Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
|
|
- Adi Sutedja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12
2 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan 8. Transparansi 9. Masa Jabatan 10. Hubungan dengan Stakeholders 11. Etika Kerja 12. Waktu Kerja 13. Pelatihan Page 2 of 12
3 Fungsi, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagaimana diatur didalam UU No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas ( UUPT ) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Ketentuan perundangan lainnya yang berlaku Dokumen ini mengatur pedoman dan tata tertib kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( Bank ), dan berfungsi untuk melengkapi ketentuan perundangan yang berlaku. 1. Organisasi a. Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang. b. Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia. c. Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur atau Direktur Utama. d. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: i) mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; ii) cakap melakukan perbuatan hukum; iii) dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK. iv) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan v) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud di atas wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Bank. Bank wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang Page 3 of 12
4 tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud di atas. e. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. f. Mayoritas anggota Direksi paling kurang memiliki pengalaman 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank. g. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)tentang penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit and Proper Test). h. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain. i. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dilarang memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima persen) dari modal disetor pada Bank dan/atau pada suatu perusahaan lain. j. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris. k. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. 2. Independensi a. Presiden Direktur atau Direktur Utama wajib berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. yaitu Direktur Utama tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali Bank. b. Kriteria Independen sebagaimana dimaksud dalam point b sesuai dengan Peraturan OJK tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum yaitu tidak tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris lainnya, dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. c. Bank wajib memiliki paling kurang 1 (satu) Direktur Independen yang ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana ketentuan Bursa Efek Indonesia No. I-A Kep /BEI/ perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Page 4 of 12
5 d. Direktur Independen sebagaimana dimaksud dalam point d wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: i. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan Pengendali paling kurang 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. ii. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya. iii. Tidak bekerja rangkap pada perusahaan lain iv. Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Bank paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi a. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank. b. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance ( GCG ) dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. d. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. e. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG, Direksi paling kurang wajib membentuk: Satuan Kerja Audit Intern; Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan Satuan Kerja Kepatuhan. f. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. g. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ). h. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank bersifat strategis di bidang kepegawaian. i. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa professional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut: Proyek bersifat khusus; Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya; Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek Page 5 of 12
6 yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud diatas. j. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. k. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite. l. Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku. 4. Fungsi Direktur Utama Dengan tidak mengurangi hak dari anggota Direksi sebagaimana diatur didalam Anggaran Dasar dan ketentuan lainnya yang berlaku, Direktur Utama berwenang untuk: Mengkoordinasikan kegiatan Direksi dan memastikan berjalannya secara efektif pembagian tugas diantara Direksi; Mengatur jadwal Rapat dan menentukan agenda yang menjadi tanggung jawab dan prioritas Direksi; Menentukan undangan Rapat; Memastikan kecukupan dan ketersediaan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan; Menentukan keputusan Direksi dalam hal terjadi kebuntuan (deadlock). 5. Direktur Kepatuhan a. Bank wajib memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. b. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan wajib memenuhi persyaratan independensi. c. Direktur Utama dan/atau Wakil Direktur Utama dilarang merangkap jabatan sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. d. Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dilarang membawahkan fungsi-fungsi : bisnis dan operasional; manajemen risiko yang melakukan pengambilan keputusan pada kegiatan usaha Bank; treasury; keuangan dan akuntansi; logistik dan pengadaan barang/jasa; teknologi informasi; dan audit intern. Page 6 of 12
