BAB II KAJIAN PUSTAKA. Rahmawati, 2004 dalam penelitiannya tentang Penerapan Rencana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ke konsumen semakin banyak dengan kualitasnya masing-masing. Keadaan ini

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasarkan barang atau jasa yang dihasilkan, baik yang datang dari dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB 3 METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

III KERANGKA PEMIKIRAN

Nofianty ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

III KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk

BAB 2. Landasan Teori

I. TINJAUAN PUSTAKA. kelembaban, curah hujan, intensitas sinar matahari, dan lain sebagainya. Faktor

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI LINGKUNGAN PASAR PADA CV. BINA KARYA DI TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN. Oleh :

IV. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan konsumen atau pelanggan sepertinya akan menjadi suatu trendsetter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II KERANGKA TEORI. penjualan atau promosi. Padahal keduanya hanya merupakan bagian dari kegiatan

PENERAPAN SWOT SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK, KABANJAHE

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

MARKETING PLAN (RENCANA PEMASARAN) KOPERASI UNIT DESA (KUD) MINATANI UNIT ES BALOK BRONDONG LAMONGAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

VII. FORMULASI STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bukanlah menjadi hal yang baru di dalam dunia usaha.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peneliti Terdahulu Rahmawati, 2004 dalam penelitiannya tentang Penerapan Rencana Pemasaran Pada CV. Cipta Agung Jombang Dalam Menjadi Pemimpin Pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum matriks IFE menghasilkan total skor terbobot sebesar 1,34 yang menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan cenderung lemah, yang artinya perusahaan harus lebih memanfaatkan kekuatannya dan mengatasi kelemahan yang dimilikinya dengan baik. Analisis matriks EFE secara umum menghasilkan skor terbobot sebesar 1,41 yang menunjukkan bahwa situasi eksternal perusahaan cenderung di bawah rata-rata, artinya perusahaan kurang memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. Berdasarkan hasil analisis Matriks IE, perusahaan berada di sel V yaitu Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara). Berdasarkan analisis strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan oleh perusahaan, yaitu kegiatan menambah jumlah agen dan meningkatkan kualitas produk. Ahmad Kholid, 2002 dalam penelitiannya tentang Analisis SWOT Sebagai Dasar Penerapan Marketing Plan Pada CV. Putra Jaya Rembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara analisis IFAS menghasilkan total skor terbobot sebesar 2,41 yang menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan cukup 10

11 kuat, yang artinya perusahaan harus lebih memanfaatkan kekuatannya dan mengatasi kelemahan yang dimilikinya dengan baik. Analisis EFAS secara umum menghasilkan skor terbobot sebesar 2,20 yang menunjukkan bahwa situasi eksternal perusahaan diatas rata-rata, artinya perusahaan memanfaatkan peluangpeluang yang ada dengan kekuatan internal yang dimiliki. Berdasarkan hasil analisis Matriks IFAS/EFAS, perusahaan berada di sel 1 yaitu strategi agresif. Berdasarkan analisis strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan oleh perusahaan, yaitu kegiatan menambah segmen pasar dan menambah promosi penjualan. Peneliti terdahulu dan yang sekarang memiliki kesamaan tema judul yang diteliti, yaitu tentang marketing plan (rencana pemasaran). Perbedaan penulis dan peneliti terdahulu terletak pada objek yang diteliti. Rahmawati melakukan penelitian di CV. Cipta Agung Jombang, sedangkan Ahmad Kholid melakukan penelitian di CV. Putra Jaya Rembang. Dan penulis melakukan penelitian di Koperasi Unit Desa (KUD) Minatani Unit Es Balok Brondong Lamongan. B. Landasan Teori Dalam upaya untuk memberikan jalan keluar masalah yang dihadapi perusahaan, maka peneliti akan mengemukakan dasar-dasar teori berhubungan dengan masalah. Tujuannya adalah sebagai titik tolak untuk mencari kebenaran atau kaitannya dengan suatu masalah. Adapun teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan ini adalah sebagai berikut :

12 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti yang luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller 2009:5). Proses pertukaran melibatkan kerja. Penjual harus mencari pembeli, mengenali kebutuhan mereka, merancang produk yang tepat, mempromosikan produk tersebut, menyimpan dan mengangkutnya, menetapkan harganya, memberikan pelayanan yang memuaskan dan sebagainya. Kegiatan seperti pengembangan produk, penelitian, komunikasi, distribusi, penetapan harga dan layanan merupakan inti kegiatan pemasaran. Pengertian manajemen pemasaran didefinisikan oleh Assauri (2010:5) sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Apabila kedua definisi di atas dibandingkan maka dapat dikatakan bahwa pada dasarnya kegiatan manajemen pemasaran meliputi proses penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam hubungannya dengan produk barang dan jasa untuk memperoleh apa yang diinginkan.

