BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:1) memberikan batasan bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan menurut Mardi (2011:3) sistem adalah Suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain. 2. Pengertian Informasi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:13) memberikan batasan bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi. 3. Pengertian Sistem Informasi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan Anggadini (2011:14) mengemukakan bahwa: 5
6 Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial, dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Tujuan dari sistem informasi adalah menyajikan informasi untuk mengambil keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, sehingga dapat diambil kesimpulan sistem informasi memberi suatu cara untuk memandang suatu organisasi sebagai suatu keseluruhan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. 2.1.2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:57) menyimpulkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga komponen utama, ketiga komponen sistem fungsi atau subsistem adalah input, proses, dan output, fungsi ini juga menunjukan bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri harus ada input, proses, dan output: Input Proses Output Sumber: Puspitawati dan Anggadini (2011:59) Gambar II.1. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
7 2.1.3. Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengkalsifikasi, meringkas, mengelola dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing Accounting yang artinya bila dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggung jawabkan. Akuntansi digunakan dihampir seluruh kegiatan bisnis diseluruh dunia untuk pengambilan keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Menurut Sumarsan (2011:2), akuntansi adalah seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasikan, mengklasifikasikan, mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga menghasilkan informasi, yaitu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Definisi akuntansi dari sudut kegiatannya menurut Jusup (2011a:5), Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu entitas. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,kreditur,atau pemilik.
8 Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. 2.1.4. Persamaan Dasar Akuntansi Menurut Himayati (2008:11) memberikan batasan bahwa, Dalam persamaan akuntansi, di sisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan yang diberi nama harta (asset) dan di sisi kanan terdapat sumber pembelanjaan yang terdiri dari hak kreditur atau disebut kewajiban (liabilities), dan hak pemilik (equities) atau modal (capital). Akuntan dalam mengukur kegiatan dan proses akuntansi akan melakukan analisis data yang ada pada laporan keuangan. Alat yang digunakan sebagai dasar analisis adalah persamaan akuntansi.persamaan akuntansi menunjukan persamaan antara aktiva atau harta dengan pasiva yang terdiri dari utang dan modal. Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan kedalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut: AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK 2.1.5. Pengertian Akun atau Rekening 1. Pengertian Akun Riil dan Akun Nominal Menurut Jusup (2011b:70) Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban. Tujuan pemakaian akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
9 Jumlah akun yag perlu diadakan dalam pembukuan suatu perusahaan tergantung kepada kebutuhan. Kumpulan akun yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan disebut buku besar. Dalam buku besar biasanya akun-akun disusun dengan urutan tertentu, yaitu akun-akun untuk neraca disusun paling depan, dan sesudah itu barulah akun-akun yang akan dicantumkan dalam laporan laba rugi. 2. Penggolongan Akun atau Rekening Penggolongan akun-akun dapat dijelaskan dengan skema berikut: Sumber : Jusup (2011h:71) Gambar II.2. Penggolongan Akun Akun dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu: Akun Neraca atau Akun Rill a. Menurut Jusup (2011:70) akun rill yaitu Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan didalam neraca. Akun neraca dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1) Aktiva (Assets)
10 Menurut Jusup (2011c:28), Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Aktiva ini berupa aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tetap tidak berwujud, dan aktiva lain-lain. 2) Kewajiban (Liabilities) Menurut Jusup (2011d:29), Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Kewajiban ini berupa kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan kewajiaban lainlain. 3) Modal (Equity) Menurut Jusup (2011e:29), Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (assets). b. Akun Laba Rugi atau Akun Nominal Akun laba-rugi atau akun nominal adalah akun-akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba-rugi. Akun laba-rugi atau akun nominal dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1) Pendapatan Menurut Jusup (2011:30) pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktifitas perusahaan dari hasil penjualan barang dagangan atau pendapatan jasa.
