LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. 1. Antropometri Tubuh Data dimensi tubuh pekerja pada bagian pencetakan roti tidak cukup untuk digunakan sebagai acuan dalam perancangan fasilitas kerja usulan, sehingga dilakukan penambahan data dimensi tubuh dari laboratorium E dan APK dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Dimensi Tubuh No TMT JT TSB DG 1 147.8 68 10 3.9 14.5 66 100.5 4.3 3 160.4 79 103.4 3.6 4 153.4 75 110. 3.6 5 16 77 101.5 4.3 6 157.5 77 109 4.4 7 156 78 104 3.8 8 157.5 75 107 4. 9 145.3 66.7 98.8 3.8 10 153.8 73 104 4. 11 150 68.4 99.8 4. 1 148.5 66.3 107.8 4 13 151.5 76.4 105 4.8 14 15 67 101 4.5 15 149. 68 99.9 3.9 16 166.7 78 108.8 3.7 17 154.6 70 103.1 4.7 18 163.5 80 110.5 4.8 19 167 75.5 111 4 0 148.5 66 101.3 4 1 149.4 76.4 100.1 4 15.3 78.6 99.7 4.1 Sumber: Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara
1.1. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum, dan Minimum Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran akan dijabarkan sebagai berikut. 1.1.1. Perhitungan Rata-rata Untuk menentukan nilai rata-rata pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : X 1 X... X n n n X n Dimana : n X n X = Banyaknya pengamatan = Jumlah pengamatan ke n = X rata-rata Misalnya : Nilai rata-rata pada data tinggi mata tegak (TMT) adalah: X 147,8 14,5 160,4... 15,3 3389 154 Nilai rata-rata pada data jangkauan tangan (JT) adalah: X 68 66 79... 78,6 1605,3 7,97 Nilai rata-rata pada data tinggi siku berdiri (TSB) adalah: X 10 100,5 103,... 99,7 88,4 104 Universitas Sumatera Utara
Nilai rata-rata pada data diameter genggam (DG) adalah: X 3,9 4,3 3,6... 4,1 90,8 4,13 1.1.. Perhitungan Standar Deviasi Untuk menentukan nilai standar deviasi yaitu standar penyimpangan dari nilai rata-ratanya pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : X i X n 1 Contoh: Nilai standar deviasi pada data tinggi mata tegak (TMT) adalah: (147,8 154,1) (14,5 154,1)... (163 15,3) 6, 67 1 Nilai standar deviasi pada data jangkauan tangan (JT) adalah: (68 7,97) (66 7,97)... (78,6 7,97) 5, 04 1 Nilai standar deviasi pada data tinggi siku berdiri (TSB) adalah: (10 104) (100,5 104)... (99,7 104) 4, 01 1 Nilai standar deviasi pada data diameter genggam (DG) adalah: (3,9 4,13) (4,3 4,13)... (4,1 4,13) 0, 53 1 Universitas Sumatera Utara
1.1.3. Perhitungan Nilai Minimum dan Maksimum Nilai minimum adalah nilai terkecil dari hasil pengukuran setelah data diurutkan, sedangkan nilai maksimum adalah nilai yang terbesar dari data hasil pengukuran setelah data diurutkan. Contoh: Nilai minimum dan maksimum pada pada data tinggi mata tegak (TMT) adalah: X min X maks 14,5 167 Perhitungan rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan maksimum dari data hasil pengukuran dimensi tubuh dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel. Hasil Pengukuran dengan X,, X min dan X maks No. Pengukuran X (cm) (cm) X min (cm) X maks (cm) 1 TMT 154,1 6,67 14,5 167 JT 7,97 5,04 66 80 3 TSB 104 4,01 98,8 111 4 DG 4,13 0,35 3,6 4,8 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Microsoft Excel 1.. Uji Keseragaman Data Antropometri Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi kriteria yang ada. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak dan dilakukan revisi pada data tidak seragam dengan cara membuang data yang out of control tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Universitas Sumatera Utara
BKA X k BKB X k BKA BKB X X Axis Title 170.0000 165.0000 160.0000 155.0000 150.0000 145.0000 140.0000 135.0000 130.0000 15.0000 Chart Title 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 1 BKA BKB TMT Universitas Sumatera Utara
