UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

dokumen-dokumen yang mirip
UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN RELIGIUSITAS DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA)

UJI VALIDITAS KONSTRUK ALAT UKUR PERSEPSI HUBUNGAN ORANGTUA-ANAK TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA MAHASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

Confirmatory Factor Analysis

Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Subjek Penelitian. Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

Volume IV Nomor 2 April 2015

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penopang ekonomi keluarga terpaksa menganggur. Oleh

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. viii. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Kata kunci : Work-family Conflict, WIF, FIW, Time-Based, Strain-Based, Behavior Based, Polda Jabar.

BAB I PENDAHULUAN. keduanya merupakan peran bagi pria, sementara bagi wanita akan menjadi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. area, seperti di area pekerjaan dan keluarga. Demikian juga dengan para pegawai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

3. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

membeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. dan Behavior based FIW serta data penunjang mengenai work family conflict dari work domain dan family domain.

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN A UJI DAYA BEDA AITEM DAN RELIABILITAS. a) Hasiluji daya beda aitem dan reliabilitas skala continuance commitment N % Item-Total Statistics

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Konflik Peran Ganda Pada Wanita Bekerja Yang Menyusui. Rizky Wijayanti

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah responden sebanyak 150 orang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

3. METODE PENELITIAN

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

LAMPIRAN A : DATA PENELITIAN Cinderella Complex

Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X

METODE PENELITIAN. 3.1 Karakterisik Penelitian Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan dan keluarga dibagi oleh gender, dimana pria bertanggung jawab atas

Abstrak. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V FAKTOR PEMICU KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat.

Volume IV Nomor 3 Juli 2015

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

Transkripsi:

JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 UJI VALIDITAS KONSTRUK PADA INSTRUMEN DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) Satrio Hartono satriohrtn@gmail.com Anggota HIMPSI Jakarta Abstract Desi Yustari Muchtar Desi.yustari@uinjkt.ac.id Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Buonocore and Russo (2012), inspired by Greenhaus & Beautell (1985) divide the work family conflict into three dimensions: time based conflict, strain based conflict, and behavior based conflict. The sample in this study amounted to 170 civil servants of married state. The method used to test it is confirmatory factor analysis (CFA) and using LISREL 8.70 software. the results of this study indicate that all items totaling 26 items contain 4 invalid items, so there are 22 items that are uididimensional. That is, all items measure only one factor only so that the one factor model that Buonocore and Russo can be accepted. Keywords: construct validity test, work family conflict, confirmatory factor analysis Abstrak Buonocore dan Russo (2012) yang terinspirasi dari Greenhaus & Beautell (1985) membagi work family conflict menjadi tiga dimensi, yaitu time based conflict, strain based conflict, dan behavior based conflict. Sampel dalam penelitian ini berjumlah170 aparatur sipil negara yang sudah menikah. Metode yang digunakan untuk mengujinya adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan menggunakan software LISREL 8.70. hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh item yang berjumlah 26 item terdapat 4 item yang tidak valid, sehingga terdapat 22 item yang bersifat unidimensional. Artinya, seluruh item hanya mengukur satu faktor saja sehingga model satu faktor yang diteorikan oleh Buonocore dan Russo dapat diterima. Kata kunci: Uji validitas konstruk, work family conflict, confirmatory factor analysis 79

