LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION 2017

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION 2016

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION 2015

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Daftar Isi. I. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahun II. Struktur Konglomerasi Keuangan Sequis 12

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

2 d. bahwa untuk mengelola eksposur risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf a, konglomerasi keuangan perlu menerapkan manajemen risiko secara terinteg

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

1/15/2016. Mitigasi Risiko dan Tata Kelola Konglomerasi Keuangan

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : /POJK.../2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASIBAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

ANALISIS SELF ASSESMENT. KRITERIA/INDIKATOR I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

% % % % 0.002

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan Maybank Indonesia ver : 02

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2015

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Agenda. TATA KELOLA TERINTEGRASI DAN SISTEM KEUANGAN YANG TUMBUH SECARA BERKELANJUTAN Bp. Nelson Tampubolon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN .. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

LAPORAN GABUNGAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Tahun 2015

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

PENILAIAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK SYARIAH BUKOPIN SEMESTER I TAHUN 2014

KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN.

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI 2015 KONGLOMERASI KEUANGAN BNP PARIBAS INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Transkripsi:

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION 2017 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk.

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SMBC POSISI 31 DESEMBER 2017 DAFTAR ISI Dasar Hukum... 4 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi I. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi... 4 A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC... 5 B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC... 5 C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi... 6 D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi... 11 E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi... 13 F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi... 14 G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi... 20 H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Posisi 31 Desember 2017... 21 II. Struktur Konglomerasi Keuangan... 26 III. Struktur Kepemilikan Saham A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)... 29 B. Entitas Anggota B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk. (BTPN)... 30 B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)... 31 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 2

IV. Struktur Kepengurusan A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)... 33 B. Entitas Anggota B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)... 34 B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)... 36 V. Kebijakan Transaksi Intra-Grup... 38 Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2017 40 Lampiran: Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Per Posisi 31 Desember 2017 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 3

DASAR HUKUM Berdasarkan : a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember 2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) telah menerbitkan surat tertanggal 31 Maret 2015 yang menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai berikut: 1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ( SMBCI ) sebagai Entitas Utama. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) sebagai Entitas Anggota. 3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah ( BTPN Syariah atau BTPNS ) sebagai Entitas Anggota. Surat tersebut telah dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui nomor surat SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015. Memenuhi ketentuan tersebut diatas, bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2017. I. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi meliputi tujuh faktor yaitu: A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Penjabaran masing-masing tujuh faktor Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut: Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 4

A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC periode Semester I dan Semester II tahun 2017, yaitu sebagai berikut: 1) Menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC yang telah disesuaikan dengan peraturan dan kondisi terkini serta menyampaikan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi y a n g d i m a k s u d kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi dan dilaksanakan. 2) Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. 3) Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 4) Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 5) Memastikan bahwa temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, pihak SMBCI yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil lainnya telah ditindaklanjuti oleh Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. 6) Melaporkan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi periode semesteran dan kewajiban pelaporan lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan Konglomerasi Keuangan. Selain itu juga menyetujui metodologi yang digunakan dalam menyusun Laporan Penilaian Tata Kelola Terintegrasi. Dalam rangka melindungi kepentingan publik khususnya pemegang saham minoritas dari Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC yang merupakan perusahaan publik; Direksi Entitas Utama (SMBCI) dan Direksi Entitas Anggota (BTPN dan BTPN Syariah) telah menandatangani Non- Disclosure Agreement ( NDA ) atau Perjanjian Kerahasiaan yang berisi pernyataan bahwa semua informasi dan data-data yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC hanya dipergunakan untuk kepentingan Konglomerasi Keuangan, yaitu pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan. B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi periode Semester I dan Semester II Tahun 2017, yaitu sebagai berikut: Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 5

1) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) serta memberikan arahan atau nasihat kepada Direksi Entitas Utama (SMBCI) atas pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 2) Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi agar sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 3) Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan mengarahkan dalam rangka penyempurnaan. 4) Memastikan bahwa Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memastikan Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau lainnya. 5) Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk mendukung Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif. Keanggotaan dari Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari SMBCI, BTPN dan BTPN Syariah dan juga anggota Dewan Pengawas Syariah dari BTPN Syariah serta pihak Independen. C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi Charter atau Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Charter atau Piagam yang berisi pedoman dan tata tertib Komite yang mengatur antara lain perihal dasar hukum, tujuan, keanggotaan, independensi, tugas dan tanggung jawab, rapat, keputusan, masa tugas, tanggung jawab pelaporan Komite. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi telah ditinjau secara berkala serta diperbaharui sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang terkini. Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berlaku saat ini adalah edisi ketiga yang diterbitkan pada bulan Juli 2017. Komite Tata Kelola Terintegrasi juga telah memiliki jadwal dan rencana kerja kegiatan yang telah terdokumentasi dan diperbaharui setiap tahunnya. Struktur Keanggotaan Komite Tata Kelola Terintegrasi Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dimana jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota Komite telah sesuai dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite dengan memperhatikan keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan, yaitu terdiri dari sebagai berikut: Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 6

