BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. a. Nama Rumah Sakit : RS. Permata Bunda

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. METODyE PENELITIAN

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR PER BANGSAL MENURUT STANDAR EFISIENSI BARBER JOHNSON DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Rekam Medis mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan di rumah

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2 Menurut Alamsyah (2012) salah satu aktivitas yang rutin dilakukan dalam statistik rumah sakit adalah menghitung tingkat efisiensi hunian tempat tidu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. American Hospital Association mendefinisikan rumah sakit. sebagai sebagai organisasi yang didalamnya terdiri atas tenaga

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Indikator URI BOR LOS TOI BTO GDR NDR. Gambar 3.1 Kerangka Konsep

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB IV HASIL PENGAMATAN. terwujudnya masyarakat sehat baik jasmani maupun rohani. Untuk itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

II. Lokasi RSU Kabanjahe RSU Kabanjahe terletak di Jalan Selamat ketaren Kabanjahe, luas areal ± 3 Ha.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMBANTU (PPID PEMBANTU) RSUD UNGARAN TAHUN 2017

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB I PENDAHULUAN. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, sarana pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, mempunyai tiga pilar otoritas, yang masing-masing bekerja

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil, dan ahli serta

BAB III METODE PENELITIAN. Rekapitulasi SHRI :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

3.2. Analisis Perubahan RSB Astanaanyar Menjadi RS Khusus Ibu dan Anak Astanaanyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan (1, 2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan tempat tidur rawat inap,

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. terdapat kasus dengan berbagai tingkat kegawatan yang harus segera mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Brebes. 1. Sejarah singkat Rumah Sakit Umum Daerah Brebes

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak dilepaskan dari kebijaksanaan pembangunan kesehatan. (1) pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan maupun

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

Transkripsi:

29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi Internal Rumah Sakit a. Nama Rumah Sakit : RS. Permata Bunda b. Status Kepemilikan : PT. Permata Bunda c. Kelas Rumah Sakit : Kelas C d. Tempat Tidur : 213 TT e. Luas Tanah : 10.478 M2 f. Luas Bangunan : 6.799 M2 g. Fasilitas Listrik : PLN, Genset h. Fasilitas Air : PDAM, sumur i. Fasilitas gas : Sentral Oksigin, O2 tabung, N20 j. Fasilitas pengelolaan limbah : Incenerator : 1bh, Ipal : 1bh k. Komunikasi : PABX 48 lines l. Tata udara : AC Split 120 unit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Rumah Sakit Permata Bunda pertama berdiri dalam bentuk rumah bersalin (RB) UTOMO pada tahun 1990 yang berlokasi di Jl. Glugu No.1, Purwodadi-Grobogan. Seiring dengan meningkatanya jumlah pasien dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat akan pelayanan di Rumah Salin UTOMO, pada tahun 1996 status rumah sakit meningkat menyadi Rumah Sakit

30 Bersalin (RSB) Permata Bunda, serta lokasinya juga pindah ke Jl. Hayam Wuruk No. 24 Purwodadi-Grobogan. Pada tahun 1999 perkembangan RSB. Permata Bunda yang semakin baik serta semakin banyaknya pasien dengan penyakit umum yang ingin dilayani maka RSB Permata Bunda meningkat statusnya menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda dengan cakupan pelayanan yang lebih luas. 2. Visi, Misi Dan Budaya Kerja a. Visi Rumah Sakit yang dikelola secara profesional untuk menghasilkan pelayanan terbaik. b. Misi 1) Memberikan pelayanan kesehatan bermutu yang berorientasi pada kecepatan, ketepatan, keamanan, dan kenyamanan. 2) Mewujudkan kepemimpinan visioner yang mampu menghasilkan budaya kerja yang positip, adaptip, pro-aktif. 3) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia. c. Motto KAMI MEMBERI HANYA YANG TERBAIK d. Budaya Kerja : Tepat waktu Tepat Mutu : Kami bekerja dengan standar waktu yang terbaik. : Kami bekerja sesuai dengan standar profesi. Tepat Sasaran :Kami melayani yang kami yakin dapat melaksanakan dan sesuai dengan kewenangan.

