EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas"

Transkripsi

1 EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur. Kenaikan ekuitas semakin memperkokoh posisi permodalan BCA berada pada level yang sehat dengan rasio kecukupan modal/kewajiban penyediaan modal minimum (Capital Adequacy Ratio CAR) sebesar 23,1%, lebih tinggi 120 basis point dari tahun yang berada pada level 21,9%. Ekuitas (dalam miliar Rupiah) Guna memperkuat posisi permodalan, dalam 6 tahun terakhir BCA telah menyesuaikan dividend payout ratio pada kisaran 20% - 25%, dimana sebelumnya berada pada kisaran 30% - 50%. Pada akhir tahun tingkat pengembalian atas ekuitas (Return on Equity ROE) berada pada kisaran yang memadai sebesar 19,2%. LAPORAN LABA RUGI Pertumbuhan profitabilitas pada tahun sejalan dengan peningkatan bisnis baik dari sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana terutama giro dan tabungan. Selain itu, profitabilitas BCA juga ditopang oleh berbagai program efisiensi operasional serta pembentukan beban cadangan yang lebih rendah sejalan dengan terjaganya kualitas kredit. Pendapatan Bunga Bersih (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Bunga ,6% Kredit ,9% Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain ,2% Efek-efek ,2% Pembiayaan Konsumen dan Investasi Sewa Pembiayaan ,0% Lainnya (termasuk bagi hasil Syariah) ,7% Beban Bunga ,4% Giro ,1% Tabungan ,9% Deposito ,9% Lainnya (termasuk beban Syariah) ,2% Pendapatan Bunga Bersih ,4% Pendapatan Bunga dari Efek-efek (dalam miliar Rupiah) Efek-efek untuk Tujuan Investasi ,8% Sertifikat Bank Indonesia (487) -24,8% Obligasi Pemerintah ,5% Surat Berharga Lainnya ,3% Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali ,3% Total Pendapatan Bunga dari Efek-efek ,2% 252 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan

2 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Pendapatan Bunga Pada tahun Pendapatan Bunga meningkat 6,6% atau Rp 3,3 triliun mencapai Rp 53,8 triliun didukung oleh pertumbuhan aset produktif. Pendapatan Bunga dari portofolio kredit memberikan kontribusi terbesar, yaitu 74,4% terhadap total Pendapatan Bunga. Sementara itu, peningkatan penempatan pada pos efek-efek memberikan kontribusi dalam mengoptimalkan Pendapatan Bunga di tengah moderasi pertumbuhan kredit. Komposisi Pendapatan Bunga 16,0% 5,7% 1,6% 13,5% 5,8% 2,3% 1,6% 2,0% 74,4% 77,1% Rp miliar Rp miliar Kredit Pembiayaan Konsumen dan Investasi Sewa Pembiayaan Lainnya Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain Pendapatan Bunga Kredit meningkat 2,9% menjadi Rp 40,0 triliun pada tahun. Rendahnya pertumbuhan Pendapatan Bunga tersebut disebabkan oleh moderasi laju pertumbuhan kredit serta penurunan suku bunga kredit yang terjadi di hampir semua segmen. Imbal hasil portofolio kredit tercatat sebesar 9,4% pada tahun, turun 80 basis point dibandingkan 10,2% pada tahun sebelumnya. Pendapatan Bunga dari Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain meningkat 7,2% menjadi Rp 874 miliar pada tahun, didukung oleh imbal hasil yang lebih tinggi. Imbal hasil pos tersebut tercatat 3,5% pada tahun, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,2%. Pendapatan Bunga dari Efek-efek tumbuh 26,2% menjadi Rp 8,6 triliun pada tahun, terutama berasal dari Pendapatan Bunga Obligasi Pemerintah dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji dijual Kembali. Sejalan dengan peningkatan volume maupun kenaikan imbal hasil yang diterima, Pendapatan Bunga Obligasi Pemerintah meningkat 37,5% menjadi Rp 4,5 triliun pada tahun. Sementara itu, Pendapatan Bunga dari Efekefek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali tercatat sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun, naik 78,3% didukung oleh meningkatnya aktivitas pembelian instrumen tersebut. Pendapatan Bunga dari Pembiayaan Konsumen dan Investasi Sewa Pembiayaan (Leasing) meningkat 6,0% menjadi Rp 3,1 triliun, yang sebagian besar merupakan Pendapatan Bunga Pembiayaan Konsumen dari BCA Finance, entitas anak BCA yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat. Sementara itu Investasi Sewa Pembiayaan merupakan pembiayaan atas pembelian alat-alat berat seperti traktor untuk keperluan usaha. Pendapatan Bunga Lainnya meningkat 18,7% menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun. Dalam pos tersebut, terdapat bagi hasil Syariah yang tumbuh 15,9% menjadi Rp 497 miliar sejalan dengan meningkatnya portofolio pembiayaan Syariah. PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 253

3 Imbal Hasil (Yield) Aset Produktif (tidak konsolidasi) Kredit 9,4% 10,2% Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain 3,5% 3,2% Efek-Efek 5,7% 5,7% Aset Produktif 7,9% 8,5% Imbal Hasil Aset Produktif. Imbal hasil aset produktif BCA pada tahun tercatat pada level 7,9% pada tahun, lebih rendah dibandingkan 8,5% pada tahun, sejalan dengan tren penurunan suku bunga terutama pada portofolio kredit. Sejak tahun BCA melakukan penyesuaian suku bunga di semua segmen kredit sejalan dengan kondisi penurunan suku bunga perbankan maupun ketatnya kompetisi antar bank. Untuk mempertahankan profitabilitas, langkah penyesuaian suku bunga kredit diimbangi dengan penurunan suku bunga deposito dan tabungan. Imbal hasil keseluruhan portofolio kredit tercatat sebesar 9,4% pada tahun dibandingkan tahun yang sebesar 10,2%. Sementara itu, imbal hasil Efek-efek relatif stabil pada level 5,7%. Imbal hasil Penempatan pada Bank Indonesia dan Bankbank Lain tercatat sebesar 3,5% pada tahun, meningkat dibandingkan 3,2% pada tahun. Beban Bunga Pada tahun BCA mencatat kenaikan Beban Bunga sebesar 15,4% menjadi Rp 11,9 triliun dibandingkan dengan tahun yang sebesar Rp 10,3 triliun. Beban Bunga yang lebih tinggi tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan suku bunga deposito sejak akhir tahun meskipun kemudian mulai diturunkan kembali mulai pertengahan tahun yang memicu pertumbuhan dana deposito. Beban Bunga deposito tumbuh signifikan 23,9% menjadi Rp 6,3 triliun pada tahun. Sementara itu, Beban Bunga dari dana giro dan tabungan tercatat sebesar Rp 3,9 triliun pada tahun, meningkat 7,9% dibandingkan tahun. Mengantisipasi kebutuhan likuiditas sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan kredit yang lebih tinggi di tahun, pada bulan Desember BCA meningkatkan suku bunga sebesar 150 basis point untuk kategori deposito dengan nominal besar. Namun demikian, pada semester pertama tahun, permintaan kredit tidak tumbuh seperti yang diharapkan, dimana portofolio kredit hanya tumbuh 4,2% YTD pada semester I sementara dana deposito meningkat 19,2% pada periode yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut, sejak bulan Juni BCA secara bertahap telah menurunkan kembali suku bunga deposito. Secara kumulatif, suku bunga maksimum untuk deposito Rupiah tenor 1 bulan mengalami penurunan 275 basis point di sepanjang tahun dan tercatat 4,0% pada akhir tahun. Meskipun demikian, kepercayaan nasabah untuk menempatkan dananya pada produk deposito BCA tetap tinggi, sebagaimana tercermin dari peningkatan dana deposito BCA sebesar 12,7% menjadi Rp 137,4 triliun pada akhir tahun. Komposisi Beban Bunga 10,7% 14,1% 22,0% 53,2% 11,2% 15,5% 23,8% 49,5% Rp miliar Rp miliar Giro Tabungan Deposito Lainnya 254 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan

4 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Sementara itu, BCA juga melakukan penurunan suku bunga tabungan pada tahun sebesar 10 basis point. Sejalan dengan pertumbuhan volume dana, Beban Bunga giro dan tabungan masing-masing meningkat 10,1% dan 6,9% menjadi Rp 1,3 triliun dan Rp 2,6 triliun. Cost of funds giro dan tabungan relatif stabil dan tercatat sebesar 0,9% dan 1,0% pada tahun. Strategi inti BCA adalah memperkuat fitur dan kapasitas layanan perbankan transaksi sehingga dapat mendukung pertumbuhan CASA. Meskipun CASA memiliki cost of funds yang rendah, namun BCA mengeluarkan beban operasional dan investasi yang cukup signifikan guna mendukung peningkatan kapabilitas dan ekspansi jaringan perbankan yang berkelanjutan. Hal ini diperlukan untuk memberikan layanan terbaik kepada para nasabah dalam melakukan transaksi. Pendapatan Bunga Bersih dan Marjin Bunga Bersih Pada tahun Pendapatan Bunga Bersih BCA meningkat 4,4% menjadi Rp 41,8 triliun. Marjin bunga bersih (Net Interest Margin - NIM) bergerak turun dan berada pada tingkat 6,2% pada tahun dibandingkan 6,8% pada tahun. Penurunan suku bunga kredit yang cukup signifikan dan meningkatnya volume deposito menyebabkan rasio NIM mengalami penurunan sebesar 60 basis point. Pada semester II, terlihat bahwa tekanan penurunan NIM sudah mulai berkurang didukung oleh langkah proaktif BCA dalam mengelola cost of funds dan tren penurunan imbal hasil kredit yang lebih landai. Berkat pengelolaan likuiditas yang baik, BCA dapat menekan cost of funds terutama di semester II. Dibandingkan tahun sebelumnya, cost of funds relatif stabil sebesar 2,0% pada tahun. Pendapatan Bunga Bersih (dalam miliar Rupiah) Marjin Bunga Bersih - NIM (tidak konsolidasi) Imbal Hasil (yield) Aset Produktif Cost of Funds Marjin Bunga Bersih (NIM) Δ 4,4% 6,81% 6,19% ,48% 7,87% 1,97% 2,02% Pendapatan Operasional selain Bunga Pendapatan Operasional selain Bunga pada tahun tumbuh 10,6% menjadi Rp 15,2 triliun. Pendapatan Provisi dan Komisi (fee-based income) memberikan kontribusi terbesar yaitu 68,5% dari total Pendapatan Operasional selain Bunga, sedangkan Pendapatan Transaksi Perdagangan dan Pendapatan Operasional Lainnya masing-masing berkontribusi sebesar 11,9% dan 19,6%. Pendapatan Operasional selain Bunga (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Provisi dan Komisi - bersih , ,5% Pendapatan Transaksi Perdagangan - bersih ,346 (543) -23,1% Pendapatan Operasional Lainnya , ,8% Pendapatan Operasional selain Bunga , ,6% PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 255

