PERANCANGAN SISTEM VERIFIKASI KEANGGOTAAN DENGAN KARTU CERDAS NIRKONTAK BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
|
|
- Adi Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM VERIFIKASI KEANGGOTAAN DENGAN KARTU CERDAS NIRKONTAK BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Reza Al Kautsar Lubis (1), Soeharwinto (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA Abstrak Penelitian ini membahas tentang bagaimana melindungi hak-hak anggota suatu organisasi berdasarkan status keanggotaannya karena hak-hak yang disediakan oleh organisasi tentunya hanya diperuntukkan bagi anggota organisasi saja. Hak-hak anggota yang disediakan oleh organisasi pada umumnya adalah hak untuk mendapatkan berbagai izin akses, hak untuk mendapatkan izin penggunaan fasilitas serta hak untuk mendapatkan pelayanan. Kurangnya tingkat keamanan dalam suatu organisasi dapat menyebabkan hak-hak tersebut digunakan oleh orang asing yang bukan bagian dari anggota. Penggunaan kartu cerdas nirkontak sebagai kartu identitas anggota dapat menjadi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Kartu cerdas nirkontak menyimpan serangkaian serial ID yang unik. Untuk memastikan pemilik kartu tersebut adalah pemilik aslinya maka ditambahkan sebagian citra sidik jari yang dibaca dengan modul ZFM-20 untuk kemudian ditanamkan didalam kartu. Sidik jari dijadikan sebagai objek permanen kepemilikan kartu. Proses menanamkan informasi sebagian citra sidik jari menggunakan Arduino kit. Dari hasil pengujian pembacaan sidik jari menggunakan Arduino kit ditemukan bahwa data hasil pembacaan sidik jari tidak lengkap karena hanya ditemukan 1 data packet dari yang seharusnya ditemukan adalah 287 data packet. Kata Kunci: Arduino, RFID, kartu MIFARE, finger sprint 1. Pendahuluan Suatu organisasi atau lembaga memiliki anggota sebagai unsur organisasinya. Anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Tanggung jawab anggota adalah menjalankan tugas yang telah diberikan oleh organisasi. Sedangkan hak yang didapatkan oleh anggota diantaranya adalah mendapatkan berbagai izin akses, mendapatkan izin penggunaan fasilitas serta mendapatkan pelayanan dari organisasi. Semakin besar suatu organisasi maka semakin banyak jumlah anggota organisasi tersebut. Anggota organisasi akan fokus untuk melakukan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. Banyaknya kesibukan kerja yang berlangsung dalam organisasi akan menyebabkan tingkat konsentrasi anggota terhadap pekerjaannya meningkat. Hal tersebut memungkin-kan anggota satu dengan lainnya tidak saling mengenal sehingga tidak menutup kemungkinan anggota tidak mengetahui bahwa ada orang lain yang bukan anggota telah bergabung sebagai anggota organisasi. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem yang bertugas untuk melindungi hak-hak anggota dengan memverifikasi status keanggotaannya sehingga diketahui apakah orang tersebut terdaftar sebagai anggota organisasi atau tidak. Sistem verifikasi keanggotan ini mengguna-kan kartu cerdas nirkontak (contactless smart card). Kartu ini menyimpan serangkaian serial ID yang dapat dijadikan sebagai objek verifikasi. Kartu ini diasumsikan sebagai kartu identitas anggota yang didalamnya menyimpan beberapa informasi anggota tersebut misalnya sidik jari. Informasi ini dapat digunakan untuk memastikan pemilik kartu adalah pemilik yang sebenarnya. 2. Studi Pustaka 2.1 Radio Frequency Identification (RFID) RFID adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu untuk mengenali suatu benda. RFID terdiri dari dua komponen utama yaitu tag dan reader. RFID tag tersusun atas mikroprosesor, memori 88 copyright@ DTE FT USU
2 dan antena. Memori berguna menyimpan informasi. Antena berguna memungkinkan mikroprosesor dapat menerima atau mengirim data dari atau ke RFID reader secara nirkabel dalam jangkauan yang lebih jauh[1]. Baik RFID tag ataupun RFID reader masing-masing harus memiliki saluran frekuensi yang sama dan juga harus berkomunikasi dalam standar protokol yang sama pula sehingga keduanya dapat saling bertukar informasi. Komponen dasar sistem RFID dapat dilihat pada Gambar1. Gambar 1. Sistem RFID[1] 2.2 Kartu Cerdas (Smart Card) Kartu cerdas (Smart Card) merupakan sebuah kartu yang didalamnya tertanam IC. Kartu cerdas juga dikenal dengan sebutan Integrated Circuit Card (ICC). Dimensi fisik kartu cerdas telah ditentukan didalam ISO IEC 7810 kartu cerdas menngunakan standar ukuran ID-1. Standar ukuran kartu tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. Menurut cara transmisi datanya kartu cerdas terbagi menjadi dua yaitu kartu cerdas kontak (contact) dan nirkontak (contactless). Kartu cerdas kontak memiliki area konduktor yang harus kontak ke reader ketika ingin melakukan komunikasi. Sedangkan pada kartu cerdas nirkontak, kartu dapat berkomunikasi dengan reader tanpa harus melakukan kontak langsung dengan jarak tertentu. Gambar 0. Standar Ukuran Identification Card[2] 2.3 Biometrik Sidik Jari Biometrik sidik jari merupakan teknologi biometrik dengan karakteristik fisik berupa sidik jari. Jenis biometrik ini populer digunakan karena memiliki performansi serta keunikan yang baik[3]. Selain itu sidik jari bersifat permanen seumur dengan hidup seseorang. Sidik jari dapat diklasifikasikan berdasarkan pola guratannya. Pola guratan pada sidik jari berbentuk pola bukit (ridge) atau lembah (valley). 3. Metodologi Penelitian 3.1 Perancangan Sistem Secara umum sistem ini dirancang untuk memverifikasi seorang anggota suatu organisasi atau lembaga. Sehingga melalui sistem ini akan diketahui apakah anggota organisasi tersebut terdaftar sebagai anggota yang sah atau tidak. Secara umum blok diagram sistem dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 0. Blok Diagram Sistem Sistem ini diawali dengan proses registrasi kemudian proses verifikasi. Perangkatperangkat yang digunakan pada sistem ini diantaranya adalah RFID tag, RFID reader, finger print scanner, Arduino sebagai host dari RFID reader dan finger print scanner selanjutnya komputer sebagai tempat pengolahan data dan informasi verifikasi. 3.2 Spesifikasi Sistem Protokol RFID yang digunakan mengacu kepada standar ISO/IEC Standar tersebut merupakan standar yang disediakan oleh badan standarisasi ISO untuk proximity card dengan jarak baca sekitar 0 10cm dan bekerja pada frekuensi MHz (HF) [4]. Komponen RFID yang digunakan terdiri atas dua perangkat utama yaitu RFID reader dan tag (card). RFID tag memiliki serial ID dan jenis serial ID yang digunakan adalah jenis Double Size UID (7 byte hexa). Diantara 7 byte data tersebut mengandung 2 byte bersifat unik[5]. Catu daya yang digunakan oleh perangkat 89 copyright@ DTE FT USU
3 modul RFID reader bersumber dari pin 3.3V Arduino. Sedangkan Arduino sendiri mendapat catu daya dari komputer yang terhubung melalui kabel USB. Fungsi tambahan yang ditambahkan didalam sistem ini ialah fungsi finger print capturing dengan menggunakan modul sensor finger print (finger print scanner). Modul sensor finger print yang digunakan adalah jenis optikal. Fungsi finger print capturing ini diperlukan untuk membaca citra sidik jari anggota, data citra tersebut nantinya akan disimpan di RFID tag. Hal ini bertujuan agar RFID tag tersebut memiliki objek identitas permanen dari pemilik asli RFID tag tersebut. Detail spesifikasi sistem yang dirancang adalah sebagai berikut: Frekuensi kerja RFID : MHz Standar dan protokol RFID : ISO/IEC 14443A Catu daya : +5V melalui USB Jarak baca : Up to 6 cm Kecepatan baca : 6 ms Serial number : UID (UniqueIdentifier) Serial number size : Double size UID (7 byte length) Jenis sensor sidik jari : Optikal Jalur Komunikasi PC ke Arduino : USB 3.3 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras dilakukan dengan mengintegrasikan beberapa modul perangkat keras. Beberapa modul perangkat keras yang digunakan diantaranya adalah Arduino, modul RFID reader, finger print scanner dan komputer. Pada sistem ini digunakan RFID reader dengan tipe MF522-AN. RFID reader ini diproduksi dengan bahan dasar contactless reader IC MFRC522. MFRC522 ini adalah sebuah contactless reader IC produksi NXP yang mendukung untuk pembacaan kartu Mifare dengan standard A. Selanjutnya untuk RFID tag yang digunakan harus berada pada frekusensi dan standar protokol yang sama dengan RFID readernya. Ditinjau dari kemudahan dalam memahami sistem pada RFID tag serta keunikan ID yang dimilikinya maka digunakan RFID tag jenis MIFARE Ultralight. Selain komponen RFID reader dan RFID tag diperlukan juga perangkat finger print scanner. Perangkat ini digunakan untuk menangkap sebagian citra sidik jari anggota organisasi. Perangkat finger print scanner yang digunakan adalah jenis ZFM-20. Komunikasi antara modul RFID reader (MF522-AN) dengan Arduino menggunakan komunikasi serial SPI. Konfigurasi pin yang digunakan modul RFID reader menggunakan pin digital 50 sebagai jalur MISO, 51 sebagai jalur MOSI, 52 sebagai jalur SCK, 53 sebagai jalur SS dan 42 sebagai jalur Reset Hardware. Sedangkan komunikasi antara finger print scanner (ZFM-20) dengan Arduino menggunakan komunikasi serial UART. Pin 10 dan pin 11 Arduino terhubung dengan pin RX dan pin TX pada finger print scanner. 