RELIABILITAS MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI SALAH SATU PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

Lampiran-1 DAFTAR PERTANYAAN / KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD CUT MEUTIA

KUESIONER ANALISIS AUDIT KINERJA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Nama :... Jenis Kelamin : Pria Perempuan. 3. Pekerjaan : PNS Dosen / Guru. 4. Pendidikan Terakhir : SD SLTP. Doktor (S3)

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan. lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKN DI RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR TAHUN

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

Kepada Yth. Pasien RSUD Wirosaban di Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hal yang harus mendapat perhatian dari pemerintah sebagai salah satu upaya

BAB 5 METODE PENELITIAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

KUESIONER PENELITIAN TESIS KUALITAS PELAYANAN JAMINAN PERSALINAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN. Nama Responden : (*boleh tidak diisi) Umur : Alamat : Rp...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mewujudkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh gambaran seperti disajikan pada tabel.

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

Wijono, D., Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Airlangga. University Press, Surabaya. Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit lainnya. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pelayanan

Kata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan

KUESIONER PENELITIAN

Umur. Frequency Percent Valid Percent

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Terhadap Pelayanan Rawat Jalan Pusat Kesehatan Masyarakat Ampenan Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. Peran utama pemerintah terhadap rakyat adalah memberikan. pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN BPJS DALAM HAL KEPUASAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Dr.PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA BALAI PENGOBATAN SANTA FAMILIA DI BARONG TONGKOK KAB. KUTAI BARAT

FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

pelayanan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Badung Mangusada

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI PENGGUNA JASA KESEHATAN DI POLIKLINIK UKM BANDUNG. Florence Megawati NRP:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mutu pelayanan keperawatan merupakan salah satu keberhasilan

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1 Universitas Kristen Maranatha

Kuesioner Untuk Penelitian Kepuasan Pasien di RSUD Ngimbang Lamongan. Saya adalah mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya, Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

Perbandingan Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Ungaran dan. Puskesmas Leyangan di Kabupaten Semarang

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

KUESIONER TENTANG HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Mutu Pelayanan Kategori Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat Di Salah Satu Puskesmas Di Kecamatan Tampan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

*Syafrianti Yatim, ,**Dr. Teti Sutriyati, M. Si, Apt***Madania, S.Farm, M.Sc., Apt. Program Studi Si, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG

Transkripsi:

RELIABILITAS MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI SALAH SATU PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI Defrian Rizky Adhytyo, Mulyaningsih Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Pendahuluan: Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu antara lain yaitu,bukti fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty). Selain itu juga dipengaruhi oleh karakteristik pasien yaitu, umur, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien dan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi. Metode: Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel penelitian 99 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan chi square, dan analisa multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan (p value=0.000) antara variabel bukti fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa variabel reliabilitas (reliability) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Kedunggalar Kabupaten Ngawi (OR=6.002). Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi adalah bukti fisik (tangibles), reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy), dengan faktor reliabilitas (reliability) merupakan faktor yang paling berpengauh terhadap kepuasan pasien. Kata Kunci : Kepuasan, Pasien, Pelayanan Kesehatan, Puskesmas A. PENDAHULUAN Sebuah rumah sakit atau puskesmas yang mampu membuat pasien untuk berkunjung kembali memanfaatkan jasanya, maka dapat dikatakan pasien tersebut puas atas pelayanan yang diberikan. Karena kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan. Pelayanan adalah semua upaya yang dilakukan karyawan untuk memenuhi keinginan pelanggannya dengan jasa yang akan diberikan. Suatu pelayanan dikatakan baik oleh pasien, ditentukan oleh kenyataan apakah jasa yang diberikan bias memenuhi kebutuhan pasien, dengan menggunakan persepsi pasien tentang pelayanan yang diterima (memuaskan atau mengecewakan, juga termasuk lamanya waktu 22 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...

