PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Transkripsi

1 PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Dr. Medrilzam Direktorat Lingkungan Hidup Kedeputian Maritim dan Sumber Daya Alam Diskusi Koherensi Politik Agenda Pengendalian Perubahan Iklim Jakarta, 21 September 2016

2 2 1. Pengarusutamaan

3 Dasar Keterlibatan KemenPPN/Bappenas dalam Perubahan Iklim Entry Points untuk Indonesia dalam membuat Kebijakan Iklim: Article 3.4 of UNFCCC: policies and measures to protect the climate system against humaninduced should be integrated with national development program 3

4 Perubahan Iklim Sebagai Program Lintas Bidang RPJMN (Book II Chapter I) I. MENGARUSUTAMAKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. PROGRAM PERUBAHAN IKLIM MULTI SEKTOR SASARAN 1. Menurunnya emisi GRK (RAN-GRK) dari 5 sektor prioritas: kehutanan dan lahan gambut, pertanian, energi dan transportasi, industri dan limbah, mendekati 26% di Meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim di 15 daerah rentan, yang merupakan daerah percontohan pelaksanaan RAN-API ARAH KEBIJAKAN 1. Meningkatkan Koordinasi, Implementasi, Pengawasan dan Pelaporan RAN/RAD- GRK 2. Pelaksanaan RAN-API melalui pendekatan yang sinergis, khususnya pelaksanaan kegiatan adaptasi di 15 daerah percontohan. Perubahan iklim telah menjadi prioritas pembangunan 4

5 PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA Pelaksanaan Pelatihan- Pelatihan 4 Peningakatan Kapasitas 1 Mitigasi Koordinasi Kegiatan RAN/RAD-GRK Koordinator PEP RAN/RAD-GRK katan Perubahan Iklim Indonesia Kaji Ulang RAN/ RAD-GRK INDC Revisi Perpres 61/ ICCTF GCF Bilateral & Multilateral Pendanaan Adaptasi Koordinasi 15 pilot poject di beberapa daerah di Indonesia 5 5

6 2. 2. Kebijakan dan Program Perubahan Iklim 6

7 Tahapan Perkembangan Kebijakan Perubahan Iklim di Indonesia Pembentukan DNPI Pembentukan ICCTF Penyusunan Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR) Terbitnya Perpres No.71 tahun 2011 mengenai inventaris RAN-GRK Peluncuran RAN-API Penyelengga raan COP13 National Action Plan (NAP) Perencanaan Perubahan Iklim dipublikasikan Pembentukan Satgas REDD (Kemenhut) (RPJM ) Memasukkan Isu Perubahan Iklim Norway-Indonesia REDD+ LoI ditandatangani Presiden mendeklarasikan target penurunan emisi GRK 26% - 41% pada pertemuan G 20* Terbitnya Perpres No.61 tahun 2011 mengenai RAN-GRK Pelaksanaan Indonesian Second National Communication (SNC) Peluncuran RAD-GRK Persiapan MekanismePemantauan, Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAN/RAD-GRK Pelaksanaan program dan pendanaan dari tahun *

8 RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK) 8 33 RAD GRK 1. Bagaimana situasi emisi karbon di daerah-dan di sektor/aktivitas apa? 2. Apa yang Pemda bisa lakukan untuk mengurangi emisiprogram/kegiatan? 3. Dampak terhadap pendapatan dan ekonomi lokal Apa alternatifnya dan sumber pendapatan baru? 4. Kapasitas: institusi dan SDM yang dibutuhkan untuk monev di level pemerintah, universitas, NGO, dan masyarakat?

9 BAPPENAS Hubungan Pusat-Daerah dalam Penanganan Perubahan Iklim Tingkat National Koordinasi keseluruhan, asistensi teknis dan peningkatan kapasitas: Panduan Materi Pelatihan Pelatihan, TOT Bottom-up: provinsi mengembangkan rencana aksi berdasarkan konteks lokal RAN-GRK Top-down: provinsi mengembangkan rencana aksi mitigasi Tingkat Provinsi (kompilasi dari aktivitas/kegiatan kota dan kabupaten) RAD-GRK RAD-GRK Koordinasi antar provinsi Metodologi umum dan proses RAD-GRK

10 Program Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) 10

11 11 Rencana Aksi di Level Daerah

12 KERANGKA TUJUAN, SASARAN, DAN PENDEKATAN RAN-API Tujuan Utama PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG ADAPTIF TERHADAP PERUBAHAN IKLIM KETAHANAN EKOSISTEM Sasaran KETAHANAN WILAYAH KHUSUS KETAHANAN EKONOMI PENGUATAN SISTEM PENDUKUNG KETAHANAN KEHIDUPAN Knowledge Management, Perencanaan dan Keuangan/Anggaran, Pengembangan Kapasitas, Monitoring dan Evaluasi

13 Sektor dan Sub Sektor dalam RAN API Sektor Ketahanan Ekonomi Ketahanan Sistem Kehidupan Ketahanan Ekosistem Ketahanan di Wilayah Khusus Sistem Pendukung Ketahanan Sub Sektor Ketahanan Pangan Kemandirian Energi Kesehatan Permukiman Infrastruktur Ekosistem Alam dan Keanekaragaman Hayati Perkotaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Data dan Informasi Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan 13