3.4 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dirancang pada sistem ini, bekerja pada sisi komputer dan bekerja pada sisi Arduino. Perangkat lunak yang digunakan pada sisi komputer adalah Matlab dan perangkat lunak yang digunakan pada sisi Arduino adalah program tertanam yang dibuat dengan bahasa pemrograman C++ melalui IDE Arduino. Langkah kerja dari sistem yang dirancang mengacu kepada diagram usecase yang dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Diagram usecase Program yang dibuat pada sistem ini mengacu kepada fungsi-fungsi dan pustakapustaka yang telah disediakan oleh perangkat lunak. Pustaka ini akan membantu saat membuat program (coding). Diagram alir keseluruhan perancangan perangkat lunak sistem ini dapat dilihat pada Gambar copyright@ DTE FT USU
4 pengaksesan isi(content) EEPROM pada alamat 0000 h dan 0001 h. Kedua alamat ini menyimpan alamat selanjutnya yang akan ditulis ke EEPROM (next address). Perlu diketahui bahwa susunan organisasi memori EEPROM (dimulai dari 0000 h) yang pertama adalah nilai next address (2byte), UID anggota ke-n (7 byte), finger print anggota ke-n (80byte), UID anggota ke-n+1 (7 byte)...dst. EEPROM berisi UID serta citra sidik jari setiap pemilik kartu. Citra sidik jari yang digunakan berukuran 128 byte. Citra sidik jari tersebut disimpan secara terpisah 80 byte disimpan di EEPROM dan 40 byte disimpan di kartu. Program dilanjutkan dengan pembacaan serial port secara berulang oleh Arduino. Disini Arduino menunggu karakter khusus yang mengisyaratkan aksi tertentu misalkan jika karakter yang terbaca adalah karakter ^ maka berarti tombol Registrasi telah ditekan pada layar komputer sehingga Arduino akan mengeksekusi fungsi scanid() dan scanfinger(). Namun jika karakter yang terbaca adalah karakter # maka berarti tombol Verifikasi yang telah ditekan sehingga Arduino akan mengeksekusi fungsi scanid() dan serial ID tersebut akan dibandingkan dengan serial ID yang telah tersimpan di database. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Pengujian Pembacaan UID oleh IDE Arduino Pada pengujian ini Arduino akan membaca UID melalui MF522-AN. Setiap kartu digunakan sebagai kartu identitas anggota. Hasil pembacaan dengan sepuluh kartu Mifare Ultralight dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Pembacaan UID oleh IDE Arduino Gambar 5. Diagram Alir Sistem Sistem ini diawali dengan inisialisasi perangkat kemudian akan dilakukan 91 copyright@ DTE FT USU
5 4.2 Pengujian Pembacaan UID oleh Matlab Pengujian ini dilakukan untuk memastikan UID yang telah diterima Arduino dapat sampai ke komputer dengan baik. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Pengujian Pembacaan UID oleh Matlab 4.3 Pengujian baca dan Tulis Memori Kartu Pengujian ini dilakukan untuk memastikan memori kartu berhasil ditulis dan dibaca. Percobaan ini dilakukan dengan memanfaatkan pustaka MFRC522.h. Pada percobaan ini Arduino akan membaca isi (content) memori kartu sekarang kemudian menulis memori kartu tersebut dimulai dari page 3 hingga 15 dengan nilai AA. Selanjutnya memori kartu akan dibaca kembali untuk mengetahui penulisan ke memori kartu telah berhasil dilakukan. 4.4 Pengujian Pembacaan Sidik Jari Menggunakan Arduino dan Matlab Pengujian ini dilakukan dengan membaca sidik jari melalui Arduino dan membaca sidik jari tanpa melalui Arduino artinya ZFM-20 terhubung langsung ke komputer melalui serial to USB converter. Citra sidik jari (grayscale) yang dibaca oleh ZFM-20 berukuran 288x256 pixel (73728 byte) namun perlu diketahui data citra tersebut akan diencode terlebih dahulu oleh ZFM-20 sebelum dikirim ke Arduino atau komputer. Encoding dilakukan dengan menggabungkan 4bit MSB setiap byte yang berdekatan menjadi menjadi satu byte baru. Sehingga data sidik jari yang diterima akan berukuran 288x128. Misalnya urutan byte dari citra yang seharusnya terbaca adalah F0,F0,E0,10,E0, 80 sedangkan yang akan diterima nantinya adalah hasil encoding sehingga yang terbaca adalah FF,E1,E8,. Pengujian ini dilakukan dengan baudrate default ZFM-20 yaitu 57600bps. Setiap pengiriman data akan diawali dengan data packet dan diakhiri dengan end of data packet. Setiap packet berukuran 139 byte. Jika diuraikan 139 byte packet tersebut berisi 2byte header, 4 byte address, 1 byte package identifier, 2 byte length, 128 byte data sidik jari dan 2byte checksum. Data packet akan dikirim sebanyak 287 kali kemudian diikuti 1 kali end data packet pada kiriman terakhir sehingga total data yang diterima Arduino adalah 288 x 139byte. 4.5 Pembahasan Pengujian pertama yang dilakukan adalah pengujian pembacaan UID kartu oleh Arduino, dari pengujian tersebut UID berhasil terbaca pada jarak 6cm dengan waktu pembacaan 1ms (14448~1465 µs). Pengujian yang dilakukan berikutnya adalah pengujian pembacaan UID oleh Arduino yang langsung diteruskan ke komputer, UID berhasil terbaca pada jarak 6cm dengan waktu pembacaan 6ms (5666~6101 µs). Selanjutnya pada pengujian baca tulis kartu ditemukan bahwa kartu berhasil untuk ditulis dan dibaca. Pengujian selanjutnya adalah pengujian pembacaan sidik jari. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Arduino dan Matlab. Dari pengujian pembacaan sidik jari menggunakan Arduino diketahui bahwa banyaknya data yang dibaca dari finger print scanner tidak konsisten dan data packet hanya ditemukan adalah sebanyak 1 paket dan juga tidak ditemukan end of data packet. Sehingga perbandingan antara ukuran citra yang diacu pada datasheet yaitu sebesar 288x256 pixel dengan ukuran citra hasil pembacaan yang telah didecode yaitu sebesar 1x256 adalah 1 : Dengan kata lain ukuran citra yang dapat dibaca adalah sebesar % dari ukuran citra yang dinginkan. Pengujian berikutnya adalah pembacaan sidik jari menggunakan menggunakan komputer dengan bantuan perangkat lunak Matlab. Dari pengujian tersebut diketahui bahwa data packet yang ditemukan adalah sebanyak 287 paket dan disertai dengan 1 end of data packet. Dari hasil pengujian ini ditemukan bahwa perbandingan antara ukuran citra yang diinginkan dengan ukuran citra hasil pembacaan yang telah didecode adalah sama yaitu 1 : 1. Hal ini menunjukkan bahwa pembacaan sidik jari oleh komputer melalui Matlab memiliki hasil pembacaan yang lebih valid. 92 copyright@ DTE FT USU
6 Pengujian pembacaan sidik jari melalui Arduino juga dilakukan dengan memvariasikan kecepatan baudrate. Hal tersebut mempengaruhi banyaknya data sidik jari yang dapat dibaca oleh Arduino namun data yang terbaca masih tidak valid dan tidak konsisten. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem yang dirancang dapat membaca UID dan memori kartu Mifare Ultralight. Verifikasi anggota dinyatakan berhasil apabila UID yang terbaca oleh komputer dapat dicocokkan dengan UID yang tersimpan di database. 2. Kecepatan pembacaan UID kartu oleh komputer adalah 6ms (5666~6101 µs). Kecepatan pembacaan tersebut cukup memadai untuk spesifikasi sistem yang telah dirancang. 3. Jumlah anggota maksimal yang dapat didaftarkan ke sistem ini hanya sebanyak 47 orang karena kapasitas EEPROM yang tersedia di Arduino sebesar 4KB. 4. Pembacaan citra sidik jari langsung ke komputer tanpa perantara Arduino menghasilkan data yang lebih konsisten dan valid daripada menggunakan perantara Arduino. 5. Kecepatan baudrate mempengaruhi banyaknya data yang dapat dibaca oleh Arduino. Kecepatan yang paling optimal diperoleh pada kecepatan 9600 bps data yang dibaca mencapai 9851 byte. 5.2 Saran Adapun saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Pada pengembangannya penggunaan sistem operasi dan perangkat lunak yang berbasis open source dapat meminimalkan biaya. 2. Untuk menambah jumlah anggota organisasi yang dapat diverifikasi dengan sistem ini maka sistem dapat diperluas dengan menambahkan memori eksternal. Untuk pengembangan selanjutnya akan lebih baik untuk mengubah arsitektur sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik misalnya dengan membypass langsung komunikasi dari finger print scanner ke komputer. 6. Referensi [1] P.Sweney II, RFID for Dummies, Indiana: Willey Publishing, [2] Wikipedia, 24 November [Online]. Available: /IEC_7810.[Diakses2014]. [3] D. Maltoni, D. Maio, A. K. Jain dan S. Prabkahar, Handbook of Fingerprint Recognition, 2nd, Springer Press. [4] Finkenzeller dan Klaus, RFID Handbook Fundamentals And Applications In Contactless Smart Cards, Radio Frequency Identification And Near-Field Communication, Jhon Willey & Son, [5] NXP, 2 Oktober [Online].Available: n_note/an10927.pdf. [Diakses2014]. 93 copyright@ DTE FT USU
KATA PENGANTAR. Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
ii KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat kiranya menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, yang merupakan salah
Lebih terperinci5 BAB II DASAR TEORI. sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan
5 BAB II DASAR TEORI 5.1 Tinjauan Ringkas Organisasi Organisasi atau lembaga merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Absensi Kehadiran peserta didik di sekolah (school attandence) adalah keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan membahas mengenai perancangan alat yang dibuat berdasarkan pemikiran dan mengacu pada sumber yang berhubungan dengan alat, seperti pengkabelan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Pengujian Sistem Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN
1 IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN Ruyung Hikayana Suki 1, Nurussa adah, MT. 2, Akhmad Zainuri, ST., MT. 2 Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan
Lebih terperinciIdentifikasi Menggunakan RFID
Identifikasi Menggunakan RFID Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metoda penyimpan dan mengambil kembali data melalui gelombang radio menggunakan suatu peralatan yang disebut RFID tags atau
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)
PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.
Lebih terperinci2. BAB II PENDAHULUAN
2. BAB II PENDAHULUAN 2.1 Teknologi RFID Radio Frequency Identification (RFID) merupakan metode identifikasi otomatis, yang menyimpan dan mengirim data secara nirkabel dengan menggunakan tag RFID atau
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL
PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL Mangasi Sirait (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen
Lebih terperinciSistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina
Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader Yeni Agustina 10101804 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah RFID (Radio Frequency Identification) adalah
Lebih terperinciTeknologi RFID Baca Tulis
Teknologi RFID Baca Tulis RFID atau Radio Frequency Identification adalah merupakan suatu teknik identifikasi obyek yang dilakukan dengan menggunakan pancaran gelombang radio. Modul RFID akan memancarkan
Lebih terperinciPerancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas
Perancangan Dan Analisis Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Pada Rumah Sakit Menggunakan RFID Sebagai Identitas Luqman Hakim Santoso, Akuwan Saleh, Reni Sulistijorini Jurusan Teknik Telekomunikasi, Politeknik
Lebih terperinciSISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID
5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I akan dijelaskan mengenai beberapa hal, yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian, spesifikasi alat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER. Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi :
BAB III PERANCANGAN STAND ALONE RFID READER 3.1 Perancangan Sistem Dalam penelitian ini, perancangan sistem meliputi : a. perancangan perangkat keras (hardware) dengan membuat reader RFID yang stand alone
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1.Langkah Penelitian Penelitian dimulai dengan studi awal terhadap karya-karya sejenis yang menggunakan NFC untuk mengakses pintu. Setelah itu dilakukan perancangan alat secara
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari, Soeharwinto, Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciPERANCANGAN. 4-1
PERANCANGAN Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat dapat bekerja seperti yang diharapkan.
Lebih terperinciPerangkat Pembaca dan Penyimpan Data RFID Portable. Untuk Sistem Absensi. Disusun Oleh : Nama : Robert NRP :
Perangkat Pembaca dan Penyimpan Data RFID Portable Untuk Sistem Absensi Disusun Oleh : Nama : Robert NRP : 0722032 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,
Lebih terperinciUSER MANUAL DELTA ELECTRONIC. electronic.com sby.com UART TTL. RS232 Selector RS232 / TTL Level
USER MANUAL Mifare Standard 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor 100.000 kali penulisan 10 tahun ketahanan data ISO14443A Frekwensi Transponder 13.56 MHz 106 kbit baudrate Bit wise anti collision
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE
PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Michael Anthony (1), Soeharwinto (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,
32 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Absensi Berbasis RFID Sesuai dengan konsep yang dibuat sebelumnya, pada sistem absensi berbasis RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID,
Lebih terperinciSISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE
SISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE Nama : Heru Djulianto Purnama NRP : 0922046 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no
Lebih terperinciPEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA
PEMANFAATAN RFID SEBAGAI PEMERIKSA JUMLAH BAN DI GUDANG PENYIMPANAN BERBASISKAN ARDUINO DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 Fredy Christiawan, Raden Arief Setyawan, ST., MT. dan Ir. Ponco Siwindarto,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
BAB III PERANCANGAN Prototipe Smart Urinal sebagai salah satu sarana Medical Check Up meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengikuti mata kuliah tertentu. Data yang diperoleh selanjutnya akan dikirim ke
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Sistem Secara umum sistem ini dirancang untuk melakukan absensi pada saat mengikuti mata kuliah tertentu. Data yang diperoleh selanjutnya akan dikirim ke database
Lebih terperinciBAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
24 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1.1. berikut ini : Gambar 3.1. Diagram Blok
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TE
TUGAS AKHIR TE 090362 KARTU TOL ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) BERBASIS WEB DOSEN PEMBIMBING PUJIONO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPenggunaan Smart Card dan Database dalam Aplikasi E-KTM Multifungsi
Penggunaan Smart Card dan Database dalam Aplikasi E-KTM Multifungsi Heru Djulianto Purnama dan Agus Prijono, S.T., M.T. Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstract Most of the student
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Berdasarkan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang telah di bahas pada bab sebelumnya, perlu pemberian pengujian terhadap sistem. Pengujian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam Perancangan sistem penuntun satpam bagi keamanan gedung ini dapat diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Implementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroler berbasis arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruhan alat yang didalamnya telah
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih
BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih bersifat manual, yaitu dengan melihat jadwal ruangan yang kosong kemudian user memilih jadwal
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560
RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
SISTEM MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION () Angga Primadhasa 1, Dedi Triyanto 2, Suhardi 3 1,2,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jalan Prof
Lebih terperinciAPLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin
APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin Mahasiswa Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena dengan spektrum inilah data dapat ditransmisikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia telekomunikasi nirkabel, spektrum frekuensi adalah hal yang sangat penting karena dengan spektrum inilah data dapat ditransmisikan. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN LOKER MENGUNAKAN SISTEM BIOMETRIK SIDIK JARI
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN LOKER MENGUNAKAN SISTEM BIOMETRIK SIDIK JARI Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1. Diagram Blok Sistem Suplly Display Card RF RFID Atmega328 Buzzer Driver motor Motor Gambar 3.1 Diagram blok system 3.1.1. Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok card
Lebih terperinciPROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER
PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Figa Undala, [2] Dedi Triyanto, [3] Yulrio Brianorman [1][2][3] Jurusan Sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciPermasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC
Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan umum dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Adapun salah satu tujuan penyelenggaraan jalan tol itu sendiri ialah memperlancar lalu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada: Waktu : Maret Oktober 2015 Tempat : Laboratorium Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro 3.2 Alat
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam waktu dan tempat sebagai berikut; Waktu : September Maret 2015
