Pemodelan Klaim Yang Melebihi Threshold Random Untuk Dua Portofolio Asuransi Yang Saling Bebas

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1228

PEMODELAN DAN SIMULASI UNTUK MENGETAHUI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI BERDASARKAN UKURAN KLAIM

PEMODELAN DAN SIMULASI PELUANG KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN ANALISIS NILAI PREMI DAN UKURAN KLAIM DIASUMSIKAN BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

Aplikasi Pemodelan Klaim Asuransi dengan Pendekatan Mixture Exponential Untuk Mencari Value-at-Risk Sebagai Threshold Dalam Menentukan Nilai Ekstrim

Pemodelan dan Simulasi Peluang Kebangkrutan Perusahaan Asuransi dengan Analisis Nilai Premi dan Ukuran Klaim Berdistribusi Eksponensial

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Risk: Quantify and Control. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Prosiding Statistika ISSN:

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

PERBANDINGAN DISTRIBUSI BINOMIAL DAN DISTRIBUSI POISSON DENGAN PARAMETER YANG BERBEDA

Catatan Kuliah AK5161 MATEMATIKA KEUANGAN AKTUARIA. Insure and Invest! Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MA4181 MODEL RISIKO Risk is managed, not avoided

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

FORMAT LAPORAN MODUL V DISTRIBUSI SAMPLING

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

MA4183 MODEL RISIKO Control your Risk!

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

EVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

PENENTUAN BESARNYA ANUITAS HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN NILAI ASUMSI PADA DISTRIBUSI SISA USIA

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK

Pengantar Statistika Matematik(a)

MA4181 MODEL RISIKO Enjoy the Risks

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

Uji Hipotesis dan Aturan Keputusan

IKG3F3 PEMODELAN STOKASTIK Proses Poisson

Catatan Kuliah. MA4183 Model Risiko Forecast, assess, and control your risk. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Prosiding Statistika ISSN:

Pengantar Proses Stokastik

BAB III SIMULASI PENGGUNAAN PERTIDAKSAMAAN PADA DISTRIBUSI

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

Pengantar Proses Stokastik

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

ANALISIS KEANDALAN PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

SIMULASI MONTE CARLO RISK MANAGEMENT DEPARTMENT OF INDUSTRIAL ENGINEERING

BAB I PENDAHULUAN. dapat dianggap mendekati normal dengan mean μ = μ dan variansi

MODEL DISTRIBUSI TOTAL KERUGIAN AGGREGAT MANFAAT RAWAT JALAN BERDASARKAN SIMULASI

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

Estimasi Solusi Model Pertumbuhan Logistik dengan Metode Ensemble Kalman Filter

SIMULASI MONTE CARLO PADA PENENTUAN PERUBAHAN HARGA SAHAM ADHI.JK MELALUI PENDEKATAN PROSES WIENER DAN LEMMA ITÔ

Sharpe Square Ratio (SSR) untuk Ukuran Performansi Portofolio

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

ABSTRAK. Kata Kunci : copula, produksi padi, ENSO, copula Archimedean, copula Frank

Pendekatan Fungsi Penalti Untuk Mengatur Suku Residual Alpha Pada Pembentukan Portofolio Saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Minggu 1 Review Peubah Acak; Karakteristik Time Series. Minggu 4-6 Model Moving Average (MA), Autoregressive (AR)

Pengantar Proses Stokastik

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ

KAJIAN PENGARUH PANJANG INTERVAL KATEGORI PADA PENYEBARAN DATA ACAK BERDISTRIBUSI SERAGAM SKRIPSI OKA ARIYANTO

Bab 9 Peluang dan Ekspektasi Bersyarat: Harapan Tanpa Syarat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

Studi dan Implementasi Integrasi Monte Carlo

KAJIAN PENGARUH PANJANG INTERVAL KATEGORI PADA PENYEBARAN DATA ACAK BERDISTRIBUSI SERAGAM SKRIPSI OKA ARIYANTO

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

Estimasi Hazard Rate Temporal Point Process

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

STATISTIKA DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. yang telah go public. Perusahaan yang tergolong perusahan go public ialah

