APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DENGAN WEBCAM

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM

Sistem Moving Detection dan Image Stabilizer pada Sistem Pengaman Lingkungan Menggunakan Kamera

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING

IDENTIFIKASI KEMATANGAN BUAH TOMAT MENGGUNAKAN METODA BACKPROPAGATION

Bab III Perangkat Pengujian

ANALISIS UNJUK KERJA MEDIAN FILTER PADA CITRA DIGITAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA

PENGHITUNG JUMLAH MOBIL MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL DENGAN INPUT VIDEO DIGITAL

PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT DENGAN METODE NORMALIZED SUM- SQUARED DIFFERENCES (NSSD)

BAB I PENDAHULUAN. tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan dari Tugas Akhir ini.

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN METODE NORMALIZED SUM SQUARED DIFFERENCES (NSSD) SKRIPSI

Implementasi Sistem Pendeteksi Gerakan dengan Motion Detection pada Kamera Video Menggunakan AForge.NET

PENERAPAN METODE SOBEL UNTUK PENGUKURAN TINGGI BADAN MENGGUNAKAN WEBCAM

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem dimulai dari penempatan posisi kamera dengan posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

OPTIMASI WEBCAM SEBAGAI MEDIA INPUT BAGI PENGISIAN FIELD BER-TIPE IMAGE

PERANCANGAN PROGRAM PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN WEB- CAM DENGAN METODA NORMALIZED SUM-SQUARED DIFFERENCES (NSSD) Janson Wiguna ABSTRAK

REKAYASA SISTEM PENGAMANAN RUANG BERBASIS VIDEO

Web SCADA untuk Mengendalikan Miniatur Pintu Air

KATA PENGANTAR. rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

BAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan

PERTEMUAN - 5 PENGOLAHAN CITRA

Pemanfaatan Leap Motion (Hand Motion Tracking) sebagai Pengganti Mouse dan Keyboard Disusun oleh : Rusmono Yulianto, SE,S.

PEMANFAATAN KAMERA CCTV SEBAGAI ALAT BANTU TRAFFIC SURVEY BIDANG : TRAFFIC ENGINEERING. Ressi Dyah Adriani NPP

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH WAJAH DALAM SEBUAH CITRA DIGITAL BERDASARKAN SEGMENTASI WARNA KULIT

PENGONTROLAN WEBCAM UNTUK APLIKASI SISTEM MONITORING RUANGAN

APLIKASI PENGAMAN BRANKAS DENGAN FACE DETECTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKNIK PENGKERANGKAAN CITRA DIGITAL MEMPERGUNAKAN ALGORITMA STENTIFORD PADA INPUT CITRA DOKUMEN TEKS JAWA

Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti suara, gambar, maupun GPS. Bertolak belakang dengan Virtual Reality. diperkuat, diperlemah, atau dimodifikasi.

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS WEBCAM SECARA REALTIME DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

KONVERSI DATABASE ACCESS KE SQL SERVER

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015.

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

JURNAL SISTEM PENENTUAN HARGA PERCETAKAN FOTO DIGITAL MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DI ALIEF COMPUTER KOTA KEDIRI

KOMPRESI VIDEO SECARA REAL TIME DENGAN MENGGUNAKAN MPEG METHOD (STUDI KASUS PADA VIDEO YANG DIAMBIL MELALUI WEBCAM)

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB 1 PENDAHULUAN. Augmented Reality menjadi semakin luas. Teknologi Computer Vision berperan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

MENGUBAH SMARTPHONE MENJADI CCTV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

Database Access untuk Multi User

PENGEMBANGAN APLIKASI CITRA DIGITAL UNTUK MENGUBAH CITRA GREYSCALE MENJADI CITRA BERWARNA

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

Human Detection Menggunakan Metode Histogram Of Oriented Gradients

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH. Pengolahan Citra dan Pengenalan Pola

Sistem Keamanan Rumah Multi-Sensor Terintegrasi Berbasis PC

Implementasi Media Pembelajaran Transformasi Wavelet Pada Matakuliah Pengolahan Citra Berbasis Multimedia

Kata Pengantar.. i. Daftar Isi.. ii. Cara Menggunakan CD Pendukung... Bab 1 Pendahuluan Memulai Visual Basic... 1

3.3.7 Membuat Form Profil Perusahaan Membuat From Produksi Membuat Form Laporan... 62

Pengenalan Bentuk Wajah Manusia Pada Citra Menggunakan Metode Fisherface

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil, menengah, maupun besar. Salah satu hal yang menyebabkan



BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 3 NO. 1 MARET 2011

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Sistem

Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 Membuat Laporan Berbentuk Grafik


RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI PRINT-OUT BERWARNA MENGGUNAKAN MINI-PC

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PROGRAM APLIKASI HANDS RECOGNIZER

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PERANCANGAN PENGATURAN SISTEM TRAFFIC LIGHT DENGAN WEBCAM DINAMIS (PENGUKURAN KEPADATAN DENGAN CITRA DIGITAL) TUGAS AHIR OLEH : Samuel Christian

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

IP TRAFFIC CAMERA PADA PERSIMPANGAN JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE LUASAN PIKSEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah

Analisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

KAMERA PENDETEKSI GERAK MENGGUNAKAN MATLAB 7.1. Nugroho hary Mindiar,

APLIKASI KENDALI PENGAYUN BAYI OTOMATIS BERBASIS RASPBERRY PI

M. Miftakul Amin

SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN NEURO-WAVELET

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 159 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Maret 2005 Sinopsis singkat:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

SIDANG TUGAS AKHIR Your logo here

Transkripsi:

APLIKASI PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA DENGAN WEBCAM Oleh : Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang 50275 Abstrak Penghitungan jumlah pengunjung obyek wisata digunakan untuk mengetahui minat masyarakat terhadap obyek wisata tersebut. Namun karena biasanya penghitungan dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan alat counter manual sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam penghitungan jumlah pengunjung yang masuk, terlebih bila pengunjung datang secara berkelompok atau rombongan. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan penghitungan jumlah pengunjung di suatu obyek wisata karena dilakukan sistem penghitungan secara otomatis yang menerapkan teknologi computer vision dengan menggunakan webcam. Aplikasi dibuat menggunakan pemrograman visual Delphi 7 dengan komponen Vision Lab VCL 4.5 dan database Microsoft Access 2007. Aplikasi dapat menampilkan data frame video hasil deteksi gerak dengan webcam secara real time untuk menghitung jumlah pengunjung yang lewat pada pintu masuk dan keluar, sehingga dapat diketahui jumlah pengunjung yang masih berada di dalam obyek wisata dan frekuensi jumlah pengunjung dalam bentuk grafik dalam jangka waktu tertentu. Kata kunci : pengunjung obyek wisata, computer vision, webcam, komponen Vision Lab VCL 4.5, frame video, deteksi gerak, real time 1. Pendahuluan Saat ini, pemanfaatan sensor kamera pada instrumentasi telah cukup meluas, mulai dari penghitungan obyek mikroskopis, pengukuran kecepatan obyek bergerak, dan lain sebagainya ( Sudianto Lande dkk, 2004). Selain itu kamera video juga telah diterapkan untuk kepentingan keamanan. Misalnya seperti di tempat wisata, perkantoran, pertokoan, perpustakaan dan lain sebagainya, menggunakan webcam untuk mengamati keluar masuknya pengunjung di tempat tersebut (Enggar Nilamsari, 2008). Data jumlah pengunjung suatu tempat umum sangat penting. Data tersebut biasanya digunakan untuk laporan perkembangan minat masyarakat terhadap tempat tersebut. Data jumlah pengunjung biasanya didapat secara manual yang memungkinkan terdapat kesalahan dalam penghitungan jumlah pengunjung yang masuk ( Enggar Nilamsari, 2008). Bahkan untuk di tempat umum seperti tempat wisata dengan jumlah pengunjung yang sangat besar tiap harinya apalagi pada hari libur, sangatlah sulit untuk melakukan penghitungan pengunjung secara manual yang dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan alat counter manual, terlebih bila pengunjung datang secara berkelompok atau rombongan. Selain itu tidak adanya perhitungan jumlah pengunjung yang keluar, sehingga tidak dapat diketahui jumlah pengunjung yang masih berada di dalam obyek wisata pada waktu tertentu. Oleh karena itu untuk memudahkan penghitungan jumlah pengunjung di suatu obyek wisata diperlukan suatu sistem penghitungan secara otomatis yang menerapkan teknologi computer vision dengan menggunakan webcam. Aplikasi dibuat menggunakan pemrograman visual Delphi 7 dengan komponen Vision Lab VCL 4.5 dan database Microsoft Access 2007. 2. Computer Vision Computer vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan. Computer vision 422

