SKRIPSI PENGARUH PERLAKUAN PRA PENYIMPANAN, SUHU DAN KOMPOSISI LARUTAN PULSING TERHADAP KESEGARAN BUNGA POTONG GERBERA (Gerbera jamessonii) SELAMA PENYIMPANAN Oleh : GD SUASTAMA SAGITA MANU F14103014 2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Gd Suastama Sagita Manu. F14103014. Pengaruh perlakuan pra penyimpanan, suhu dan komposisi larutan pulsing terhadap kesegaran bunga potong Gerbera (Gerbera jamessonii) selama penyimpanan. Dibawah bimbingan Dr. Ir. I Wayan Budiastra, MAgr. RINGKASAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk dalam jenis bunga-bungaan. Bunga Potong merupakan salah satu jenis dari produk holtikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, salah satu jenisnya adalah bunga potong Gerbera. Kualitas dan mutu bunga adalah faktor yang mempengaruhi harga jual bunga potong. Salah satu penanganan pasca panen yang penting untuk diperhatikan adalah pengawetan dan penyimpanan. Pengawetan yang sering dilakukan terhadap bunga potong adalah dengan pemberian larutan pulsing. Perlakuan pulsing adalah perendaman segera setelah bunga dipotong yang disertai dengan pemberian larutan sebagai pengawet (larutan pulsing) selama bunga dalam keragaan yang bertujuan untuk memperpanjang vase life bunga. Penggunaan larutan pulsing sebagai zat pengawet harus mempunyai tiga unsur yaitu pertama mengandung gula (karbohidrat), sebagai sumber energi untuk melakukan respirasi dan aktivitas kehidupan bunga potong yang telah terpisah dari induknya, kedua mengandung bakterisida sebagai penghambat pertumbuhan mikroba yang dapat menyumbat batang dimana pada penelitian ini digunakan AgNO 3, dan ketiga mengandung senyawa pengasam (Acidifying agent) yang diperlukan untuk menurunkan ph serta mengefektifkan penyerapan larutan. Di samping itu dilakukan juga perlakuan pre cooling yang berfungsi menurunkan suhu lapang. Selain itu bunga harus disimpan pada suhu rendah supaya umur bunganya menjadi lebih panjang, karena pada suhu rendah enzim-enzim yang bekerja pada proses respirasi tidak aktif sehingga mengakibatkan proses pematangan menjadi lebih lambat dan masa kesegaran bunga pun menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan pra penyimpanan yang tepat untuk mempertahankan kesegaran bunga potong Gerbera, menentukan jenis larutan pulsing yang tepat untuk mempertahankan kesegaran bunga potong Gerbera, serta menentukan suhu penyimpanan yang optimum untuk mempertahankan kesegaran bunga potong Gerbera. Metode penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu penelitian I (pra perlakuan penyimpanan), penelitian II (pulsing), serta penelitian III (kombinasi pre cooling dan pulsing). Perlakuan pra penyimpanan terdiri dari dua perlakuan yaitu pre cooling dan pemanasan (heat treatment). Pada perlakuan pre cooling bunga yang telah dipisahkan direndam dalam akuades kemudian dimasukkan ke dalam ruang pendingin (refrigerator) bersuhu 5 o C masing-masing selama 2, 4, dan 6 menit. Pada perlakuan pemanasan bunga dikenakan uap air panas masing-masing selama 10 dan 20 detik. Kemudian setiap perlakuan dipisahkan dalam tiga toples yang berisi akuades dan selanjutnya disimpan pada suhu 10 o C, 20 o C, dan suhu ruang. Pada perlakuan pulsing, bunga direndam ke dalam larutan pulsing masing-masing
dengan komposisi 10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat, 5% sukrosa + 150 ppm AgNO 3 + 300 ppm asam sitrat, dan akuades sebagai kontrol selama masing-masing 60, 90, dan 120 menit. Selanjutnya bunga dipisahkan ke dalam tiga toples untuk disimpan masing-masing pada suhu 10 o C, 20 o C, dan suhu ruang. Kemudian dari dua tahap penelitian di atas dilakukan kombinasi hasil terbaik dari penelitian I, dengan hasil terbaik pada penelitian II yaitu, pre cooling + pulsing, non pre cooling + pulsing, pre cooling + non pulsing, dan non pre cooling + non pulsing (kontrol). Kemudian bunga dipisahkan dalam tiga toples yang masing-masing disimpan pada suhu 10 o C, 20 o C, dan suhu ruang. Parameter yang diamati dari ketiga tahap penelitian di atas adalah bunga layu, jumlah larutan yang terserap, serta tingkat pencoklatan (browning). Berdasarkan data hasil perhitungan dengan program software SAS v6.12, diperoleh bahwa pada perlakuan pra penyimpanan, perlakuan pre cooling 4 menit (PC 4 ) merupakan jenis perlakuan terbaik karena menghasilkan rata-rata umur bunga (shelf life) yang lebih panjang yaitu, 15 hari. Sedangkan untuk faktor suhu didapatkan suhu 10 o C merupakan suhu penyimpanan terbaik. Persentase bunga layu yang terjadi pada suhu ini adalah 44.1 %, dimana persentase tersebut jauh di bawah kontrol yaitu sebesar 52.5 %. Hal ini dikarenakan pada suhu rendah enzimenzim yang bekerja pada proses respirasi tidak aktif yang mengakibatkan proses pematangan menjadi terhambat sehingga masa kesegaran menjadi lebih lama. Pada tahap berikutnya, diperoleh hasil bahwa larutan pulsing dengan komposisi 10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat yang dikombinasikan dengan lama pulsing 60 menit dapat memperpanjang umur bunga dari 12 hari (kontrol) menjadi 15 hari. Dengan demikian larutan pulsing dengan komposisi 10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat yang dikombinasikan dengan lama pulsing 60 menit mampu menyediakan energi yang cukup bagi bunga dalam melakukan respirasi dan aktifitas metabolismenya sehingga mempunyai kesegaran lebih lama. Pada tahap terakhir, dilakukan kombinasi antara kedua tahap penelitian sebelumnya yaitu antara pre cooling 4 menit (PC 4 ) dan pulsing dengan komposisi 10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat dengan lama pulsing 60 menit. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa kombinasi perlakuan pre cooling 4 menit (PC 4 ) dan pulsing 60 menit pada suhu 10 o C menghasilkan rata-rata umur bunga paling tinggi yaitu, 15 hari sedangkan kontrol 12 hari. Kesimpulan yang diperoleh yaitu bahwa pre cooling 4 menit (PC 4 ) merupakan jenis perlakuan terbaik pada tahap penelitian I, larutan pulsing dengan komposisi10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat dengan waktu pulsing 60 menit merupakan jenis perlakuan terbaik pada tahap penelian II, dan kombinasi perlakuan pre cooling 4 menit (PC 4 ) dan pulsing 60 menit merupakan jenis perlakuan terbaik pada tahap penelian III. Sedangkan suhu 10 o C merupakan suhu penyimpanan terbaik pada perlakuan pre cooling, pulsing, dan kombinasi keduanya. Untuk memperpanjang masa simpan bunga potong Gerbera dapat dilakukan dengan pre cooling pada suhu 5 o C selama 4 menit dan disimpan pada suhu 10 o C, atau dapat dilakukan dengan perendaman dengan larutan pulsing dengan komposisi 10% sukrosa + 500 ppm AgNO 3 + 150 ppm asam sitrat selama 60 menit dan disimpan pada suhu yang sama, karena mampu menghasilkan ratarata umur bunga yang sama yaitu 15 hari.
PENGARUH PERLAKUAN PRA PENYIMPANAN, SUHU DAN KOMPOSISI LARUTAN PULSING TERHADAP KESEGARAN BUNGA POTONG GERBERA (Gerbera jamessonii) SELAMA PENYIMPANAN SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh : GD SUASTAMA SAGITA MANU F14103014 2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN PENGARUH PERLAKUAN PRA PENYIMPANAN, SUHU DAN KOMPOSISI LARUTAN PULSING TERHADAP KESEGARAN BUNGA POTONG GERBERA (Gerbera jamessonii) SELAMA PENYIMPANAN SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh: GD SUASTAMA SAGITA MANU F14103014 Dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1984 Di Gianyar Tanggal Lulus: Menyetujui, Dr. Ir. I Wayan Budiastra, M.Agr NIP. 131 578 824 Mengetahui, Dr. Ir. Wawan Hermawan, M.S. Ketua Departemen Teknik Pertanian
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Gianyar, 18 Desember 1984 dari pasangan I Made Suatana dan Ni Made Aswinarti. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SMU Negeri 1 Gianyar pada tahun 2003, dan pada tahun yang sama, penulis diterima di Insititut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan penulis memilih Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA) menjadi wakil ketua pada departemen Pengembangan Minat dan Bakat (PMB). Serta masih aktif dalam organisasi daerah Bali (BRAHMACARYA). Penulis melaksanakan praktek lapangan di PT. Bali Maya Permai, Negara-Bali dengan judul Aspek Keteknikan Pada Proses Pengalengan Ikan. Dan sekarang penulis sedang menyelesaikan tugas akhir dengan judul Pengaruh Perlakuan Pra Penyimpanan, Suhu Dan Komposisi Larutan Pulsing Terhadap Kesegaran Bunga Potong Gerbera (Gerbera jamessonii) Selama Penyimpanan.