7 e. Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan mengacu pada ketentuan mengenai pengangkatan, pemberhentian, dan/atau pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan OJK yang mengatur mengenai Bank Umum. f. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan tidak dapat menjalankan tugas jabatannya selama lebih dari 7 (tujuh) hari kerja berturut-turut maka pelaksanaan tugas yang bersangkutan wajib digantikan sementara oleh Direktur lain sampai dengan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dapat menjalankan tugas jabatannya kembali. g. Dalam hal Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan berhalangan tetap, mengundurkan diri, atau habis masa jabatannya, maka Bank segera mengangkat pengganti Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. h. Selama dalam proses penggantian Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, Bank menunjuk atau menugaskan salah satu Direktur lainnya untuk sementara melaksanakan tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. i. Direktur yang melaksanakan tugas sementara sebagai Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, baik karena berhalangan sementara maupun berhalangan tetap harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point d (kecuali tidak ada). j. Penggantian sementara jabatan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan wajib dilaporkan kepada OJK. 6. Rapat a. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 kali dalam setiap bulan. b. Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila dihadiri atau diwakili mayoritas dari seluruh anggota Direksi. c. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. d. Direksi harus menjadwalkan rapat untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. e. Pada rapat yang telah dijadwalkan, bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. f. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. Page 7 of 12
8 g. Setiap kebijakan dan keputusan strategis wajib diputuskan melalui rapat Direksi dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. h. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, atau dalam hal berhalangan oleh Direktur lain yang ditunjuk didalam Rapat tersebut yang tidak perlu dibuktikan pada pihak ke-3. i. Pengambilan keputusan rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. j. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. k. Segala keputusan yang diputuskan secara sah didalam Rapat Direksi bersifat mengikat bagi seluruh anggota Direksi. l. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat Direksi, wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat berserta alasan perbedaan pendapat tersebut. m. Hasil Rapat Direksi wajib dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan secara baik. a. Risalah Rapat Direksi dicatat oleh Sekretaris Perusahaan atau pihak yang ditunjuk oleh Rapat untuk mencatat, dengan ketentuan harus didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang hadir dalam jangka waktu selambat lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah meeting untuk memperoleh masukan. Anggota Direksi harus dalam jangka waktu selambat lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah menerima Risalah Rapat harus memberikan masukannya. Risalah Rapat dianggap disetujui oleh semua anggota Direksi yang hadir setelah lewatnya jangka waktu tersebut. b. Risalah Rapat Direksi dibuat oleh Sekretaris Perusahaan atau pihak yang ditunjuk didalam rapat serta ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir. n. Risalah rapat disimpan oleh Sekretaris Perusahaan dan didistribusikan kepada seluruh anggota Direksi, berdasarkan permintaan dari anggota Direksi. o. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. p. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili 1 (satu) anggota Direksi lainnya. q. Anggota Direksi dapat turut serta dalam Rapat Direksi melalui telepon konferensi, video konferensi atau sistem komunikasi sejenis yang penggunaannya dapat membuat semua anggota Direksi yang hadir dalam rapat mendengar dan berbicara satu sama lain dan keturut sertaan anggota Direksi yang bersangkutan dengan cara demikian harus dianggap merupakan kehadiran langsung dari anggota Direksi tersebut dalam Rapat Direksi, dengan ketentuan keputusan yang diambil dalam Rapat Direksi tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh Ketua Rapat dan salah seorang anggota Direksi lainnya yang hadir dan Page 8 of 12
9 ditunjuk untuk itu oleh Rapat Direksi tersebut. r. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. s. Jika selama berlangsungnya Rapat terjadi kerusakan atau kegagalan dalam telepon konferensi atau sarana komunikasi sejenis, maka hal tersebut tidak mempengaruhi korum Rapat yang telah tercapai sebelum terjadinya kerusakan atau kegagalan dalam telepon konferensi atau sarana komunikasi sejenis dari anggota Direksi yang berpartisipasi dalam Rapat Direksi dengan cara demikian dianggap tidak memberikan suara mengenai usul yang diajukan dalam rapat tersebut setelah terjadinya kerusakan atau kegagalan dalam telepon konferensi atau sarana komunikasi yang sejenis. t. Risalah dari Rapat yang menggunakan telepon konferensi atau peralatan komunikasi yang sejenis akan dibuat secara tertulis dan diedarkan diantara semua anggota Direksi yang berpartisipasi dalam Rapat untuk ditandatangani. u. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan sirkular mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan sirkular tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi. v. Anggota Direksi tidak dapat mengambil keputusan didalam Rapat Direksi mengenai hal dimana anggota Direksi tersebut mempunyai benturan kepentingan dengan Bank, kecuali ditentukan lain didalam Rapat Direksi tersebut. 7. Benturan Kepentingan a. Dalam hal terjadi benturan kepentingan antara Bank dengan anggota Direksi, anggota Direksi dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. b. Pengungkapan benturan kepentingan dituangkan dalam risalah rapat yang paling kurang mencakup nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan keputusan. 8. Transparansi/Keterbukaan Anggota Direksi wajib mengungkapkan dalam laporan pelaksanaan GCG: Kepemilikan sahamnya pada Bank; Kepemilikan sahamnya yang mencapai 5% (lima persen) pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri; Page 9 of 12
10 Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota BOC lain, anggota Direksi dan/atau pemegang saham Bank; Remunerasi dan fasilitas dari Bank. 9. Masa Jabatan a. Anggota Direksi dapat diangkat untuk masa jangka waktu 3 tahun dan dapat diangkat kembali. b. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, jika anggota Direksi: 1) Mengundurkan diri; atau 2) Meninggal dunia; atau 3) Diberhentikan berdasarkan RUPS; atau 4) Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku. c. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang mengundurkan diri, anggota Direksi yang bersangkutan wajib menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Bank. d. Bank wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya permohonan pengunduran diri dimaksud. e. Anggota Direksi wajib menyampaikan pengunduran diri sebagai anggota Direksi kepada Bank apabila terlibat dalam kejahatan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan yang berlaku. f. Anggota Direksi yang telah menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai pengunduran dirinya tidak dapat membuat keputusan yang secara hukum mengikat dan mempengaruhi kondisi keuangan Bank g. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Bank apabila: 1. Terdapat perkara di pengadilan antara Bank dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan 2. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Bank. h. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada poin g, yang berhak mewakili Bank adalah: 1. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Bank. 2. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Bank; atau 3. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Bank. Page 10 of 12
11 10. Hubungan dengan Stakeholders a. Direktur Utama mewakili Direksi dalam hubungan dengan stakeholders. b. Anggota Direksi lain dapat mewakili Direksi dalam hubungan dengan stakeholders, sepanjang hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab anggota Direksi tersebut, dan dengan sepengetahuan Direktur Utama. c. Terkait hubungan dengan media, anggota Direksi hanya dapat mewakili Direksi dan atau Bank, setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama atau Corporate Secretary. d. Anggota Direksi tidak dapat secara individu memberikan tanggapan atas tuntutan, teguran dan/atau komplain yang diterimanya selaku anggota Direksi terkait permasalahan Bank, dan harus segera meneruskan korespondensi tersebut kepada Corporate Secretary. 11. Etika Kerja a. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan bank. b. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. c. Setiap anggota Direksi wajib memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan, Kebijakan Good Corporate Governance dan Kebijakan lain yang berlaku d. Setiap anggota Direksi harus tunduk pada Nilai Nilai dan Kode Etik yang berlaku di Bank. 12. Waktu Kerja Waktu kerja adalah waktu dimana anggota Direksi hadir di tempat kerja dan melaksanakan fungsi kepengurusan. 13. Pelatihan Untuk meningkatkan kompetensi dan mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, anggota Direksi turut serta dalam Induction Program khusus untuk anggota Direksi baru dan Refreshment Program yang terdiri dari : 1. Regular Update yaitu update terkait peraturan/ regulasi baru. 2. Macro Update yaitu update kondisi makro ekonomi atau issue lain yang relevan. 3. Development yaitu pelatihan untuk masing-masing anggota Direksi. 4. Program Refreshment lainnya yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku. Page 11 of 12
12 Direksi wajib melakukan review atas Pedoman ini sekurang-kurangnya 1 tahun sekali dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan. Direksi wajib melakukan self assessment tentang efektifitas Direksi, sekurang-kurangnya 1 tahun sekali. Pedoman dan Tata Tertib berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan Page 12 of 12
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 11 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Pembentukan Komite-Komite 5. Fungsi
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Dewan Komisaris 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI 1. LATAR BELAKANG Direksi PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No.
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan ) Daftar Isi 1. Landasan Hukum 2. Fungsi Direksi 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS Piagam Dewan Komisaris 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MULTIFILING MITRA INDONESIA Tbk ( Perseroan ) 1. Landasan Hukum a. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Dewan Komisaris... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Waktu
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS 1. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI
PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI Piagam Direksi 1 I. Dasar Pembentukan 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN (1) DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division Versi
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT Mandom Indonesia Tbk 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 tgl 8
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT JASUINDO TIGA PERKASA TBK 1. LANDASAN HUKUM 1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris Pengantar Pedoman Dewan Komisaris ini dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa
PIAGAM KOMISARIS. A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan
PIAGAM KOMISARIS A. Organisasi, Komposisi dan Keanggotaan I. Struktur: 1. Dewan Komisaris paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang anggota. Salah satu anggota menjabat sebagai Komisaris Utama dan satu
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta
Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi
TATA TERTIB DIREKSI 2016
TATA TERTIB DIREKSI 2016 DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG 1 II. TUJUAN 1 III. LANDASAN HUKUM 1 IV. KOMPOSISI, KRITERIA DAN MASA JABATAN 1&2 V. WAKTU KERJA 2 VI. NILAI-NILAI DAN ETIKA KERJA 2, 3 & 4 VII. TUGAS,
PEDOMAN KERJA DIREKSI
PEDOMAN KERJA DIREKSI TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Direksi ini mengikat bagi setiap
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia
PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN
PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability
PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO CIKARANG Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ dari Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI A. Landasan Hukum Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012
Posisi Dec 01 REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 01 Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit No. Komponen GCG Nilai Bobot Perolehan Nilai
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. 2015 1 BAB I DASAR PEMBENTUKAN 1.1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, selanjutnya disebut PT SMART Tbk atau Perseroan,
PIAGAM DIREKSI. Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. A.
PIAGAM DIREKSI Piagam ini diterbitkan untuk menjadi panduan Direksi dan anggotanya dalam mengelola dan menjalankan Perseroan. 1. Peraturan Perseroan No. 40/2007 A. LEGAL BASIS 2. Peraturan Pasar Modal
BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE
BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE A. Komite Audit 1. Dasar pembentukan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum dan
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.
PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS TUJUAN : Sebagai pedoman kerja bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai Perundang-undangan yang berlaku. Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini
BPRLESTARI PEDOMAN DAN TATA KERJA TERT IB DIREK
PEDOMAN DAN TATA DIREK TERT IB SI KERJA 17-02-2016 / Page 1 of 15 Keria Daftar lsi 1. LATAR BELAKANG...2 2. TUJUAN......2 3. LANDASAN HUKUM...2 4. KOMPOSISI, KRITERIA DAN MASA JABATAN....3 5, WAKTU KERJA...6
PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI
PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI Piagam Dewan Komisaris dan Direksi PT Grand Kartech, Tbk ( Piagam ) adalah panduan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan
PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:
PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.
PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. 2015 1 BAB I DASAR PEMBENTUKAN 1.1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, selanjutnya disebut PT SMART Tbk atau Perseroan, sebagai
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR IX.I.6 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 5 November
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI I. LATAR BELAKANG Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/Pojk.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola
PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk
PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk I. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 35 Ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten
PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.
PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. 1 PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. BAGIAN I : DASAR HUKUM Pembentukan, pengorganisasian, mekasnisme kerja, tugas
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 4.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 1 Desember
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM
PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten
Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi. PT Astra International Tbk
Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia,
PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015
1 PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015 3 3. Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan diberikan kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris karena
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk
PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Dewan Komisaris PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank, disusun
Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab:
PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT INTERMEDIA CAPITAL, Tbk. (Perseroan) 1. PENGANTAR Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas membantu Dewan Komisaris melaksanakan
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
PEDOMAN DAN Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division Versi
Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00
Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 1 DAFTAR ISI Halaman BAB I Pendahuluan A. Latar belakang dan Tujuan Penyusunan Board Manual 3 B. Ruang Lingkup
Pedoman Kerja Komite Audit
Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. I. Pendahuluan Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai
PIAGAM DIREKSI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Definisi
PIAGAM DIREKSI PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada
PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris
PT Atlas Resources Tbk Piagam Dewan Komisaris Piagam Dewan Komisaris adalah panduan Tata Tertib pelaksanaan kerja Dewan Komisaris secara efektif, efisien dan transparan. Piagam ini mengacu kepada Anggaran
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk 2018 1 BAB I LANDASAN HUKUM, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 1 Landasan Hukum Piagam Dewan Komisaris ini disusun dengan mengacu pada : 1. Undang Undang No.
KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE COVERNANCE FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS TUJUAN Untuk menilai:
PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK
PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK I. LATAR BELAKANG Komite Nominasi dan Remunerasi ( Komite ) PT Unilever Indonesia Tbk., ( Perseroan ) adalah komite yang dibentuk dan bertanggung
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Direksi )
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Direksi ) I. TUJUAN Pedoman Kerja Direksi ini dibuat sebagai petunjuk dan aturan yang antara lain mengatur ketentuan terkait landasan
DAFTAR ISI. C. Rangkap Jabatan... 16
DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 2 A. Maksud dan Tujuan penyusunan Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 B. Ruang lingkup Piagam Direksi dan Dewan Komisaris... 3 C. Landasan Hukum... 3 D. Definisi...
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Dewan Komisaris )
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. ( Pedoman Kerja Dewan Komisaris ) I. TUJUAN Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini dibuat sebagai petunjuk dan aturan yang antara lain mengatur
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Peraturan
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/5/DPNP Tanggal 9 April 03 Perihal : Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PROSEDUR PENETAPAN CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DAN KOMITE LEVEL KOMISARIS
PROSEDUR PENETAPAN CALON ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DAN LEVEL KOMISARIS Tanggal Efektif Berlaku : 15 November 2013 Page 1/13 DAFTAR ISI 1.0. LATAR BELAKANG 3 2.0. MAKSUD DAN TUJUAN 3 3.0. DASAR
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Tanggal Efektif 5 November 2014 Kode dan Versi Sebelumnya/
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK PENDAHULUAN: Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam melakukan pengurusan dan mengelolan Perseroan untuk
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Visi dan Misi 2 BAB II PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN MASA JABATAN 3 A. Dasar Hukum 3 B. Tujuan dan Kedudukan dalam Organisasi
-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
-1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA
Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi
Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi 1. Latar Belakang Sebagai perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia, PT Surya Artha Nusantara Finance ( Perseroan ) memiliki
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.
PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit PIAGAM KOMITE AUDIT PT FIRST MEDIA Tbk I Dasar Hukum Penyusunan Piagam Komite Audit berdasarkan: 1. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004
Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang
PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS
Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris PEDOMAN DAN TATA KERJA Hal 1/11 RINCIAN PEDOMAN DAN TATA KERJA DAFTAR ISI 1.0 Statement of Policy..... 3 2.0 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.......... 3
PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)
PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER) Tujuan Komite Audit PT. Bank Central Asia, Tbk dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan membantu
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka implementasi Good Corporate Governance
PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3
PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division
Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki