BAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan definisi budaya Edward T.Hall (1959) dalam Aloliliweri

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia mode pakaian di Indonesia beberapa dekade ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian

BAB I. Ringkasan Eksekutif

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpenampilan. Cantik merupakan kunci utama bagi kaum wanita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan media dan budaya populer saat ini. Korean wave atau yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala kosmetik sudah seperti sahabat setia wanita. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menjangkiti aspek kehidupan setiap orang di berbagai belahan dunia. Penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. oleh akhlak yang baik dari seorang wanita. Menjadi seorang wanita dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengkaji dunia konsumen memanglah tidak ada habis-habisnya. Di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia di seluruh dunia. Globalisasi juga menyatukan unit-unit ekonomi dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kosmetik sebagian besar didominasi oleh wanita karena kebutuhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bisnis salon di Indonesia mempunyai persaingan pasar yang cukup pesat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. dengan scrub,facial,serta menggunakan lotion wajah hingga tubuh. Ada

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjirnya produk kosmetika di

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak lepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

Bab 1. Pendahuluan. kosmetik telah berkembang dari sekedar perubahan penampilan fisik. Sebelumnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kulit. Kosmetik dari zaman dahulu sudah ada, tetapi pada zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan penampilan.selain cara berpakaian, penampilan yang kini marak jadi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Industri kecantikan terus

BAB I PENDAHULUAN. Mereka sangat memperhatikan penampilan selain menunjukan jati diri ataupun

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia saat ini banyak. perusahaan yang menggunakan iklan untuk mengenalkan ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2013 dibanding triwulan I-2013

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya, Nina W. Syam (2012 : 234) berpendapat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya zaman, perekonomian, dan teknologi membuat

BAB I PENDAHULUAN. Era modernisasi dalam hal teknologi dan komunikasi mendominasi gaya berbisnis

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan usaha jasa yang menawarkan berbagai jenis jasa kepada kosumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang menawan sangat penting bagi wanita. Hal ini dapat dibuktikan dengan

LAMPIRAN. Daftar Wawancara Pemilik

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

Bab I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia properti semakin ketat. berkualitas dan terjangkau ikut mempengaruhi banyaknya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah Korean Beauty. Salon ini merupakan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren kecantikan dari Korea Selatan dan menggunakan produk-produk kecantikan dari Negara Korea Selatan. Perencanaan bisnis ini dimulai dari bab pendahuluan yang berisi tentang analisis faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan serta rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian ini. 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Sekarang ini masyarakat Indonesia tengah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap segala hal yang berhubungan dengan Korea. Hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya acara-acara di layar kaca seputar Korea, seperti drama Korea, acara musik Korea, liputan mengenai tempat wisata di Korea, dan juga liputan mengenai masakan dan kebudayaan Korea, bahkan sampai liputan mengenai konser yang dilakukan artis-artis Korea di Indonesia. Proses penyebaran budaya Korea di dunia dikenal dengan istilah Hallyu atau Korean Wave. Hallyu atau Korean Wave (Gelombang Korea) adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Pada umumnya Hallyu mendorong masyarakat penerima untuk mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik, film, fashion, tren make up bahkan operasi plastik. 1

Hadirnya terpaan budaya Korea (K-Pop) atau Korean Wave yang sangat dipengaruhi oleh media massa di Indonesia membuat para penggemarnya yang sebagian besar berasal dari kalangan remaja seakan berkeinginan menjadi Korean People atau orang Korea atau istilah populer saat ini adalah Korean Lovers. Yang tercirikan dari gaya hidup atau life style sebagai hasil imitasi atau peniruan terhadap K-Pop. Peniruan atau imitasi terhadap kebudayaan Korea atau Korean Wave yang melanda sebagian masyarakat Indonesia kemudian memunculkan hadirnya komunitas pecinta budaya Korea atau K-pop. Mereka secara rutin saling bertemu dan berkomunikasi, saling tukar menukar informasi. Tak ketinggalan pula, segala atribut yang berlabel korea menarik minat mereka, mulai dari produk-produk elektronik, alat make-up, fashion, restoran makanan khas korea, festival kebudayaan Korea menjadi incaran mereka. Mereka berusaha menunjukkan identitas ke-korea-an mereka lewat produk-produk yang mereka gunakan. Hallyu wave juga membuat dampak pasar untuk Korean Beauty menjadi booming di kalangan wanita muda yang sangat memperhatikan kecantikan. Karena K-pop membuat banyak orang tertarik pada produk Korea, yang membuat impor dari negara tersebut kini kian meningkat pesat di berbagai belahan dunia. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1. 2