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian, Insititut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul Pengaruh Perlakuan Pra Penyimpanan, Suhu Dan Komposisi Larutan Pulsing Terhadap Kesegaran Bunga Potong Gerbera (Gerbera jamessonii) Selama Penyimpanan. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Ir. I Wayan Budiastra, MAgr selaku dosen pembimbing atas pengarahan, bimbingan dan segenap maasukannya. 2. Dr. Ir. Emmy Darmawati, M. Si dan Dr. Ir. Rokhani Hasbullah, M. Si selaku dosen penguji atas kesediaan dan masukannya 3. Kedua orang tua dan adik saya atas doa, dukungan dan semangatnya selama penelitian. 4. Bapak Sulyaden atas bantuannya selama penelitian. 5. TPPHP ers (dyah a, rini, ana, manda, danu, ucup, nana, woko, gynaf, gia, dedy, ajid, asum, ari) atas semangat dan kekompakannya. 6. Teman- teman TEP 40 (hanida, rena, yuni, q2, riris, sandy, ojan, jito, fuad, khafit, dan semua yang tidak sempat ditulis) atas dukungan dan kekompakannya. 7. Mahayana Crew (Bli dom, Mbok dolong, Gory, Rambuh, Kaler) atas dukungan dan kekompakannya 8. Serta semua pihak yang ikut membantu Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Bogor, Agustus 2007 Penulis i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Bunga Gerbera... 4 B. Bunga Potong... 10 C. Penanganan Pasca Panen Bunga Potong... 11 D. Larutan Pengawet Pulsing... 12 E. Penelitian Yang Sudah Dilakukan... 13 III. METODOLOGI PENELITIAN... 15 A. Waktu dan Tempat Penelitian... 15 B. Bahan dan Alat... 15 C. Metode Penelitian... 15 1. Penelitian I (perlakuan pra penyimpanan)... 15 2. Penelitian II (pulsing)... 17 3. Penelitian III (Kombinasi Pre cooling dan Pulsing)... 19 D. Parameter Analisis... 20 E. Pengolahan Data... 24 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 25 A. Penelitian I... 25 1. Persentase Bunga Layu... 25 2. Jumlah Larutan Terserap... 27 3. Persentase Pencoklatan Bunga Potong... 30 ii
B. Penelitian II... 37 1. Persentase Bunga Layu... 37 2. Jumlah Larutan Terserap... 40 3. Persentase Pencoklatan Bunga Potong... 44 C. Penellitian III... 52 1. Persentase Bunga Layu... 52 2. Jumlah Larutan Terserap... 54 3. Persentase Pencoklatan Bunga Potong... 56 D. Analisis Biaya... 62 1. Perhitungan Penambahan Biaya... 62 2. Pemanfaatan Pulsing... 62 V. KESIMPULAN DAN SARAN... 63 DAFTAR PUSTAKA...65 LAMPIRAN...68 iii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Bunga Gerbera yang dibudidayakan... 5 Gambar 2. Bagan Alir Penelitian I... 16 Gambar 3. Bagan Alir Penelitian II... 18 Gambar 4. Bagan Alir Kombinasi Pre Cooling dan Pulsing... 19 Gambar 5. Bunga potong Gerbera yang mengalami kelayuan... 21 Gambar 6. Bunga potong Gerbera yang mengalami pencoklatan... 22 Gambar 7. Histogram persentase bunga layu selama penyimpanan (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 27 Gambar 8. Histogram rata-rata jumlah larutan terserap selama penyimpanan (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 30 Gambar 9. Histogram persentase tingkat pencoklatan selama penyimpanan (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 32 Gambar 10a. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu 10 o C (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 33 Gambar 10b. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu 20 o C (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 34 Gambar 10c. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu Ruang (setelah perlakuan pra penyimpanan)... 35 Gambar 11. Pengamatan Bunga Potong Gerbera pada Suhu 10 o C (setelah perlakuan pre cooling, pulsing, dan kombinasi keduanya) 36 Gambar 12. Histogram persentase bunga layu selama penyimpanan (setelah perlakuan pulsing)... 40 Gambar 13. Histogram rata-rata jumlah larutan terserap selama penyimpanan (setelah perlakuan pulsing)... 44 Gambar 14. Histogram persentase tingkat pencoklatan selama penyimpanan (setelah perlakuan pulsing)... 47 Gambar 15a. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu 10 o C (setelah perlakuan pulsing)... 48 Gambar 15b. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu 20 o C (setelah perlakuan pulsing)... 49 Gambar 15c. Grafik Perubahan Parameter Bunga Potong selama penyimpanan pada suhu Ruang (setelah perlakuan pulsing)... 50 Gambar 16. Kegiatan Perendaman Bunga dengan Larutan Pulsing... 51 iv