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam waktu dan tempat sebagai berikut; Waktu : September 2014 - Maret 2015 Tempat 1. Laboratorium Terpadu Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEREALISASIAN SISTEM EDC (ELECTRONIC DATA CAPTURE) DENGAN SMARTCARD. Disusun Oleh : Nama : Andrian Reza Nrp :
PERANCANGAN DAN PEREALISASIAN SISTEM EDC (ELECTRONIC DATA CAPTURE) DENGAN SMARTCARD Disusun Oleh : Nama : Andrian Reza Nrp : 0222156 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang dan merealisasikan sistem presensi kelas bagi dosen dan mahasiswa secara on-line dengan menggunakan RFID dan wifi. Sistem tersebut dibuat untuk mempermudah proses
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mengalami perkembangan pesat hingga saat ini, berbagai macam inovasi dan integrasi di segala aspek terutama pada sistem keamanan. Keamanan dasar yang sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembang nya zaman, kemajuan teknologi juga berkembang pesat khususnya di bidang elektronika maupun telekomunikasi. Perkembangan Teknologi dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Timbangan Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu benda. Timbangan dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Timbangan adalah suatu
Lebih terperinciSST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface
SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface DESKRIPSI Sub System 01 LCD Interface adalah merupakan suatu antar muka LCD yang mampu menerima perintah-perintah dari mikrokontroler ataupun PC sebagai Master sehingga
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pembayaran Dengan Teknologi Smart Card Near Field Communication (NFC)
Aplikasi Sistem Pembayaran Dengan Teknologi Smart Card Near Field Communication (NFC) Disusun Oleh: Leonardus Eric Febryanto 0822029 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri,
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE
bidang TEKNIK PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE BOBI KURNIAWAN, EKO BUDI SETIAWAN, RODI HARTONO Program Studi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem
BAB III PERANCANGAN 3.1 Diagram blok sistem Sistem pada penginderaan jauh memiliki dua sistem, yaitu sistem pada muatan roket dan sistem pada ground segment. Berikut merupakan gambar kedua diagram blok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA JENIS TAG NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DENGAN JARAK BACA READER PADA APLIKASI ABSENSI MAHASISWA
HUBUNGAN ANTARA JENIS TAG NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DENGAN JARAK BACA READER PADA APLIKASI ABSENSI MAHASISWA Mila Kusumawardani 1, Agum Sabda Ilhamy 2, Putri Elfa Masudia 3 1,2,3 Jaringan Telekomunikasi
Lebih terperinciSISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PASSWORD
SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PASSWORD Tugas Akhir Oleh: MUHAMMAD PUJI IRWANTO 1003030005 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciDQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06
DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 Spesifikasi Dapat dialamati hingga 256 modul Resolusi ADC 16 bit Onboard Power Regulator 6 30VDC 1Kb I2C Serial EEPROM UART Port Data sensor dapat dikirim secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas merupakan pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang berbeda baik dari ciri-ciri fisik maupun non fisik, sedangkan dalam arti umum identitas merupakan
Lebih terperinciALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA
1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT
PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT 1) Joseph Dedy Irawan, 2) Sonny Prasetio, 3) Suryo Adi 1,2,3) Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25
IMPLEMENTASI PROSES HANDSHAKING PADA SATELIT NANO DENGAN STASIUN BUMI MENGGUNAKAN PROTOKOL AX.25 Yusuf Pradana Gautama ), Budi Syihabuddin 2), Inung Wijayanto 3) ),2),3 ) S Teknik Telekomunikasi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan saat ini tingkat kedisplinan lebih diutamakan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, terutama
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN RUANG SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN PASSWORD
SISTEM KEAMANAN RUANG SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN PASSWORD Saeful Bahri, Suhardiyanto, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Suhardiyanto.hardi@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET
PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Juniron Sitepu (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS
PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS Julkarnine Marpaung, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciAkses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE
EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciSistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016
Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 OUTLINE Overview RFID (Radio Frequency IDentification) Informasi yang ditransmisikan secara nirkabel
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok dari sistem yang dirancang terdiri dari bagian sensor, ADC, komputer client dan komputer server beserta perangkat lunaknya, seperti yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa Isyarat Abjad Bahasa isyarat adalah media komunikasi bagi para penderita tuna-rungu agar dapat berinteraksi dengan para penderita tuna-rungu lainnya dan manusia normal,
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perancangan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinci