TUGAS 4 FISIKA ZAT PADAT. Penurunan Rumus Amplitudo Hamburan. Oleh : Aldo Nofrianto ( /2014 ) Pendidikan Fisika A. Dosen Pengampu Mata kuliah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I STRUKTUR KRISTAL

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENDAHULUAN Anda harus dapat

FONON I : GETARAN KRISTAL

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

DIFRAKSI KRISTAL DAN KISI BALIK

DIFRAKSI KRISTAL dan KISI RESIPROK

Bab 6. Elektron Dalam Zat Padat (Teori Pita Energi)

+ + MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN DIFRAKSI SINAR X

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER)

4. Buku teks: Introduction to solid state physics, Charles Kittel, John Willey & Sons, Inc.

B. HUKUM-HUKUM YANG BERLAKU UNTUK GAS IDEAL

!"#"$%&'%(&)%*%( +!"#,-./0

Disusun oleh : MIRA RESTUTI PENDIDIKAN FISIKA (RM)

KB 2. Nilai Energi Celah. Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

Struktur Kristal. Modul 1 PENDAHULUAN

MAKALAH FISIKA BAHAN STRUKTUR & GEOMETRI KRISTAL (BCC, FCC, HCP) : KERAPATAN KRISTAL

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Kristal Semikonduktor yang mencakup:

tak-hingga. Lebar sumur adalah 4 angstrom. Berapakah simpangan gelombang elektron

Kerapatan atom struktur kristal bisa dicari dengan persamaan:

Gambar dibawah memperlihatkan sebuah image dari mineral Beryl (kiri) dan enzim Rubisco (kanan) yang ditembak dengan menggunakan sinar X.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KONDUKSI ALIRAN STEDI - DIMENSI BANYAK

PERUBAHAN SIFAT MELALUI STRUKTUR ATOM

BAB II PEMBAHASAN. Gambar 2.1 Lenturan Gelombang yang Melalui Celah Sempit

ANALISIS STURKTUR KOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA KONSEP STRUKTUR KRISTAL

DERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)

BAB 4 SEBARAN ASIMTOTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI. M. Misnawati 1, Erwin 2, Salomo 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuliah Karbon Nanotube

Bab 2. Teori Gelombang Elastik. sumber getar ke segala arah dengan sumber getar sebagai pusat, sehingga

Spektroskopi Difraksi Sinar-X (X-ray difraction/xrd)

BAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

7. Himpunan penyelesaian dari 2(x 3) 4(2x + 3) adalah... a. x -1 c. X 1 e. x -3 b. x 1 d. x -3

Grafika Komputer. Evangs Mailoa

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Simetri. Operasi Simetri 13/03/2015. Pertemuan ke-5 Kristalografi (Simetri: Simbol & Operasinya) Nurun Nayiroh, M.Si

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Prof. Drs.H.Darsono, M.Sc

MODUL 1 INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET

BAB I PRINSIP-PRINSIP DIFRAKSI SINAR-X

Perhitungan Struktur Elektronik Graphene dan Carbon Nanotube

Struktur Kristal Logam dan Keramik

KATA PENGANTAR. Kupang, September Tim Penyusun

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT. Dra. Wiendartun, M.Si

Halaman (2)

HANDOUT FISIKA KELAS XII (UNTUK KALANGAN SENDIRI) GELOMBANG CAHAYA

PROFIL DENSITAS MODEL THOMAS-FERMI-DIRAC-VON WEIZSACKER

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Fisika Dasar I (FI-321)

Matematika Proyek Perintis I Tahun 1980

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2009

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

METODE X-RAY. Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERTARAF NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM IPA

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

BAB IV DERET FOURIER

CATATAN KULIAH PENGANTAR SPEKSTOSKOPI. Diah Ayu Suci Kinasih Departemen Fisika Universitas Diponegoro Semarang 2016

Karakterisasi XRD. Pengukuran

Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik

Silabus dan Rencana Perkuliahan

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 LEMBAR SOAL

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISASI DIFRAKSI SINAR X DAN APLIKASINYA PADA DEFECT KRISTAL OLEH: MARIA OKTAFIANI JURUSAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. beraktifitas pada malam hari. Terdapat perbedaan yang menonjol antara siang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018. memahami