BKA X BKB X Axis Title 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 0.00 10.00 0.00 Chart Title 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 1 BKA BKB JT BKA BKB X X Universitas Sumatera Utara
Axis Title 115.00 110.00 105.00 100.00 95.00 90.00 BKA BKB TSB 85.00 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 1 Axis Title BKA X BKB X Universitas Sumatera Utara
Axis Title 6.00 5.00 4.00 3.00.00 1.00 BKA BKB DG 0.00 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 0 1 Axis Title No. Pengukuran X min (cm) X maks (cm) BKA (cm) BKB (cm) Keterangan 1 TMT 14,5 167 167,4 140,7 Seragam JT 66 80 83,06 6,88 Seragam 3 TSB 98,8 111 11,03 96 Seragam 4 DG 3,6 4,8 4,84 3,4 Seragam Universitas Sumatera Utara
k N ' s N X X X 40 N X X X Jika, N`< N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan. Contoh : N`> N maka data belum cukup untuk melakukan perancangan. Perhitungan data tinggi mata tegak (TMT) adalah sebagai berikut : N = s = 0.05 k = X = 147,8 +14,5 +160,4 +. +15,3 = 3389,4 X = 147,8 + 14,5 + 160,4 +. +15,3 = 53118,18 ( X) = (53118,18) = 1148803,36 Maka: 40 N' N',84 (53118,18) (1148803,36) 3389,4 Didapatkan N =,84< N data = Kesimpulan: Data hasil pengukuran yang dilakukan sudah cukup untuk menjadi acuan perancangan fasilitas. Dengan cara yang sama seperti di atas, maka hasil uji kecukupan data yang diperoleh pada masing-masing elemen pengukuran untuk fasilitas kerja dapat dilihat pada Tabel 4. di bawah ini: Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Uji Kecukupan Data No. Pengukuran N N Keterangan 1 TMT,84 Data Cukup JT 7,30 Data Cukup 3 TSB,7 Data Cukup 4 DG 11,9 Data Cukup Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan Microsoft Excel 1.4. Uji Kenormalan Data dengan Kolmogorov-Smirnov Salah satu syarat penggunaan data antropometri yang akan diaplikasikan pada perancangan fasilitas menggunakan konsep persentil adalah data harus berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan uji normalitas. Metode kolmogorov-smirnov digunakan karena data antropometri yang digunakan adalah data parametrik yang dapat diketahui nilai parameter/statistik data (rata-rata, standar deviasi, dan sebagainya), merupakan data kontinu (hasil pengukuran), dan ukuran sampel memenuhi ( sampel) sehingga metode kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk melakukan uji kenormalan data.pengujian kenormalan data dengan kolmogorov-smirnov menggunakan software IBM SPSS. Hasil pengujian data dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Gambar 5. Universitas Sumatera Utara
Tinggi mata tegak (TMT) P 5 = x -1,645 x = 154 1,645(6,67) = 143,08 cm. Persentil 50 Harga persentil 50 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut: P 50 = x Dimana: P 50 = besar persentil 50 x = rata-rata x Tinggi mata tegak (TMT) P 50 = x = 154 cm 3. Persentil 95 Harga persentil 95 dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut: P 95 = x + 1,645 x Dimana: P 95 = besar persentil 95 x x = rata-rata x = standar deviasi Universitas Sumatera Utara
Tinggi mata tegak (TMT) P 95 = x + 1,645 x = 154 + 1,645(6,67) = 165,03cm Rekapitulasi perhitungan persentil 5, 50 dan 95 untuk masing-masing data dimensi antropometri dapat dilihat pada Tabel 5.11 Tabel 5. Perhitungan Persentil 5, 50 dan 95 untuk Seluruh Dimensi Antropometri No Dimensi Antropometri P5 (cm) P50 (cm) P95 (cm) 1 Tinggi Mata Tegak (TMT) `143,08 154 165,03 Jangkauan Tangan (JT) 64,66 7,96 81,6 3 Tinggi Siku Berdiri (TSB) 97,4 104,01 110,61 4 Diameter Genggam (DG) 3,54 4,1 4,71 Sumber: Hasil Pengolahan Data Data diatas di gunakan untuk perancangan fasilitas sesuai dengan persentil yang digunakan. Universitas Sumatera Utara