MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT Disusun Oleh: -Sesi Winarni (06081281419036) -Monalisa (06081381419044) -Sri Utami (06081381419058) Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Pendidikan Matematika UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 1
Anova Satu Jalur Anava atau Anova adalah akronim dari Analysis of variance (theodore) atau disebut juga dalam bahasa indonesia dengan analisis ragam. Menurut Putri (2012) bahwa ANOVA satu jalur digunakan untuk analisis data penelitian, jika penelitian eksperimen atau expose factor terdiri atas satu variabel bebas dengan satu variabel terikat dan terdiri atas 2 (dua) atau lebih kelompok treatment. Hal ini sejalan dengan pendapat Coladarci (2011), One-way Anova is used when the research question involves only one factor, or independent variable. Menurut Furqon (Az : 2015), Anova satu arah digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peniliti secara tidak acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang diteliti pada peubah itu. 2. Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau kuantatif. 3. Setiap subyek merupakan anggota dari hanya satu kelompok pada peubah bebas, dan dipilih secara acak dari populasi tertentu. Menurut Putri (2012) bahwa dalam Anova satu jalur terdapat 2 jenis hipotesis penelitian yang perlu diuji, yaitu : a. Hipotesis main effect Hipotesis main effect adalah hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel terikat (kriterium) b. Hipotesis simple effect Hipotesis simple effect adalah hipotesis yang membandingkan antar 2 (dua) kelompok data. Hipotesis simple effect merupakan lanjutan dari main effect. Langkah-langkah proses pengujian ANOVA satu jalur adalah sebagai berikut : 1. Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data yang dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya homogen ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 2
2. Buatlah hipotesis H0 : tidak terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel kriteria. H1 : terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel criteria. 3. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05. 4. Buat tabel dasar yaitu tabel skor data-data mentah Seperti : Kelompok A Kelompok B Kelompok C Y A1 Y B1 Y C1 Y A2 Y B2 Y C2 Y A2 Y B3 Y C3 Y An Y Bn Y Cn 5. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk perhitungan ANOVA, meliputi : n, Y, Y 2, Y. Ukuran-ukuran ini dapat disajikan satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi : Ukuran Statistik Kelompok A Kelompok B Kelompok C Total Y A1 Y B1 Y C1 Y A2 Y B2 Y C2 Y A2 Y B3 Y C3 - - - Y An Y Bn Y Cn N n A n B n C n T = n A + n B + n C Y Y A Y B Y C Y T = Y A + Y B + Y C Y 2 Y A 2 Y B 2 Y C 2 Y 2 = Y A 2 + Y B 2 + Y C 2 Y Y A Y B Y C - ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 3
6. Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut : Sumber Varians Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) Db (A) JK(A) RJK(A) F h F t Dalam (D) Db (D) JK(D) RJK (D) Total (T) Db (T) JK(T) - 7. Rumus rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA : 1) db(t) = n T 1 2) db(k) = k 1 3) db(d) = n T k 4) JK(T) = Y 2 ( Y)2 T n t 5) JK(A) = ( Y k) 2 n k Y 2 T n k 6) JK(D) = JK(T) JK(A) 7) RJK(A) = JK(A) db(a) 8) RJK(D) = JK(D) db(d) 8. Carilah F hitung dengan rumus : F h = RJK(A) RJK (D) 9. Cari F tabel dengan rumus : F t = F (α,db(a),db(d)) 10. Pengujian hipotesis main effect kriteria pengujian : Terima H0, jika f hitung < f tabel Tolak H0, jika f hitung > f tabel 11. Menarik kesimpulan ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 4
CONTOH SOAL 1: Seorang guru matematika mengajar 3 kelas dalam 3 waktu yang berbeda yaitu pagi, siang, dan sore. Guru tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut. Maka diadakanlah tes diketiga kelas tersebut dan berikut hasilnya: No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore 1 8 8 8 2 6 8 8 3 7 7 8 4 8 5 8 5 9 7 8 6 7 5 7 7 9 6 7 8 9 8 9 9 6 8 9 10 8 9 8 11 5 9 9 12 5 6 9 13 5 7 9 14 5 5 9 15 6 7 9 16 9 5 9 17 7 7 9 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 5
18 6 6 8 19 6 6 8 20 6 6 8 21 6 5 8 22 5 5 8 23 8 7 8 24 6 7 8 25 7 8 8 Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut kita perlu melakukan uji anova satu arah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis a. Hipotesis dalam kalimat H0 : tidak ada perbedaan prestasi siswa antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam H1 : ada perbedaan prestasi siswa antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam b. Hipotesis Statistik H0 : μ 1 = μ 2 = μ 3 H1 : μ 1 μ 2 μ 3 2. Membuat Daftar Statistik Induk No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore 1 8 8 8 2 6 8 8 3 7 7 8 4 8 5 8 5 9 7 8 6 7 5 7 7 9 6 7 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 6
8 9 8 9 9 6 8 9 10 8 9 8 11 5 9 9 12 5 6 9 13 5 7 9 14 5 5 9 15 6 7 9 16 9 5 9 17 7 7 9 18 6 6 8 19 6 6 8 20 6 6 8 21 6 5 8 22 5 5 8 23 8 7 8 24 6 7 8 25 7 8 8 total n 25 25 25 nt =75 Y 169 167 207 Y T = 543 Y 2 1189 1155 1723 Y T 2 = 4067 Y 6,76 6,68 8,28 21,72 3. Menentukan Ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA: 1. db(t) = nt - 1 = 75 1 = 74 2. db(a) = k -1 = 3 1 = 2 3. db(d) = nt k = 75 3 = 72 4. JK(T) = Y T 2 ( Y T) 2 = 4067 (543)2 n T 75 = 4067 3931.32 = 135.68 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 7
5. JK(A) = ( Y k )2 (Y T) 2 = ( 1692 + 1672 + 2072 ) n K n T 25 25 25 (5432) = 28561+27889+42849 75 25 294849 75 = 3971.96 3931.32 = 40.64 6. JK(D) = JK(T) JK(A) = 135.68 40.64 = 95.04 7. RJK(A) = JK(A) = 40.64 = 20.32 db(a) 2 8. RJK(D) = JK(D) db(d) = 95.04 72 = 1.32 9. F h = RJK(A) RJK(D) = 20.32 1.32 = 15.3939 10. F t = F (α,dk1:dk2) = F (α,db(a):db(d)) = F (α,(k 1):(nT k)) = F (α=0.05,2:72) = 3.12391 4. Ringkasan ANOVA satu jalur Sumber Variabel Db JK RJK (S 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 40.46 20.32 Dalam (D) 72 95.04 1.32 15.3939 3.12391 Total (T) 74 135.68 5. Kesimpulan Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 8
Contoh Soal 2 : Di suatu sekolah pada saat yang hampir bersamaan kedatangan tiga orang salesman dari tiga penerbit bahan belajar mandiri, yaitu Penerbit A, Penerbit B, Penerbit C. Menurut beberapa pendapat orang ketiga bahan belajar tersebut sama saja. Untuk membuktikan apakah pernyataan orang-orang itu benar, kepala sekolah mengujicobakan bahan belajar tersebut kepada tiga kelompok, yaitu kelompok I, II, III. Siswa-siswa kelompok I (7 orang) diminta mempelajari bahan belajar penebit A, siswa-siswa kelompok II (9 orang) diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit B, dan siswa-siswa kelompok III diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit C. Setelah selesai mempelajari bahan tersebut, mereka diberikan tes yang sama. Skor mereka adalah sebagai berikut: Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III 1 87 58 81 2 80 63 62 3 74 64 70 4 82 75 64 5 74 70 70 6 81 73 72 7 97 80 92 8-62 63 9-71 - Jika diambil α = 5%, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? Diasumsikan semua persyaratan analisis variansi dipenuhi. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ketiga penerbit tersebut kita perlu melakukan uji anova satu arah dengan langkah-langkah sebagai berikut: ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 9
