1 KETERAMPILAN BERTANYA dalam PEMBELAJARAN IPA I. Pentingnya Bertanya Malu bertanya sesat dijalan.demikianlah pepatah kuno: Orang yang ingin mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, dapat menempuh jalan dengan bertanya pada orang yang dianggap lebih tahu. Bagaimanakah makna pepatah ini dalam konteks pembelajaran IPA? Pembelajaran IPA berpusat pada siswa, guru lebih berperan sebagai pembimbing yang berfungsi mengarahkan siswa untuk memperoleh pengetahuan. Guru sebagai penyampai dan penerus pengetahuan telah lama ditinggalkan, karena kurang bermakna dalam pembelajaran. Mengharapkan siswa aktif bertanya dalam pembelajaran IPA mungkin agak sulit, terutama bagi siswa yang latar belakang keluarga dan masyarakatnya kurang biasa mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan pendapatnya. Oleh karenanya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru diharapkan dapat menjadi pemicu terjadinya interaksi dalam pembelajaran, yang pada gilirannya akan berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar dan peningkatan cara berpikir siswa. Dalam mengajukan pertanyaan perlu ketrampilan. Ketrampilan bertanya merupakan salah satu ketrampilan mengajar yang harus dimiliki guru disamping ketrampilan lainnya seperti: Ketrampilan memberi penguatan, Ketrampilan mengadakan variasi, Ketrampilan menjelaskan, Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran, Ketrampilan memimpin diskusi kelompok kecil, Ketrampilan mengelola kelas, Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
2 II. Penggunaan Ketrampilan bertanya Dapat dibayangkan jika dalam suatu pembelajaran di kelas tidak ada pertanyaanpertanyaan yang terlontar dari guru maupun dari murid. Pembelajaran terasa kering, guru hanya berperan sebagai penyampai informasi, tidak terjalin diskusi, dan akhirnya pembelajaran menjadi membosankan dan kurang bermakna. Pertanyaan seyogianya dimulai dari guru. Guru di kelas ibarat seorang sutradara yang mengatur dan mengarahkan siswanya untuk aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara yang dilakukan guru adalah melalui pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa. Mengajukan pertanyaan perlu ketrampilan. Ketrampilan bertanya ini dapat dipelajari kemudian dilatih. Pertanyaan tidak hanya dilakukan saat mengukur evaluasi hasil belajar siswa, tetapi juga dalam pembelajaran. Secara umum pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa bertujuan untuk: 1. membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu permasalahan. 2. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu permasalahan. 3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang menghambat siswa belajar. 4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilisasi informasi. 6. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi. 7. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dijalin kehangatan dan kemanusiaan dalam kelas. Kehangatan ini dapat terlihat dari gaya guru, suara, ekspresi wajah, gerakan
3 dan posisi badan, termasuk juga cara guru menerima jawaban siswa dan menggunakan jawaban itu sebagai titik tolak uraian selanjutnya. Beberapa hal yang perlu dihindari dalam mengajukan pertanyaan: a. Mengulangi pertanyaan sendiri. Pertanyaan yang diajukan berulang akan mengurangi perhatian siswa dan kurang memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir maksimal, karena siswa akan berharap pertanyaan akan diulang kembali. b. Mengulangi jawaban siswa Mengulangi jawaban siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru kadangkadang dapat menjadi penguatan, namun dapat juga menjadi kendala dalam efisiensi waktu sertya dapat mengurangi perhatian siswa lainnya dalam menyimak jawaban teman. c. Menjawab pertanyaan sendiri Kebiasaan seorang guru menjawab pertanyaan sendiri kurang memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir dan kesempatan mengajukan pendapat. d. Pertanyaan yang memancing jawaban serentak. Pertanyaan yang memancing jawaban serentak dari siswa menyebabkan guru tidak mengetahui mana siswa yang menjawab benar atau salah. e. Pertanyaan ganda Beberapa pertanyaan yang dilontarkan sekaligus dapat mematahkan semangat siswa dan mengurangi partisipasi siswa. Hendaknya pertanyaan-pertanyaan diajukan secara terpisah.
4 f. Menentukan siswa sebelum pertanyaan diajukan. Siswa yang ditunjuk untuk menjawab suatu pertanyaan seyogianya ditunjuk setelah pertanyaan diajukan, hal ini untuk menghindari siswa lain tidak memikirkan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan guru, karena mereka mengganggap bukan gilirannya. III. Penggolongan Pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom Berdasarkan klasifikasi Bloom pertanyaan-pertanyaan digolongkan ke dalam enam kelompok yaitu: ingatan,pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dari klasifikasi Bloom ini, maka jenis pertanyaan dapat digolongkan menjadi pertanyaan tingkat rendah ( pertanyaan yang menjaring ingatan ), selebihnya digolongkan pertanyaan tingkat tinggi. a. Pertanyaan ingatan. Pertanyaan ingatan menghendaki siswa mengenal atau mengingat informasi. Kata-kata yang biasasnya dipakai dalam pertanyaan ingatan adalah : siapa, apa, di mana, kapan,definisikan. Contoh; - Siapa penemu lampu pijar? - Apa yang dimaksud dengan energi? b. Pertanyaan pemahaman Menuntut siswa menunjukkan bahwa mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk mengorganisasikan dan menyususn materi-materi yang telah diketahui. Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab
5 pertanyaan. Jawaban siswa tidak sekadar mengingat kembali informasi, namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang diketahuinya. Kata-kata yang sering dipakai dalam pertanyaan-pertanyaan pemahaman adalah: deskripsikan, uraikan, bandingkan,cari perbedaan, sederhanakan, nyatakan dengan kata-katamu sendiri, jelaskan ide pokok dari. Contoh: - Jelaskan ide pokok yang ditunjukkan oleh grafik ini? - Deskripsikan pengaruh gaya terhadap suatu benda? c. Pertanyaan Penerapan Pertanyaan penerapan menuntut siswa untuk menerapkan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah. Kata- kata yang biasa dijumpai pertanyaan penerapan : terapkan, klasifikasikan, pilih, manfaat, pecahkan, beri contoh. Contoh: - Klasifikasikan benda- benda menurut sifat kemagnetannya? - Beri contoh dalam kehidupan peristiwa konversi energi? d. Pertanyaan Analisis Pertanyaan analisis meminta siswa untuk: - Mengidentifikasi motif, alasan-alasan, dan atau sebab-sebab dari suatu kejadian. - Mempertimbangkan dan menguraikan informasi-informasi agar diperoleh kesimpulan dan generalisasi yang mendasarkan kepada informasi tersebut.
6 - Menganalisis suatu kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan kejadian-kejadian yang dapat mendukung atau menolak kesimpulan. Kata-kata yang sering ditemukan dalam pertanyaan analisis; Identifikasi motif atau sebab-sebab, membuat kesimpulan,menentukan kejadian, dukungan,analisis, mengapa. Contoh: - Mengapa pada malam hari bunyi-bunyian lebih jelas terdengar dibandingkan siang hari? - Kesimpulan apa yang dapat diambil dari percobaan itu? - Bukti-bukti apa yang dapat kamu tunjukkan sehingga kamu dapat mengatakan bahwa titik didih air bergantung pada tekanan? e. Pertanyaan Sintesis Pertanyaan sintesis menuntut siswa untuk - Menghasilkan komunikasi-komunikasi yang asli - Membuat ramalan - Memecahkan masalah-masalah (lebih kreatif dan variatif dari penerapan) Kata-kata yang sering dijumpai dalam pertanyaan sintesis: memperkirakan, menghasilkan, menulis, merencanakan, mengembangkan, mengkonstruksikan, apa yang terjadi jika.., bagaimana kita bisa memecahkan masalah. Contoh: - Apa yang akan terjadi jika larutan gula dipanaskan dalam waktu yang cukup lama? - Bagaimana cara mengukur massa bumi?
7 f. Pertanyaan Evaluasi Pertanyaan evaluasi menghendaki siswa dapat membuat keputusan suatu ide, memecahan masalah atau menanggapi suatu isu. Kata-kata yang sering dijumpai dalam pertanyaan evaluasi: menetapkan, mengkaji, menilai, memberi argumentasi terhadap.., apakah anda setuju tentang., mana pemecahan yang paling baik, dsb. Contoh: - Grafik mana yang paling tepat menunjukkan gerak lurus yang dipercepat? (diberikan beberapa bentuk grafik ) - Amir hanya mampu mengangkat beban yang beratnya 100 newton. Apa yang harus dilakukan Amir untuk mengangkat beban yang beratnya 200 Newton sekaligus?