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung...Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro mencoba meniru cara kerja sistem visual manusia ( human vision) yang sesungguhnya sangat kompleks. Manusia melihat objek dengan indera penglihatan (mata), lalu citra objek diteruskan ke otak untuk diinterpretasi sehingga manusia mengerti objek apa yang tampak dalam pandangan mata. Hasil interpretasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan (Rinaldi Munir, 2004). Untuk itu, computer vision diharapkan memiliki kemampuan tingkat tinggi sebagaimana human visual. Computer vision juga sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati atau diobservasi. 3. Vision Lab VCL 4.5 Vision Lab VCL 4.5 merupakan seperangkat komponen VCL dan kumpulan library unik untuk merekam video yang mengimplementasikan fungsi dasar dari computer vision. Komponen tersebut disusun oleh free OpenWire technology yang tersedia pada www.openwire.org. Vision Lab VCL 4.5 didesain untuk terintegrasi dengan Delphi dan CPP Builder. Saat Vision Lab VCL diinstal maka akan tampil pada komponen pallete Delphi berupa komponen Signal Lab, Audio Lab, Timing Lab, Video Lab, Vision Lab (Fadlisyah dkk, 2011). Komponen pallet Signal Lab berfungsi untuk pemrosesan data histogram. Komponen pallet Audio Lab berfungsi untuk pemrosesan data audio. Komponen pallet Timing Lab berfungsi untuk dasar pengimplementasian clock atau timer untuk komponen VCL yang lain. Komponen pallet Video Lab berfungsi untuk perekaman video, capture gambar, dan visualisasi. Komponen pallet Vision Lab berfungsi untuk perekaman video, capture gambar, dan pengimplementasian dasar computer vision secara fungsional. 4. Gambaran Sistem Secara garis besar, gambaran sistem dari aplikasi penghitung jumlah pengunjung obyek wisata dapat dilihat pada Gambar 1. Pada pintu masuk dan pintu keluar terdapat webcam. Webcam berfungsi untuk melakukan mekanisme perekaman frame gambar orang lewat. Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung Obyek Wisata berfungsi menghitung jumlah orang lewat baik masuk maupun keluar sehingga dapat diketahui jumlah orang yang masih ada di dalam obyek wisata. (a) Pengunjung Melewati Pintu Masuk dan Pintu Keluar (b) Gambaran Sistem Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Gambar 1. Gambaran Penggunaan Aplikasi Penempatan webcam berada di atas pintu masuk dan pintu keluar, tidak bergerak ke segala arah, hanya mengarah ke suatu obyek yang akan diamati yaitu pada 90 terhadap ruas pintu. Pengunjung melewati pintu yang didesain hanya bisa dilewati satu per satu dan antar pengunjung terdapat 423

sela atau jeda waktu tertentu yang diatur oleh alat bantu pengatur antrian. Penghitungan yang dilakukan yaitu jumlah orang yang lewat pada pintu masuk dan pintu keluar, menuju dan dari obyek wisata serta tidak berhenti di tengah pintu atau berbalik arah. Pada kasus pengunjung dibawah umur, maka yang dihitung adalah pengunjung yang sudah mampu berjalan kaki. Jadi webcam digunakan untuk mendapatkan data masukan aplikasi penghitung yaitu video atau citra bergerak yang dihasilkan dari perekaman menggunakan webcam pada saat aplikasi dijalankan, kemudian data video yang sedang buffer digunakan oleh aplikasi untuk melakukan proses deteksi gerak pada pintu masuk maupun pintu keluar untuk menentukan jumlah pengunjung yang masuk maupun keluar. Proses deteksi gerak merupakan proses utama dalam perhitungan jumlah orang, dimana proses mendapat inputan berupa aktifasi webcam pada pintu masuk, kemudian pemilihan area dan sensitifitas deteksi gerak pada webcam di masingmasing pintu. Deteksi gerakan dapat dilakukan dengan mencari perbedaan antara dua frame video yang berurutan pada hasil pencitraan menggunakan webcam. Operator perhitungan yang digunakan adalah pengurangan. Terdapat dua kondisi terhadap hasil operasi pengurangan tersebut antara lain, jika ada bagian yang tidak bergerak, maka akan menghasilkan nilai sama dengan nol (0). Jika ada bagian yang bergerak, maka akan menghasilkan nilai tidak sama dengan nol ( 0). C(x,y) = A(x,y) B(x,y) Dengan mengevaluasi nilai selisih tersebut, dapat diketahui pada frame video berurutan tersebut terdapat objek yang bergerak atau tidak (Balza Achmad dkk, 2005). Alur proses pelaksanaan sistem dalam aplikasi ini ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2. Alur Proses Aplikasi 5. Implementasi Aplikasi 5.1 Komponen Deteksi gerak Pembuatan aplikasi ini menggunakan komponen Vision Lab VCL 4.5 yaitu komponen utama untuk implementasi fungsi dasar dari computer vision dan juga proses deteksi gerak. Komponenkomponen yang digunakan adalah : Tabel 1. Komponen Vision Lab VCL yang Digunakan Pallete Komponen Simbol VLDSCapture1 VLDSCapture2 VLDraw1 VideoLab VLDraw2 VLGenericFilter1 VLGenericFilter2 VLImageDisplay1 VLImageDisplay2 VisionLab VLMotionDetect1 VLMotionDetect2 424

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung...Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro TimingLab TLWatchDogTimer1 TLWatchDogTimer2 Penempatan komponen-komponen tersebut diletakkan pada form perhitungan jumlah pengunjung yaitu seperti tampilan pada Gambar 3. Gambar 4. Koneksi Antar Komponen untuk Deteksi Gerak pada Pintu Masuk Area tampilan Area tampilan video pintu masuk video pintu keluar Gambar 3. Form Perhitungan Jumlah Pengunjung Adapun penjelasan masing masing koneksi yang digunakan oleh tiap komponen pada Gambar 4 dapat dilihat di Tabel 2. Tabel 2. Fungsi Koneksi Antar Komponen Komponen Vision Lab VCL merupakan komponen yang tersusun oleh free OpenWire technology, yaitu teknologi yang memungkinkan setiap tool dalam komponen tersebut saling berhubungan satu sama lain dengan cara memberi atau mendapat input atau output pada komponen lain. Pada aplikasi ini terdapat dua webcam yang membutuhkan dua proses deteksi gerak yaitu proses deteksi gerak pada pintu masuk dan proses deteksi gerak pada pintu keluar. Gambar 4 menunjukkan koneksi yang digunakan oleh tiap komponen untuk deteksi gerak pada pintu masuk. Sedangkan konfigurasi untuk deteksi gerak pada pintu keluar memiliki konsep koneksi yang sama dengan pintu masuk. 5.2 Basis Data Basis data yang digunakan adalah Microsoft Access 2007 yang dikoneksikan menggunakan data yang disimpan melalui format ODBC Driver pada Delphi 7.0 yaitu menggunakan komponen ADO. Untuk mempermudah pengorganisasian tabel dan data digunakan Item DataModule 425

sebagai penampung komponen-komponen basis data mulai dari koneksi, query, dan tabel yang digunakan seperti pada Gambar 5. Gambar 7 menunjukkan posisi awal penampil video real time yang aktif tidak ada deteksi gerakan karena belum ada orang lewat sehingga nilai belum berubah, maka nilai pada panel Status Jumlah Pengunjung masih belum terjadi penambahan. Gambar 5. DataModule Aplikasi Setelah mendapatkan koneksi melalui komponen ADOConnection, maka masingmasing komponen akan mengakses tabel sesuai pada database Microsoft Access yang digunakan. 5.3 Antarmuka Aplikasi Pada proses menampilkan video buffer pintu masuk dan keluar, video ditampilkan dalam ukuran 320 x 240 secara real time dan memiliki sensitifitas terhadap gerakan yang telah diset. Area sensitifitas gerak pada webcam diinterpretasikan dengan matriks kolom dan baris yang mengisi layar tampilan video webcam. Jumlah matriks kolom dan baris tersebut dapat ditentukan oleh user. Setiap titik pada matriks (kolom, baris) memiliki besar sensitifitas masing-masing yang besarnya minimal sama dengan 0 (nol) sampai dengan maksimal sama dengan 9 (sembilan). Semakin besar nilai sensifitas pada tiap titik maka akan semakin sensitif terhadap gerakan. Gambar 6. Konfigurasi Sensitifitas Deteksi Gerak Gambar 7. Tampilan Saat Belum Terjadi Deteksi Gerak Kemudian pada Gambar 8 terdeteksi adanya gerakan yaitu terdapat pengunjung yang lewat melalui pintu masuk sehingga penambahan jumlah pengunjung masuk sebanyak 1 orang dan status jumlah pengunjung di dalam obyek wisata ada 1 orang. Gambar 8. Tampilan Sesudah Terjadi Deteksi Gerak di Pintu Masuk Pada Gambar 9 terdeteksi adanya gerakan yaitu terdapat pengunjung yang lewat melalui pintu keluar sehingga penambahan jumlah pengunjung keluar sebanyak 1 orang dan status jumlah pengunjung di dalam obyek wisata adalah 0 karena sudah tidak ada pengunjung di dalam obyek wisata. 426

Aplikasi Penghitung Jumlah Pengunjung...Idhawati Hestiningsih, Tri Raharjo Yudantoro Gambar 9. Tampilan Sesudah Terjadi Deteksi Gerak di Pintu Keluar Gambar 10 (a) dan (b) menunjukkan tampilan untuk melihat frekuensi jumlah pengunjung berbentuk grafik dalam rentang waktu tertentu, sehingga dapat diketahui kepadatan pengunjung obyek wisata pada waktu tertentu. 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan a. Aplikasi penghitung jumlah pengunjung obyek wisata dengan webcam telah berhasil diimplementasikan dengan metode deteksi gerak pada video secara real time menggunakan komponen Vision Lab VCL 4.5. b. Jumlah pengunjung yang masuk maupun yang keluar dapat diketahui sehingga jumlah orang yang masih ada di dalam obyek wisata dapat terdeteksi. c. Aplikasi ini dapat menggantikan sistem penghitungan pengunjung secara manual yang dilakukan pegawai pada pintu masuk obyek wisata, sehingga dapat mengurangi kebutuhan tenaga pegawai. d. Aplikasi ini juga dapat menampilkan frekuensi jumlah pengunjung dalam bentuk grafik sehingga dapat diketahui kepadatan pengunjung obyek wisata pada waktu tertentu. (a) Tampilan Grafik Frekuensi Jumlah Pengunjung Masuk 6.2 Saran a. Untuk pengembangan aplikasi dapat ditambahkan fungsi untuk membedakan objek yang lewat, apakah yang lewat adalah manusia atau bukan. b. Aplikasi ini masih menggunakan sistem standalone karena menggunakan 1 pintu masuk dan 1 pintu keluar, sehingga perlu dikembangkan menggunakan sistem client-server untuk penerapan pada obyek wisata yang memiliki pintu masuk atau pintu keluar lebih dari satu pada lokasi loket yang berbeda. c. Perlu dikembangkan sistem pemantau tingkat kepadatan pengunjung pada pintu masuk dan pintu keluar yaitu dengan bantuan kamera CCTV, Ip Camera atau perangkat pendukung perekaman yang lain. (b) Tampilan Grafik Frekuensi Jumlah Pengunjung Keluar Gambar 10. Tampilan Grafik Frekuensi Jumlah Pengunjung 427

DAFTAR PUSTAKA Balza Achmad, Kartika Firdausy, 2005, Teknik Pengolahan Citra Digital Menggunakan Delphi, Ardi Publishing. Enggar Nilamsari, 2008, Penghitung Jumlah Orang Lewat Dengan Metode Normalized Sum-Squared Differences (NSSD),http://digilib.its.ac.id/public/I TS-Undergraduate-9302-Paper.pdf Fadlisyah, Rizal, 2011, Pemrograman Computer Vision Pada Video Menggunakan Delphi + Vision Lab VCL 4.0.1, Graha Ilmu. Rinaldi Munir, 2004, Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik, Informatika Bandung. Sudianto Lande, Resmana Lim, Kartika Gunadi, Chandra K, 2004, Program Penghitung Orang Lewat Menggunakan Webcam, Jurnal Informatika Vol. 5, No. 2, Nopember 2004. http://freezcha.wordpress.com/?s=compute r+vision&submit=search http://www.openwire.org 428