31 Tepat Biaya : Kami memberikan sesuia dengan pengorbanan anda 3. Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi a. Unit Gawat Darurat (UGD) b. Unit Rawat Jalan (URJ) 1) Poliklinik Umum 2) Poliklinik Kebidanan / Obsgyn 3) Poliklinik Anak 4) Poliklinik Bedah 5) Poliklinik Dalam 6) Poliklinik Gigi 7) Poliklinik Mata 8) Poliklinik THT 9) Poliklinik Syaraf 10) Poliklinik Jiwa 11) Poliklinik Psikologi c. Unit Rawat Inap (URI) 1) Bangsal Rama 2) Bangsal Sadewa 3) Bangsal Nakula 4) Bangsal Perawatan Umum 5) Bangsal Obsgyn 6) Kamar Bayi 7) ICU

32 d. Penunjang Medis 1) Radiologi 2) Laboratorium 3) Fisioterapi 4) Instalasi Farmasi 5) Instalasi Gizi

33 B. Gambaran Khusus Bagian URM Rumah Sakit Permata Bunda Purwodad Direktur Dr. H utomo DS, Sp.OG Ka Bag Medik dr. Puji Aris Rismawan Ka.Sub.Bag. Unit Rekam Medis Fira Basuki Dewi, Amd.PK Asembling Koding Koordinator Pendaftaran Reporting Filling Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Gambar 4.1 Gambaran Khusus URM

34 1. Falsafah, Visi dan Misi a. Filsafah Rekam medis Rumah Sakit Permata Bunda adalah penunjang pelayanan kesehatan yang berupa data otentik tentang proses pelayanan yang telah di jalankan serta datarinci penyakit pasien yang harus disimpan baik dan dirahasiakan b. Visi Terciptanya rekam medis sebagai sumber informasi dan dokumen medis pasien dengan pelayananyang cepat, lengkap, akurat dan aman untuk kepuasan pelanggan. c. Misi 1) Memberikan pelayanan kepada pasien dengan penuh ramah tamah 2) Mengutamakan pelayanan yang bermutu, profesional, cepat, tepat, lengkap, akurat, aman dan efisien 3) Menyediakan data untuk kepentingan internal dan eksternal secara akurat 2. Tujuan dan Motto a. Tujuan Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaca peningkatan pelayanan kesehatan. b. Motto Data ini mahal dan susah pengelolaanya, akan tetapi pengelolaan pelayanan kesehatan tanpa data akan lebih mahal dan lebih susah.

35 C. Hasil Penelitian 1. Jumlah tempat tidur Jumlah tempat tidur tersedia yang siap digunakan per bangsal perawatan di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi yang tercantum pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Jumlah tempat tidur tahun 2011-2015 Bangsal Jumlah tempat tidur 2011 2012 2013 2014 2015 Obsgyn 32 34 32 31 31 Perawatan umum 28 28 28 28 28 Nakula 36 36 46 47 47 Sadewa 35 35 35 35 35 Rama 19 19 19 30 30 Kamar bayi 42 42 42 42 42 Berdasarkan tabel 4.1, tempat tidur paling banyak pada bangsal kamar bayi sebanyak 42 tempat tidur dan yang paling sedikit pada bangsal rama sebanyak 19-30 tempat tidur. 2. Jumlah hari perawatan Data jumlah hari perawatan pasien yang menggunakan tempat tidur selama 24 jam yang menunjukkan beban kerja pada bangsal perawatan di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi yang tercantum dalam tabel sebagai berikut:

36 Tabel 4.2 Jumlah hari perawatan tahun 2011-2015 Bangsal Jumlah hari perawatan 2011 2012 2013 2014 2015 jumlah Obsgyn 9154 10.079 9.853 9.762 8.040 46.888 Perawatan 8.585 9.998 10.228 9.906 9.924 48.641 umum Nakula 9.150 10.664 11.206 12.017 121.65 55.202 Sadewa 12.257 13.705 14.904 11.902 10.473 63.241 Rama 3.118 5.161 6.615 8.995 9.855 33.744 Kamar bayi 13.313 11.958 12.089 14.606 12.629 64.595 Berdasarkan tabel 4.2 jumlah hari perawatan paling banyak pada bangsal kamar bayi sebanyak 64.595 hari dan yang paling sedikit pada bangsal rama sebanyak 33.744 hari. 3. Jumlah hari efektif Hari pelayanan per bangsal dalam satu periode waktu tertentu yang tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Jumlah hari efektif Bangsal Jumlah hari efektif 2011 2012 2013 2014 2015 Obsgyn 365 366 365 365 365 Perawatan 365 366 365 365 365 umum Nakula 365 366 365 365 365 Sadewa 365 366 365 365 365 Rama 365 366 365 365 365 Kamar bayi 365 366 365 365 365 Berdasarkan tabel 4.3 jumlah hari perawatan pada tahun 2012 yaitu 366 hari dihitung berdasarkan observasi pada kalender, dan pada tahun 2011, 2013-2015 dilihat berdasarkan observasi pada kalender

37 4. Jumlah pasien keluar Data jumlah pasien keluar perawatan yang menandaiakhir episode perawatan baik pasien pulang, di rujuk maupun yang meninggal di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi yang tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 Jumlah pasien keluar tahun 2011-2015 Bangsal Jumlah pasien keluar 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah Obsgyn 1.922 2.250 2.384 2.674 2.343 11.573 Perawatan 2.145 2.520 2.602 2.411 2.367 12.045 umum Nakula 2.103 2.520 2.899 3.135 3.227 13.884 Sadewa 3.644 3.966 4.329 3.390 2.878 18.207 Rama 7.62 1.235 1.679 2.244 2.419 8.339 Kamar bayi 3.276 3.253 3.768 4.074 3.608 17.979 Berdasarkan tabel 4.4 jumlah pasien keluar paling banyak pada bangsal sadewa dan yang paling sedikit pada bangsal rama 5. Prediksi kebutuhan tempat tidur per bangsal tahun 2016-2020 a. Bangsal obsgyn Bangsal obsgynmerupakan bangsalyang di gunakan untuk pasien khusus kebidanan dengan jumlah tempat tidur pada tahun 2011 dan 2013 sebanyak 32 tempat tidur, tahun 2012 sebanyak 34 tempat tidur, tahun 2014-2015 sebanyak 31 tempat tidur

38 1) Perhitungan Prediksi Hari Perawatan Tabel 4.5 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan bangsal obsgyn Tahun Y X XY X 2 2011 9.154-2 -18.308 4 2012 10.079-1 -10.079 1 2013 9.853 0 0 0 2014 9.762 1 9.762 1 2015 8.040 2 16.080 4 Jumlah 46.888 0-2.545 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 46.888 = 9.377,6 5 b = XY X2 = 2.545 10 = -254,5 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx =9.377,6 + (-254,5)(3) = 9.377,6 + (-763,5) = 8614,1 =8614 hari 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.6 Prediksi jumlah pasien keluar bangsal obsgyn Tahun Y X XY X 2 2011 1.922-2 -3.844 4 2012 2.250-1 -2.250 1 2013 2.384 0 0 0 2014 2.674 1 2.674 1 2015 2.343 2 4.686 4 Jumlah 11.573 0 1.266 10

39 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n =11.573 = 2.314,6 5 b = XY X2 = 1.266 10 = 126,6 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 2.314,6 + 126,6 (3) = 2.314,6 + 379,8 = 2.694,4 = 2.694pasien Tabel 4.7 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluarbangsal obsgyn Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 2.694 8.614 2017 2.821 8.360 2018 2.948 8.105 2019 3.074 7.851 2020 3.201 7.596 3) Prediksi Kebutuhan TT pada BOR 75% A = O BOR X 100% = 8614/366 75% X 100% = 23,5 75% X 100% = 31 tempat tidur