8 Lampiran TRANSKRIP PEMBELAJARAN IPA KONSEP : GAYA dan PENGARUHNYA GURU 1. Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak pekerjaan yang dilakukan dengan mendorong dan menarik. Kalau kita menimba air di dalam sumur, apa yang kita kerjakan terhadap tali timba?..nani 2. Apakah kita tarik atau dorong tali timba itu? Nani 3. Betul: Bagaimana lokomotif terhadap gerbong kereta api? Eli. 4. Apakah terdapat peristiwa menarik atau mendorong antara lokomotif dan gerbong kerteta api? Eli 5. Benar, Eli. Bagaimana dengan kuda terhadap keretanya? Yuli. 6. Betul! Sekarang dengarkanlah baik-baik. Bagaimana dengan penjual bakso terhadap kereta baksonya? Warno 7. Baik sekali! Jadi kita telah mengetahui bahwa menarik atau mendorong itu dapat dilakukan oleh manusia, dapat juga oleh benda atau mesin dan dapat pula oleh hewan. Perhatikanlah hal berikut ini karena penting: Tarikan atau dorongan disebut gaya ( ditulis di papan). Jadi kalau kuda menarik kereta, kita katakan kuda mengadakan gaya pada kereta. Kalau kamu mendorong meja ini ke sudut, apa yang kamu adakan pada meja ini?. Wardi 8. Memang benar jawabanmu itu. Tetapi karena dorongan disebut gaya, dapatkah kamu menyatakan jawaban kamu tadi dengan susunan lain yang mnemakai kata gaya?.wardi. Terima kasih Wardi itulah jawaban yang bapak nantikan. 9. Jadi, tiap tarikan atau dorongan yang dilakukan terhadap sesuatu benda, berarti kita mengadakan gaya terhadap benda itu. Perhatikan kemari (guru memegang segumpal plastisin yang agak bulat ditangannya. Kemudian guru mendorongnya dengan jari). Apa yang bapak kerjakan terhadap plastisin ini? Ani SISWA Nani diam, tampak dari wajahnya ia berpikir. Kita menarik tali timba itu. Eli diam, nampaknya dia berpikir. Oh ya Pak. Terdapat peristiwa menarik, yaitu lokomotif menarik gerbong kereta api. Kuda menarik kereta Penjual bakso mendorong keretanya Saya mendorong meja itu Saya mengadakan gaya terhadap meja itu. Bapak mendorongnya dengan jari..
9 10. Benar. Adakah yang dapat mengemukakan jawaban Ani tadi dengan cara lain? Wardi 11. Ya itu baik ( guru mengeluarkan kembali jarinya dari gumpalan plastisin). Perhatikan bentuk plastisin ini. Bagaimana bentuknya sebelum bapak adakan gaya terhadapnya? Eli 12. Bagaimana bentuknya setelah bapak adakan gaya terhadapnya? Ani 13. Baik (guru membulatkan plastisin ini, kemudian menariknya). Apa yang bapak kerjakan terhadap plastisin ini?.yuli 14. Bagus sekali jawabanmu itu. Bagaimana bentuk plastisin sekarang ini setelah diadakan gaya terhadapnya? Nani 15. Kalau begitu apa pengaruh gaya terhadap bentuk plastisin? Nani 16. Baik! Sekarang mari kita lihat pengaruh gaya pada benda lain.(guru mengambil sebuah karet gelang, dan menariknya dengan jari kedua belah tangannya). Apakah ada gaya yang bekerja pada karet gelang ini?. Yuli. 17. Bagaimana bentuk karet gelang ini sementara gaya bekerja terhadapnya? Eli 18. Benar! (Guru melepaskan tarikan pada karet gelang itu). Masih adakah gaya yang bekerja pada karet gelang ini? Nani 19. Mengapa?. Nani. 20. Bagus! Bagaimana bentuk karet gelang itu sekarang?. Wardi 21. Benar! Siapa dapat menyatakan dengan tepat apa pengaruh gaya terhadap karet itu?. Ani 22. Bagaimana bentuknya bila gaya telah berhenti bekerja atasnya? warno 23. Siapa dapat menggabungkan jawaban Ani dan Warno dalam satu pernyataan saja?.. Eli? Bapak mengadakan gaya terhadap plastisin itu. Bentuknya agak bulat Berlubang Bapak mengadakan gaya terhadap plastisin itu dengan cara menariknya Bentuknya memanjang Gaya dapat mengubah bentuk plastisin. Ada, yaitu tarikan jari tangan bapak Bentuknya telah berubah menjadi lebih panjang. Tidak lagi Sebab bapak telah tidak menariknya lagi. Bentuknya telah kembali seperti semula. Gaya mengubah bentuk karet itu. Bentuknya kembali seperti semula. Gaya dapat mengubah bentuk karert itu, selama gaya bekerja padanya dan kembali kepada bentuk semula bila gaya berhenti bekerja padanya.
10 24. Tepat sekali! Coba bandingkan perubahan bentuk pada plastisin tadi dengan perubahan bentuk pada karet ini. Adakah persamaannya?. Wardi 25. Benar! Apa perbedaannya? Diskusikan dengan teman dekatmu (guru menunggu beberapa saat kemudian memberi giliran pada Ani). 26. Bandingkan jawaban Wardi dan Ani. Buatlah satu pernyataan umum mengenai apa pengaruh gaya terhadap bentuk benda. Diskusikan dengan teman di sampingmu.(guru menunggu sesaat). Siapa mau mencoba? Yuli 27. Jawaban ini sudah menuju pada sasarannya. Perlu penyempurnaan sedikit. Perhatikan bilamana perubahan tetap dan bilamana perubahan sementara terjadi. Siapa mau mencoba? Wardi Benar sekali jawaban ini, jangan lupakan karena penting. 28. Sekarang mari kita perhatikan hal lain lagi, yaitu pengaruh gaya pada gerak benda. (Guru meletakkan satu balok kayu di atas meja). Bergerakkah balok ini?. Ani 29. Guru menarik balok dengan seutas tali hingga bergerak. Bergerakkah balok ini sekarang?..warno 30. Mengapa balok itu bergerak?.. Warno 31. Benar warno. Siapa dapat mengatakan jawaban Warno ini dengan cara lain dan gunakan kata gaya?. Eli 32. Tepat sekali (guru berhenti menariknya) Apakah balok ini masih bergerak?. Eni 33. Apa yang menyebabkan balok yang bergerak tadi berhenti bergerak?.. Warno 34. Jika demikian, apa pengaruh gaya terhadap gerak benda? nani 35. Ada yang menambah penjelasan atas jawaban Nani? Yuli 36. Setujukah kamu dengan pendapat Yuli?..Eli Ada, yaitu sama-sama terjadi perubahan bentuk waktu gaya bekerja terhadapnya. Bedanya ialah bahwa perubahan bentuk plastisin tetap walaupun gaya telah berhenti bekerja atasnya. Pada karet, bentuknya segera kembali kepada bentuk semula, ketika gaya berhenti bekerja atasnya. Gaya dapat mengubah bentuk benda secara tetap atau untuk sementara. Gaya dapat menrubah bentuk benda. Ada benda yang perubahan bentuknya tetap, walaupun gaya telah berhenti bekerja atasnya; sedangkan ada benda yang segera bentuknya kembali ke bentuk semula, bila gaya telah berhenti bekerja atasnya. Tidak Bergerak Sebab bapak menariknya. Balok itu bergerak karena ada gaya yang bekerja atasnya Tidak lagi, sebab bapak telah tidak menariknya. Sebab tidak ada gaya yang bekerja atasnya lagi Benda bergerak jika ada gaya bekerja atasnya. Benda tidak bergerak, bila tidak ada gaya yang bekerja atasnya. Setuju
11 37. Mengapa setuju. Eli Sebab balok itu berhenti bergerak ketika bapak berhenti menariknya. Bapak tidak menariknya, berarti tidak ada gaya yang bekerja atasnya. jadi benda tidak beregerak, jika tidak ada gaya bekerja atasnya. 38. Terima kasih atas jawaban ini. Baiklah kita selalu ingat akan hal-hal berikut yang telah kita pelajari hari ini. a) Tarikan dan dorongan disebut gaya. b) Gaya dapat mengubah bentuk benda c) Ada benda yang perubahan bentuknya tetap wlaupun gaya telagh berhenti bekerja atasnya. d) Ada benda yang segera kembali kepada bentuknya semula bila gaya berhenti bekerja atasnya. e) Sesuatu benda dapat bergerak bila gaya bekerja atasnya. f) Sesuatu benda tidak bergerak jika tidak ada gaya yang bekerja atasnya.