pelayanan). Kepuasan dimulai dari penerimaan terhadap pasien dari pertama kali datang, sampai pasien meninggalkan rumah sakit. Pelayanan dibentuk berdasarkan 5 prinsip Service Quality yaitu kecepatan, ketepatan, keamanan, keramahan dan kenyamanan layanan (Anjaryani, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Solikhah (2008), yang ditunjukan dengan nilai prosentase menyatakan bahwa secara umum responden puas terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas sebesar 88,7%, sedangkan responden merasa tidak puas sebesar 10,3%. Pasien puas terhadap pelayanan di bagian administrasi sebesar 84,5% diikuti dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat sebesar 82,5%, terendah adalah kepuasan pasien terhadap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruangan sebesar 67%. Sehingga dapat diketahui ada hubungan positif bermakna antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien. Tingkat kepuasan pasien dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu. Dari penelitianpenelitian sebelumnya tentang kepuasan pasien telah banyak menjelaskan bahwa terdapat beberapa factor penentu kepuasan pasien, antara lain yaitu tangibles (aspek yang terlihat secara fisik misalnya peralatan dan personel), reliability (kemampuan untuk memiliki performa yang bias diandalkan dan akurat), responsiveness (kemauan untuk merespon keinginan atau kebutuhan akan bantuan dari pelanggan, serta pelayanan yang cepat), assurance (kemauan para personel untuk menimbulkan rasa percaya dan aman kepada pelanggan), emphaty (kemauan personel untuk peduli dan memperhati kansetiap pelanggan). Selain itu juga terdapat beberapa variabel nonmedik yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, diantaranya yaitu: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan (Lestari et al. 2008). Puskesmas Kedunggalar merupakan puskesmas induk yang mengampu enam desa di kecamatan Kedunggalar. Menurut data kunjungan pasien di puskesmas Kedunggalar selama dua tahun terakhir terdapat penurunan kunjungan pasien yang cukup drastis. Pada tahun 2010 tercatat ada 17.884 kunjungan pasien, sedangkan pada tahun 2011 tercatat ada 15.959 kunjungan pasien (Puskesmas Kedunggalar Ngawi, 2012). B. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dilakukan di Puskesmas Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semuapasienrawat Jalan dipuskesmas Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan... 23

Kedunggalar Kabupaten Ngawi pada tahun 2011sebanyak 15.959 pasien. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Dari perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan sampel sejumlah 99 responden. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah, karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan). Hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien di Puskesmas Kedunggalar Kabupaten Ngawi, yang meliputi: variabel Bukti fisik (tangibles), variable Reliabilitas (reliablility), variable Daya tanggap (responsiveness), variable Jaminan (assurance), dan variable Empati (empathy). Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, penelitian dilakukan pada tanggal 27-31 juli 2012. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa univariat a. Karakteristik responden Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik Jumlah Persentase Umur < 21 tahun 21 30 tahun 31 40 tahun 41 50 tahun 51 60 tahun > 60 tahun 6 20 22 24 19 8 6,1 20,2 22,2 24,2 19,2 8,1 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan Tidak sekolah SD SLTP SLTA Diploma Pekerjaan Petani IRT Tidak bekerja Wiraswasta Swasta PNS 41 58 6 21 20 44 8 23 29 15 15 13 4 41,4 58,6 6,1 21,2 20,2 44,4 8,1 23,2 29,3 15,2 15,2 13,1 4 b. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien Tabel 2. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Karakteristik Jumlah Persentase Variabel Bukti Fisik (Tangible) Variabel Reliabilitas (Reliability) Variabel Daya Tanggap (Responsiveness) Variabel Jaminan (Asurance) Variabel Empati (Empathy) c. Kepuasan pasien 55 44 73 26 69 30 64 35 51 48 55,6 44,4 73,7 26,3 69,7 30,3 64,6 35,4 51,5 48,5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51 responden (51.5%) menyatakan puas terhadap layanan di puskemas dan 48 responden (48.5%) menyatakan tidak puas terhadap layanan di puskemas. 24 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...

