Mei 2018. Laporan yang disampaikan harus memuat substansi transformasi ke arah birokrasi yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. 3. Selanjutnya Tim Kerja RB Kemenristekdikti akan mengkaji laporan kemajuan tersebut. Berdasarkan hasil kajian tersebut Tim RB dari PTN dan Kopertis diharapkan hadir di Jakarta untuk memberi penjelasan disertai bukti-bukti yang diperlukan. Setelah itu indeks pelaksanaan reformasi birokrasi dari PTN dan Kopertis dapat ditetapkan bersama.
Proses Penyusunan Laporan Pelaksanaan RB RB UPN Veteran Yogyakarta Peta Jalan Program per Area Perubahan 2017-2019 LKE 2018 Ketercapaian Program per Area Perubahan Laporan Pelaksanaan UPN Veteran Yogyakarta
TIM REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018 20