RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 201 6

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PERUBAHAN RENCANA KERJA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 201 7

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

1 BAB I PENDAHULUAN. pengentasan kemiskinan. Tujuan MDGs di bidang kesehatan merupakan tujuan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 49 Telp Fax

Rencana Kerja Tahun 2015 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA KABUPATEN JOMBANG TAHUN 201 5

Rencana Tahun Kab. Bandung 100% 100% Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka. Cicalengka

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JL. Rumah sakit No.33 Telp Fax

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

Pemerintah Kota Tangerang

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG J O M B A N G 61485

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 173 TAHUN 2013

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA (RENJA) RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

RENCANA KERJA (RENJA ) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2016

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Rencana Kerja Tahun 2014 (Revisi) 1

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Doktrin New Public Management (NPM) atau Reinveting

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BAB II RENCANA STRATEGIS

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan tahun 2015 disusun berdasarkan :

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

KATA PENGANTAR. Blitar, 19 Juni 2017 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KERJA (RENJA)

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

IKHTISAR EKSEKUTIF. Page iv. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

RSUD dr. SOEDONO MADIUN

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016

Transkripsi:

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 201 6 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO JL. DARMO SUGONDO NO.83 REJOAGUNG PLOSO TELP. (0321) 888615, FAX. (0321) 885311 KODE POS 61453

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO JL. Darmo Sugondo No.83, Jombang. Kode Pos : 61453 Telp. (0321) 888615 Fax. (0321) 885311 Email : rsudploso@yahoo.co.id PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 188/ /415.75/2015 TENTANG RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018, diperlukan perencanaan kerja sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh dalam jangka waktu Tahun 2015; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD dan berpedoman pada Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 dalam suatu Peraturan Direktur. : 1. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 2. Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2008 Nomor 5D); 15. Peraturan Bupati Jombang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah ; 16. Peraturan Bupati Jombang Nomor 20 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2016.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TENTANG RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016. Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang yang meliputi Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Staf Ahli, Dinas Daerah, LembagaTeknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan. 2. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 3. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 4. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 5. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksan akan untuk melaksanakan visi. 6. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. 7. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan. 8. Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. 9. Rumah Sakit Umum Daerah, selanjutnya disingkat adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang. Pasal 2 (1) Renja- merupakan penjabaran dari Renstra- Tahun 2014-2018. (2) Renja- sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selanjutnya dimuat dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.

Pasal 3 Renja- sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2016 Pasal 4 (1) Renja- sebagaimana dimaksud Pasal 3 disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dantujuan 1.4. Sistematika Renja BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Laludan Capaian Renstra SKPD 2.2. AnalisisKinerjaPelayanan SKPD 2.3. Isu isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD 2.4. Review terhadap rancangan awal RKPD 2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional, dan 3.2. Tujuan dan sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan kegiatan BAB IV PENUTUP Pasal 5 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Direktur ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Direktur.

Pasal 6 Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Ditetapkan di Jombang Pada tanggal Juni 2015 KEPALA PLOSO KABUPATEN JOMBANG, dr. WIDI CIPTO BASUKI, MKP Pembina NIP. 19660512 2002121 003

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Tahun 2016 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan R e n c a n a S t r a t e g i s R S U D P l o s o K a b u p a t e n J o m b a n g 2 0 1 4 2 0 1 8 yang dijabarkan dalam Rencana Kerja dan Rencana Anggaran T ahun 2016 dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke 3 (2015 2019), kesejahteraan masyarakat terus membaik, meningkat sebanding dengan negara-negara berpenghasilan menengah. Kualitas sumber daya manusia (SDM) terus membaik yang ditandai antara lain oleh meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatkan kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, serta terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019 merupakan rencana pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional tercantum dalam Bab II RPJMN, dalam Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, telah menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016. Rencana Kerja Kabupaten Jombang (Renja ) Tahun 2016 adalah dokumen perencanaan pada Kabupaten Jombang periode 2016 yang memuat arah kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 1

kebutuhan nyata, isu strategis dan aspirasi masyarakat yang berkembang di wilayah Kecamatan. Rencana Kerja Tahun 2016 ini disusun melalui perencanaan yang bersifat bottom-up. Unit kegiatan di lingkungan sebagai ujung tombak pelayanan wajib menyusun rencana kegiatan dengan mengembangkan konsep mandiri sehingga kegiatan yang direncanakan disesuaikan dengan prioritas pelayanan dan proyeksi pendapatan yang diperoleh dari masing-masing unit kegiatan tersebut dan disesuaikan dengan program-program prioritas di bidang kesehatan dan dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun yaitu selama tahun 2016. 1.2. Landasan Hukum merupakan yang terletak di sebelah utara Kabupaten Jombang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah () melalui Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Propinsi Jawa Timur dengan Nomor : P2T/03.25/01/XII/2012 tanggal 18 Desember 2012 tentang Izin Operasional. Kemudian berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit, maka mempunyai tugas utama melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2016, pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD adalah : a. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); b. Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 2