40 Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh prediksi tempat tidur pada bangsal obsgyn tahun 2016-2020 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 8.614 366 )x366 1 = X 100% 2694 1 = (A (23,5)x366 X100% 2694 1 = (A - 23,5)0,13 1 = 0,13A-3,05 1+3,05 = 0,13A A = 4,05 0,13 A = 31,15 A = 31 TT 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 8.614 366 )x366 2694 3 = (A (23,5)x366 2694 3 = (A - 23,5)0,13 3 = 0,13A - 3,05

41 3+3,05 = 0,13A A = 6,05 0,13 A = 46,5 A = 47 TT Tabel 4.8 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal obsgyn Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 31 31 47 31-47 2017 31 31 47 31-47 2018 30 30 47 30-47 2019 29 31 47 31-47 2020 28 30 47 30-48 Tabel 4.9 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal obsgyn menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 31-47 50-75,9% 3,1 hari 1-3 hari 57-87 pasien 2017 31-47 48,7-73,8% 2,9 hari 1-3 hari 60-91 pasien 2018 30-47 47,2-73,9% 2,7 hari 1-3 hari 63-98 pasien 2019 31-47 45,7-74,1% 2,6 hari 1-3 hari 65-106 pasien 2020 30-48 44,2-74,1% 2,4 hari 1-3 hari 68-108 pasien

Gambar 4.2 Grafik Barber Johnson menggunakan standar TOI= 1 tahun 2016 42

Gambar 4.3 Grafik Barber Johnson bangsal obsgyn menggunakan standar TOI = 3 tahun 2016 43

44 b. Bangsal Perawatan Umum Bangsal perawatan umum merupakan bangsal yang di gunakan untuk pasien umum dengan jumlah tempat tidur pada tahun 2011-2015 terdapat 28 tempat tidur. 1) Perhitungan Prediksi Hari Perawatan Tabel 4.10 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan bangsal perawatan umum Tahun Y X XY X 2 2011 8.585-2 -17.170 4 2012 9.998-1 -9.998 1 2013 10.228 0 0 0 2014 9.906 1 9.906 1 2015 9.924 2 19.848 4 Jumlah 48.641 0 2.586 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 48.641 = 9.728,2 5 b = XY X2 =2.586 10 = 258,6 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx = 9.728,2 + (258,6)(3) = 9.728,2 + (775,8) = 10.504 =10.504 hari

45 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.11 Prediksi jumlah pasien keluar bangsal perawatan umum Tahun Y X XY X 2 2011 2.145-2 -4.290 4 2012 2.520-1 -2.520 1 2013 2.602 0 0 0 2014 2.411 1 2.411 1 2015 2.367 2 4.734 4 Jumlah 12.045 0 335 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n =12.045 = 2.409 5 b = XY X2 = 335 10 = 33,5 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 2.409 + 33,5 (3) = 2.409 + 100,5 = 2.509,5 = 2.510 pasien Tabel 4.12 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluar bangsal perawatan umum Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 2.510 10.504 2017 2.543 10.763 2018 2.577 11.021 2019 2.610 11.280 2020 2.644 11.538

46 3) Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur A = O BOR X 100% = 10.504/366 75% X 100% = 28,7 75% X 100% = 38 tempat tidur Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh prediksi tempat tidur pada bangsal perawatan umum tahun 2016-2020. 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 10.504 366 1 = 2.510 1 = (A (28,7)x366 2.510 1 = (A 28,7)0,14 1 = 0,14A-4,01 1+4,01 = 0,14A A = 5,01 0,14 A = 35,78 ) A = 36 TT

47 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 10.504 366 2.510 ) 3 = (A (28,7)x366 2.510 3 = (A 28,7)0,14 3 = 0,14A 4,01 3+4,01 = 0,14A A = 7,01 0,14 A = 50,07 A = 50 TT Tabel 4.13 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal perawatan umum Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 38 36 50 36-50 2017 39 37 51 37-51 2018 40 37 52 37-52 2019 41 38 52 38-52 2020 42 39 53 39-53 Tabel 4.14 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal perawatan umum menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 36-50 57,4-79,7% 4,1 hari 1,1-3,1 hari 50-70 pasien 2017 37-51 57,8-79,7% 4,2 hari 1,1-3,1 hari 50-69 pasien 2018 37-52 58,1-81,6% 4,3 hari 1-3,1 hari 49-70 pasien 2019 38-52 59,4-81,3% 4,3 hari 1-3 hari 50-69 pasien 2020 39-53 59,4-80,7% 4,4 hari 1-3 hari 50-68 pasien

