Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.

Transkripsi

1 ABSTRAK Pelaksanaan proyek dengan penggunaan bahan-bahan, tenaga kerja, dan teknologi yang semakin canggih sehingga perkembangan dunia konstruksi bangunan semakin hari semakin pesat. Proyek dikatakan berhasil apabila suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menghasilkan produk dengan mutu sesuai dengan spesifikasinya. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan suatu proyek sering disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif yang dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Pada Proyek Pembangunan Gedung Sekolah SDN 12 Sesetan mengalami keterlambatan durasi pada minggu ke-7 sebesar 6,34% yang disebabkan oleh keterlambatan penyediaan material, tempat untuk penempatan material yang kurang luas, dan akses menuju proyek yang sulit karena letak proyek jauh dari jalan utama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembalikan durasi ke durasi rencana. Analisis menggunakan dua metode yaitu PERT (Project Evaluation and Review Technics) dan Time Cost Trade Off. Metode PERT menggunakan tiga estimasi durasi yaitu waktu optimis (a), waktu paling mungkin (m) dan waktu pesimis (b) diperoleh dari kuesioner ke pihak proyek. Metode Time Cost Trade Off dengan percepatan durasi menggunakan penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam sehingga dapat diketahui besar biaya percepatan untuk kembali ke durasi rencana. Hasil analisis PERT diperoleh durasi penyelesain sisa pekerjaan pelaksanaan proyek adalah 100 hari dengan besar probabilitas 76,58%. Besar biaya percepatan selama 10 hari dari sisa pekerjaan pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan Time Cost Trade Off adalah Rp ,68 dari biaya normal Rp ,00 menjadi Rp ,68. Kata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off. v

2 UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan rahmat-nya lah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul, Optimasi Penjadwalan Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Dengan Metode PERT dan Time Cost Trade Off (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Sekolah SDN 12 Sesetan). Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Ir. Ariany Frederika, MT. dan Ir. Mayun Nadiasa, MT. selaku dosen pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, petunjuk, dorongan serta saran untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan, semangat, sebagai motivasi untuk menyelsaikan Tugas Akhir ini, serta tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat (Angkatan 2012) yang selalu memberi inspirasi, semangat, dan pantang menyerah dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat menyempurnakan penyusunan Tugas Akhir ini. Atas Perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih. Denpasar, Januari 2017 Penulis vi

3 DAFTAR ISI COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii SURAT KETERANGAN REVISI... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Proyek Konstruksi Konstruksi Gedung Optimasi Manajemen Proyek Penjadawalan Proyek Konstruksi Diagram Balok Diagram Panah Diagram Precedence Faktor-faktor penjadwalan proyek konstruksi Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB) Hubungan Waktu dan Biaya Teknik Evaluasi dan Review Proyek Estimasi Durasi Kegiatan PERT Teori Probabilitas Kurun Waktu yang Diharapkan (te) Identifikasi Jalur Kritis Deviasi Standard dan Varians Kegiatan Menghitung probabilitas penyelesaian proyek Penyusunan Network Planing Mempercepat Durasi Pelaksanaan Proyek Produktivitas Tenaga Kerja Biaya Tambahan Tenaga Kerja Time Cost Trade Off BAB III METODE PENELITIAN Kerangka Penilitian Umum Identifikasi Masalah Studi Pustaka vii