13 2. Pengertian Marketing Plan (Rencana Pemasaran) Bekerja dalam rencana yang ditetapkan oleh atasan mereka, manajer produk harus mempunyai rencana pemasaran untuk setiap produk, lini, merek, saluran, atau kelompok pelanggan. Setiap tingkat produk, apakah lini atau merek, harus mengembangkan rencana pemasaran untuk mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di masa datang dan menentukan strategi yang harus digunakan untuk mencapai sasaran organisasi di masa depan (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:36). Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang berlaku sebagai buku petunjuk atas semua kegiatan pemasaran yang harus dijalankan oleh manajer pemasaran (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:36). Sedangkan menurut Rismiati dan Suratno (2001:125), rencana pemasaran adalah pernyataan tertulis yang disahkan oleh manajemen yang lebih tinggi yang digunakan oleh manajer pemasaran untuk merekam dan mengkomunikasikan hasil dari perencanaan (tujuan dan pemasaran strategis) sehingga karyawan bagian pemasaran dapat melaksanakannya. Menurut Kotler dan Keller (2009:60) Rencana pemasaran (marketing plan) adalah dokumen tertulis yang meringkas apa yang telah dipelajari pemasar tentang pasar yang mengindikasikan bagaimana perusahaan berencana menjangkau tujuan pemasarannya. Dari definisi-definisi rencana pemasaran diatas dapat dikatakan bahwa marketing plan (rencana pemasaran) merupakan

14 dokumen atau buku yang menjadi panduan manajer pemasaran dalam kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan pemasarannya. 3. Unsur-Unsur Marketing Plan (Rencana Pemasaran) Marketing plan dapat disajikan dalam berbagai cara yang berbeda. Sebagian besar perusahaan memerlukan marketing plan karena ruang lingkup marketing plan sangat luas dan mungkin kompleks (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:38). Pembuatan dan penerapan suatu marketing plan yang lengkap akan membuat organisasi mampu mencapai sasaran pemasarannya dengan sukses. Namun, marketing plan hanya akan bermanfaat sebatas informasi yang terkandung di dalamnya serta usaha, kreativitas, dan pemikiran yang ada di dalam pembuatan marketing plan tersebut. Jika kita memperhatikan perkembangan lingkungan beroperasinya perusahaan yang semakin keras dan rumit, agaknya tidak perlu diragukan lagi bahwa marketing plan itu sangat penting. Begitu banyaknya faktor internal dan eksternal yang berinteraksi secara rumit mempengaruhi kemampuan kita dalam mencapai tingkat penjualan berlaba. Marketing plan akan efektif jika di dalamnya memuat kegiatan-kegiatan pemasaran, seperti tujuan pemasaran, strategi pemasaran, strategi bauran pemasaran, deskripsi mengenai produk, strategi penetapan harga, penempatan produk, dan rencana promosi, sehingga dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan dapat menghasilkan profit bagi perusahaan.

15 4. Isi Marketing Plan (Rencana Pemasaran) Pembuatan dan penerapan suatu marketing plan yang lengkap akan membuat organisasi mampu mencapai sasaran pemasaran dan akhirnya sukses. Adapun isi dari marketing plan tersebut menurut (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:41) adalah sebagai berikut: a. Misi Perusahaan Sebuah perusahaan yang didirikan harus mempunyai sebuah misi atau tujuan perusahaan, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu serta pertumbuhan perusahaan. Intinya, misi perusahaan adalah suatu pandangan tentang apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Pernyataan misi didasarkan atas analisis yang hati-hati mengenai manfaat yang diinginkan oleh calon konsumen dan konsumen yang sudah ada maupun kondisi lingkungan yang telah di antisipasi. Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:64). Keberhasilan perusahaan dalam mencapai misi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Misi perusahaan untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, berkembang dan mampu bersaing, hanya mungkin apabila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kuantitas yang diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari para