Gambar 4.4 Grafik Barber Johnson Bangsal perawatan umum menggunakan stnadar TOI = 1 tahun 2016 48

Gambar 4.5 Grafik BarberJohnson bangsal perawatan umum menggunakan standar TOI =3 tahun 2016 49

50 c. Bangsal Nakula Bangsal nakula merupakan bangsal yang di gunakan untuk pasien campuran yaitu untuk pasien kelas 3 baik BPJS maupun pasien umum dengan berbagai jenis penyakit. 1) Perhitungan prediksi hari perawatan Tabel 4.15 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan Tahun Y X XY X 2 2011 9.150-2 -20.800 4 2012 10.664-1 -10.664 1 2013 11.206 0 0 0 2014 12.017 1 12.017 1 2015 12.165 2 24.330 4 Jumlah 55.202 0 4.883 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 55.202 = 11.040,4 5 b = XY X2 =4.883 10 = 488,3 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx = 11.040,4 + 488,3(3) = 11.040,4 + 1.464,9 = 12.505,3 =12.505 hari

51 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.16 Prediksi jumlah pasien keluar Tahun Y X XY X 2 2011 2.103-2 -4.206 4 2012 2.520-1 -2.520 1 2013 2.899 0 0 0 2014 3.135 1 3.135 1 2015 3.227 2 6.454 4 Jumlah 13.884 0 2.863 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n =13.884 = 2.776,8 5 b = XY X2 = 2.863 10 = 286,3 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 2.776,8 + 286,3 (3) = 2.776,8 + 858,9 = 3.635,7 = 3.636 pasien Tabel 4.17 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluar Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 3.636 12.505 2017 3.922 12.994 2018 4.208 13.482 2019 4.495 13.970 2020 4.781 14.456 3) Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur A = O BOR X 100%

52 = 12.505/366 75% X 100% = 34,1 75% X 100% = 46 tempat tidur Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh prediksi tempat tidur pada bangsal nakula tahun 2016-2020. 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 12.505 366 1 = 3.636 1 = (A (34,1)x366 3.636 1 = (A 34,1)0,1 1 = 0,1A 3,41 1+3,41 = 0,1A A = 4,41 0,1 A = 44,1 ) A = 44 TT 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 12.505 366 3.636 )

53 3 = (A (34,1)x366 3.636 3 = (A 34,1)0,1 3 = 0,1A 3,41 3+3,41 = 0,1A A = 6,41 0,1 A = 64,1 A = 64 TT Tabel 4.18 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal nakula Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 46 44 64 44-64 2017 47 47 69 47-69 2018 49 49 74 49-74 2019 51 51 76 51-76 2020 53 54 82 53-82 Tabel 4.19 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal nakula menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 44-64 53,3-77,5% 3,4 hari 1,3-3 hari 57-83 pasien 2017 47-69 51,6-75,7% 3,3 hari 1,1-3,1 hari 57-83 pasien 2018 49-74 49,8-75,3% 3,3 hari 1-3,2 hari 57-86 pasien 2019 51-76 50,2-75% 3,1 hari 1-3,1 hari 59-88 pasien 2020 53-82 48,2-74,5% 3 hari 1,1-3,2 hari 58-90 pasien

Gambar 4.6 Grafik Barber Johnson Bangsal Nakula menggunakan stabdar TOI = 1 tahun 2016 54

55 Gambar 4.7 Grafik Barber Johnson bangsal nakula menggunakan standar TOI=3 tahun 2016 d. Bangsal Sadewa Bangsal sadewa merupakan bangsal yang di gunakan untuk pasien campuran yaitu untuk pasien kelas 3 baik BPJS maupun pasien umum dengan berbagai jenis penyakit. Tahun 2011-2015 jumlah tempat tidur adalah 35 TT

