1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan I 2007 Kondisi ekonomi Indonesia pada triwulan II- 2007 diperkirakan membaik? Perkiraan inflasi, pergerakan nilai tukar Rp/USD dan surplus transaksi berjalan yang relatif stabil mendorong ekspektasi membaiknya kondisi ekonomi makro Indonesia pada triwulan II-2007 dan 2007 secara keseluruhan? Responden optimis bahwa 2007 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi. Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro Triwulan II-2007 Memasuki triwulan II -2007, hasil Survei Persepsi Pasar memperkirakan kondisi ekonomi makro membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Namun demikian, perbaikan pada beberapa indikator makro masih belum terlalu signifikan sehingga masih berada pada kisaran yang sama dbandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berada pada level, sedangkan tingkat inflasi berada pada kisaran 6,1% - 7,0%. Sebagian besar responden menganggap ekspektasi kenaikan harga dan kondisi alam sebagai faktor utama yang menyebabkan inflasi. Selanjutnya pertumbuhan ekspor diperkirakan tidak mengalami perubahan pada kisaran, sementara pertumbuhan impor diperkirakan akan bergeser pada kisaran yang lebih tinggi () dari triwulan sebelumnya. Tabel 1 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi Triwulanan No. Indikator Ekonomi Realisasi Realisasi Perkiraan Perkiraan Tw. III-2006 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 5.87% * 6.11% ** 2. Inflasi (y-o-y) 14.55% 6.60% 6,1% - 7,0% 6,1% - 7,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 9,125 9,132 9.001-9.500 9.001-9.500 4. Transaksi Berjalan (% surplus/defisit dari PDB) 3.62% 2.15% 1,5% - 3,0% 1,5% - 3,0% 5. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 25.48% 14.05% 6. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 2.78% 15.90% 2007 merupakan saat yang tepat untuk melakukan investasi Keterangan: *) Angka sementara **) Angka sangat sementara Perkiraan Kondisi Ekonomi 2007 Sebagian besar responden memperkira kan secara umum kondisi ekonomi makro Indonesia pada 2007 membaik dibandingkan 2006 dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar Rp/USD, pertumbuhan ekspor dan tingkat pengangguran masih berada pada kisaran yang sama dengan triwulan sebelumnya. Tabel 2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 2005-2006 dan Perkiraan 2007 Realisasi Realisasi No. Indikator Ekonomi 2005 2006 Hasil Survei Hasil Survei Triwulan IV-2006 Triwulan I-2007 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) 5.68%* 5.48%** 2. Inflasi (y-o-y) 17.11% 6.60% 6,1% - 7,0% 6,1% - 7,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 9,713 9,167 9.001-9.500 9.001-9.500 4. Transaksi Berjalan (% surplus dari PDB) 0.10% 2.61% 1,5% - 3,0% 1,5% - 3,0% 5. Pertumbuhan Ekspor Barang (y-o-y) 22.93% 18.08% 6. Pertumbuhan Impor Barang (y-o-y) 37.24% 5.11% 7. Anggaran Pemerintah (% defisit dari PDB) -0.90% -0.70% 2,1% - 2,5% 2,1% - 2,5% 8. Tingkat Pengangguran 11.24% 10.28%*** 10,1% - 11,0% 10,1% - 11,0% Keterangan: *) Angka sementara **) Angka sangat sementara ***) Data per Agustus 2006 Perkiraan 2007 Metodologi Survei Persepsi Pasar merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak Triwulan IV-2001 terhadap responden yang terdiri dari para ekonom, pengamat/peneliti ekonomi, analis pasar uang/modal serta akademisi. Responden dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Saat ini responden survei berjumlah 94 orang yang tersebar di kota Jakarta, Bandung, Bandarlampung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Palembang, Denpasar, Banjarmasin, Makasar, Manado dan Kendari. Pengumpulan data dilakukan melalui mail, faksimili maupun e-mail. Hasil survei disajikan dengan metode pooling (persentase responden yang menjawab paling banyak). Tim Statistik Sektor Riil 1