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); g. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); i. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 3

m. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; n. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2008 Nomor 5D); o. Peraturan Bupati Jombang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah ; p. Peraturan Bupati Jombang Nomor 20 Tahun 2015 tentang RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang Tahun 2016. 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Maksud penyusunan Rencana Kerja adalah sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran untuk periode satu tahun anggaran dan mempunyai fungsi : 1. Sebagai acuan bagi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya. 2. Sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan yang memuat arah kebijakan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di yang merupakan urusan wajib pemerintah daerah. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat sebagai pengguna jasa 1.3.2 Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kerja adalah : 1. Menjabarkan rencana strategis tahun 2014-2018 dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tahun Anggaran 2016. 2. Menjadi pedoman bagi dalam melaksanakan seluruh kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah pada Tahun Anggaran 2016. 3. Menjadi acuan bagi dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2016 dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di sebagai unit pelayanan publik. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 4

4. Menciptakan sinergisitas perencanaan program kegiatan pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan. 5. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan sebagai unit pelayanan publik. 1.4. Sistematika Renja Renja Tahun 2016 disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud 1.3.2. Tujuan 1.4. Sistematika Renja BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3. Isu isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, dan 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Kabupaten Jombang dimulai dari sebuah Puskesmas Perawatan / Puskesmas Rawat Inap dengan 46 tempat tidur. Sejalan dengan perkembangan keadaan dan makin beragamnya jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan sesuai dengan disiplin ilmu tenaga medis yang dimiliki, maka pada tahun 2013 Puskesmas baru berubah statusnya menjadi Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Kabupaten Jombang berdasarkan izin pendirian dari Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Propinsi Jawa Timur Nomor : P2T/1/03.44/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011 dan memperoleh izin operasional dari Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Propinsi Jawa Timur dengan Nomor : P2T/03.25/01/XII/2012 tanggal 18 Desember 2012, sehingga terhitung mulai tanggal 02 Januari 2013 secara operasional Puskesmas sudah beralih menjadi Rumah Sakit Umum Daerah. Saat ini juga masih dalam proses perpanjangan izin operasional ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya mulai berbenah dengan membangun sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar secara bertahap mulai tahun 2014 sampai dengan 2018. Saat ini juga sedang menggodok program - program layanan unggulan untuk menciptakan peluang pasar baru dan untuk penetrasi pasar, serta saat ini juga sedang mengajukan Raperda Retribusi Pelayanan yang baru untuk menggantikan Perda Retribusi pelayanan yang lama. Diharapkan dengan adanya kebijakan tarif baru, peningkatan mutu layanan dan realisasi proyeksi capaian kinerja pelayanan dan anggaran akan tercapai. Sasaran jangka menengah yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan Kabupaten Jombang adalah : 1. Meningkatnya pelayanan pasien rujukan; 2. Berkembangnya pemantapan proses pelayanan guna peningkatan mutu; 3. Terlaksananya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana sesuai standar kelas D; 4. Terkelolanya sistem manajemen yang efisien dan efektif; 5. Meningkatnya kinerja karyawan. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 6

Dalam mewujudkan sasaran tersebut, telah direalisasikan dalam 6 program dan 34 kegiatan pada tahun 2015. Adapun beberapa pencapaian kinerja program/kegiatan pada tahun 2015 sampai dengan tri semester pertama (Januari-Maret), antara lain : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran. a. Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.556.949.000, sampai dengan tri wulan I terealisasi sebesar Rp.88.446.000 atau 15,88%. b. Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.607.701.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.34.865.586 atau 5,74%. 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. a. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.91.500.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0 atau 0%. b. Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat gedung kantor/ bangunan pendukungnya. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.33.475.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0 atau 0%. I c. Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat sarana dan prasarana gedung kantor. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.12.300.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0 atau 0%. d. Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat kendaraan dinas/ kendaraan operasional. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.14.900.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.800.000 atau 5,37%. 3. Program peningkatan disiplin aparatur. a. Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.45.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 7

4. Program perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD. a. Penyusunan rencana kerja SKPD. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.5.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. b. Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.5.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. c. Penyusunan laporan keuangan SKPD. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.5.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. 5. Program pelayanan kesehatan. a. Pembangunan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.3.773.067.500, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. b. Pengadaan alat-alat kesehatan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.1.624.785.500, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.180.000. atau 0,01%. Pengadaan obat-obatan. c. Pengadaan obat-obatan Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.1.570.473.938,40, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0 atau 0%. d. Pengadaan mebeleur. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.200.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. e. Pengadaan perlengkapan rumah tangga. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.284.840.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.27.956.500. atau 9,81%. f. Pengadaan bahan-bahan logistik. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.194.010.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.4.640.000. atau 2,39%. g. Pengadaan percetakan administrasi dan surat menyurat. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.198.151.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 8

