Prarancangan Pabrik Diamil Phthalat dari Amil Alkohol dan Phtalic Anhidrid dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Prarancangan Pabrik Diamil Phthalat dari Amil Alkohol dan Phtalic Anhidrid dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENGANTAR"

Liani Hartono
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang menggalakkan pembangunan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang industri. Program alih teknologi memberikan dampak positif terhadap perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri kimia, sehingga dewasa ini industri kimia telah mengalami peningkatan baik kualitas maupun kuantitas. Diamil phtalat adalah senyawa organik ester dengan rumus kimia C18H26O4. Pada keadaan normal, senyawa ini berupa cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, larut dalam dietil eter, namun tidak larut dalam air. Nama lain dietil eter adalah diphentyl phtalate, phtalic acid diamile ester, atau diphentyl ester. Diamil phtalat adalah plasticizer dalam pembuatan berbagai jenis polimer yang memiliki keunggulan dapat memperkuat struktur polimer yang dihasilkan. Dewasa ini dengan semakin berkembangnya industri polimer seperti PVC di Indonesia maka permintaan akan diamil phtalat akan semakin bertambah. Menurut data BPs tahun 2014 produksi PVC Indonesia mencapa ton. Pada pembuatan PVC dibutuhkan diamil phthalat sebesar 10%-15% berat. Selama ini kebutuhan diamil phtalat atau plasticizer diimpor dari negara lain seperti Cina dan Jerman, sehingga perlu ada industri dalam negeri untuk mencukupi kebutuhan diamil phtalat Indonesia. Berdasarkan hal- hal di atas akan dirancang pabrik diamil phtalat dari phtalic anhidrid dan amil alkohol dengan kapasitas ton/ tahun. Pabrik diamil phtalat ini akan didirikan di Gresik, Jawa Timur. Diamil phtalat yang ingin dirancang menggunakan metode metode alkoholisis anhidrad sebagai proses utama. Pada metode tersebut dibutuhkan phthalic anhidrid dan amil alkohol sebagai bahan baku utama. Bahan baku amil alkohol diperoleh dengan mengimpor dari China, sedangkan phthalic anhidrid diperoleh dari PT. Petrowidada, Gresik. Diamil phthalat yang dihasilkan akan dipasarkan baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri. 1

2 Melihat kebutuhan diamil phthalat yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan masih mengandalkan impor dari negara lain, maka industri diamil phthalat ini akan menjadi industri yang bernilai strategis. B. Tinjauan Pustaka Diamil phtalat dapat dibuat melalui beberapa metode, diantaranya: 1. Reaksi Amil Alkohol dengan Phtalic Anhydride Diamyl phtalate adalah suatu ester dari phtalate ester yang banyak digunakan untuk plasticizer. Diamil phtalat dibuat dari phtalic anhydride dengan amil alkohol serta menggunakan katalis asam sulfat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi dengan persamaan berikut; (1) C6H4(CO2)O + C5H11OH C6H4 COOH H2SO4 (2) C6H4 + C5H11OH C6H4 + H2O COOH Reaksi (1) : 1. Reaksi ini berlangsung sempurna. 2. Digunakan amil alkohol yang berlebihan. Reaksi (2) : 1. Berlangsung lambat, eksotermis dan memerlukan katalis asam sulfat. 2. Mekanisme kecepatan reaksi esterifikasi ini sangat tergantung oleh suhu, konsentrasi katalis dan rasio mol reaktan Digunakan amil alkohol yang berlebihan (IEC, vol.40, Juli, 1948, pp ). 2

3 Daftar I. dan Reaksi Amil Alkohol dengan Phtalic Anhydride Reaksi non reversible sehingga konversi yang terbentuk lebih tinggi Phtalic anhidrid larut dalam amil alkohol sehingga reaksi mudah dan hasil mudah dipisahkan dengan decanter. Harga bahan baku yakni phtalic anhidrid relatif murah. Reaksi pada suhu kamar sangat lambat sehingga perlu pemanasan Membutuhkan katalisator asam untuk mempercepat laju reaksi 2. Reaksi Alkoholisis Dalam reaksi alkoholisis, alkohol bereaksi dengan ester untuk menghasilkan ester yang baru. C6H4 COOH + C5H11OH C6H4 + H2O (monoamilphtalat) (amil alkohol) (diamilphtalat) (air) Daftar II. dan Reaksi Alkoholisis Proses relatif lebih sederhana dibandingkan reaksi Amil Alkohol dengan Phtalic Anhydride. Bahan baku monoamilphtalate mahal dan sulit didapat di jumlah besar (produk antara) Reaksi reversible Reaksi pada suhu kamar sangat lambat sehingga perlu pemanasan 3. Metode Friedel Craft Sedangkan dalam metode Friedel craft, ester dihasilkan dari reaksi antara ester dengan ester lainnya. Friedel craft memanaskan amil benzoat dengan metil phtalat bersama-sama sehingga menghasilkan monoamyl phtalate dan metil benzoat dengan persamaan reaksi sebagai berikut: 3

4 C6H5 + CH3C6H4COOH CH3COOC4H9 + C6H5COOCH3 (amil benzoat) (metil phtalat) (monoamil phtalat) (metil benzoat) (Wertheim, 1942) Proses relatif lebih sederhana. Reaksi irreversible. Bahan keduanya ester, harga amat mahal. Perlu dilakukan reaksi alkoholisis untuk mendapatkan diamil phtalat. Dari pembahasan metode-metode proses pembuatan diamil phtalat di atas, dapat disimpulkan metode yang dipilih adalah metode reksi amil alkohol dengan phtalic anhidrid dengan menggunakan katalisator asam sulfat. Proses ini dibandingkan dengan yang lain, proses ini secara aplikatif lebih banyak dilakukan, lebih sederhana, dan juga lebih ekonomis. Reaksi ini merupakan reaksi reversible, sehingga cara untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk (diamil phtalat) antara lain dengan cara amil alkohol dibuat berlebih untuk meningkatkan daya kontak antara kedua pereaksi dan mengarahkan hasil, penghilangan H2O, serta penambahan katalisator asam kuat 4

5 Tabel 1.1. Perbandingan Proses Pembuatan Diamil Phthalat Pembanding Proses 1 Proses 2 Proses 3 Kebutuhan bahan baku Amil alkohol: impor Phtalic anhidrid: relatif mudah didapatkan Monoamilphtalat: tidak dapat diperoleh Amil alkohol: impor Amil benzoat: tidak mudah diperoleh Metil phtalat: harga mahal. Katalis, pelarut, bahan kimia lain Asam sulfat Asam sulfat - Kondisi operasi 1 atm, 115 o C 1 atm, 115 o C 1 atm, 60 o C Sifat reaksi reversible reversible reversible Kondisi reaksi dan hasil samping 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemanfaatan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemanfaatan sumber daya alam yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi dan industri di Indonesia, pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan industri kimia yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan