BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. lain semakin meningkat. Dengan meningkatnya tingkat mobilitas ini, maka

Bab I Pendahuluan. Perkembangan musik baik dalam maupun luar negeri yang cukup cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perekonomian semakin maju dan

III. METODE PENELITIAN

UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan-perusahaan yang ada, baik perusahaan domestik maupun perusahaan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor lain yang mengakibatkan perubahan pada pola atau sikap manusia

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB III. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

2 Reliability, sebuah sistem harus dirancang untuk menjamin kecermatan dalam pemrosesan data secara berkesinambungan. Adanya kemampuan untuk meback-up

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sabun mandi di indonesia dewasa ini berkembang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, pendidikan, dan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tingkat kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini menuntut adanya persaingan yang ketat di antara perusahaan untuk mempertahankan kehidupan perusahaan. Pemasar dan kemampuan untuk mengenal dan memahami serta menguasai penggunaan teknologi informasi yang berkembang terus-menerus merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Pemasar merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba sehingga suatu perusahaan harus melakukan suatu evaluasi diri dan berusaha lebih baik dari pesaingnya. Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak. Dengan memiliki kekuatan tawar-menawar konsumen semakin besar. Hak-hak konsumen mulai mendapatkan perhatian besar terutama aspek keamanan dalam pemakaian barang dan jasa tertentu. Hal tersebut menyebabkan setiap perusahaan harus berorientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama maupun sebagai kunci utama dalam memenangkan persaingan.

2 Untuk perusahaan berwawasan pelanggan, kepuasan pelanggan adalah sasaran sekaligus kiat pemasar. Menurut Kotler kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan di bandingkan dengan harapannya. Pelanggan dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat kepuasan yang umum. Kalau kinerja di bawah harapan, pelanggan kecewa.kalau kinerja sesuai harapan, pelanggan puas. Kalau kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas, senang, dan gembira. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dengan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen serta membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan. oleh karena itu perusahaan harus mengetahui siapa konsumennya dan bagaimana tanggapan konsumen atas produk atau jasa yang telah mereka terima. Pesaing yang ketat juga terjadi pada bisnis makanan kemasan. Peluang pasar yang sangat terbuka membuat kondisi ini menarik minat para pemilik modal untuk menanamkan modalnya pada bisnis ini. Setiap perusahaan makanan getuk harus mampu mengembangkan strategi yang tepat, melihat konsumen semakin banyak, pilihan dan keleluasan dalam menggunakan produk dan jasa untuk tingkat kepuasan. Pada produk Getuk Eco yang berlokasi di jalan jambon tengah no: 289 Magelang. merupakan salah satu diantaranya yang menekuni di bidang makanan dalam kemasan.

3 Berdasarkan alasan yang dikemukakan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dari segi tingkat kepuasan konsumen dalam membeli makanan getuk. Maka dari itu penulis memilih judul Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Getuk Eco di Magelang. 1.2 Perumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas pokok masalah yang akan dibahas adalah: Apakah pembeli produk Getuk Eco merasa puas terhadap Atribut yang diproduksi oleh perusahaan. 1.3 Batasan Masalah Agar masalah yang diselidiki tidak terlalu luas, maka peneliti memberikan batasan masalah menyangkut responden yang menjadi obyek peneliti: 1. Maka penelitian dilaksanakan pada perusahaan bulan April- Mei di Jln jambon tengah no:289 Magelang. 2. Tempat penelitian di Magelang. 3. Responden yang dipilih adalah konsumen yang pernah membeli getuk Eco. 4. Atribut-atribut yang terdapat pada produk Getuk Eco, meliputi: a. Produk: - Rasa getuk ( Gurih, Enak, Manis, ) - Awet ( tidak menjadi keras)

4 - Ukuran ( 3cmx6cm, dalam 1 pak ada 16) - Warna ( tiga warna yaitu: Jingga, Putih, Coklat) - Kemasan (kotak) - Citra merek b. Harga Produk - Harga c. Lokasi - Tersedia di mana-mana ( Di Magelang) - Setiap saat tersedia ( stok tidak kosong) 5. Profil konsumen berdasarkan: a. Jenis Kelamin b. Usia c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Tingkat pemgeluaran per bulan 1.4 Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah pembeli produk Getuk Eco merasa puas terhadap Atribut yang di produksi oleh perusahaan.

5 1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Dapat memberikan bahan masukan mengenai kepuasan konsumen yang kiranya dapat bermanfaat bagi perkembangan Produk Getuk Triwarna Eco di Magelang. b. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan mengetahui sejauh mana pengetahuan teoritis yang diperoleh selama di bangku kuliah. 1.6 Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesa yang dirumuskan adalah: Pembeli produk Getuk Eco merasa puas terhadap Atribut yang diproduksi oleh perusahaan. 1.7 Metodologi Penelitian 1. Sumber Data a. Data Primer Penelitian yang dilakukan langsung pada sumbernya / objek penelitian yang terdiri dari: - Kuesioner, Yaitu daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yang dipilih sebagai anggota sample.

6 - Interview, Yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan responden. - Observasi, Yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian dan melakukan pencatatan sistematik sesuai dengan data yang diperlukan. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari catatan-catatan kuliah, buku-buku literature yang berkaitan dengan masukan yang akan diteliti. Diharapkan dengan teori yang kuat dapat memperoleh kesimpulan yang berbobot. 2. Metode Sampling Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Accidental Sampling. Metode Accidental Sampling adalah metode pengambilan sampel dimana pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang yang kebetulan ada atau dijumpai pada saat pembagian kuesioner. Dalam hal pengambilan sampel dilakukan dengan cara membagikan kuesioner pada pembeli yang pernah membeli Getuk Eco pada saat penelitian dilakukan.

7 3. Metode Pengujian Kuesioner a. Pengujian Validitas Tujuan uji Validitas adalah untuk mengetahui seberapa cermat suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Untuk pengujian kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: ri = NΣxy Σx. Σy 2 2 2 2 { NΣx ( Σx )}{ NΣy Σy )} Keterangan: ri= koefisien korelasi tiap item x= nilai tiap item y= nilai total tiap item N= banyaknya responden Besarnya r dapat diperhitungkan dengan korelasi dengan taraf signifikan (alpha) 5% Apabila hasil pengukuran r menunjukkan hasil lebih kecil atau sama dengan signifikan 5%. Maka item itu dinyatakan valid tetapi apabila lebih dari 5% maka item itu dinyatakan gugur. b. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam mengukur segala gejala. Tujuan analisis reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukan adanya penyesuaian antara yang

8 diukur dengan jenis alat ukur yang di pakai. Pengukuran reliabilitas ini menggunakan teknik dua belah, yaitu dengan mengkoreksikan antara item yang bernomor ganjil dengan item yang bernomor gelap, dengan menggunakan teknik korelasi produk moment ( Syaifuddin Anwar, 1986). r xy = NΣxy Σx. 2 Σy { NΣx ( Σx 2 )}{ NΣy 2 Σy 2 } Keterangan: x= nilai item bernomor ganjil y= nilai item yang bernomor genap n= banyaknya responden atau sample Untuk memeperoleh koefisien reliabilitas yang sebenarnya digunakan rumus Spearman Brown. 2rxy rxx = 1 + rxy Keterangan: rxx= koefisien reliabilitas rxy= koefisien antara item ganjil dan item genap Dengan taraf signifikan 5% Apabila rxx table, maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi sifat reliabilitas.

9 1.8 Metode Analisis Data Metode analisis data yang dipakai adalah sebagai berikut: 1. Analisis Prosentase Untuk mengetahui profil konsumen yang diteliti, dalam penelitian ini digunakan alat analisis prosentase dengan rumus sebagai berikut: x P = N 100% Dimana: p= nilai prosentase x= responden dengan karakteristik tertentu N= jumlah responden 2. Analisis indeks kepuasan konsumen Analisis indeks kepuasan konsumen diperoleh dengan menggunakan penilaian data-data dari jawaban kuesioner yang dibuat dalam bentuk multiple choise, disususn dengan menggunakan tingkatan-tingkatan nilai pada setiap jawaban. kala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, yaitu membagi jawaban dalam 5 kategori penilaian( Yumi Puspita, 2002,8) Untuk tingkat kepentingan dan tidaknya diberikan 5 tingkatan: - Sangat Penting (SP) diberi bobot:5 - Penting (P) diberi bobot:4 - Cukup (C) diberi bobot:3 - Tidak Penting (TP) diberi bobot:2 - Sangat Tidak Penting (STP) diberi bobot:1

10 Untuk tingkat kepuasan dan tidaknya diberikan 5 tingkatan: - Sangat Memuaskan (SM) diberi bobot:5 - Memuaskan (M) diberi bobot:4 - Cukup Memuaskan (CM) diberi bobot:3 - Tidak Memuaskan (TM) diberi bobot:2 - Sangat Tidak Memuaskan (STM) diberi bobot:1 Karena didalam penelitian ini kita ingin mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen maka untuk mencari customer satisfaction dengan pendekatan Indek Kepuasan Konsumen (IKK) dimana rumusnya adalah:( Fandy Tjiptono,1995:43) IKK=IM.PP Dimana: IKK= Indek Kepuasan Konsumen PP = Perceived Performance ( kepuasan) IM = Importance ( kepentingan) Langkah-langkah mencari indek kepuasan konsumen: a. Menghitung bobot tingkat kepentingan (im) atau tingkat kepuasan (pp) 1. Masing-masing atribut diberi nilai/bobot 5 tingkatan 2. Mengalihkan nilai kepentingan atau nilai kepuasan dengan jumlah setiap bobot yang ada kemudian dibagikan dengan jumlah responden.

11 3. Mengurutkan semua atribut dari skor yang paling tinggi sampai dengan skor yang paling rendah. Skor yang paling tinggi adalah yang paling berperan. 4. Menjumlahkan masing-masing skor dan membagikan dengan jumlah atribut yang ada sehingga didapati rata-rata per atribut unsur kepentingan atau unsur kepercayaan. b. Menghitung indek kepuasan konsumen Sesudah masing-masing rata-rata tingkat kepentingan (IM) dan tingkat kepercayaan (PP) diketahui, maka selanjutnya adalah mengalihkan ratarata per atribut tingkat kepentingan (IM) dan tingkat kepuasan (PP) sehingga akan di dapatkan indek kepuasan konsumen. c. Mencari nilai tengah Nilai tengah berfungsi untuk membantu dalam mengetahui tingkatan mana atau diposisi yang mana indek kepuasan konsumen itu berada. Adapun langkah-langkahnya adalah: > indek kepuasan terbesar adalah 25 (5x%) > indek kepuasan terkecil adalah 1 (1x1) > titik tengah antara 1-25=13 1.9 Sistematika Penulisan Agar memperoleh susunan dan bahasan yang sistematis, penelitian ini disusun dalam sistematika sebagai berikut:

12 BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, metode analisis data dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Meliputi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dilakukan penulis disertai konsep yang mendasari perumusan hipotesis. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Menguraikan tentang gambaran umum perusahaan mengenai berdirinya perusahaan,ide penelitian, struktur organisasi, dan sebagainya. BAB IV : ANALISIS DATA Berisi analisis data yang telah didapat atau dikumpulkan untuk diolah sesuai dengan metode analisis yang digunakan BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan serta saransaran yang ditujukan sebagai bahan pertimbangan kepada perusahaan untuk membuat suatu langkah yang maju dalam dunia usahanya.