Nama RAG Bramono Dwiedjanto* Posisi dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi Ketua merangkap Anggota Jabatan dalam masingmasing Lembaga Jasa Keuangan Komisaris Independen SMBCI merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko SMBCI Irwan Habsjah Mahjudin Anggota Komisaris Independen BTPN Ninik Herlani Anggota Komisaris Independen SMBCI Dewie Pelitawati Anggota Komisaris Independen BTPN Syariah H.Muhamad Faiz** Anggota Anggota Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah Felix Soebagjo Oentoeng Anggota Pihak Independen * penambahan informasi terkini: sesuai dengan pengangkatannya sebagai Komisaris Independen SMBCI yang baru, A. Toni Prasetiantono menggantikan RAG Bramono Dwiedjanto sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi sejak bulan April 2018. **menggantikan KH Amidhan (anggota Komite sebelumnya) sejak 16 Juni 2017. Masa Jabatan Komite Tata Kelola Terintegrasi Masa tugas anggota Komite tidak boleh lebih lama dari masa tugas sebagai Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya. Apabila Ketua dan/atau anggota Komite berhenti sebelum masa tugasnya sebagai Komisaris Independen atau terdapat penggantian dari anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC, maka masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC tersebut segera menunjuk penggantinya. Independensi Komite Tata Kelola Terintegrasi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memenuhi semua kriteria independensi dan mampu untuk menjalankan tugasnya secara independen, serta menjunjung tinggi kepentingan Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Hal tersebut dapat dilihat dari keanggotaan yang terdiri dari: a. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai Ketua merangkap anggota; Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 7

b. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota; c. Seorang anggota Dewan Pengawas Syariah dari LJK dalam Konglomerasi Keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha berdasar prinsip Syariah., sebagai anggota. d. Seorang pihak independen, sebagai anggota. Tanggung Jawab Pelaporan Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Entitas Utama dan melaporkan hasil tugas dan tanggung jawabnya secara berkala yaitu sekurangkurangnya enam (6) bulan sekali atau atas permintaan Dewan Komisaris Entitas Utama. Tugas dan Tanggungjawab Komite Tata Kelola Terintegrasi Komite Tata Kelola Terintegrasi memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: a. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi; dan b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017 Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada Semester I dan Semester II tahun 2017, yaitu sebagai berikut: 1) Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi. 2) Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 3) Mengkaji ulang metodologi yang digunakan dalam pelaporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. 4) Mengkaji ulang Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC sebelum disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 5) Mengkaji ulang Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi. 6) Menyusun Jadual dan Rencana Kerja Tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017 dan 2018. 7) Membuat pelaporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) setiap semester dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 8

sebagaimana diperlukan atas hasil evaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. 8) Menyelenggarakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi paling sedikit satu kali pada setiap semester. Jadual dan Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi Jadual dan Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah sebagai berikut: Tanggal Agenda Pertemuan 08 Februari 2017* Pembahasan: Penerbitan Rencana dan Jadual Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2017. Penerbitan edisi kedua Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi. Pelaksanaan Jadual dan Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2016: Mengevaluasi edisi pertama Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui laporan Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi serta Fungsi Audit Intern Terintegrasi untuk posisi 31 Desember 2016. Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self-assessment) beserta kesimpulan peringkat Tata Kelola Terintegrasi kepada OJK posisi 31 Desember 2016. Membuat pelaporan tugas dan tanggung jawab Komite kepada Dewan Komisaris SMBCI (Entitas Utama) untuk posisi 31 Desember 2016. Lain-lain. 25 Juli 2017 Pengantar: Perkenalan anggota baru Komite: Bapak H.Muhamad Faiz, anggota Dewan Pengawas Syariah dari BTPN Syariah. Penerbitan edisi ketiga Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 9

Pelaksanaan Jadual dan Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Semester I Tahun 2017: Mengevaluasi edisi kedua Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Mengevaluasi edisi kedua Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui laporan Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi serta Fungsi Audit Intern Terintegrasi periode Semester I Tahun 2017. Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self-assessment) beserta kesimpulan peringkat Tata Kelola Terintegrasi periode Semester I Tahun 2017 kepada OJK. Membuat pelaporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi periode Semester I Tahun 2017. Lain-lain: Progres tindak lanjut atas rekomendasi Komite periode sebelumnya dan Rancangan Peraturan OJK beserta hasil pembahasannya dengan OJK. 8 Februari 2018** Pelaksanaan Jadual dan Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Semester II Tahun 2017: Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui laporan Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi serta Fungsi Audit Intern Terintegrasi periode Semester II Tahun 2017. Mengkaji ulang pelaporan penilaian sendiri (self- assessment) beserta kesimpulan peringkat Tata Kelola Terintegrasi periode Semester II Tahun 2017 kepada OJK. Pembuatan pelaporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi periode Semester II Tahun 2017. Lain-lain: Penerbitan Jadual dan Rencana Kerja Komite Tahun 2018 dan progres tindak lanjut rancangan peraturan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 10

OJK perihal Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan. * disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2017 ** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2017 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Tata Kelola Terintegrasi harus mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Komite ditambah dengan Ketua Komite. Rapat Komite untuk membahas kegiatan di Semester I dan Semester II Tahun 2017 telah memenuhi kuorum tersebut. Nama* Jumlah Jumlah Presentase Rapat Kehadiran Kehadiran RAG Bramono Dwiedjanto 2 2 100% Irwan Mahjudin H. 2 2 100% Ninik Herlani 2 2 100% Dewie Pelitawati 2 2 100% Muhamad Faiz 2 1 50% Felix O.Soebagjo 2 1 50% *materi dan hasil rapat telah disampaikan kepada anggota Komite yang tidak hadir D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi Fungsi Kepatuhan Terintegrasi yang dijalankan oleh pihak yang telah ditugaskan oleh SMBCI (Integrated Compliance Conglomeration atau ICC ) dan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan SMBCI. Fungsi Kepatuhan Terintegrasi tersebut adalah independen dimana pengertiannya adalah terpisah dari satuan kerja operasional atau tidak menjalankan fungsi atau kegiatan operasional di SMBCI serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan SMBCI termasuk Tata Kelola dan Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 11

