PEMERINTAH KABUPATEN BONDWOSO KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU UKM PUSKESMAS PAKEM

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BERSAMA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

NO INDIKATOR JUDUL TARGET

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

BAB I PENDAHULUAN. hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, epilepsy, stroke,

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl : INDIKATOR DAN STANDART MUTU KLINIS. Ditetapkan Kepala Puskesmas Parigi IA SOLIHAT NIP:

hipertensi sangat diperlukan untuk menurunkan prevalensi hipertensi dan mencegah komplikasinya di masyarakat (Rahajeng & Tuminah, 2009).

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BAB I PENDAHULUAN. sejak 1 Januari 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Badan hukum yang

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS PEUREULAK BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM RUJUK BALIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIDAR KOTA MAGELANG

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT INFORMASI. Present By SIMKESMAS

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS PEKUNCEN

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan. iurannya dibayar oleh pemerintah (Kemenkes, RI., 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Universal Health Coverage (UHC) yang telah disepakati oleh World

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

Pelaksanaan Ujicoba Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan. Oleh: Kartika Widyastuti Kepala Unit MPKP

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BEJEN NOMOR : TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT KEPALA PUSKESMAS BEJEN,

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. oleh rumah sakit adalah kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, bersaing,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENERBITAN IZIN SARANA KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 6.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

90 Januari Februari Maret Target Capaian

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KARAWANG Alamat Jalan Ahmad Yani No. 67 Karawang Tlp. ( 0267 ) Kode Pos 41312

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

INSTRUMEN KAJI BANDING

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi penyakit menular namun terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. TUJUAN 1. TujuanUmum : Untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR 19 SERI F NOMOR 315 PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 18 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

INSTRUMEN KAJI BANDING I. INSTRUMEN KAJI BANDING TERKAIT KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

LAPORAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

LAMPIRAN : JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN STANDAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) PROBOLINGGO 67253

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

BAB 1 PENDAHULAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berdasarkan hasil Survei

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BONDWOSO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PAKEM Jl. Raya Patemon No. 52 Telp.( 08113615566 ) E-mail:pakempuskesmas@gmail.com,Website:http://www.bondowosokab.go.id KECAMATAN PAKEM BONDOWOSO Kode Pos : 68253 KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI I. PENDAHULUAN : I.1 Latar Belakang : INDIKATOR MUTU UKM PUSKESMAS PAKEM 2017 Kegiatan upaya peningkatan mutu UKM laksana rantai tindakan yang kompleks dan terintegrasi yang diawali dari pengalaman masyarakat sebagai pengguna layanan, proses UKM serta lingkungan eksternal ( Lintas Sektor ) yang dapat mempengaruhinya. Organisasi dengan fungsi manajemennya di Puskesmas memiliki peran penting dalam program UKM. Hal ini dikarenakan organisasi dan manajemen berada di ranah latent failure terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan terhadap sasaran kegiatan. Oleh karena itu diperlukan eksplorasi yang lebih intensif untuk dapat mengetahui peran organisasi untuk mendukung program UKM agar terlaksana dengan. Pelaksanaan fungsi dan kewajiban Puskesmas untuk menyediakan melaui program program UKM tersebut difokuskan pada keselamatan pasien dan upaya peningkatan mutu UKM yang berdasarkan pada SPM tahun 2017-2019. Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali oleh Tim Mutu UKM kepada pemegang program UKM. Monitoring dan evaluasi dilakukan agar target SPM tahun 2017 2019 dapat terpenuhi sehingga tercapai masyarakat pakem yang sehat. I.2 Tujuan : A. Tujuan Umum : Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan implementasi dari indikator mutu UKM oleh pemegang program, agar target Mutu UKM bisa terpenuhi. B. Tujuan Khusus : a) Tim mutu UKM dapat memantau sejauh mana implementasi pelaksanaan Indikator mutu UKM oleh pemegang program. b) Tim Mutu UKM dapat Menetapkan indikator pengukuran mutu UKM yang berdasarkan SPM tahun 2017-2019 c) Dapat tercapai masyarakat pakem yang sehat. II. BENTUK KEGIATAN : A. Sasaran :

Dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Indikator mutu UKM yang menjadi sasaran utamanya adalah Petugas Pelaksana di Puskesmas Pakem baik dari Unit Rawat jalan,ugd maupun Unit di Rawat inap. B. Indikator Evaluasi : Pelaksana : TIM PPI dan KESELAMATAN PASIEN NO JENIS PELAYANAN 1 LOKET PENDAFTARAN KRITERIA INDIKATOR 1. Ketersediaan tenaga rekam medis 2. Ketersediaan tenaga pendaftaran 1. Waktu ditempat pendaftaran 10 menit identifikasi pasien penyimpanan rekam medis 1. Pasien mendapatkan rekam medis 2. Tidak ada duplikasi rekam medis 2 POLI UMUM 1. Ketersediaan dokter umum 3 POLI GIGI DAN MULUT 2. Ketersediaan tenaga tenaga perawat 1. Waktu 5-10 menit 3. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik pengobatan/tindakan 5. Kepatuhan prosedur informed concent 6. Kepatuhan prosedur rujukan 1. Visite Rate 2. Contact Rate 1. Ketersediaan dokter Gigi sesuai kompetensi 2. Ketersediaan tenaga perawat 1. Waktu 5-30 menit TARGET MUTU 2017 50% 25% 1.35

4 POLI KIA/KB/ IMUNISASI 5 KAMAR OBAT/FARMASI 3. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik prosedur pengobatan/tindakan 5. Kepatuhan prosedur informed concent 6. Kepatuhan prosedur rujukan 1. Visite Rate 2.Contact Rate 3. Perawatan Kesehatan gigi pada ibu hamil 4. Rasio Gigi tetap yg ditambal terhadap gigi yg dicabut 1. Ketersediaan dokter Umum 2. Ketersediaan tenaga Bidan 1. Waktu 5-30 menit pengobatan/tindakan 4. Kelengkapan isi rekam medis (termasuk buku KIA) 5. Kepatuhan prosedur informed concent 6. Kepatuhan prosedur rujukan 7. Kepatuhan prosedur Antenatal Care pada ibu hamil 1. Visite Rate 2. Contact Rate 1. Ketersediaan Apoteker sesuai kompetensi 2. Ketersediaan tenaga kefarmasian 1. Waktu 5-30 menit penyerahan obat pelabelan obat 5. Kepatuhan Prosedur penyimpanan obat dengan benar 25% 1.35 60% 25% 1.35

6 UNIT GAWAT DARURAT 6. Pasien/keluarga mendapatkan Informasi cara konsumsi obat/efek samping/kerja ikutan/ cara penyimpanan obat di rumah 1. Pasien mendapatkan obat sesuai jumlah dan dosis sesuai resep 2. Kesesuaian Item Obat yang Tersedia Dengan FORNAS 1. Ketersediaan dokter Umum 2. Ketersediaan perawat sesuai kompetensi 3. Ketersediaan Sarana dan prasarana, Obat yang memenuhi standart 1. Kepatuhan Triase tindakan emergecy 4. Kelengkapan isi rekam medis 5. Prosedur Informed Concent 1. Stabilisasi kondisi pasien 7 RAWAT INAP 1. Ketersediaan dokter Umum 8 LABORATORIUM 2. Ketersediaan tenaga keperawatan 1. Kepatuhan terhadap prosedur 2. Tidak terjadi kesalahan pengobatan/tindakan 3. Kelengkapan isi rekam medis 4. Prosedur Informed Concent 5. Kepatuhan prosedur rujukan 6. Jam Visite Dokter di lakukan setiap hari di jam kerja dan hari aktif 1. BOR 2. ALOS 1. Ketersediaan dokter penanggung Jawab Laboratorium 2. Ketersediaan tenaga ATLM 80% 80% 95% 90% 40% 3-4 hari

1. Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium 10-120 menit identitas sampel penulisan hasil 5. Tidak terjadi kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan 1. Jumlah pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil trimester I 2. Jumlah pemeriksaan Protein urin pada ibu pre eklamsia 3. Jumlah Pemeriksaan Tes kehamilan pada ibu diduga hamil 4. Pemeriksaan rapid test anti HIV lini 1 pada ibu hamil 75% 90% 2 Indikator Mutu Klinis ( BPJS ) NO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL 1. Angka Kontak Kontak Bila peserta JKN ( per nomor identitas peserta ) yang terdaftar mendapatkan kesehatn baik di dalam gedung maupun di luar gedung TARGET MUTU 2017 150% 2. Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik 3. Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP ( RPPB ) Kasus non spesialistik adalah kasus terkait 144 diagnosa yang harus di tangani di Puskesmasserta kriteria Time - Age - Complication - comorbidity ( TACC ). Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan Organisasi Profesi dengan memperhatikan kemampuan Puskesmas serta progresifitan penyakit yang merupakan keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Diabetes Militus, Hipertensi, Rujuk Balik ( Jantung, Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsi, stroke, Schizophrenia, dan Systemic lupus Erythematosus (SLE)). Aktif Prolanis (1) edukasi klub (2) Konsultasi Medis (3) Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan penunjang (4) Senam Prolanis (5) Home visit (6) Pelayanan Obat Serba Rutin (obat PRB) Kurang dari 5% 50%

3 Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien NO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL 1 Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien 2 Tidak terjadi kesalahan pemberian obat 3 Tiadak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan 4 pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas 5 tidak terjadinya TARGET MUTU 2017 Mencocokkan nama, Umur dan Alamat pasien pada Rekam Medik Tidak terjadi kesalahan pemberian Resep Bekerja sesuai SOP Kepatuhan Hand Hygiene dan penggunaan APD Kepatuhan pemasangan stiker resiko jatuh pasien jatuh 6 Pencegahan dan pengendalian infeksi 1. Cuci tangan Prosedur cuci tangan sesuai dengan ketentuan 6 langkah cuci tangan dan 5 Momen 2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 3. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 4. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) pada saat melaksanakan tugas khususnya di UGD, Persalinan, Laboratorium Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi adalah menghancurkan atau membunuh mikroorganisme patogen pada benda dan instrumen dengan menggunakan zat kimia cair serta pemusnahan semua mikroorganisme termasuk spora bakteri. Tindakan Asepsis dan aspirasi yang dilakukan tenaga medis dan paramedis sebelum menyuntik 5. KIE etika batuk Petugas melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) etika batuk sesuai dengan SOP kepada pasien yang batuk 6. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar Pembuangan jarum suntik dengan tidak menyarungkan tutupnya kembali C. Target Kinerja : a) Tercapainya Peningkatan Kepuasan pelanggan terhadap Mutu PPI dan keselamatan pasien. b) Tercapainya Peningkatan Mutu Klinis Pelayanan c) Tercapainya analisis data indikator klinis setiap 3 bulan d) Terlaksananya pengukuran monev pasien rawat jalan, rawat inap dangawat darurat setiap 3 (tiga) bulan sekali. e) Terlaksananya peningkatan mutu SDM 1 kali/ tahun untuk 1-2 unit kerja. D. Pelaksana :

Dalam setiap kegiatan Monitoring dan Evaluasi Indikator mutu klinis ini tidak dapat hanya dilaksanakan oleh Tim Keselamatan pasien saja, namun juga membutuhkan dukungan atau kerja sama baik secara lintas program ataupun Lintas sektor berikut penjabaran dari fungsi masing masing pelaksana : 1). Kepala Puskesmas : Kepala Puskesmas disini berfungsi sebagai penanggung jawab wilayah, artinya sebagai pejabat yang memiliki kewenangan dalam memberikan keputusan secara kolegial bila terjadi Kejadian yang membutuhkan tindakan yang dapat berakibat hukum. 2). Tim Mutu PPI dan Keselamatan pasien : Memiliki tugas melakukan Sosialisasi, Audit,Monitoring serta Evaluasi terhadap Pelaksanaan Indikator PPI dan Keselamatan Pasien. 3). Petugas Pelaksana Pelayanan Sebagai Ujung tombak dalam melaksanakan indikator dalam PPI dan keselamatan pasien. E. Metode Kerja : Dalam Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Indikator Mutu Klinis dapat dijabarkan sebagai berikut : Pertemuan Internal Tim Mutu Keselamatan pasien untuk membahas Persiapan pelaksanaan Monev indikator keselamatan pasien Tim Mutu Keselamatan pasien menyusun jadwal pelaksanaan Monev dan Instrumen monev diseluruh unit puskesmas. Tim Mutu Keselamatan pasien Menyampaikan informasi jadwal Monev keseluruh unit Puskesmas Pakem. Tim Mutu Keselamatan pasien Melakukan Monev sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama di seluruh unit dengan cara melakukan Chek list dan wawancara dengan seluruh petugas pelaksana Unit. Tim Mutu Keselamatan Pasien melakukan Analisisa hasil Monev disetiap unit dan menentukan rencana tindak lanjut dari hasil Monev. Tim Mutu Keselamatan Pasien melakukan Evaluasi dan monitoring secara berkala yaitu 3 bulan sekali terhadap pelaksanaan Monev indikator mutu klinis. F. Sumber dana : Pendanaan pada setiap kegiatan Monitoring dan Evaluasi Indikator mutu klinis diperoleh dari dana JKN Penggandaan Instrumen Monev = 13 orang Petugas X 49 lbr X Rp 200 = Rp 127.400. ATK = 13 orang X 1 buah buku X Rp 15.000 = Rp 195.000

G. Peralatan / Instrumen : Dalam Pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi dibutuhkan alat yang menunjang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.: a) Jadwal Monev Indikator mutu klinis b) Instrumen Monev Indikator mutu klinis c) ATK. d) Buku catatan Temuan Tim PPI dan Keselamatan pasien e) Bukti tanda tangan Monev. H. Jadwal Monitoring dan evaluasi : Jadwal pelaksanaan monitoring dan evaluasi di laksanakan pada hari rabu tanggal 17 mei 2017 Di semua unit di puskesmas pakem. III. SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA : Sistem monitoring dan penilaian kinerja Pelaksanaan monev dilakukan secara internal oleh tim PPI dan Keselamatan Pasien, dengan melakukan analisa terhadap hasil Kegiatan mutu klinis apakah sudah sesuai dengan prosedur dan standart yang dilakukan.serta menemukan hambatan dan masalah yang dihadapi petugas pelaksana dalam melakukan implementasi terhadap indikator mutu klinis. IV. PENUTUP : Kerangka Acuan ini kami guna sebagai acuan kerja kami agar dapat dicapai hasil yang maksimal dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang sudah kami jelaskan pada bab sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan program kesehatan bukan semata-mata hanya karena faktor pelaksana tapi juga dukungan oleh beberapa pihak terkait. Oleh karena itu Puskesmas Pakem berharap adanya dukungan baik dari lintas sektor, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader dan lainnya. Kami menyadari bahwa penyusunan Kerangka acuan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kami mohon saran dan kritik demi perbaikan di masa mendatang. Mengetahui Kepala Puskesmas Pakem Ketua Tim Keselamatan Pasien

dr Feny Maya Lestari NIP : 19800607 201001 2 014 Hartini,SKep.Ns. NIP 19801003 200701 2 004