HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

dokumen-dokumen yang mirip
BERKENALAN DENGAN ILMU KIMIA

PENDAHULUAN KIMIA TEKNIK. Ramadoni Syahputra

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK 1 PEMISAHAN KOMPONEN DARI CAMPURAN 11 NOVEMBER 2014 SEPTIA MARISA ABSTRAK

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

Revisi BAB I PENDAHULUAN

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Sebelum membaca postingan ini, apa yang kalian ketahui tentang ilmu Kimia? Dan apa itu Kimia?Oke, let s learn it!

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

Keselamatan Kerja di Laboratorium

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

Percobaan 1 PENGGUNAAN ALAT DASAR LABORATORIUM

MODUL I Pembuatan Larutan

Beberapa Alat dalam Laboratorium Beserta Fungsinya

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS PEMBELAJARAN IPA TERPADU. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengamati terjadinya perubahan wujud suatu zat

PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Praktikum Kegiatan praktikum ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa dapat membuktikan Hukum Kekekalan Massa pada suatu reaksi.

UNIT 2: Klasifikasi Materi dan Sifatnya

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, PENILAIAN DAN KKM

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

1. Pengertian Perubahan Materi

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Modul l Modul 2 Modul 3

Basic laboratory skills terampil menggunakan alat dasar

Perubahan zat. Perubahan zat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Jason Mandela's Lab Report

KIMIA DASAR. Ashfar Kurnia, M.Farm., Apt.

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ke III. Olimpiade Kimia Indonesia. Kimia UJIAN PRAKTEK

Bab IV Hukum Dasar Kimia

HUKUM RAOULT. campuran

SMP VIIa. Unsur, Senyawa, dan Campuran. Devi Diyas Sari SMP VIIa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

PERCOBAAN VII PEMBUATAN KALIUM NITRAT

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

Reaksi Dehidrasi: Pembuatan Sikloheksena. Oleh : Kelompok 3

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM KIMIA. Oleh : Sunarto * Pendidikan Kimia FMIPA UNY Yogyakarta

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

GLOSSARIUM. Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA OGANIK

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TATA TERTIB PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK LINGKUNGAN

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

2 Ditinjau dari caranya, kimia analitik digolongkan menjadi : Analisis klasik Analisis klasik berdasarkan pada reaksi kimia dengan stoikiometri yang t

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

EKSTRAKSI CAIR-CAIR. Bahan yang digunkan NaOH Asam Asetat Indikator PP Air Etil Asetat

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

MATERI/ZAT DAN ENERGI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LING KUNGAN MODUL IV ANGKA PERMANGANAT (TITRIMETRI) KELOMPOK IV

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA

SILABUS PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

I. DASAR TEORI Struktur benzil alkohol

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN

KIMIA UMUM 1. PUTRI ANJARSARI, S.SI.,M.Pd 2015

PERCOBAAN I PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

Sulistyani, M.Si.

Recovery Logam Ag Menggunakan Resin Penukar Ion

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk.

BENDA, MATERI DAN ZAT

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA UMUM TIM DOSEN KIMIA UMUM

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

MANUAL PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH LABORATORIUM

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1

TATA CARA PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Transkripsi:

HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN Kompetensi Dasar 3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. Apa ilmu Kimia itu? 1. Ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa materi a. Rekayasa materi adalah menguah suatu materi menjadi materi lainnya. 2. Ilmu Kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan materi, struktur materi, sifat materi, perubahan materi serta energi perubahan materi 3. Susunan materi, misalkan senyawa yaitu gabungan dua jenis unsur atau lebih dengan komposisi tertentu. Misalkan alkohol, yaitu senyawa yang tersusun atas 3 unsur (H, C, O) dengan rumus kimia C 2H 5OH. 4. Struktur materi, antara lain masalah atom (partikel dasar) yang gabungannya disebut molekul 5. Sifat materi, misalkan : setiap zat memiliki ciri khas pembeda dengan zat lain, namun juga di antara zat-zat tersebut memiliki kemiripan sifat. Cabang ilmunya disebut kimia teoritis 6. Perubahan materi, materi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain menjadi zat yang lain yang sifatnya bisa berlainan dengan sifat awal masingmasing penyususunnya. Perubahan itu dibagi menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia a. Perubahan fisika, adalah perubahan yang tidak disertai terbentuknya zat baru. Dalam perubahan fisika, sifat kimianya masih tetap, hanya yang berubah wujud nya. b. Perubahan kimia, adalah perubahan zat yang disertai terbentuknya zat baru. Zat baru ini mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan zat asal. Ciri-cirinya adalah perubahan warna, suhu, terbentuk gas dan endapan c. Sifat fisika didasarkan perubahan fisika, mis : titik lebur-didih, kekerasan, daya hanyar listrik-panas, dll. d. Sifat kimia, didasarkan perubahan kimia, mis : keasam-basaan, mudah terbakar-meledak, korosif, dll. e. misalkan : ahli menggunakan ilmu kimia untuk membuat bahan baru dari bahan alam yang ada dengan relatif murah. Perubahan 7. Manfaat belahar ilmu kimia antara lain : a. pemahaman lebih baik terhadap alam dan proses yang berlangsung b. mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan kita. c. pembentukan sikap 8. Di balik sumbangan ilmu kimia yang besar, banyak produk kimia yang menimbulkan masalah. Misalkan DDT (membahayakan kehidupan dalam rantai makanan), plastik (tidak mudah diurai), CFC dapat mengkisi lapisan ozon bumi

Hubungan Ilmu Kimia dengan Ilmu Lain 9. Ilmu Kimia disebut central science karena peranannya sangat penting di antara ilmu lain. a. Perkembangan ilmu lain tidak mungkin terjadi tanpa kemajuan ilmu kimia. b. kegiatan-kegiatan industri juga bergantung pada proses kimia 10. Cabang cabang ilmu kimia akibat keterkaitan dengan ilmu lain : a. biokimia (mempelajari mareri dan interaksi dalam sistem hidup) b. geokimia (menentukan jenis dan komposisi materi batuan-mineral) c. kimia fisika (mempelajari sifat fisis) d. kimia nuklir (dasar pemahaman atom, isotop, dan lainnya) 11. Beberapa poin penting hubungan ilmu kimia dengan ilmu lain antara lain : a. memberikan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan b. dapat menyelesaikan berbagai masalah sosial, misalkan ekonomi, hukum, seni dan lingkungan. c. penanganan masalah lingkungan dan kesehatan juga memerlukan ilmu kimia. d. bahan kimia harus ditangani dengan tepat, karena tidak ada satupun zat kimia yang 100% aman untuk manusia. e. penanganan sampah dan limbah harus tepat. f. ilmu kimia memerlukan ilmu lain, misalkan matematika, fisika, dan biologi. 12. Peranan ilmu Kimia dalam hal : a. Kesehatan-kedokteran : mendiagnosis penyakit, mempelajari genetika untuk pengobatan, dan membuat obat-obatan yang tidak berefek samping b. Energi-lingkungan : pencarian energi alternatif, monitoring lingkungan c. Bioteknolofi : rekayasa genetika, kultur sel dan kultur jaringan d. Makanan dan pertanian : kimia organik (protein, karbohidrat, enzim, vitamin, mineral dan serat) dan pertanian (pupuk dan pestisida) Perkembangan Ilmu Kimia 13. Berikut adalah perkembangan ilmu kimia : a. 3500 SM, Mesir kuno telah mempraktikan reaksi kimia, misal : membuat anggur, mengawetkan mayat, dan mengolah logam. b. abad 4 SM, para filsuf Yunani, a.l : i. Democritus, materi bersifat dikontinu terdiri dari partikel kecil (atom) ii. Aristoteles menolaknya, menanggap materi itu kontinu. c. abad pertengahan (500 1600), kimia lebih diarahkan segi praktis ketimbang hakikat materi. i. dari masa inilah nama Kima lahir, al-kimiya (Arab, perubahan materi) oleh Jabir ibn Hayyan d. Abad 18, kimia modern lahir ketika Antoine Laurent Lavoiser menemukan Hukum Kekekalan Massa e. 1803, John Dalton mengajukan teori atom pertama. f. 1800 1900, penemuan unsur-unsur baru, baik dari alam ataupun unsur buatan

Pengantar Ke Laboratorium Kimia 14. Perisapan yang harus disiapkan a.l : a. jas praktikum b. kacamata laboratorium c. catatan praktikum/ kertas kerja 15. Materi praktikum hariuslah dipelajari, sudah harus mengetahu apa yang dikerjakan, alat dan bahan yang digunakan dna diperlukan, cara kerja dan kemungkinan bahaya yang terjadi. 16. Alat-alat yang digunakan di laboratorium antara lain : a. Gelas kimia, bukan merupakan alat ukur, sebagia wadah untuk mengambil cairan dengan volume yang tidak menuntut ketelitian tinggi b. Silinder ukur, alat ukur yang cukup teliti, namun jangan digunakan untuk mengambil sedikit cairan c. Labu ukur, untuk pengenceran larutan, dan hanya digunakan untuk mengambil cairan sebesar volume yang tertera saja. d. Pipet ukur, mempunyai ketelitian lebih tinggi daripada silinder ukur karena permukaan nya lebih sempir e. Buret, bukan alat ukur biasa, diigunakan untuk menambahkan sekaligus mengukur volume cairan untuk suatu reaksi f. neraca manual atau elektronik untuk pengukuran massa g. pembakar spritus atau bunsen untuk pembakaran h. termometer untuk pengukuran suhu (Termometer C dan K) ` (a) (b) (c) (d) (e) 17. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha pencegahan agar tindakan percobaan terhindar dari kecelakaan sekecil apapun 18. Peraturan di laboratorium antara lain : a. Menggunaan jas laboratorium dan kacamata pelindung b. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk yang ada c. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok d. Membersihkan tumpahan zat kimia dan pecahan aat e. Mengembalikan peralatan ke tempat semua dalam keadaan bersih f. Membuang sampah dan zat sisa ke tempatnya g. Meninggalkan laboratorium dengan keadaan meja bersih, kran tertutup dan kontak listrik tercabut h. perhatikan cara memanaskan cairan dan ikat rambut anda i. arahkan mulut tabung ke dinding/ tempat kosong, jangan ke mulut j. jangan mencium gas langsung, kipaskan dengan tangan ke arah hidung sampai tercium

19. Beberapa simbol mengenai bahaya kerja di laboratorium : Korosif Zat yang dapat merusak setiap benda Menyebabkan iritasi Zat yang dapat menghasilkan uap serta mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan Mudah terbakar Jangan didekatkan dengan api Beracun Zat yang dapat menyebabkan kematian, berefek terhadap pernapas, dan dapat terserap ke dalam kulit Mudah meledak Mudah bereaksi dengan kuat jika dipanaskan / terbentur Pengoksidasi Metode Ilmiah 20. Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperloleh pengetahuan secara sistematis bedasarkan bukti fisis. 21. Metode ilmiah mensyaratkan pendekatan secara rasional dan konsisten dengan hukum atau teori yang ada dan harus diuji melalui percobaan. 22. Karakteristik metode ilmiah : a. bersifat kritis dan analistis : menunjukkan proses tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode memecahkan masalah itu b. logis : dapat memberikan argumentasi ilmiah, disimpulkan secara rasional bedasarkan bukti yang ada c. obyektif, dapat dicontoh ilmuwan lain dalam studi dan kondisi yang sama d. konseptual. dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasil dapat dipertanggungjawabkan e. empiris, didasarkan pada fakta di lapangan 23. Langkah-langkah metode ilmiah : a. Mengadakan pengamatn : pengamatan dilakukan pada saat keadaan dapat dikendalikan agar mendapat data yang sama saat percobaan diulang i. Data kualitatif : data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka ii. Data kuantitatif : data yang dinyatakan dalam angka

b. Merumuskan hipotesis :dibuat untuk menentukan bentuk percobaan yang akan dilakukan dan memengaruhi keberhasilkan menemukan teori c. Melakukan percobaan : kebenaran hipotesis dapat diuji setelah melakukan percobaan di laboratorium d. Menarik kesimpulan : hipotesis yang teruji melalu beberapa kali percobaan dapat dijadikan dasar menarik kesimpulan e. Membuat laporan : laporan berguna untuk mendapat saran dan koreksi, juga agar ahli lain tidak melakukan hal yang sama, biasa dalam bentuk jurnal/ karya tulis ilmiah. Materi 24. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan volume 25. Materi digolongkan menjadi zat tunggal dan campuran a. Zat tunggal adalah materi yang penyusunnya hanya terdiri dari satu jenis. Dibagi lagi menjadi : i. Unsur yaitu zat tunggal yang penyusunnya terdiri dar satu atom. Mis : H, S, O, Au, Ag ii. Senyawa yaitu zat tunggal yang materi penyusunnya terdiri dari molekul-molekul. Molekul adalah gabungan dari beberapa atom dengan jumlah dan ikatan tertentu. Dibagi menjadi : 1. molekul unsur jika atom penyusunnya sejenis (H 2, N 2) 2. molekul senyawa jika atom penyusunnya tidak sejenis (CH 3COOH, H 2O) b. Campuran adalah materi yang penyusunnya terdiri atas banyak jenis, dibedakan menjadi : i. C. Homogen (larutan), yaitu campuran di segala bagian mempunyai komposisi sama sehingga terlihat seperti zat tunggal. ii. C. Heterogen, campuran di segala bagian mempuinyai komposisi tidak sama, perbedaan fase penyusunnya terlihat iii. Koloid, batasan antara campuran heterogen dan homogen (emulsi, suspensi) 26. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan : a. Pengayakan, memisahkan zat padat dari zat padat lainnya b. Magnetik, memisahakn zat magnetik dan non-magnetik c. Penyaringan, memisahkan zat padat dan cair dalam cairan d. Sentrifugasi, memisahkan padatan yang ukurannya cukup kecil dan tersebar merata e. Penguapan, memisahkan zat padat dari zat cair dalam larutan f. Kromatografi, memisahkan beberapa zat penyusun dari campurannya g. Corong pisah, memisahkan zat cair yang tidak saling bercampur h. Distilasi, memisahkan campuran zat cair dengan titik didih yang jauh berbeda TERIMA KASIH - SELAMAT BELAJAR TUHAN MEMBERKATI - ORA ET LABORA