BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Proyeksi Emisi CO 2 untuk Jangka Panjang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif seperti mudahnya berkomunikasi maupun berpindah

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR TRANSPORTASI DI KOTA MALANG

Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

PENDAHULUAN LAPORAN AKHIR Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya merupakan perairan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

Workshop Low Carbon City

2018, No Produk, Kehutanan dan Penggunaan Lahan Lainnya, dan Limbah; d. bahwa Pedoman Umum Inventarisasi GRK sebagaimana dimaksud dalam huruf c

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2012

Laporan Kegiatan Workshops/sosialisasi Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun 2012 I. PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/345/KPTS/013/2012 TENTANG

Sosialisasi Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Tahun 2013

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK (FES) UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASI DI WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR PERMUKIMAN DI KOTA MALANG

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL

Peningkatan Kepedulian dan Pemahaman Masyarakat akan Dampak Perubahan Iklim. oleh: Erna Witoelar *)

PENDAHULUAN Latar Belakang

(RAD Penurunan Emisi GRK) Pemanasan Global

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim sekarang ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih

Kerjasama Internasional Mengenai Perubahan Iklim ME4234 KEBIJAKAN IKLIM

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-251

Kajian Tentang Kontribusi Jawa Timur Terhadap Emisi CO 2 Melalui Transportasi dan Penggunaan Energi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Kupang merupakan ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur yang

IKLIM. Dr. Armi Susandi, MT. Pokja Adaptasi, DNPI

BAB I PENDAHULUAN. pihak menanggung beban akibat aktivitas tersebut. Salah satu dampak yang paling

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

Arsitektur dan Lingkungan. Lilis Widaningsih

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

EMISI KARBON DAN POTENSI CDM DARI SEKTOR ENERGI DAN KEHUTANAN INDONESIA CARBON EMISSION AND CDM POTENTIAL FROM INDONESIAN ENERGY AND FORESTRY SECTOR

BAB IV. BASELINE ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

FENOMENA GAS RUMAH KACA

Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek

BAB IV PENUTUP. 1. Ketercapaian target dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : - Meningkatnya indeks kualitas lingkungungan hidup

2018, No rangka penurunan emisi dan peningkatan ketahanan nasional terhadap dampak perubahan iklim; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun Negara. Bisa melalui

BAB I. PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan fenomena global meningkatnya konsentrasi

EMISI KENDARAAN PADA RUAS JALAN PROVINSI DI JAWA BARAT

Potensi implementasi mekanisme berbasis pasar untuk mitigasi dampak perubahan iklim. Rini Setiawati Sekretariat JCM Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

INTEGRASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GRK KE DALAM PEMBANGUNAN

1.1 GRK dan Pengelolaan Limbah

KONTRIBUSI SEKTOR TRANSPORTASI DARAT TERHADAP TINGKAT EMISI CO2 DI EKOREGION KALIMANTAN. Disusun Oleh :

Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil

Kebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia. JCM Indonesia Secretariat

Persebaran Spasial Produksi Emisi Karbon Dioksida (CO 2 ) dari Penggunaan Lahan Permukiman di Kawasan Perkotaan Gresik Bagian Timur

BAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim adalah meningkatnya suhu di bumi secara global atau sering

Slide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta

PB 10 STRATEGI UMUM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Didorong oleh issue perubahan iklim dunia yang menghangat belakangan ini

SISTEM INFORMASI MONITORING EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR INDUSTRI

PENGURANGAN EMISI CO 2 MELALUI PENERAPAN PAJAK KARBON (CARBON TAX) DAN PENGARUHNYA TERHADAP ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan dapat diakses dengan mudah. Globalisasi telah mempengaruhi berbagai

RENCANA AKSI DAERAH (RAD) UNTUK PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

Versi 27 Februari 2017

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

tersebut terdapat di atmosfer. Unsur-unsur yang terkandung dalam udara dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

Kebijakan Perkotaan Terkait Perubahan Iklim Oleh: Ir. Hayu Parasati, MPS, Direktur Perkotaan dan Perdesaan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

PERHITUNGAN FAKTOR EMISI CO2 PLTU BATUBARA DAN PLTN

SUMBER DAYA ENERGI MATERI 02/03/2015 JENIS ENERGI DAN PENGGUNAANNYA MINYAK BUMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan pemimpin politik untuk merespon berbagai tantangan dari ancaman

Strategi dan Kebijakan Provinsi Maluku Untuk Mencapai Target Penurunan Emisi:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

aktivitas manusia. 4 Karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan lahan yang menjadi penyebab utama Bumi menjadi hangat, baik pa

I. PENDAHULUAN. ini. Penyebab utama naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Kajian Penggunaan Faktor Emisi Lokal (Tier 2) dalam Inventarisasi GRK Sektor Energi

Pelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon

Pandangan Indonesia mengenai NAMAs

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terkait dengan isu perubahan iklim, banyak orang yang sepakat bahwa dampak yang ditimbulkan akan menjadi sangat serius apabila tidak diantisipasi, namun pada kenyataannya sangat sulit mencari titik temu tentang penyebabnya. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), lembaga di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui World Meteorological Organization (WMO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) menyebutkan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh berbagai hal yang satu dan lainnya saling terkait. Sektor energi merupakan penghasil emisi karbon yang menggelontarkan 12.628 Mt CO2e ke atmosfer[1]. Berdasarkan data Human Development Report yang dirilis United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2008, Indonesia ditempatkan sebagai negara dengan peringkat ke-14 untuk penghasil emisi karbon di dunia, jauh dibawah negara-negara maju yang menggelontarkan karbon ke atmosfer dari aktivitas industrinya. Besar kecilnya jumlah emisi di suatu negara dipengaruhi oleh luas wilayah dipengaruhi oleh luas wilayah dan jumla penduduk di negara tersebut. Dengan demikian, apabila emisi yang diperhitungkan adalah jumlah emisi persatuan luas wilayah atau per kapita penduduk tentu Indonesia bukan termasuk negara penghasil emisi yang besar. Namun, berdasarkan data Human Development Report yang dirilis United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2008, Indonesia ditempatkan sebagai negara dengan peringkat ke-14 untuk penghasil emisi karbon di dunia, jauh dibawah negara-negara maju yang menggelontarkan karbon ke atmosfer dari aktivitas industrinya. Oleh karena itu Indonesia diharapkan dapat membuat perencanaan dan strategi adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim secara lebih rasional dan proporsional dalam kerangka pembangunan nasional berkelanjutan.

Pada tahun 2015, Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki penduduk terpadat di Indonesia. Pada tahun tersebut, penduduk di Jawa Barat mencapai 46,7 juta jiwa[6] yang berakibat meningkatnya penggunaan energi. Seiring dengan kebutuhan terhadap energi yang semakin meningkat, produksi emisi turut meningkat. Hal ini akan menjadi salah satu penyebab perubahan iklim. Gubernur Jawa Barat menghasilkan peraturan terkait hal tersebut dengan adanya Pergub Jawa Barat No. 56/2012 tentang rencana aksi daerah penurunan emisi gas rumah kaca (RAD-GRK) Provinsi Jawa Barat. Pergub ini merupakan pedoman dalam upaya penurunan emisi GRK dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dalam bentuk arah kebijakan, strategi dan program serta kegiatan. Ruang lingkup kegiatan RAD-GRK meliputi enam bidang yaitu: pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri dan limbah dan sampah. Jawa Barat memiliki target untuk menurunkan emisi dari sektor energi, transportasi dan industri sebesar 11, 48 juta ton CO2e pada tahun 2020[5]. Berdasarkan pertimbangan hal- hal tersebut di atas, maka perlu dilakukan model perencanaan energi yang mengurangi emisi karbon. Penelitian ini merupakan perencaan energi yang menggunakan pendekatan model computable general equilibrium (CGE). CGE merupakan sebuah model sistem matematis yang mempresentasikan aktifitas komponen-komponen perencanaan energi seperti pasokan kebutuhan energi, dan variabel-variabel yang berkaitan terhadap perencanaan energi, ekonomi, dampak lingkungan dan kebijakan pemerintah. CGE dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisa keseimbangan pasokan energi dengan penggunaan energi hingga beberapa tahun mendatang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana model perencaan energi yang meminimalkan emisi karbon menggunakan metode CGE (computational general equilibrium)?

1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat sebuah model perencanaan energi yang meminimalkan emisi karbon menggunakan metode CGE (computational general equilibrium). 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini mencakup dua manfaat, yaitu manfaat akademis dan praktis. 1.4.1 Manfaat Akademis Manfaat akademis yang diharapkan dari penelitian ini adalah menambah keilmuan mengenai penggunaan teknik computation general equilibrum pada model perencanaan energi. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan pemerintah kota terkait masalah emisi karbon di Jawa Barat. 1.5 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini dibatasi oleh beberapa hal yaitu sebagai berikut : 1. Studi kasus dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat. 2. Perangkat lunak yang digunakan untuk perencanaan energi adalah LEAP (Long-range Energy Alternatives Planing system). 3. Metode yang digunakan adalah metode (CGE) Computation General Equilibrium. 1.6 Posisi Penelitian (State of the Art) State of the art adalah bentuk penegasan keaslian karya yang dibuat supaya bisa dipertanggungjawabkan sehingga tidak ada tindakan plagiat sebagai bentuk pembajakan terhadap karya orang lain, selain itu agar terciptanya ide ide baru dalam dunia teknologi yang berkembang sekarang. Adapun state of the art penelitian dijabarkan pada pengumpulan literatur yang mendukung penelitian-penelitian

sebelumnya maupun dari jurnal-jurnal ilmiah. Adapun state of the art penelitian lainnya dijabarkan pada Tabel 1.1. Tabel 1. 1 Tabel Referensi Judul Peneliti Tahun Fokus Peneliti Energy efficiency and CO2 mitigation potential of turkish iron and steel industry using the LEAP (long-range energy alternatives planning) system Seyithan A. Ates. 2014 efisiensi energi dan potensi pengurangan emisi CO2 dari besi dan baja industri di Turki Model Simulasi Emisi dan Penyerapan CO2 di Kota Bogor Herry Purnomo 2015 alternatif untuk mengurangi emisi CO2 di Kota Bogor dibuat berdasarkan konsep kota hijau (Green City) The economic influence of photovoltaic technology on electricity generation: A CGE (Computable General Equilibrium) approach for the Andalusian case Border tax adjustment: a feasible way to support stringent emission trading J.M. Cansino 2013 perkiraan dampak sosial- ekonomi untuk meningkatkan kapasitas produksi fotovoltaik di Andalusia dengan pendekatan CGE Roland Ismer 2007 tunjangan emisi CO2 membantu untuk efek internalise dari konsumsi bahan bakar fosil pada iklim dan permukaan laut

Pada penelitian sebelumnya Seyithan A. Ates tahun 2014 berjudul Energy efficiency and CO2 mitigation potential of turkish iron and steel industry using the LEAP (long-range energy alternatives planning) system berfokus pada penelitian tentang eksplorasi efisiensi energi dan potensi pengurangan emisi CO2 dari besi dan baja industri di Turki[2]. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Herry Purnomo tahun 2015 berfokus pada penelitian tentang alternatif untuk mengurangi emisi CO2 di Kota Bogor dibuat berdasarkan konsep kota hijau (Green City)[7]. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh J.M. Cansino tahun 2013 berjudul The economic influence of photovoltaic technology on electricity generation: A CGE (Computable General Equilibrium) approach for the Andalusian case berfokus pada penelitian tentang perkiraan dampak sosial- ekonomi untuk meningkatkan kapasitas produksi fotovoltaik di Andalusia dengan pendekatan CGE[8]. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Roland Ismer tahun 2007 berjudul Border tax adjustment: a feasible way to support stringent emission trading berfokus pada penelitian tentang tunjangan emisi CO2 membantu untuk efek internalise dari konsumsi bahan bakar fosil pada iklim dan permukaan laut[9]. Pada penelitian ini menitik beratkan tentang model kendali pasokan yang meminimalkan emisi karbon dengan metode CGE (Computable General Equilibrium). Pada Gambar 1.1 ditunjukkan letak posisi pembeda antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dibahas.