Uji Validitas Konstruk pada Instrumen dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) PENDAHULUAN Buonocore dan Russo (2012) yang terinspirasi dari Greenhaus & Beautell (1985) membagi work family conflict menjadi tiga dimensi, yaitu time based conflict, strain based conflict, dan behavior based conflict. Adapun definisi dasar dari masing-masing dimensi dijelaskan pada uraian berikut: 1. Time based conflict Perilaku kesulitan membagi waktu untuk peran dalam pekerjaan dan peran dalam keluarga. 2. Strain based conflict Perilaku tertekan dengan satu peran yang dapat memengaruhi kinerja individu dalam memenuhi tanggung jawab peran lainnya. 3. Behavior based conflict Perilaku yang tidak sesuai dengan pola perilaku dalam keluarga atau pekerjaan. Deskripsi Mengenai Instrumen Butir-butir pernyataan yang disusun oleh Sakinah (2013) berdasarkan dimensi work family conflict menurut Buonocore & Russo (2012) yang terinspirasi dari Greenhaus & Beautell (1985) Adapun item dari alat ukur work family conflict terlampir. METODE PENELITIAN Semua instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini diuji validitasnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan menggunakan software LISREL 8.70. Menurut Thompson (2004) langkah-langkah dalam menguji validitas dari setiap alat ukur atau instrument dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dilakukan uji CFA dengan model undimensional (satu faktor) dan dilihat nilai Chi- Square yang dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan (p>0.05) berarti semua item telah mengukur sesuai dengan yang diteorikan, yaitu hanya mengukur satu faktor saja. Jika ini terjadi maka analisis dilanjutkan ke langkah ketiga, yaitu melihat muatan faktor pada masingmasing item. Namun jika nilai Chi-Square signifikan (p<0.05), maka diperlukan modifikasi terhadap model pengukuran yang diuji langkah kedua ini. 2. Jika nilai Chi-Square signifikan, maka dilakukan modifikasi model pengukuran dengan cara mengestimasi korelasi antar kesalah pengukuran pada beberapa item yang mungkin bersifat multidimensional. Ini berarti bahwa selain suatu item mengukur konstruk yang seharusnya diukur (sesuai dengan teori), juga dapat dilihat apakah item tersebut mengukur hal yang lain (mengukur lebih dari satu hal). Jika setelah beberapa kesalahan 80

JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 pengukuran dibebaskan untuk saling berkorelasi dan akhirnya diperoleh model fit, maka model terakhir inilah yang digunakan pada langkah selanjutnya, 3. Setelah diperoleh model pengukuran yang fit (undimensional) maka dilihat apakah ada item yang muatan faktornya negatif. Jika ada, item tersebut harus di drop atau tidak diikutsertakan dalam analisis perhitungan factor score. 4. Dengan menggunakan SPSS dan model unidimensional (satu faktor) kemudian dihitung (destimasi) nilai skor faktor (true score) bagi setiap orang untuk variabel yang bersangkutan. Dalam hal ini yang dianalisis faktor hanya item yang baik saja (tidak didrop). Kriteria item yang baik pada CFA adalah: 1. Melihat signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item. Perbandingannya adalah t>1,95 maka item tersebut sigifikan dan sebaliknya. Apabila item tersebut signikan maka item tidak akan di drop, dan sebaliknya. 2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah di skoring dengan favorable (pada skala likert 1-4), maka nilai koefisien muatan faktor pada item harus bermuatan positif, dan sebaliknya. Apabila item tersebut favorable, namun koefisien muatan faktor item bernilai negatif maka item tersebut di drop dan sebaliknya. 3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi, maka item tersebut di drop. Sebab, yang demikian selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Time based conflict HASIL PENELITIAN Dalam subbab ini peneliti menguji apakah 8 item yang ada bersifat multidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur time based conflict. Dari hasil CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chisquare = 197.35, df = 20, P-Value = 0.0000 dan nilai RMSEA = 0.229. Oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya sebanyak 8 kali, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 17.64, df = 12, P-Value = 0.12698, RMSEA = 0.053. Tahapan selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu digugurkan atau tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien mutan faktor dari item. 81

Uji Validitas Konstruk pada Instrumen dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) Tabel 2 Muatan Faktor Item Time Based Conflict No. Item Koefisien Standard Error Nilai T Signifikan 1 0.63 (0.08) 8.40 2 0.17 (0.08) 2.07 3 0.19 (0.08) 2.37 4-0.08 (0.08) -0.97 X 5 0.074 (0.07) 9.97 6 0.68 (0.08) 8.18 7 0.45 (0.07) 6.16 8 0.06 (0.08) 0.78 X Keterangan: tanda = Signifikan (T > 1.96), X= Tidak Signifikan Gambar 1. Path Diagram Time based conflict Berdasarkan tabel muatan faktor item time based conflict dapat diketahui bahwa ada enam item yang bermuatan positif dan signifikan, sementara dua item meliki T-Value < 1,96 sehingga dua item tersebut akan dieliminasi. Sehingga pada tahap selanjutnya ada enam item yang akan dianalisis. 82

JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 Strain based conflict Dalam subbab ini peneliti menguji apakah 10 item yang ada bersifat multidimensional, artinya item-item tersebut benar-benar hanya mengukur strain based conflict. Dari hasil CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-square = 537.37, df = 35, P-Value = 0.00000 dan nilai RMSEA = 0.291. Oleh sebab itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya sebanyak 20 kali, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 21.46, df = 15, P-Value = 0.12269, RMSEA = 0.050. Tahapan selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien mutan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai T bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai T > 1.96, maka item tersebut signifikan dan begitu juga sebaliknya. Tabel 3 Muatan Faktor Item Behavior based conflict No. Item Koefisien Standard Error Nilai T Signifikan 9 0.73 (0.07) 11.16 10 0.86 (0.06) 13.81 11 1.03 (0.05) 19.23 12 0.86 (0.06) 14.11 13 0.05 (0.07) 0.74 X 14 0.28 (0.07) 3.84 15 0.81 (0.06) 12.92 16 0.84 (0.06) 13.56 17 0.24 (0.07) 3.36 18 0.20 (0.07) 2.71 Gambar 3. Path Diagram Behavior based conflict 83

Uji Validitas Konstruk pada Instrumen dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) Berdasarkan tabel 3, terlihat bahwa dari delapan item yang mengukur behavior based conflict, terdapattujuh item signifikan (T>1.96) dan satu item yang digugurkan karena T<1.96. Maka terdapat tujuh item pada variabel ini yang akan digunakan untuk analisis lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Sanson, A. & Smart, D. (2003). Social competence in young adulthood: its nature and antecedents. Journal Family Matters No. 64 Autumn 2003. Umar, J. (2011). Analisa faktor konfirmatori. Bahan ajar, tidak dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 84

JP3I Vol. VI No. 1 Januari 2017 Lampiran. Alat Ukur Item Work Family Conflict Tabel 1. Item Work Family Conflict No Pernyataan STS TS S SS Jadwal pekerjaan menyulitkan saya memilikiwaktu 1 bersama keluarga Ketika ditugaskan ke luar kota, saya tidak 2 bisamenolak walaupun dapat mengurangi waktubersama keluarga Saat hari libur tiba, saya mengerjakan rugas-tugas 3 dari kantor Sepulang kerja saya meluangkan diri untukbersantai 4 bersama keluarga Tanggung jawab terhadap pekerjaan membuat saya 5 berhalangan menghadiri acara-acara sekolah anak Saya terlambat tiba di kantor karena semalam 6 menemani anak belajar Banyaknya pekerjaan kantor membuat 7 sayameninggalkan anak belajar sendirian di malam hari Sesibuk apapun di kantor, saya berusahamenjalankan 8 tugas sebagai suami dan ayah / istridan ibu yang baik Beban pekerjaan membuat saya mudah marahketika 9 pulang ke rumah Masalah rumah tangga membuat saya emosional di 10 kantor Akibat ditegur atasan, saya melampiaskan kekesalan 11 kepada anak Tekanan di kantor membuat saya sulit 12 mempertahankan hubungan yang harmonis dengan keluarga Banyaknya tugas yang saya kerjakan, tak membuat 13 saya menjadi emosional di rumah Perhatian keluarga dapat meredam emosi 14 ketikajenuh akibat pekerjaan di kantor Saya mengabaikan urusan rumah tangga 15 sepulangkerja Saya tidak produktif di kantor, ketika pagi haritenaga 16 saya habis untuk melaksanakan tanggungjawab keluarga Saya dapat melayani suami/istri dengan baiksetelah 17 saya pulang bekerja 85

Uji Validitas Konstruk pada Instrumen dengan Metode Confirmatory Factor Analysis (CFA) Saya masih bersemangat ketika harus mengurus 18 rumah tangga setelah pulang dari kantor 19 Perilaku perfeksionis saya diterapkan juga di rumah Begitu tegasnya saya di rumah membuat 20 anaktersinggung Saya langsung memarahi anak ketika ia melakukan 21 Kesalahan Keluarga tidak menyukai perilaku saya yangseperti 22 atasan ketika di rumah Saya meminta tolong kepada anak dengan lemah 23 lembut Walaupun jabatan saya lebih tinggi dari suami/istri, 24 saya tetap menghormatinya 25 Anak terbuka menceritakan hal apapun kepada saya Saya memberikan toleransi terhadap anak ketika ia 26 melakukan kesalahan 86