PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Sudirman

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN LOKASI USAHA TERHADAP KESUKSESAN USAHA JASA MIKRO DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG. Nur Wahyudi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat bantu yakni

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

THE EFFECT OF DISCIPLINE, INTERNAL COMMUNICATION, AND MOTIVATION TO EMPLOYEES PERFORMANCE AT PT. BPR ARTA INDONESIAN SAMUDERA NGADILUWIH KEDIRI

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

a. Uji t pada Tanaman Berumur 13 Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ARGEN PURNAREZKA EA01

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

BAB IV HASIL PENELITIAN

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

Muhammad Syukri Hamdi

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENT TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN PECEL LELE LELA CABANG MARGONDA DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Nama : Hanna Fitriyani NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Juni Sasmiharti, SE., MM

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

Transkripsi:

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sudirman 10.11.1001.3443.025 LCA Robin Jonathan Adi Suroso Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT The fact that the effective use of labor and directional keys to improving the performance of employees so we need to create a policy that can drive employees to work more productively in accordance with the set. One effort that can be done is to improve the performance of employees, namely by training. Formulation of the problem in this study is whether the training material variables significant effect on employee productivity?; whether the coach variable significantly influence employee productivity?; whether variables training method significantly influence employee productivity?; and whether the training variables consisting of training materials, trainers, training methods have significant stimulant effect on employee productivity variable?. Basic theory in this study is focused on the Operations Management Training on Work Productivity. The hypothesis in this study is: "training a significant effect on employee productivity; coach significant effect on employee productivity?; training methods significantly influence employee productivity?; and variable training consists of training materials, trainers, training methods have significant simultan effect on the variable employee productivity. " Methods of data analysis in this study is the Multiple Linear Regression Analysis. The results showed that the training variables consisting of training materials (X1), coach (X2) and training method (X3) together (simultaneously) have a significant impact on employee productivity (Y = 1,095 + + 0,214X2 0,300X1 + 0,107X3). Based on the results of the t test, training variables significantly influence employee productivity, coach significant effect on employee productivity, and methods of training a significant effect on employee productivity. Of the three independent variables, the training is a variable that has the greatest influence over the other two variables. Keywords: Job Training and Productivity. PENDAHULUAN Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan pegawainya. Dengan pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki efektifitas kerja pegawai dalam mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan. Pelatihan dalam suatu dinas atau organisasi, memungkinkan terjadinya peningkatan produktivitas kerja, yang dikarenakan para pegawai telah memiliki modal dan kemampuan yang cukup untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

Pelatihan adalah sebagai salah satu cara untuk memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan kinerja pegawai, dan tidak dapat ditinggalkan dalam suatu organisasi. Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Timur memerlukan pelatihan bagi pegawainya baik pegawai lama maupun pegawai baru guna mencapai tujuannya. Pelatihan memberikan berbagai manfaat, baik kepada organisasi maupun pegawai itu sendiri. Bagi pegawai, pelatihan memberi manfaat seperti tambahan pengetahuan, merubah suasana yang baru bagi pegawai, ketrampilan kerja, peningkatan prestasi kerja dan sebagainya. Dari tahun ketahun terjadi fluktuasi peningkatan dan penurunan antara target dan realisasi dari sisi pelatihan dan produktivitas kerja Pegawai di Dinas Pekerja Umum Propinsi Kalimantan Timur. Fluktasi peningkatan dan penurunan ini dapat menjadi indikasi bahwa pelatihan dan produktivitas kerja karyawan selama ini tidak stabil. Adapun data pegawai yang telah mengikuti pelatihan sebagai berikut: Tabel 1.1 Data Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Timur pada Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Propinsi Kalimantan Timur Tahun Jumlah Pegawai 2009 36 2010 29 2011 57 2012 32 2013 46 Keterangan Pelatihan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan & Jembatan, Desin Geometri Jalan dan Road Safety,Pelatihan Desain dan Pekerasan jalan Pelatihan Pejabat inti Satuan Kerja Jalan dan Jembatan, Pembentukan Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Tingkat Teknik Ahli Pelatihan Pengawas Pekerjaan Jalan dan Jembatan Tingkat dasar, Pelatihan Perencanaan Teknis jalan dan Jembatan dan Pelatihan Tingkat Kepemimpinan Pelatihan Drainase untuk Jalan, Pelatihan Jabatan Fungsional, Pelatihan Tingkat Budaya Kerja Pelatihan Tingkat Budaya Kerja, Pelatihan Desain Perkerasan Jalan, Aplikasi GPS Dalam Perencanaan Jalan Sumber : Data Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Timur 2014 Pemanfaatan waktu kerja yang merupakan upaya paling besar dari produktivitas kerja banyak diabaikan bahkan dilanggar. Sikap mental yang seperti ini tidak akan menimbulkan suasana kerja yang produktif sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan produktivitas perlu adanya disiplin kerja yang tinggi, maka produktivitas kerja pegawai dapat ditingkatkan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah variabel materi pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai? 2. Apakah variabel pelatih berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai? 3. Apakah variabel metode pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai? 4. Apakah variabel pelatihan yang terdiri atas : materi pelatihan, pelatih, metode pelatihan mempunyai pengaruh signifikan secara stimulan terhadap variabel produktivitas kerja pegawai? DASAR TEORI Beberapa definisi manajemen operasional yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut: Menurut Handoko (2008:3), Manajemen operasional adalah merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya ( faktor-faktor produksi berupa tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya) dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi produk dan jasa. Berdasarkan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa Manajemen operasional adalah kegiatan-kegiatan untuk mengatur urutan dari berbagai kegiatan dengan menggunakan sumber daya-sumber daya ( faktor-faktor produksi) dalam proses perubahan bahan mentah dan tenaga kerja menjadi barang dan jasa yang mempunyai nilai tambah. Dessler (2009:29), mengatakan bahwa pelatihan adalah proses mengajarkan

karyawan baru atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Menurut Nitisemito (2004:53), pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawannya sesuai dengan kegiatan dari perusahaan yang bersangkutan. Pelatihan suatu kegiatan dari perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawan/ pegawainya, dengan demikian latihan yang dimaksud adalah dalam pengertian yang luas, sehingga tidak terbatas. Menurut As ad (2000) tujuan dari pelatihan adalah : 1. Meningkatkan produktivitas kerja, Pelatihan dapat meningkatkan kinerja pada posisi jabatannya yang sekarang kalau tingkat kinerja naik maka berakibat peningkatan produktivitas dan peningkatan keuntungan bagi perusahaan 2. Meningkatkan mutu kerja. Ini berarti peningkatan kualitas dan kuantitas. Tenaga kerja yang berpengetahuan jelas akan lebih baik dan akan sedikit berbuat kesalahan dalam operasionalnya 3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan sumber daya manusia. Pelatihan yang baik bisa mempersiapkan tenaga kerja untuk keperluan dimasa yang akan datang. 4. Meningkatkan moral kerja. Apabila perusahaan menyelenggarakan program pelatihan yang tepat, maka iklim dan suasana organisasi akan lebih baik Dengan iklim kerja yang sehat, maka moral kerja (semangat kerja) juga akan meningkat 5. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Suatu pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan kecelakaan akibat kerja. Selain itu lingkungan kerja akan meningkat 6. Menunjang pertumbuhan pribadi Program pelatihan yang tepat sebenarnya memberikan keuntungan kedua belah pihak yaitu perusahaan ( Dinas ) dan tenaga kerja itu sendiri. Bagi tenaga kerja program pelatihan akan mengembangkan kepribadian, intelektual dan ketrampilan Moekijat (2003) menyatakan tujuan umum latihan adalah : 1. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif 2. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional. 3. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerja sama dengan teman teman pegawai dan manajemen (pimpinan) Dari penjelasan tentang pelatihan di atas maka peneliti mencoba untuk meneliti hubungan pelatihan, pelatih dan metode pelatihan terhadap produktivitas kerja. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Tabel 5.1 Hasil Uji itas Variabel Item Sig Keterangan X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Y Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua nilai probabilitas (sig) di bawah 5% (0.05) sehingga semua item pertanyaan adalah valid.

Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan X1 0.696 Reliabel X2 0.707 Reliabel X3 0.778 Reliabel Y 0.657 Reliabel Dari Tabel 5.2 menunjukkan keempat variabel diteliti nilai alpha di atas 0.6 sehingga seluruh variabel yang diteliti adalah reliabel dan dapat digunakan dalam tahap analisis selanjutnya. Tabel 5.3 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Coefficients a Unstandardiz ed Coefficients B Standa rdized Coeffi cients Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant).307.188 1.631.106 Pelatihan -.036.041 -.096 -.885.379 Pelatih -.001.041 -.003 -.025.980 Metode.008.028.029.269.788 a. Dependent Variable: ABS_RES Dari tabel 5.3 menunjukan bahwa nilai signifikan ketiga variabel X1, X2, dan X3 lebih besar dari 0.05, hal ini menunjukan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi yang dibuat. Tabel 5.4 Summary Mo del R Summary b R Adjust Std. Error Squar e ed R Square of the Estimate Durbin- Watson 1.570 a.325.301.24827 1.697 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1.697, dan nilai du (batas atas) 1.4206 dan nilai dl (batas bawah) 1.6739. Karena nilai Durbin Watson berada diantara du dan dl, maka dapat disimpulkan tidak terdapat outokorelasi pada model regresi. Tabel 5.5 Hasil Pengujian Multikolinearitas 1 (Constant) Collinearity Statistics Tolerance VIF X1.976 1.024 X2.991 1.009 X3.981 1.019 Dependent Variable: Y Hasil uji multikolinearitas dari tabel 5.5 Tersebut diatas maka dapat dilihat bahwa nilai Variation Inflation Factor (VIF) secara berturut-turut 1.024, 1.009, 1.019 yang berarti nilai Variation Inflation Factor (VIF) seluruhnya bekisar dibawah angka 10 atau VH < 10 yang artinya pada variabel-variabel bebas pada data penelitian yang akan dilakukan ini tidak terjadi gejala-gejala multikolinearitas. Tabel 5.6 Hasil Analisis Regresi LinierBerganda Coefficients a Unstandard ized Coefficients B Std. Error Standar dized Coeffici ents Beta t Sig. 1 (a) 1.095.310 3.535.001 X1.300.068.397 4.424.000 X2.214.067.283 3.178.002 X3.107.047.205 2.287.025 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 5.6 di atas dengan menggunakan Unstandardized Coefficients, hasil analisis regresi linier berganda dapat ditulis dalam persamaan berikut : Y = 1.095 + 0.300 X1 + 0.214 X2 + 0.107 X3 Dari persamaan tersebut tampak masingmasing variabel independen memiliki koefisien regresi dengan tanda positif (+), artinya kenaikan variabel independen akan

diikuti oleh kenaikan variabel dependen. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa constanta tanpa ada pengaruh pelatihan, pelatih dan metode pelatihan memiliki pengaruh dengan nilai beta 1.095. Variabel pelatihan memiliki pengaruh paling besar dengan nilai beta 0,300. Variabel pelatih memiliki pengaruh dengan nilai beta 0,214, dan varibel metode pelatihan memiliki pengaruh dengan nilai beta 0,107. Hasil uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berikut adalah penjelasan tabel diatas : 1. Variabel pelatihan memiliki probabilitas signifikan 0,000, karena probabilitas signifikannya kurang dari 5% (0,000 < 0,05) maka disimpulkan bahwa variabel pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. 2. Variabel pelatih memiliki probabilitas signifikan 0,002, karena probabilitas signifikannya kurang dari 5% (0,002 < 0,05) maka disimpulkan bahwa variabel pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. 3. Variabel metode pelatihan memiliki probabilitas signifikan 0,025, karena probabilitas signifikannya kurang dari 5% (0,025 < 0,05) maka disimpulkan bahwa variabel metode pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja. Tabel 5.8 Hasil Uji F 1 Regressio n Sum of Squares df ANOVAb Mean Square F Sig. 2.552 3.851 13.803.000 a Residual 5.301 86.062 Total 7.853 89 a. Predictors: (Constant),X3,X2,X1 b. Dependent Variable: Y Dari hasil uji ANOVA atau uji F pada tabel 5.8 memiliki probabilitas signifikan 0,000, karena probabilitas signifikannya kurang dari 5% (0,000 < 0,05) maka disimpulkan bahwa variabel pelatihan, pelatih, dan metode pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja (Y). Berdasarkan analisis yang dikemukakan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dari persamaan regresi tersebut koefisien b1 (0.300), b2 (0.214) dan b3 (0.107) bernilai positif, artinya apabila pelatihan, pelatih dan metode pelatihan ditingkatkan, maka dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur. Dari hasil analisis, Nilai Fhitung sebesar 13.803 dimana angka Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 2.71 maka Fhitung > F tabel (13.803 > 2.71), ini berarti bahwa secara bersama-sama variabel bebas (pelatihan, pelatih, dan metode pelatihan) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur. Maka hipotesis pertama yang menyatakan diduga bahwa pelatihan, pelatih dan metode pelatihan secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur diterima. Nilai t hitung variabel pelatihan (X1) sebesar 4.424 dan jika dibandingkan nilai ttabel sebesar 1.988, maka 4.424 > 1.988, ini berarti variabel pelatihan (X1) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, sehingga hipotesis kedua diterima. Nilai t hitung variabel pelatih (X2) sebesar 3.178 dan jika dibandingkan dengan nilai ttabel sebesar 1.988, maka 3.178 > 1.988, ini berarti variabel pelatih (X2) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, sehingga hipotesis ketiga diterima. Nilai t hitung variabel metode pelatihan (X3) sebesar 2.287 dan jika dibandingkan dengan nilai t hitung sebesar 1.988, maka 2.287 > 1.988, ini berarti variabel metode pelatihan (X3) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi Kalimantan Timur, sehingga hipotesis keempat diterima. Salah satu faktor penting yang dapat mendorong dalam peningkatan produktivitas kerja pegawai adalah dengan diadakannya pelatihan. Pelatihan yang baik mampu mengembangkan kemampuan pegawai, dimana materi yang diberikan harus disesuaikan dengan rencana instansi, kebutuhan pegawai dan pemilihan waktu yang tepat. Sehingga karyawan akan termotivasi dalam berprestasi atau bekerja, apabila pegawai diikutsertakan dalam pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan karyawan. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T.Hani, (2010), Manajemen Sumber Daya Manusia, Liberty, Yogyakarta. Dlesser, Gary, (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Index, Jakarta. Nitisemito, Alex,S. (2004), Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), Edisi Revisi, Ghalia Indonesia Jakarta. As ad, Moh, (2000), Psikologi Industri, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. Moekijat, (2003), Latihan dan Pengembangan Pegawai, Mandar Maju, Bandung. KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji F, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari materi pelatihan (X1), pelatih (X2), dan metode pelatihan (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel. 2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu materi pelatihan (X1) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung variabel materi pelatihan yang lebih besar dari t tabel. 3. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu pelatih (X2) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung variabel pelatih yang lebih besar dari t tabel. 4. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yaitu metode pelatihan (X3) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung variabel metode pelatihan yang lebih besar dari t tabel.