BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA
|
|
- Suhendra Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 14 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan Berikut adalah jenis pekerjaan yang dilakukan untuk perbaikan di ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong Sragen KM : 1. Pekerjaan Perbaikan : a. Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal pada Lubang dan Retak Kulit Buaya dengan lebar > 3 mm. b. Pekerjaan Bahan Pengisi ( Filler) pada Retak Memanjang. c. Pekerjaan Penebaran Pasir pada Kegemukan. d. Pekerjaan LASTON Lapis Aus AC-BC Levelling Tambalan e. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat Aspal Cair (Prime-coat). Pekerjaan Overlay : a. Pekerjaan Lapis Resap Perekat Aspal Cair ( Tack Coat ) b. Pekerjaan LASTON Lapis Aus AC WC Modifikasi c. Pekerjaan Marka jalan Thermoplastic 14
2 Perhitungan Volume Pekerjaan 5..1 Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal pada Lubang Volume total untuk pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal pada Lubang untuk ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong Sragen KM adalah: 0,1758 m³. Tabel 5.1 Tabel Pekerjaan Galian Beraspal pada Lubang STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing p (m) l (m) d (m) V (m³) Lubang 0,80 0,0 0,05 0,0080 Lubang 0,65 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,53 0,30 0,05 0, Lubang 1 0,40 0,5 0,05 0, Lubang 1 0,17 0,13 0,05 0, Lubang 1 0,15 0,50 0,05 0, Lubang 0,85 0,0 0,05 0,0085 Lubang 0,40 0,61 0,05 0, Lubang 1 0,50 0,60 0,05 0, Lubang 1 0,10 0,70 0,05 0, Lubang 0,61 0,41 0,05 0,014 Lubang 0,51 0,16 0,05 0, Lubang 1 0,50 0,90 0,05 0,05 Lubang 3 0,8 0,10 0,05 0, Lubang 3 0,50 0,1 0,05 0,0030 Lubang 3 0,40 0,68 0,05 0, Lubang 1 0,40 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,9 0,19 0,05 0, Lubang 1 0,50 0,13 0,05 0, Lubang 1 0,6 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,30 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,70 0,0 0,05 0, Lubang 1 0,0 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,0 0,50 0,05 0, Lubang 0,50 0,0 0,05 0,0050 Lubang 0,70 0,50 0,05 0,0175 Jumlah 0,1758
3 Penambalan Lubang Volume total untuk pekerjaan penambalan lubang untuk ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong Sragen KM adalah= 3,5 m³ Data perhitungan pekerjaan latasir sebagai berikut : Tabel 5. Tabel Pekerjaan Penambalan Lubang STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing p (m) l (m) A (m²) Lubang 0,80 0,0 0,16 Lubang 0,65 0,15 0, Lubang 1 0,53 0,30 0, Lubang 1 0,40 0,5 0, Lubang 1 0,17 0,13 0, Lubang 1 0,15 0,50 0, Lubang 0,85 0,0 0,17 Lubang 0,40 0,61 0, Lubang 1 0,50 0,60 0, Lubang 1 0,10 0,70 0, Lubang 0,61 0,41 0,5 Lubang 0,51 0,16 0, Lubang 1 0,50 0,90 0,45 Lubang 3 0,8 0,10 0, Lubang 3 0,50 0,1 0,06 Lubang 3 0,40 0,68 0, Lubang 1 0,40 0,15 0, Lubang 1 0,9 0,19 0, Lubang 1 0,50 0,13 0, Lubang 1 0,6 0,15 0, Lubang 1 0,30 0,15 0, Lubang 1 0,70 0,0 0, Lubang 1 0,0 0,15 0, Lubang 1 0,0 0,50 0, Lubang 0,50 0,0 0,10 Lubang 0,70 0,50 0,35 Jumlah 3,5
4 Pekerjaan Latasir Volume total untuk pekerjaan latasir untuk ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong Sragen KM adalah = 156,76 m³ Data perhitungan pekerjaan latasir sebagai berikut : Tabel 5.3 Tabel Pekerjaan Latasir STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing p (m) l (m) A (m²) Retak Kulit Buaya 3,90 0,10 0,39 Retak Kulit Buaya 5,00 0,75 3, Retak Kulit Buaya 1 3,00 0,5 0, Retak Kulit Buaya 1 50,00 0,45, Retak Kulit Buaya 1 4,00 0,5 1, Retak Kulit Buaya 4,50 1,50 6,75 Retak Kulit Buaya 5,00 0,98 4, Retak Kulit Buaya 1 1,0 0,90 1, Retak Kulit Buaya 15,13 0,90 13,6 Retak Kulit Buaya 18,18 1,0 1, Retak Kulit Buaya 1 39,43 1,50 59, Retak Kulit Buaya 1 50,00 1,00 50, Retak Kulit Buaya 1 34,19 0,70 3, Retak Kulit Buaya 1 50,00 4,00 00, Retak Kulit Buaya 1 10,00,18 1, Retak Kulit Buaya 1 50,00,30 115, Retak Kulit Buaya 1 15,00 0,30 4, Retak Kulit Buaya 1 50,00,80 140, Retak Kulit Buaya 1 17,00 0,80 13, Retak Kulit Buaya 1 5,00,60 65, Retak Kulit Buaya 1 15,00 0,38 5, Retak Kulit Buaya 1 50,00 1,00 50, Retak Kulit Buaya 1 50,00,70 135,00 Retak Kulit Buaya 3 17,00,00 34, Retak Kulit Buaya 3 7,00 15,00 105,00 Retak Kulit Buaya 3 10,00 0,90 9,00
5 STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing p (m) l (m) A (m²) Retak Kulit Buaya 6,00 0,90 5,40 Retak Kulit Buaya,30 0,70 1, Retak Kulit Buaya 1 4,16 1,0 8, Retak Kulit Buaya 1 1,65 1,0 15,18 Retak Kulit Buaya 3 11,64 0,90 10, Retak Kulit Buaya 3 1,60 0,80 1,8 Retak Kulit Buaya 3,41 1,00, Retak Kulit Buaya 1 10,65 1,10 11, Retak Kulit Buaya 1 1,60 1,14 1, Retak Kulit Buaya 1 1,64 1,0 15, Retak Kulit Buaya 1 50,00 0,40 0, Retak Kulit Buaya 1 50,00 0,48 4, Retak Kulit Buaya 1 5,70 0,80 4, Retak Kulit Buaya 1 10,00 0,65 6, Retak Kulit Buaya 1 6,00 1,40 36,40 Retak Kulit Buaya 3 13,50 0,90 1, Retak Kulit Buaya 3 9,00 0,94 8,46 Retak Kulit Buaya 3 5,80 1,00 5, Retak Kulit Buaya Retak Kulit Buaya 6,60 15,00 0,37 1,70,44 5,50 Retak Kulit Buaya Retak Kulit Buaya 7,30 13,00,00,00 14,60 6, Retak Kulit Buaya 1 3,41,15 7, Retak Kulit Buaya 1 10,60 4,00 4, Retak Kulit Buaya 1 15,63 4,00 6, Retak Kulit Buaya 1 1,4 0,50 6,1 Jumlah 156,76 146
6 Bahan Pengisi ( Filler ) Volume total untuk bahan pengisi (Filler) untuk ruas Jalan Gatot Subroto KM adalah = 58,336 m Data perhitungan bahan pengisi (Filler) sebagai berikut : Tabel 5.4 Pekerjaan Bahan Pengisi ( Filler ) STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing p (m) l (m) A (m²) Retak Memanjang 17,5 0,01 0,175 Retak Memanjang 5,5 0,075 0, Retak Memanjang 1 43,4 0,015 0, Retak Memanjang 1 3,15 0,09, Retak Memanjang 1 5 0,04 0, Retak Memanjang 1 37,61 0,013 0, Retak Memanjang , Retak Memanjang 1 7 0,03 0, Retak Memanjang ,01 0, Retak Memanjang ,01 0, Retak Memanjang , Retak Memanjang ,064 3, Retak Memanjang , Retak Memanjang ,01 0, Retak Memanjang 1 1,46 0,09 1, Retak Memanjang 1 47,6 0,04 1, Retak Memanjang ,01 0, Retak Memanjang ,05, Retak Memanjang 1 4,9 0,015 0, Retak Memanjang 1 0,64 0,01 0, Retak Memanjang 1 4 0,03 0, Retak Memanjang 1 15,67 0,01 0, Retak Memanjang 1 1,66 0,07 0, Retak Memanjang , Retak Memanjang 1 15,68 0,07 1, Retak Memanjang 1 15,68 0,04 0, Retak Memanjang ,01 0, Retak Memanjang ,0 1, Retak Memanjang 1 34,66 0,034 1,17844 Jumlah 58,336
7 Pekerjaan Resap Lapis Perekat dengan Aspal Cair (Tack Coat ) Volume total untuk pekerjaan resap lapis perekat untuk ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM sebagai berikut. Luas Tack Coat = Panjang Jalan x Lebar Jalan = 3000 m x 5,5 m = m Data perhitungan pekerjaan tack coat sebagai berikut : Luas total kerusakan + Luas kerusakan Jalan= ,509 = 1785,509 m Tabel 5.5 Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Kerusakan STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing (m) Luas p l d Selimut Lubang 0,80 0,0 0,05 0,600 Lubang 0,65 0,15 0,05 0, ,33 0,007 0, ,3 0,008 0, Lubang Lubang 1 1 0,53 0,40 0,30 0,5 0,05 0,05 0,40 0, , ,1 3,5 0,007 0, ,5 175, Lubang 1 0,17 0,13 0,05 0, , 0,15 0, ,15, Lubang 1 0,15 0,5 0,05 0,1400 Lubang 0,85 0,01 0,05 0, Lubang 0,404 0,606 0,05 0, , , ,49 0,1 0, Lubang 1 0,5 0,6 0,05 0, ,5 34, Lubang 1 0,1 0,7 0,05 0, , , ,55 0,3 0, Lubang 0,608 0,408 0,05 0,3497 Lubang 0,506 0,155 0,05 0, ,8 0, Lubang 1 0,5 0,9 0,05 0,5900 Lubang 3 0,8 0,1 0,05 0, Lubang 3 0,5 0,1 0,05 0,10 Lubang 3 0,4 0,68 0,05 0, ,41,43 79,3834 Lubang 1 0,4 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,9 0,19 0,05 0,1031
8 STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing (m) Luas p l d Selimut ,15 1, ,8 1, ,3 30 1,5 1, 0,47 1,7 1 0,7 0,649 51,5706 1,5450 0, ,3 1,94 1,1 0,15 1, 0,75 0,6 1,8507 1,6050 1,5034 0, ,1 0,6 0, Lubang 1 0,5 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,57 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,7 0, 0,05 0, ,68 1, 6, Lubang 1 0, 0,15 0,05 0, ,69 1,4 15, Lubang 1 0, 0,5 0,05 0, Lubang 0,5 0, 0,05 0,1700 Jumlah 785, Pekerjaan AC-WC Modifikasi (AC-WC Mod) Grading Halus atau Kasar Total volume pekerjaan AC-WC modified pada Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM adalah sebagai berikut: Data perhitungan volume pekerjaan lapis AC-WC modified adalah 5,55881 m 3 Tabel 5.6 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified pada Kerusakan STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing (m) p l d Volume Lubang 0,80 0,0 0,05 0,008 Lubang 0,0 0,05 0,05 0, ,01 0,175 0,007 0, ,3 0,008 0, Lubang Lubang 1 1 0,15 0,30 0,05 0,05 0,05 0,05 0, , ,75 0,15 4,15 9,966 0,007 0,0166 0, ,5 1,575
9 150 STA Jenis Kerusakan Ukuran masing-masing (m) p l d Volume Lubang 1 0,17 0,13 0,05 0, , 0,15 0, ,15 0, Lubang 1 0,15 0,5 0,05 0,00375 Lubang 0,85 0,01 0,05 0, Lubang 0,404 0,606 0,05 0, ,16 1 0, ,49 0,1 0, Lubang 1 0,5 0,6 0,05 0, ,5 0, Lubang 1 0,1 0,7 0,05 0, ,3 50 1, ,55 0,3 0, Lubang 0,608 0,408 0,05 0,014 Lubang 0,506 0,155 0,05 0, ,8 0, Lubang 1 0,5 0,9 0,05 0,05 Lubang 3 0,8 0,1 0,05 0, Lubang 3 0,5 0,1 0,05 0,003 Lubang 3 0,4 0,68 0,05 0, ,41,43 0,70881 Lubang 1 0,4 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,9 0,19 0,05 0, ,15 0, ,8 0, ,3 30 1,5 1, 0,47 1,7 1 0,7 0,0055 0,459 0,0135 0, ,3 1,94 1,1 0,15 1, 0,75 0,6 0, , ,0131 0, ,1 0,6 0, Lubang 1 0,5 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,57 0,15 0,05 0, Lubang 1 0,7 0, 0,05 0, ,68 1, 0, Lubang 1 0, 0,15 0,05 0, ,69 1,4 0, Lubang 1 0, 0,5 0,05 0, Lubang 0,5 0, 0,05 0,005 Jumlah 5,55881
10 151 Tabel 5.7 Prosentase Kerusakan Jalan Gatot Subroto KM Kerusakan Luas (m²) % Lubang 3,5 0,15 Retak Kulit Buaya 156,76 64,64 Retak Memanjang 58,3363,47 773,19 3,74 Total 361, Pekerjaan AC-BC Modified Pelapisan Pertama Total volume pekerjaan AC-BC Modified pelapisan pertama pada STA pada ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen : 5, ,0 = 674,5581 m 3 Tabel 5.8 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-BC Modified STA Jenis Perbaikan Ukuran (m) p l1 l d A V li+0,075 d*(l/) p*a AC-BC Modified 3000,75 5,575 0,04 0,11 334, AC-BC Modified 3000,75 5,575 0,04 0,11 334,500 Jumlah ,0. Pekerjaan AC-WC Modified Pelapisan Kedua Total volume pekerjaan AC-WC Modified pelapisan kedua pada STA pada ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen = 501,8 m 3 Tabel 5.9 Perhitungan Volume Pekerjaan AC-WC Modified STA Jenis Perbaikan Ukuran (m) p l1 l d A V li+0,075 d*(l/) p*a AC-WC Modified 3000,75 5,575 0,03 0,084 50, AC-WC Modified 3000,75 5,575 0,03 0,084 50,875 Jumlah ,8 Jadi volume total untuk pekerjaan AC-BC Mod pelapisan pertama dan pelapisan kedua : 674, ,8 = 1176,3581 m 3
11 Marka Jalan Thermoplastic a) Marka di tengah putus-putus Gambar 5.1 Penampang pekerjaan marka di tengah (putus-putus) Panjang marka = 1, m, lebar marka = 0,1 m Luas marka = p x l = 1, x 0,1 = 0,144 m Panjang Marka + Spasi Panjang Jalan = 1, + 3,5 = 4,7 m = 3000 m Jumlah marka yang digunakan = + 1 = + 1 = 639,9 h ~ 640 h, Jadi luas marka tengah total adalah = jumlah marka x luas marka = 640 x 0,144 = 9,16 m b) Zebra Cross ( Traffic Light ) Marka membujur Marka melintang Marka tambahan Gambar 5. Penampang Zebra Cross
12 153 Marka membujur: Panjang marka =,5 m, lebar marka = 0, m Luas marka Lebar 1 marka + spasi Lebar Jalan = p x l =,5 x 0, = 0,5 m = 0, + 0, = 0,4 m = 5,5 m Jumlah marka = Luas marka membujur + 1 =, + 1 = 14,75 h ~ 15 h, = Jumlah marka x luas marka = ( 15 x 0,5 ) = 7,5 m Luas marka tambahan =,5 x 0,1 Marka Melintang : Luas marka = 0,3 m = p x l = 5,5 x 0, = 1,1 m Jadi luas total pekerjaan Zebra Cross adalah = 7,5 + 0,3 + 1 = 8,8 m Jumlah Zebra Cross = Luas pekerjaan total = x 8,8 m =17,6 m a) Zona Selamat sekolah Gambar 5.3 Penampang pekerjaan Zona selamat Sekolah
13 Luas Karpet Merah = p x l = 100 m x 5,5 m = 550 m Gambar 5.4 Penampang tulisan zona selamat sekolah. Perkiraan luas tengok kanan & kiri A 1 huruf = p x l = 0, x 0, = 0,04 m Jumlah huruf = 16 buah Atotal = x (16 x 0,04 ) = 1,8 m 3. Perkiraan Luas Zona Selamat Sekolah A huruf = p x l = 1,5 x 0,6 = 0,9 m Jumlah huruf = 18 buah Luas Total = x (18 x 0,9 ) = 3,4 m Luas Total perkiraan Zona Selamat Sekolah = ,8 + 3,4 = 583,68 m
14 155 Luas Total perkerasan marka Jalan Thermoplastic = 9, , ,68 = 693,44 m 5.3 Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Perhitungan harga satuan pekerjaan dihitung dengan cara mengalikan volume dengan upah atau harga tenaga /material dan peralatan,kemudian dijumlah dikalikan 10 % (Overhead dan Profit). Hasil dari jumlah biaya ditambah dengan hasil Overhead dan Profit dinamakan Harga Satuan Pekerjaan. Contoh Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Laston (AC-WC Mod) : Diketahui : a. Tenaga 1. Pekerja (jam) ; Kuantitas 0,1166 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp 7.500,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,1166 jam/m 3 Rp 7.500,00 /jam = Rp 874,50 /m 3 Mandor (jam) ; Kuantitas 0,008 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp 6.50,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,008 jam/m 3 Rp 6.50,00 /jam = Rp 130,00 /m 3 Total biaya tenaga = Rp 874,50 /m 3 + Rp 130,00 /m 3 = Rp 1.004,50 /m 3 b. Bahan 1. Agregat 5-10 & (m 3 ) ; Kuantitas 0,387 m 3 /m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,387 m 3 /m 3 Rp ,00 /jam = Rp ,00 /m 3. Agregat 0-5 (m 3 ) ; Kuantitas 0,3193 m 3 /m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan
15 156 = 0,3193 m 3 /m 3 Rp ,00 /jam = Rp ,00 /m 3 3. Aspal (kg) ; Kuantitas 0,8487 kg/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,8487 kg/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 8.911,35 /m 3 Total biaya Bahan = Rp ,00 /m 3 + Rp ,00 /m 3 + Rp 8.911,35 / m 3 = Rp ,35 /m 3 c. Peralatan 1. Wheel Loadeer (jam) ; Kuantitas 9 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 9 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 4.607,7 jam/ m 3. AMP (jam) ; Kuantitas 0,008 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,008 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp ,45 / m 3 3. Genset (jam) ; Kuantitas 0,008 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,008 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 9.80,93 / m 3 4. Dump Truck (jam) ; Kuantitas 0,1168 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,1168 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 39.19, /m 3 5. Asp.Finisher (jam) ; Kuantitas 0,0145 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam
16 157 Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,0145 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 6.071,69 / m 3 6. Tandem Roller (jam) ; Kuantitas 0,0143 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,0143 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 4.517,63 / m 3 7. P.Tyre Roller (jam) ; Kuantitas 0,008 jam/m 3 Harga Satuan Pekerjaan Rp ,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 0,008 jam/m 3 Rp ,00 /jam = Rp 56,4 / m 3 8. Alat Bantu (jam) ; Kuantitas 1,00 Harga Satuan Pekerjaan Rp 5.500,00 /jam Biaya = Kuantitas Harga Satuan Pekerjaan = 1, ,00 /jam = Rp 5.500,00 / m 3 Total biaya peralatan = Rp ,3 Total biaya tenaga, bahan dan peralatan = Rp ,17 (D) Overhead dan Profit 10 % x (D) = Rp ,3 (E) Harga Satuan Pekerjaan (D + E) = Rp ,49 Untuk hasil penghitungan selanjutnya dapat dilihat di Lampiran. Perhitungan harga pekerjaan Latasir Total Biaya = Volume Pekerjaan x HSP = 156,76 m x Rp ,87,- = Rp ,8,-
17 158 Bobot Pekerjaan (%) Bobot Pekerjaan = = = 100 % 100 %..,.., = 19,18 % 100 % 5.4 Analisa Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek Pekerjaan Umum 1. Pekerjaan pengukuran dikerjakan selama minggu.. Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi dikerjakan selama 4 minggu. 3. Pekerjaan Manajemen dan Keselalatan Lalu Lintas dikerjakan selama pelaksanaan proyek. 4. Pekerjaan Manajemen Mutu dikerjakan selama pelaksanaan proyek. 5. Pekerjaan dokumentasi dilakukan selama proyek berjalan Pekerjaan Tanah Galian Perkerasan Beraspal o Volume = 3,5 m³ o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Dump Truck o Produktivitas Tenaga Kerja terkecil = o, =,6539 m³/jam Kemampuan pekerjaan per hari =,6539 m³/jam 7 jam = 18,5775 m³/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = 18,5775 m³/hari 6 hari = 111,465 m³/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 3,5/111,465 = 0, minggu
18 Pekerjaan Perkerasan Aspal Pekerjaan Lapis Resap Perekat (Tack Coat) o Volume = 785,509 m² o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Asphalt Sprayer o Produktivitas Tenaga Kerja terkecil = 1/0,0007 = 148,5714 m³/jam o Kemampuan pekerjaan per hari = 148,5714 m³/jam 7 jam = m³/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = m³/hari 6 hari = m³/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 785,509/60000 = 0,013 1 minggu Pekerjaan LASTON (AC-BC) Modifikasi o Volume = 669,0 m³ o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Tandem Roller o Produktivitas Tenaga Kerja terkecil = 1/0,05 = 0 m³/jam o Kemampuan pekerjaan per hari = 0 m³/jam 7 jam = 140 m³/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = 140 m³/hari 6 hari = 840 m³/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 669,0/840 = 0, minggu Pekerjaan LASTON (AC-WC) Modifikasi o Volume = 501,8 m³ o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Dump Truck o Produktivitas Tenaga Kerja terkecil = 1/0,0388 = 5,773 m³/jam o Kemampuan pekerjaan per hari = 5,773 m³/jam 7 jam = 180,414 m³/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = 180,414 m³/hari 6 hari = 108,474 m³/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 501,8/108,474 = 0, minggu
19 160 Pekerjaan Bahan Pengisi (Filler) o Volume = 58,336 m² o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Alat Bantu o Produktivitas Tenaga Kerja = 1/1 = 1 m²/jam o Kemampuan pekerjaan per hari = 1 m²/jam 7 jam = 7 m²/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = 7 m²/hari 6 hari = 4 m²/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 58,336/4 = 1,388 minggu Pekerjaan Pengembalian kondisi dan Pekerjaan Minor Pekerjaan Marka Jalan Thermoplastic o Volume = 693,44 m² o Dipilih alat dengan kuantitas terbesar : Compressor o Produktivitas Tenaga Kerja terkecil = 1/0,0750 = 13,333 m³/jam o Kemampuan pekerjaan per hari = 13,333 m³/jam 7 jam = 93,333 m³/hari o Kemampuan pekerjaan per minggu = 93,333 m³/hari 6 hari = 560 m³/minggu o Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan prime coat = 693,44/560 = 1,38 1 minggu
20 Analisa Biaya Pekerjaan Rincian Perhitungan biaya Pekerjaan disajikan pada table berikut : Tabel 5.10 Analisa Biaya Pekerjaan No. Mata Pembayaran Uraian Satuan Prakiraan kuantitas Harga Satuan pekerjaan (Rp) Jumlah Harga - Harga (Rp) a b c d e f = (d x e) DIVISI 1. UMUM 1, Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1, , ,0 1,8 Managemen & Keselamatan lalu Lintas Ls 1, , ,00 1,1 Managemen Mutu Ls 1, , ,00 Pengukuran Ls 1, , ,86 Dokumentasi Ls 1, , ,50 Jumlah Harga pekerjaan Divisi 1 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) ,56 DIVISI. DRAINASE Jumlah Harga pekerjaan Divisi (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH (8) Galian Perkerasan Beraspal M³ 3, , ,13 Jumlah Harga pekerjaan Divisi 3 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) ,13 DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN Jumlah Harga pekerjaan Divisi 4 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR Jumlah Harga pekerjaan Divisi 5 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL 6.1 () Lapis Resap Perekat (Tack Coat) Liter/M² 785, , , (1) Latasir Kelas A (SS-A) M² 156, , ,6 6.3 (5a) Penambalan Lubang AC-BC Levelling M³ 0, , , (5b) Laston Lapis Aus (AC-BC) Modifikasi Lapis 1 M³ , ,1 6.3 (5b) Laston Lapis Aus (AC-WC) Modifikasi Lapis M³ 501, , , (10a) Bahan pengisi ( Filler ) M² 58, , ,43 Jumlah Harga pekerjaan Divisi 6 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) ,1 DIVISI 7. STRUKTUR Jumlah Harga pekerjaan Divisi 7 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI & PEKERJAAN MINOR (1) Marka Jalan thermoplastic M² 693, , ,1 Jumlah Harga pekerjaan Divisi 8 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) ,1 DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN Jumlah Harga pekerjaan Divisi 9 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) DIVISI 10. PEMELIHARAAN RUTIN Jumlah Harga pekerjaan Divisi 10 (masuk pada rekapitulasi perkiraan harga pekerjaan) Jumlah Harga Pekerjaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 10 % Biaya Total Biaya , , ,6
21 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan Tabel 5.11 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN No. Divisi Uraian Jumlah Harga Pekerjaan (Rp) 1 Umum ,56 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah ,13 4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan - 5 Pekerasan Berbutir - 6 Perkerasan Aspal ,1 7 Struktur - 8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor ,1 9 Pekerjaan Harian - 10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin - (A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ,9 (B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) ,69 (C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) ,6 Terbilang : Satu Milyar Seratus Empat Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Ribu Tujuh Ratus Empat Belas Koma Enam Puluh Dua Rupiah 5.7 Analisa Perhitungan Waktu pelaksanaan proyek Contoh perhitungan waktu pekerjaan Latasir : Luas volume perkerjaan untuk Latasir = 156,76 m Kuantitas tenaga kerja =, = 769,31 m /jam Kemampuan pekerjaan perhari berdasarkan kuantitas kerja asphalt finisher = 769,31 m /jam x 7 jam = 5384,615 m Kemampuan pekerjaan per minggu = 5384,615 m x 6 hari = 3307,69 m Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan Latasir : 156,76 = 0, ,69 1 minggu
22 5.8 Time Schedule Pekerjaan Tabel 5.1 Time Schedule Pekerjaan NO. DIVISI DESKRIPSI KEGIATAN DURASI (MINGGU) BIAYA (Rp) BOBOT (%) MINGGU 1 MINGGU MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6 MINGGU 7 MINGGU 8 1 Umum 1, Mobilisasi & Demobilisasi 4 Rp ,0 3,438 0,859 0,859 0,859 0, % 1,8 Manajemen & Keselamatan Lalu Lintas 8 Rp ,00 4,73 0,534 0,534 0,534 0,534 0,534 0,534 0,534 0,534 1,1 Manajemen Mutu 8 Rp ,00 1,441 0,180 0,180 0,180 0,180 0,180 0,180 0,180 0,180 Pengukuran Rp ,86 0,030 0,015 0,015 Dokumentasi 8 Rp ,50 0,090 0,011 0,011 0,011 0,011 0,011 0,011 0,011 0,011 Drainase 3 Pekerjaan Tanah 75% 3.1(8) Galian Perkerasan Beraspal 1 Rp ,13 0,143 0,143 4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 5 Pekerasan Berbutir 6 Perkerasan Aspal 6.1 () Lapis Perekat (Tack Coat) 1 Rp ,37 5,37 5,37 50% 6.3 (1) Latasir Kelas A (SS-A) 1 Rp ,6 17,400 17, (5a) Penambalan Lubang AC-BC Levelling 1 Rp ,51 0,010 0, (5b) Laston Lapis Aus (AC-BC) Modifikasi Lapis 1 Rp ,1 30,95 15,46 15, (5b) Laston Lapis Aus (AC-WC) Modifikasi Lapis Rp ,34 3,196 11,598 11, (10a) Bahan pengisi ( Filler ) 1 Rp ,43 0,088 0,088 5% 7 Struktur 8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 8.4 (1) Marka Jalan thermoplastic 1 Rp ,1 13,640 13,640 9 Pekerjaan Harian 10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 0% 100 Jumla Harga Pekerjaan Rp ,9 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% Rp ,69 TOTAL BIAYA Rp ,6 BULAN 1 BULAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRESS PRESTASI PERHARI PRESTASI KUMULATIF PRESTASI PERHARI PRESTASI KUMULATIF 1,600 1,743 18,4 6,05 16,188 7,786 13,183 15,4 1,600 3,343 1,567 7,619 43,807 71,593 84, , ,600 3,343 1,567 7,619 43,807 71,593 84, ,
23 BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Dari pengamatan & survey yang telah dilakukan pada ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM yang kemudian dilakukan analisa & pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis kerusakan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM adalah: Retak buaya ( Aligator Cracking ) sebesar 64,64%, Lubang ( Photoles) sebesar 0,15%, Retak memanjang (Longitudinal Cracking ) sebesar,47%, (Stripping) sebesar 3,74%. Persentase kerusakan yang terjadi pada masing-masing jenis tersebut berdasarkan total kerusakan yaitu 361,80 m.. Secara keseluruhan tingkat kerusakan berdasarkan nilai rata-rata PCI untuk Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM adalah 5,5 yaitu termasuk golongan jelek ( Poor ). 3. Perbaikan jalan dilakukan berdasarkan metode perbaikan & perawatan standar. Adapun jenis kerusakan yang terjadi dan tipe penanganan perbaikan di ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM adalah sebagai berikut : Retak memanjang menggunakan tipe penanganan pengisian retak dengan jenispe kerjaan bahan pengisi (Filler), Retak buaya menggunakan tipe penanganan laburan aspal dengan jenis pekerjaan latasir, 164
24 165 Lubang, tambalan dan alur menggunakan tipe penanganan penambalan (Patching) dengan jenis pekerjaan pekerjaan AC-WC Modifikasi (AC-WC Mod). Setelah perbaikan dilakukan dilakukan perhitungan perencanaan tebal perkerasan tambahan ( Overlay ) dengan metode analisa komponen menggunakan Laston Ms.744 diperoleh tebal 7 cm. 4. Total biaya yang diperlukan dalam usaha perbaikan & peningkatan mutu pada ruas Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen KM tahun 016 adalah Rp ,6,- 5. Perbaikan Jalan Gatot Subroto, Gemolong, Sragen direncanakan dalam waktu bulan 6. Saran a) Dalam pengumpulan data baik data primer maupun sekunder sebaiknya mendapatkan data selengkap mungkin sehingga analisa yang dilakukan bias lebih tepat. b) Perlu adanya studi penelitian dengan metode lain sebagai pembanding untuk analisa yang lebih akurat.
25 166 PENUTUP Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas Berkat dan Rahmat- Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini beserta laporannya yang berjudul Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Gatot Subroto STA Gemolong, Sragen ini dengan baik. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md). Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, namun penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi semua civitas akademika Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret pada umumnya. Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
26 167 DAFTAR PUSTAKA ASTM International, Standard Practice for Roads and Parking Lots Pavement Condition Index Surveys, Designation: D Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Jalan Kota, Standar Perencaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta: Maret 199. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Jalan No.038/T/BM/1997, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Agustus 199. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1985 Tentang Jalan. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 004 Tentang Jalan. Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Perencanaan Sistem Drainase Jalan, Pd. T B. Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Cara uji CBR dengan Dinamic Cone Penetrometer (DCP). Rancangan 3. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dewan Standardisasi Nasional, 1987 Tata Cara Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, SNI F.
27 168 Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota Tata Cara Survey Kondisi Jalan Kota NO. 05/T/BNKT/1991 Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Jalan Kota, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997 ( MKJI ). Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Jalan Kota, Petunjuk Tertib Pemanfaatan Jalan, No. 004/T/BNKT/1990. Hardiyatmo, H.C. 007, Pemeliharaan Jalan Raya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Setyowati, Sutari. 011, Penilaian kondisi Perkerasan dengan Metoge Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan jalan dan Perhitungan rencana Anggaran Biaya Pada Ruas Jalan Solo KaranganyarKm , Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta. SNI Bidang Pekerjaan Umum Mengenai Perkerasan Jalan Edisi Akhir1990 Departemen Pekerjaan Umum. Sukirman, Silvia, 199, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA
64 BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan Berikut adalah jenis pekerjaan yang dilakukan untuk perbaikan di ruas Jalan Gemolong Sragen KM 0+000 2+100 : 1. Pekerjaan Perbaikan : a. Pekerjaan Galian
Lebih terperinciBAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan Berikut adalah jenis pekerjaan yang dilakukan untuk perbaikan di ruas Jalan Kudus - Colo KM 0+000 3+000 : 1. Pekerjaan Perbaikan : a. Pekerjaan Galian Perkerasan
Lebih terperinciDENY MIFTAKUL A. J NIM. I
Evaluasi Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Gemolong - Sragen KM 0+000 2+100 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat
Lebih terperinciDAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN...iii MOTTO & PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRACT... vii ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GRAFIK...
Lebih terperinciPERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM 121+200 KM 124+200 JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR DIDI SUPRYADI NRP. 3108038710 SYAMSUL KURNAIN NRP. 3108038710 KERANGKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN BAB
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA Dalam melaksanakan suatu proyek, diperlukan perencanaan yang matang agar waktu pelaksanaan proyek dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang efisien. Besarnya biaya pelaksanaan
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciPENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)
PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) Fitra Ramdhani Dosen Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinci1 FERRY ANDRI, 2 EDUARDI PRAHARA
ANALISIS PERENCANAAN PELAPISAN TAMBAH PADA PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN METODE SNI 1732-1989-F DAN AASHTO 1993 STUDI KASUS : RUAS CIASEM- PAMANUKAN (PANTURA) 1 FERRY ANDRI, 2 EDUARDI PRAHARA 1 Teknik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. kerusakan ruas Jalan Pulau Indah, Kupang dari STA 0+00 STA 0+800, maka
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa serta pembahasan terhadap kerusakan ruas Jalan Pulau Indah, Kupang dari STA 0+00 STA 0+800, maka dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciPENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Dian Agung 1 Saputro
PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Dian Agung 1 Saputro Abstrak: Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian,
Lebih terperinciLUQMAN DWI PAMUNGKAS NIM. I
Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Lingkar Utara Solo KM 4+000 6+000 TUGAS AKHIR
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR
PRESENTASI TUGAS AKHIR ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM 186+940- KM 191+940 PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Junaidi Abdillah NRP : 31120404505 Dosen
Lebih terperinciSaiful Anwar Kurniawan NIM. I
Analisis Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Kudus Colo KM 0+000 3+000 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis data dan pembahasa, maka dapat diambil kesimpulan sebagi berikut :
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data dan pembahasa, maka dapat diambil kesimpulan sebagi berikut : 1. Berdasarkan pengambilan data dan analisis yang sudah dilakukan
Lebih terperinciPROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.
PROYEK AKHIR PU Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA 0+000 - STA 1+500 Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan Pembimbing : Ir. Sulchan Arifin, M.Eng. Dipresentasikan Oleh
Lebih terperinciPerencanaan Drainase Analisa Hidrologi Pembahasan
DRAINAGEdesign Perencanaan Drainase Analisa Hidrologi Bulan Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Januari 117 115 58 27 R 84 70 110 80 45 43 46 Februari 53 60 78 25 R 103 51
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun Oleh : HIMANTORO MILUDA NIM. I
Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen Beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Veteran Barat Sukoharjo
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR
PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA 14+650 18+100 KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR Dosen Pembimbing : Ir. CHOMAEDHI. CES, Geo 19550319 198403 1 001 Disusun
Lebih terperinciTEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016
IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN BATAS KOTA PALEMBANG SIMPANG INDERALAYA) Sartika Nisumanti 1), Djaenudin Hadiyana 2) 1),2) Jurusan Teknik Sipil Universitas Indo Global Mandiri Jl Jend.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
LAMPIRAN 1 Lampiran Penawaran 2012 NAMA PAKET KEGIATAN No Divisi PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN : : : Urai an Nilai Pekerjaan ( % ) Bulan 1 Minggu 1 2 3 4 2 >>> >>> 1 Umum 2 3 4 5 6 7 Drainase.
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS
EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinci5.3. Perencanaan Geometrik Jalan 1. Alinyemen Horisontal Spiral-Circle-Spiral
5.3. Perencanaan Geometrik Jalan 1. Alinyemen Horisontal Spiral-Circle-Spiral PARAMETER SCS - 1 SCS - 2 Vr 80 80 19.97 6.09 R 541.743 3528.377 e 0.045374 0.045374 en 0.02 0.02 e maks 0.08 0.08 Ls 66.66667
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum Pengumpulan data kerusakan pada ruas jalan Argodadi, Sedayu dengan panjang 4 km dan lebar jalan 6 m dilakukan melalui survei kondisi permukaan jalan. Survei
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Kondisi Jalan Pengumpulan data kerusakan pada ruas jalan Kabupaten, Sleman sepanjang 5000 m yang dilakukan melalui survei kondisi permukaan jalan survei dilakukan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis dan pengamatan serta perhitungan berdasarkan data yang diperoleh di ruas jalan Perintis Kemerdekaan Klaten maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Kondisi Jalan Pengumpulan data kerusakan pada ruas jalan Goa Selarong Bantul sepanjang 4000 m yang dilakukan melalui survei kondisi permukaan jalan survei dilakukan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Kondisi Perkerasan Nilai Kondisi Perkerasan dihitung berdasarkan data dari hasil pengamatan visual di lapangan yang diperoleh dalam bentuk luasan kerusakan, panjang
Lebih terperinciPembimbing : Ir. Agung Budipriyanto, M.Eng,P.hD
PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN RAYA BROMO PROBOLINGGO STA 94+250 97+550 KOTA PROBOLINGGO,PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : MOH WILDAN MAHMUD TS (3108.030.120 ) ARIF ILMAWAN HARYA S (3108.030.150) Pembimbing
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Kondisi Jalan Pengumpulan data kerusakan pada ruas jalan Siluk Panggang, Imogiri Barat Kabupaten Bantul sepanjang 4000m yang dilakukan melalui survei kondisi permukaan
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciMETODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)
METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) A. MOBILISASI & MANAGEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS Mobilisasi adalah kegiatan yang diperlukan dalam kontrak
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciPembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PERKERASAN LENTUR JALAN WIDANG GRESIK SURABAYA STA 22+400 25+400 KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : RENDY YULIATMOKO (NRP.3108.030.148 ) EGA DWIJAYANTO (NRP.3108.030.155)
Lebih terperinciKata Kunci : Jalan Raya, Kerusakan Jalan, Metode Pavement Condition Index (PCI).
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Puring-Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah) Zukhruf Erzy Muhania Aini 2, Anita
Lebih terperinciDAFTAR UPAH TENAGA KERJA
DAFTAR UPAH TENAGA KERJA No Uraian Kode Keterangan 1. Kepala Tukang (L10) /Jam 14,000 2. M a n d o r (L03) /Jam 13,500 3. Pekerja (L01) /Jam 11,000 4. Tukang (L02) /Jam 13,000 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Nama Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber dana : APBD Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah - 4 Perbaikan Tepi Perkerasan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Kondisi Jalan Pengumpulan data kerusakan pada ruas di jalan Imogiri Timur Bantul,Yogyakarta sepanjang 4000 m yang dilakukan melalui survei kondisi permukaan jalan
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR
PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA 3+000 STA 6+000 KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR Adalea Ivana P 3107030064 Rendy Ajan J 3107030074 PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciPerencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur
Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA 3+500 6+450 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Oleh : SHEILA MARTIKA N. (NRP 3109030070) VERONIKA NURKAHFY (NRP 3109030094) Pembimbing
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN & TENAGA AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB KERUSAKAN PADA KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ANTARA BECORA-KULUHUN DI KOTA DILI TIMOR-LESTE.
ANALISA PENYEBAB KERUSAKAN PADA KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN ANTARA BECORA-KULUHUN DI KOTA DILI TIMOR-LESTE. João Paulo De Almeida Falcão Rodrigués 03111007 ABSTRAK Jalan Becora Culuhun di Kota Dili Timor-Leste,
Lebih terperinciNaskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Teknik Sipil. Oleh : ADI RAHMAN HIDAYAT NIM : D
EVALUASI PERBANDINGAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN KONTRUKSI PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN PERKERASAN KAKU DENGAN PERKERASAN LENTUR Studi Kasus : Overlay Jalan Bade Batangan Tahap III,Kecamatan Klego
Lebih terperinciBAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE 5.1. Jenis Pekerjaan yang Dilaksanakan Setelah mengetahui kinerja simpang empat Jalan Brigjend Sudiarto Jalan KH. Wahid Hasyim Jalan Kahayan I Serengan Kota
Lebih terperinciSTUDI KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN HARAPAN JAYA) KOTA PONTIANAK
STUDI KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS RUAS JALAN HARAPAN JAYA) KOTA PONTIANAK Daryoto 1). Slamet Widodo 2)., Siti Mayuni 2) e-mail : daryoto_yoto99@yahoo.co.id
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA
METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072
Lebih terperinciANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN RAYA PADA LAPISAN PERMUKAAN
ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN RAYA PADA LAPISAN PERMUKAAN (Studi Kasus : Jalan Raya Desa Kapur, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat) Ray Bernad A. Sirait
Lebih terperinciBAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE 5.1. Jenis Pekerjaan yang Dilaksanakan Setelah mengetahui kinerja Simpang Empat Jalan Slamet Riyadi Jalan Wimboharsono Kartasura Kabupaten Sukoharjo, maka
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.
BAB IV METODE PENELITIAN A. Bagan Alir Penelitian Tahap penelitian analisis kerusakan jalan pada perkerasan lentur dengan metode Pavement Condition Index (PCI) harus sesuai dengan teori dan prosedur analisa.
Lebih terperinciOleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP ) RAKHMAD RAHARJO (NRP ) Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN MADURAN STA 2+000 5+000 KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR Oleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP.3108.030.086 ) RAKHMAD RAHARJO (NRP.3108.030.092)
Lebih terperinciPROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR
PROYEK AKHIR PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA 14+650 s/d STA 17+650 PROVINSI JAWA TIMUR Disusun Oleh: Muhammad Nursasli NRP. 3109038009 Dosen Pembimbing : Ir. AGUNG BUDIPRIYANTO,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Jalan memiliki umur layan atau umur rencana. Jika umur layan telah terlampaui, maka perlu adanya suatu lapisan tambahan (overlay) untuk meremajakan struktur perkerasan.
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN
METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: AZHARI AFFANDY
Lebih terperinciPerancangan Detail Peningkatan Ruas Jalan Cihampelas Kota Bandung Provinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tahap Penelitian Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start Perumusan Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data Data Primer 1. Dimensi Jalan
Lebih terperinciANALISA DESAIN OVERLAY DAN RAB RUAS JALAN PONCO - JATIROGO LINK 032, STA KM
ANALISA DESAIN OVERLAY DAN RAB RUAS JALAN PONCO - JATIROGO LINK 032, STA KM 143+850 146+850 Nama Mahasiswa : Ocky Bahana Abdiano NIM : 03111041 Jurusan : Teknik SipiL Dosen Pembimbing : Ir. Sri Wiwoho
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kondisi Jalan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Survei Kondisi Jalan Survei yang dilakukan pada penelitian ini adalah survei kondisi, yaitu survei yang hanya menentukan kondisi perkerasan pada waktu tertentu dan tidak mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement Condition Index
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Metode Pavement Condition Index (PCI) Pavement Condotion Index (PCI) adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis, tingkat kerusakan yang terjadi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
digilibunsacid BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Pembangunan Jalan Tol Solo-Semarang (Bawen Solo Seksi II) 411 Data Umum Proyek Proyek yang dijadikan studi kasus dalam skripsi ini adalah Proyek Pembangunan
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN xi ABSTRAK xii ABSTRACT xiii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciANDRI WIBOWO SANTOSO NIM. I
Analisa Kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI), Peningkatan Jalan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Pungkruk-Gabugan Kabupaten Sragen KM 0+000
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI TESIS
HALAMAN PENGESAHAN EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DALAM KOTA KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERINTAH MAGANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PENDADARAN... iv. LEMBAR KONSULTASI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERINTAH MAGANG... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PENDADARAN... iv LEMBAR KONSULTASI... v SERTIFIKAT MAGANG... vi INTISARI... vii HALAMAN PERSEMBAHAN...
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Metode Penelitian. Persiapan. Pengambilan Data
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tahap Penelitian Tahapan Analisis dan penafsiran data dijelaskan dalam bagan alir di bawah ini Gambar 4.1 Mulai Studi Pustaka Metode Penelitian Persiapan Pengambilan Data Data
Lebih terperinciPROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA MADURA, JAWA TIMUR
PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA 23+000 26+000 MADURA, JAWA TIMUR Oleh : HENDI YUDHATAMA 3107.030.049 M. MAULANA FARIDLI 3107.030.101 Dosen Pembimbing: MACHSUS ST.
Lebih terperinciPerencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur Ferdiansyah Septyanto, dan Wahju Herijanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciA N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015
LAMPIRAN IX PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 44 TENTANG STANDARISASI HARGA SATUAN BANGUNAN, UPAH DAN ANALISA PEKERJAAN UNTUK KEGIATAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2015 A N A L
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tinjauan Umum Penilaian kerusakan secara detail dibutuhkan sebagai bagian dari perencanaan dan perancangan proyek rehabilitasi. Penilaian kerusakan perkerasan adalah kompilasi
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Addendum dokumen pengadaan diterbitkan Panitia Pengadaan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada peserta lelang tentang adanya perubahan ketentuan dalam dokumen pengadaan,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pada penelitian Indeks Kondisi Perkerasan atau PCI ( Pavement Contidion Index) yang meneliti tingkat dari kondisi permukaan perkerasan dan ukurannya yang ditinjau
Lebih terperinciNUNKY DARMA YUNIANTO NIM. I
Evaluasi Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Pertigaan Dutayasa KM 0+000 2+000 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SEKSI II RANCABUAYA KM.BD
Rekaracana Teknik Sipil Itenas Vol. 1 No. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2015 RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SEKSI II RANCABUAYA HERMAN TUA REONALDO SITUMEANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Jalan merupakan sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan dan diperuntukkan bagi lalu lintas. Pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat berdampak pada
Lebih terperinciAbstrak BAB I PENDAHULUAN
Abstrak Jalan Raya MERR II merupakan alternatif pilihan yang menghubungkan akses Ruas Tol Waru Bandara Juanda menuju ke utara melalui jalan MERR II ke Kenjeran menuju akses Suramadu. Untuk menunjang hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam aksessibilitas untuk melakukan pergerakan atau mobilisasi baik orang maupun barang, selain itu jalan raya berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume maupun berat muatan yang membebani jalan. Oleh karena perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pembangunan dan ekonomi dalam suatu daerah tidak lepas dari peran prasarana jalan. Jalan merupakan sarana penghubung dari satu daerah ke daerah lain,
Lebih terperinciANALISA KEGAGALAN KUALITAS DAN KUANTITAS PERKERASAN LENTUR
ANALISA KEGAGALAN KUALITAS DAN KUANTITAS PERKERASAN LENTUR Muhammad Shalahuddin Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekan Baru Riau HP. 081365748005 email : mhdshalahuddin@gmail.com
Lebih terperinciANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA)
ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA) Aris Munandar 1) Slamet Widodo 2) Eti Sulandari 2) Abstrak Secara umum jalan dibangun sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jalan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan, jalan didefinisikan sebagai prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi
PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA KUALIFIKASI KONTRAK HARGA SATUAN UNTUK KONTRAK
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Existing Condition Dan Lokasi Penelitian ini dilakukan di Jalan Kabupaten, Kabupaten Sleman dan Jalan Bibis, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan panjang 5 KM.
Lebih terperinciDosen, Diploma 4 Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Buketrata,
EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN UNTUK MENENTUKAN JENIS PENANGANAN DENGAN SISTEM PENILAIAN MENURUT BINA MARGA (Studi Kasus Jalan Nasional Bireuen Bts. Kota Lhokseumawe, Kecamatan Krueng Geukueh
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.
BAB IV METODE PENELITIAN Proses perencanaan dalam melakukan penelitian perlu dilakukan analisis yang teliti, semakin rumit permasalahan yang dihadapi semakin kompleks pula analisis yang akan dilakukan.
Lebih terperinciJurnal Teknik Sipil ISSN
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 543-552 TINJAUAN KONDISI PERKERASAN JALAN DENGAN KOMBINASI NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA JALAN TAKENGON BLANGKEJEREN
Lebih terperinciANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI (Studi Kasus : Ruas Jalan Blora Cepu ) 1 ABSTRAK
ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI (Studi Kasus : Ruas Jalan Blora Cepu ) 1 Andini Pratiwi Putri 2, Anita Rahmawati 3, Emil Adly 4 ABSTRAK Pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciSTUDI PENANGANAN JALAN BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: JALAN KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA)
STUDI PENANGANAN JALAN BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: JALAN KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA) Mardianus 1) Abstrak Jalan raya adalah salah satu prasarana yang akan mempercepat
Lebih terperinciDOKUMEN LELANG BAB XI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA UNIT LAYANAN PENGADAAN ( ULP ) BARANG DAN JASA PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KELOMPOK KERJA ( POKJA ) I DOKUMEN
Lebih terperinciBILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
BILL OF QUANTITTY Kegiatan : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN Pekerjaan : PEMELIHARAAN JALAN Nama Paket : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN NGATABARU - TOMPU Kabupaten : SIGI Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran :
Lebih terperinciDIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN
4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama
Lebih terperinciMANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN BTS. KAB. BANGKALAN TORJUN KM. KML
MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN BTS. KAB. BANGKALAN TORJUN KM. KML. 65+300 67+960 Mahasiswa 1 DISUSUN OLEH Mahasiswa 2 FAJAR BAGUS HADIYANTO 3109.030.010 DOSEN PEMBIMBING Ir. SULCHAN ARIFIN, M Eng
Lebih terperinciKata Kunci : Jenis Jenis Kerusakan, Kerusakan Jalan, Metode PCI
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX ( PCI ) ( Studi kasus : Ruas Jalan Sendangsari dan Ruas Jalan Triwidadi, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA
ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN
Lebih terperinciMargareth Evelyn Bolla *)
PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX) DALAM PENILAIAN KONDISI PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN KALIURANG, KOTA MALANG) Margareth Evelyn Bolla *) ABSTRAK Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perancangan Peningkatan Ruas Jalan Ketapang Pasir Padi (KM PKP s/d KM PKP ) Di Kota Pangkalpinang Provinsi Kep.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting untuk menunjang kelancaran perhubungan darat suatu daerah. Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Pada penilaian perkerasan jalan ini ruas jalan yang dianalisis adalah ruas jalan Blora-Cepu. Analisa deskriptif analitis digunakan untuk membantu memberi gambaran terhadap
Lebih terperinciREKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN PEKERJAAN NO. DIVISI URAIAN JUMLAH 1 2 3 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UMUM DRAINASE PEKERJAAN TANAH PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN PERKERASAN BERBUTIR PERKERASAN ASPAL
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Efisiensi Biaya Dan Metode Pelaksanaan Konstruksi Jalan Aspal Beton Dengan Rigid Beton
Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya Dan Metode Pelaksanaan Konstruksi Jalan Aspal Beton Dengan Rigid Beton Jacob Bokko *, Parea Rusan Rangan** *Prodi Teknik Sipil,Fakultas Teknik, Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Metode Survei
BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Survei Metode yang digunakan dalam survey ini dengan cara Diskriptif Analitis berdasarkan Metode PCI (Pavement Condition Index). Diskriptif berarti survei memusatkan pada
Lebih terperinci