PERHITUNGAN HARGA OPSI TIPE ARITMATIK CALL ASIA DENGAN SIMULASI MONTE CARLO

BAB III METODE PENELITIAN

MA4081 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 4 Proses Po

Penerapan Model Frailty Weibull-Eksponensial pada Data Tabel Mortalitas Indonesia Tahun 1999

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

STATISTIKA II IT

BAB 8 DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

PROSES POISSON MAJEMUK

PEMBANGKIT RANDOM VARIATE

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 5 Proses Poisson

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1289 Pemodelan Klaim Yang Melebihi Threshold Random Untuk Dua Portofolio Asuransi Yang Saling Bebas Syaifrijal Zirkon Radion Prodi S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom syaifrijal@students.telkomuniversity.ac.id Abstrak Besarnya Klaim pada produk asuransi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Jika pada perusahaan asuransi terdapat dua produk portofolio asuransi maka perlu diperhatikan besarnya klaim antara portofolio 1 dengan portofolio 2 misalkan M(t) adalah banyaknya klaim pada portofolio 2 yang melebihi klaim terbesar pada portofolio 1 dalam rentang w aktu 0 sampai t, maka dapat diketahui porposi besarnya klaim dari dua portofolio tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka pada tugas akhir ini akan dibahas ekspektasi M(t) dengan menggunakan pendekatan analitik dan simulasi numerik dan diasumsikan portofolio 1 dan portofolio 2 independen. Selain itu ukuran klaim berdistribusi Pareto dan frekuensi kedatangan klaim berdistribusi Poisson. Berdasarkan nilai M(t) dapat diketahui kinerja perusahaan yang optimal untuk menghindari perusahaan dari kebangkrutan. Kata Kunci : Asuransi, Independen, M(t), Pareto, Poisson Abstract The sum of insurance product claim is one factor of the influence from insurance company performance. If the company insurance has 2 portofolio products, then it needs to pay attention from the sum of claims between portofoilo 1 with portofolio 2, for example M(t) is sum of claims in portofolio 2 which has more sum of claims in portofolio 1 in time range of 0 to t, then it define the proportion sum of claims from these 2 portofolios. Based on these things in final project will discuss the expectation of M(t) using analitic approach and numeric simulation and assume portofolio 1 and portofolio 2 independent. In addition the size of claim distributed in Pareto and frequency income claim distributed in Poisson. Based in value of M(t) defines the company performance that optimize for avoiding the company in bankruptcy. Keywords: insurance, independent, M (t), Pareto, Poisson 1. Pendahuluan Klaim pada portofolio adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan asuransi. Berdasarkan literatur ukuran klaim berdistribusi Pareto dan frekuensi klaim berdistribusi poisson. Oleh karena itu digunakanlah distribusi peluang M(t) untuk mengetahui resiko berdasarkan klaim dari dua portofolio dengan M(t) adalah banyaknya klaim pada portofolio II yang melebihi klaim terbesar dari portofolio I. Pada Tugas Akhir ini portofolio I adalah klaim rumah sakit dan Portofolio II adalah klaim klinik. M(t) adalah metode untuk mengetahui resiko portofolio II terhadap portofolio I.. Pemodelan M(t) secara analitik ditemukan oleh Serkan, Omer dan Fatih dalam papernya yang berjudul Modeling of claim exceedances over random thresholds for related insurance portfolios. Parameter M(t) definisikan,,... Menyatakan ukuran klaim berturut-turut yang timbul dari Portofolio I, (t) menunjukkan ukuran klaim dalam portofolio yang mungkin terjadi selama periode waktu tertentu (0, t],,.. menunjukan ukuran klaim yang timbul dari Portofolio II dari asuransi, (t) menunjukkan jumlah klaim yang mungkin terjadi selama periode yang sama waktu (0,t], misalkan dengan mengurutkan klaim pada portofolio I diperoleh : Definisikan :,, (1.1) M(t) menampilkan banyaknya klaim potofolio II yang melebihi jumlah klaim terbesar dari portofolio I selama (0,t] [1]. Distribusi M(t) digunakan untuk mengetahui resiko dari portofolio II terhadap portofolio I. Apabila portofolio I adalah portofolio yang sudah ada dan portofolio II merupakan portofolio baru, distribusi M(t)

