PENERAPAN STRATEGI GUIDED WRITING PROCEDURE (GWP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

: ARNIKA ANDRIANI K

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOMUNIKASIKAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SINE 01 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA FLIP CHART

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG STRUKTUR BUMI PADA SISWA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI GUIDED WRITING PROCEDURE (GWP) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR Aulia Fitri Istiana 1), Suharno 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: 1) auliafistiana@gmail.com 2) suharno.52@gmail.com 3) i_smile58@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to improve expository narrative writing skill by using Guided Writing Procedure strategy on the third grade students at Sumber 3 Elementary School in the academic year of 2016/2017. The type of this research was a Classroom Action Research (CAR) which conducted in two cycles. Each cycle consisted of four stages that were planning, action, observation, and reflection. The research subject were the teacher and 27 students of third grade at Sumber 3 Elementary School. The data collecting technique were interview, observation, test, and documentation. The validity that used are content validity, triangulation of source and triangulation of technique. The result of this research shows an increasing value of expository narrative writing skill from pre-action, cycle 1, and cycle 2. The classical completeness level on pre-action was 14,8% or 4 of 27 students were passed. On cycle 1, the classical completeness increased into 40,7% or 11 students were passed, while on the cycle II increased into 85,2% or 23 students were passed. Based on the result that has been implemented, it can be concluded that the implementation of Guided Writing Procedure strategy can improve the expository narrative writing skill of the third students at Sumber 3 Elementary School in the academic year of 2016/2017. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris melalui penerapan strategi GWP (Guided Writing Procedure) pada siswa kelas III SDN Sumber 3 tahun ajaran 2016/2017. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas III SDN Sumber 3 Surakarta yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah validitas isi serta triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai keterampilan menulis narasi ekspositoris dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Tingkat ketuntasan klasikal pada pratindakan sebesar 14,8% atau sebanyak 4 siswa dari 27 siswa dianggap tuntas. Pada siklus I, ketuntasan klasikal meningkat menjadi 40,7% atau 11 siswa tuntas, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 85,2% atau 23 siswa tuntas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan srategi GWP (Guided Writing Procedure) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas III SDN Sumber 3 tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci: keterampilan menulis, menulis narasi ekspositoris, strategi Guided Writing Procedure Bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi satu sama lainnya. Dengan bahasa, seseorang dapat berkomunikasi untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya kepada orang lain yang dapat dilakukan secara lisan maupun dalam wujud tulisan. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan yang dijadikan sebagai pengantar untuk mengkomunikasikan ilmu-ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa sangat diperlukan untuk menunjang pembelajaran-pembelajaran yang lain. Terdapat empat keterampilan dalam pembelajaran bahasa, salah satunya adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis sangat penting untuk menunjang keefektifan dalam pembelajaran karena menjadi dasar utama dalam setiap pembelajaran. Iskandarwassid dan Sunendar (2015: 248) memaparkan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan dalam berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah keterampilan yang lainnya. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis tidak dikuasai oleh setiap orang dan lebih sulit dikuasai daripada keterampilan-keterampilan bahasa yang lain. Selain itu, menulis merupakan aktivitas yang kompleks dan sistematis seperti yang diungkapkan oleh Usman dan Rizki (2016: 32), bahwa menulis harus dilakukan sebagai proses sistematis dari tindakan dan pikiran karena aktivitas menulis beru- 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2), 3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

saha untuk mengkomunikasikan ide, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, tidak heran apabila menulis merupakan keterampilan yang kompleks sehingga paling akhir dikuasai oleh seseorang. Salah satu jenis karangan dalam pembelajaran menulis di Sekolah Dasar adalah narasi. Dalman (2015: 106) berpendapat mengenai narasi yaitu merupapakan cerita yang berusaha untuk menciptakan, mengisahkan, serta merangkaikan tindak tanduk manusia dalam sebuah peristiwa dari waktu ke waktu dan terdapat tokoh yang menghadapi konflik yang disusun secara sistematis. Menulis narasi tidak hanya sekedar menulis ala kadarnya, namun memerlukan sistematika penulisan yang benar untuk dapat membentuk ataupun menggambarkan suatu peristiwa dan melibatkan unsur waktu, tokoh, serta konflik. Tidaklah mudah untuk membelajarkan siswa SD menulis narasi tersebut. Keterampilan menulis narasi di Sekolah Dasar hendaknya menjadi salah satu perhatian guru untuk dapat dikembangkan karena masih banyak siswa yang menganggapnya sulit. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru dan siswa kelas III SDN Sumber 3 Surakarta hari Selasa 29 November 2016, diperoleh informasi bahwa hasil pembelajaran keterampilan menulis narasi siswa masih rendah dan memerlukan perbaikan-perbaikan karena masih banyak siswa yang belum mencapai batas nilai ketuntasan. Fakta mengenai keterampilan menulis narasi siswa yang rendah dikemukakan oleh guru kelas III yaitu penguasaan ejaan, huruf kapital, dan tanda baca yang dimiliki siswa masih kurang. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran menulis kurang variatif yaitu hanya menggunakan cara dikte dan menggunakan kalimat rumpang. Dengan demikian, keterampilan menulis narasi siswa kelas III masih rendah. Hasil observasi pada tanggal yang sama sejalan dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa pembelajaran berlangsung kurang kondusif. Melalui observasi, diketahui bahwa guru belum menerapkan model atau metode yang melibatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Guru juga belum menggunakan media yang mendukung dalam pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Siswa memilih untuk berbicara dengan teman sebangku sehingga membuat siswa lain sulit untuk berkonsentrasi terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hasil uji pratindakan pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2016 menginformasikan bahwa terdapat 85,2% atau 23 siswa dari 27 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dan 14,8% atau 4 siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM dengan nilai KKM yaitu 75. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi ekpositoris pada siswa kelas III SDN Sumber 3 Surakarta masih tergolong rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, perlu adanya upaya pemecahan masalah dengan cara memilih tindakan yang tepat. Salah satunya dengan menerapkan strategi GWP (Guided Writing Procedure). Strategi tersebut merupakan suatu cara untuk membimbing siswa dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan. Timayi (2015: 48) memaparkan bahwa strategi Guided Writing Procedure memfasilitasi perkembangan keterampilan menulis siswa dengan baik dengan meningkatkan hasil tes menulis mereka. Proses menulis narasi ekspositoris dengan menggunakan strategi GWP, siswa dapat terfasilitasi dengan adanya bimbingan guru, arahan guru mengenai menulis sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengolah gagasannya sendiri namun tetap sesuai dengan langkah-langkah yang benar dalam menulis dan dapat terpantau oleh guru. Pembelajaran menulis narasi menggunakan strategi ini terbukti meningkatkan keterampilan menulis siswa. Hal tersebut dapat didukung dengan hasil penelitian Gutiérrez, dkk (2015) yang menyatakan bahwa teknik gambar seri diterapkan untuk proses pedekatan sebagai strategi yang cocok untuk siswa EFL (English First Language) untuk meningkatkan keterampilan narasi mereka dalam bahasa Inggris dan menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menulis narasi. Selain itu, juga dibuktikan dengan hasil penelitian Usman dan Rizki (2016) yang menunjukan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis teks analisis ekposisi dari siswa EG (Experimental Group) yang diajar-