16 pesaing dalam perusahaan. Oleh karena itu, para pemimpin perusahaan dihadapkan pada usaha untuk mencari kesempatan atau peluang memasarkan produknya dan menggunakan kesempatan atau peluang tersebut bagi pencapaian tujuan perusahaannya. b. Sasaran Pemasaran Sasaran pemasaran adalah sebuah pernyataan dari apa yang harus diperoleh melalui kegiatan pemasaran (Lamb, Hair, dan McDaniel 2001:42). Menurut McDonald (1991:259) Sasaran pemasaran merupakan suatu pernyataan target atau tujuan yang akan diikuti dan dicapai dalam periode yang tercakup dalam marketing plan. Sasaran pemasaran harus realistis, dapat diukur, dan waktunya spesifik. Sasaran harus juga konsisten dan menunjukkan prioritas-prioritas dari perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh setiap perusahaan didasarkan pada strategi pemasaran yang ditetapkan untuk mencapai sasaran pasar yang di tuju. Keberhasilan suatu perusahaan dalam memasarkan produknya ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang ditetapkan dengan situasi dan kondisi dari sasaran yang dituju. Oleh karena itu pasar produk perusahaan perlu dikaji sehingga dapat ditentukan sasaran yang tepat. Dalam mempelajari pasar produk perusahaan perlu ditinjau jenis pasar produk perusahaan, motif dan perilaku pembeli produk di pasar, segmentasi pasar dan penentuan sasaran pasar perusahaan.

17 c. Analisis Situasi Sebelum aktivitas pemasaran tertentu dapat didefinisikan, para pemasar harus memahami lingkungan yang ada saat ini maupun lingkungan potensial dimana suatu produk dan jasa akan dipasarkan. Analisis situasi terkadang juga bisa disebut sebagai analisis SWOT. Salah satu alat yang bermanfaat dalam mengidentifikasi kriteria penyaringan yang relevan serta untuk memilih strategi yang dapat dilaksanakan adalah analisis SWOT (SWOT analysis) yang mengidentifkasi dan menuliskan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi (Cannon, Perreault, dan McCarthy 2008:62). SWOT merupakan singkatan dari Strength (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT dapat membantu manajer untuk berfokus pada suatu strategi yang mempergunakan peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut sambil menghindari kelemahan dan ancaman terhadap kesuksesannya. Hal ini dapat dapat dibandingkan dalam pro dan kontra berbagai strategi yang dipertimbangkan. Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi

18 yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Strengths (Kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 2. Weakness (Kelemahan) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. 3. Opportunities (Peluang) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. 4. Threats (Ancaman) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

19 d. Strategi Pemasaran Menurut Assauri (2010:168) strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Sedangkan Lamb, Hair, dan McDaniel (2001:54) mengatakan strategi pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar yang dituju. Strategi pemasaran menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2001:54) meliputi: a) Strategi Pasar yang Dituju Segmen pasar adalah kelompok individu atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama. Oleh karena itu, mereka memiliki kebutuhan produk yang relatif sama. Strategi pasar yang dituju mengidentifikasikan segmen-segmen pasar yang akan dilayani. Proses ini dimulai dengan analisis peluang pasar. Analisis peluang pasar merupakan gambaran dan perkiraan atas ukuran dan potensi penjualan atau segmen pasar yang menarik bagi perusahaan dan penilaian tentang para pesaing utama di segmen-segmen tersebut. b) Bauran Pemasaran Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang

20 dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Distribusi kadangkala dihubungkan dengan tempat, sehingga memberikan kita 4P dari bauran pemasaran: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Pengertian 4P dari bauran pemasaran: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) menurut Tjiptono (2008:95) : 1) Produk (product) Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. 2) Harga (price) Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasan yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. 3) Distribusi (place) Secara garis besar, distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah

21 penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). 4) Promosi (promotion) Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. e. Analisis Lingkungan Perusahaan Analisis lingkungan perusahaan merupakan suatu tahapan yang perlu diperhatikan dalam usaha merumuskan strategi pemasaran yang akan digunakan perusahaan untuk merumukan strategi pemasaran apa yang tepat untuk perkembangan perusahaan itu sendiri. Ada dua analisis lingkungan perusahaan, lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. 1) Analisis Lingkungan Internal Lingkungan internal menurut Jauch dan Glueck (2001:164) adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan

22 kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Sedangkan analisis lingkungan internal menurut Rangkuti (2002:111) meliputi: a) Produksi Produksi sangat berperan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan, karena dengan memproduksi barang yang berkualitas maka konsumen akan merasa tertarik untuk membelinya. b) Pemasaran Pemasaran perusahaan sangat berperan dalam menjaga eksistensi perusahaan, namun untuk mewujudkan pemasaran tersebut perlu ditunjang dengan aktivitas pemasaran yang memadai serta penentuan daerah pemasaran. c) Sumber Daya Keuangan Perumusan strategi perusahaan haruslah mempertimbangkan sumber daya keuangan yang dimilikinya, karena sumber daya keuangan berhubungan erat denga dana yang digunakan untuk memproduksi produk yang dihasilkan perusahaan. Ketersediaan dana yang cukup akan memperlancar perusahaan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. d) Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia akan sangat berperan besar dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karena meskipun peralatan produksi