2. Analisa bivariat a. Hubungan bukti fisik (tangibles) dengan kepuasan pasien Bukti fisik (tangibles) Tabel 3. Hubungan antara bukti fisik (tangibles) dengan kepuasan pasien di Puskemas Kabupaten Ngawi pada bulan Juli 2012 (n = 99) Kepuasan Tidak Jumlah χ2 P OR Puas puas F % F % F % 12.302 0.000 4.405 37 14 37.4 18 14.1 30 18.2 55 30.3 44 55.6 44.0 Jumlah 51 51.5 48 48.5 99 100 Hasil menunjukan responden yang menyatakan variabel bukti fisik (tangibles) baik sebanyak 55 responden didistribusikan dengan 37 responden puas terhadap layanan puskesmas dan 18 tidak puas terhadap layanan puskesmas. Karena p (0,000) maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan variabel buktifisik (tangibles) dengan kepuasan pasien. b. Hubungan reliabilitas (reliability) dengan kepuasan pasien variabel reliabilitas (reliability) Tabel 4. Hubungan antara reliabilitas (reliability) dengan kepuasan pasien di Puskemas Kabupaten Ngawi pada bulan Juli 2012 (n=99) Kepuasan Tidak Jumlah χ2 P OR Puas puas F % F % F % 18.429 0.000 9.942 47 4 47.5 4.0 26 22 26.3 73 22.2 26 73.7 26.3 Jumlah 51 51.5 48 48.5 99 100 Hasil menunjukan responden yang menyatakan reliabilitas (reliability) baik sebanyak 73 responden didistribusikan dengan 47 responden puas terhadap layanan puskesmas dan 26 tidak puas terhadap layanan puskemas. Karena p (0,000) maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan variabel reliabilitas (reliability) dengan kepuasan pasien. c. Hubungan daya tanggap (responsiveness) dengan kepuasan pasien variabel daya tanggap (responsiveness) Tabel 5. Hubungan antara daya tanggap (responsiveness) dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kabupaten Ngawi pada bulan Juli 2012 (n=99) Kepuasan Tidak Jumlah χ2 P OR Puas puas F % F % F % 13.687 0.000 5.783 44 7 44.4 7.1 25 23 25.3 69 23.2 30 69.7 30.3 Jumlah 51 51.5 48 48.5 99 100 Hasil menunjukan responden yang menyatakan variabel daya tanggap (responsiveness) baik sebanyak 69 responden didistribusikan dengan 44 responden puas terhadap layanan puskesmas dan 25 tidak puas terhadap layanan puskemas. Karena p (0,000) maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan variabel daya tanggap (responsiveness) dengan kepuasan pasien. Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan... 25

d. Hubungan jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien Tabel 6. Hubungan antara jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien di Puskemas Kabupaten Ngawi pada bulan Juli 2012 (n=99) variabel jaminan (assurance) Puas Kepuasan Tidak puas Jumlah χ2 P OR F % F % F % 14.429 0.000 5.515 42 9 42.4 9.1 22 26 22.2 64 26.3 35 64.6 35.4 Jumlah 51 51.5 48 48.5 99 100 Hasil menunjukan responden yang menyatakan variabel jaminan (assurance) baik sebanyak 64 responden didistribusikan dengan 42 responden puas terhadap layanan puskesmas dan 22 tidak puas terhadap layanan puskemas. Karena p (0,000) maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan variabel jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien. e. Hubungan empati dengan kepuasan pasien Tabel 7. Hubungan antara empati (empathy) dengan kepuasan pasien di Puskemas Kabupaten Ngawi pada bulan Juli 2012 (n=99) Variabel empati Kepuasan Tidak Jumlah χ2 P OR Puas puas F % F % F % 17.248 0.000 6.258 41 10 41.4 19 10.1 29 19.2 60 29.3 39 60.6 39.4 Jumlah 51 51.5 48 48.5 99 100 Responden yang menyatakan variabel empati baik sebanyak 60 responden didistribusikan dengan 41 responden puas terhadap layanan puskesmas dan 19 tidak puas terhadap layanan puskemas. Karena p (0,000) maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan variabel empati dengan kepuasan pasien. 3. Analisa Multivariat berikut: Hasil analisa multivariat sebagai Tabel 8. Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien dengan Layanan Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Ngawi Pada Bulan Juli 2012 (n=99) CI 95% Lower Upper 1.721 5.590 0.007 1.613 19.375 Variabel β (betha) OR p Bukti fisik (tangibles) Reliabilitas (reliablility) 1.792 6.002 0.018 1.365 26.388 Daya tanggap 1.367 3.924 0.033 1.114 13.825 (responsiveness) Jaminan 1.381 3.979 0.027 1.174 13.481 (assurance) Empati (empathy) 1.386 4.000 0.035 1.104 14.535 Hasil menunjukan berdasarkan nilai koefisien regresi logistik dan nilai OR dapat diketahui urutan pengaruh variabel dari paling besar ke paling kecil pengaruhnya terhadap kepuasan sebagai berikut variabel reliabilitas (reliability), variabel bukti fisik (tangibles), variabelempati (empathy), variabel jaminan (assurance), variabel daya tanggap (responsiveness). Berdasarkan hasil analisa menunjukkan 26 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...

variabel reliabilitas (reliability) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskemas Kedunggalar Kabupaten Ngawi. D. PEMBAHASAN 1. Karakteristik responden a. Umur Dalam penelitian ini sebagian besar responden berada pada rentang usia 41-50 tahun (24.2%). Hal ini menunjukkan rata-rata pasien yang melakukan rawat jalan dengan usia dewasa. Menurut Anjaryani (2009) hal ini disebabkan usia produktif (dewasa) sering terjadi gaya hidup yang tidak sehat, karena kebiasaan yang tidak sehat, mereka biasa melakukan aktivitas sampai malam hari, istirahat kurang, makan makanan tidak sehat dan kurang olahraga, sehingga kemungkinan sakit lebih besar dibandingkan dengan usia muda (< 40 tahun). b. Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 58 responden (58.6%). Jenis kelamin perempuan dalam penelitian ini memang lebih menonjol dari pada jenis kelamin laki-laki, hal ini menurut Addani (2008) angka morbiditas perempuan lebih tinggi dan lebih merasakan sakit daripada lakilaki serta sering mengalami keluhan kualitas hidup. c. Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas dengan pendidikan SLTA sebesar 44 responden (44.4%). Hasil penelitian Lestari et al (2008) pasien dengan tingkat pendidikan lebih rendah akan merasa lebih puas. Tingkat pendidikan seseorang akan cenderung membantunya untuk membentuk suatu pengetahuan sikap dan perilakunya terhadap sesuatu. Dengan pengetahuan yang baik seseorang dapat melakukan evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatumateri atau objek yang ditentukan. d. Pekerjaan Karakteristik berdasarkan pekerjaan sebagian besar adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 29 responden (20.3%). Kebanyakan Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan... 27

responden bekerja sebagai petani, ibu rumah tangga dan pengangguran karena telah memasuki masa pensiun dan tidak bekerja lagi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Solikhah (2008) masyarakat yang melakukan pengobatan atau pemeriksaan di puskemas adalah masyarakat golongan menengah ke bawah. Hal disebabkan karena faktor harga yang murah atau terjangkau oleh masyrakat. Menurut Addani (2008) puskemas merupakan sarana kesehatan yang disediakan oleh pemerintah sebagai pelayanan kesehatan masyarakat. Kebijakan pemerintah dengan membebaskan biaya kepada masyarakat ekonomi bawah, hal inilah yang mempengaruhi ratarata pengunjung Puskesmas adalah masyarakat ekonomi kelas bawah. 2. Hubungan bukti fisik (tangibles) dengan kepuasan pasien Variabel bukti fisik (tangibles) di Puskemas Kedunggalar sudah termasuk baik. Bukti fisik diukur dari ruang pemeriksaan tertata rapi, ruang pemeriksaan terlihat bersih, ruang pemeriksaan nyaman, ruang tunggu nyaman, memiliki alat-alat medis yang cukup lengkap, memiliki alatalat medis yang cukup lengkap, penampilan tenaga medis rapi, dan tempat tidur telah dipersiapkan dalam keadaan rapi, siap pakai. Menurut Lestari et al. (2008) bahwa kondisi ruang rawat inap yang nyaman, bersih dan rapi dan juga kelengkapan peralatan medis yang tidak mengharuskan mereka dirujuk kerumah sakit lain sangat penting dalam menentukan kepuasan. Hasil penelitian membuktikan pada responden yang menganggap variabel bukti fisik (tangibles) Puskesmas Kedunggalar baik sebagian besar merasa puas terhadap layanan yang diberikan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Solikah (2008) kualitas layanan yang meliputi kebersihan, kenyamanan, dan kerapihan petugas membuat pasien dan keluarga puas serta meningkatkan minatuntuk melakukan kunjungan ulang. 3. Hubungan reliabilitas (reliability) dengan kepuasan pasien Hasil penelitian menunjukkan mayoritas resonden menganggap pada dimensi kehandalan merasa sudah baik. Dimensi reliabilitas (reliability) diukur dari indikator: prosedur penerimaan pasien dilayani secara cepat dan tidak berbelitbelit, dokter datang tepat waktu, kesiapan 28 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...

dokter melayani pasien, dokter bertindak cepat kesiapan perawat melayani pasien setiap saat, perawat melaporkan secara lengkap keluhan pasien kepada dokter saat melakukan periksa. Responden menyatakan Puskesmas melayani dengan cepat dan tidak berbelit-belit serta petugas kesehatan juga bertindak cepat ketika ada pasien datang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari et al. (2008) faktor reliability merupakan faktor yang dianggap paling berpengaruh diantara faktor lainnya. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menyatakan variabel reliabilitas (reliability) baik sebagian besar merasa puas dan responden yang menyatakan variabel reliabilitas (reliability) tidakbaik sebagian besar merasa tidak puas. Hal ini membuktikan semakin baik dan cepat dalam melakukan penanganan akan meningkatkan tingkat kepuasaan. Hasil uji statistik menunjukkan variabel reliabilitas (reliability) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien di Puskemas Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharmiati dan Budianto (2007) variabel (reliability) atau lama menunggu pelayanan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien baik rawat jalan maupun pasien rawat inap. Semakin cepat layanan yang diberikan maka pasien semakin merasa puas. 4. Hubungan daya tanggap (responsiveness) dengan kepuasan pasien Hasil penelilitian pada variabel daya tanggap (responsiveness) menunjukkan bahwa daya tanggap puskesmas dalam menerima pasien rawat jalan sudah baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Lestari et al. (2008) faktor Responsiveness Sangat Penting dari faktor ini baik untuk responden rawat inap maupun rawat jalan memandang bahwa sikap dan perilaku dokter mereka pandang sangat penting dalam menentukan kepuasan mereka. Hasil penelitian menunjukkan responden yang menyatakan variabel daya tanggap (responsiveness) baik sebagian besar merasa puas terhadap layanan puskesmas sedangkan responden dengan yang menyatakanvariabel daya tanggap (responsiveness) kurangbaik sebagian besar merasa kurang puas terhadap layanan puskesmas. Berdasarkan pendapat Kotler (2000) yang dikutip dalam Nursalam (2011) yang menyatakan bahwa daya Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan... 29

