Prarancangan Pabrik 2-Etil Heksanol dari Propilen dan Gas Sintetis Kapasitas Ton/Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
Alkena dan Alkuna. Pertemuan 4

SINTESIS BUTANOL H 9. OH, merupakan

Prarancangan Pabrik n-butanol Proses Hidrogenasi Butyraldehide Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PRARANCANGAN PABRIK 2-ETIL HEKSANOL PROSES RUHRCHEMIE AG. DARI PROPILEN DAN GAS SINTESA KAPASITAS TON/TAHUN

Prarancangan Pabrik Akrilonitril dari Asetilen dan Asam Sianida dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA ALKENA

II. DESKRIPSI PROSES. MEK mulai dikembangkan pada tahun 1980-an sebagai pelarut cat. Dalam pembuatan

Prarancangan Pabrik Akrolein dari Propilen dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Etilen Glikol dari Etilen Oksida dan Air Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Butanol dari Molasses Dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

Atom unsur karbon dengan nomor atom Z = 6 terletak pada golongan IVA dan periode-2 konfigurasi elektronnya 1s 2 2s 2 2p 2.

Prarancangan Pabrik Green Epichlorohydrin (ECH) dengan Bahan Baku Gliserol dari Produk Samping Pabrik Biodiesel Kapasitas 75.

Gambar 1.Diagram Alir Fraksinasi Arus Kaya Heksana

Senyawa Hidrokarbon. Linda Windia Sundarti

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Prarancangan Pabrik Dietil Eter dari Etanol dengan Proses Dehidrasi Kapasitas Ton/Tahun Pendahuluan

Prarancangan Pabrik Asam Asetat dengan Proses Monsanto Kapasitas Ton Per Tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksanol dan Asam Nitrat dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

Prarancangan Pabrik Pentaeritritol dari Asetaldehid dan Formaldehid dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter )

Butadiena, HCN Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik) α Olefin, senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas

BAB I PENDAHULUAN. kimia yang tidak berwarna dan berbau khas, larut dalam air, alkohol, aseton,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Xylen dari Etil Benzen Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

Prarancangan Pabrik Etilen Diamin dari Etilen Diklorid dan Amoniak dengan Kapasitas ton/tahun

Prarancangan Pabrik Asam Asetat dari Metanol dan Karbon Monoksida Kapasitas Ton per Tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Dodekilbenzena dari Dodeken dan Benzena Dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kimia MINYAK BUMI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. adalah produksi asam akrilat berikut esternya. Etil akrilat, jenis ester

BAB I PENDAHULUAN. Industri bahan intermediate (setengah jadi) di Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Perkloroetilen dari Propana dan Klorin Kapasitas ton/tahun BAB I

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang

PRARANCANGAN PABRIK DIMETIL ETER DARI METANOL KAPASITAS TON/TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian pabrik metanol merupakan hal yang sangat menjanjikan dengan alasan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.2. Kapasitas Perancangan Pabrik Dalam penentuan kapasitas pabrik butiraldehid ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan antara lain :

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

APAKAH LUMPUR DI SIDOARJO MENGANDUNG SENYAWA HIDROKARBON?

II. DESKRIPSI PROSES. Proses produksi Metil Akrilat dapat dibuat melalui beberapa cara, antara

commit to user BAB I PENDAHULUAN

Pengantar Edisi Kedua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR. Gambar I.1. Struktur Kimia Formamid

Prarancangan Pabrik Metil Merkaptan dari Metanol dan Hidrogen Sulfida dengan Kapasitas ton /tahun BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

II. DESKRIPSI PROSES

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah kecil bagian bukan karet, seperti lemak, glikolipid, fosfolid, protein,

Prarancangan Pabrik Linier Alkil Benzena dengan Proses Detal Kapasitas Ton/Tahun Pendahulan BAB I PENDAHULUAN

Prarancangan Pabrik Diamil Phthalat dari Amil Alkohol dan Phtalic Anhidrid dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

Turunan formaldehyde, yaitu n-methylol digunakan untuk memproduksi

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

II. DESKRIPSI PROSES

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik

Prarancangan Pabrik Kloroform dari Sodium hidroksida, Klorin, dan Aseton dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Vinyl Chloride Monomer dari Ethylene Dichloride dengan Kapasitas Ton/ Tahun. A.

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

Prarancangan Pabrik Sorbitol dari Tepung Tapioka dan Gas Hidrogen dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

Keunikan atom C?? Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener

BAB 9 HIDROKARBON. Gambar 9.1 Asam askorbat Sumber: Kimia Dasar Konsep-konsep Inti

MINYAK BUMI DAN PETROKIMIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemanfaatan sumber daya alam yang

Prarancangan Pabrik Tritolyl Phosphate dari Cresol dan POCl3 Dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh : Zainiyah Salam ( ) Anggi Candra Mufidah ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Lily Pudjiastuti, MT

Prarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

IDENTIFIKASI SENYAWA HIROKARBON DAN SENYAWA ORGANIK JENUH DAN TIDAK JENUH

BAB I PENDAHULUAN Kapasitas Pabrik Dalam pemilihan kapasitas pabrik acetophenone ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yaitu:

ESTER PROPILENA DIOLEAT SEBAGAI PRODUK DOMESTIK MINYAK LUMAS DASAR SINTETIK UNTUK OLI OTOMOTIF. Roza Adriany

Prarancangan Pabrik n-butiraldehid dengan Proses Hidroformilasi Propilen Kapasitas Ton/Tahun BAB II DESKRIPSI PROSES

Prarancangan Pabrik Asam Tereftalat dari Paraxylene dan Udara Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPOSISI MINYAK BUMI

Prarancangan Pabrik Propilen Glikol dari Proplilen Oksida dan Air dengan Proses Hidrasi Kapasitas Ton / Tahun BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prarancangan Pabrik Isooktan dari Diisobutene dan Hidrogen dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

Aldehid dan Keton. Sulistyani, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. cukup luas seperti industri (Purified Terepthalic Acid) PTA, industri etil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. M yang berupa cairan berwarna hijau jernih (Gambar 4.1.(a)) ke permukaan Al 2 O 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

ALKANA 04/03/2013. Sifat-sifat fisik alkana. Alkana : 1. Oksidasi dan pembakaran

LATIHAN ULANGAN KIMIA : HIDROKARBON KELAS X

BAB II URAIAN PROSES. Benzil alkohol dikenal pula sebagai alpha hidroxytoluen, phenyl methanol,

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

Prarancangan Pabrik Hidrorengkah Aspal Buton dengan Katalisator Ni/Mo dengan Kapasitas 90,000 Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

BAB I. A. Latar Belakang

Prarancangan pabrik isopropil asetat dari asam asetat dan propilen kapasitas ton / tahun

Transkripsi:

BAB I PENGANTAR I.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang akan melaksanakan pembangunan dan pengembangan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri. Dalam pembagunannya, sektor industri makin berperan strategis karena merupakan motor penggerak dalam pembangunan suatu negara. Sektor industri diharapkan di samping sebagai penyerap tenaga kerja terbesar, penghasil devisa, juga sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Industri yang tengah dikembangkan di Indonesia yaitu industri kimia. Melalui industri ini diharapkan Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang ada, karena industri kimia membutuhkan perangkat-perangkat lain untuk mencapai tujuannya. Adanya peningkatan di sektor industri kimia ini akan menyebabkan kebutuhan bahan baku industri kimia tersebut semakin meningkat. Dua etil heksanol merupakan produk yang sangat bernilai untuk industri kimia. Kegunaan 2-etil heksanol antara lain untuk memproduksi dioktil ftalat yang digunakan sebagai plasticizer untuk PVC, karet sintesis, lilin, pelarut cat,komponen aktif dari formulasi akhir tekstil, serta zat aditif untuk bahan bakar diesel dan minyak pelumas. I.2. Tinjauan Pustaka 1. 2-Etil Heksanol 2-Etil Heksanol atau 2-Etil Heksil Alkohol dengan rumus kimia CH3(CH2)3CH(C2H5)CH2OH merupakan senyawa organik golongan alkohol. Pada suhu kamar berupa suatu cairan tak berwarna dan sedikit larut di dalam air. Senyawa ini tingkat toksisitasnya rendah, tapi mudah terbakar. Dua etil heksanol merupakan produk antara yang sangat bernilai untuk industri kimia. Dua etil heksanol menempati rangking sesudah etanol dan butanol sebagai alkohol sintesis paling penting. Kegunaan 2- etil heksanol 1

anatara lain untuk memproduksi dioktil ftalat yang digunakan sebagai plasticizer untuk PVC, coating, adhesife, detergen, dan bahan kimia khusus. 2. Propilen Propena, juga dikenal dengan propilena adalah senyawa organik tak jenuh dengan rumus molekul C3H6. Mempunyai satu ikatan rangkap dua dan merupakan senyawa alkena paling sederhana kedua setelah etena. Pada suhu kamar dan tekanan atmosfir, propena adalah gas, dan seperti banyak alkena lainnya, tidak berwarna dan memiliki bau mirip minyak bumi. Propilen adalah produk awal terpenting kedua di industri petrokimia setelah etilen. Ini adalah bahan baku untuk berbagai macam produk. Produsen polipropilen plastik menyumbang hampir dua pertiga dari semua permintaan. Penggunaan akhir polipropilen meliputi film, serat, wadah, kemasan, dan penutup. Propena juga digunakan untuk produksi bahan kimia penting seperti propilena oksida, akrilonitril, kumena, butiraldehida, dan asam akrilat. Pada tahun 2013 sekitar 85 juta ton propena diproses di seluruh dunia. Proses pembuatan 2-etil heksanol terdiri dari beberapa lintasan yang mungkin ditempuh antara lain lintasan asetaldehid, proses aldox, proses shell, dan proses oxo. 1. Lintasan asetaldehid Lintasan asetaldehid dimulai dari etilen yang dioksidasi menjadi asetaldehid, kemudian dikonversikan ke crotonaldehyde yang dihidrogenasi menjadi butiraldehid. Mekanisme reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: 2

Gambar 1. Mekanisme Lintasan Aldehid Pada reaksi pembentukan 2-etil heksanol menggunakan lintasan asetaldehid bahan baku yang digunakan adalah ethylene. Pada proses ini suhu yang digunakan berkisar antara 80 dan 130 o C, Tekanan berkisar antara 0,3x10 6 10 6 psia. Pada proses hidrogenasi digunakan katalis nikel, suhu 100 dan 150 o C dan tekanan berkisar antara 5x10 6 10x10 6 Psia. Kelebihan dari proses produksi 2-etil heksanol via asetaldehid adalah: - Bahan baku yang dibutuhkan sedikit (hanya etilen dan oksigen) jika dibandingkan proses lain. Kekurangan dari proses ini adalah: - Proses yang kompleks, sehingga membutuhkan lebih banyak alat proses. - Kebutuhan bahan baku yang lebih besar dari pada proses lainnya (McKetta and Cunningham, 1976). - Kondisi operasi (tekanan) operasi yang cukup tinggi. 3

2. Proses Aldox Proses aldox dimulai dari kokatalis ditambahkan ke dalam katalis oxo yang memungkinkan aldolisasi terjadi di fasa yang sama, akibatnya, sesudah hidrogenasi terbentuk campuran yang mengandung 2-etil heksanol, isomer C8, alkohol dan isobutanal. Gambar 2. PFD 2-Etil Heksanol dengan Aldox Process Mekanisme Aldox Process adalah sebagai berikut : a. Hydroformylation (1.1) b. Aldolization (1.2) c. Dehydration (1.3) 4

d. Hydrogenation (1.4) Kelebihan Aldox Process adalah - Proses sederhana seperti proses oxo. Kekurangan dari Aldox Process adalah - Yield produk yang dihasilkan kecil karena reaksi aldolisasi terjadi di fase yang sama sehingga sesudah hidrogenasi produk samping yang dihasilkan selain 2-etil heksanol adalah isomer C8, alkohol dan isobutanal - Dibutuhkan proses pemisahan produk yang lebih panjang jika dibandingkan proses lain (karena banyak produk samping). - Konversi dari reaksi rendah 3. Shell Process Proses ini memakai katalis hidroformilasi ligan termodifikasi yang memungkinkan operasi pada tekanan yang lebih rendah tapi kecepatan reaksi rendah dan sebagian dari propilen terkonversi menjadi propana. 4. Oxo process Proses Oxo, yang juga dikenal dengan hidroformilasi, melibatkan reaksi olefin berupa propilen dengan gas karbonmonoksida dan hidrogen untuk membentuk aldehid. Aldehid yang terbentuk dikenakan reaksi aldolisasi lalu hidrogenasi untuk membentuk alkohol. Untuk dapat menghasilkan produk berupa 2-Etil Heksanol, maka n-butiraldehid yang dihasilkan, dikenakan reaksi aldolisasi dan hidrogenasi. Proses Oxo berdasarkan pemilihan katalisnya, dibagi menjadi 2 macam proses yaitu: 5

a. Proses Oxo Klasik Proses Oxo Klasik yang pertama kali dijalankan pada tahun 1960-an, melibatkan kobalt karbonil HCo(CO)4 sebagai katalis pada proses hidroformilasi. Reaksi dijalankan pada fase cair, kondisi reaktor pada tekanan tinggi 200-300 atm dan temperatur 150-200 o C. Reaksi ini memberikan ratio n-butiraldehid dan ibutiraldehid antara 2:1 sampai 4:1. Produk aldehid yang dihasilkan dari reaksi hidroformilasi dipisahkan dalam suatu menara destilasi. N- butiraldehid yang dihasilkan dari hasil bawah menara dimasukkan dalam reaktor aldolisasi, untuk kemudian direaksikan dengan larutan alkali untuk menghasilkan 2 etil heksenal. 2-etil heksenal yang dihasilkan lalu dimasukkan dalam reaktor hidrogenasi. Reaksi hidrogenasi ini terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama menghasilkan produk intermediet berupa 2-etil heksenal, sedangkan tahap kedua mengahsilkan produk utama yaitu 2-Etil Heksanol. b. Proses Ruhrchemie AG Pada pertengahan tahun 1980-an, Ruhrchemie mengganti katalis kobalt karbonil dengan katalis Rhodium Triphenylphosphine yang terlarut dalam air. Teknologi ini dikembangkan bersama dengan Rhoune Poulenc. Campuran hidrogen dan karbon monoksida dengan perbandingan 1:1 dikontakkan dengan propilen di dalam reaktor. Proses ini dijalankan pada tekanan rendah sekitar 10-100 atm dan temperatur berkisar antara 115-125 C. Ratio isomer n-butiraldehid : i- butiraldehid yang didapat lebih tinggi yaitu sekitar 20:1. Produk aldehid yang dihasilkan dari reaksi hidroformilasi dipisahkan dalam suatu menara destilasi. Nbutiraldehid yang dihasilkan dari hasil bawah menara dimasukkan dalam reaktor aldolisasi, untuk kemudian direaksikan dengan larutan alkali untuk menghasilkan 2 etil heksenal. 2-etil heksenal yang dihasilkan lalu dimasukkan dalam reactor hidrogenasi. Reaksi hidrogenasi ini terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama menghasilkan produk intermediate berupa 2-etil heksenal, sedangkan 6

tahap kedua menghasilkan produk utama yaitu 2-Etil Heksanol. (Mc.Ketta dan Cunningham, 1976) Kelebihan Proses Oxo adalah sebagai berikut: - Konversi yang tinggi (menggunakan katalis Rhodium Triphenylphosphine yang terlarut dalam air).proses yang paling sederhana jika dibandingkan proses lain. - Bahan baku yang lebh murah (Harga propilan pada awal tahun 2017 adalah $450/ton) - Kondisi operasi yang relatif rendah (menggunakan katalis Rhodium Triphenylphosphine). Kekurangan Proses Oxo adalah sebagai berikut: - Harga katalis Rhodium Triphenylphosphine mahal. Dari penjabaran keempat proses diatas dan pertimbangan kelebihan serta kekurangan dari masing masing proses maka dipilih proses oxo yang paling menguntungkan. Sebab lain pembuatan 2-etil heksanol di atas dipilih proses oxo karena pada saat ini rute yang paling banyak digunakan di industri 2-etil heksanol di dunia adalah proses oxo. 7