5 Pendapatan Provisi dan Komisi - bersih (dalam miliar Rupiah) Simpanan dari nasabah* ,7% Kredit yang diberikan ,3% Penyelesaian pembayaran (payment settlement) ,6% Kartu kredit ,6% Pengiriman uang, kliring dan inkaso ,5% Lainnya ,5% Total ,5% Beban provisi dan komisi (2) (4) 2-50,0% Pendapatan Provisi dan Komisi - bersih ,5% * Sebagian besar merupakan pendapatan administrasi bulanan produk tabungan nasabah Pendapatan Provisi dan Komisi. Sepanjang tahun pendapatan Provisi dan Komisi BCA tumbuh 10,5% menjadi Rp 10,4 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari pendapatan biaya administrasi bulanan produk tabungan, pemberian kredit dan kartu kredit serta komisi atas layanan jasa transaksi perbankan. Pada tahun, pendapatan pada pos simpanan dari nasabah, yang sebagian besar merupakan pendapatan administrasi bulanan tabungan, meningkat 8,7% menjadi Rp 3,6 triliun pada tahun. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan jumlah rekening nasabah yang dalam dua tahun terakhir tumbuh lebih cepat sebesar 9,8% per tahun. Sementara itu, pendapatan pada pos penyelesaian pembayaran (payment settlement) meningkat 3,6% menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun. Pos ini diantaranya merupakan pendapatan transaksi melalui jaringan BCA, termasuk melalui jaringan digital. Peningkatan pendapatan administrasi dari kartu kredit yang sebesar 14,6% menjadi Rp 2,8 triliun pada tahun terutama didorong oleh pertumbuhan jumlah kartu kredit dan kenaikan pendapatan switching jaringan. Adapun pendapatan dari pos kredit yang diberikan tumbuh 4,3% menjadi Rp 1,4 triliun pada tahun. Pendapatan Transaksi Perdagangan. Pendapatan Transaksi Perdagangan pada tahun mengalami penurunan 23,1% menjadi Rp 1,8 triliun yang terutama disebabkan oleh Keuntungan Direalisasi atas Transaksi Spot dan Derivatif yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan penurunan pendapatan premi swap. Pada tahun aktivitas BCA di pasar swap relatif lebih rendah apabila dibandingkan dua tahun sebelumnya. Di pasar swap, BCA melakukan pembelian US Dollar yang kemudian ditempatkan pada Bank Indonesia maupun bank koresponden. Pada saat yang sama, BCA melakukan lindung nilai tukar melalui pasar swap sell forward US Dollar yang akan menghasilkan pendapatan berupa premi swap. Pendapatan Operasional Lainnya meningkat signifikan 51,8% menjadi Rp 3,0 triliun pada tahun. Terdapat keuntungan yang bersifat non-recurring berasal dari penjualan satu aset tetap BCA berupa tanah senilai Rp 483 miliar sebelum pajak final penghasilan penjualan properti. Sementara itu, terdapat peningkatan pendapatan operasional lainnya dari entitasentitas anak seperti BCA Insurance, BCA Sekuritas dan BCA Finance pada tahun. Beban Operasional Sejalan dengan berbagai upaya efisiensi, BCA mengelola kenaikan Beban Operasional pada level 7,7% atau Rp 1,8 triliun menjadi Rp 25,2 triliun pada tahun dari Rp 23,4 triliun pada tahun. Rasio efisiensi biaya (Cost Efficiency Ratio) relatif stabil dan tercatat sebesar 44,4% pada tahun, dibandingkan 43,9% pada tahun sebelumnya. BCA secara konsisten menerapkan kebijakan pengendalian biaya yang diselaraskan dengan pertumbuhan bisnis dan kebutuhan investasi pada franchise perbankan transaksi. BCA terus meningkatkan efisiensi operasional melalui pemanfaatan teknologi dan otomasi. Proses operasional dan prosedur administrasi senantiasa dikaji untuk disempurnakan dan disederhanakan tanpa menghilangkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha. Langkah tersebut membuahkan hasil yang positif dimana dalam kurun waktu dua tahun terakhir, pertumbuhan Beban Operasional berada di bawah 10%, dibandingkan periode lima tahun sebelumnya yang pertumbuhan Beban Operasional mencapai 15 25%. Dalam waktu dua tahun terakhir terdapat penurunan pertumbuhan yang cukup signifikan pada pos beban pendukung operasional harian perbankan transaksi, beban penyusutan aset tetap dan amortisasi serta beban promosi. 256 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan

6 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Beban Operasional (dalam miliar Rupiah) Beban Umum dan Administrasi ,6% Beban Karyawan ,6% Lainnya ,9% Total ,7% Beban Umum dan Administrasi. Pada tahun Beban Umum dan Administrasi meningkat 9,6% menjadi Rp 12,3 triliun. Kenaikan beban tersebut sejalan dengan aktivitas harian operasional perbankan, pengembangan infrastruktur jaringan elektronik dan jaringan kantor cabang serta investasi teknologi informasi. Beban pendukung operasional harian transaksi perbankan yang dibukukan pada pos keperluan kantor meningkat 11,8% menjadi Rp 4,0 triliun pada tahun. Beban tersebut terutama berupa beban outsourcing untuk pengisian uang tunai di ATM maupun untuk pendukung operasional lainnya. Sementara itu, beban komunikasi tumbuh 25,4% menjadi Rp 1,2 triliun terutama untuk pembayaran fee transaksi kartu kredit di luar negeri melalui jaringan internasional. Sejalan dengan meningkatnya investasi aset tetap seperti mainframe, ATM dan perangkat teknologi informasi, beban penyusutan aset tetap dan amortisasi naik 10,9% menjadi Rp 1,8 triliun. Pada tahun Beban Karyawan meningkat 6,6% menjadi Rp 11,3 triliun. Kenaikan ini diantaranya berasal dari penyesuaian gaji dan tunjangan karyawan secara tahunan, pemberian bonus, tunjangan kesehatan serta dana pensiun. Beban Umum dan Administrasi (dalam miliar Rupiah) Keperluan kantor ,8% Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud ,9% Perbaikan dan pemeliharaan ,4% Sewa ,2% Komunikasi ,4% Promosi (17) -1,7% Jasa tenaga ahli ,1% Air, listrik, dan bahan bakar ,2% Komputer dan perangkat lunak ,3% Pajak ,8% Lainnya (2) -0,5% Total ,6% Jumlah Karyawan dan Jaringan Layanan Jumlah Karyawan Kantor Cabang (termasuk kantor kas) ATM Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan BCA senantiasa melakukan pembentukan beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang memadai sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan berdasarkan kondisi kualitas aset keuangan. Pada akhir tahun posisi CKPN BCA tercatat sebesar Rp 14,6 triliun, meningkat 5,2%. Adapun beban CKPN yang dibentuk sepanjang tahun tersebut adalah sebesar Rp 2,6 triliun. Pembentukan beban CKPN pada tahun tidak setinggi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,6 triliun. Pada tahun sebelumnya, BCA membentuk beban CKPN yang lebih besar sejalan dengan kenaikan rasio kredit bermasalah yang lebih tinggi. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) BCA tercatat sebesar 1,5% pada tahun dibandingkan NPL tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1,3% pada tahun dan 0,7% pada tahun Meskipun terjadi kenaikan, rasio NPL tersebut relatif masih sangat baik dibandingkan dengan rata-rata sektor perbankan. Pada tahun rasio CKPN kredit terhadap NPL tercatat pada PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 257

7 level 190,7% dan rasio CKPN kredit terhadap total portofolio kredit sebesar 2,8%, merupakan posisi yang memadai untuk mengantisipasi penurunan kualitas kredit. Pembentukan CKPN mengacu kepada penerapan regulasi PSAK 50 dan 55 yang berlaku sejak 1 Januari 2010, dinilai secara individual maupun kolektif di dalam portofolio pinjaman. Penilaian individual dilakukan terhadap kredit yang memiliki nilai signifikan secara individual dan terdapat bukti objektif adanya penurunan nilai. Bukti objektif tersebut diantaranya meliputi pelanggaran perjanjian termasuk tunggakan pembayaran oleh debitur ataupun indikasi kuat bahwa debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya. Pada penilaian individual, dilakukan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan dapat diperoleh apabila kualitas kredit memburuk/mengalami penurunan nilai. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari nasabah dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan. Penilaian kolektif diterapkan untuk kredit yang secara individual memiliki nilai yang tidak signifikan, ataupun untuk kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai. Berdasarkan kriteria tersebut, penilaian secara kolektif dilakukan pada (a) kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan kredit konsumer termasuk kartu kredit, dan (b) kredit untuk segmen korporasi dan komersial dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus. Penilaian CKPN secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk CKPN secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas Aset Keuangan (dalam miliar Rupiah) Saldo Awal ,7% Penambahan Cadangan Selama Tahun Berjalan (1.937) -42,5% Penghapusbukuan Aset Selama Tahun Berjalan (-/-) ,3% Penerimaan Kembali Aset yang Telah Dihapusbukukan ,0% Selisih Kurs 9 (7) ,6% Saldo Akhir ,2% Laba Sebelum Pajak Penghasilan BCA membukukan Laba Sebelum Pajak Penghasilan sebesar Rp 29,2 triliun pada tahun, meningkat 12,8% dibandingkan Rp 25,8 triliun pada tahun. Pertumbuhan ini ditopang oleh kenaikan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 4,4%, peningkatan Pendapatan Operasional selain Bunga sebesar 10,6% serta biaya pembentukan CKPN yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Pada pos Pendapatan Operasional selain Bunga - Lainnya, BCA juga membukukan keuntungan atas hasil penjualan aset tetap (berupa tanah yang tidak terpakai). Tingkat pengembalian atas aset (Return on Assets ROA) relatif stabil dan mencapai 3,9% pada tahun. Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan ROA Laba Sebelum Pajak Penghasilan (dalam miliar Rupiah) Return on Assets (ROA) - tidak konsolidasi 4,0% 3,9% PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan

8 Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Laba Bersih Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 23,3 triliun pada tahun, tumbuh 13,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih tersebut mendorong peningkatan Laba Bersih per Saham (Earning Per Share - EPS) menjadi sebesar Rp 945 per saham di tahun dibandingkan Rp 836 per saham di tahun. Tingkat pengembalian atas ekuitas (Return on Equity ROE) mencapai 19,2% pada tahun dibandingkan 20,5% pada tahun sebelumnya. Laba Bersih dan ROE yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dalam miliar Rupiah) Return on Equity (ROE) - tidak konsolidasi 20,5% ,2% Adapun dalam penetapan dividend payout ratio, BCA menjaga keseimbangan antara kebutuhan permodalan dan kepentingan pemegang saham. Guna mendukung posisi permodalan dalam mengakomodir perkembangan bisnis, dalam beberapa tahun terakhir BCA menjaga dividend payout ratio pada kisaran 20% - 25% terhadap Laba Bersih. Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Laba Rugi Komprehensif mencatat perubahan ekuitas dalam periode tertentu, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemegang saham dalam kapasitasnya sebagai pemegang saham. Laporan Laba Rugi Komprehensif BCA untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dan 31 Desember adalah sebagai berikut: Laba Rugi Komprehensif (dalam miliar Rupiah) Laba Bersih Penghasilan Komprehensif Lain : Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (850) 289 Pajak penghasilan 213 (72) Surplus revaluasi aset tetap (4) Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual (37) Pajak penghasilan (468) 8 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing (2) (11) Lainnya (9) 3 Total Penghasilan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba Bersih per Saham yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk (Rupiah penuh) PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan 259

9 Total Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk turun 12,1% menjadi Rp 24,1 triliun pada tahun. Penurunan ini disebabkan pada tahun sebelumnya terdapat penerimaan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 6,6 triliun. Tanpa memperhitungkan penerimaan surplus revaluasi aset tetap, maka total Laba Komprehensif tersebut tumbuh 15,7%. Pada pos Komprehensif Lainnya, BCA mencatat Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual sebesar Rp 1,9 triliun pada tahun dibandingkan tahun yang tercatat kerugian sebesar Rp 37 miliar. Keuntungan ini disebabkan oleh meningkatnya porsi penempatan pada Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual dan tren penurunan suku bunga pada tahun yang menyebabkan nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan nilai wajar instrumen tersebut. Penempatan aset keuangan dilakukan secara konservatif dan prudent dengan menempatkan dana pada instrumen-instrumen surat hutang negara (sovereign) dan Bank Indonesia. Per 31 Desember, BCA memiliki portofolio Aset Keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual yang sebagian besar merupakan Sertifikat Bank Indonesia sebesar Rp 35,6 triliun, meningkat dibandingkan pada posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 20,2 triliun. Pada tahun BCA membukukan kerugian aktuaria sebesar Rp 850 miliar yang dicatat pada pos Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pasti. Kerugian tersebut sejalan dengan penyesuaian asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuaria pada tahun sesuai dengan PSAK yang berlaku. Terdapat penyesuaian pajak penghasilan sesuai dengan tarif yang berlaku sejalan dengan keuntungan mark-to-market atas Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual dan kerugian aktuaria yang dicatat pada pos Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pasti. ARUS KAS Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung melalui pengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk arus kas yang lebih rinci dapat dilihat dalam Laporan Arus Kas Konsolidasi pada Laporan Keuangan Konsolidasian yang diaudit halaman Pada tahun BCA memiliki posisi Kas dan Setara Kas sebesar Rp 83,4 triliun, dibandingkan Rp 100,3 triliun pada tahun. Komponen-komponen utama arus kas dijelaskan dalam uraian berikut ini. Arus Kas (dalam miliar Rupiah) Nominal Persentase Arus Kas dari Aktivitas Operasi (33.814) -77,8% Penerimaan pendapatan bunga dan syariah, provisi, dan komisi ,9% Pembayaran beban bunga dan syariah, provisi, dan komisi (11.900) (10.314) (1.586) 15,4% Pendapatan (beban) dari transaksi valuta asing - bersih (1.563) -88,6% Beban operasional lainnya (22.390) (20.632) (1.758) 8,5% Aset keuangan untuk diperdagangkan (523) (3.335) ,3% Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (6.712) (2.034) (4.678) 230,0% Kredit yang diberikan (52.854) (29.289) (23.565) 80,5% Simpanan dari nasabah (5.485) -9,7% Lainnya (10.041) (6.403) (3.638) 56,8% Arus Kas dari Aktivitas Investasi (20.620) (58.402) ,7% Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi (90.070) ( ) ,8% Penerimaan dari efek-efek tujuan investasi yang jatuh tempo selama tahun berjalan (11.429) -13,9% Lainnya (1.465) (2.618) ,0% Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan (6.656) (3.662) (2.994) 81,8% (Penurunan) kenaikan efek-efek utang yang diterbitkan - bersih (1.722) (489) (1.233) 252,1% Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima - bersih (793) -75,9% Pembayaran dividen kas (5.178) (4.315) (863) 20,0% Lainnya (8) 97 (105) -108,2% Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (17.617) (18.591) 974-5,2% Kas dan Setara Kas, Awal Tahun (18.341) -15,5% Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing pada Kas dan Setara Kas ,6% Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun (16.943) -16,9% 260 PT Bank Central Asia Tbk - Laporan Tahunan

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN POSISI KEUANGAN BCA membukukan posisi keuangan yang solid, didukung oleh posisi permodalan dan likuiditas

Lebih terperinci

Mempertahankan Soliditas

Mempertahankan Soliditas Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TERKINI

PERKEMBANGAN TERKINI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. PERKEMBANGAN TERKINI KINERJA OPERASIONAL PERSEROAN Perbandingan Periode Sembilan bulan yang Berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 30 September 2012 Pendapatan

Lebih terperinci

Diskusi dan Analisis Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 31 MARET 2007 KONSOLIDASI NO. POS-POS 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 31 Mar. 2007 31 Mar. 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 1,006,682 2. Penempatan pada Bank Indonesia 28,278,459 3. Penempatan pada bank lain 995,529 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 11,252,065

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 812,569 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,614,633 3. Penempatan pada bank lain 937,662 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 14,970,202 a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 763,897 2. Penempatan pada Bank Indonesia 17,811,575 3. Penempatan pada bank lain 821,027 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 15,640,624 a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 817,450 2. Penempatan pada Bank Indonesia 14,707,850 3. Penempatan pada bank lain 1,024,926 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 21,249,382