56 1) Perhitungan prediksi hari perawatan Tabel 4.20 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan bangsal sadewa Tahun Y X XY X 2 2011 12.257-2 -24.514 4 2012 13.705-1 -13.705 1 2013 14.904 0 0 0 2014 11.902 1 11.902 1 2015 10.473 2 20.946 4 Jumlah 63.241 0-5.371 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 63.241 = 12.648,2 5 b = XY X2 = 5.371 10 = -537,1 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx = 12.648,2 + (-537,1)(3) = 12.648,2 + (-1.611,3) = 11.036,7 =11.037 hari 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.21 Prediksi jumlah pasien keluar bangsal sadewa Tahun Y X XY X 2 2011 3.644-2 -7.288 4 2012 3.966-1 -3.966 1 2013 4.329 0 0 0 2014 3.390 1 3.390 1 2015 2.878 2 5.756 4 Jumlah 18.207 0-2.108 10 a) Menghitung nilai a dan b

57 a = Y n =18.207 = 3.641,4 5 b = XY X2 = 2.108 10 = -210,8 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 3.641,4 + (-210,8) (3) = 3.641,4 + (-632,4) = 3.009 pasien Tabel 4.22 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluar bangsal sadewa Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 3.009 11.037 2017 2.798 10.500 2018 2.587 9.963 2019 2.377 9.426 2020 2.166 8.886 3) Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur A = O BOR X 100% = 11.037/366 75% X 100% = 30,2 75% X 100% = 40 tempat tidur Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh prediksi tempat tidur pada bangsal sadewa tahun 2016-2020.

58 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 11.037 366 1 = 3.009 1 = (A (30,2)x366 3.009 1 = (A 30,2)0,12 1 = 0,12A 3,62 1+3,62 = 0,12A A = 4,62 0,12 A = 38,5 ) A = 39 TT 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 11.037 366 3.009 ) 3 = (A (30,2)x366 3.009 3 = (A 30,2)0,12 3 = 0,12A 3,62 3+3,62 = 0,12A A = 6,62 0,12

59 A = 55,1 A = 55 TT Tabel 4.23 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal sadewa Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 40 39 55 39-55 2017 38 36 52 36-52 2018 36 34 49 34-49 2019 34 35 49 34-49 2020 32 30 42 30-42 Tabel 4.24 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal sadewa menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 39-55 54,9-77,4% 3,7 hari 1,1-3 hari 55-77 pasien 2017 36-52 55,4-80% 3,8 hari 1-3 hari 54-78 pasien 2018 34-49 55,7-80,3% 3,9 hari 1-3,1 hari 53-76 pasien 2019 34-49 58,8-82,2% 4 hari 1-3,1 hari 49-68 pasien 2020 30-42 57,881% 4,1 hari 1-3 hari 52-72 pasien

Gambar 4.8 Grafik BarberJohnson bangsal sadewa menurut stadar TOI =1 tahun 2016 60

61 Gambar 4.9 Grafik Barber Johnson bangsal sadewa menggunakan standar TOI =3 tahun 2016 e. Bangsal Rama Bangsal rama merupakan bangsal yang di gunakan untuk pasien campuran yaitu untuk pasien VIP/VVIP dengan jenis penyakit yang berbeda-beda untuk dewasa maupun anak-anak.

62 1) Perhitungan prediksi hari perawatan Tabel 4.25 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan bangsal rama Tahun Y X XY X 2 2011 3.118-2 -6.236 4 2012 5.161-1 -5.161 1 2013 6.615 0 0 0 2014 8.995 1 8.995 1 2015 9.855 2 19.710 4 Jumlah 33.744 0 17.308 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 33.744 = 6.748,8 5 b = XY X2 =17.308 10 = 1.730,8 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx = 6.748,8 + 1.730,8(3) = 6.748,8 + 5.192,4 = 11.941,2 =11.941 hari 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.26 Prediksi jumlah pasien keluar bangsal rama Tahun Y X XY X 2 2011 762-2 -1.524 4 2012 1.235-1 -1.235 1 2013 1.679 0 0 0 2014 2.244 1 2.244 1 2015 2.419 2 4.838 4 Jumlah 8.339 0 4.323 10