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masingmasing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Tahun 2017 Terintegrasi Fungsi Kepatuhan Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk kegiatan di Semester I (Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester II (Juli sampai dengan Desember 2017), yaitu sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan anggota Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu dengan departemen Corporate Secretariat dan Kepatuhan. 2. Menyusun dan mengkaji ulang secara berkala metodologi yang dipergunakan dalam memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan dan tata kelola pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan grup SMBC. 3. Mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan dan tata kelola masing-masing Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC berdasarkan hasil penilaian yang disampaikan oleh masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC serta mengkaji ulang dokumen terkait yang tersedia. 4. Menyusun Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta pemenuhan kewajiban lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan, yaitu sebagai berikut: a. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 30 Juni 2017 pada tanggal 14 Agustus 2017. b. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2016 pada tanggal 30 Mei 2017. c. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2016 telah dipublikasikan di website SMBCI pada tanggal 30 Mei 2017. d. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi posisi 31 Desember 2017 disampaikan pada tanggal 14 Februari 2018 (*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Desember 2017). 5. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama (SMBCI) untuk posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017. 6. Menyusun dan mengkaji ulang Pedoman Tata Kelola Terintegrasi. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 12

7. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi. 8. Memberikan bahan pendukung untuk penyusunan Laporan Kepatuhan Terintegrasi yang disampaikan Direktur Kepatuhan Entitas Utama kepada Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama setiap semester. 9. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab grup Manajemen Risiko Terintegrasi dalam berkoordinasi dengan tim Manajemen Risiko anggota Konglomerasi Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) untuk memenuhi kewajiban pelaporan yang terkait kepada Otoritas Jasa Keuangan. E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Audit Intern Terintegrasi SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan SMBC telah melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) SMBCI. SKAI SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi adalah independen, dimana pengertian independen tersebut adalah antara lain adanya pemisahan satuan kerja yang melaksanakan fungsi Audit Intern Terintegrasi dengan satuan kerja operasional (risk-taking unit) pada Entitas Utama serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang melakukan fungsi pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (Direktur Utama SMBCI) serta dapat berkomunikasi langsung kepada Dewan Komisaris Utama Entitas Utama. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi Tahun 2017 Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk kegiatan di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2017) yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun dan mengkaji ulang secara berkala metodologi yang dipergunakan dalam memantau pelaksanaan audit intern pada masingmasing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. 2. Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC yaitu dengan mengkaji ulang Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 13

informasi perihal audit intern yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit Intern dari anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah). 3. Menyusun laporan audit terintegrasi posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017 berdasarkan informasi perihal audit intern yang disampaikan oleh SKAI anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk disampaikan kepada Direktur yang melakukan fungsi pengawasan terhadap Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (Direktur Utama SMBCI), Direktur Kepatuhan Entitas Utama serta Dewan Komisaris Entitas Utama. F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Entitas Utama (SMBCI) telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk mendukung penerapan manajemen risiko terintegrasi sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan, yaitu dengan: a. Menunjuk Direktur yang juga membawahkan fungsi manajemen risiko terintegrasi. b. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. c. Melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Struktur Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Jumlah dan komposisi Direktur yang menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan grup SMBC serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dari Komite Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain keterwakilan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan, yaitu sebagai berikut: Nama Posisi dalam Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Jabatan dalam Lembaga Jasa Keuangan Henoch Munandar Ketua merangkap Anggota Direktur Manajemen Risiko SMBCI termasuk membawahkan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Wolf Arno Kluge* Anggota Direktur Manajemen Risiko BTPN Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 14

M.Gatot Prasetyo** Adhi Anggota Direktur BTPN Syariah Yenny Lim Anggota Chief of Financial and Planning SMBCI Deni Djalil Anggota Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Keterangan: - *penambahan informasi terkini=wolf Arno Kluge digantikan oleh Anika Faisal sejak Mei 2018. - **M.Gatot Adhi Prasetyo menggantikan anggota Komite sebelumnya (Taras Wibawa Siregar) sejak 13 Juli 2017. - **penambahan informasi terkini = M.Gatot Adhi Prasetyo digantikan oleh Arief Ismail sejak 17 Januari 2018. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama, dalam rangka paling kurang: a. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi; dan b. Perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Ketentuan mengenai tata laksana kerja atau tata tertib Komite Manajemen Risiko Terintegrasi diatur lebih lanjut dalam Term of Reference atau Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang telah dikaji ulang secara berkala sesuai dengan ketentuan dan kondisi terkini. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan fungsi manajemen risiko terintegrasi. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Tahun 2017: Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk kegiatan di Semester I dan Semester II tahun 2017 yaitu sebagai berikut: 1) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama dalam menyusun kebijakan tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 15

2) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama dalam hal perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. 3) Memantau Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017. 4) Mengkaji ulang pelaporan Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017 sebelum disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Jadual dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Jadual dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah sebagai berikut: Tanggal Agenda Pertemuan 08 Februari 2017* Menginformasikan Rencana dan Jadual Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Tahun 2017. Menginformasikan hasil kaji ulang Pedoman dan Tata Tertib Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Menginformasikan ceklist atau kuesioner baru Manajemen Risiko Terintegrasi. Memantau profil risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi posisi 31 Desember 2016. Mengkaji ulang pelaporan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi disampaikan kepada OJK posisi 31 Desember 2016. 09 Agustus 2017 Menginformasikan perubahan struktur keanggotaan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. Menginformasikan perubahan Kebijakan manajemen risiko dan kecukupan modal Terintegrasi. Memantau profil risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi posisi 30 Juni 2017. Mengkaji ulang pelaporan manajemen risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi disampaikan kepada OJK posisi 30 Juni 2017. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 16

09 Februari 2018** Menginformasikan perubahan struktur keanggotaan Manajemen Risiko Terintegrasi Menginformasikan Rencana dan Jadual Kerja Komite Manajemen Risiko Tahun Terintegrasi Tahun 2018. Memantau Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi 31 Desember 2017. Mengkaji ulang pelaporan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi disampaikan kepada OJK posisi 31 Desember 2017. * disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2017 ** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2017 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi harus mengadakan rapat paling sedikit sekali dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Komite ditambah dengan Ketua Komite. Rapat Komite untuk membahas kegiatan di Semester I dan Semester II Tahun 2017 telah memenuhi kuorum tersebut. Nama Jumlah Jumlah Presentase Rapat Kehadiran Kehadiran Henoch Munandar 2 2 100% Wolf Arno Kluge 2 2 100% M.Gatot Adhi Prasetyo* 1 1 100% Arief Ismail* 1 1 100% Yenny Lim** 2 0 0% Deni Djalil 2 2 100% * mohon dilihat pada keterangan struktur dan jadual & agenda rapat Komite di bagian sebelumnya dalam laporan ini. ** berhalangan hadir, namun materi dan hasil rapat telah diinformasikan kepada ybs. Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Struktur dan Tanggung Jawab Pelaporan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 17

Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi tersebut adalah independen, dimana pengertiannya adalah adanya pemisahan satuan kerja yang melaksanakan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dengan satuan kerja operasional (risktaking unit) pada SMBCI serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Integrated Risk yang membawahkan Manajement Risiko SMBCI termasuk Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi 1. Melakukan koordinasi dengan Satuan Manajemen Risiko Lembaga Jasa Keuangan anggota Konglomerasi grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah). 2. Memberikan masukan kepada Direktur Integrated Risk SMBCI dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain dalam hal penyusunan serta pelaksanaan dari kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi. 3. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi atas halhal yang perlu ditindaklanjuti, termasuk jika terjadi pelampauan atau kejadian yang signifikan di masing-masing Lembaga Jasa Keuangan yang terkait dengan Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi serta yang dapat berpengaruh terhadap konglomerasi keuangan secara keseluruhan. 4. Melakukan pemantauan risiko pada konglomerasi keuangan berdasarkan hasil penilaian profil risiko masing-masing Lembaga Jasa Keuangan maupun profil risiko secara terintegrasi. 5. Menyusun dan mengkaji ulang keakuratan metodologi penilaian profil risiko terintegrasi. 6. Menyusun laporan profil risiko terintegrasi dan kecukupan modal terintegrasi yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk kegiatan di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2017) dan Semester II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2017), yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun dan mengkaji ulang metodologi yang dipergunakan dalam membuat Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi. 2. Memantau pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. 3. Melakukan pemantauan Risiko pada Konglomerasi Keuangan berdasarkan hasil penilaian: Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 18

a. Profil risiko setiap LJK dalam Konglomerasi Keuangan. b. Tingkat risiko masing-masing risiko secara terintegrasi. c. Profil risiko secara terintegrasi. 4. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terhadap hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait hasil evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi. 5. Mengkaji ulang Kebijakan Tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi. 6. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. 7. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC dalam menyusun Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2017 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Laporan Profil Risiko Terintegrasi Konglomerasi grup SMBC terdiri dari hasil identifikasi dan analisa atas sembilan (9) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko stratejik, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko transaksi intragrup dengan hasil akhir sebagai berikut: a. Peringkat Komposit Profil Tingkat Risiko Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 30 Juni 2017 adalah Low to Moderate. b. Peringkat Komposit Profil Tingkat Risiko Risiko Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah Low to Moderate. Hasil dari Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC adalah sebagai berikut: a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi (Perbandingan antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal Minimum Terintegrasi) per posisi 30 Juni 2017 adalah 2.45 (Kecukupan Modal Terintegrasi telah memperhitungkan kewajiban pembentukan Capital Conservation Buffer sebesar 1.25%). b. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi (Perbandingan antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal Minimum Terintegrasi) per posisi 31 Desember 2017 adalah 2.33 (Kecukupan Modal Terintegrasi belum memperhitungkan kewajiban pembentukan Capital Conservation Buffer sebesar 1.25%). Kewajiban Pelaporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan sebelum batas waktu penyampaian pelaporan untuk periode tahun 2017, yaitu sebagai berikut: a. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi grup SMBC posisi 30 Juni 2017 pada tanggal 14 Agustus 2017. b. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi grup SMBC posisi 31 Desember 2017 pada tanggal 14 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 19

Februari 2018* (*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Desember 2017). G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang Telah dibuat berdasarkan peraturan otoritas yang terkait (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan lainnya, contohnya Pasar Modal untuk Lembaga Jasa Keuangan yang merupakan Perusahaan Publik), yang memuat: 1. Kerangka Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC bagi Entitas Utama (SMBCI), terdiri dari: a. Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama b. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama c. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi d. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi e. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi f. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi 2. Kerangka Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC bagi Lembaga Jasa Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) terdiri dari: a. Persyaratan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan Komisaris b. Persyaratan calon anggota Dewan Pengawas Syariah c. Struktur Direksi dan Dewan Komisaris d. Struktur Dewan Pengawas Syariah e. Independensi tindakan Dewan Komisaris f. Pelaksanaan fungsi pengurusan Lembaga Jasa Keuangan oleh Direksi g. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 20

h. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah i. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern, dan pelaksanaan audit ekstern j. Pelaksanaan fungsi manajemen risiko k. Kebijakan remunerasi l. Pengelolaan benturan kepentingan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dikaji ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan perkembangan atau ketentuan peraturan perundangundangan yang terkini. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC telah disampaikan oleh Direksi Entititas Utama (SMBCI) kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi dan dilaksanakan. Hasil Tata Kelola Terintegrasi telah mencerminkan bahwa Entitas Utama (SMBCI) dan Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan akan secara berkelanjutan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi tersebut. H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Posisi 30 June 2017 dan 1 Desember 2017 Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC posisi 30 June 2017 dan 31 Desember 2017 Peringkat Definisi Peringkat 2 (Dua) Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau Lembaga Jasa Keuangan. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 21

A. Struktur Tata Kelola Terintegrasi Struktur Tata Kelola Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi ketentuan yang berlaku untuk mendukung proses pelaksanaan prinsip Tata Kelola Terintegrasi, yaitu antara lain sebagai berikut: a. Jumlah, komposisi dan kompetensi dari Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Jumlah dan komposisi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah sesuai dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan grup SMBC serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite dengan memperhatikan keterwakilan masingmasing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC. Demikian juga dengan kompetensi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah sesuai dengan ketentuan. c. Sebagai satuan kerja pelaksana Terintegrasi, Entitas Utama (SMBCI) telah menetapkan Satuan Kerja Audit Intern SMBCI untuk melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, Integrated Compliance Conglomeration untuk melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI untuk melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi. Jumlah dan kompetensi dari satuan kerja/fungsi yang dimaksud telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan akan senantiasa meningkatkan kompetensinya. d. Infrastruktur telah memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku antara lain tersedianya Pedoman Tata Kelola Entitas Utama (SMBCI), Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC, Pedoman Manajemen Risiko dan Kecukupan Modal Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC, Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi, Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI), Pedoman dan Tata Tertib Direksi Entitas Utama (SMBCI) serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja serta Rencana Kerja dan Jadual Tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi maupun Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. e. Telah memiliki rencana strategis yang disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. f. Demikian juga dengan struktur lain yang terkait dengan Tata Kelola dari Entitas Utama (SMBCI) dan anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Dewan Pengawas Syariah beserta infrastrukturnya yaitu Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman serta Tata Tertibnya telah sesuai atau memenuhi ketentuan yang berlaku. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 22

B. Proses Tata Kelola Terintegrasi Proses pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah berjalan dengan didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC tercermin dari: a. Penunjukkan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama (SMBCI) serta Direktur dari Entitas Utama (SMBCI) yang melakukan pengawasan atas Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama (SMBCI) berikut koordinasi dengan Direktur/Komisaris yang terkait pada LJK anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) telah berjalan dengan baik, melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance serta memenuhi ketentuan yang berlaku. c. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah berjalan dengan baik dan memenuhi ketentuan yang berlaku. d. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, Integrated Compliance Conglomeration SMBCI yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi telah memenuhi yang dipersyaratkan oleh ketentuan dan secara berkelanjutan mengembangkannya. Satuan Kerja/Fungsi Terintegrasi tersebut telah melakukan kerjasama dan koordinasi dengan baik dengan departemen yang terkait pada anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC, yaitu departemen Corporate Secretary, departemen Kepatuhan, departemen Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Audit Intern. e. Kaji ulang kebijakan atau dokumentasi Terintegrasi seperti Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC, Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC; Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah dilakukan sesuai waktunya dan melakukan perubahan yang diperlukan dengan menyesuaikan peraturan baru yang terbit atau kondisi serta kegiatan yang terkini. Demikian juga dengan Rencana Kerja dan Jadual Tahunan Komite Tata Kelola Terintegrasi maupun Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah dipersiapkan untuk tahun 2017 dan 2018. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 23

f. Demikian juga dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari unit /bagian lain yang terkait dengan Tata Kelola dari Entitas Utama (SMBCI) dan anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Termasuk juga penerapan sistem pengendalian internal yang handal serta hal transparasi kondisi keuangan dan non keuangan, informasi produk masing-masing Lembaga Jasa Keuangan, pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa kepada nasabah yang sesuai dengan ketentuan. LJK dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC secara berkelanjutan mengembangkan Sumber Daya Manusia masing-masing yaitu dengan melaksanakan program pelatihan, sertifikasi, peningkatan budaya kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku. Pengkinian kebijakan dan prosedur telah dilakukan secara berkala agar memenuhi peraturan yang berlaku dan kondisi terkini. C. Hasil Tata Kelola Terintegrasi Kualitas dari hasil Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memadai, hal ini tercermin dari: a. Pemilik tidak melakukan intervensi dalam pengelolaan Konglomerasi Keuangan yaitu terhadap komposisi Dewan Komisaris dan Direksi sertatugas dan tanggung jawab Direksi yang mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC sehingga berdampak pada berkurangnya keuntungan atau menyebabkan kerugian masing masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC. b. Rencana strategis masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC didukung sepenuhnya oleh pemilik, antara lain tercermin dari komitmen dan upaya pemilik /pemegang saham untuk memperkuat permodalan masing masing Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC. c. Hasil risalah rapat Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI), Direksi Entitas Utama (SMBCI), Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah dituangkan dalam rapat dan didokumentasikan dengan baik, serta tidak terdapat dissenting opinion pada tahun 2017. d. Laporan-laporan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC seperti Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi, Laporan Profil Risiko Terintegrasi, Laporan Kecukupan Modal Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 24