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 811,193 2. Penempatan pada Bank Indonesia 16,209,137 3. Penempatan pada bank lain 958,138 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 14,690,209 a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN BULANAN Per ASET 1. Kas 900,330 2. Penempatan pada Bank Indonesia 18,075,294 3. Penempatan pada bank lain 1,047,351 4. Tagihan spot dan derivatif - 5. Surat berharga 17,006,341

Lebih terperinci

04 Analisis dan Pembahasan Manajemen

04 Analisis dan Pembahasan Manajemen 01 Ikhtisar Data 02 Laporan 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola 06 Tanggung Jawab Sosial 07 Laporan Konsolidasian 04 Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Tinjauan Pada tahun 2016 BCA

Lebih terperinci

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657

KONSOLIDASI POS-POS. Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 AKTIVA 41,215 28,657 NERACA POS-POS KONSOLIDASI Des 2005 Des 2004 Des 2005 Des 2004 1. AKTIVA Kas 41,215 28,657 2. Penempatan pada Bank Indonesia 850,832 615,818 a. Giro Bank Indonesia 732,894 554,179 b. Sertifikat Bank Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 177,104 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,139,704 3. Penempatan pada bank lain 33,481 4. Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 159,876 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,743,450 3. Penempatan pada bank lain 47,127 4. Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : POS POS 1. Kas 170,301 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,105,704 3. Penempatan pada bank lain 42,740 4. Tagihan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Maret 2015 POS POS 31Mar15 1. Kas 113.419 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6.329.117 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 138,248 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,967,265 3. Penempatan pada bank lain 488,298 4. Tagihan spot dan derivatif 577 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 124,877 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,489,384 3. Penempatan pada bank lain 394,768 4. Tagihan spot dan derivatif 74,842 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 97,734 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,540,949 3. Penempatan pada bank lain 1,189,868 4. Tagihan spot dan derivatif 5,950 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 88,246 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,217,499 3. Penempatan pada bank lain 334,458 4. Tagihan spot dan derivatif 1,286 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 106,921 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,652,083 3. Penempatan pada bank lain 560,019 4. Tagihan spot dan derivatif 4,903 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS - POS ASET 1. Kas 89,341 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,106,222 3. Penempatan pada bank lain 284,267 4. Tagihan spot dan derivatif 23,154 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,558,560 2. Penempatan pada Bank Indonesia 29,945,266 3. Penempatan pada bank lain 11,401,461 4. Tagihan spot dan derivatif 289,029 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Mei 2015 POS POS 31May15 1. Kas 107,501 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,558,046 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

- 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

- 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo ) LAPORAN POSISI KEUANGAN PT QNB INDONESIA TBK POS POS ASET 1 Kas 47,734 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,921,729 3 Penempatan pada bank lain 254,361 4 Tagihan spot dan derivatif 7,415 5 Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Maret 2016 POS POS 31Mar16 1. Kas 147,581 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,544,697 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 April 2016 POS POS 30Apr16 1. Kas 149,651 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,922,888 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Juli 2015 POS POS 31Jul15 1. Kas 155,322 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,977,295 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Desember 2015 POS POS 31Dec15 1. Kas 161,915 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,392,966 3. Penempatan pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 April 2015 POS POS 30Apr15 1. Kas 109.349 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7.692.500 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS

NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 (Dalam Jutaan Rupiah) NO POS - POS NERACA PER 31 MARET 2005 & 2004 NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 68.597 55.437 2 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 1.410.533 982.799 b. Sertifikat Bank Indonesia 743.202 800.000 c. Lainnya

Lebih terperinci

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL 2015. (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 30 APRIL 2015. (dalam jutaan rupiah) POS - POS 30 APRIL 2015 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 224,190 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,800,906 3. Penempatan pada bank lain 4,231,976 4. Tagihan spot dan derivatif 1,609,369 5. Surat

Lebih terperinci

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI 2015. (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015

PT BANK DBS INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN 31 MEI 2015. (dalam jutaan rupiah) POS - POS. 31 Mei 2015 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET 1. Kas 237,020 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,908,323 3. Penempatan pada bank lain 1,921,142 4. Tagihan spot dan derivatif 1,739,857 5. Surat

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 A S E T LAPORAN POSISI KEUANGAN Pos Pos 1 Kas 19,211 2 Penempatan pada Bank Indonesia 724,977 3 Penempatan pada bank lain 276,020 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga 619,360 a. Diukur pada nilai

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 MEI 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 MEI 2016 A S E T LAPORAN POSISI KEUANGAN Per Pos Pos 1 Kas 20,801 2 Penempatan pada Bank Indonesia 1,032,779 3 Penempatan pada bank lain 713,729 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga 725,182 a. Diukur pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 September 2015 POS POS 30Sep15 1. Kas 137,212 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,116,116 3. Penempatan pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 30 November 2015 POS POS 30Nov15 1. Kas 164,906 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,476,330 3. Penempatan pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 31 Agustus 2015 POS POS 31Aug15 1. Kas 171,287 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,870,328 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah)

NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PER 30 SEPTEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam Jutaan Rupiah) NERACA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN KONSOLIDASI NO. POSPOS Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 Per 30 Sept 2007 Per 30 Sept 2006 (Tidak Diaudit) (Tidak Audit) (Tidak Diaudit)

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Maret 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Maret 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 5,374,013 2. Penempatan pada Bank Indonesia 31,512,280 3. Penempatan pada bank lain 14,945,090 4. Tagihan spot dan derivatif 307,493 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 Juni 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 Juni 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,134,566 2. Penempatan pada Bank Indonesia 34,496,155 3. Penempatan pada bank lain 22,493,707 4. Tagihan spot dan derivatif 382,694 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Mei 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Mei 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 7,865,997 2. Penempatan pada Bank Indonesia 29,029,040 3. Penempatan pada bank lain 11,808,807 4. Tagihan spot dan derivatif 345,490 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Agustus 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Agustus 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,015,682 2. Penempatan pada Bank Indonesia 28,511,260 3. Penempatan pada bank lain 8,817,063 4. Tagihan spot dan derivatif 355,914 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 November 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 November 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 8,367,939 2. Penempatan pada Bank Indonesia 43,335,672 3. Penempatan pada bank lain 16,358,311 4. Tagihan spot dan derivatif 502,287 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 12,743,510 2. Penempatan pada Bank Indonesia 53,594,535 3. Penempatan pada bank lain 14,785,223 4. Tagihan spot dan derivatif 440,701 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 29 Februari 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 29 Februari 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 8,551,098 2. Penempatan pada Bank Indonesia 48,089,004 3. Penempatan pada bank lain 18,544,208 4. Tagihan spot dan derivatif 421,243 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Juli 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Juli 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,762,611 2. Penempatan pada Bank Indonesia 27,519,215 3. Penempatan pada bank lain 14,355,749 4. Tagihan spot dan derivatif 473,504 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Maret 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Maret 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 6,963,277 2. Penempatan pada Bank Indonesia 42,505,449 3. Penempatan pada bank lain 12,638,342 4. Tagihan spot dan derivatif 362,823 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 April 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,174,040 2. Penempatan pada Bank Indonesia 34,340,092 3. Penempatan pada bank lain 9,077,578 4. Tagihan spot dan derivatif 341,311 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Januari 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Januari 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 8,744,461 2. Penempatan pada Bank Indonesia 48,412,052 3. Penempatan pada bank lain 14,375,728 4. Tagihan spot dan derivatif 401,164 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 Juni 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 Juni 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 15,302,342 2. Penempatan pada Bank Indonesia 30,308,056 3. Penempatan pada bank lain 14,428,332 4. Tagihan spot dan derivatif 478,045 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Juli 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Juli 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 12,528,094 2. Penempatan pada Bank Indonesia 34,604,279 3. Penempatan pada bank lain 15,335,026 4. Tagihan spot dan derivatif 442,433 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Mei 2016 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Mei 2016 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 9,484,995 2. Penempatan pada Bank Indonesia 27,978,079 3. Penempatan pada bank lain 11,812,215 4. Tagihan spot dan derivatif 282,408 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 September 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 30 September 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 8,644,894 2. Penempatan pada Bank Indonesia 43,561,182 3. Penempatan pada bank lain 13,408,004 4. Tagihan spot dan derivatif 590,691 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Oktober 2015 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk Per 31 Oktober 2015 (dalam jutaan rupiah) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per POS POS ASET 1. Kas 8,188,181 2. Penempatan pada Bank Indonesia 42,983,961 3. Penempatan pada bank lain 18,925,908 4. Tagihan spot dan derivatif 460,993 5. Surat berharga a.

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 September 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 September 2016 No POS POS ASET 1 Kas 45,015 2 Penempatan pada Bank Indonesia 2,804,604 3 Penempatan pada bank lain 79,728 4 Tagihan spot dan derivatif 13,392 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. ASET PT MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk Tanggal : 29 Febuari 2016 POS POS 29Feb16 1. Kas 203,085 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,527,605 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 29 Mei 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 29 Mei 2016 No POS POS ASET 1 Kas 54,040 2 Penempatan pada Bank Indonesia 2,869,575 3 Penempatan pada bank lain 65,016 4 Tagihan spot dan derivatif 884 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 29 Februari 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 29 Februari 2016 No POS POS ASET 1 Kas 49,800 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,781,466 3 Penempatan pada bank lain 157,379 4 Tagihan spot dan derivatif 1,247 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Januari 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Januari 2016 No POS POS ASET 1 Kas 53,118 2 Penempatan pada Bank Indonesia 4,643,760 3 Penempatan pada bank lain 104,767 4 Tagihan spot dan derivatif 1,516 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Maret 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Maret 2017 No POS POS ASET 1 Kas 47,677 2 Penempatan pada Bank Indonesia 2,512,434 3 Penempatan pada bank lain 27,660 4 Tagihan spot dan derivatif 7,453 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Desember 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Desember 2016 No POS POS ASET 1 Kas 51.260 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.865.189 3 Penempatan pada bank lain 80.815 4 Tagihan spot dan derivatif 550 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 Juni 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 Juni 2017 No POS POS ASET 1 Kas 59.373 2 Penempatan pada Bank Indonesia 4.716.359 3 Penempatan pada bank lain 51.708 4 Tagihan spot dan derivatif 1.393 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Mei 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Mei 2017 No POS POS ASET 1 Kas 54.329 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.665.054 3 Penempatan pada bank lain 181.227 4 Tagihan spot dan derivatif 3.932 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 April 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 30 April 2017 No POS POS ASET 1 Kas 44.537 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.110.229 3 Penempatan pada bank lain 273.383 4 Tagihan spot dan derivatif 2.119 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Oktober 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Oktober 2017 No POS POS ASET 1 Kas 50,266 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,101,039 3 Penempatan pada bank lain 384,771 4 Tagihan spot dan derivatif 2,076 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Januari 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Januari 2017 No POS POS ASET 1 Kas 59.589 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.767.373 3 Penempatan pada bank lain 96.018 4 Tagihan spot dan derivatif 6.826 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Juli BANK No POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Juli BANK No POS - POS BANK No POS POS ASET 1 Kas 50,313 2 Penempatan pada Bank Indonesia 4,115,240 3 Penempatan pada bank lain 304,425 4 Tagihan spot dan derivatif 14,458 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Oktober 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK. 31 Oktober 2016 BANK No POS POS ASET 1 Kas 46,772 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,056,081 3 Penempatan pada bank lain 101,144 4 Tagihan spot dan derivatif 891 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK 30 November 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK 30 November 2015 LAPORAN POSISI KEUANGAN POS POS ASET 1 Kas 43.463 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.634.205 3 Penempatan pada bank lain 31.715 4 Tagihan spot dan derivatif 443 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK 31 Mei 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN BANK QNB INDONESIA TBK 31 Mei 2015 No. POS POS ASET LAPORAN POSISI KEUANGAN 1 Kas 39,453 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3,295,385 3 Penempatan pada bank lain 420,987 4 Tagihan spot dan derivatif 142 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 A S E T LAPORAN POSISI KEUANGAN Pos Pos 1 Kas 33,565 2 Penempatan pada Bank Indonesia 1,187,800 3 Penempatan pada bank lain 151,202 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga 850,390 a. Diukur pada