Sumber utama inflasi diperkirakan disebabkan oleh ekpektasi kenaikan harga dan kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan. Pertumbuhan impor diperkir akan meningkat pada kisaran lebih tinggi dari realisasi 2006 yang mencapai 5,11%. Sementara itu, keuangan pemerintah diperkirakan mengalami defisit terhadap PDB antara 2,1% - 2,5%. Responden memandang 2007 sebagai waktu yang tepat untuk melakukan investasi karena terjaganya stabilitas makro ekonomi dan rendahnya tingkat suku bunga. Beberapa Faktor yang perlu dicermati karena berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi pada 2007, a.l.: kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas, lemahnya penegakan dan kepastian hukum, tingginya tingkat korupsi, masih terbatasnya SDM yang bersih dan profesional, tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan serta prosedur perizinan untuk melakukan investasi yang belum kondusif. Tabel 3 Perkiraan Beberapa Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi 2007 No. Faktor Penghambat Sangat Sangat Lemah Sedang Kuat Lemah Kuat FAKTOR DOMESTIK (INTERNAL) 1. Tingginya laju Inflasi X 2. Tingginya tingkat suku bunga dalam negeri X 3. Meningkatnya volatilitas nilai tukar Rupiah X 4. Kondisi stimulus fiskal yang masih terbatas X 5. Penurunan kapasitas produksi terpakai X 6. Tingkat keyakinan konsumen X 7. Tingkat Pengangguran X 8. Situasi perburuhan yang belum kondusif X 9. Tingginya upah X 10. Tingkat kemiskinan X 11. Prosedur/perizinan untuk melakukan investasi X 12. Prosedur melakukan repratiasi keuntungan X 13. Kerusuhan sosial (misal: penjarahan) X 14. Unjuk rasa yang bersifat anarkis X 15. Ancaman disintegrasi X 16. Korupsi X 17. Sumber Daya Manusia yang bersih dan profesional X 18. Konflik SARA X 19. Lemahnya penegakan hukum X 20. Lainnya FAKTOR EKSTERNAL 1 Perekonomian dunia yang lesu X 2 Politik dunia yang tidak stabil dan ancaman perang X 3 Tingginya tingkat suku bunga internasional X 4 Wabah penyakit X FAKTOR RESIKO POLITIK 1 Koordinasi dalam kabinet X 2 Hubungan Eksekutif dan Legislatif X 3 Dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah X 4 Dukungan militer terhadap pemerintah X 5 Inkonsistensi kebijakan pemerintah X 6 Transparansi dalam pelaksanaan kebijakan X 7 Efek desentralisasi (masalah yang terkait dengan Otonomi Daerah) X 8 Situasi keamanan dan politik yang belum stabil X 9 Gangguan hubungan diplomatik X 10 Tekanan Internasional X 11 Ancaman Perang (misal : Konflik Perbatasan) X 12 Lainnya X Perkiraan Kondisi Ekonomi Makro 2008 Hasil survei memperkirakan kondisi ekonomi makro 2008 secara umum membaik. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan melampaui 6,0% (rata-rata 6,46%) lebih tinggi dari realisasi 2006 (5,48%). Tingkat inflasi dan nilai tukar Rp/USD relatif stabil masing-masing pada kisaran 6,1% - 7,0% dan Rp9.001 9.500. Penyebab utama inflasi diperkirakan masih bersumber pada ekspektasi kenaikan harga dan kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan. Tabel 4 Perkembangan Perkiraan Beberapa Indikator Ekonomi 2008 No. Indikator Ekonomi Perkiraan 2008 Hasil Survei Triwulan I-2007 1. Pertumbuhan Ekonomi (y-o-y) >6,0% (rata-rata 6,46%) 2. Inflasi (y-o-y) 6,1% -7,0% 3. Nilai Tukar Rp/USD 9.001-9.501 4. Tingkat Pengangguran 10,1% - 11,0% Tim Statistik Sektor Riil 2
PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI TRIWULAN II-2007 Grafik 1 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan Grafik 2 Perkiraan Inflasi Triwulanan 5.3% > 6,0% 6.9% 10.3% 45.3% 60.3% 69.1% 38.7% 4,1% - 5,0% 8.0% 3,1% - 4,0% 5.5% <= 3,0% > 8,0% 7,1% - 8,0% 6,1% - 7,0% 6.9% <= 5% 5.5% 27.4% 76.7% 23.3% 17.8% 38.4% 3 16.4% Tw. III-2006 Tw. I-2007 Tw. II-2007 Ekonomi diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 5,1%-6,0% oleh 45,33% Grafik 3 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD Triwulanan Inflasi kumulatif s.d. triwulan II-2007 diperkirakan oleh 38,36% responden akan berada pada kisaran 6,1% - 7,0%. Grafik 4 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan Triwulanan (persentase dari PDB) > 10.000 9.501-10.000 4.1% 5.8% 96.0% 9.001-9.500 87.7% 90.4% 8.501-9.000 8.2% 3.9% <= 8.500 > 4,6% 4.2% 3,1% - 4,5% 1 4.6% 63.9% 1,5% - 3,0% 57.1% 30.6% 0,1% - 1,5% 32.9% 89.2% < 0,1% 4.6% Nilai tukar Rp/USD diperkirakan menguat pada kisaran Rp9.001 -Rp9.500/USD oleh 96,00% Grafik 5 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang Triwulanan Transaksi berjalan diperkirakan mengalami surplus pada kisaran 1,5%-3,0% terhadap PDB oleh 63,89% Grafik 6 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang Triwulanan > 30,0% 6.9% 4.5% > 30,0% 5 74.3% 91.0% 8.1% 10.5% 4.5% 23.0% 38.9% 39.4% 44.8% 36.5% 43.3% 54.1% 54.9% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Ekspor barang Indonesia diperkirakan tumbuh (yo-y) pada kisaran 15,1%-22,5% oleh mayoritas responden ( 74,32%) Impor barang diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 7,6% - 15.0% oleh mayoritas responden (54,05%). Tim Statistik Sektor Riil 3
Grafik 7 Perkiraan Kegiatan Investasi Triwulanan Tidak 29.2% 37.3% 31.9% Ya 6 70.8% 68.1% 90% Kondisi stabilitas makro yang membaik diperkirakan oleh mayoritas responden (62,67%) mampu mendorong investor domestik dan asing untuk melakukan investasi di Indonesia. PERKIRAAN BEBERAPA INDIKATOR EKONOMI 2007 Grafik 8 Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2007 Grafik 9 Perkiraan Inflasi 2007 > 6,0% 5.5% 5.4% 4,1% - 5,0% 3,1% - 4,0% 5.9% <= 3,0% 28.4% 41.1% 41.2% 53.4% 52.9% 63.5% 6.8% > 8,0% 37.8% 7,1% - 8,0% 32.9% 20.9% 46.0% 6,1% - 7,0% 43.8% 46.3% 9.5% 8.2% 3 <= 5% Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh pada kisaran 5,1%-6,0% (y-o-y) oleh mayoritas responden (63,51%). Grafik 10 Perkiraan Nilai Tukar Rp/USD 2007 Inflasi diperkirakan akan berada pada kisaran 6,1% - 7,0% oleh mayoritas responden (45,95%). Grafik 11 Perkiraan Surplus Transaksi Berjalan 2007 (% dari PDB) > 10.000 > 4,6% 9.501-10.000 6.8% 8.8% 3,1% - 4,5% 4.2% 7.3% 9.001-9.500 90.5% 87.5% 80.9% 1,5% - 3,0% 6.4% 67.6% 62.3% 8.501-9.000 9.7% 10.3% 0,1% - 1,5% 26.8% 29.0% 55.6% <= 8.500 < 0,1% 38.1% Survei Tw. III-2006 Survei Tw. IV-2006 Survei I-2007 Tw. Nilai tukar Rp/USD diperkirakan menguat pada kisaran Rp9.001-Rp9.500/USD oleh 90,54% Surplus transaksi berjalan diperkirakan akan berada pada kisaran 1,5% -3,0% oleh 67,61% Tim Statistik Sektor Riil 4
Grafik 12 Perkiraan Pertumbuhan Ekspor Barang 2007 Grafik 13 Perkiraan Pertumbuhan Impor Barang 2007 > 30,0% 5.3% 23.5% 72.0% 52.1% 69.1% 2 21.9% 7.4% > 30,0% 44.1% 10.8% 8.2% 26.5% 5 46.6% 19.1% 36.5% 30.1% 8.8% Ekspor barang Indonesia diperkirakan oleh mayoritas responden (72,00%) tumbuh (y-o-y) pada kisaran 15,1%-22,5%. Grafik 14 Perkiraan Defisit Anggaran Pemerintah 2007 Impor barang diperkirakan tumbuh (y-o-y) pada kisaran 7,6%-15,0% oleh mayoritas responden (50,00%). Grafik 15 Perkiraan Tingkat Pengangguran 2007 > 2,5% 2,1% - 2,5% 5.6% 21.1% 18.2% 39.4% 5 61.1% > 11.0% 10.1% - 11.0 13.3% 9.6% 17.7% 41.2% 60.3% 66.7% 19.4% 1,6% - 2,0% 18.3% 6.1% 11.1% 1,1% - 1,5% 1 9.1% <= 1,0% 8.5% 16.7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 16.0% 9.1% - 1 27.9% 8.1% - 9.0% 4.1% 11.8% <= 8.0% 90% Q. III-2006 survey Q. IV-2006 survey Q. I-2007 survey Anggaran penerimaan dan belanja pemerintah diperkirakan akan mengalami defisit pada kisaran 2,1%-2,5% terhadap PDB oleh 61,11% Grafik 16 Perkiraan Kegiatan Investasi 2007 Tingkat pengangguran diperkirakan akan berada pada kisaran 10,1%-11,0% oleh 66,67% Tidak 34.7% 34.8% Ya 65.3% 65.2% 79.5% Stabilitas makro ekonomi dipandang oleh mayoritas responden (65,33%), akan mendorong investor domestik dan asing untuk melakukan investasi di Indonesia. Tim Statistik Sektor Riil 5