tanggap (responsiveness), sehubungan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pasien dan merespon permintaan mereka dengan tanggap, serta menginformasikan jasa secara tepat. Apabila informasi didapatkan dengan baik akan mempengaruhi kepuasan pasien. 5. Hubungan jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien Hasil penelitian pada variabel jaminan (assurance) menunjukkan sebagian besar menyatakan baik. Variabel jaminan diukur berdasaarkan indikator perilaku dokter menimbulkan rasa aman, perawat terdidik dan mampu melayani pasien, biaya perawatan terjangkau, menjaga kerahasiaan pasien selama menjalani pemeriksaan, dan memberi jaminan akan kesembuhan pasien. Menurut Lestari et al. (2008) variabel jaminan (assurance) dianggap Sangat Penting dalam menentukan tingkat kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menyatakan variabel jaminan (assurance) baik sebagian besar akan merasa puas terhadap layanan yang diberikan sedangkan responden dengan yang menyatakan variabel jaminan (assurance) yang kurangbaik sebagian besar akan merasa tidak puas terhadap layanan yang diberikan. Hasil ini sesuai dengan pendapatkotler (2000) yang dikutip dalam Nursalam (2011) yang menyata-kan bahwa Jaminan (assurance) yakni mencakup pengetahuan, ketrampilan, kesopanan, mampu menumbuhkan kepercayaan pasiennya. Jaminan juga berarti bahwa bebas bahaya, resiko dan keragu-raguan. 6. Hubungan empati dengan kepuasan pasien Hasil penelitian pada variabel empati (empathy) menunjukkan sebagian besar menyatakan baik. Variabel empati (empathy) diukur model komunikasi dokter dan perawat dalam memberikan rasa tenang atau menghibur atau memberikan dorong untuk cepat sembuh. Hasil penelitian menunjukkan responden sebagian besar menyatakan dokter dan perawat sudah baik dalam berkomunikasi serta memberikan dorong untuk cepat sembuh. Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari et al.(2008) pasien sebagian menyatakan bahwa faktor empathy adalah Penting dalam menentukan tingkat kepuasan pasien. 30 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...

Hasil penelitian menunjukkan responden dengan yang menyatakan variabel empatibaik akan merasa puas terhadap layanan puskesmas. Sedangkan responden dengan yang menyatakan variabel empati kurang baik akan merasa tidak puas terhadap layanan puskesmas yang diberikan. Hasil ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Kotler (2000) yang dikutip dalam Nursalam (2011) menyatakan empati (empathy) berarti kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pasien sebagai pelanggan dan bertindak demi kepentingan pasien. 7. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien Hasil penelitian menunjukkan semua variabel bebas (tangible, reliablility, responsiveness, assurance, dan empathy) berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel reliabilitas (reliability) dan variabel yang pengaruhnya paling kecil adalah variabeldaya tanggap (responsiveness). E. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Kabupaten Ngawi dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik responden pasien rawat jalan di Puskesmas yaitu sebagian besar responden dengan umur 41-50 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan pendidikan SLTA dan sebagain besar merupakan ibu rumah tangga (tidak bekerja). Hasil penelitian menunjukan responden menyatakan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas berdasarkan faktor bukti fisik (tangibles), reliabilitas(reliablility), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy)sudah baik. Hasil penelitian tersebut juga menunjukan terdapat hubungan signifikan antara faktor bukti fisik (tangibles)dengan kepuasan pasien, reliabilitas (reliablility) dengan kepuasan pasien, daya tanggap (responsiveness) dengan kepuasan pasien, jaminan (assurance) dengan kepuasan pasien, dan empati (empathy) dengan kepuasan pasien di Puskesmas. Faktor reliabilitas (reliablility) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Puskemas. Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan... 31

DAFTAR PUSTAKA Addani A. 2008. Pengaruh Karekteristik Masyarakat Terhadap Utilitas Puskesmas di Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Uiversitas Sumatera Utara. Anjaryani WD.2009. Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Perawat di RSUD Tugurejo Semarang. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro. Lestari WP, Sunarto, Kuntari T. 2002. Analisa Faktor Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Solikhah. 2008. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Minat Pasien dalam Pemanfaatan Ulang Pelayanan Pengobatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol. 11. No 4. Hal 192-199. Suharmiati, Budijanto D. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Responden Pengguna Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia. Jurnal buletin penelitian sistem kesehatan, Vol. 10. No 2. Hal 123-130. 32 Reliabilitas Mempengaruhi Kepuasan...