80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

dokumen-dokumen yang mirip
79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mulia, keterampilan untuk hidup mandiri, mengikuti pendidikan lebih lanjut.

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN MENUMBUHKAN KECERDASAN MORAL SECARA KOMPETITIF

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik

SILABUS PEMBELAJARAN

ADAPTASI KURIKULUM PENDIDIKAN SENI TARI DI SEKOLAH SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebentuk kegiatan atau tindakan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip pendidikan seni dan budaya meliputi pengembangan dimensi

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk

BAB V. Simpulan yang peneliti paparkan mengacu kepada pertanyaan penelitian yang. telah dirumuskan pada bab I. Penjabaran oprasionalnya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seni hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyertai perjalanan hidup

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)


BAB I PENDAHULUAN. memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi. Kegiatan Pembelajaran. Mencari definisi dan kecenderunga n gagasan dalam berbagai karya

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran seni tari merupakan bagian dari pendidikan seni budaya. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB I P E N D A H U L U A N. Pendidikan seni berperan penting dalam pengembangan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, sebagian wrisan nenek

SILABUS. -Pengertian seni kriya mancanegara. -Unsur seni kriya. -Jenis-jenis seni kriya mancanegara.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran seni musik. Hal ini terlihat dari kurangnya aktivitas siswa secara

PROFESIONALITAS GURU SENI TARI: ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN. Abstrak Oleh: Wenti Nuryani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang meliputi; (1) Standarisasi, (2) Kompetensi Lulusan, (3)

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Melalui Pembelajaran Apresiasi Seni Tari Di Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Muatan Seni Budaya dan Keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip individual, dan (5) peragaan dalam

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

Transkripsi:

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, tidak hanya terwadahi dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri mencakup segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya. Pendidikan seni budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada kegiatan ekspresi, estetik, dan kreatif yang ditawarkannya melalui pendekatan: belajar dengan seni, belajar melalui seni dan belajar tentang seni. Seni budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan multikultural. Multilingual bermakna pengembangan mengekspresikan diri dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetik, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya dan Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap menghargai, bertoleransi, demokratis, beradab, serta kemampuan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk. Seni budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kecerdasan kreativitas (CQ), dan kecerdasan spiritual dan moral (SQ). Bidang-bidang seni seperti rupa, musik, tari, dan teater, memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. 636

B. Tujuan Mata Pelajaran Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. C. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik dan apresiasi karya musik 3. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari, dan peran. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SMALB, mata pelajaran seni budaya dan keterampilan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik. 637

D. dan Kelas X, Semester 1 1. Memahami karya seni rupa, seni rupa terapan daerah. 1.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan daerah setempat 1.2 Menunjukkan sikap empati terhadap karya seni rupa terapan daerah setempat. 1.3 Merancang karya seni kriya dengan memanfaatkan teknik/corak daerah setempat 2. Memahami karya seni musik 2.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik daerah setempat 2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik daerah setempat 2.3 Mengaransir karya seni musik tradisi daerah setempat.3. Memahami karya seni teater 3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater daerah setempat 3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater daerah setempat. 3.3 Merancang permainan teater daerah setempat 3.4 Peserta didik mampu bermain teater daerah setempat Keterangan: Seni rupa terapan: Seni yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni kriya. 638

Kelas X, Semester 2 4.1 Memahami karya seni rupa, seni rupa terapan dan seni kriya 4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan daerah setempat. 4.2 Menunjukkan sikap empati terhadap karya seni rupa terapan daerah setempat. 4.3 Membuat karya seni kriya dengan teknik/corak daerah setempat berdasarkan rancangan yang dibuatnya. 4.4 Menata karya seni kriya hasil buatan sendiri dalam bentuk pameran di kelas/sekolah 5. Memahami karya seni musik, musik daerah perorangan dan kelompok 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik daerah setempat 5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik daerah setempat 5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi daerah setempat 5.4 Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara perseorangan kelompok dan keserasian gerak tubuh 6. Memahami karya seni teater, seni teater daerah 6.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater daerah setempat 6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater daerah setempat 6.3 Merancang permainan teater daerah setempat 639

Kelas XI, Semester 1 1. Memahami karya seni rupa, seni rupa 1.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa 1.2 Menunjukkan sikap empati atas dalam karya seni rupa 1.3 Membuat karya seni kriya tekstil dengan mempertimbangkan teknik dan corak seni rupa 2. Memahami karya seni musik, seni musik tradisional nusantara 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik tradisional yang berkembang di wilayah 2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik tradisional 2.3 Mengaransir karya seni musik tradisinal 3. Memahami karya seni teater, seni teater nusantara 3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni teater 3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater 3.3 Merancang permainan teater Keterangan Teater : Teater yang tumbuh dan berkembang di wilayah 640

Kelas XI, Semester 2 4. Memahami karya seni rupa, seni rupa nusantara dan 4.1 Menilai keunikan gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa dan Mancanegara 4.2 Menunjukkan sikap empati atas dalam karya seni rupa dan Mancanegara 4.3 Menata karya seni grafis hasil karya sendiri dalam bentuk pameran kelas/sekolah 5. Memahami karya seni musik, seni musik tradisional nusantara 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni musik tradisional 5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik tradisional 5.3 Mengaransir karya seni musik sederhana tradisi 5.4 Menyajikan karya seni musik tradisional secara perseorangan dan kelompok dengan gerak tubuh yang sesuai 6. Memahami karya seni teater, seni teater nusantara 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater 6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater 6.3 Merancang permainan teater 641

Kelas XII, Semester 1 1. Memahami karya seni rupa, seni rupa tradisonal, modern nusantara 2. Memahami karya seni musik, seni musik 3. Memahami karya seni teater, tradisional dan modern 1.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan dalam wilayah 1.2 Menunjukkan sikap empati atas dalam karya seni rupa tradisional, modern/kontemporer dan dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat 1.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa. 2.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik 2.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik 2.3 Mengaransir karya seni musik 3.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater (tradisional, modern) 3.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater Mancanegara 3.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah setempat,, dan Mancanegara 3.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang diciptakannya Keterangan Teater Kreatif: Teater yang dikembangkan berdasarkan gagasan baru yang tidak mengikuti begitu saja teater yang sudah mentradisi. 642

Kelas XII, Semester 2 4. Memahami karya seni rupa tradisional, modern, 5. Memahami karya seni musik perorangan dan kelompok 6. Memahami karya seni teater, tradisional dan modern 4.1 Membandingkan corak dan fungsi seni rupa tradisional, modern/kontemporer yang dihasilkan di Mancanegara 4.2 Menunjukkan sikap empati atas dalam karya seni rupa tradisional, modern/kontemporer dengan memperhatikan konteks kehidupan masyarakat 4.3 Membuat karya seni rupa murni dan terapan tiga dimensi yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa dan Mancanegara 4.4 Menata karya seni rupa yang diciptakannya dalam bentuk pameran di sekolah atau luar sekolah 5.1 Mengidentifikasi jenis karya seni musik 5.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni musik 5.3 Mengaransir karya seni musik 5.4 Menyajikan karya seni musik secara perseorangan dan kelompok dengan gerak yang sesuai 6.1 Mengidentifikasi jenis karya seni teater (tradisional, modern) 6.2 Menunjukkan sikap empati terhadap keunikan seni teater 6.3 Merancang permainan teater kreatif dengan mengolah unsur teater daerah setempat,, dan 6.4 Mempertunjukkan karya teater kreatif yang diciptakannya E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan mater pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. 643