h. Kemitraan pengobatan jaminan pemeliharaan kesehatan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.500.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.259.705.484. atau 51,94%. i. Rehabilitasi ringan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.50.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. j. Rehabilitasi sedang/ berat. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.50.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. k. Pemeliharaan rutin/ berkala. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.50.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. l. Penyusunan dokumentasi perencanaan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.50.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. 6. Program pendukung pelayanan kesehatan. a. Pemasangan jaringan sistem informasi. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.200.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. b. Persiapan Badan Layanan Umum. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.50.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. c. Pengembangan media promosi dan informasi. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.29.290.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.197.000. atau 0,67%. d. Fasilitasi jasa pelayanan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.1.701.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.371.791.955. atau 21,86%. e. Peningkatan kualitas dokter dan paramedis. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.100.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. f. Peningkatan kualitas tenaga non medis. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.62.500.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp. 0. atau 0%. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 9

g. Penyediaan jasa kemitraan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.1.200.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. h. Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.160.101.500, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.4.240.500. atau 2,65%. i. Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kesehatan. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.150.000.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.3.053.050. atau 2,04%. j. Pemeliharaan rutin/ berkala ambulance/ mobil jenazah. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.33.500.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.1.087.000. atau 3,24%. k. Pembangunan instalasi pengolahan limbah. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.730.710.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.0. atau 0%. l. Pemeliharaan rutin/ berkala sarana prasarana. Pada tahun 2015 kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.79.025.000, sampai dengan triwulan I terealisasi sebesar Rp.3.352.000. atau 4,24%. Adapun hasil rekapitulasi evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 10

TABEL 1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD NO. SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) 1 2 3 4 1. Meningkatnya kuaitas pelayanan kesehatan 1 Pelayanan Kesehatan Persentase capaian SPM layanan kesehatan rujukan di TARGET RENSTRA SKPD PADA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD) REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014) TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN (TAHUN 2015) RENCANA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 TINGKAT CAPAIAN KINERJA DAN REALISASI ANGGARAN RENSTRA SKPD TAHUN 2015 (%) 5 6 7 8 = 6 + 7 9 = 8/5 x 100 % K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. K Rp. 100 % 54.124.113.307 4.763.133.201 8.520.327.938,40 13.283.461.139 24,54 a. Pembangunan Terbangunnya bangunan 10 paket 26.551.800.902 1 paket 362.426.000 2 paket 3.773.067.500 3 paket 4.135.493.500 30 % 15,58 b. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit Tersedia dan terpenuhinya alat-alat kesehatan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan pasien 5 paket 10.546.797.580 1 paket 2.132.455.896 1 paket 1.624.785.500 2 paket 3.757.241.396 40 % 35,62 c. Pengadaan obat-obatan Tersedia dan terpenuhinya obat-obatan sesuai dengan kebutuhan pasien 60 bulan 8.758.001.025 12 bulan 872.706.617 12 bulan 1.570.473.938,40 24 bulan 2.443.180.555 40 % 27,90 d Pengadaan mebeleur Tersedia dan terpenuhinya mebeleur 5 paket 1.013.670.900 1 paket 201.059.000 1 paket 200.000.000 2 paket 401.059.000 40 % 39,57 e. Pengadaan perlengkapan rumah tangga f. Pengadaan bahan-bahan logistik Tersedia dan terpenuhinya kebutuhan peralatan rumah tangga Tersedia dan terpenuhinya seluruh kebutuhan logistik aparatur dan pasien rumah sakit 60 bulan 1.621.373.000 12 bulan 285.602.997 12 bulan 284.840.000 24 bulan 570.442.997 40 % 35.18 60 bulan 1.020.772.500 12 bulan 122.290.081 12 bulan 194.010.000 24 bulan 316.300.081 40 % 30,99 g. Pengadaan percetakan administrasi dan surat menyurat Tersedia dan terpenuhinya kebutuhan percetakan dan kegiatan surat menyurat 60 bulan 944.517.400 12 bulan 112.815.125 12 bulan 198.151.000 24 bulan 310.966.125 40 % 32,92 h. Kemitraan pengobatan jaminan pemeliharaan kesehatan Terdapatnya mitra atau kerjasama dalam penyediaan pelayanan kesehatan dengan pihak-pihak diluar rumah sakit 60 bulan 2.850.000.000 12 bulan 589.325.485 12 bulan 500.000.000 24 bulan 1.089.325.485 40 % 38,22 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 11

