METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014 1
ABSTRAK METODE PELAKSANAAN PADA PAKET PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA Oleh: Chandra P I Siburian (1105022077) Proyek pelebaran dan peningkatan mutu Jalan Barus Batas Kota Sibolga terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Status jalan ini adalah Jalan Nasional yang menghubungkan beberapa daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah. Karena kondisi jalan yang tidak memadai lagi, maka jalan tersebut perlu ditingkatkan. Metode pelaksanaan lapis perkerasan maupun pengendalian mutu perlu diperhatikan, demi kelancaran pelaksanaan, koefisien dan mutu yang dihasilkannya. Topik bahasan ini dititikberatkan pada pengamatan metode pelaksanaan pelebaran jalan dan pengendalian mutu di lapangan. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan lapis perkerasan pada jalan. Tenik pengumpulan data dilakukan dengan cara: Observasi (pengamatan), mengadakan konsultasi dengan narasumber, dan mencari data ke Dinas PU dan Direktorat Bina Marga Pejabat Pembuat Komitmen 11 (Barus CS). Dari hasil pengamatan diperoleh: 1). Informasi bahwa tujuan dari pelebaran dan penambahan lapis perkerasan adalah untuk meningkatkan daya dukung jalan; 2) Teknik yang digunakan dalam pelaksanaan pelebaran dan penambahan lapis perkersan adalah sesuai dengan spesifikasi umum Kementrian PU dan Direktorat Jenderal Bina Marga; 3) Konstruksi lapis perkersan pada Jalan Barus Batas Kota Sibolga terdiri dari tiga lapis, yaitu: lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas, dan lapis permukaan; 4) Teknik pelaksanaan tambahan: a) Pembersihan permukaan jalan; b) Perbaikan permukaan jalan; c) Pekerjaan Levelling; d) Penghamparan lapis perekat; e) Penghamparan lapis perkersan; f) Pemadatan; g) Pengendalian mutu. Dari hasil pelaksanaan, ketebalan rata-rata yang didapat adalah 6,18 cm untuk AC-BC dengan ketebalan spesifikasi adalah 6,00 cm dan 3,90 cm untuk AC-WC dengan ketebalan spesifikasi adalah 4,00 cm.untuk pekerjaan AC-BC telah memenuhi spesifikasi dengan beda ketebalan + 0,18 cm. Sedangkan untuk pekerjaaan AC-WC tidak memenuhi spesifikasi dengan ketebalan 0,10 cm, namun masih berada pada tahap kewajaran. Kata kunci: Metode pelaksanaan, trial, jalan. iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir yang berjudul Metode Pelaksanaan Pada Pelebaran Jalan Barus Batas Kota Sibolga ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program studi Teknik Sipil Diploma III Politeknik Negeri Medan. Sesuai dengan judulnya, dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai proses metode pelaksanaan untuk mengerjakan pelebaran jalan. Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis telah mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materi, moral, dan spiritual maupun informasi yang berhubungan dengan penyelesaian Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T, M.T, Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen,M.T, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T, Kepala Program Studi D-III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan serta Ketua Penguji Tugas Akhir; 4. Bapak Sutrisno Rembeng, SS.T, M.T, Dosen Pembimbing penyusunan Laporan Tugas Akhir; 5. Bapak Drs.Yulfalentino, M.T, Dosen Penguji Tugas Akhir; 6. Bapak Syiril Erwin, S.T, M.T, Wali Kelas SI-6E Politeknik Negeri Medan; 7. Seluruh Dosen Pengajar serta Staff administrasi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 8. Kepala Satker pelaksanaan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara yang telah mengizinkan kami untuk memperoleh data-data pelaksanaan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini; v
9. Orang tua tercinta yang sudah memberikan dukungan berupa moril, materi, dan spiritual kepada kami; 10. Rekan-rekan Angkatan 2011 jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan khususnya kelas SI-6E; 11. Serta seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Tulisan ini adalah asli tulisan penulis sendiri tanpa ada unsur plagiat. Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan dalam laporan Tugas Akhir. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Demikian laporan ini ditulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan siapa saja yang membaca terutama yang berkecimpung di bidang Teknik Sipil. Medan, September 2014 Hormat Penulis, CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072 vi
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I. PENDAHULUAN... I - 1 A. Latar Belakang Pemilihan Judul... I - 1 B. Topik Pembahasan... I - 2 C. Pembatasan Masalah... I - 3 D. Tujuan Pembahasan... I - 3 E. Manfaat... I - 3 F. Teknik Pengumpilan dan Pengolahan Data... I - 4 G. Jadwal Studi Kasus dan Penulisan Laporan... I - 5 BAB II. TINJAUAN PROYEK... II - 1 A. Latar Belakang Proyek... II - 1 B. Data Umum Proyek... II - 2 C. Data Teknis Proyek... II - 2 D. Tinjauan Umum Perusahaan... II - 3 BAB III. TINJAUAN PUSTAKA... III - 1 A. Pengertian Jalan... III - 1 B. Pekerjaan Lapisan Perkerasan... III - 9 BAB IV. METODE PELAKSANAAN... IV - 1 A. Pekerjaan Persiapan... IV - 2 1. Pengukuran... IV - 3 2. Mobilisasi... IV - 4 vii
B. Pekerjaan Tanah... IV - 8 1. Galian... IV - 8 2. Timbunan Pilihan... IV - 9 C. Pekerjaan Perkerasan Berbutir... IV - 23 1. Lapis Pondasi Agregat Kelas B... IV - 23 2. Lapis Pondasi Agregat Klela A... IV - 43 D. Penyiapan Badan Jalan... IV - 64 E. Pekerjaan Perkerasan Lapisan Aspal... IV - 65 1. Laston Lapis Pondasi (AC-Base)... IV - 66 2. Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))... IV - 77 3. Laston Lapis Antara (AC-BC)... IV - 80 4. Laston Lapis Aus (AC-WC)... IV 107 BAB V. PENUTUP... V - 1 A. Kesimpulan... V - 1 B. Saran... V - 1 DAFTAR PUSTAKA viii
DAFTAR TABEL Tabel I.1: Jadwal pelaksanaan dan penulisan Laporan Tugas Akhir... I - 5 Tabel III.1: Pebedaan Rigit Pavement dan Flexible Pavement... III - 4 Tabel III.1: Klasifikasi Jalan... III - 7 Tabel III.2: Gradasi Lapis Pondasi Agregat... III-10 Tabel III.3: Sifat-sifat Lapis Pondasi Agregat... III - 10 Tabel III.4: Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal... III - 11 Tabel IV.1: Komposisi Campuran Base Class B untuk 20 Ton... IV - 42 Tabel IV. 2: Koposisi Campuran Base Class A untuk 20 Ton... IV - 64 Tabel IV. 3: Composisi Asphalt AC Base... IV - 78 Tabel IV. 4: Composisi Asphalt AC BC (L)... IV - 81 Tabel IV. 5: Trial Section Hot Mix AC BC... IV - 104 Tabel IV. 6: Kesimpulan Hasil Trial Section Hot Mix AC BC... IV - 104 Tabel IV. 7: Komposisi Pemadatan dan Temperatur Hot Mix AC BC. IV - 105 Tabel IV. 8: Composisi Asphalt AC BC... IV - 107 Tabel IV. 9: Trial Section Hot Mix AC WC... IV - 132 Tabel IV. 10: Kesimpulan Hasil Trial Section Hot Mix AC WC... IV - 132 Tabel IV. 11: Komposisi Pemadatan dan Temperatur Hot Mix AC WC IV - 133 Tabel IV. 12: Composisi Asphalt AC WC... IV - 134 ix
DAFTAR GAMBAR Gamabar II.1: Structur Organisasi Perusahaan... II - 4 Gambar III.1: Lapisan Perkerasan Jalan... Gambar III.2: Pembebanan pada jalan... III-6 III-6 Gambar IV.1: Bagan alir kegiatan... IV - 1 Gambar IV.2: Pengukuran dan patok pengukuran... IV - 3 Gambar IV.3: Papan Rambu Peringatan... IV - 4 Gambar IV.4: Compressori... IV - 5 Gamabar IV.5: Asphalt Sprayer... IV - 5 Gambar IV. 6: Asphalt Finisher... IV - 6 Gambar IV. 7: Tandem roda besi... IV - 6 Gambar IV. 8: Pneumatic Tired... IV - 6 Gambar IV. 9: Excavator... IV - 7 Gambar IV. 10: Dump Truck... IV 7 Gamabar IV. 11: Gambar detail galian dan lapisan perkerasan di dalamnya IV - 8 Gambar IV. 12: Pekerjaan galian dan hasil galian... IV - 9 Gambar IV. 13: Lebar dan tebal timbunan pilihan... IV - 10 x
Gambar IV. 14: Penghamparan material timbunan... IV - 22 Gambar IV. 15: Pemadatan timbunan pilihan... IV - 22 Gambar IV. 16: Lebar dan tebal agregat kelas S... IV - 24 Gambar IV. 17: Pekerjaan penghamparan Base B... IV - 41 Gambar IV. 18: Pekerjaan pemadatan Base B... IV 41 Gambar IV. 19: Lebar dan tebal lapis pondasi agregat kelas A... IV 43 Gambar IV. 20: Pekerjaan penghamparan Base A... IV - 63 Gambar IV. 21: Pekerjaan pemadatan Base A... IV 63 Gambar IV. 22: Badan jalan yang telah disiapkan... IV - 64 Gambar IV. 23: Prime coat pada lahan pekerjaan... IV - 65 Gambar IV. 24: Take coat pada lahan pekerjaan... IV - 66 Gambar IV. 25: Dump truck pengangkut campuran aspal dari AMP... IV 73 Gambar IV. 26: Pembersihan lahan pekerjaan... IV - 73 Gambar IV. 27: Lahan pekerjaan yang telah dilapisi prime coat... IV - 74 Gambar IV. 28: Pembuatan garis tepi... IV - 74 Gambar IV. 29: Pemeriksaan suhu campuran aspal... IV 74 Gambar IV. 30: Penuangan Hot Mix... IV 75 Gambar IV. 31: Penghamparan pada pekerjaan Widening... IV - 75 Gambar IV. 32: Pemadatan awal AC-Base dengan Tandem Roller... IV - 76 xi
Gambar IV. 33: Pemadatan anatara pada lapisan AC-Base... IV - 76 Gambar IV. 34: Pekerjaan Levelling... IV - 79 Gambar IV. 35: Lokasi Trial Section BC... IV - 103 Gambar IV. 36: Pelaksanaan lapis perekat... IV - 105 Gambar IV. 37: Penghamparan lapis perkerasan AC-BC... IV - 106 Gambar IV. 38: Pemadatan awal lapis perkerasan AC-BC... IV - 106 Gambar IV. 39: Pemadatan antara lapis perkerasan AC-BC... IV - 106 Gambar IV. 40: Lokasi Trial Section AC-WC... IV - 131 xii
DAFTAR LAMPIRAN 1. LAMPIRAN I: LEMBAR KARTU BIMBINGAN MAHASISWA 2. LAMPIRAN II: DATA TONASI DAN VOLUME PEKERJAAN LAPISAN CAMPURAN ASPAL 3. LAMPIRAN III: DATA CORE DRILL DAN DATA SAND CONE 4. LAMPIRAN IV: KURVA S, GAMBAR RENANA DAN DENAH PROYEK 5. LAMPIRAN V: GAMBAR DOKUMENTASI xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Transportasi darat merupakan salah satu sarana yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah. Untuk itu diperlukan prasarana pendukung yakni jalan raya. Jalan raya sebagai prasarana transportasi darat dimaksudkan untuk keperluan lalu-lintas, dan dengan jalan inilah dapat diadakan perhubungan lalu lintas diantara kota-kota tertentu (Honing, 1981, hal. 5). Seiring dengan adanya penerapan otonomi daerah yang ikut mempengaruhi timbulnya pemekaran wilayah sehingga mengakibatkan terbentuknya kota-kota baru membuat jalan sebagai prasarana transportasi darat memegang peranan yang sangat penting dalam sektor perhubungan dan menunjang laju pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pembangunan suatu daerah. Jalan sebagai suatu prasarana transportasi darat yang diperuntukkan bagi lalu lintas, perlu dibangun dan dirawat sebaik mungkin. Seiring dengan kemajuan pembangunan daerah yang terus meningkat, menuntut kualitas yang baik dari suatu jalan. Dengan baiknya kualitas dari jalan tersebut akan banyak membantu pengguna jalan untuk lebih cepat dan nyaman ketika akan menuju ke suatu tempat, baik dalam maupun luar daerah. Jalan sebagai suatu konstruksi perkerasan merupakan struktur yang terdiri dari beberapa lapis perkerasan dari bahan-bahan material tertentu yang diproses sehingga membentuk suatu struktur yang mampu menahan beban kendaraan yang melewatinya. Pembanggunan jalan tidak hanya bertujuan membangun jalan baru saja tetapi juga melaksanakan pemeliharaan peningkatan jalan yang telah ada. Pemeliharaan peningkatan jalan harus dilaksanakan secara rutin sesuai umur rencana jalan tersebut. Pelaksanaan pemeliharaan pada peningkatan jalan bertujuan agar jalan dapat berfungsi dengan baik. I - 1
Pelaksanaan yang tidak mengikuti ketentuan-ketentuan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya sering terjadi di lapangan. Disamping pekerja yang kurang serius dan terampil, juga dengan faktor pengawasan yang tidak serius dalam melakukan pengawasan, serta masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi mutu dan ketahanan jalan yang tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Hal inilah yang mendorong penulis tertarik untuk membahas topik dengan judul METODE PELAKSANAAN PADA PAKET PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA. Penulis akan menjelaskan beberapa kekurangan maupun kebaikan yang dilakukan dari segi pelaksanaan pekerjaan lapangan dan beberapa penyimpangan walaupun masih dalam tahap kewajaran. Paket pelebaran Jalan Barus batas Kota Sibolga berada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Jalan ini merupakan jalan yang menghubungkan beberapa daerah di Sibolga, Kolang, Barus dan Dolok Sanggul (Kabupaten Humbang Hasundutan). Karena data yang sesuai dengan topik di atas dapat ditemukan pada lokasi tersebut dan penulis merasa mampu untuk melakukannya, maka penulis memilih untuk membahas topik ini. B. Topik Pembahasan Topik bahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah: 1. Bagaimana cara metode pelaksanaan pekerjaaan jalan pada proyek paket Pelebaran Jalan Barus batas Kota Sibolga? 2. Apakah pelaksanaan di lapangan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan? I - 2
C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yang akan dibahas penulis dimulai dari pekerjaan persiapan tanah dasar (subgrade), lapis pondasi bawah (base B), lapis pondasi atas (base A), dan lapis perkerasan aspal ( AC Base, AC BC, AC WC) yang di mulai dari STA 0+000 s/d STA 4+275. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam membahas masalah dan pengerjaan laporan Tugas Akhir ini. D. Tujuan Pembahasan Tujuan pembahasan dalam laporan ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan pada proyek Pelebaran Jalan Barus batas Kota Sibolga 2. Untuk mengetahui kesesuaian antara spesifikasi pekerjaan dengan hasil pelaksanaan di lapangan. E. Manfaat Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Mahasiswa atau sejawat yang akan membahas hal yang sama. 2. Mengetahui bagaimana tahapan-tahapan kerja metode pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan. 3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis agar kelak ketika bekerja mampu melaksanakan kegiatan yang sama. 4. Segala yang disajikan dalam laporan ini dapat berfungsi sebagai bahan masukan dan sebagai pembanding, kelak bila akan melakukan kegiatan yang sama. I - 3
F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Teknik Pengumpulan Data a. Mengadakan studi pendahuluan; b. Mengadakan studi pengamatan langsung di lokasi pekerjaan dimana proyek dilaksanakan; c. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan pengawas paket (dinas Pekerjaan Umum) serta pihak yang terkait dalam pelaksanaan dilapangan; d. Melakukan observasi terhadap dokumen dan spesifikasi teknik serta gambar-gambar yang ada; e. Mengambil dokumentasi kegiatan di lapangan. 2. Teknik Pengolahan Data Dalam pengolahan data, penulis memaparkan alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pelebaran Jalan Barus Batas Kota Sibolga, spesifikasi bahan/material yang digunakan dan tahapan-tahapan pekerjaan pada tiap pengerjaan lapis perkerasan, mulai pekerjaaan persiapan sampai dengan pekerjaan lapis pekerasan aspal serta pengendalian mutu yang digunakan di lapangan. Tahapan - tahapan pekerjaan tersebut akan dipaparkan dan dijelaskan pada BAB IV. I - 4
G. Jadwal Studi Kasus dan Penulisan Laporan Akhir. Jadwal Persiapan, pelaksanaan (STK/PET), dan Penulisan Laporan Tugas Tabel I.1: Jadwal pelaksanaan dan penulisan Laporan Tugas Akhir No. Kegiatan Bulan A. Persiapan Survei Objek TA (Perencanaan) 1 Mendapatkan Topik TA 2 Mendapatkan Dobing TA Bimbingan Untuk Pelaksanaan TA dari 3 Dobing B. Pelaksanaan 4 Bimbingan untuk pengumpulan data 5 Pengumpulan data 6 Bimbingan dan pengolahan data 7 Pengolahan data C. Pelaporan 8 Bimbingan untuk penulisan BAB I 9 Penulisan BAB I (pendahuluan) 10 Bimbingan untuk penulisan BAB II Penulisan BAB II (Tinjauan Umum 11 Proyek) 12 Bimbingan untuk penulisan BAB III 13 Penulisan BAB III (Tinjauan Kepustakaan) 14 Bimbingan untuk penulisan BAB IV 15 Penulisan BAB IV (Perhitungan) 16 Bimbingan untuk penulisan BAB V 17 Penulisan BAB V (Simpulan dan Saran) Bimbingan tugas akhir (Penyempurnaan 18 Laporan Tugas Akhir) 19 Penyusunan laporan tugas akhir 4 5 6 7 8 I - 5