RETRIBUSI ANGKUTAN KOTA PADA TERMINAL DENGAN SISTEM PRABAYAR MENGGUNAKAN RFID

dokumen-dokumen yang mirip
RETRIBUSI ANGKUTAN KOTA PADA TERMINAL DENGAN SISTEM PRABAYAR MENGGUNAKAN RFID

PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

TUGAS AKHIR TE

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

Identifikasi Menggunakan RFID

OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan salah satu teknologi

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

BAB III PERANCANGAN ALAT

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

Teknologi RFID Baca Tulis

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN RFID WIRELESS SMS UNTUK SISTEM PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN SD TANGERANG

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DENGAN RFID MENGGUNAKAN CUSTOM RFID READER

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KEAMANAN RUANG SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN PASSWORD

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

SISTEM ABSENSI DAN PEMINJAMAN BUKU MANDIRI PADA PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

APLIKASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PINTU MASUK

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID

2. BAB II PENDAHULUAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

::

APLIKASI SMART CARD UNTUK PEMBAYARAN DI KANTIN

SISTEM TRANSAKSIS BUKU PERPUSTAKAAN SECARA MANDIRI BERBASIS RFID

SISTEM KEAMANAN RUANG SERVER TERKONEKSI DATABASE BERBASIS RFID

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

SISTEM MANAJEMEN ASET MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId)

ABSTRAK. i Universitras Kristen Maranatha

PEMANFAATAN TEKNOLOGI RFID MELALUI KARTU IDENTITAS DOSEN PADA PROTOTIPE SISTEM RUANG KELAS CERDAS

PERANCANGAN SISTEM VERIFIKASI KEANGGOTAAN DENGAN KARTU CERDAS NIRKONTAK BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Sistem Aplikasi Member Get Member pada Toko Gunung Agung Mall Ciputra Semarang Berbasis RFID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Abstrak. Kata kunci : Smart traffic light, RFID, Arduino UNO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Modul 3 Komunikasi Nirkabel Menggunakan RFID

SISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE

APLIKASI CONTACTLESS SMARTCARD UNTUK TRANSAKSI TOL MELALUI KOMUNIKASI WIRELESS ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada

Aplikasi Id Card Radio Frequency Identification (Rfid) Sebagai Starter Key Elektrik Digital Berbasis Mikrokontoller AVR ATMEGA16

SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PASSWORD

APLIKASI RFID PADA PASAR SWALAYAN

SISTEM PARKIR BERLANGGANAN MENGGUNAKAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER

APLIKASI RFID (Radio Frequency Identification) UNTUK KEAMANAN GEDUNG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR

BAB II LANDASAN TEORI

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Sistem Kontrol Otomatis Kran Solenoid Berbasis Radio Frequency Identification Pada Sistem Pelayanan Air Minum Desa

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Pengaturan Harga Dan Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Menggunakan Smart Card

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

Transkripsi:

RETRIBUSI ANGKUTAN KOTA PADA TERMINAL DENGAN SISTEM PRABAYAR MENGGUNAKAN RFID

Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang RETRIBUSI ANGKUTAN KOTA PADA TERMINAL DENGAN SISTEM PRABAYAR MENGGUNAKAN RFID Emmalia Adriantantri1, Joseph Dedy Irawan2 1 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Nasional Malang Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Nasional Malang 1 emmalia_adriantantri@yahoo.co.id, 2 joseph_dedy@yahoo.co.id ABSTRACT Nowadays, public transportation retributions process in terminal handled manually by 2 or more DLLAJ officers who assign to register public transportations which are out from terminal and make sure that they paid the retributions, and the other officer assigned to give tickets and take retribution money from the public transportation drivers. From this problem, there is an idea to make an instrument to help this retributions process with prepaid system. In this case we can use a little device, named RFID tag as a retributions payment card and also as a public transportations ID card. With this system, the DLLAJ officers can work faster as the process will be automatically recorded in database, and we can get statistical data of public transport every day. Keywords : RFID, prepaid system, retribution, public transportations sehingga lama kelamaan akan membuat kesulitan para petugas apabila angkutan kota yang ada di terminal tersebut jumlahnya banyak dengan berbagai macam jurusan sehingga dapat menimbulkan antrian yang panjang untuk angkutan kota yang akan keluar dari terminal terutama pada siang hari. Selain itu diharapkan agar alat ini dapat digunakan untuk mambantu membuat data statistik keluarnya suatu angkutan kota dengan jurusan tertentu sehingga dapat digunakan untuk membantu tugas Dinas Perhubungan untuk mendata angkutan kota yang beroperasi setiap harinya. Data statistik tersebut bisa digunakan untuk menentukan perlu tidaknya diadakan penambahan jumlah armada angkutan kota dari suatu jurusan. 1. Pendahuluan Dengan perkembangan pola tata letak wilayah kota-kota besar terutama semakin banyaknya jalan raya yang dibangun guna mengatasi kemacetan lalu lintas maka kebutuhan sarana transportasi umum atau angkutan kota bagi masyarakat agar sampai ketujuan dengan cepat akan meningkat sehingga diperlukan pengadaan angkutan kota dengan jurusan yang baru yang menggunakan jalur tersebut. Dengan semakin banyaknya angkutan kota dengan jurusan yang berbeda dengan kata lain akan terjadi penambahan jurusan yang akan dilalui angkutan kota tersebut maka akan semakin banyak jurusan angkutan kota pada terminal. Penarikan retribusi kendaraan sebagai upaya untuk pemeliharaan sarana dan prasarana terminal juga dilakukan oleh petugas. Pada saat ini proses penarikan retribusi di terminal angkutan kota masih ditangani secara manual yang dilakukan oleh beberapa orang secara bergantian oleh petugas DLLAJ, biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih yang bertugas sebagai pencatat angkutan kota yang keluar terminal dan mencatat apakah angkutan kota tersebut sudah membayar retribusi atau belum dan yang lain bertugas memberikan karcis dan menerima uang retribusi dari sopir angkutan kota. Sepertinya tugas ini sangat merepotkan karena petugas harus berkali-kali melihat data angkutan kota terutama pada data penarikan retribusi dalam hal ini sudah membayar atau belum 2. Landasan Teori 2.1 RFID ( Radio Frequency Identification ) RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah devais kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter + Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari devais yang kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader) dengan range kisaran pembacaan 12 cm serta bekerja pada frekuensi 125 KHz.

J-1 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang RFID dapat disediakan dalam piranti (devais) yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit untuk dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. yang nantinya nomor tersebut akan diambil oleh reader kartu saat chip dari kartu tersebut dibaca oleh reader kartu, dimana keluaran nomor seri tersebut sudah berupa ASCII dan itu tergantung dari konfigurasi rangkaian reader kartunya. Gambar 2. RFID card 2.3 RFID Reader RFID disini yang kita gunakan adalah jenis ID-12, ID-12 yang kita gunakan mempunyai jarak baca maksimal 12 cm, serta bekerja pada frekuensi 125 KHz. Sesuai dengan datasheet dari reader kartu ID-12 itu sendiri, untuk memperoleh keluaran yang berbentuk ASCII maka reader itu disusun seperti gambar di bawah ini: Gambar 1. Komunikasi Antara Reader dan Transmiter (Tag) Pada sistem RFID umumnya, tag atau transponder ditempelkan pada suatu objek. Setiap tag dapat membawa informasi yang unik, di antaranya: serial number, model, warna, tempat perakitan, dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada pada tag kepada pembaca RFID, sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Sistem RFID terdiri dari empat komponen, diantaranya : Tag: Ini adalah devais yang menyimpan informasi untuk identifikasi objek. Tag RFID sering juga disebut sebagai transponder. Format dari tag pada perancangan ini adalah EM4001 atau tag kompatibel lainnya. Antena: untuk mentransmisikan sinyal frekuensi radio antara pembaca RFID dengan tag RFID. Pembaca RFID: adalah devais yang kompatibel dengan tag RFID yang akan berkomunikasi secara wireless dengan tag. Digunakan Tipe ID12 sebagai RFID reader pada perancangan ini. Software Aplikasi: adalah aplikasi pada sebuah workstation atau PC yang dapat membaca data dari tag melalui pembaca RFID. Baik tag dan pembaca RFID diperlengkapi dengan antena sehingga dapat menerima dan memancarkan gelombang elektromagnetik. Gambar 3. RFID Reader 2.4 Pembacaan Format RFID Saat ini model alat identifikasi sangatlah bermacam - macam ada yang berupa kartu dengan lubang, barcode, RFID, dll. RFID (RF Identification) merupakan suatu alat untuk identifikasi yang biasanya ditempelkan pada barang atau dibuat menjadi kartu. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara membaca format data yang 2.2 RFID Card RFID card chip yang di dalamnya juga terdapat nomor identitas kartu atau nomor seri kartu J-2 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang dikeluarkan oleh RFID reader dengan format output ASCII. RFID reader mempunyai banyak sekali tipe, antara lain: ID-10, ID-19, EM-13, dll. Biasanya RFID reader ini memiliki dua bentuk output serial yaitu: ASCII dan Wiegand 26-bit. Yang paling banyak digunakan adalah output dengan format ASCII, karena output ini sangat mudah untuk dihubungkan pada mikrokontroler atau PC menggunakan komunikasi serial UART. Output yang memiliki format ASCII memiliki struktur

sebagai berikut: 02 10 data kachecksum CR rakter ASCII LF serta membahas cara kerja masing-masing blok dan fungsi masing-masing blok tersebut. Secara garis besar terdapat dua bagian yaitu : Pembuatan perangkat keras (Hardware) Pembuatan perangkat lunak (Software) Pada perencanaan perangkat keras meliputi seluruh peripheral yang digunakan pada sistem ini. Sedangkan pada perencanaan perangkat lunak meliputi flowchart dan software secara umum. Akan tetapi kedua perangkat tersebut dalam kerjanya akan saling menunjang satu sama lain. 3.1 03 Checksum merupakan hasil EXOR (Exclusive OR) dari 5 biner data byte. Untuk lebih jelasnya tentang cara pembacaan format ASCII, lihat contoh berikut. Misalnya data output serial (dalam hexadesimal) yang kita tangkap adalah sebagai berikut: 02 37 30 36 3 4 36 43 44 32 43 TAG RFID 44 D PALANG PINTU PC PRINTER 30 31 44 0D 0A 03 Gambar 4. Blok Diagram Sistem Dari gambar blok diagram diatas, dapat dilihat bahwa sistem dimulai dari sopir angkutan kota mendekatkan kartu RFID yang mereka bawa, kemudian setelah nomor identitas kartu tersebut sudah dibaca oleh RFID reader yang ditandai oleh bunyi beep dari buzer, kemudian data tersebut dikirimkan ke PC untuk dilakukan pencarian pada database, jika data ditemukan di database, maka akan ditampilkan data dari identitas tersebut diantarannya nomor kendaraan, jalur kendaraan dan lain-lain. Proses pendebetan akan dilakukan dengan mengecek dahulu saldo cukup atau tidak serta dilihat juga apakah angkutan kota tersebut sudah melakukan pembayaran restribusi pada hari yang sama (pembayaran hanya dilakukan sebanyak satu kali per hari). Setelah proses pendebetan berhasil, akan dicetak bukti pembayaran dan palang pintu akan dibuka. 37 36 43 Data Heksa 7 6 C Data ASCI Untuk data 2 byte pertama merupakan data untuk jenis kartu dan tidak digunakan dalam proses konversi, yang akan dipakai disini adalah data yang ke 3 s/d 10. Hasil konversi dari data heksa ke dalam data ASCII adalah "6201D76C". Gabungkan karakter data ASCII menjadi bilangan

Hexadesimal, kemudian konversikan bilangan hexadesimal tsb ke dalam desimal. Hasilnya sebagai berikut: 6201D76C H menjadi 1644287852 (ini merupakan nomor kartu sebenarnya yang tertera pada badan kartu tsb). Cara ini hanya berlaku pada kartu yang tidak dienkripsi. 3. RFID READER LED & Buzer Langkah pertama adalah merubah semua nilai data diatas menjadi karakter ASCII. Misalnya 30H menjadi karakter "0", 34H menjadi karakter "4", dst. Langkah kedua adalah menyusun data-data tersebut kedalam Format Data ASCII. Kemudian ambil 10 data karakter ASCII. Dalam contoh ini berarti data tersebut adalah: 30 34 36 32 30 31 6 2 0 1 Pembuatan Perangkat Keras 3.2 Pembuatan Perangkat Lunak Setelah semua perangkat keras telah selesai dikerjakan pada tahap selanjutnya adalah pembuatan perangkat lunak (software) yang akan menangani sistem rangkaian. Pada perangkat lunak inilah kita dapat menentukan bagaimana sistem rangkaian ini akan bekerja, seperti pada gambar 5. Pembuatan Sistem Berikut ini akan dibahas mengenai pembuatan alat retribusi angkutan kota pada terminal dengan sistem prabayar menggunakan RFID. Pembahasan akan dilakukan pada setiap blok 4. J-3 Pengujian Sistem Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang Dari hasil pengujian didapatkan jarak maksimal dari pembacaan RFID adalah 6 cm, tetapi yang yang terbaik adalah 5 cm. Hal ini disebabkan pada reader tidak dipasang external antena, jika dipasang external antena maka akan didapat jarak maksimal sampai 25 cm. Dalam melakukan pengujian RFID pada PC, data diterima dan ditampilkan menggunakan Hyper Terminal. Hasil penerimaan data pada Hyper Terminal ditunjukkan pada gambar 6 berikut : START Baca ID Yang Masuk Apakah Masuk Anggota Terminal? Gambar 6. Hasil Pembacaan RFID Reader Pada Hyper Terminal Dalam pengujian sistem secara keseluruhan dilakukan dengan cara, mula-mula sopir angkutan kota mendekatkan RFID tag yang akan dibaca oleh RFID reader, pada saat kartu tersebut berhasil dibaca nomor identitasnya lampu