Seyithan A. Ates.2014. Energy efficiency and CO2 mitigation potential of turkish iron and steel industry using the LEAP (longrange energy alternatives planning) system. Pada penelitian ini mengeksplorasi efisiensi energi dan potensi pengurangan emisi CO2 dari besi dan baja industri di Turki Herry Purnomo, dkk.2015. Model Simulasi Emisi dan Penyerapan CO2 di Kota Bogor. Pada penelitian ini dilakukan alternatif untuk mengurangi emisi CO2 di Kota Bogor dibuat berdasarkan konsep kota hijau (Green City) Feni Fitriani.2017. Model Perencanaan Energi yang Meminimalkan Emisi Karbon Menggunakan Metode CGE (Computable General Equilibrium). Pada penelitian ini akan dibuat sebuah model komposisi pasokan energi yang mengurangi emisi karbon menggunakan metode CGE (Computable General Equilibrium) J.M. Cansino,dkk.2013. The economic influence of photovoltaic technology on electricity generation: A CGE (Computable General Equilibrium) approach for the Andalusian case. Penelitian ini menyediakan perkiraan dampak sosial- ekonomi untuk meningkatkan kapasitas produksi fotovoltaik di Andalusia dengan pendekatan CGE Roland Ismer,dkk.2007. Border tax adjustment: a feasible way to support stringent emission trading. Penelitian ini berisi tunjangan emisi CO2 membantu untuk efek internalise dari konsumsi bahan bakar fosil pada iklim dan permukaan laut. Gambar 1. 1 State of the art 1.7 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: Terus meningkatnya emisi karbon Masih banyaknya sumbangan sektor energi terhadap emisi karbon Tersedianya Tersedianya data data pasokan tentang energi pasokan dan konsumsi energi energi dan Kajian konsumsi penelitian energi tentang penurunan emisi karbon Kajian penelitian tentang penurunan emisi karbon Model CGE Perencanaan energi yang meminimalkan emisi karbon Simulasi LEAP Model Perencanaan Energi yang Meminimalkan Emisi Karbon Menggunakan Metode CGE (Computable General Equilibrium) Gambar 1. 2 Kerangka Berpikir

1.8 Sistematika Penulisan Metodologi penulisan disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang penulisan tugas akhir ini, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, state of the art, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori yang menjadi dasar pembuatan tugas akhir yang dilakukan dengan melakukan studi pustaka. Tinjauan Pustaka diantaranya membahas mengenai teori dasar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan tahap- tahap penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir. BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN Bab ini berisi penjelasan tentang asumsi validasi simulasi dan skenario yang digunakan dalam penelitian ini. BAB V HASIL PENURUNAN EMISI KARBON DENGAN BERBAGAI KEBIJAKAN Bab ini berisi hasil penurunan emisi karbon Jawa Barat dengan Skenario BAU dan Skenario Jabar Hejo. Bab ini juga berisi tentang perbandingan kedua sekenario tersebut. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VI berisi kesimpulan yang diperoleh setelah penelitian perencanaan energi selesai dilakukan. Bab ini juga berisi saran pengembangan sektor energi untuk Provinsi Jawa Barat. Selain bab- bab utama tersebut, skripsi ini juga dilengkapi dengan lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar pustaka dan lampiran.