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pasar Kosmetik Korea Sumber: www.kcia.or.kr diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 Di Indonesia pertumbuhan industri kosmetik saat ini berkembang sangat pesat. Meningkatnya produk kosmetik impor dari Korea di Indonesia disebabkan oleh adanya permintaan yang tinggi akan produk-produk tersebut. Agar dapat berpenampilan seperti idola K-Pop, salah satu cara yang digunakan para Korean Lovers adalah dengan menggunakan kosmetik asal Korea yang juga digunakan oleh idola K-Pop mereka. Tidak hanya karena produk kosmetik tersebut digunakan oleh para idola K-Pop, kemasan dari produk kosmetik Korea tersebut juga memiliki keunikan tersendiri. Dari kemasannya yang menarik dengan warnawarna yang enak dipandang mata, serta memiliki kualitas dengan mutu yang bagus. Merek kosmetik Korea diantaranya yaitu Etude House dan The Face Shop. Namun karena produk-produk tersebut impor sehingga harga jual yang ditawarkan dirasa mahal bagi para Korean Lovers yang umumnya adalah wanita muda. Untuk mengatasi kendala tersebut, mereka menggunakan jasa salon kecantikan yang menyediakan produk-produk kosmetik dari Korea. Mewabahnya 3

fenomena Hallyu atau Korean Wave dapat memberikan peluang baru untuk membuka suatu bisnis usaha. Yogyakarta merupakan daerah yang sangat potensial untuk mendirikan usaha bisnis salon. Para pelajar muda maupun wanita-wanita muda yang berprofesi sebagai karyawan perusahaan yang ada di Yogyakarta merupakan target pasar yang menjanjikan bagi usaha bisnis salon. Para wanita tersebut selalu mengikuti tren kecantikan terbaru, termasuk tren kecantikan dari Korea yang sedang berkembang sekarang ini. Akan tetapi salon kecantikan yang sudah ada di Yogyakarta hampir semuanya menawarkan jenis perawatan yang mengadopsi gaya kebarat-baratan. Sementara untuk salon dengan perawatan gaya Asia seperti Korean Beauty masih sulit untuk ditemukan. Harga tinggi Larissa Jhonny Andrean Salon gaya barat Flaurent Seoul Hair & Make up Salon Salon gaya timur Harga rendah Gambar 1.2 Positioning salon di Yogyakarta yang mengadopsi cara barat dalam pelayanan perawatan yang ditawarkan. 4

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, dari Gambar 1.2 dapat diketahui bahwa salon-salon yang ada di Yogyakarta seperti Jhonny Andrean Salon, Flaurent Salon mengadopsi perawatan dengan gaya kebaratbaratan dengan kisaran harga yang terbilang mahal. Belum adanya salon untuk wanita yang mengusung gaya Asia khususnya tren kecantikan dari Korea, merupakan suatu peluang bisnis untuk mendirikan salon perawatan untuk rambut dan tata rias wajah yang menggunakan produk-produk kecantikan dari Korea dan dengan kisaran harga yang lebih murah. Salon yang akan didirikan diberi nama Seoul Hair and Make Up Salon. 1.2 Lingkungan Internal Bisnis Salon termasuk salah satu usaha bisnis yang mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat, meningkatnya tingkat pendidikan, dan pengaruh budaya perkotaan telah mendorong salon menjadi tidak hanya sekedar gaya hidup semata, bahkan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat perkotaan. Hampir setiap orang yang menghadiri berbagai acara pertemuan, seperti rapat, wisuda, arisan, maupun pernikahan memerlukan jasa salon agar penampilan mereka dapat terlihat rapih dan elegan. Salon dalam artian Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tempat (gedung dan sebagainya) orang merawat kecantikan (merias muka, menata rambut, dan sebagainya). Pada era sekarang masalah penampilan merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh setiap wanita yang selalu mengikuti tren make-up maupun mengikuti model rambut yang sedang populer. Hal tersebut membuat keberadaan 5

