ABSTRAK Proyek merupakan suatu kegiatan pembangunan sarana maupun prasarana, dimana tujuan utama dalam proyek adalah pengelolaan yang baik mengenai biaya, mutu, dan waktu. Mutu sebagai salah satu tujuan utama merupakan hal yang sangat didambakan oleh sebuah perusahaan. Perusahaan kontraktor pada saat ini sudah menjadi suatu kewajiban memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 sebagai jaminan mutu. PT Tunas Jaya Sanur telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 sejak tanggal 24 Mei 2003 dan saat ini diterapkan pada proyek Bali Hyatt Regency. Untuk mengetahui penerapan sistem manjemen mutu ISO 9001:2008, dilakukan penelitian tentang tingkat penerapan dan faktor kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada pelaksanaan proyek Bali Hyatt Regency oleh PT Tunas Jaya Sanur. Untuk mengetahui tingkat penerapan dan faktor kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada Proyek Bali Hyatt Regency, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan checklist sesuai dengan dokumen ISO 9001:2008. Penilaian tingkat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ini dilakukan dengan metode analisis deskriftif kualitatif yang menggunakan skor audit dengan skala rating. Hasil analisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada Proyek Bali Hyatt Regency didapatkan tingkat penerapannya sebesar 94,80% (baik sekali). Faktor yang menyebabkan tidak tercapainya tingkat penerapan 100% antara lain kurangnya kedisiplininan dan keahlian tenaga kerja, beberapa metode atau prosedur yang dilaksanakan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan ISO dan tidak adanya form atau dokumentasi dari beberapa metode yang dilaksanakan. Kata kunci : sistem manajemen mutu, ISO 9001:2008, skala rating i
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada Proyek Bali Hyatt Regency. Selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Anak Agung Wiranata, MT. selaku dosen pembimbing 1, Bapak I Putu Ari Sanjaya, ST., MT., MT. selaku dosen pembimbing 2, Bapak Ketut Sukerata selaku Project Manager Proyek Bali Hyatt Regency atas bantuannya, Bapak Nyoman Astika, ST selaku Site Manager, seluruh staf pegawai pada proyek Bali Hyatt Regency, seluruh keluarga atas dorongan semangat dan doa yang diberikan serta teman-teman sipil 13 yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas perhatian, bantuan, dan semangatnya. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih. Denpasar, Agustus 2017 Penulis ii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Sistem Manajemen Mutu... 4 2.1.1 Pengertian Mutu... 4 2.1.2 Pengertian Sistem Manajemen Mutu... 5 2.2 Pengenalan ISO 9001:2008... 6 2.2.1 Pengertian ISO 9001:2008... 6 2.2.2 Tujuan ISO 9001:2008... 10 2.2.3 Manfaat ISO 9001:2008... 11 2.2.4 Proses untuk Mendapatkan ISO 9001:2008 bagi Kontraktor... 12 2.3 Klausul-klausul ISO 9001:2008... 13 2.3.1 Klausul 1. Ruang Lingkup... 13 2.3.2 Klausul 2. Referensi Normatif... 14 2.3.3 Klausul 3. Istilah dan Definisi... 14 2.3.4 Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu... 14 2.3.5 Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen.16 2.3.6 Klausul 6. Manajemen Sumber Daya... 19 2.3.7 Klausul 7. Realisasi Produk... 20 2.3.8 Klausul 8. Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan.24 2.4 Proses Audit Mutu... 27 2.5 Skala Rating... 28 2.6 Cara Menentukan Responden... 29 2.7 Struktur Organisasi... 32 BAB III METODE PENELITIAN... 34 3.1 Tahapan Penelitian... 34 3.2 Permasalahan... 35 3.3 Penetuan Objek Studi... 35 iii
3.4 Studi Literatur... 35 3.5 Perencanaan Checklist... 36 3.6 Pengumpulan Data... 36 3.6.1 Audit... 36 3.6.2 Semi Structured Interview... 37 3.6.3 Petugas proyek yang berperan dalam audit dan semi structured interview... 37 3.7 Analisis Data... 37 3.7.1 Penilaian/Scoring... 38 3.7.2 Tabulasi... 39 3.8 Analisis Data dan Hasil... 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42 4.1 Gambaran Umum Proyek... 42 4.2 Pengumpulan Data di Lapangan... 42 4.2.1 Audit di Lapangan... 43 4.2.2 Petugas yang Berperan dalam Audit... 43 4.3 Hasil Penelitian dengan Metode Audit... 43 4.3.1 Klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu)... 44 4.3.2 Klausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen) 45 4.3.3 Klausul 6 (Manajemen Sumber Daya)... 46 4.3.4 Klausul 7 (Realisasi Produk)... 48 4.3.5 Klausul 8 (Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan)... 51 4.4 Tingkat Penerapan ISO 9001:2008 pada Proyek Bali Hyatt Regency... 52 4.5 Pembahasan hasil analisis tingkat penerapan ISO 9001:2008 pada Proyek Bali Hyatt Regency... 55 4.5.1 Klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu)... 55 4.5.2 Klausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen)... 56 4.5.3 Klausul 6 (Manajemen Sumber Daya)... 56 4.5.4 Klausul 7 (Realisasi Produk)... 57 4.5.5 Klausul 8 (Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan)... 58 4.6 Faktor Faktor kendala Penerapan ISO 9001:2008 pada Proyek Bali Hyatt Regency... 59 BAB V PENUTUP... 65 5.1 Simpulan... 66 5.2 Saran... 66 DAFTAR PUSTAKA... 67 iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008... 7 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian... 35 Gambar 3.3 Rentang interval berdasarkan skala rating... 41 Gambar 4.1 Rentang interval klausul 4 berdasarkan skala rating... 45 Gambar 4.2 Rentang interval klausul 5 berdasarkan skala rating... 46 Gambar 4.3 Rentang interval klausul 6 berdasarkan skala rating... 48 Gambar 4.4 Rentang interval klausul berdasarkan skala rating... 51 Gambar 4.5 Rentang interval klausul berdasarkan skala rating... 52 Gambar 4.6 Rentang interval berdasarkan skala rating... 53 Gambar 4.7 Grafik tingkat penerapan setiap klausul... 54 v
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Sistem Skor Pengisian Checklist Audit Mutu... 38 Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Audit Klausul 4... 44 Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Audit Klausul 5... 45 Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Audit Klausul 6... 47 Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Audit Klausul 7... 48 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Audit Klausul 8... 51 Tabel 4.6 Tingkat penerapan ISO 9001:2008 pada Proyek Bali Hyatt Regency. 53 Tabel 4.7 Faktor kendala pada Proyek Bali Hyatt Regency... 61 vi
DAFTAR LAMPIRAN Dokumentasi pelaksanaan penelitian pada Proyek Balin Hyatt Regency... 68 Form checklist hasil penelitian... 73 Dokumen Serifikat ISO 9001:2008... 90 Struktur organisasi pada Proyek Bali Hyatt Regency... 91 Job description pada Proyek Bali Hyatt Regency... 92 Dokumen surat penunjukan kerja pada Proyek Bali Hyatt Regency... 100 Form daftar dokumen masuk... 107 Form laporan harian... 108 Form stok barang logistik... 109 Jadwal penggunaan alat... 110 Form permintaan material... 111 Form schedule mingguan... 112 Form defect list... 113 Form mix design beton... 115 Form hasil uji kuat beton... 117 Form SPK dengan sub kontraktor... 118 Form material masuk... 121 Dokumen Mapping Bussiness Plan... 122 Dokumen rapat mingguan... 123 Dokumen sasaran dan program K3L... 130 Form identifikasi bahaya K3... 136 Foem action plan K3... 151 Form monitoring shop drawing... 153 Form monitoring RFI... 161 Surat pelatihan tenaga kerja... 168 vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi pembangunan gedung, pembangunan jalan, pembangunan bendungan, instalasi mekanikal dan elektrikal (Rahayu, 2016). Dalam melakukan suatu konstruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan efek lain yang terjadi saat pelaksanaan konstruksi. Sebuah jadwal perencanaan yang baik, akan menentukan suksesnya sebuah bangunan yang terkait dengan pendanaan, dampak lingkungan, keamanan lingkungan, ketersediaan material, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan pekerjaan konstruksi, persiapan dokumen tender dan sebagainya. Tujuan utama dalam konstruksi adalah pengelolaan yang baik dalam hal biaya, mutu, dan waktu. Pengelolaan yang baik dimaksudkan adalah ketepatan besarnya biaya yang dianggarkan, ketepatan waktu pelaksaaan serta mutu yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang direncankan. Mutu sebagai salah satu tujuan utama merupakan hal yang sangat didambakan oleh sebuah perusahaan konstruksi baik dalam memberikan jasa pelayanan maupun jasa konstruksi. Salah satu sistem dalam pengelolaan mutu adalah dikenal dengan istilah Total Quality Management (TQM). Total Quality Manajement atau Manajemen Kualitas Terpadu merupakan suatu cara untuk meningkatkan kinerja secara terus menerus (continuously performance improvement) pada setiap level operasi dan proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia (Gaspersz, 2011). Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 merupakan suatu standar internasional untuk sistem manajemen kualitas yang berprinsip pada TQM. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan (Gaspersz, 2011). Sertifikasi ISO 9001:2008 merupakan bukti nyata yang diakui secara nasional maupun 1
internasional yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan benar-benar telah menerapkan manajemen mutu dalam proses produksinya. Perusahaan kontraktor pada saat ini sudah menjadi suatu kewajiban memiliki sertifikasi ISO 9001:2008, mengingat persaingan dunia konstruksi sangatlah ketat, tuntutan kualitas/mutu atas barang dan jasa yang diperlukan terus meningkat, bahkan peningkatannya sangat tajam. Sehingga diperlukan strategi yang jitu dalam menghadapi persaingan tersebut. Sertifikasi ini juga untuk menjamin mutu serta membangun kepercayaan terhadap pelanggan. Perusahaan tidak hanya menerapkan ISO 9001:2008 hanya untuk mendapatkan sertifikat, melainkan terus menerapkannya pada proyek yang dikerjakan. Dalam penerapannya perusahaan harus dapat mengatasi kendala-kendala agar penerapan ISO 9001:2008 dapat berjalan dengan baik. PT Tunas Jaya Sanur sebagai badan usaha yang berkiprah di bidang konstruksi telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 sejak tanggal 24 Mei 2003 dengan nomor sertifikat JKT0500143 dan telah menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa konstruksi. Salah satu penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 oleh PT Tunas Jaya Sanur adalah pada proyek Bali Hyatt Regency. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada pengerjaan proyek Bali Hyatt Regency oleh PT Tunas Jaya Sanur. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada Proyek Bali Hyatt Regency? 2. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada proyek Bali Hyatt Regency? 2
1.3 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah seperti di bawah ini. 1. Untuk mengetahui tingkat penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada Proyek Bali Hyatt Regency. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 PT Tunas Jaya Sanur pada proyek Bali Hyatt Regency. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, yakni untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pengelolaan suatu proyek konstruksi yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Di samping itu, sebagai referensi kepustakaan dalam bidang manajemen konstruksi khususnya mengenai penerapan standar mutu ISO 9001:2008 pada proyek konstruksi bagi lembaga fakultas teknik. Selanjutnya, sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi para pelaku jasa konstruksi yang menerapkan standar mutu ISO 9001:2008 agar dalam menerapkannya lebih baik lagi di proyek lainnya. 1.5 Batasan Masalah Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai, maka diperlukan batasan masalah dalam pembahasan. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini akan membahas klausul 4 sampai dengan klausul 8 ISO 9001:2008 di proyek Bali Hyatt Regency karena klausul 1, 2, dan 3 hanya membahas tentang ruang lingkup, referensi normatif, serta istilah dan definisinya saja. 2. Dalam menganalisis penerapan standar mutu ISO 9001:2008 penulis mengaudit dengan menggunakan checklist, dalam hal ini jawaban responden disesuaikan dengan bidang manajemen mutu pada organisasi proyek, yaitu Project Manager, Site Manager, Site Engineer, Supervisor, QA/QC, dan Logistik 3