NO. SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) TARGET RENSTRA SKPD PADA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD) REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014) TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN (TAHUN 2015) RENCANA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 TINGKAT CAPAIAN KINERJA DAN REALISASI ANGGARAN RENSTRA SKPD TAHUN 2015 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 + 7 9 = 8/5 x 100 % Terlaksananya rehabilitasi i Rehabilitasi ringan ringan 60 bulan 322.180.000 12 bulan 84.452.000 12 bulan 50.000.000 24 bulan 134.452.000 40 % 41,73 j k l Rehabilitasi sedang/ berat rumah sakit Penyusunan dokumen perencanaan Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit 2. Pelayanan administrasi perkantoran Terlaksananya rehabilitasi sedang/ berat ruah sakit 48 bulan 310.000.000 0 Terlaksananya review master plan 4 paket 80.000.000 0 Terlaksananya pemeliharaan rutin/ berkala 48 bulan 105.000.000 0 tidak diang garka n pada 2014 tidak diang garka n pada 2014 tidak diang garka n pada 2014-12 bulan 50.000.000 12 bulan 50.000.000 25 % 16,13-1 paket 50.000.000 1 paket 50.000.000 25 % 62,50-12 bulan 25.000.000 12 bulan 25.000.000 25 % 23,81 Pesentase administrasi pasien terlayani 100 % 6.291.063.500 857.773.531 1.164.650.000 2.022.423.531 32.15 a Penyediaan jasa administrasi teknis perkantoran Terlaksananya pelayanan jasa administrasi teknis perkantoran 100 % 2.728.440.000 83,5 % 416.246.000 100 % 556.949.000 18 3 % 973.195.000 183, 5 % 35,67 b Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran 60 bulan 3.562.623.500 12 bulan 441.527.531 12 bulan 607.701.000 24 bulan 1.049.228.531 40 % 29,45 3 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Persentase perlengkapan dan kualitas sarana dan prasarana aparatur 100 % 723.505.000 125.490.800 152.175.000 277.665.800 38,38 a Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor Tersedianya sarana dan prasarana gedung kantor 5 paket 419.080.000 1 paket 81.215.000 1 paket 91.500.000 2 paket 172.715.000 40 % 41,21 b Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat gedung kantor/ bangunan pendukungnya Terawatnya kantor/ bangunan pendukung rumah sakit 60 bulan 167.375.000 12 bulan 33.279.000 12 bulan 33.475.000 24 bulan 66.754.000 40 % 39,88 c. Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat sarana dan prasarana gedung kantor Terawatnya sarana dan prasarana gedung kantor 60 bulan 62.550.000 12 bulan 530.000 12 bulan 12.300.000 24 bulan 12.830.000 40 % 20,51 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 12

NO. SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) TARGET RENSTRA SKPD PADA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD) REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014) TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN (TAHUN 2015) RENCANA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 TINGKAT CAPAIAN KINERJA DAN REALISASI ANGGARAN RENSTRA SKPD TAHUN 2015 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 + 7 9 = 8/5 x 100 % d. Pemeliharaan rutin/ berkala/ sedang/ berat kendaraan dinas/ kendaraan operasional Terawatnya kendaraan dinas/ operasional rumah sakit 60 bulan 74.500.000 12 bulan 10.466.800 12 bulan 14.900.000 24 bulan 25.366.800 40 % 34,05 4 Peningkatan disiplin aparatur Persentase pemenuhan kebutuhan aparatur 100 % 228.675.000 32.542.700 45.000.000 77.542.700 33,91 a. Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya Tersedia dan terpenuhinya pakaian dinas dan pakaian khusus bagi para aparatur 5 paket 228.675.000 1 paket 32.542.700 1 paket 45.000.000 2 paket 77.542.700 40 % 33,91 5 Perencanaan strategis dan pelaporan capaian kinerja serta keuangan SKPD a. Penyusunan rencana strategis SKPD b. Penyusunan rencana kerja SKPD Cakupan capaian kinerja dan keuangan 100 % 100.000.000 2.483.000 15.000.000 17.483.000 17,48 Tersusunnya rencana strategis 1 paket 10.000.000 1 paket 1.223.900 0 Tidak diangga rkan pada 2015-1 paket 1.223.900 100 % 12,24 Tersusunnya rencana kerja 5 paket 30.000.000 1 paket 1.259.100 1 paket 5.000.000 2 paket 6.259.100 40 % 20,86 c. Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD Tersusunnya laporan capaian kinerja 5 paket 30.000.000 1 paket - 1 paket 5.000.000 2 paket 5.000.000 40 % 16,67 d. Penyusunan laporan keuangan SKPD Tersusunnya laporan keuangan 5 paket 30.000.000 1 paket - 1 paket 5.000.000 2 paket 5.000.000 40 % 16,67 2 Berkembangnya sistem pelayanan kesehatan rujukan dan sarana prasarana yang memadai 6. Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Persentase capaian standar minimal sarana prasarana penunjang layanan rujukan di 100 % 20.884.500.000-6.989.323.000 6.989.323.000 33,47 a. Pengadaan alat-alat kesehatan b. Pembangunan Tersedia dan terpenuhinya alat-alat kesehatan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan pasien 100 % 9.961.500.000 0 Terbangunnya bangunan 100 % 10.923.000.000 0 tidak diang garka n pada 2014 tidak diang garka n pada 2014-100 % 6.989.323.000 (DAK) - 0 Tidak diangga rkan pada 2015 10 0 % 6.989.323.000 100 % 70,16-0 - 0 % 0,00 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 13

NO. SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) TARGET RENSTRA SKPD PADA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD) REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014) TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN (TAHUN 2015) RENCANA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 TINGKAT CAPAIAN KINERJA DAN REALISASI ANGGARAN RENSTRA SKPD TAHUN 2015 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 + 7 9 = 8/5 x 100 % 7 Program pembinaan lingkungan sosial bidang kesehatan 100 % 7.791.995.996-1.947.998.999 1.947.998.999 a. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok pada puskesmas - Terlaksananya pembangunan gedung yang bersumber dari DBHCHT - Terpenuhinya kebutuhan alat kedokteran sesuai standar melalui dana yang bersumber dari DBHCHT 4 4 tahun paket 7.791.995.996 0 pada tahun 2014 tidak mend apatk an dana DBHC HT - 1 1 tahun paket 1.947.998.999 1 1 tahun paket 1.947.998.999 25 25 % % 25,00 3 Meningkatnya kinerja pegawai disertai dengan peningkatan remunerasi/ jasa pelayanan 8. Pendukung pelayanan kesehatan a. b. c. d. Pemasangan jaringan sistem informasi Persiapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Akreditasi Pengembangan media promosi dan informasi Persentase capaian jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di 3.682 kunjunga n rawat inap 7.611 rawat jalan Tersedianya jaringan sistem informasi 5 paket 350.000.000 0 Terlaksananya proses persiapan menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) 48 bulan 500.000.000 0 Terlaksananya akreditasi pelayanan 100 % 225.000.000 0 Terdapatnya media promosi dan tambahan mengenai 12.951.728.800 2.651.604.401 3.297.326.500 5.948.930.901 45,93 Tidak ada pejab at peng adaa n tidak diang garka n pada 2014 tidak diang garka n pada 2014-1 paket 200.000.000 1 paket 200.000.000 20,0 % 57,14-12 bulan 50.000.000 12 bulan 50.000.000 25 % 10,00-0 Tidak diangga rkan pada 2015-0 % - 0 % 0,00 60 bulan 72.000.000 12 bulan 11.310.000 12 bulan 29.290.000 24 bulan 40.600.000 40 % 56,39 c. Fasilitasi jasa pelayanan Terlaksananya jasa pelayanan kesehatan rumah sakit 60 bulan 7.563.226.300 12 bulan 2.427.999.927 12 bulan 1.701.000.000 24 bulan 4.128.999.927 40 % 54,59 d. Peningkatan kualitas dokter dan paramedis Meningkatnya kualitas dokter dan paramedis di 248 orang 882.000.000 39 orang 95.748.000 50 orang 100.000.000 89 orang 195.748.000 35,8 9 % 22,19 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 14

NO. SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)/ KEGIATAN (OUTPUT) TARGET RENSTRA SKPD PADA TAHUN 2018 (AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD) REALISASI CAPAIAN KINERJA RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014) TARGET KINERJA DAN ANGGARAN RENJA SKPD TAHUN BERJALAN (TAHUN 2015) RENCANA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 TINGKAT CAPAIAN KINERJA DAN REALISASI ANGGARAN RENSTRA SKPD TAHUN 2015 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 6 + 7 9 = 8/5 x 100 % Peningkatan kualitas tenaga non Meningkatnya kualitas e. medis tenaga non medis di rumah sakit 58 orang 350.000.000 8 orang 15.550.000 17 orang 62.500.000 25 orang 78.050.000 43,1 % 22,30 f. g. Penyediaan jasa kemitraan rumah sakit Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah Tersedianya jasa mitra atau kerjasama dengan rumah sakit lain Terawatnya instalasi pengolahan limbah rumah sakit 60 bulan 6.000.000 0 untuk pemb ayara n iuran persa tuan ruma h sakit, tetapi selam a ini belu m perna h diund ang - 12 bulan 1.200.000 12 bulan 1.200.000 20 % 20,00 60 bulan 952.970.000 12 bulan 53.534.014 12 bulan 160.101.500 24 bulan 213.635.514 40 % 22,42 h. i. Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kesehatan Pemeliharaan rutin/ berkala ambulance/ mobil jenazah Terawatnya alat-alat kesehatan 60 bulan 737.700.000 12 bulan 22.338.560 12 bulan 150.000.000 24 bulan 172.338.560 40 % 23,36 Terawatnya ambulance atau mobil jenazah di 15 unit 167.470.500 3 unit 14.300.400 3 unit 33.500.000 6 unit 47.800.400 40 % 28,54 j. Pembangunan instalasi pengolahan limbah Terbangunnya instalasi pengolahan limbah rumah sakit 2 paket 896.312.000 0 Tidak ada pejab at peng adaa n - 2 paket 730.710.000 2 paket 730.710.000 100 % 81,52 k. Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana Terawatnya sarana dan prasarana 60 bulan 249.050.000 12 bulan 10.823.500 12 bulan 79,025.000 24 bulan 89.848.500 40 % 36,08 JUMLAH 103.095.581.603 8.433.027.633 22.131.801.437 30.564.829.070 29,65 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 15

Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 16

Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 17

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Analisi kinerja pelayanan juga dapat dihitung dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakn ikhtisar hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara pengukuran dari masing-masing Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada di tabel penetapan kinerja tahun 2014. 1. Bed Occupancy Rate (BOR). Indikator ini menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: BOR = Jumlah hari perawatan x 100 % Jumlah TT x Jumlah Hari 2. Average Length of Stay (AVLOS). Indikator ini menunjukkan rata-rata lama perawatan seorang pasien di rumah sakit. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: AVLOS = Jumlah hari perawatan pasien keluar Jumlah pasien keluar (hidup + mati) 3. Turn Over Internal (TOI). Indikator ini menunjukkan rata-rata hari tempat tidur kosong. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: TOI = (Jumlah TT x hari) hari perawatan Jumlah pasien keluar (hidup + mati) 4. Bed Turn Over (BTO). Indikator ini menunjukkan frekwensi pemakaian tempat tidur. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) Jumlah TT Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 17

5. Gross Death Rate (GDR). Indikator ini menunjukkan angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: GDR = Jumlah pasien mati seluruhnya Jumlah pasien keluar (hidup + mati) x 1.000 penderita 6. Net Death Rate (NDR). Indikator ini menunjukkan angka kematian penderita setelah dirawat > 48 jam untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat dihitung dengan cara: NDR = Jumlah pasien mati > 48 jam dirawat Jumlah pasien keluar (hidup + mati) x 1.000 penderita 7. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Indikator ini menunjukkan data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan. 8. Kunjungan Rawat Jalan. Indikator ini menunjukkan jumlah pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah selama tahun 2014. 9. Kunjungan Rawat Inap. Indikator ini menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah selama tahun 2014. Masing-masing dari IKU dapat dihitung indeks capaian kinerjanya dengan cara memasukkan target dan realisasi IKU ke dalam rumus menurut kategori dari setiap IKU. Berikut ini akan di jelaskan tentang pembagian kategori IKU beserta rumusnya: 1) Persentase Kinerja yang memiliki polarisasi Maximize Indek capaian = Realisasi Target x 100% Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 18

Indikator kinerja yang memiliki polarisasi maximize, merupakan indikator kinerja yang menunjukkan ekspektasi arah pencapaian lebih tinggi dari nilai target. 2) Persentase kinerja yang memiliki polarisasi Minimize Index capaian = [1 + (1 Realisasi / Target ) X 100% Indikator Kinerja yang memiliki polarisasi minimize, merupakan indikator kinerja yang menunjukkan ekspektasi arah pencapaian indikator kinerja lebih kecil dari nilai target yang ditetapkan. 3) Perhitungan untuk Indikator Kinerja yang memiliki polarisasi Stabilize I n = index capaian Cn dihitung dengan ketentuan : I n 1 = indexcapaian dibawahnya I n + 1 = index capaian diatasnya a. Apabila Realisasi > Target, maka: Cn = 100 (Ca 100), dimana C n = capaian Ca adalah capaian awal C n - 1 = capaian dibawahnya C n + 1 = capaian diatasnya b. Apabila Realisasi < Target, maka: Cn = Ca Indikator yang memiliki polarisasi stabilize, merupakan indikator kinerja yang menunjukkan ekspektasi arah pencapaian indikator kinerja diharapkan berada dalam suatu rentang target tertentu. Karena IKU stabilize mengharapkan capaian dalam rentang tertentu di sekitar target, maka capaian yang dianggap paling baik adalah capaian yang tepat sesuai dengan target. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 19

Berikut ini akan disajikan tabel yan berisi capaian terhadap masingmasing Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit Umum Daerah tahun 2014. Tabel 2 Perbandingan Target dan Realisasi IKU Tahun 2014 Kab. Jombang Tahun Anggaran 2014 NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % KATEGORI Indikator Utama Kinerja 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 60 % 49,74 % 82,90 Maximize 2. Average Lenght of Stay (ALOS) < 4 hari 2,32 hari 142 Minimize 3. Turn Over Internal (TOI) < 2 hari 2,41 hari 79 Minimize 4. Bed Turn Over (BTO) > 30 kali 76,25 kali 254,17 Maximize 5. Gross Death Rate (GDR) < 55 22,32 159,40 Minimize 6. Net Death Rate (NDR) < 25 8,63 165,50 Minimize Indikator lainnya 7. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 75 % 75,04 % 100,05 Maximize Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 20

NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % KATEGORI 8. Kunjungan Rawat 10.200 9.432 92,47 Maximize Jalan orang orang 9. Kunjungan Rawat 4.800 3.942 82,13 Maximize Inap orang orang Persentase Rata-Rata 128 Sangat berhasil Berdasarkan perhitungan dari tabel diatas maka diperoleh persentase rata-rata capaian indikator kinerja Utama sebesar 128% yang memiliki arti bahwa sangat berhasil. Selain menggunakan IKU, analisis kinerja pelayanan di juga dapat dilihat dengan berdasarkan pada SPM yang ada di, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tingkat capaian kinerja dari setiap SPM. No Tabel 3 Analisis Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Tahun 2014 Jenis Pelayanan 1 Gawat Darurat 2 Rawat Jalan 3 Rawat Inap 4 Bedah 5 Persalinan dan Perinatologi 6 Intensif Indikator yang memenuhi SPM Indikator tiap Pelayanan 4 9 6 7 6 15 7 7 7 8 1 2 7 Radiologi 2 4 8 Laboratorium 2 4 % pencapaian *) 44.44 85.71 40.00 100.00 87.50 50.00 50.00 Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 21

No Jenis Pelayanan Indikator yang memenuhi SPM Indikator tiap Pelayanan % pencapaian *) 50.00 9 Rehabilitasi Medik 10 Farmasi 11 Gizi 12 Transfusi Darah 13 GAKIN 14 Rekam Medik 15 Pengelolaan Limbah Administrasi dan 16 Manajemen 17 Ambulance/Kereta Jenazah 18 Pemulasaran Jenazah 19 Pemeliharaan Sarana RS 20 Laundry 21 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2 3 3 4 2 3 1 2 1 1 2 4 2 2 7 9 2 3 1 1 1 3 1 2 1 3 66.67 75.00 66.67 50.00 100.00 50.00 100.00 77.78 66.67 100.00 33.33 50.00 33.33 Pada tahun 2014, Rumah Sakit Umum Daerah telah memiliki 21 jenis pelayanan tersebut. Berdasarkan indikator-indikator SPM tersebut, hanya ada 4 jenis pelayanan (Bedah, GAKIN, Pengelolaan Limbah dan Pemulasaran Jenazah) yang memiliki pencapaian sebesar 100%. Jenis pelayanan yang pencapaian SPM-nya sebesar 51% - 90% sebanyak 7 jenis, yaitu Rawat Jalan, Persalinan dan Perinatologi, Rehabilitasi Medik, Farmasi, Gizi, Administrasi dan Manajemen, dan Ambulance/Kereta Jenazah. Sedangkan ada 10 indikator yang memiliki nilai 50% (Gawat Darurat, Rawat Inap, Intensif, Radiologi, Laborat, Transfusi Darah, Rekam Medik, Pemeliharaan Sarana, Laundry serta Pencegahan dan Pengendalian Infeksi). Banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian SPM yang masih rendah di diantaranya banyak tenaga paramedis (khususnya perawat) yang berstatus Non PNS sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan seperti kegawatdaruratan dan lain sebagainya yang dibiayai oleh. Beberapa unit pelayanan tidak melakukan survey kepuasan pelanggan sehingga tidak bisa menilai tingkat kepuasan pelanggan Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 22

terhadap pelayanan yang diberikan. Selanjutnya Ruang HCU di belum dimanfaatkan secara maksimal karena hampir tidak ada pasien yang ditempatkan di ruang tersebut. juga belum memiliki dokter spesialis Radiologi (dimutasi ke saat yang bersangkutan masih cuti berobat) dan Patologi Klinik sebagai pelaksana ekspertisi sehingga menyebabkan nilai SPM Radiologi dan Laboratorium rendah. Oleh karena itu di tahun selanjutnya masih perlu banyak penambahan dan perbaikan baik dari segi sarana, prasarana maupun sumber daya manusia (kualitas dan kuantitas) demi semakin baiknya pelayanan yang ada di. Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 23

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Hambatan yang sedang dihadapi oleh pada saat ini adalah ratarata pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) nya masih di bawah standar yaitu hanya sebesar 48,58%. Hal ini dikarenakan masih banyaknya kekurangan yang dihadapi oleh, mulai dari sarana prasarana yang masih minim, tidak jauh berbeda dengan ketika masih berstatus Puskesmas. Ditambah lagi dengan kuantitas sumber daya yang masih kurang di bandingkan dengan jumlah yang seharusnya ada. Selain itu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, juga memiliki beberapa tantangan sebagai berikut: 1. Adanya peningkatan jumlah swasta di wilayah Kabupaten Jombang; 2. Aspek hukum yang semakin menuntut kompetensi petugas dan managemen yang baik; 3. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas; 4. Citra lain yang dianggap lebih baib (peleyanan lebih baik dan terkesan lebih cepat) Adapun faktor-faktor yanag menjadi peluang adalah sebagai berikut: 1. Adanya dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD untuk mengembangkan berupa penyediaan lahan dan pembenahan sistem managemen ; 2. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan spesialistik dan berbasis teknologi canggih; 3. Peningkatan potensi kasus kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja; 4. Berkembangnya sistem pembiayaan kesehtan. Selain itu juga harus memperhatikan isu-isu strategis yang sedang berkembang, diantaranya 1. Diberlakukannya Universal Coverage 2018; 2. Persaingan semakin ketat dan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas semakin tinggi serta menjadi pusat rujukan sub regional tengah; 3. Pencapaian MDGS (Penurunan AKI, AKB, HIV/AIDS, TB, Malaria) Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 26