23 perusahaan telah canggih namun tidak didukung dengan sumber daya yang memadai termasuk keahlian, pengetahuan, dan pikiran membuat keputusan aset yang dimiliki tersebut sia-sia. Oleh karena itu sumber daya manusia dapat disebut juga dengan modal manusia. 2) Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal merupakan kondisi yang berada diluar perusahaan, yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan seharihari. Analisis lingkungan eksternal perusahaan menurut Glueck dan Jauch (2001:92) adalah suatu proses yang digunakan perencana dalam menentukan peluang ancaman terhadap perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor lingkungan eksternal yang relevan dengan aktivitas operasionalnya. Menurut Grent (2004:54) lingkungan eksternal bisa digolongkan menurut sumbernya menjadi lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, sosial budaya serta pemerintah. Secara garis besar, kita juga bisa membagi lingkungan menjadi lingkungan mikro dan lingkungan makro. 1) Lingkungan Mikro Dengan menggunakan analisis strategi 5P dari Porter, yaitu persaingan antar industri, pemasok, pendatang baru, pembeli dan produk pengganti (Rangkuti, 2002:112):

24 a) Persaingan Antar Industri Persaingan antar industri pada dasarnya tergantung dari banyak sedikitnya perusahaan sejenis dan dalam kualitas yang sama yang ada di pasar, apabila jumlah pesaing sedikit maka tingkat persaingan tidaklah terlalu tajam. b) Pemasok Pemasok mencakup dana, materiil, subkontraktor, tenaga kerja dan alat-alat pabrik. Pemasok dana saat ini yang paling terlihat adalah bank, dengan demikian posisi perusahaan ini dalam hal sumber dana tidak terlalu sulit karena tawaran instrument dana yang cukup luas, masalah material, subkontraktor, tenaga kerja dan alat berat selama ini cukup mudah untuk memperolehnya. c) Pendatang baru Rintangan untuk masuk ke dalam industri sangat berat, karena diperlukan akses modal yang besar, penggunaan teknologi dan pengalaman teknis. d) Pembeli Pembeli atau pelanggan perlu diperhatikan, karena perubahan pasar dapat digunakan sebagai dasar dalam merencanakan operasi strategik, selain itu digunakan untuk alokasi sumber daya guna mendukung perubahan pola permintaan.

25 e) Produk pengganti Produk pengganti yang tersebar di pasar akan memudahkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya, karena konsumen akan dapat membandingkan antara produk utama dan pengganti terutama dilihat dari sisi harga, kualitas, dan kegunaan. Oleh karena itu bagi pemasar perlu memperkirakan batas harga tertinggi karena akan mempengaruhi keputusan konsumen, dengan harga yang lebih rendah dan terjangkau dan mutu produk yang terjamin maka keberadaan poduk pengganti tidak menjadi hambatan. 2) Lingkungan Makro Lingkungan makro perusahaan umumnya lebih sulit dikontrol oleh pemasar. Namun, karena faktor ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, maka para pemasar harus pula mengamati sekaligus mengambil tindakan dalam rangka mengamankan strategi pemasaran yang telah ditetapkan. (Tanjung, 2005:30). a) Ekonomi Keadaan perekonomian sekarang dan yang akan datang mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kelangsungan keputusan yang akan diambil oleh manajemen. Faktor eksternal

26 dapat memberikan peluang bagi perusahaan akan tetapi dapat pula menjadi ancaman. Untuk perusahaan harus memperhatikan faktorfaktor ekonomi agar dapat menentukan strategi yang tepat. b) Pemerintah dan Politik Para pemasar harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti masalah perijinan dan lain-lain. Politik merupakan pertimbangan penting untuk para manajer dalam merumuskan strategi perusahaan, karena faktor politik menjadi parameter dan regulasi operasional perusahaan maka perusahaan harus mampu meramalkan perubahan keputusan politik dalam lingkungan bisnis. c) Teknologi Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan pemasar harus senantiasa waspada terhadap kemungkinan meunculnya produk sejenis yang dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan, karena dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini mudah bagi orang lain untuk meniru produk sejenis. d) Sosial Budaya Memasuki millennium ketiga, konsumen semakin menginginkan dan mengidolakan produk yang lebih instan, dengan kata lain serba mudah cepat saji.

27 e) Demografi Demografi merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kependudukan baik jumlah pergeseran umum dan perpindahan penduduk. Potensi yang diharapkan dari penduduk adalah tersedianya tenaga kerja dan adanya daya beli terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. f) Geografis Geografis merupakan hal-hal yang berkaitan dengan luas wilayah dan keadaan lingkungan suatu wilayah, dimana diharapkan dari mengetahui keadaan wilayah, perusahaan bisa memperluas pangsa pasarnya. f. Alternatif Strategi Pemasaran Menurut Assuari (1999;171) di dalam strategi pemasaran perusahaan terdapat landasan strategi dalam pemasaran perusahaan, landasan ini dapatlah ditetapkan sebagai alternatif strategi pemasaran, yaitu: 1) Strategi Penetrasi Pasar Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi perusahaan yang dihubungkan dengan produk dan pasar yang sedang dilayani perusahaan sekarang ini. Dengan produk yang sama dan pasar yang tetap sama yang telah dilayani selama ini, maka perusahaan harus melakukan

28 kegiatan pemasaran yang lebih agresif atau dengan melakukan intensifikasi pemasaran perusahaan. 2) Strategi Perluasan Pasar (Pengembangan Pasar) Strategi ini ditujukan untuk mendapatkan pasar atau kelompok konsumen yang baru melalui perbaikan produk yang ada. 3) Strategi Segmentasi Pasar dengan Diferensiasi Produk Strategi ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen baru dengan memperbesar pilihan produk yang telah ada. Dengan strategi ini pasar dapat diperluas dengan mencakup pasar baru dengan produk yang dideferensiasi. 4) Strategi Formulasi Kembali Produk (Pengembangan Produk) Strategi ini menekankan pada peningkatan (mutu dan lain-lain) dari produk yang dipasarkan perusahaan pada saat ini dengan sasaran pasar yang dituju (target market) yang sama. Dengan strategi ini diharapkan penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan. 5) Strategi Penggantian Produk Strategi ini menekankan pada penggantian produk yang ada dengan produk yang lebih baik secara terus-menerus. Dengan strategi ini perusahaan akan selalu membina pelanggan, sehingga penjualan dapat diharapkan terus meningkat.

29 6) Strategi Perluasan Product Line Strategi ini digunakan untuk menghadapi perkembangan teknologi dengan mamperluas product line yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Dengan strategi ini, maka terdapat diversifikasi produk yang ditawarkan pada konsumen. 7) Strategi Diversifikasi yang Terkonsentrasi Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen baru dengan menambah jenis-jenis produk baru yang mempunyai teknologi dan cara pemasaran yang sama. 8) Strategi Diversifikasi Horizontal Strategi ini dilakukan untuk memperluas product line yang ditawarkan konsumen pada saat ini. Perluasan product line ini dilakukan dengan teknologi yang berbeda atau tidak terkait dengan teknologi yang digunakan pada produksi sekarang. 9) Strategi Diversifikasi Conglomorate Strategi ini bertujuan untuk menarik kelompok konsumen baru melalui diversifikasi pada produk yang tidak neniliki hubungan teknologi, produk dan pasar yang akan dilayani perusahaan pada saat ini. 10) Strategi Integrasi Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan rentabilitas, efisiensi dan pengendalian melalui penggabungan atau integrasi dengan

30 perusahaan yang ada hubungannya dengan proses produksi yang dijalankan relung pasar. C. Kerangka Pikir Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Koperasi Unit Desa (KUD) Minatani Unit Es Balok Brondong Lamongan Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal Alat Analisis: 1. IFAS 2. EFAS 3. Matrik SWOT 4. Diagram SWOT Penerapan Marketing Plan KUD Minatani Unit Es Balok Brondong Lamongan

31 Kerangka pikir ini dibuat untuk memberikan gambaran penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai marketing plan berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan diatas sebelumnya. Dari kerangka pikir tersebut, maka dapat diketahui penerapan marketing plan yang tepat pada KUD Minatani Unit Es Balok dengan langkah wawancara terlebih dahulu dengan manajer perusahaan untuk mencari data internal perusahaan dan mencari data eksternal diluar perusahaan. Kemudian bagaimana penerapan marketing plan perusahaan setelah menganalisis data internal dan eksternal perusahaan. Cara melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal, yaitu menggunakan analisis SWOT. Yaitu untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang semuanya tentu tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang ada, baik itu lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan. Dengan demikian, akan diperoleh hasil analisis yang kemudian diterapkan dengan menentukan sasaran yang ingin dicapai melalui strategi utama.