indicator LED akan menyala dan buzzer akan berbunyi, kemudian akan muncul nomor identitas dari kartu tersebut pada id card, setelah ditekan tombol preses maka akan dilakukan pencarian data dari id tersebut jika tidak ditemukan akan muncul peringatan kesalahan yang menyatakan bahwa nomor id tersebut tidak terdaftar, jika id ditemukan maka akan muncul data dari id tersebut seperti dapat kita lihat pada gambar 7. Kemudian akan dilakukan juga proses pendebetan untuk membayar biaya restribusi dan sistem akan mencetak bukti pembayaran, setelah bukti pembayaran sudah dicetak maka palang pintu dibuka. T Y Apakah Hari ini Baru Lewat? T Y Isi Saldo Tampilkan Saldo Tidak Memcukupi T Apakah Saldo Cukup? Y Saldo = Saldo Retribusi Cetak Simpan Data Buka Palang END Gambar 5. Flow Chart Gambar 7. Pembacaan Pertama Kali Pembayaran restribusi dilakukan sekali dalam sehari, jadi jika angkutan kota tersebut sudah membayar pada hari yang sama maka tidak akan dilakukan lagi pendebetan pada saat sopir angkutan kota mendekatkan kembali kartu RFID mereka. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 7 pada kolom status tertera tulisan Akses Pertama, hal J-4 Prosiding SENTIA 2009 Politeknik Negeri Malang ini menunjukkan bahwa angkutan kota tersebut baru pertama kali melewati terminal pada hari itu, tetapi jika angkutan kota tersebut sudah membayar restribusi pada hari yang sama maka akan muncul Bukan Akses Pertama seperti pada gambar 8, dan dalam hal ini tidak dilakukan pendebetan.

Gambar 9. Pengisian Ulang Saldo 5. Kesimpulan dan Saran RFID reader dapat membaca tag pada jarak kurang lebih 6 cm, sedangkan pada jarak 7 cm tag RFID tidak dapat terbaca oleh RFID reader, pendeknya jarak pembacaan ini bisa diatasi dengan menggunakan antena tambahan pada RFID reader. Pada saat akses pertama angkutan kota keluar dari terminal saldo retribusi akan berkurang, tetapi pada saat akses selanjutnya angkutan kota keluar dari terminal saldo retribusi tidak berkurang karena retribusi dilakukan sekali dalam satu hari. Proses restribusi dapat dilakukan dalam waktu yang sangat cepat, sehingga tidak akan terjadi kemacetan pada pintu keluar terminal. Daftar Pustaka: Georgia C. Stelluto (2005): The State of RFID Implementation and Its Policy Implications, IEEE-USA Publishing. Jon Matcho and David R Faulkner(1997): Special Edition Using Delphi, Que Copyright. Kenneth L. Spencer and Ken Miller (1997): Pemrograman Client / Server, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Klaus Finkenzeller (2003): RFID Handbook, 111 River Street, Hoboken, USA: John Wiley & Sons. Inge Martina (2002): 36 Jam Belajar Komputer Delphi 7.0, Jakarta: Elex Media Komputindo. Rommy Budhi Widodo dan Joseph Dedy Irawan (2007): Interface Paralel dan Serial Menggunakan Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta. Microchip (2003): Antenna Circuit Design for RFID Application, Microchip Technology Inc. Patrick J. Sweeney II (2005): RFID for Dummies, Indianapolis, Canada: Wiley Publishing, Inc. Paxar, RFID Basic, Monarch Products & Services The Association of the Automatic Identification and Data Capture Industry, Radio Frequency Identification (RFID) a Basic Primer, AIM Gambar 8. Pembacaan Selanjutnya dihari yang Sama Jika saldo yang dimiliki oleh angkutan kota sudah habis, maka angkutan kota tersebut harus melakukan proses pengisian saldo, pegisian bisa dilakukan dengan cara menekan menu kemudian pilih isi ulang yang akan memunculkan form seperti pada gambar 9, setelah password dimasukkan operator dapat menambahkan saldo dari angkutan kota tersebut. J-5