BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendahuluan berupa uji warna untuk mengetahui golongan senyawa metabolit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tempat penelitian sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian dan

BAB 3 BAHAN DAN METODE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Alat kromatografi kinerja tinggi (Shimadzu, LC-10AD VP) yang

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2013 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan a. Bahan Baku b. Bahan kimia 2. Alat B. METODE PENELITIAN 1. Pembuatan Biodiesel

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

BAB III METODE PENELITIAN

SIMULASI HUBUNGAN ANTARA FRAKSI KEMATANGAN BUAH DAN TINGGI POHON TERHADAP JUMLAH BUAH MEMBRONDOL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April Penelitian

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Pilot. Plant, dan Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

III. METODOLOGI A. Bahan dan Alat 1. Alat 2. Bahan

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB V METODOLOGI. Dalam pelaksanaan percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu:

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian,

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB V METODOLOGI. Dalam percobaan yang akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. PERKEBUANAN NUSANTARA VII (Persero) UNIT BEKRI KAB. LAMPUNG TENGAH PROV. LAMPUNG. Oleh :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

III. BAHAN DAN METODE

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kelapa Sawit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

3 Metodologi penelitian

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboraturium STIPAP-MEDAN dan Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Waktu pelaksanaan selama 4 bulan, dari bulan februari sampai dengan mei 2017. 3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah Faktorial 2 x 3 dengan ulangan 2x. Uraiannya sebagai berikut : 1. Tingkat Kematangan Buah Buah Mentah (M) Buah Matang (Mt) Buah Lewat Matang (Lm) 2. Pemanasan dengan temperature 100 o C, selama 0 Jam dan 24 Jam pada masing-masing tingkat kematangan buah. Sehingga : Jumlah Perlakuan 2 x 3 = 6 x Jumlah Ulangan = 2 x Jumlah sampel = 12 buah Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak lengkap ( RAL ) Non Faktorial dengan dengan model RAL yang digunakan sebagai berikut : Yij = µ + Pi + єij 16

Keterangan : Yij : nilai pengamatan pada fraksi kematangan buah ke-i dan ulangan ke-j µ : nilai tengah rata-rata Pi : pengaruh fraksi Єij : efek galat ke-i fraksi kematangan pada kategori ke-j Selanjutnya, apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata dan sangat nyata, maka uji dilanjutkan dengan uji beda rataan menggunakan uji LSD ( Last Significant Different ). 3.2.2 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Ketinggian Lahan 850 m dpl Tingkat Kematangan Buah Buah Mentah (M) Buah Matang (Mt) Buah Lewat Matang (Lm) Pemanasan dengan temperature 100 0 C selama : 0 Jam hingga 24 Jam 2.Variabel Tetap / Terikat Tokoferol Tokotrienol 3.3 Bahan Dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kelapa sawit persilangan DxP Socfindo yang berasal dari Kebun Bah Birung Ulu milik PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV. Bahan kimia yang digunakan adalah Larutan n-heksana 96%, dan alat yang digunakan dalam penelitian adalah Pipet volume 0.5 Ml, Erlenmeyer 250 ml bertutup merk PYREX, Neraca analitik 250 gram merk OHAUS, Labu takar 10 Ml merk PYREX, Kertas saring Whatman No 1, Oven merk JOUAN dan Spektrofotometer UV-Vis merk Shimadzu seri 1700. 17

3.4 Tahapan Penelitian 3.4.1 Pemilihan Areal Penelitian Areal yang digunakan untuk penelitian ini adalah kebun bah birong ulu milik PTPN IV dengan keterangan : Jumlah pohon Nama blok Afdeling : 9 pohon : Blok i : III (tiga) Tahun tanam : 2005, tanaman menghasilkan 2008 Ketinggian Bah Birung : 1020 mdpl ( meter diatas permukaan laut) 3.4.2 Pemanenan Kelapa Sawit Buah kelapa sawit diambil berdasarkan sampel yang akan di uji yaitu buah mentah, buah matang dan buah lewat matang. Pemilihan pohon sawit sebagai ulangan untuk sumber buah dan minyak sawit mentah dilakukan melalui acak dalam 1 areal tanaman. Dan dipilih 3 pohon secara acak yang memiliki buah mentah, buah matang dan buah lewat matang. Buah sawit yang diambil sebnyak 60 kg/ persampel. Cara menentukan buah dengan kriteria buah mentah, buah matang dan buahn lewat matang adalah sebagai berikut terdapat pada tebel 3.1: 18

Tabel 3.1 Tingkat Kematangan Buah Segar FraksiBuah Persyaratan Sifat-sifat Fraksi Jumlah Brondolan Fraksi 00 (f-00) 0,0% Sangat mentah Tidak ada warna Fraksi 0 (f-0) Maks 3% Mentah 1-12,5% buah luar Fraksi 1 (f-1) Kurang matang 12,5-25% buah luar Fraksi 2 (f-2) 85% Matang 25-50% buah luar Fraksi 3 (f-3) Matang 50-75% buah luar Fraksi 4 (f-4) Maks 10% Lewat matang 75-100% buah luar Fraksi 5 (f-5) Maks 2% Terlalu matang Buah dalam membrondol Brondolan 9.5% Tandan kosong 0% Tangkai panjang Maks 2,5 cm (sumber: Naibaho, 1998) 3.4.3 Ekstraksi Minyak Sawit a. Tandan Buah Segar (TBS) yang dipanen sesuai dengan sample yang diinginkan yaitu buah mentah, buah matang dan buah lewat matang. TBS yang di ambil sebanyak 60 kg per sampel buah. b. Buah direbus dengan Autoclave suhu 120 o C Selama 90 menit dan diekstraksi dengan menggunakan hydraulic press c. Buah sawit yang telah direbus kemudian dipipil secara manual Daging buah sawit dipress dengan menggunakan hydrolic press manual untuk mengambil minyak nya d. Minyak yang telah didapat di sentrifugasi untuk memisahkan antara unsur non-minyak nya dan minyak, kemudian minyak disaring dengan kertas saring e. Minyak yang telah dsiaring kemudian dilakukan proses pengujian tokoferol dan tokotrienol nya 19

3.5 Pengamatan 3.5.1 Analisa Tokoferol Dan Tokotrienol Metode PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) 1. Analisa tokoferol dan tokotrinol pada minyak CPO - Sampel berupa minyak CPO dari hasil sentirfugasi ditimbang sebanyak 2 gr dalam labu takar. - Kemudian sampel dilarutkan dengan larutan hexane hingga garis batas labu takar lalu dihomogenkan. - Dari labu takar 1 yang telah diberikan larutan hexane ambil dengan menggunakan pipet tetas sebanyak 1 ml kemudian masukan ke labu takar ke 2. Tambahkan metanol pa sampai garis batas labu takar, lalu kocok hingga homogen. - Centrifudge larutan pada labu takar 2 dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit. - Injek lapisan atas 3.5.2 Perhitungan Kandungan Tokoferol Dan Tokotrienol Dalam Minyak Sawit (Ppm) Kadar tokoferol dalam sampel dihitung berdasarkan persamaan kurva kalibrasi yang telah diperoleh. Y = a + bx Y = luas puncak X = konsetrasi tokoferol µg/ml (metode: PPKS). ppm vit-e (x) = ( area sample / slope ) X (vol. Labu / berat sample ) X pengenceran 20

3.6 Bagan Alur Penelitian Diagram Alir Pengolahan Tandan Bauah Segar (TBS) Skala llaboraorium sebagai berikut: TBS Pemanenan TBS tingkat Kematangan Pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik Merebus Cacahan TBS menggunakan auto clave Memipil TBS yang selesai direbus secara manual TBS di ekstrraksi dengan Hydraulic Minyak yang didapat lalu dianalisa kandungan tokoferol dan tokotrienol nya di PPKS selesai 21

3.7 Jadwal Penelitian Jadwal enelitian dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No Jenis Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pengajuan judul dan Sempro 2 Pemilihan area penelitian 3 Ekstraksi Minyak sawit 4 Analisa di Laboratorium 5 Analisa Data 6 Penyusunan Laporan penelitian 7 Seminar Tugas Akhir 22