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 NOVEMBER 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 NOVEMBER 2015 A S E T LAPORAN POSISI KEUANGAN Per Pos Pos 1 Kas 23,216 2 Penempatan pada Bank Indonesia 481,220 3 Penempatan pada bank lain 393,955 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga 665,804 a. Diukur pada

Lebih terperinci

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS ASET 1. Kas 10,443 8,204 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,473,201 281,605 3. Penempatan pada bank

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS. 31 Dec Dec 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS ASET 1. Kas 5,177 4,547 2. Penempatan pada Bank Indonesia 331,111 576,314 3. Penempatan pada bank lain 501,231 192,880 4. Tagihan spot dan derivatif

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. POS POS ASET. Kas 64,702 2. Penempatan pada Bank Indonesia,08,576 3. Penempatan pada bank lain 92,692 4. Tagihan spot dan derivatif 6,037 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. POS POS ASET. Kas 597,305 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,332,008 3. Penempatan pada bank lain,66,280 4. Tagihan spot dan derivatif 2,04 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. POS POS ASET. Kas 632,766 2. Penempatan pada Bank Indonesia 6,363,488 3. Penempatan pada bank lain 2,037,470 4. Tagihan spot dan derivatif 3,082 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. POS POS ASET. Kas 630,298 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,878,077 3. Penempatan pada bank lain,242,250 4. Tagihan spot dan derivatif 2,959 5. Surat berharga,432,22

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN No. POS POS ASET. Kas 57,782 2. Penempatan pada Bank Indonesia 5,765,558 3. Penempatan pada bank lain,459,973 4. Tagihan spot dan derivatif 2,993 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 757,482 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,746,5 3. Penempatan pada bank lain,696,236 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga,235,946

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 663,293 2. Penempatan pada Bank Indonesia 7,974,938 3. Penempatan pada bank lain,405,659 4. Tagihan spot dan derivatif,83 5. Surat berharga 4,207,920

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 79,420 2. Penempatan pada Bank Indonesia 0,560,846 3. Penempatan pada bank lain 2,204,05 4. Tagihan spot dan derivatif 4,20 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 803,348 2. Penempatan pada Bank Indonesia,848,063 3. Penempatan pada bank lain 3,462,206 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 6,839,38

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 757,058 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,33,489 3. Penempatan pada bank lain 923,34 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 0,57,259

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 763,850 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,99,034 3. Penempatan pada bank lain 2,382,025 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 8,394,389

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 728,944 2. Penempatan pada Bank Indonesia 0,363,255 3. Penempatan pada bank lain,406,668 4. Tagihan spot dan derivatif 59,425 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 697,67 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2,382,054 3. Penempatan pada bank lain,772,228 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 0,433,276

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 690.450 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9.925.292 3. Penempatan pada bank lain 845.969 4. Tagihan spot dan derivatif 9 5. Surat berharga 0.305.393

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 892,95 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,84,82 3. Penempatan pada bank lain 2,039,502 4. Tagihan spot dan derivatif 2,33 5. Surat berharga 8,29,39

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 776,427 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,097,346 3. Penempatan pada bank lain,077,060 4. Tagihan spot dan derivatif 2,6 5. Surat berharga 9,895,899

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 547,73 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,307,769 3. Penempatan pada bank lain 2,485,376 4. Tagihan spot dan derivatif 2,207 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 93,575 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,845,636 3. Penempatan pada bank lain,039,35 4. Tagihan spot dan derivatif 330 5. Surat berharga 8,034,868

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 607,296 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,397,904 3. Penempatan pada bank lain,633,647 4. Tagihan spot dan derivatif 5. Surat berharga 4,988,23

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 590,04 2. Penempatan pada Bank Indonesia 8,527,52 3. Penempatan pada bank lain 2,249,246 4. Tagihan spot dan derivatif 3,052 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas,07,925 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3,873,703 3. Penempatan pada bank lain 2,360,676 4. Tagihan spot dan derivatif 2,04 5. Surat berharga

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 650,886 2. Penempatan pada Bank Indonesia 0,224,047 3. Penempatan pada bank lain 70,277 4. Tagihan spot dan derivatif 2,27 5. Surat berharga 3,0,249

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN POS POS ASET. Kas 690,450 2. Penempatan pada Bank Indonesia 9,925,292 3. Penempatan pada bank lain 845,969 4. Tagihan spot dan derivatif 9 5. Surat berharga 0,305,393

Lebih terperinci