usaha yang menawarkan jasa kecantikan semakin diperlukan. Salon selalu memberikan beragam produk dan layanan yang berkualitas bagi semua pelanggannya. Harga yang diberikan pun berbeda-beda untuk setiap jenis perawatan. Adapun berbagai jenis jasa yang ditawarkan oleh salon adalah: 1) Jasa perawatan rambut seperti pemotongan rambut, Creambath, pelurusan rambut, keriting rambut, spa, masker rambut, cuci dan blow rambut, pewarnaan rambut, dan toning rambut. 2) Jasa perawatan wajah ditawarkan facial wajah, make up wajah, rias make up pengantin, pijat wajah, totok aura. 3) Jasa perawatan tubuh disediakan jasa mandi uap, berbagai macam lulur, mandi susu, pijat refleksi, pedicure dan medicure. Salon merupakan salah satu bentuk usaha bisnis yang dapat dengan mudah ditemukan di Yogyakarta. Segmen pasar salon-salon tersebut mayoritas untuk para wanita, mulai dari para wanita dewasa yang merupakan ibu-ibu muda dan karyawan-karyawan wanita, wanita muda yang merupakan mahasiswa-mahasiswa wanita dari sekolah tinggi dan akademik, serta remaja wanita yang merupakan para pelajar dari sekolah menengah. Sementara salon dengan target pasar pria masih sangat jarang ditemukan di Yogyakarta. 6

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008 Jumlah Pria (jiwa) 1.737.506 1.696.310 1.708.910 1.705.404 1.716.215 Jumlah Wanita (jiwa) 1.777.256 1.791.015 1.748.581 1.746.986 1.752.287 Total (jiwa) 3.514.762 3.487.325 3.457.491 3.452.390 3.468.502 Pertumbuhan Penduduk (%) 0.82-1 1 - Kepadatan Penduduk 1.103 1.085 1.085 1.099 1.089 Sumber: www.bps.go.id diakses pada tanggal 29 April 2014. Dari Tabel 1.1 menunjukkan jumlah pertumbuhan penduduk wanita di Yogyakarta mencapai angka 1.791.015 jiwa. Oleh karena itu yang menjadi sasaran utama konsumen untuk bisnis usaha salon ini adalah wanita. Alasan pendukung lain adalah karena wanita sekarang sangat mementingkan penampilan mereka. Kecantikan merupakan hal yang sangat penting bagi para wanita modern saat ini. Melihat dari fenomena Korean Wave yang sedang berkembang sekarang ini serta adanya potensi pasar yaitu para wanita muda yang gemar menggunakan produk-produk kecantikan dari Korea, penulis termotivasi untuk mendirikan usaha salon kecantikan dengan menggunakan produk-produk kecantikan dari Korea. 1.2.1 Lokasi Lokasi usaha yang dipilih adalah ruko seluas 5x12 m 2 bertingkat dua yang berada pada Jalan Raya Seturan, di sebelah timur Rumah Makan Bungong Jeumpa Seturan. Lokasi dipilih karena nyaman dan strategis, serta mudah dijangkau oleh kendaraan. Di daerah sekitar lokasi banyak terdapat perguruan tinggi, sekolah akademi, dan kantor yang merupakan bagian dari pasar sasaran bisnis ini. 7