4 3.5 Menentukan Objek Studi Pengumpulan Data Langkah dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Pengolahan Data Analisis Data Menghitung waktu yang diharapkan (te) Menghitung Deviasi standar dan Varian Kegiatan Menyusun Jaringan Kerja dengan Bantuan Microsoft Project Menghitung probabilitas penyelesaian proyek Pekerjaan Kritis Crashing Duration Crash Cost Pekerja Cost Slope Time Cost Trade Off Hasil Analisis dan Pembahasan Simpulan dan Saran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi dan Durasi Pekerjaan Data Kuesioner Rincian Biaya Proyek Biaya Tak Langsung Biaya Langsung Pengolahan Data Tabulasi data Perhitungan rata-rata (mean) Analisis Data Project Evaluation and Review Technics (PERT) Time Cost Trade Off BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A Time Schedule LAMPIRAN B Tabel B 1.1 Rencana Anggaran Biaya Tabel B 1.2 Analisa Harga Satuan LAMPIRAN C Kuesioner LAMPIRAN D Gambar Proyek LAMPIRAN E Microsoft Project LAMPIRAN F Tabel Distribusi LAMPIRAN G Tabel B 1.1 Tabulasi data, mean, te, V(te), S viii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Diagram Balok Gambar 2.2 Aktivitas Nyata Gambar 2.3 Aktivitas Dummy Gambar 2.4 Node Diagram Precedence Gambar 2.5 Hubungan waktu-biaya pada keadaan normal dan dipersingkat untuk satu kegiatan Gambar 2.6 Grafik hubungan waktu dengan biaya total, biaya langsung dan biaya tak langsung Gambar 2.7 Kegiatan PERT Gambar 2.8 Kurva distribusi asimetris dengan a,m,dan b Gambar 2.9 Kurva distribusi dengan letak a,b,m, dan te Gambar 2.10 Jaringan kerja dengan angka a,m,b Gambar 2.11 Jaringan kerja dengan te Gambar 2.12 lembar kerja Project information Gambar 2.13 lembar kerja change work time Gambar 2.14 Lembar kerja dan Bar Chart hubungan Keterkaitan kegiatan Gambar 2.15 Lembar kerja netwok diagram ix

6 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabulasi hasil perhitungan TE, TL, dan slack jaringan kerja...23 Tebel 2.2 Koefisien penurunan produktifitas...30 Tabel 4.1 Rekap Biaya Pembangunan Gedung Sekolah SDN 12 Sesetan...42 Tabel 4.2 Rincian biaya tak langsung...43 Tabel 4.3 Estimasi Durasi a,m dan b untuk pekerjaan urugan tanah kembali...45 Tabel 4.4 Nama Kegiatan Pada Lintasan Kritis...48 Tabel 4.5 Produktivitas harian akibat kerja lembur dan crash duration...51 Tabel 4.6 Normal cost pekerja perhari Tabel 4.7 Crash cost pekerja (lembur 3 jam ) Tabel 4.8 Cost Slope Pekerja (lembur 3 jam)...56 Tabel 4.9 Time Cost Trade Off Analysis (lembur 3 jam)...59 x

7 DAFTAR NOTASI D = Durasi ID = nomor identifikasi EET = waktu awal kejadian terjadi LET = waktu paling lambat kejadian terjadi SS = waktu dimulai suatu pekejaan sama dengan pekerjaan lain SF = suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai. FS = suatu pekerjaan baru boleh dimulai jika pekerjaan lain sudah selesai FF = :suatu pekerjaan selesai bersamaan dengan pekerjaan yang lainnya a = durai optimis m = durasi paling mungkin b = durasi pesimis te S = rata-rata = waktu yang diharapkan = standar deviasi V(te) = varian kegiatan xi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan proyek dengan penggunaan bahan-bahan, tenaga kerja, dan teknologi yang semakin canggih sehingga perkembangan dunia konstruksi bangunan semakin hari semakin pesat. Proyek dikatakan berhasil apabila suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menghasilkan produk yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas (Soeharto, 1999). Proyek pada umumnya memiliki batas waktu pelaksanaan dimana proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari fase awal proyek hingga fase penyelesaian proyek. Manajemen proyek dan jasa konstruksi sangat berperan untuk mengatur dan mengelola proyek. Manajemen proyek diterapkan pada seluruh tahapan proyek, mulai dari perencanaan, pengadaan barang, material dan pelaksanaan proyek untuk mencapai tujuan proyek yaitu biaya, mutu dan waktu, dimana suatu proyek diharapkan memenuhi waktu pelaksanaan yang tepat dengan mutu yang yang sudah ditetapkan dan biaya seminimal mungkin. Usaha pengelolaan dalam manajemen konstruksi yang sering dilakukan adalah penjadwalan kegiatan proyek. Penyusunan jadwal kegiatan dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu Critical Path Method (CPM), Preseden Diagram Method (PDM) dan Project Evaluation Review Technic (PERT). Dalam penerapan metode-metode ini perlu ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek dan disusun dalam bentuk jaringan. Jaringan menunjukan saling ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain. Proyek gedung memiliki banyak item pekerjaan yang harus dikerjakan baik dari dasar pembangunan sampai dengan atap sehingga diperlukan banyak tenaga ahli yang berbeda dalam pelaksanaannya. Setiap item pekerjaan masingmasing memiliki hubungan ketergantungan sehingga diketahui pekerjaan mana 1

