2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

dokumen-dokumen yang mirip
Pendapatan bersih (7) Laba bersih* (22) Laba bersih per saham (22) 31 Maret 2016 Rp miliar

Kinerja Keuangan Konsolidasian 9 Bulan Yang Berakhir 30 September. Pendapatan bersih (4) Laba bersih*

Perubahan % Pendapatan bersih (5) Laba bersih* (12) Laba bersih per saham (12) 30 Juni 2016 Rp miliar

Pendapatan bersih % Laba bersih* % Laba bersih per saham % 31 Maret 2017 Rp miliar

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA PT UNITED TRACTORS Tbk TRIWULAN PERTAMA 2015

BERITA PERS. MPMX Raih Pendapatan Rp 12,2 Triliun selama 9 Bulan di Tahun 2015

BERITA PERS. Pendapatan Saratoga Tumbuh 55% Menjadi Rp 3,7 Triliun Pada 2013

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

LAMPIRAN 1: STRUKTUR BISNIS (per 31 Desember 2007)

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Diskusi dan Analisis Manajemen

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik untuk memaksimalkan kesejahteraan shareholder (pemegang saham)

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

DITOPANG BISNIS MODEL YANG KOKOH, ADARO ENERGY BUKUKAN LABA INTI SEBESAR US$148 JUTA Pasar batubara masih menghadapi periode yang penuh tantangan

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

LAPORAN POSISI KEUANGAN

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT. CENTRIS MULTIPERSADA PRATAMA, Tbk

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2011 PT Astra Agro Lestari Tbk

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

WEEKLY HIGHLIGHT. MNC Sekuritas Research Division May, Research MNC Sekuritas (021) (Hunting)

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Paparan Publik PT ABM Investama Tbk

Ikhtisar Keuangan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Tahun 2016

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN KONSOLIDASI SEBESAR Rp MILIAR DAN MERAIH LABA BERSIH SEBESAR Rp 132 MILIAR PADA KUARTAL I 2016

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Astra International Tbk. telah berdiri sejak tahun 1957 sebagai

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2014 Didukung oleh Kinerja Operasional Seluruh Anak Usaha

IKATAN AKUNTAN INDONESIA (INSTITUTE OF INDONESIA CHARTERED ACCOUNTANTS)

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Semester I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

I. PENDAHULUAN. yang melibatkan para investor dan kontraktor asing. Kalau jumlah proyek-proyek skala besar yang berorientasi jangka panjang

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN SEBESAR Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 415 MILIAR UNTUK TAHUN BUKU Full Year 2014 Periode Tahun 2014

PT Lionmesh Prima Tbk

PUBLIC EXPOSE. PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. 31 Mei 2016

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal I 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Tata Tertib Acara Paparan Publik

Mempertahankan Soliditas

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

Kinerja Operasional TINS Lebih Baik

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

V E R S I P U B L I K

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

Paparan Publik PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 8 Desember 2016

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

PT Indo Straits Tbk Paparan Publik/Public Expose Insidentil

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY. Laba Bersih Adaro Energy Melonjak Menjadi Rp2,25 triliun

Bank Danamon Laporan Tahunan Tinjauan Keuangan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK (PERIODE ) ISNI NURCAHYANI AKUNTANSI

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

NEWS RELEASE FROM ADARO ENERGY

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2012 PT Astra Agro Lestari Tbk

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

Investor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester I 2015 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

NEWS RELEASE Jakarta, 14 Maret 2016

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Kuartal III 2015 TINS Membukukan Kenaikan Pendapatan 17,95% YoY

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL, TBK

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A10211 TENTANG

SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN Rp MILIAR DAN LABA BERSIH SEBESAR Rp 476 MILIAR PADA PERIODE JAN-SEPT. 2015

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

Tinjauan Keuangan Laporan Ta T hunan 2005

Transkripsi:

