ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEPUNG TAPIOKA PADA INDUSTRI SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN NGUNTORONADI SKRIPSI Oleh : Arum Dwi Mastuti H0813025 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 i
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEPUNG TAPIOKA PADA INDUSTRI SKALA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN NGUNTORONADI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memeperoleh derajat gelar sarjana pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Program Studi Agribisnis Oleh : Arum Dwi Mastuti H0813025 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017 ii
iii
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tepung Tapioka Pada Industri Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Nguntoronadi sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materiil kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan terutama kepada: 1. Allah SWT atas segalanya yang telah diberikan kepada penulis. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Nuning Setyowati, S.P, M.Sc, selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Ibu Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S, selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Ir. Agustono, M.Si, selaku pembimbing utama dan pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, perhatian selama penulis menempuh proses belajar di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 6. Ibu Erlyna Wida R., S.P, M.P, selaku pembimbing pendamping yang telah memberikan bimbingan, arahan, perhatian selama penulis menempuh proses belajar di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 7. Ibu Prof. Dr. Ir. Suprapti Supardi, M.P, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, masukan, dan tambahan informasi yang sangat bermanfaat bagi penulis. iv
8. Bapak Ibu Dosen serta seluruh staff karyawan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 9. Badan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri serta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Wonogiri beserta staff jajarannya yang telah membantu dalam mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam skripsi ini. 10. Camat Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri beserta jajarannya yang memberikan ijin dan telah membantu dalam mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam skripsi ini. 11. Kepala Desa Semin beserta jajarannya yang memberikan ijin dan membantu dalam perijinan penelitian. 12. Seluruh responden di Desa Semin yang yang telah meluangkan waktunya untuk peneliti melakukan wawancara dan membantu dalam penelitian. 13. Kedua orangtua penulis Bapak Tasmin dan Ibu Sumarsini serta kakak penulis Ayu Mei Nurhayati yang selalu memberikan doa, semangat, nasehat, dukungan dan kasih sayang yang sangat besar bagi penulis. 14. Sahabat baik penulis Dewi Widyastuti yang telah membantu dan menemani dalam penelitian. 15. Sahabat-sahabat saya tercinta Tari, Anisa, Azizun, Annita, Novi, Mutia, Afifah, Tiara, Anggarda, Anna, Ani, Agnes, dan Anita terimakasih atas doa semangat, dukungan, dan kebersamaan yang diberikan. 16. Teman-teman KSI FP UNS, IAAS LC UNS, dan GENBI Solo yang telah memberikan banyak pelajaran dan kenangan. 17. Keluarga besar Agribisnis 2013 terimakasih atas semangat dan doa yang telah diberikan. 18. Kakak-kakak Agribisnis 2011, 2012, dan adik-adik Agribisnis 2014 yang telah memberi semangat, masukan, dan tambahan pengetahuan. 19. Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam penelitian maupun penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu. v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta, Agustus 2017 Penulis vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RINGKASAN... SUMMARY... Halaman I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 10 D. Kegunaan Penelitian... 10 II. TINJAUAN PUSTAKA... 12 A. Penelitian Terdahulu... 12 B. Landasan Teori... 16 C. Kerangka Berpikir Pendekatan Masalah... 39 D. Hipotesis... 42 E. Asumsi... 43 F. Pembatasan Masalah... 43 G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel... 43 III. METODE PENELITIAN... 46 A. Metode Dasar Penelitian... 46 B. Meode Penentuan Obyek Penelitian... 46 C. Metode Pengumpulan Data... 47 D. Metode Analisis Data... 48 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 57 A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 57 B. Hasil Penelitian... 69 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 116 A. Kesimpulan... 116 B. Saran... 117 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN i ii iv vii viii x xi xii xiii vii
Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. DAFTAR TABEL Daerah Penghasil Ubi Kayu Terbesar di Jawa Tengah Tahun 2015... 3 Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014... 5 Jumlah Unit Usaha Pembuatan Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 7 Komposisi Kimia (%) Ubi Kayu (Daun, Ubi Segar, Tepung, Pati, Onggok, dan Kulit Ubi Kayu)... 19 Tabel 5. Komposisi Zat Gizi Per 100 Gram Tepung Tapioka... 20 Tabel 6. Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Nguntoronadi per Desa/Kelurahan Tahun 2015... 59 Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Keadaan Penduduk Kecamatan Nguntoronadi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015... 60 Keadaan Penduduk Kabupaten Wonogiri Menurut Umur Tahun 2015... 62 Jumlah Persentase Penduduk Kecamatan Nguntoronadi per Desa/Kelurahan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2015... 63 Tabel 10. Jumlah Persentase Penduduk Kecamatan Nguntoronadi per Desa/Kelurahan Menurut Mata Pencaharian Tahun 2015... 65 Tabel 11. Tata Guna Lahan di Kecamatan Nguntoronadi Tahun 2015... 67 Tabel 12. Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Tanaman Pangan di Kecamatan Nguntoronadi Tahun 2015... 68 Tabel 13. Sarana Perekonomian di Kecamatan Nguntoronadi Tahun 2015. 69 Tabel 14. Jumlah Sarana Angkutan di Kecamatan Nguntoronadi Tahun 2015... 70 Tabel 15. Identitas Responden Tepung Tapioka di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 71 Tabel 16. Status Usaha Pembuatan Tepung Tapioka di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 73 Tabel 17. Alasan Utama Mengusahakan Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 74 Tabel 18. Modal Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 75 Tabel 19. Bahan Baku Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 76 viii
Tabel 20. Frekuensi Produksi Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 79 Tabel 21. Jalur Pemasaran Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017.. 86 Tabel 22. Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 88 Tabel 23. Rata-rata Biaya Mengusahakan Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 95 Tabel 24. Rata-rata Penerimaan Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 98 Tabel 25. Rata-rata Pendapatan Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 102 Tabel 26. Efisiensi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 103 Tabel 27. Nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 105 Tabel 28. Analisis Varians Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 106 Tabel 29. Analisis Uji Keberartian Koefisien Regresi Penggunaan Faktor- Faktor Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 107 Tabel 30. Nilai Standard Koefisien Regresi Parsial Penggunaan Faktor- Faktor Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 109 Tabel 31. Uji Multikolinearitas Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usaha Industri Tepung Tapioka Skala Rumah Tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri Tahun 2017... 114 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hubungan Antara PT, PM dan PR... 38 Gambar 2. Kerangka Teori Pendekatan Masalah... 42 Gambar 3. Diagram Pengolahan Tepung Tapioka... 83 Gambar 4. Grafik Histogram... 113 Gambar 5. Grafik Normal P-P Plot... 113 Gambar 6. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov... 114 Gambar 7. Hasil Uji Hasil Diagram Scatterplot... 115 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Kuesioner Lampiran 3. Identitas Responden Lampiran 4. Cara Perolehan Bahan Baku Lampiran 5. Produksi Usaha Tepung Tapioka Lampiran 6. Biaya Penyusutan Peralatan Lampiran 7. Biaya Produksi Lampiran 8. Biaya Reparasi Mesin Pemarut Lampiran 9. Biaya Tenaga Kerja Keluarga Lampiran 10. Biaya Pengemasan Lampiran 11. Total Biaya Mengusahakan Lampiran 12. Penerimaan Total Usaha Tepung Tapioka Lampiran 13. Pendapatan Usaha Tepung Tapioka Lampiran 14. Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Lampiran 15. Hasil Analisis Regresi SPSS Lampiran 16. Perhitungan Nilai Koefisien Regresi Parsial Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian Lampiran 18. Peta Kecamatan Nguntoronadi xi
RINGKASAN Arum Dwi Mastuti. H0813025. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tepung Tapioka Pada Industri Skala Rumah Tangga Di Kecamatan Nguntoronadi. Dibimbing oleh Ir. Agustono, M.Si dan Erlyna Wida R., S.P, M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan mengkaji besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan tingkat efisiensi usaha pada industri tepung tapioka skala rumah tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri dan mengkaji pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi tenaga kerja, bahan baku (ubi kayu), bahan tambahan (air), kapasitas mesin, luas lantai jemur, dan lama penjemuran terhadap hasil produksi tepung tapioka. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitik dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Penelitian ini dilakukan di Desa Semin Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Penentuan sampel desa dilakukan secara sengaja (purposive sampling), kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel desa yaitu bahwa desa tersebut merupakan sentra industri tepung tapioka skala rumah tangga di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 orang dan teknik pengambilan responden menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya mengusahakan yang digunakan dalam usaha industri tepung tapioka sebesar Rp 1.435.846/bulan dan penerimaan yang diperoleh sebesar Rp 2.517.814/bulan, sehingga jumlah pendapatan sebesar Rp 1.081.968/bulan. Efisiensi usaha industri tepung tapioka sebesar 1,75 yang berarti setiap Rp 1 yang dikeluarkan akan didapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,75, sehingga usaha industri tepung tapioka sudah efisien. Hubungan faktor-faktor produksi dengan produksi dinyatakan dalam persamaan fungsi produksi Cobb-Douglas. Hubungan faktor-faktor produksi yang berupa masukan tenaga kerja (X 1 ), bahan baku (ubi kayu) (X 2 ), bahan tambahan (air) (X 3 ), kapasitas mesin (X 4 ), luas lantai jemur (X 5 ), dan lama penjemuran (X 6 ) dengan produksi tepung tapioka dinyatakan dalam Ŷ = 0,358 X 1 0,089. X 2 1,071. X 3 0,157. X 4 0,129. X 5 0,071. X 6 0,060. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap produksi tepung tapioka. Masukan bahan baku (ubi kayu) dan bahan tambahan (air) secara individu berpengaruh nyata terhadap produksi tepung tapioka. Masukan tenaga kerja, kapasitas mesin, luas lantai jemur, dan lama penjemuran secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap produksi tepung tapioka. xii
SUMMARY Arum Dwi Mastuti. H0813025. "Analysis Of Factors Affecting The Production Of Tapioca Flour Households Scale Industry in Nguntoronadi District". Guided by Ir. Agustono, M.Si and Erlyna Wida R., S.P, M.P. Faculty of Agriculture. Sebelas Maret University Surakarta. This thesis was written based on the results of research aiming to analyze the costs, revenues, income, and level of efficiency of the business on the scale of tapioca flour industry household Nguntoronadi District Wonogiri Regency and examines the influence of use of production factors labor, raw materials (cassava), additives materials (water), engine capacity, floor dry area, and long drying out towards the results of the production of tapioca flour. The basic method of research was descriptive analytic and method implemented with survey technique. This research was taken place in the Semin Village Nguntoronadi District Wonogiri Regency. The determination of sample villages is done deliberately (purposive sampling), the criteria used in the determination of a sample of the village that the village is a center for industrial-scale household tapioca flour in Nguntoronadi District Wonogiri Regency. The number of respondents in this study was 30 people and capture techniques respondents using a simple random sampling method. The results showed that the cost of the dress used in the venture industry tapioca flour is IDR 1.435.846/month and receipt obtained amounted to IDR 2.517.814/month, so that the amount of income amounting to IDR 1.081.968/month. The efficiency of the industrial businesses amounted to 1,75 tapioca flour which means each IDR 1 issued will be invalidated, the acceptance of the IDR 1,75, so business efficiency already tapioca flour industry. Production factors affecting with the production expressed with Cobb- Douglas production function equation. Production factors affecting in the form of labour input (X 1 ), raw materials (cassava) (X 2 ), additives materials (water) (X 3 ), engine capacity (X 4 ), floor dry area (X 5 ), and long drying out (X 6 ) with the production of tapioca flour is revealed in Ŷ = 0,358 X 1 0,089. X 2 1,071. X 3 0,157. X 4 0,129. X 5 0,071. X 6 0,060. Multiple linear regression analysis results showed that the use of factors of production simultaneously affects production of tapioca flour. The input raw of materials (cassava) an additives materials (water) individually influential real against the production of tapioca flour. labor input, engine capacity, floor area dry and long drying out individually have no effect against the real production of tapioca flour. xiii