63 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n =8.339 = 1.667,8 5 b = XY X2 = 4.323 10 =432,3 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 1.667,8 + 432,3(3) = 1.667,8 + 1.296,9 = 2.964,7 = 2.965 pasien Tabel 4.27 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluar bangsal rama Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 2.965 11.941 2017 3.397 13.672 2018 3.829 15.403 2019 4.262 17.134 2020 4.694 18.864 3) Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur A = O BOR X 100% = 11.941/366 75% X 100% = 32,6 75% X 100% = 44 tempat tidur

64 Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh prediksi tempat tidur pada bangsal rama tahun 2016-2020. 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 11.941 366 1 = 2.965 1 = (A (32,6)x366 2.965 1 = (A 32,6)0,12 1 = 0,12A 3,91 1+3,91 = 0,12A A = 4,91 0,12 A = 40,91 ) A = 41 TT 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 11.941 366 2.965 ) 3 = (A (32,6)x366 2.965 3 = (A 32,6)0,12 3 = 0,12A 3,91

65 3+3,91 = 0,12A A = 6,91 0,12 A = 57,5 A = 57 TT Tabel 4.28 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal rama Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 44 41 57 41-57 2017 49 46 65 46-65 2018 56 52 72 52-72 2019 62 59 84 59-84 2020 68 64 89 64-89 Tabel 4.29 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal rama menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 41-57 57,2-80% 4 hari 1-3 hari 52-72 pasien 2017 46-65 57,5-81,3% 4 hari 1-3 hari 52-74 pasien 2018 52-72 58,6-81,1% 4 hari 1-2 hari 53-74 pasien 2019 59-84 55,8-79,5% 4 hari 1-3 hari 57-72 pasien 2020 64-89 57,9-80,5% 4 hari 1-3 hari 53-73 pasien

Gambar 4.10 Grafik Barber Johnson bangsal rama menggunakan standar TOI = 1 tahun 2016 66

67 Gambar 4.11 Grafik Barber Johnson bangsal rama menggunakan standar TOI =3 tahun 2016 f. Bangsal Kamar Bayi Bangsal kamar bayi merupakan bangsal yang di gunakan untuk pasien bayi baru lahir. Pasien bayi yang bermasalah berada pada ruangan khusus, pasien bayi yang tidak bermasalah berada pada ruang perawatan bersama ibu. Pada tahun 2011-2015 jumlah tempat tidur pada angsal kamar bayi adalah 42 TT.

68 1) Perhitungan prediksi hari perawatan Tabel 4.30 Menentukan Nilai X dan Y Hari Perawatan bangsal kamar bayi Tahun Y X XY X 2 2011 13.313-2 -26.626 4 2012 11.958-1 -11.958 1 2013 12.089 0 0 0 2014 14.606 1 14.606 1 2015 12.629 2 25.258 4 Jumlah 64.595 0 1.280 10 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n = 64.595 = 12.919 5 b = XY X2 =1.280 10 = 128 b) Menghitung prediksi hari perawatan Y = a + bx = 12.919 + 128(3) = 12.919 + 384 = 13.303 =13.303 hari 2) Prediksi jumlah pasien keluar Tabel 4.31 Prediksi jumlah pasien keluar bangsal kamar bayi Tahun Y X XY X 2 2011 3.276-2 -6.552 4 2012 3.253-1 -3.253 1 2013 3.768 0 0 0 2014 4.074 1 4.074 1 2015 3.608 2 7.216 4 Jumlah 17.979 0 1.485 10