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1290 digunakan untuk mengetahui resiko portofolio II terhadap portofolio I, Apabila distribusi peluang M(t) menuju nilai yang besar maka portofolio II beresiko sehingga perusahaan asuransi perlu mengevaluasi portofolio II. Dalam Tugas Akhir dibahas bagaimana menghitung distribusi peluang M(t) dengan simulasi dan diasumsi bahwa portofolio II dan portofolio I tidak independen, kemudian membandingkannya dengan distribusi peluang M(t) melalui pendekatan analitik. 2. Dasar Teori 2.1 Korealasi Pearson Korealasi Pearson digunakan untuk menentukan korelasi antar dua variabel, maka Korelasi Pearson adalah: Keterangan : kovariansi dari X dan Y (2.1) : σ 2 X dan σ 2 masing-masing adalah variansi dari X dan variansi Y Nilai korelasi umumnya disimbolkan dengan simbol r yang nilainya terletak antara -1 dan 1 maka: { Analisis korelasi digunakan untuk menghitung korelasi kuat atau tidak. Bila nilai mendekati -1 dan 1 dikatakan X dan Y korelasi kuat, mendekati nilai 0 maka X dan Y tidak berkorelasi.[8] 2.2 Ekspektasi M(t) Untuk menentukan nilai E(M(t)) atau yang disebut ekspetasi banyaknya klaim portofolio 2 yang melebihi klaim terbesar portofolio 1 yang berdistribusi kedatangan klaim Poisson dan ukuran klaim berdistribusi Pareto, maka untuk menhitung nilai E(M(t)) menggunakan: ( ) ( ) (2.2) Y dimana E(M(t)) menjadi nilai harapan M(t), dengan adalah nilai dari frekuensi klaim portofolio 2 dalam selang waktu 0 sapai t, adalah nilai dari frekuensi klaim portofolio 1 dalam selang waktu 0 sapai t, B adalah fungsi beta dengan menggunakan, adalah frekuensi data klaim harian portofolio 1, adalah dimana adalah parameter dari distribusi Pareto dan adalah sigma dibagi k pada fitting matlab, adalah peluang [1]. 2.4 Distribusi Klaim Klaim memiliki distribusi berdasarkan ukuran dan frekuensi kedatangan klaim 1. Distribusi Poisson Peubah acak X dikatakan berdistribusi Poisson dengan parameter λ jika memiliki fungsi kepadatan peluang sebagai berikut: { (2.3)

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1291 dimana λ adalah rata-rata banyaknya sukses yang terjadi dan e adalah bilangan natural, e = 2,71828. Berdasarkan data klaim asuransi frekuensi kedatangan klaim berdistribusi poisson dengan λ adalah rata-rata kedatangan klaim. Ukuran kedatangan klaim adalah banyaknya klaim yang terjadi dalam satu hari. 2. Distribusi Pareto Distibusi Pareto merupakan salah satu bentuk dari distribusi power law, dimana dalam distribusi ini rata-rata dan standar deviasinya tergantung pada nilai pangkat fungsi peluangnya PDF Mean dan variansinya adalah.[18]: [ ] (2.4) (2.5) [ ] { [ ] (2.5) 3. Pembahasan 3.1 Data klaim Asuransi Dalam mengerjakan tugas akhir ini data yang digunakan adalah sebuah data klaim dari perusahaan asuransi kesehatan periode 14 November 2013 sampai 26 Desember 2014. Data terdiri dari 1032243 record. Di dalam data terdapat atribut-atribut antara lain : jenis kelamin, fasilitas kesehatan, diagnostik penyakit, tanggal pengajuan klaim, deskripsi klaim, ukuran klaim yang diajukan kepada perusahaan asuransi, tanggal klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi, ukuran klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi. 3.2 Klasifikasi Data Klaim Asuransi Karena hanya memiliki satu data klaim asuransi kesehatan sedangkan data yang dibutuhkan adalah dua, maka data asuransi kesehatan diklasifikasikan berdasarkan kriteria fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit menjadi portofolio 1 dan klinik(klinik dan praktek dokter) menjadi portofolio II. Atribut data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : tanggal klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi, ukuran klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi, penyadia jasa. Pada data klaim perusahaan asuransi, dalam satu hari terjadi lebih dari satu klaim. Oleh karena itu data klaim asuransi yang sudah di klasifikasikan berdasarkan penyakit diklasifikan lagi berdasarkan frekuensi klaim harian menjadi 406 hari 3.3 Korelasi Data Klaim Asuransi Data klaim asuransi yang independent adalah data yang memiliki korelasi yang lemah. Pada tugas akhir ini, dalam menentukan independent atau tidak perlu dilakukan perhitungan korelasi. Untuk mengetahui data tersebut independent atau dependent maka dilakukan perhitungan korelasi. Metode perhitungan korelasi yang digunakan adalah Pearson Correlation untuk mendapatkan tingkat independency pada klaim asuransi. Data yang digunakan untuk menghitung korelasi adalah data frekuensi klaim pada akumulasi harian Korealasi pearson digunakan untuk menentukan korelasi antara dua variabel, maka korelasi pearson adalah r_xydengan Dimana r adalah nilai korelasi dari portofolio 1 dan portofolio 2 sebesar 0,2693536164, dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai korelasinya rendah maka data tersebut independent. 3.4 Analisis Distribusi Klaim untuk Simulasi Numerik

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1292 Berdasarkan analisis distribusi klaim, Frekuensi dari klaim mengikuti distribusi poisson [12]. Karena sifat-sifat frekuensi klaim sama dengan distribusi poisson diantaranya kedatangan klaim, Klaim terjadi pada interval waktu tertentu sehingga kejadiannya per satuan waktu. Dan berdasarkan literatur ukuran klaim diasumsikan berdistribusi Pareto. Mengenerate distribusi Poisson Untuk menganalisis kedatangan klaim diperlukan data yang berdistribusi poisson, maka digenerate poisson random berdasarkan kriteria dari data yang sebenarnya. Oleh karena itu generate dilakukan dengan mean dari data akumulasi klaim harian untuk mengenerate poisson random menggunakan matlab. Mean dari frekuensi rumah sakit sebesar 903 dan mean dari frekuensi klinik sebesar 1561. Generate random poisson sebanyak jumlah data pada rumah sakit dan tidak menular yang harian yang berjumlah 421 karena sesuai dengan jumlah hari pada 1 November 2013 sampai 26 Desember 2014 Mengenerate distribusi Pareto Untuk melakukan simulasi distribusi peluang M(t) diperlukan data ukuran klaim yang berdistribusi Pareto. Lakukan generate Pareto random menggunakan mean dari data akumulasi klaim harian menggunakan matlab. Mean rumah sakit sebesar 243925. Mean klinik sebesar 454720 Generate random pareto sebanyak jumlah data pada rumah sakit berjumlah 380166 dan klinik berjumlah 657025. Setelah mengenerate mendapatkan nilai distribusi rumah sakit dan klinik yang berdistribusi Pareto Generate random eponensial sebanyak jumlah data pada rumah sakit berjumlah 380166 dan klinik berjumlah 657025. Setelah mengenerate mendapatkan nilai distribusi rumah sakit dan klinik yang berdistribusi Pareto. 3.5 Simulasi Numerik Ekspektasi M(t) Distribusi peluang M(t) adalah distribusi peluang dari nilai M(t) dimana M(t) adalah banyaknya klaim portofolio II yang melebihi klaim terbesar dari portofolio I. Distribusi peluang M(t) digunakan untuk mengetahui resiko portofolio II. Ukuran klaim portofolio berdistribusi Pareto. Sehingga diperlukan ukuran terbesar dari klaim portofolio I. 1. Menentukan Ukuran Klaim Terbesar dari Portofolio 1 Asumsikan maksimum P 1 adalah ukuran klaim terbesar dari portofolio I. maksimum P 1 adalah threshold random. Maksimum P 1 digunakan sebagai acuan untuk mengitung distribusi peluang M(t). Maksimum P 1 didapatkan dari tiap simulasi yang dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan 1000 simulasi maka akan menghasilkan 1000 maksimum P 1 2. Simulasi Ekspektasi M(t) Simulasi distribusi peluang M(t) secara numerik melalui langkah- langkah sebagai berikut : 1. Membangkitkan data random Pareto berdasarkan rata-rata ukuran dari data klaim klinik dan rumah sakit sebanyak 1000 kali sehingga menghasilkan data klaim yang berdistribusi Pareto 2. Menentukan maksimum X dari tiap simulasi 3. Menentukan banyaknya klaim portofolio 2 yang melebihi klaim terbesar dari portofolio 1 sehingga didapatkan nilai M(t) 4. Melakukan simulasi sebanyak 1000 kali untuk mendapatkan 1000 M(t) 5. Menentukan nilai M(t) dengan 1000 simulasi 6. Menentukan nilai E(M(t)) dengan mencari rata-rata M(t). 3.6 Analisis Ekspektasi M(t) Melalui Pendekatan Analitik Menghitung Ekpektasi M(t) melalui pendekatan analitik berdasarkan variabel yang sudah ditentukan untuk menghasilkan distribusi peluang M(t). Distribusi peluang M(t) dilakukan sesuai dengan banyaknya data yaitu 406. Berdasarkan data klaim akumulasi harian persamaan E(M(t)) adalah ( ) ( )

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1293 dimana E(M(t)) menjadi nilai harapan M(t), dengan N_2 (t) adalah nilai dari frekuensi klaim portofolio 2 dalam selang waktu 0 sampai t, N_1 (t) adalah nilai dari frekuensi klaim portofolio 1 dalam selang waktu 0 sampai t, B adalah fungsi beta, n_1 adalah N_1 (t), adalah θ_2/θ_1 dimana θ adalah sigma dibagi k pada fitting matlab, P{N_1 (t)=n_1} adalah peluang N_1 (t) dengan nilai 1. Karena nilai E(M(t)) sama dan dilakukan dengan 406 iterasi maka proporsinya sama yaitu pada nilai 0.25 dan nilai E(M(t) adalah 0,11 3.7 Perbandingan Ekspektasi M(t) dari Simulasi Numerik dan Pendekatan Analitik Nilai rata-rata E(M(t)) pada simulasi numerik adalah 0, nilai rata-rata E(M(t)) pada pedekatan analitik nilai E(M(t)) adalah 0,11. Berdasarkan nilai E(M(t)) pada simulasi numerik dengan pendekatan analitik bahwa portofolio 2 tidak beresiko karena memiliki nilai E(M(t) yang kecil (mendekati 0). 4 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan untuk simulasi distribusi peluang M(t) melalui simulasi numerik dan pendekatan analisis dapat disimpulkan: Nilai E(M(t)) pada simulasi numerik adalah 0, nilai E(M(t)) pada pendekatan analitik adalah 0,11. Berdasarkan nilai E(M(t)) pada simulasi numerik dengan pendekatan analitik bahwa portofolio 2 pada perusahaan asuransi ini tidak beresiko karena memiliki nilai E(M(t) yang kecil (mendekati 0). Daftar Pustaka [1] Serkan Eryilmaz, Omer L. Gebizlioglu, Fatih Tank (2011). Insurance: Mathematics and Economics 496 500 [2]. Abdulkadir, M. (2006). Hukum Asuransi Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti. [3]. Danarti, D. (2011). Jurus Pintar Asuransi Agar Anda Tenang, Aman Dan Nyaman. Jakarta: G-Media. [4]. Darmawi, H. (2004). Manajemen Asuransi. Jakarta: Bumiaksara. [5]. Salim, A. (2007). Asuransi & Manajemen risiko. Jakarta: RajaGrafindo Persada. [6]. RUMUS STATISTIK. "Rumus Distribusi Poisson". www.rumusstatistik.com/2012/07/rumusdistribusipoisson.html [7]. Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. (2011),"Catatan Kuliah MA3081 STATISTIKA MATEMATIKA \Statistika Mengalahkan Matematika" [8]. J. Suprapto,2007,Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global, Salemba empat,jakarta,indonesia,hlm 162 [9]. Tse Leung Lai,Hailiang Yang,Siu Pang Yung,2002,Probability Finance and Insurance,world scientific,hong Kong [10]. Sigit Nugroho,2007,Dasar-Dasar Metode Statistika,Grasindo,Bengkulu,Indonesia,hlm 60