PRESS RELEASE 24 April 2018 PT Astra International Tbk (Grup Astra atau Perseroan) Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2018 Ikhtisar Laba bersih per saham turun 2% menjadi 123 Pangsa pasar mobil dan motor menurun Volume penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan diuntungkan dengan meningkatnya harga batu bara Laba bersih agribisnis menurun akibat pelemahan harga Grup Astra diperkirakan akan terus mendapat keuntungan dari harga batu bara yang stabil, sementara persaingan di pasar mobil diperkirakan semakin meningkat. Prijono Sugiarto Presiden Direktur Kinerja Keuangan Konsolidasian Pada periode yang berakhir 31 Maret 2018 2017* Perubahan % Pendapatan bersih 55.822 48.780 14 Laba bersih** 4.980 5.078 (2) Laba bersih per saham 123 125 (2) 31 Maret 2018 31 Desember 2017 Perubahan % Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk*** 128.973 123.780 4 Nilai aset bersih per saham*** 3.186 3.058 4 * Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 69: Agrikultur ** Laba bersih adalah laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu pemegang saham Astra International. *** Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan nilai aset bersih per saham didasarkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kinerja keuangan selama tiga bulan pertama yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan 31 Maret 2017 serta posisi keuangan per 31 Maret 2018 disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak diaudit. Posisi keuangan per 31 Desember 2017 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Laporan Presiden Direktur Tinjauan Kinerja Grup Astra mengalami penurunan kinerja pada sebagian segmen bisnisnya, khususnya pada segmen otomotif dan agribisnis, dimana penurunan ini lebih tinggi dari pada peningkatan kinerja pada segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi. Kinerja Pendapatan bersih konsolidasian Grup meningkat 14% menjadi 55,8 triliun, seiring dengan peningkatan pendapatan terutama berasal dari bisnis alat berat dan pertambangan serta otomotif. Laba bersih konsolidasian Grup mencapai 5,0 triliun, turun 2% dibandingkan dengan laba bersih konsolidasian Group pada periode yang sama tahun lalu. Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar 3.186 pada 31 Maret 2018, naik 4% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun 2017. Nilai utang bersih, di luar Grup jasa keuangan, mencapai 2,4 triliun, dibandingkan dengan nilai kas bersih 2,7 triliun per 31 Desember 2017, terutama disebabkan oleh investasi Grup di jalan tol, GO-JEK, dan belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar 44,8 triliun, dibandingkan dengan 46,1 triliun pada akhir tahun 2017. Kegiatan Bisnis Kontribusi dari tiap-tiap segmen bisnis terhadap laba bersih konsolidasian Astra International pada periode ini adalah sebagai berikut: Laba bersih yang diatribusikan kepada PT Astra International Tbk Untuk periode yang berakhir 31 Maret 2018 2017* Perubahan % Otomotif 2.109 2.288 (8) Jasa Keuangan 1.060 1.124 (6) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi 1.518 902 68 Agribisnis 283 629 (55) Infrastruktur dan Logistik (23) 67 (134) Teknologi Informasi 27 26 4 Properti 6 42 (86) Laba bersih yang diatribusikan 4.980 5.078 (2) * Disajikan kembali sehubungan dengan PSAK No. 69: Agrikultur

Otomotif Laba bersih dari bisnis otomotif Grup menurun 8% menjadi 2,1 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya kompetisi di pasar mobil. Penjualan mobil secara nasional meningkat 3% menjadi 292.000 unit. Namun, penjualan nasional mobil Astra menurun sebesar 12% menjadi 142.000 unit yang disebabkan oleh kompetisi yang semakin ketat sehingga pangsa pasar Astra menurun dari 57% menjadi 49%. Grup telah meluncurkan tujuh model baru dan dua model revamped selama periode ini. Penjualan sepeda motor nasional meningkat sebesar 4% menjadi 1,5 juta unit. Penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) stabil sebesar 1,1 juta unit, disebabkan oleh pengelolaan inventori dalam rangka peluncuran beberapa model utama, yang mengakibatkan pangsa pasar AHM menurun dari 77% menjadi 73%. Grup telah meluncurkan satu model baru dan lima model revamped selama periode ini. PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, mencatat penurunan laba bersih sebesar 1% menjadi 146 miliar, meskipun terdapat kenaikan pendapatan sebesar 11%. Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi dari perusahaan patungan dan entitas asosiasi, yang terkena dampak dari kerugian translasi mata uang asing Jasa Keuangan Laba bersih bisnis jasa keuangan Grup turun 6% menjadi 1,1 triliun, disebabkan oleh penurunan kontribusi dari PT Bank Permata Tbk (Bank Permata). Sektor bisnis pembiayaan konsumen Grup mengalami penurunan total pembiayaan sebesar 5% menjadi 19,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan roda empat mencatat penurunan sebesar 17% menjadi 225 miliar, terutama disebabkan oleh meningkatnya provisi kerugian pembiayaan pada segmen low cost car. PT Federal International Finance (FIF), yang fokus pada pembiayaan roda dua, mencatat kenaikan laba bersih sebesar 22% menjadi 542 miliar, terutama disebabkan oleh portofolio pinjaman yang semakin meningkat. Total pembiayaan yang dikucurkan oleh perusahaan pembiayaan alat berat Grup menurun 35% menjadi 846 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pinjaman kepada konsumen alat berat kecil dan menengah. Bank Permata, yang 44,6% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, melaporkan laba bersih sebesar 164 miliar dibandingkan dengan 453 miliar yang dicatatkan pada kuartal pertama tahun lalu. Hasil kinerja kuartal pertama tahun lalu diuntungkan oleh one-off gain atas penjualan non-performing loan. Di luar one-off gain tersebut, laba bersih meningkat terutama disebabkan oleh penurunan biaya provisi dari 670 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi 465 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Rasio kredit bermasalah kotor (gross NPL) dan bersih (net NPL) Bank Permata relatif stabil pada akhir Maret 2018, masing-masing sebesar 4,6% dan 1,7%.

PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 15% menjadi 247 miliar, disebabkan meningkatnya keuntungan investasi. Selama periode ini, perusahaan patungan bersama asuransi jiwa Grup, PT Astra Aviva Life, menambah 78.000 nasabah baru asuransi jiwa perorangan dan 411.000 nasabah baru asuransi program kesejahteraan karyawan. Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi Laba bersih dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat sebesar 68% menjadi 1,5 triliun. PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 69% menjadi 2,5 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja bisnis mesin konstruksi dan kontraktor penambangan serta kegiatan pertambangan, sebagai dampak dari peningkatan harga batu bara. Pada segmen usaha mesin konstruksi, volume penjualan alat berat Komatsu mengalami peningkatan sebesar 38% menjadi 1.171 unit, dimana pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat. PT Pamapersada Nusantara (PAMA), anak perusahaan UT di bidang kontraktor penambangan batu bara, mengalami peningkatan produksi batu bara sebesar 6% menjadi 26,5 juta ton dan kontrak pengupasan lapisan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 22% menjadi 207 juta bank cubic metres. Anak perusahaan UT di bidang pertambangan melaporkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 36% menjadi 2,6 juta ton. PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), perusahaan coking coal yang 80,1% sahamnya dimiliki UT dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2017, berhasil mencatatkan penjualan batu bara sebesar 111.000 ton. PT Acset Indonusa Tbk (Acset), perusahaan kontraktor umum yang 50,1% sahamnya dimiliki UT, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 27% menjadi 39 miliar, diakibatkan oleh peningkatan pendapatan terutama dari proyek-proyek konstruksi infrastrukturnya. Agribisnis Laba bersih dari segmen agribisnis Grup turun 55% sebesar 283 miliar. PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), yang 79,7% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, membukukan penurunan laba bersih sebesar 55% menjadi 355 miliar, terutama karena menurunnya harga minyak kelapa sawit (CPO). Harga rata-rata minyak kelapa sawit mengalami penurunan sebesar 12% menjadi 7.855/kg, sementara penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya meningkat sebesar 17% menjadi 480.000 ton. Infrastruktur dan Logistik Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatat kerugian bersih sebesar 23 miliar, dibandingkan dengan laba bersih sebesar 67 miliar pada kuartal pertama tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh kerugian awal dari ruas jalan tol Cikopo-Palimanan yang diakuisisi Grup pada semester pertama tahun 2017.

Portofolio Grup pada bisnis jalan tol mencapai 353 km, di mana 269 km telah beroperasi. Tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km yang dioperasikan PT Marga Mandala Sakti (MMS), operator jalan tol yang 79,3% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 14% menjadi 253 miliar. Pada jalan tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40,5 km, sepanjang 39,6km telah beroperasi secara penuh pada bulan September 2017 dan mencatat pendapatan sebesar 39 miliar pada kuartal pertama 2018. Jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116,8 km, yang 45% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 4% menjadi 296 miliar. Sedangkan 40,1 km dari 72,6 km ruas jalan tol Semarang-Solo, yang 40% sahamnya dimiliki Grup, telah beroperasi, dan mencatatkan pendapatan sebesar 50 miliar atau 36% lebih tinggi dari kuartal pertama tahun sebelumnya. Grup juga memiliki 40% saham di jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km dan 25% saham di jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 39,8km, dimana kedua tol tersebut masih dalam tahap pengembangan. PT Serasi Autoraya (SERA) mengalami kenaikan laba bersih sebesar 45% menjadi 58 miliar, disebabkan oleh kenaikan marjin bisnis pembiayaan dan sewa mobil, meskipun terjadi penurunan sebesar 4% pada kontrak sewa kendaraan. Teknologi Informasi Laba bersih dari segmen teknologi informasi Grup naik 4% menjadi 27 miliar. PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, mencatat kenaikan laba bersih menjadi 35 miliar, terutama disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi dari semua segmen bisnisnya. Properti Divisi properti Grup melaporkan laba bersih sebesar 6 miliar dibandingkan laba bersih 42 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya pengakuan laba dari proyek Anandamaya Residences dimana proyek tersebut telah memasuki tahapan akhir sehingga persentase penyelesaiannya lebih rendah. Arumaya, proyek residensial yang 60% sahamnya dimiliki Grup, yang berlokasi di Jakarta Selatan, telah memulai pemasaran pada bulan Maret 2018 dan dijadwalkan selesai dibangun pada 2022. PT Astra Land Indonesia (ALI), yang 50% sahamnya dimiliki oleh Grup dan memiliki 67% saham PT Astra Modern Land (AML), sedang mengembangkan lahan seluas 67 hektar di wilayah Jakarta Timur dan pada kuartal pertama tahun 2018 telah memulai aktivitas pemasaran untuk dua kluster pertama rumah tapak. Aksi Korporasi Pada bulan Februari 2018, Grup menginvestasikan US$150 juta untuk kepemilikan saham minoritas di GO-JEK, perusahaan teknologi multi-platform terkemuka di Indonesia, yang menyediakan akses ke berbagai macam layanan dari transportasi dan pembayaran hingga jasa antar makanan, logistik serta berbagai layanan on-demand lainnya.

Prospek Bisnis Grup Astra diperkirakan akan terus mendapat keuntungan dari harga batu bara yang stabil, sementara persaingan di pasar mobil diperkirakan semakin meningkat. Prijono Sugiarto Presiden Direktur 24 April 2018 - selesai - Untuk informasi lebih lanjut mohon hubungi: PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security Tel: + 62 21 6530 4956