14 Integrasi antara Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana 1. Mayoritas bencana di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologis sehingga dibutuhkan integrasi antara adaptasi terhadap perubahan iklim (API) dan pengurangan risiko bencana (PRB). 2. Integrasi keduanya bertujuan untuk mengurangi kerentanan masyarakat secara efektif terhadap pembangunan berkelanjutan yang adaptif. 3. Sektor pengintegrasian tersebut adalah ketahanan pangan, ketahanan energi, penghidupan, ekosistem, dan ketahanan khusus. 4. Aspek yang diintegrasikan antara API dan PRB adalah: a) Monitoring dan Penilaian Risiko b) Sistem Peringatan Dini c) Indikator API dan PRB d) Peningkatan partisipasi dan kapasitas masyarakat untuk menghadapi bencana dan dampak perubahan iklim 14

15 2. 3. Paris Agreement dan Pembangunan 15

16 Kaitan antara RAN-GRK dan INDC RPJMN Proses Teknokratis Proses Politis RAN GRK Kaji Ulang RAN - GRK (Jan-Agust 2015) RAN GRK yang sudah direvisi /2045 Perpres RAN- GRK yang sudah direvisi Kajian atas baseline nasional yang baru dan intervensi kebijakan di masa mendatang Indonesia indc indc Indonesia disampaikan ke UNFCCC Saat ini Proses Kaji Ulang RAN-GRK Output dokumen Keputusan high-level indc Indonesia adalah by-product dari Proses Kaji Ulang RAN-GRK

17 Paris Agreement Key Points 1. Batas kenaikan temperatur 'well below' 2 C Perjanjian mencakup komitmen untuk menjaga peningkatan temperatur global well below 2 C dibandingkan pada masa pra-industrialisasi. 2. Perjanjian Iklim Global Pertama Perjanjian iklim global pertama yang komprehensif dengan harapan seluruh negara dapat berkontribusi. 3. Membantu Negara Berkembang Negara maju memberikan USD 100 M tiap tahunnya untuk negara berkembang pada tahun Ini akan membantu negara berkembang untuk memerangi perubahan iklim dan ekonomi hijau. 4. Mengumumkan target penurunan gas rumah kaca Negara-negara akan ditugaskan untuk mempersiapkan, pengelolaan, dan menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca masing-masing. 5. Carbon neutral pada tahun 2050? Penetapan kesepakatan untuk carbon-neutral world antara tahun 2050 hingga Ini berarti komitmen untuk membatasi jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia ke tingkat dimana pohon, tanah, dan laut dapat menyerapnya secara alami.

18 Trajectory Indonesia INDC Total Emisi GRK dalam ribu ton CO2e Skenario Fair: Reduksi Emisi sebesar 832 Mton CO2e atau setara 29 % dari BAU pada Skenario Ambisius: Reduksi Emisi sebesar 1,19 Giga ton ton CO2e atau setara 41 % dari BAU pada Baseline BAU Total Emisi

19 Paris Agreement dalam Agenda Pembangunan (2) Emisi pasca-2020: 29%-41% pada tahun 2030 Sektor Energi akan menjadi penghasil emisi terbesar

20 Kebijakan untuk Mencapai Target Penurunan Emisi Sektor 1. Lahan (Kehutanan, Pertanian dan Lahan Gambut) 2. Energi (Energi, Industri, dan Transportasi) Parameter Pencegahan kebakaran hutan Program penanaman pohon Moratorium mengeluarkan izin baru untuk hutan primer dan lahan gambut yang mencakup 34% wilayah Indonesia Peraturan yang lebih ketat dan penindakan hukum untuk mengurangi kebakaran lahan gambut dan konversi lahan gambut untuk pertanian Praktek pertanian berkelanjutan Teknologi Clean Coal Peningkatan penggunaan pembangkit tenaga gas Energi terbarukan Intensitas energi meningkat 1% per tahun Pengurangan subsidi pada bahan bakar fosil Tranportasi publik Standar efisiensi untuk mobil yang mengacu pada standar internasional Perubahan penggunaan bahan bakar dari bensin ke gas alam/cng (kerjasama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM) Penggunaan Biofuel meningkat pada bahan bakar diesel dan bensin 3. Proses Industri (IPPU) Rasio optimal untuk penggunaan arang besi pada industri semen 4. Limbah Penangkap gas metana dari tempat pembuangan sampah di daerah perkotaan pada tahun 2030 dan adopsi praktek pengelolaan limbah yang lebih baik.

21 2. 4. Pendanaan RAN GRK dan RAN-API: Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) 21

22 PERANAN ICCTF 22

23 FOKUS AREA ICCTF 23

24 PROGRAM YANG DIDANAI ICCTF ( ) Tahun : ICCTF mendanai 18 proyek 6 program skala besar, 12 proyek skala kecil/small Grant Programs 24

25 RANGKUMAN 1. Isu Perubahan Iklim: a. menjadi prioritas pembangunan nasional b. Co-benefit dari implementasi kebijakan dan program sectoral dan daerah c. diarusutamakan dalam perencanaan pembangunan nasional d. RAN-GRK dan RAN-API menjadi guidance dalam implementasi penanganan perubahan iklim 2. Paris Agreement dan Mainstreaming PI: a. Mendorong Indonesia untuk meningkatkan komitmen mitigasi (melalui INDC) dan adaptasi b. Membuka kesempatan pendanaan lebih luas 25

26 26 Terima Kasih