1. Menentukan Hipotesis a. Hipotesis dalam kalimat H0 : tidak ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B dan penerbit C H1 : ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B dan penerbit C b. Hipotesis Statistik H0 : μ 1 = μ 2 = μ 3 H1 : μ 1 μ 2 μ 3 2. Membuat Daftar Statistik Induk Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III 1 87 58 81 2 80 63 62 3 74 64 70 4 82 75 64 5 74 70 70 6 81 73 72 7 97 80 92 8-62 63 Total 9-71 - n 7 9 8 nt = 24 Y 575 616 574 Y T = 1765 Y 2 47615 42568 41918 Y T 2 = 132101 Y 82,14286 68,44444 71,75 222,3373 3. Menentukan Ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA: 1. db(t) = nt - 1 = 24 1 = 23 2. db(a) = k -1 = 3 1 = 2 3. db(d) = nt k = 24 3 = 21 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 10
4. JK(T) = Y T 2 ( Y T) 2 = 132101 (1765)2 n T 24 = 2299.958 5. JK(A) = ( Y k )2 (Y T) 2 = ( 5752 + 6162 + 5742 ) (1765)2 = 777.379 n K n T 24 24 24 24 40.64 6. JK(D) = JK(T) JK(A) = 2299.958 777.379 = 1522.579 7. RJK(A) = JK(A) = 777.379 = 388.689 db(a) 2 8. RJK(D) = JK(D) = 1522.579 = 72.503 db(d) 21 9. F h = RJK(A) RJK(D) = 388.689 72.503 = 5.36 10. F t = F (α,dk1:dk2) = F (α,db(a):db(d)) = F (α,(k 1):(nT k)) = F (α=0.05,2:21) = 3.47 4. Ringkasan ANOVA satu jalur Sumber Variabel Db JK RJK (S 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 777.379 388.689 Dalam (D) 21 1522.579 72.503 5.36 3.47 Total (T) 23 2299.958 5. Kesimpulan Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B, dan penerbit C. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 11
Uji Lanjut Anova Satu Jalur Terdapat dua jenis hipotesis penelitian yang perlu diuji dalam anova satu jalur yaitu : - Hipotesis main effect - Hipotesis simple efect Hipotesis main effect hanya ada satu buah, yaitu hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel treatmen (bebas) terhadap variabel kriterium (terikat). Sedangkan banyaknya hipotesis simple effect tergantung berapa banyak kelompok data, karena hipotesis ini membandingkan 2 kelompok data. (Putri : 2012). Setelah menguji hipotesis main effect kita akan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis. Apabila hipotesis H0 ditolak maka artinya dari variabel-variabel yang diuji terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya jika kita menguji apakah ada perbedaan tiga pendekatan mengajar terhadap hasil belajar siswa, kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada perbedaan dari ketiga pendekatan mengajar tersebut, tetapi kita belum bisa mengetahui manakah yang berbeda dari ketiga pendekatan tersebut. Secara statistik kita tidak bisa menggunakan ratarata dari setiap metode tersebut untuk mengatakan mana yang lebih baik. (Astuti:2010 ). Untuk mengetahui manakah yang berbeda dari ketiga pendekatan tersebut, maka kita perlu menguji simple effect dengan menggunakan teknik uji lanjut diantaranya Tukey, Schefee. 1. Uji Tukey Uji Tukey biasa juga disebut uji Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Honestly Significant Difference test (Tukey s HSD), diperkenalkan oleh Tukey pada tahun 1953. Dalam uji Tukey kita harus menentukan nilai HSD kritis dari data yang akan diuji. H0 akan ditolak untuk setiap pasangan kelompok yang nilai selisih rata-ratanya lebih dari HSD kritis. (Coladarci,dkk : 2011) Nilai HSD kritis dapat dihitung dengan rumus: HSD = q (,ntot k,k) RJKD n ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 12
RJKD : Rata Jumlah Kuadrat Dalam n : Jumlah data dalam satu kelompok Langkah-langkah pengujian Uji Tukey antara lain : a. Tentukan hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam uji lanjut adalah hipotesis simple effect yaitu disesuaikan dengan jumlah kelomok data. b. Tentukan taraf nyata (α) c. Tentukan kriteria pengujian H0 ditolak jika C > HSD H0 dierima jika C < HSD d. Menghitung selisih rata-rata pasangan kelompok C = X i X j Keterangan : X i X j perbedaan rerata kelompok yang dibandingkan e. Tentukan nilai HSD kritis (Honestly Significance Defference Test) HSD = q (,n k,k) RJKD n f. Tarik kesimpulan Kesimpulan dapat diperoleh dengan cara membandingkan C dengan HSD Contoh Soal 1: Seorang guru matematika mengajar 3 kelas dalam 3 waktu yang berbeda yaitu pagi, siang, dan sore. Guru tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut. Maka diadakanlah tes diketiga kelas tersebut dan berikut hasilnya: No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore 1 8 8 8 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 13
2 6 8 8 3 7 7 8 4 8 5 8 5 9 7 8 6 7 5 7 7 9 6 7 8 9 8 9 9 6 8 9 10 8 9 8 11 5 9 9 12 5 6 9 13 5 7 9 14 5 5 9 15 6 7 9 16 9 5 9 17 7 7 9 18 6 6 8 19 6 6 8 20 6 6 8 21 6 5 8 22 5 5 8 23 8 7 8 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 14
24 6 7 8 25 7 8 8 Ujilah apakah prestasi belajar siswa sama menurutketiga waktu tersebut? Penyelesaian: Menguji hipotesis main effect 1. Perumusan Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi,siang dan sore H1 : terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi,siang dan sore 2. Menentukan kriteria pengujian Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel Terima H0 jika Fhitung < Ftabel 3. Taraf Signifikan α = 5% 4. Uji Statistik Setelah dilakukan perhitungan maka didapatlah tabel ringkasan anova satu arah sebagai berikut: Sumber Variansi Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 40,64 20,32 15,39394 3,123907 Dalam (D) 72 95,04 1,32 - - Total (T) 74 135,68 - - - 5. Tarik kesimpulan Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel maka didapat : Fhitung > Ftabel maka tolak H0. Jadi terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi, siang dan sore. Menguji Hipotesis Simple Effect ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 15
Untuk menjawab masalah ini kita menggunakan uji lanjut Tukey karena n masing-masing kelompok sama. 1. Menentukan Hipotesis F1 F2 F3 H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 μ2 H0 : μ1 = μ3 H1 : μ1 μ2 H0 : μ2 = μ3 H1 : μ2 μ3 2. Menentukan taraf nyata α = 5 % = 0,05 3. Tentukan kriteria pengujian H0 ditolak jika C > HSD H0 dierima jika C < HSD 4. Menghitung uji Tukey (Q) masing masing kelompok C = X 1 X 2 x 1 = 169 = 6, 76 25 x 2 = 167 = 6, 68 25 x 3 = 207 25 = 8, 28 F1 F2 F3 C = 6, 76 6, 68 = 0,08 C = 6, 76 8, 28 C = 1,52 C = 6, 68 8, 28 C = 1,6 5. Menentukan nilai HSD HSD = q (0,05,72,3) 1,32 25 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 16
HSD = 3,4 0,23 HSD = 0,782 6. Menarik kesimpulan F1 F2 F3 0,08 < 0,782 1,52 > 0,782 1,6 > 0,782 Artinya - Prestasi belajar pada waktu pagi berbeda dengan pada waktu sore - Prestasi belajar pada waktu siang berbeda dengan pada waktu sore 2. Uji Schefee Uji Schefee merupakan uji lanjutan analisis variansi, yang digunakan untuk mengetahui mana yang terbaik dari hal-hal yang dikomparasikan oleh peneliti. Rumus uji Schefee adalah : t = x i x j RJKD( 1 + 1 ) n i n j (Gunawan:2016) Langkah-langkah Uji Schefee antara lain : a. Menentukan Hipotesis Hipotesis ditentukan berdasarlkan jumlah kelompok data b. Menentukan taraf nyata (α) c. Menetukan kriteria pengujian Tolak H0 jika thitung > ttabel Terima H0 jika thitung < ttabel d. Uji Statistik ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 17
1. Menghitung kontras antar kelompok (C) atau perbedaan rata-rata kelompok yang dibandingkan. C = X i X j 2. Tentukan uji schefee (thitung) t hitung = X i X j RJK(D) ( 1 n i + 1 n j ) Keterangan RJKD Rerata Jumlah Kuadrat Tengah Dalam e. Tentukan nilai (ttabel) Menurut (Gunawan:2016) setelah melakukan uji schefee langkah selanjutnya adalah membandingkan masing-masing t hitung dengan nilai t tabel. t tabel = t (α,dk) dk = n i + n j 2 f. Tarik Kesimpulan Kesimpulan dapat diperoleh dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Contoh Soal 2 : Di suatu sekolah pada saat yang hampir bersamaan kedatangan tiga orang salesman dari tiga penerbit bahan belajar mandiri, yaitu Penerbit A, Penerbit B, Penerbit C. Menurut beberapa pendapat orang ketiga bahan belajar tersebut sama saja. Untuk membuktikan apakah pernyataan orang-orang itu benar, kepala sekolah mengujicobakan bahan belajar tersebut kepada tiga kelompok, yaitu kelompok I, II, III. Siswa-siswa kelompok I (7 orang) diminta mempelajari bahan belajar penebit A, siswa-siswa kelompok II (9 orang) diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit B, dan siswa-siswa kelompok III diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit C. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 18
Setelah selesai mempelajari bahan tersebut, mereka diberikan tes yang sama. Skor mereka adalah sebagai berikut: Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III 1 87 58 81 2 80 63 62 3 74 64 70 4 82 75 64 5 74 70 70 6 81 73 72 7 97 80 92 8-62 63 9-71 - Jika diambil α = 5%, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? Diasumsikan semua persyaratan analisis variansi dipenuhi. Penyelesaian : Uji Anova untuk menguji main effect 1. Perumusan Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan antar bahan ajar 1, 2, 3 H1 : Terdapat perbedaan antara bahan ajar 1, 2, 3 2. Menentukan kriteria pengujian Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel Terima H0 jika Fhitung < Ftabel 3. Taraf Signifikan α = 5% ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 19
4. Menghitung statistik uji db(a) = 2 JK(A) = 777,38 RJK(A) = 388,69 F hitung = 5,36 db(d) = 21 JK(D) = 1522,58 RJK(D) = 72,50 db(t) = 23 JK(T) = 2299,96 Sumber Variansi Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 777,38 388,69 5,36 3,47 Dalam (D) 21 1522,58 72,50 - - Total (T) 23 2299,96 - - - Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara bahan ajar I, II dan III Langkah selanjutnya adalah uji lanjut untuk menguji hipotesis simple effect. 1. Menetukan Hipotesis F1 F2 F3 H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 μ2 H0 : μ1 = μ3 H1 : μ1 μ2 H0 : μ2 = μ3 H1 : μ2 μ3 2. Menentukan Taraf Nyata α = 5% = 0,05 3. Menentukan Kriteria Pengujian Tolak H0 jika thitung > ttabel Terima H0 jika thitung < ttabel ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 20
4. Uji Statistik a. Menghitung kontras antar kelompok C = X i X j C1 = X 1 X 2 C1 = 82,14 68,44 = 13,7 C2 = X 1 X 3 C2 = 82,14 71,75 = 10,39 C1 = X 2 X 3 C1 = 68,44 71,75 = 3,31 b. Menghitung nilai uji Schefee F1 F2 F3 t 1 2 = 13,7 72,50 ( 1 7 + 1 9 ) t 1 3 = 10,39 72,50 ( 1 7 + 1 8 ) t 2 3 = 3,31 72,50 ( 1 9 + 1 8 ) t = 13,7 4,291 t 1 2 = 3,192 t 1 3 = 10,39 1,369 t 1 3 = 7,587 t 2 3 = 3,31 1,4148 t 2 3 = 1,655 5. Tentukan nilai t tabel F1 F2 F3 dk = 7 + 9 2 = 14 dk = 7 + 8 2 = 13 dk = 9 + 8 2 = 15 t = t (0,05;14) = 2,144 t = t (0,05;13) = 2,160 t = t (0,05;15) = 2,131 6. Tarik Kesimpulan (Membandingkan t hitung dengan t tabel) ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 21
F1 F2 F3 3, 192 > 2, 144 7, 587 > 2, 16 1,655 < 2,131 Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa : - Terdapat perbedaan antara penerbit buku A dan B - Terdapat perbedaan antara penerbit buku A dan C ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 22
DAFTAR PUSTAKA Az. (2015, April 1). One Way Anova [Pdf]. Retrieved Agustus 28, 2016, from http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/04/mg8-one-way-anova.pdf. Coladorci, Theodore. Casey D. Cobb,dkk.2011.Fundamentals of Statistical Reasoning in Education.Library of Congress Cataloging-in-Publication Data: United States of Amerika Gunawan, Imam. 2016. Pengantar Statistika Inferensial. Depok : PT Rajagrafindo Persada. Putri, Ratu Ilma P. 2012. Anova 1 Way (Jalur). https://ilma69.files.wordpress.com/2012/10/anova- 1_way1.pdf. Diakses pada 29 Agustus 2016 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 23