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan awal RKPD merupakan hasil dari proses pelaksanaan perencanaan yang diamanatkan di dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Dimana dalam proses perencanaan pembangunan sangat membutuhkan partisipasi dan kerjasama yang baik dari semua masyarakat (stakeholders), instansi vertikal, eksekutif maupun legislatif, sehingga proses perencanaan pembangunan yang dihasilkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Bila dibandingkan antara usulan program kegiatan yang ada di rancangan Renja dengan Program kegiatan yang ada di RKPD memang ada sedikit perbedaan antara jumlah anggaran yang diusulkan dengan jumlah anggaran yang di tetapkan, khususnya anggaran yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran yang berasal dari dana DBHCHT. Hal itu disebabkan karena adanya kebijakan dan arahan dari berbagai pihak dalam mewujudkan target dan sasaran pembangunan nasional terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Kabupaten Jombang pada tahun 2016 guna mendukung target dan sasaran pembangunan khususnya pembangunan di daerah adalah sebagai berikut : Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 27

Tabel 4 Review Rancangan Awal RKPD Tahun 2016 Kabupaten Jombang Nama SKPD : Rumah Sakit Umum Daerah RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN No PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN ANGGARAN (Rp.) PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN ANGGARAN (Rp.) Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Program Pelayanan 10.368.145.232 Program Pelayanan 10.368.145.232 Kesehatan Kesehatan 1 Pembangunan Rumah Tersedia dan 2 paket 6.290.545.027 Pembangunan Rumah Tersedia dan 2 paket 6.290.545.027 APBD Sakit terlaksananya Sakit terlaksananya pembangunan gedung pembangunan gedung 2 Pengadaan Alat-Alat Tersedia dan terpenuhinya 1 paket 800.000.000 Pengadaan Alat-Alat Tersedia dan terpenuhinya 1 paket 800.000.000 APBD Kesehatan alat-alat kesehatan rumah Kesehatan alat-alat kesehatan rumah sakit sesuai dengan sakit sesuai dengan kebutuhan pasien kebutuhan pasien 3 Pengadaaan Obat-Obatan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 1.752.600.205 Pengadaaan Obat-Obatan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 1.752.600.205 APBD Rumah Sakit obat-obatan Rumah Sakit obat-obatan sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan pasien pasien Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 28

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN No PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN ANGGARAN (Rp.) PROGRAM / KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN ANGGARAN (Rp.) Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 4 Pengadaan Mebelaur Tersedia dan terpenuhinya 1 paket 200.000.000 Pengadaan Mebelaur Tersedia dan terpenuhinya 1 paket 200.000.000 APBD Rumah Sakit mebeleur Rumah Sakit mebeleur 5 Pengadaan Perlengkapan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 280.000.000 Pengadaan Perlengkapan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 280.000.000 APBD Rumah Tangga Rumah kebutuhan peralatan Rumah Tangga Rumah kebutuhan peralatan Sakit rumah tangga Sakit rumah tangga 6 Pengadaan Bahan-Bahan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 200.000.000 Pengadaan Bahan-Bahan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 200.000.000 APBD Logistik Rumah Sakit seluruh kebutuhan logistik Logistik Rumah Sakit seluruh kebutuhan logistik aparatur dan pasien rumah aparatur dan pasien rumah sakit sakit 7 Pengadaan Pencetakan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 200.000.000 Pengadaan Pencetakan Tersedia dan terpenuhinya 12 bulan 200.000.000 APBD Administrasi dan Surat- kebutuhan percetakan dan Administrasi dan Surat- kebutuhan percetakan dan Menyurat Rumah Sakit kegiatan surat menyurat Menyurat Rumah Sakit kegiatan surat menyurat 8 Kemitraan Pengobatan Terdapatnya mitra atau 12 bulan 500.000.000 Kemitraan Pengobatan Terdapatnya mitra atau 12 bulan 500.000.000 APBD Jaminan Pemeliharaan kerjasama dalam Jaminan Pemeliharaan kerjasama dalam Kesehatan penyediaan pelayanan Kesehatan penyediaan pelayanan kesehatan dengan pihak- kesehatan dengan pihak- pihak luar pihak luar Rencana Kerja PLOSO Tahun 2015 29