Terintegrasi serta Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik menyangkut perihal yang harus disampaikan maupun batas waktu penyampaian. Demikian juga dengan laporan-laporan yang terkait dengan Terintegrasi lainnya yang diperlukan oleh Tim Pengawas Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan sesuai dengan perihal dan batas waktu penyampaian. e. Kinerja permodalan telah dikelola dengan baik serta mampu menghadapi risiko yang timbul dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC maupun secara Konglomerasi Keuangan grup SMBC tercermin dari jumlah permodalan berada di atas ketentuan modal minimumnya. f. Penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC seperti fraud dan pelanggaran ketentuan terkait laporan telah diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta tindakan preventif telah dilakukan agar hal tersebut tidak berulang di kemudian hari. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 25

II. STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGAN Berdasarkan surat yang telah diterbitkan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) tertanggal 31 Maret 2015 yang telah dikirimkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui nomor surat SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015 yaitu menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai berikut: 1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ( SMBCI ) sebagai Entitas Utama. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. ( BTPN ) sebagai Entitas Anggota. 3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah ( BTPN Syariah atau BTPNS ) sebagai Entitas Anggota. Demikian, struktur Konglomerasi Keuangan Grup Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) per 31 Desember 2017 secara ringkasnya adalah sebagai berikut: Sedangkan struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC secara detail dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 26

SMBC Entitas Utama - SMBCI Entitas Anggota BTPN & BTPN Syariah Dewan Komisaris Dewan Komisaris Komite Tata Kelola Terintegrasi Direksi Direktur Utama- Supervisi Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan &Tata Kelola Terintegrasi Direksi Dewan Pengawas Syariah (khusus untuk BTPN Syariah) Direktur yang membawahkan Direktur Manajemen Risiko - Fungsi Kepatuhan - Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Tata Terintegrasi Kelola Terintegrasi Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Satuan Kerja Audit Intern (Fungsi Audit Intern Terintegrasi) Integrated Compliance Conglomeration (Fungsi Kepatuhan Terintegrasi ) Satuan Kerja Manajemen Risiko (Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi ) Corporate Secretariat Satuan Kerja Kepatuhan Satuan Kerja Audit Intern Satuan Kerja Manajemen Risiko Corporate Legal Satuan Kerja Kepatuhan Finance and Planning Pihak Independen

Struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC dibentuk berdasarkan ketentuanketentuan Otoritas Jasa Keuangan perihal Konglomerasi Keuangan. Struktur Konglomerasi Keuangan tersebut menggambarkan secara sistematis dari hubungan dan peranan para pihak-pihak yang terkait dengan Konglomerasi Keuangan Grup SMBC, yaitu terdiri dari sebagai berikut: a. SMBC sebagai Pemegang Saham Pengendali dari Entitas Utama (SMBCI) dan Entitas Anggota (BTPN) serta sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir dari Entitas Anggota (BTPN Syariah). b. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) yaitu terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Satuan Kerja Audit Intern yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, pihak yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi (Integrated Compliance Conglomeration), Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dan pihak pendukung lainnya yaitu Satuan Kerja Kepatuhan, Corporate Legal dan Finance and Planning. c. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) dan Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berada di bawah Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang berada di bawah Direksi Entitas Utama (SMBCI). d. Berasal dari Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah) terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Corporate Secretariat, Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko. e. Berasal dari luar Entitas Utama (SMBCI) dan luar Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah), yaitu pihak independen sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi. Setiap bagian dari Struktur Konglomerasi tersebut menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

III. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM Struktur kepemilikan saham pada Konglomerasi Keuangan grup SMBC sampai dengan pemegang saham pengendali terakhir (Ultimate Shareholder) untuk posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) Sumitomo Mitsui Financial Group 100 % PT Bank Central Asia, Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1 % 98,48% 0,52% PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pemegang Saham Pengendali Terakhir SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) didirikan pada bulan Desember 2002 melalui pengalihan saham (share transfer) dari SMBC. SMFG termasuk sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia. Perusahaan yang bernaung dalam Kelompok Usaha SMFG menawarkan beragam jasa keuangan, utamanya perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing, jasa informasi, dan sekuritas. Pemegang Saham Pengendali SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) didirikan pada bulan April 2001 melalui penggabungan usaha (merger) dari The Sakura Bank, Limited dan The Sumitomo Bank, Limited. Sejak Desember 2002, SMBC merupakan anak perusahaan SMFG yang berkantor dan terdaftar di Jepang sebagai sebuah group jasa keuangan terkemuka di dunia. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 29