kan dengan menggunakan GWT (Guided Writing Technique), sementara CG (Control Group) yang diajarkan dengan menggunakan teknik mengajar yang standar untuk menulis tidak menunjukkan perbaikan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan strategi GWP (Guided Writing Procedure) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III SDN Sumber 3 tahun ajaran 2016/ 2017? METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumber 3 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan selama sembilan bulan. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SDN Sumber 3 Surakarta yang berjumlah 27 siswa yaitu terdapat 17 siswa lakilaki serta 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, tes, serta dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan a- dalah teknik analisis model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, serta refleksi. HASIL Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan tes pada pratindakan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas III SDN Sumber 3 Surakarta masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji pratindakan bahwa hanya terdapat 4 siswa dari 27 siswa yang tuntas a- tau setara dengan 14,8%, sedangkan 23 siswa belum mencapai ketuntasan atau setara dengan 85,2%. Persentase ketuntasan klasi-kal yang didapat, menunjukkan bahwa persentase tersebut belum mencapai indikator kinerja penelitian yang telah di tetapkan. Secara rinci, distribusi frekuensi nilai keterampilan menulis ekspositoris pada pratindakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Pratindakan No. Interval Frekuensi Nilai (fi) Persentase (%) 1 35 42 14 51,9 2 43 50 4 14,8 3 51 58 2 7,4 4 59 66 2 7,4 5 67 74 1 3,7 6 75-82 4 14,8 Jumlah 27 100 Nilai rata-rata 49,8 Ketuntasan klasikal 14,8% Nilai di bawah KKM (75) 85,2% Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 35 Berdasarkan tabel 1, nilai rata-rata kelas hanya sebesar 47,8 dengan nilai tertinggi 80, sedangkan nilai terendah yaitu 35. Tingkat ketuntasan klasikal hanya sebesar 14,8%. Dangan demikian, keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III yaitu dengan menerapkan strategi GWP (Guided Writing Procedure) dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta. Setelah diterapkan strategi GWP (Guided Writing Procedure) dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada siklus I, terjadi peningkatan persentase ketuntasan klasikal pada keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta. Secara lebih rinci, peningkatanpeningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Siklus I No. Interval Frekuensi Nilai (fi) Persentase (%) 1 43 50 1 3,7 2 51 58 4 14,8 3 59 66 4 14,8 4 67 74 7 26 5 75 82 9 33,3 6 83 90 2 7,4 Jumlah 27 100 Nilai rata-rata 69,9 Ketuntasan klasikal 40,7% Nilai di bawah KKM (75) 59,3% Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 45

Berdasarkan tabel 2, hasil tindakan pada siklus I meningkat dari hasil pratindakan. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang semula 49,8 meningkat menjadi 69,9. Persentase ketuntasan klasikal meningkat menjadi 40,7% atau 11 siswa dari 27 siswa yang tuntas, kemudian 59,3% atau 16 siswa masih belum mencapai KKM (75). Nilai tertinggi yang didapatkan oleh siswa juga meningkat yaitu 90, sedangkan nilai terendah mengalami penurunan yaitu menjadi 45. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I tersebut sebesar 40,7%, sehingga belum mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 80% yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga tindakan pada penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Tindakan lanjutan pada siklus II menggunakan strategi GWP dengan beberapa perbaikan sesuai hasil refleksi siklus I. Tindakan pada siklus II masih menerapkan strategi GWP (Guided Writing Procedure) pada pembelajaran keterampilan menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta. Tindakan tersebut disertai dengan perbaikan-perbaikan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Pada siklus II, terjadi peningkatan kembali. Pada nilai ratarata kelas, persentase ketuntasan klasikal, persentase nilai di bawah KKM (75), nilai tertinggi, dan nilai terendah yang didapatkan o- leh siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta mengalami peningkatan dari siklus I. Hasil penelitian pada siklus II yang mengalami peningkatan seperti yang telah dipaparkan, dapat dilihat secara lebih rinci pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Siklus II Interval Frekuensi No. Persentase (%) Nilai (fi) 1 70 74 4 14,8 2 75 79 2 7,4 3 80 84 2 7,4 4 85 89 3 11,1 5 90 94 9 33,3 6 95 99 7 26 Jumlah 27 100 Nilai rata-rata 87,9 Ketuntasan klasikal 85,2% Nilai di bawah KKM (75) 14,8% Nilai tertinggi 97,5 Nilai terendah 70 Berdasarkan tabel 3, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 87,9 dengan nilai tertinggi yaitu 97,5, sedangkan nilai terendah yaitu 70. Persentase ketuntasan klasikal meningkat menjadi 85,2% atau 23 dari 27 siswa yang tuntas, sedangkan masih terdapat 4 siswa yang belum tuntas (14,8%). Dengan demikian, hasil tindakan siklus II telah mencapai target yang telah ditetapkan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian setiap siklus yang telah dipaparkan, maka dapat dibuat rekapitulasi mengenai perbandingan hasil tindakan antarsiklus pada tabel 4 dibawah ini. Tabel 4. Rekapitulasi Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus Peningkatan Pratindakan Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata 49,8 69,9 87,9 Persentase Ketuntasan 14,8% 40,7% 85,2% Kinerja Guru 2,7 3,04 3,13 Aktivitas Siswa 1,4 2,87 3,04 KKM: 75 Indikator Ketercapaian: 80% Berdasarkan tabel 4, menunjukkan a- danya peningkatan keterampilan menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta dari pratindakan, tindakan siklus I, hingga pada siklus II. Peningkatan dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas, persentase ketuntasan klasikal, kinerja guru, serta aktivitas siswa. Nilai rata-rata kelas meningkat pada setiap tindakan yaitu dari 49,8 dengan persentase ketuntasan klasikal yaitu sebesar 14,8% (pratindakan), meningkat menjadi 69,9 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 40,7% (siklus I), dan meningkat kembali menjadi 87,9 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,2% (siklus II). Hasil penelitian ini, berbanding lurus dengan pendapat Timayi (2015: 48) yang menyatakan bahwa strategi GWP (Guided Writing Procedure) dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan menulis siswa dan meningkatkan hasil tes menulis. Selain itu, hasil penelitian tersebut sejalan dengan kelebihan strategi GWP yang dipaparkan Usman dan Rizki (2016: 33) yaitu dengan menggunakan guided writing procedure guru

dapat memberikan umpan balik, arahan ulang, dan perluasan gagasan secara berkelanjutan sehingga siswa dapat terbimbing dalam menulis. Dengan demikian hasil penelitian relevan tersebut medukung hasil penelitian ini. Hasil penelitian di atas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan di setiap tindakan. Pada peningkatan tersebut, salah satunya dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah peningkatan pada persentase ketuntasan klasikal pratindakan sebesar 14,8%, meningkat menjadi 40,7% pada siklus I, dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 85,2%. Dengan hasil akhir tersebut, hasil penelitian ini berbanding lurus dengan beberapa penelitian yang relevan yaitu penelitian milik Maria Erlina Hardiyanti (2016) mengenai keterampilan menulis narasi dengan perbedaan pada variabel bebas yaitu penggunaan model pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis narasi dengan persentase 87% pada siklus III. Selain sesuai dengan hasil penelitian relevan tersebut, hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian relevan yaitu penelitian Septiana Dwi Pratiwi (2015) dengan perbedaan model pembelajaran, serta persentase ketuntasan klasikal penelitian ini lebih rendah karena penelitian relevan tersebut memiliki persentase ketuntasan klasikal lebih tinggi dari hasil penelitian ini yaitu dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 90%. Penelitian relevan lainnya yang sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu hasil penelitian Cecilia Timayi (2015) juga berbanding lurus dengan hasil penelitian ini dengan persamaan pada variabel bebas yaitu penggunaan strategi Guided Writing Procedure yang menunjukkan bahwa strategi GWP dapat mengembangkan keterampilan menulis siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Bustami Usman dan Zahratur Rizki (2016) dan penelitian Yu-Feng LAN (2011) yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dengan menerapkan Guided Writing Strategy daripada pembelajaran yang hanya menggunakan teknik mengajar standar. Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang relevan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi GWP (Guided Writing Procedure) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas III SDN Sumber 3 tahun ajaran 2016 /2017. Peningkatan keterampilan menulis narasi ekspositoris dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari pratidakan, tindakan pada siklus I, serta siklus II, pada nilai keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas III SD Negeri Sumber 3 Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Dalman. (2015). Keterampilan Menulis. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Gutiérrez, K. G., Puello, M. N., & Galvis, L. A. (2015). Using Picture Series Technique to Enhance Narrative Writing among Ninth Grade Students at Institucion Educativa Simon Araujo. English Language Teaching, 45-61. Hardiyanti, Maria Erlina. (2016). Penerapan Metode Picture and Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi pada siswa Kelas IV SDN 1 Talunombo Wonogiri Tahun Ajaran 2015/2016. Surakarta: UNS. Iskandarwassid, & Sunendar, D. (2015). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. LAN, Y.-F. (2011). Effects of Guided Writing Strategies on Students' Writing Attitude is Based on Media Richness Theory. The Turkish Online Journal of Education Technology, 148-150.

Pratiwi, Septiana Dwi. (2015). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Surakarta: UNS. Timayi, C. (2015). Impact of Guided Writing Strategy on Junior Secondary School Students Writing Competence in Kaduna State, Nigeria. International Journal of Educatinal Research and Information Science, 45-49. Usman, B., & Rizki, Z. (2016). Using the Guided Writing Technique to Teach Writing of Analytical Exposition Texts. English Educatinal Journal, 29-45.