1.2.2 Sasaran Utama Yang menjadi sasaran utama dari usaha bisnis ini adalah wanita, yang digolongkan pada tiga kelompok, yaitu: 1) Wanita dewasa, yang merupakan ibu-ibu muda dan karyawan-karyawan wanita yang berada di sekitar lokasi. Ciri spesifik dari pelanggan golongan ini adalah mereka mementingkan kualitas dan citra, dengan unsur-unsur kualitas yang diinginkan terutama adalah: kerapihan, profesionalitas, dan pelayanan. 2) Wanita muda, yang merupakan mahasiswa-mahasiswa wanita dari sekolah tinggi dan akademi-akademi yang berada di sekitar lokasi. Ciri spesifik dari pelanggan golongan ini adalah mereka mementingkan kecepatan dari pelayanan yang diberikan, dengan unsur-unsur kualitas yang diinginkan terutama adalah : kecepatan, kesantaian/rileks, dan kesupelan. 3) Remaja wanita, yang merupakan siswi-siswi yang berasal dari sekolahsekolah menengah SMU/SMP yang berada di sekitar lokasi usaha. Ciri spesifik dari pelanggan golongan ini adalah mereka mementingkan tren yang berubah-ubah setiap saat, dengan unsur-unsur kualitas yang terutama adalah: penguasaan akan tren yang tidak ketinggalan. 8

1.2.3 Status Kepemilikan Status kepemilikan perusahaan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang akan didirikan adalah perusahaan milik perseorangan. Pendanaan untuk mendirikan perusahaan tersebut 50 persen berasal dari penulis yaitu Limastri Asri Lestari dan 50 persen berasal dari pinjaman bank. 1.2.4 Status Hukum Perusahaan Jenis perusahaan yang akan didirikan adalah perusahaan perseorangan sehingga memiliki konsekuensi tanggung jawab pemilik perusahaan menjadi tidak terbatas. Oleh karena itu, perusahaan salon perawatan rabut dan tata rias wajah ini perlu memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut: 1) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perusahaan Perseorangan 2) Surat keterangan domisili perusahaan 3) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 4) Izin Undang-Undang Gangguan (HO) 5) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 6) Izin pemakaian air tanah 1.3 Rumusan Masalah Bisnis usaha salon di Yogyakarta dapat dikatakan memiliki peluang yang besar, sehingga menyebabkan munculnya persaingan yang sangat ketat di antara pemainnya. Salon harus selalu mengikuti perkembangan tren-tren kecantikan terbaru agar dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya dan memuaskan pelanggannya. Tren kecantikan yang sedang berkembang sekarang ini adalah tren kecantikan dari negara Korea. Tren ini timbul akibat dari penyebaran fenomena 9

Hallyu atau Korean Wave yang marak dikalangan anak-anak muda di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan produk-produk kosmetik Korea oleh para penggemar Korean Wave yang selalu mengikuti tren kecantikan Korea. Penulis melihat fenomena ini sebagai suatu peluang bisnis dan ingin menyusun rencana bisnis untuk mendirikan usaha bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses pendirian dan pengoperasian bisnis tersebut. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana bisnis yang baik agar dapat merepresentasikan peluang, hambatan serta aspek lainnya dalam kelayakan bisnis yang akan dijalankan. Dan sebagai petunjuk untuk menjalankan bisnis terkait salon perawatan rambut dan tata rias wajah khusus wanita. Dengan membuat rencana bisnis, akan didapatkan arah dan tujuan yang jelas dari bisnis terkait. Selain itu, juga akan ditentukan target-target untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga pelaku bisnis dapat dengan mudah mengontrol semua aspek yang terdapat dalam bisnis. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penyusunan rencana bisnis pendirian usaha salon perawatan rambut dan tata rias wajah ini adalah : a. Bagi entrepreneur dapat menjadi acuan mengimplementasikan bisnis dan arah strategi perusahaan, pengawasan lebih mudah dalam pengoperasian. Serta sebagai alat untuk mencari dana dari bank serta mendekati investor penyandang dana. 10

b. Bagi investor dapat memberikan penjelasan mengenai rincian keuangan dan berapa banyak yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas dan kelayakan bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah. Sehingga dana yang diinvestasikan dapat menghasilkan manfaat (keuntungan) sesuai dengan harapan investor. c. Bagi akademisi dapat memberikan tambahan referensi tentang rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah. 11