B. Entitas Anggota B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) SMFG Sumitomo Corporation 100 % 100 % SMBC Summit Global Capital Management B.V. Publik 40 % 20% 40% BTPN Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN adalah: Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI pada lampiran. Pemegang Saham Pengendali BTPN adalah: Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Profil singkat perusahaan dapat dilihat pada halaman sebelumnya. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 30

B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) SMFG Sumitomo Corporation 100% 100% Publik SMBC Summit Global Capital Management B.V. 40 % 40 % 20% BTPN PT Triputra Investindo Arya. PT Sukses Sarana Makmur 75% 25% 70% PT Triputra Persada Rahmat 30% BTPN Syariah Penambahan informasi terkini: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah telah resmi menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. dan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia per tanggal 8 Mei 2018, sehingga komposisi pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. per posisi 8 Mei 2018 menjadi sebagai berikut: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. = 63% PT Triputra Persada Rahmat = 27% Publik = 10% Perubahan komposisi pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. disebabkan BTPN membeli 7% saham PT Triputra Persada Rahmat, sehingga komposisi pemegang saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. per posisi 11 Mei 2018 menjadi sebagai berikut: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. = 70% PT Triputra Persada Rahmat = 20% Publik = 10% Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 31

. Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN Syariah adalah: 1. Sumitomo Mitsui Financial Group (melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation. 2. Arif Rachmat (melalui PT Triputra Persada Rahmat) Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI (pada lampiran laporan ini). PT Triputra Persada Rahmat (Triputra) Triputra didirikan oleh TP Rachmat dan B. Subianto sebagai bentuk kepedulian untuk membangun Bangsa Indonesia menjadi lebih baik dengan membantu masyarakat pra-sejahtera agar dapat meraih kemandirian ekonominya. Moto Less for self, More for Others, Enough for Everyone menjadi dasar bagi para pendiri untuk memulai usaha keuangan mikro dengan melakukan penyaluran pembiayaan dan pengumpulan tabungan mikro untuk keluarga pra-sejahtera produktif melalui kepemilikan saham Triputra di BTPN Syariah (dahulu bernama Bank Sahabat). Pemegang Saham Pengendali BTPN Syariah adalah 1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) 2. PT Triputra Persada Rahmat PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Profil kepemilikan saham dan kepengurusan dapat dilihat pada laporan ini PT Triputra Persada Rahmat Profil singkat perusahaan dapat dilihat di bagian sebelumnya. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 32

T Triputrersada Rahmat IV. STRUKTUR KEPENGURUSAN Tbk PT TA. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris SMBCI Jabatan Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Nama Ryuji Nishisaki Yuichi Nishimura Bramono Dwiedjanto Ninik Herlani Masli Ridwan Direksi SMBCI Jabatan Direktur Utama (juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Integrated Risks (juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan (juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Direktur Direktur Nama Kazuhisa Miyagawa Yasuhiro Daikoku Adrianus Dani Prabawa Henoch Munandar Dini Herdini Hiromichi Kubo Widya Permana Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 33

Penambahan informasi: Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan SMBCI pada tanggal 12 April 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI per tanggal 12 April 2018 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris SMBCI Jabatan Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Nama Ryuji Nishisaki Yuichi Nishimura A.Tony Prasetiantono Ninik Herlani Masli Ridwan Direksi SMBCI Jabatan Direktur Utama (juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Integrated Risks (juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan (juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC) Direktur Direktur Nama Kazuhisa Miyagawa Yasuhiro Daikoku Adrianus Dani Prabawa Henoch Munandar Dini Herdini Hiromichi Kubo Widya Permana B. Entitas Anggota B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN sebagai Entitas anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 34

Dewan Komisaris BTPN Jabatan Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Nama Mari Elka Pangestu Irwan Mahjudin Habsjah Arief Tarunakarya Surowidjojo Chow Ying Hoong Shinichi Nakamura Direksi BTPN Jabatan Direktur Utama (Independen) Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan (Independen) Direktur Teknologi Informasi Direktur Keuangan dan Pendanaan Direktur Manajemen Risiko Nama Jerry Ng Ongki Wanadjati Dana Djemi Suhenda Anika Faisal Kharim Indra Gupta Siregar Arief Harris Tandjung Wolf Arno Kluge Penambahan informasi: Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN pada tanggal 29 Maret 2018, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN per tanggal 29 Maret 2018 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris BTPN Jabatan Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Nama Mari Elka Pangestu Irwan Mahjudin Habsjah Arief Tarunakarya Surowidjojo Chow Ying Hoong Shinichi Nakamura Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 35

Direksi BTPN Jabatan Direktur Utama (Independen) Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Sekretaris Perusahaan (Independen) Direktur Teknologi Informasi Direktur Keuangan dan Pendanaan Nama Jerry Ng Ongki Wanadjati Dana Djemi Suhenda Anika Faisal Kharim Indra Gupta Siregar Arief Harris Tandjung B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah sebagai Entitas Anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris BTPN Syariah Jabatan Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Komisaris Nama Kemal Azis Stamboel Dewie Pelitawati Mahdi Syahbuddin Maya Kartika Direksi BTPN Syariah Jabatan Direktur Utama (Independen*) Wakil Direktur Utama Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Direktur Nama Ratih Rachmawaty Mulia Salim Arief Ismail M.Gatot Adhi Prasetyo Taras Wibawa Siregar *Berdasarkan hasil RUPSLB tanggal 16 November 2017 Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 36

Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah Jabatan Ketua Anggota Nama H. Ikhwan Abidin, MA H. Muhamad Faiz, MA Penambahan informasi: Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah pada tanggal 28 Februari 2018, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah per tanggal 28 Februari 2018 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris BTPN Syariah Jabatan Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Komisaris Nama Kemal Azis Stamboel Dewie Pelitawati Mahdi Syahbuddin Maya Kartika Direksi BTPN Syariah Jabatan Direktur Utama (Independen) Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Direktur Nama Ratih Rachmawaty Mulia Salim Arief Ismail Taras Wibawa Siregar M. Gatot Adhi Prasetyo Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah Jabatan Ketua Anggota Nama H. Ikhwan Abidin, MA H. Muhamad Faiz, MA Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 37

V. KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GROUP Masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC mematuhi ketentuan yang berlaku pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam rangka pengelolaan transaksi intra-grup konglomerasi. Pengertian transaksi intra-grup adalah transaksi yang terjadi atas ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana. Adapun jenis-jenis transaksi intra-grup yang dapat menimbulkan risiko transaksi intra-grup antara lain dari: 1. Kepemilikan silang antar Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan; 2. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek; 3. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau diperoleh suatu Lembaga Jasa Keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan lain dalam Konglomerasi Keuangan; 4. Eksposur kepada pemegang saham pengendali, termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet seperti jaminan dan komitmen; 5. Pembelian atau penjualan aset kepada Lembaga Jasa Keuangan lain dalam satu Konglomerasi Keuangan; 6. Transfer risiko melalui reasuransi; dan/atau transaksi untuk mengalihkan eksposur risiko pihak ketiga di antara Lembaga Jasa Keuangan dalam satu Konglomerasi Keuangan. Selain itu dalam poses mengidentifikasi risiko inheren transaksi intra-grup, indikator yang dapat dipergunakan yaitu: a. Signifikansi transaksi intra-grup terhadap total aset Konglomerasi Keuangan. b. Ketergantungan Lembaga Jasa Keuangan terhadap transaksi intra-grup. c. Dokumentasi perjanjian transaksi dan dukungan intra-grup. d. Pemenuhan prinsip arm s length dalam perjanjian transaksi intra-grup secara keseluruhan. e. Dampak transaksi intra-grup kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa Keuangan. f. Materialitas transaksi intragrup yang dapat mempengaruhi kondisi Lembaga Jasa Keuangan maupun kondisi Konglomerasi Keuangan. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 38

Sedangkan parameter yang dapat digunakan dalam proses pengukuran antara lain sebagai berikut: 1. Komposisi transaksi intra-grup dalam Konglomerasi Keuangan yang menggunakan rasio atau indikator antara lain total transaksi intra-grup dibandingkan dengan total asset, total transaksi intra-grup termasuk intragrup off balance sheet dibandingkan dengan total modal, eksposur kepada pemegang saham pengendali (termasuk eksposur pinjaman dan off balance sheet seperti jaminan dan komitmen) dan sebagainya. 2. Dokumentasi dan kewajaran dengan menggunakan indikator antara lain dokumentasi perjanjian, pemenuhan azas arm s length (kewajaran transaksi) dan dampak transaksi kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa Keuangan. 3. Informasi lainnya dengan menggunakan parameter antara lain terdapat sentralisasi manajemen terkait dengan likuiditas jangka pendek, dukungan intra-grup tidak mengikat secara hukum dan/atau tidak dapat dieksekusi, penyediaan jasa manajemen dan jasa lainnya seperti kegiatan back-office antar perusahaan dalam satu grup dan pembelian atau penjualan aset kepada perusahaan lain dalam satu grup. Sedangkan untuk proses pengelolaan risiko transaksi intra-grup disesuaikan dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko. Proses pengelolaan maupun pengendalian risiko dapat dilakukan dengan cara lindung nilai, penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian maupun dengan metode mitigasi risiko berdasarkan ketentuan regulator, misalnya Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Kebijakan terkait transaksi atau risiko intra-grup pada SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah diatur antara lain di dalam Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit, maupun Kebijakan Penyertaan Modal. Adapun transaksi intra group pada Entitas Utama (SMBCI) per posisi 31 Desember 2017 secara lebih lengkap telah disampaikan dalam Laporan Tahunan 2017 Entitas Utama (SMBCI) pada bagian transaksi pihak berelasi. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 39

Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2017 Entitas Utama (SMBCI) No Nama Jabatan 1 Aster Viridian Head of Integrated Compliance Conglomeration /Fungsi Kepatuhan Terintegrasi 2 Imbang Perdana Satryawan Head of Internal Audit Department / Audit Intern Terintegrasi (sejak Juli 2017) 3 Deni Djalil Head of Risk Management Department / Manajemen Risiko Terintegrasi 4 Hari Suci Yuliastuti Head of Compliance Department 5 Eneng Yulie Andriani Head of Corporate Legal Department Entitas Anggota PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) No Nama Jabatan 1 Butet Sitepu Corporate Secretary Head 2 Nurhajati Soerjo Hadi Head of Internal Audit 3 Sendiaty Sondy Portfolio Management and Policy Head / Risk Management Department 4 Lucy Susiana Noor Compliance Head 5 Heru Rustanto Audit Planning and Support Head PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) No Nama Jabatan 1 Yunita Cahaya Haerani Legal Head 2 Rena Mutia Indriani Compliance Head 3 Hari Pudjo Santoso Risk Management Head 4 Gatot Prasetyo Internal Audit Head (sejak 2 Juni 2017) Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC 2017 40