MAKALAH FISIKA GELOMBANG I TRANSFORMASI FOURIER. Disusun oleh : I Made Oka Guna Antara ( ) I Putu Adi Susanta ( )

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

STRUKTUR BAHAN Y 1-X Pr X Ba 2 Cu 3 O 7-δ KERAMIK SUPERKONDUKTOR HASIL SINTESIS DENGAN REAKSI PADATAN SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Suhu Sinter Terhadap Struktur Kristal

PolarisasiCahaya. Dede Djuhana Kuliah Fisika Dasar 2 Fakultas Teknik Kelas FD2_06 Universitas Indonesia 2011

WUJUD ZAT. SP-Pertemuan 1

Kaidah difraksi sinar x dalam analisis struktur kristal KBr

MODUL IV JUDUL : KRISTALOGRAFI I BAB I PENDAHULUAN

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 8-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

SOAL-SOAL UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

STRUKTUR MATERI GELOMBANG CAHAYA. 2 Foton adalah paket-paket cahaya atau energy yang dibangkitkan oleh gerakan muatan-muatan listrik

BAB V MOMENTUM ANGULAR Pengukuran Simultan Beberapa Properti Dalam keadaan stasioner, momentum angular untuk elektron hidrogen adalah konstan.

pendinginan). Material Teknik Universitas Darma Persada - Jakarta

Bagian 2 Matriks dan Determinan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

s(t) = C (2.39) } (2.42) atau, dengan menempatkan + )(2.44)

Transkripsi:

TUGAS 4 FISIKA ZAT PADAT Penurunan Rumus Amplitudo Hamburan Oleh : Aldo Nofrianto ( 14033047/2014 ) Pendidikan Fisika A Dosen Pengampu Mata kuliah Drs. Hufri, M.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2017

A. Penurunan Rumus Amplitudo Hamburan 1. Analisis Fourier Amplitudo gelombang terdifraksi Intensitas gelombang terdifraksi adalah bergantung pada distribusi elektron dalam setiap cell. Kerapatan jumlah elektron = fungsi periodik translasi Kristal Setiap fungsi periodik dapat ditulis dalam bentuk deret Fourier sebagai berikut : p = bilangan bulat =1, 2, 3,... Cp, Sp = tetapan real = koefisien Fourier a = perioda Dapat ditulis dalam bentuk :

p = semua bilangan bulat Pada persamaan (3), np = koefisien Fourier = bilangan komplek. Untuk menjadikan n (x) = fungsi yang Riil, syaratnya adalah : Bukti Untuk p dan p, persamaan (3) menjadi Misal Jika Untuk fungsi periodik tiga dimensi yaitu :,Deret Fourier dapat ditulis dengan cara yang sama, Tugas kita adalah menentukan vektor G sedemikian rupa sehingga persamaan (5) berubah oleh vektor translasi kristal T tidak Untuk menentukan vektor G terlebih dulu kita definisikan sumbu-sumbu vektor lattice resiprok b1, b2, b3

Dari persamaan diatas kita peroleh : Vektor Kisi Balik Sumbu-sumbu vektor b 1, b 2 dan b 3 untuk kisi balik didefinisikan sebagai relasi dengan, a 1. a 2 dan a 3 adalah vektor basis kisi Sifat-sifat dari b 1, b 2 dan b 3 adalah bahwa berlaku aturan ij = 1 jika i = j

ij = 0 jika i j. b 1.a 1 = 2 b 1.a 2 = b 1.a 3 = 0 b i.a j = 2 ij b 2.a 2 = 2 b 2.a 1 = b 2. a 3 = 0 b 3.a 2 = 2 b 3.a 1 = b 3. a 2 = 0 Titik-titik dalam kisi balik dipetakan dengan seperangkat vektor dalam bentuk vektor kisi balik G : G = hb 1 + kb 2 + lb 3 dengan h, k dan l adalah bilangan bulat. b 1, b 2 dan b 3 disebut dengan vektor basis balik. Gambar Relasi vektor basis balik dan vector basis kisi Vektor b 1 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vektor a 2 dan a 3 Vektor b 2 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vector a 1 dan a 3 Vektor b 3 adalah tegak lurus terhadap bidang yang dibuat oleh vector a 1 dan a 2. 2. Kondisi Difraksi Teorema : Sebuah set vektor-vektor lattice resiprok menentukan kemungkinan arah pantulan sinar-x Perhaikan gambar berikut

Selisih lintasan antara kedua sinar datang adalah : Δ = r sin j Beda sudut fase antara kedua sinar datang adalah : =

Dengan cara yang sama, beda sudut fase untuk ke dua sinar difraksi (sinar-sinar 1 dan 2 ) adalah : Beda sudut fase total antara kedua berkas sinar difraksi adalah : Sehingga gelombang atau sinar difraksi dari element volume dv mempunyai faktor fase : exp ib = exp i k - k. r

relatif terhadap sinar difraksi dari titik O Amplitudo gelombang terdifraksi dari element volume dv adalah berbanding lurus dengan konsentrasi elektron lokal dan elemen volume dv dan amplitude total (F) dari gelombang terdifraksi dalam arah adalah : Jika Maka Substitusi persamaan Jika vektor hambatan Δ k sama dengan vektor kisi resiprok, Maka : di mana V adalah Volume Kristal

Untuk hamburan atau difraksi elastik, energi foton datang = energi foton difraksi Maka : Dengan demikian konduksi difraksi dapat ditulis : Sehingga : B. Analisis Fourier dari Basis Amplitudo sinar difraksi (F) untuk N buah sel, dengan kondisi difraksi :

Jika C. Daerah Brillouin Daerah Brilloin pertama didefinisikan sebagai sel primitive Wigner-Seitz : pada kisi resiprok. Harga dasar Brilloin menyatakan interpretasi simetrik dari keadaan kondisi difraksi yang dinyatakan dalam bentuk persamaan : Menggambarkan sel Weigner Seitz dari ruang kisi resiprok : Hubungkan antara titik kisi resiprok dengan tetangga terdekatnya Buatlah garis tegak lurus pada tengah-tengah garis penghubung tadi,c perpotongan garis-garis tersebut akan membentuk sebuah kisi persegi Segi empat ini merupakan sel Weigner Seitz dari sebuah kisi resiprok.

Daerah segi empat yang diarsir adalah sel primitif dari kisi resiprok atau merupakan sel Weigner-Seitz dari sebuah sebuah kisi resiprok atau sering disebut daerah Brolloun pertama. 1. Kisi resiprok untuk SC Vektor translasi primitif untuk kisi kubus sederhana : Apabila volume sel satuannya : a 1. a 2 x a 3 =a 3. Vektor translasi primitif untuk vektor kisi resiprok : Dalam hal ini konstanta kisi baliknya adalah 2 /a Batas-batas daerah Brillouin pertamanya adalah bidang normal dari ke 6 vektor kisi balik ±b 1, ±b 2, ±b 3, yaitu pada titik tengah dari vektor kisi balik bersangkutan

2. Kisi resiprok untuk FCC untuk kisi FCC: Vektor translasi primitif Gambar Vektor basis kisi kubus berpusat-muka (fcc) Vektor basis primitif kisi balik untuk kisi fcc adalah Kisi resiprok untuk BCC Vektor translasi primitif untuk kisi BCC: a1 a2 a3 Gambar vektor basis kisi bcc

Vektor basis kisi balik dari bcc adalah bilangan h k l adalah Vektor kisi baliknya dalam Volume sel dalam ruang balik terebut adalah b 1. b 2 x b 3 = 2 ( 2 /a) 3 Daftar Pustaka file.upi.edu/direktori/.../2ab.difraksi_sinarx_(kuliah).pdf id.scribd.com/doc/66922395/pendahuluan-fisika-zat-padat phys.unpad.ac.id/wp-content/.../bab6a-analisis FOURIER.pdf