11 2) Beban Menurut Jusup (2011:31) beban adalah perolehan asset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. 2.1.6. Saldo Normal Akun Akun merupakan alat untuk mencatat pertambahan dan pengurangan dalam satuan uang. Saldo akun adalah selisih antara jumlah sisi debet dengan jumlah sisi kredit. Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa sama atau lebih besar daripada sisi pengurangannnya, akan tetapi hampir semua akun pada umumnya bersaldo positif (pertambahan lebih besar daripada pengurangan). Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-saldo pada umumnya (saldo normal) dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar dibawah ini: Tabel II.1. Saldo Normal Akun Jenis Akun Pertambahan Pengurangan Saldo Normal Aset Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Beban Debet Kredit Debet Sumber : Jusup (2011i: 71) 2.1.7. Siklus Akuntansi Pengolahan data keuangan perusahaan diawali dari bukti transaksi yang berupa faktur, dokumen, nota, kuitansi dan bukti-bukti transaksi keuangan yang
12 lainnya dan kemudian dicatatkan dalam pembukuan/catatan perusahaan sehingga hasil akhir dari proses pencatatan dan pengidentifikasian bukti itu akan menghasilkan informasi yaitu laporan keuangan (financial statement). Proses pengidentifikasian bukti transaksi dan pencatatannya dalam akuntansi dikenal dengan nama Siklus Akuntansi (Accounting Cycle). Akuntansi sendiri secara garis besar dapat dijelaskan sebagai proses pengolahan data transaksi keuangan dengan cara mengidentifikasi, melakukan pencatatan, menggolongkan, dan melaporkan hasil pemrosesan tersebut. Siklus akuntansi secara garis besar meliputi: penjurnalan transaksi, posting ke dalam buku besar, menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian, membuat jurnal penyesuaian, menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, laporan keuangan, membuat jurnal penutup, jurnal koreksi (tambahan). Adapun penjelasan dari masing-masing proses tersebut adalah: 1. Data Transaksi (Dokumen) Transaksi menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:39) adalah Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi atau keuangan. 2. Jurnal Jurnal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah Buku pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi dalam suatu perusahaan. 3. Buku Besar Buku Besar menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah Tempat yang digunakan untuk mengelompokan transaksi-transaksi keuangan. Buku
13 Besar dapat diidentifikasikan pula dengan kumpulan dari berbagai perkiraan yang sejenis/sekelompok. 4. Neraca Saldo Neraca Saldo menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:41) adalah Kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada di buku besar. Mencari saldo dapat dilakukan dengan cara: a. angka-angka didebet dijumlah b. angka-angka dikredit dijumlah c. cari saldonya, apakah saldo debet atau saldo kredit 5. Penyesuaian Jurnal penyesuaian menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah Jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan di buku besar pada akhir periode pembukuan. Rekening-rekening perkiraan buku besar yang biasanya disesuaikan adalah: a. Persediaan barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan dalam proses, bahan jadi (industry). b. Piutang dagang c. Perlengkapan d. Biaya-biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, iklan) e. Pendapatan diterima dimuka f. Utang yang masih harus dibayar g. Pendapatan yang masih harus diterima h. Aktiva Tetap 6. Kertas Kerja
14 Kertas Kerja atau neraca lajur menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah form atau kertas atau catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan mengenai pembukuan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi dan kolom neraca. 7. Laporan keuangan Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun berdasarkan data-data transaksi tersebut.laporan dari perhitungan akuntansi menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial reporting). Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:43) laporan keuangan terdiri dari: a. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi ringkasan dari pendapatan yang dihasilkan dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu biasanya dalam periode bulanan atau tahunan. b. Laporan laba ditahan adalah ringkasan dari perubahan laba yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu. c. Neraca menggambarkan kondisi dari harta, kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu. d. Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas dari operasi perusahaan pada periode tertentu. 8. Jurnal Penutup Jurnal Penutup menurut Mulya (2008:142) adalah Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal sementara.
15 Terdapat 4 ayat jurnal penutup yang diperlukan yaitu: a. Penutupan perkiraan pendapatan b. Penutupan perkiraan beban c. Penutupan perkiraan ikhtisar laba rugi. d. Penutupan perkiraan prive Setelah jurnal penutup dicatat, maka posisi jenis perkiraan berikut ini akan berubah menjadi sebagai berikut : a. Perkiraan aktiva bersaldo debit b. Perkiraan kewajiban bersaldo kredit c. Perkiraan modal bersaldo kredit d. Perkiraan prive bersaldo nol e. Perkiraan beban bersaldo nol 2.1.8. Pengertian Perusahaan Dagang Menurut Hery (2011:2) adalah Perusahaan jenis ini menjual produk (barang Jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari peusahaan lain. Sumber pendapatan utama sebuah perusahaan dagang adalah penjualan barang dagangan yang disebut pendapatan penjualan atau disingkat penjualan.dalam hal beban, perusahaan dagang mempunyai dua kelompok beban yang disebut beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan dan beban operasi. 2.2. Tools Aplikasi Dalam penerapan sistem informasi akuntansi di Itechnologies penulis menggunakan software Zahir Accounting Versi 5.1.Zahir Accounting adalah
16 sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah fleksibel yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa akuntansi keuangan adalah hal yang mudah, dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Zahir versi 5.1 dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap dan handal, seperti audit trial, edit transaksi, histori perubahan transaksi, laporan untuk menampilkan detail dan jurnal transaksi perbaikan dan back-up data, dan lain-lain. Beberapa keunggulan dan fasilitas dari Zahir Accounting 5.1 menurut Himayati (2008:7) antara lain: 1. Mudah digunakan 2. Design interface yang menarik dan mudah dipaham 3. Faktur dan Laporan dapat diedit 4. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan piutang secara otomatis, saat pembuatan jurnal penjualan 5. Pengelolaan harta tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan dengan beragam metode, serta pembuatan jurnal penutupan secara otomatis saat tutup bulan.