UKURAN FREKUENSI PENYAKIT. Bentuk Dasar ukuran frekuensi Penyakit Jenis Ukuran frekuensi Penyakit

dokumen-dokumen yang mirip
UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

TUTORIAL EPIDEMIOLOGI : 1. FREKUENSI MASALAH KESEHATAN DAN PENGUKURAN

Mengukur Kemunculan dan Risiko Penyakit

Tutorial Epidemiologi : 1. Frekuensi Masalah Kesehatan dan Pengukuran

UU kes no 36 tahun 1992 NILUH WINDA ANGGRIANI

Oleh: SYAFRIANI, M.Kes Prinsip-prinsip Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU

06/03/2018 TUJUAN. Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif. Pertemuan 4 - Epidemiologi

UKURAN-UKURAN FREKUENSI EPIDEMIOLOGI

1. Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanya kejadian luar biasa.

DESAIN STUDI EPIDEMIOLOGI

PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT ETIH SUDARNIKA LABORATORIUM EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN IPB

PENGUKURAN FREKUENSI PENYAKIT

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kanker yang menempati peringkat teratas diantara berbagai penyakit kanker

Cross sectional Case control Kohort

2. Proporsi Perbandingan 2 nilai kuantitatif yang pembilangnya merupakan bagian dari penyebut. Contoh: Proporsi 12/(12+20)= 0,375

PRODI DIII KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang masih menjadi

CARA PENGUKURAN ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah keseluruhan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau orang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang menginfeksi

BAB I PENDAHULUAN. Angka HIV/AIDS dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut laporan

EPIDEMIOLOGI GIZI. Saptawati Bardosono

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk. Permasalahan yang sangat menonjol adalah jumlah penduduk yang

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI KLINIK

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodefficiency Virus (HIV) merupakan virus penyebab

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tubuh manusia dan akan menyerang sel-sel yang bekerja sebagai sistem kekebalan

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. klinik. Prevalensi nodul berkisar antara 5 50% bergantung pada populasi tertentu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

30/10/2015. Tujuan epidemiologi kebidanan :

BAB I PENDAHULUAN. individual maupun bagi negara. Manfaat-manfaat tersebut antara lain; dengan

BAB I PENDAHULUAN. dimana tekanan darah meningkat di atas tekanan darah normal. The Seventh

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

ANALISIS DATA STUDI KOHORT

Analisis Parameter Kependudukan menurut Kabupaten/Kota Oleh : Risma Mulia

BAB I. PENDAHULUAN. Meningioma merupakan tumor otak primer yang berasal jaringan. meninges dan merupakan salah satu tumor primer yang cukup sering

SISTEM MANAJEMEN K3 KULIAH 2: STATISTIK KECELAKAAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau sering disebut dengan istilah TBC merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency

1. BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan derajat kesehatan. Kegiatan ini hanya diselenggarakan oleh

Studi epidemiologi deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber

BAB 4 METODE PENELITIAN

Informasi Epidemiologi Upaya Penanggulangan HIV-AIDS Dalam Sistem Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF. Putri Handayani, SKM., M.KKK

Tabel 2 X 2, RR dan OR. Saptawati Bardosono

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

BAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat

UKURAN MORTALITAS. Nunik Puspitasari, S.KM, M.Kes Dept. Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

TIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010)

BAB I PENDAHULUAN. jumlah anak dalam keluarga (WHO, 2009). Program KB tidak hanya

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB 1 PENDAHULUAN. namun kemampuan mengembangkan sumber daya alam seperti deret hitung. Alam

Pengukuran dalam Demografi

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

BAB 1 : PENDAHULUAN. tertinggi di antara negara-negara di Asia. HIV dinyatakan sebagai epidemik

6/5/2010. Analytic. Descriptive Case report Case series Survey. Observational Cross sectional Case-control Cohort studies

BAB 1 PENDAHULUAN. Veneral Disease ini adalah Sifilis, Gonore, Ulkus Mole, Limfogranuloma Venerum

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) termasuk ke dalam penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit infeksi yang hingga saat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANT

BAB I PENDAHULUAN. ini memungkinkan terjadinya peralihan lingkungan, dari lingkungan sekolah

EPIDEMIOLOGI K3 UKURAN-UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

UKURAN DAMPAK DALAM EPIDEMIOLOGI. Putri Handayani, M.KKK

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Attributable Risk (AR) dan Population Attributable Risk (PAR) MK Epidemiologi Gizi Smt III 1

BAB I PENDAHULUAN. penghambat pengeluaran folicel stimulating hormon dan leitenizing hormon. sehingga proses konsepsi terhambat (Manuaba, 2002).

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

Aplikasi Life Table Untuk Mengukur Harapan Hidup Penderita Ca Mamae Stadium III

Deferensiasi Ilmu Kesehatan Masyarakat

SEKILAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI BENGKULU KURUN WAKTU 1980 SAMPAI DENGAN 2003

HUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

MUSLIM, MPH 5/8/2010. Akademi Kebidanan Anugerah Bintan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia,

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare Departemen Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. pada awalnya mungkin menimbulkan sedikit gejala, sementara komplikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB 1 KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yaitu sekitar 258 juta jiwa (United Nations, 2015). Dalam kurun

Transkripsi:

UKURAN FREKUENSI PENYAKIT Bentuk Dasar ukuran frekuensi Penyakit Jenis Ukuran frekuensi Penyakit

Seberapa besar masalah flu burung di Indonesia? Tidak terlalu banyak Mulai banyak?

Tentu Tidak Paling sederhana : Angka absolut Misal : di Indonesia ada 10 penderita Flu burung Menghitung jumlah individu yang sakit pada suatu populasi

CukuP? Untuk informasi lebih rinci? kurang

Butuh : Proporsi penyakit Laju kecepatan kejadian penyakit Risiko untuk terkena penyakit Probabilitas hidup setelah tindakan medis

Manfaat mempelajari ukuran frekuensi Untuk mengukur kesehatan masyarakat Untuk mengukur beban masyarakat (kesehatan) Perencanaan & pelaksanaan program kesehatan (alokasi Sumberdaya & populasi sasaran kegiatan program secara tepat)

Bentuk Dasar Ukuran Frekuensi

KONSEP DASAR RATIO PROPORSI RATE

RUMUS : RASIO Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) numerator dan kuantitas (B) denominator Suatu pecahan dimana numerator tidak termasuk denominator A B

CONTOH RASIO : Sex Ratio Angka ketergantungan (dependency rate) Rasio penderita dibanding bukan penderita Jumlah lahir mati per seribu kelahiran hidup

PROPORSI Ukuran yang membandingkan kuantitas (A) sebagai numerator dan kuantitas lainnya sebagai denominator yang mengandung kuantitas numerator (A+B) RUMUS A A + B

CONTOH PROPORSI Proporsi kematian fetus dari jumlah kelahiran keseluruhan Jumlah sakit diare pada kelompok yang makan sajian pesta

RATE Ukuran proporsi yang memasukkan unsur periode waktu pengamatan dalam denominatornya RUMUS A (A+B) WAKTU RATE = LAJU yaitu ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian

menghitung? Butuh : - frekuensi penyakit - besar populasi - jangka waktu untuk memperoleh kejadian penyakit

PREVALENSI & INSIDEN Insidensi (kasus baru) = kejadian penyakit yang baru saja memasuki fase klinik dalam riwayat alamiah penyakit Prevalensi (kasus baru dan lama) = kejadian penyakit pada suatu saat atau suatu periode waktu (baik yang baru memasuki fase klinis atau yang beberapa waktu berkembang sepanjang fase klinis)

KASUS dalam Perhitungan Epidemiologi A B C D E F Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

Riset etiologi (mencari faktor penyebab penyakit) Riset prognosis (mempelajari faktor yang mempengaruhi akibat lanjut penyakit) Memakai memakai data prevalensi data insidens

Populasi berisiko Siapakah populasi risiko dari penyakit kanker rahim? Wanita Usia 0-14 tahun Wanita usia 15-45 tahun Pria Wanita > 45 tahun Gambar 1. Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan usia

Jenis Insidensi Insiden Kumulatif (cumulative incidence=ic) Insiden density

Insiden Kumulatif (cumulative incidence=ic) IC adalah parameter yang menunjukkan taksiran probabilitas (risiko, risk) seseorang untuk terkena penyakit (untuk hidup) dalam suatu jangka waktu IC adalah proporsi orang yang terkena penyakit diantara semua orang yang berisiko terkena penyakit Nilai CI --------- > 0 1 Periode waktu --- jam, bulan, tahun, dsb

RUMUS CI CI = Jumlah orang yang terkena penyakit dalam jangka waktu tertentu Jumlah semua orang yang dalam risiko untuk dalam jangka

Latihan Penelitian dilakukan pada 80 akseptor KB dimana ada 60 orang akseptor pil dan 20 akseptor kondom. Hasil peneltian menunjukkan 10 yang mengalami oesteoporosis dini yaitu 8 akseptor pil & sisanya akseptor kondom. A. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor? B. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor pil? C. Berapakah CI oesteoporosis dini pada akseptor kondom?

Insidence density (ID) = Incidence rate = Laju Insidens Adalah ukuran yang menunjukkan kecepatan kejadian (baru) penyakit pada populasi RUMUS ID = Jumlah kasus baru Person Time

PERSON TIME Adalah jumlah orang dalam risiko dikalikan lamanya masing-masing orang dalam risiko Satuan : orang-hari (person day) orang- minggu (person week) orang- jam (person hours)

Contoh Soal Pengamatan pada 6 orang selama 7 tahun terhadap penyakit kanker pada orang yang bebas kanker

Indvidu 1 1x 7 Individu 2 Individu 3 1x 7 1 x 3 Individu 4 individu 5 Individu 6 1 x 2 1 x 6 1 x 4 2 3 4 6 7 29 Waktu pengamatan (tahun)

Berapakah IC & ID? IC = 3 6 = 0.5 ID = 3 29 = 0.1

Kesimpulan IC= 0.5 artinya risiko terkena kanker selama 7 tahun terpapar adalah 50 persen kecepatan insidensi adalah 10 orang terkena kanker dari 100 orang yang terpapar selama setahun

Jenis Prevalensi Prevalensi titik Prevalensi perodik

Prevalensi titik Adalah proporsi dari individu dalam populasi yang terjangkit penyakit pada suatu titik waktu Rumus : Kasus penyakit P = Populasi total Pada suatu titik tertentu

Prevalensi titik Prevalensi titik merupakan taksiran probabilistik (risiko) seorang untuk sakit pada titik waktu tersebut Titik waktu? Satu waktu kalender yang sama Satu peristiwa penting awal menginjak kelas 6, awal menopause, menarke, hari ketiga pasca bedah, saat kelahiran

Prevalensi perodik Adalah probabilitas individu dari populasi yang terkena penyakit pada saat dimulainya pengamatan, atau selama jangka waktu pengamatan (t 0, t)

Rumus : Jumlah kasus saat ini + jumlah kasus bari (t 0, t) Prevalensi periode = (t 0,t) Rata-rata populasi (t 0, t)

Faktor yang mempengaruhi Prevalensi Durasi penyakit yang lebih lama Pemanjangan usia Px tanpa pengobatan Peningkatan insidensi Kasus-kasus migrasi ke dalam populasi Migrasi keluar dari orang yang sehat Migrasi kedalam dari orang yang rentan Peningkatan sarana diagnostik

Faktor yang mempengaruhi Prevalensi Durasi penyakit yang lebih pendek Meningkatnya fatalitas kasus Menurun insidensi Migrasi kedalam dari orang yang sehat Migrasi keluar dari kasus Peningkatan tingkat kesembuhan

SOAL LATIHAN Pengamatan terhadap penyakit HIV/AIDS pada kelompok SEX Bebas sejumlah 80 orang. Pengamatan selama 5 tahun yaitu januari 2000 sampai dengan 1 januari 2005. 20 orang masuk dalam kelompok Juni 2001 dan terdeteksi HIV Juni 2003, 20 orang masuk januari 2004 dan keluar dari kelompok Maret 2004 dalam kondisi sehat. 40 orang masuk dalam kelompok Agustus 2001 dan sakit AIDS Desember 2004. A. hitung cumulative incidence B. hitung Incident Density

DIAGRAM HUBUNGAN RATIO DENGAN RATE, PROPORSI, PREVALENSI DAN PERSENTIL RATIO RATE PROPORSI PREVALENSI PERSENTIL PERSENTASE