9 yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan pekerjaan yang mana bisa dikerjakan setelahnya. Penjadwalan merupakan bagian penting untuk mencapai keberhasilan suatu proyek pelaksanaan suatu proyek dapat selesai dengan waktu yang optimal. Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan suatu proyek sering disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien yang dapat mengakibatkan permasalahan seperti terjadinya keterlambatan proyek yang tidak sesuai dengan rencana awal, menurunnya kualitas pekerjaan, dan dapat mengakibatkan membengkaknya biaya pelaksanaan. Proyek yang digunakan pada penelitian ini adalah proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan. Proyek ini merupakan bangunan dua lantai dengan durasi pelaksanaan 140 (Seratus Empat Puluh) hari kalender dan besar biaya pembangunan sebesar Rp 1,425,552, (Satu Milyar Empat Ratus Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah). Pada awal pelaksanaan proyek sesuai dengan rencana, pada minggu ke-7 mulai terjadi keterlambatan dimana progress rencana pelaksanaan 23.32% dan realisasi 16.98% sehingga mengalami keterlambatan sebesar 6.34%. Keterlambatan pelaksanaan terjadi karena penyediaan material yang kurang tepat waktu, tempat untuk penempatan material yang kurang luas, dan akses menuju proyek cukup sulit karena letak proyek jauh dari jalan utama. Tujuan dari penelitian ini untuk mengoptimasi waktu keterlambatan kembali ke durasi rencana. Dengan sisa progres pekerjaan 83,02% dilakukan analisis penjadwalan dengan menggunakan Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan metode Time Cost Trade Off. Metode PERT merupakan metode yang memperkirakan waktu dengan menggunakan tiga estimasi yaitu durasi optimis (a), durasi paling mungkin (m) dan durasi pesimis (b) untuk menyelesaikan suatu kegiatan sehingga diketahui waktu penyelesaian keseluruhan proyek. Metode Time Cost Trade Off dengan percepatan durasi menggunakan penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam sehingga dapat diketahui besar biaya percepatan untuk kembali ke durasi rencana. 2

10 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Berapakah durasi optimal penyelesaian sisa pekerjaan proyek pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan menggunakan metode PERT. 2. Berapakah besar probabilitas durasi penyelesaian sisa pekerjaan proyek pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan metode PERT. 3. Berapakah besar biaya percepatan sisa pekerjaan pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan menggunakan metode time cost trade off. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui durasi optimal penyelesaian sisa pekerjaan proyek pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan metode PERT. 2. Untuk mengetahui besar probabilitas durasi penyelesaian sisa pekerjaan proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan menggunakan metode PERT. 3. Untuk mengetahui besar biaya percepatan sisa pekerjaan pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan dengan menggunakan metode time cost trade off. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penilitian ini adalah dapat mengetahui besar durasi penyelesain sisa pekerjaan proyek dengan menggunakan metode PERT dan dapat mengetahui besar biaya sisa pekerjaan proyek akibat dilakukan percepatan durasi untuk kembali ke durasi rencana awal pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan setelah terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan. 3

11 1.5 Batasan Masalah Supaya dapat menyelesain masalah, sesuai dengan tujuan maka perlu dilakukan pembatasan penelitian yang dikerjakan. Batasan penelitian ini adalah: 1. Evaluasi dilakukan pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan. 2. Data durasi a, m dan b diperoleh dengan melakukan survei kepada pihak pelaksana proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan. 3. Data biaya tidak langsung diperoleh dengan melakukan survei kepada pihak administrasi proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan. 4. Volume dan analisa harga yang digunakan disesuaikan dengan data yang diperoleh pada proyek pembangunan gedung sekolah SDN 12 Sesetan.. 5. Data kuesioner yang disebarkan hanya pada pekerjaan terlambat. 6. Perhitungan percepatan penambahan jam kerja 1 jam s/d 3 jam per hari menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomer KEP.102/MEN/VI/2004 pasal Jam kerja normal dalam satu hari adalah 8 jam. 8. Analisis percepatan durasi dan besar biaya percepatan menggunakan metode time cost trade off. 4