69 a) Menghitung nilai a dan b a = Y n =17.979 = 3.595,8 5 b = XY X2 = 1.485 10 =148,5 b) Menghitung prediksi jumlah pasien keluar Y = a + bx = 3.959,8 + 148,5(3) = 3.959,8 + 445,5 = 4.041,3 = 4.041 pasien Tabel 4.32 Prediksi Hari Perawatan dan Jumlah Pasien Keluar bangsal kamar bayi Tahun Jumlah pasien Hari Perawatan keluar 2016 4.041 13.303 2017 4.190 13.431 2018 4.338 13.559 2019 4.487 13.681 2020 4.635 13.815 3) Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur A = O BOR X 100% = 13.303/366 75% X 100% = 36,3 75% X 100% = 48 tempat tidur Dari hasil perhitungan prediksi tempat tidur dengan menggunakan rumus BOR dan standar BOR 75% di peroleh

70 prediksi tempat tidur pada bangsal kamar bayi tahun 2016-2020. 4) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 1 hari TOI = (A O)xt D x 100% (A ( 13.303 366 1 = 4.041 1 = (A (36,3)x366 4.041 1 = (A 36,3)0,09 1 = 0,09A 3,26 1+3,26 = 0,09A A = 4,26 0,09 A = 47,3 ) A = 47 TT 5) Prediksi kebutuhan TT menggunakan standar TOI = 3 hari TOI = (A O)xt D x 100% 3 = (A ( 13.303 366 4.041 ) 3 = (A (36,3)x366 4.041 3 = (A 36,3)0,09 3 = 0,09A 3,26

71 3+3,26 = 0,09A A = 6,26 0,09 A = 69,5 A = 70 TT Tabel 4.33 Prediksi nilai A menurut peneliti bangsal kamar bayi Tahun BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 Disarankan 2016 48 47 70 47-70 2017 49 49 74 49-74 2018 50 50 75 50-75 2019 50 50 75 50-75 2020 50 50 75 50-75 Tabel 4.34 Perhitungan indikator Barber Johnson bangsal kamar bayi menurut prediksi kapasitas TT yang di hitung peneliti Tahun A BOR LOS TOI BTO 2016 47-70 51,8-77,2% 3,2 hari 1-3 hari 58-86 pasien 2017 49-74 49,7-75,1% 3,2 hari 1,1-3,2 hari 57-85 pasien 2018 50-75 49,5-74,2% 3,1 hari 1,1-3,2 hari 58-87 pasien 2019 50-75 50-75% 3,1 hari 1-3 hari 60-90 pasien 2020 50-75 50,3-75,4% 3 hari 1-3 hari 63-93 pasien

Gambar 4.12 Grafik Barber Johnson bangsal kamar bayi menggunakan standar TOI =1 tahun 2016 72

Gambar 4.13 Grafik Barber Johnson bangsal kamar bayi menurut standar TOI =3 tahun 2016 73

74 Tabel 4.35 Efisiensi Standar BOR, LOS, TOI tahun 2016 Bangsal Standar BOR LOS TOI Obsgyn Perawatan Umum Nakula Sadewa Rama Kamar Bayi BOR 75% TOI = 1 TOI = 3 75,9% 75,9% 50% 3,1 1 3,1 1 3,1 3,2 BOR 75% 73,8% 4,1 1,3 TOI = 1 79,7% 4,1 1,1 TOI = 3 57,4 4,1 3,1 BOR 75% 74,1% 3,4 1,2 TOI = 1 77,5% 3,4 1 TOI = 3 53,3% 3,4 3 BOR 75% 75,5% 3,7 1,2 TOI = 1 77,4% 3,7 1,1 TOI = 3 54,9% 3,7 3 BOR 75% 74,1% 4,8 1,7 TOI = 1 79,5% 4,8 1 TOI = 3 57,2% 4,8 3 BOR 75% 75,6% 3,2 1 TOI = 1 77,2% 3,2 1 TOI = 3 51,8% 3,2 3 Berdasarkan hasil wawancara responden untuk karakteristik bangsal sudah sesuai tetapi untuk bangsal yang banyak diminati oleh pasien adalah bangsal rama (VIP/VVIP). Antrian pasien di sebabkan oleh ruangan penuh, visit dokter yang telat tidak sesuai dengan jadwal visit sehingga pasien yang seharusnya jam 1 siang menjadi jam 4 sore.