ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

dokumen-dokumen yang mirip
NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dasar Dasar Desain 1 08FTPD. Modul ke: Prinsip Rupa : Ukuran. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

BAB II Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

02FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

BAB II LANDASAN TEORI

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

[PENGANTAR DESAIN GRAFIS T.I D3-UDINUS

Elemen Elemen Desain Grafis

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

BAB III LANDASAN TEORI

V. MANUSIA DAN KEINDAHAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

TEORI DAN KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB I PENDAHULUAN. 1

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

2. Sejarah Desain Interior

Laporan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

Komposisi dalam Fotografi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

II. LANSKAP DAN KARAKTERISTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

Wanita Subadra Abioso, Ir., M.T Halaman 1 dari 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang

Dasar Dasar Desain 1

TINJAUAN PUSTAKA Estetika

Bahasa visual untuk prod media cetak.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

TINJAUAN PUSTAKA Taman Rumah

BAB VI KESIMPULAN. Pada dasarnya Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan. kosmologi Jawa, yang meletakkan keseimbangan dan keselarasan

PUSAT PERTUNJUKAN DAN INTERAKSI KOMUNITAS MUSIK KAUM MUDA DI YOGYAKARTA

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

PENYEDIAAN BAHAN PAMERAN. CARTA atau BUKU SKRAP

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

POTRET DIRI. (Karya Seni Lukis) Tulisan ini untuk mendiskripsikan Lukisan yang dipamerkan pada Pameran Seni Rupa Nasional di Benteng Vredeburg

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

SMAN 1 Garut DASAR DASAR NIRMANA SENI RUPA. XI IPA 6 Kelompok 4

PERSEPSI KELOMPOK 4. Febrianto Amelia Sheren Shelly Meilisa

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Esai. Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang

RINCIAN KEGIATAN DAN ALOKASI PERTEMUAN DALAM SEMESTER

TEORI ARSITEKTUR 1 CIRI VISUAL BENTUK. dosen penanggung jawab: Hamdil Khaliesh, ST.

Aspek-Aspek Karya Seni Rupa

Estetika Desain. Oleh: Wisnu Adisukma. Seni ternyata tidak selalu identik dengan keindahan. Argumen

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2 / 3 SKS

Sumber : Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005

KERAGAMAN KARAKTER FORMAL BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI YOGYAKARTA

BAB III TINJAUAN KHUSUS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

KOMPOSISI FASAD MASJID AL MUBAROK DI NGANJUK

MODUL MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP SENI GRAFIS DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MULTIMEDIA (SENI GRAFIS)

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

G E O M E T R I FALLINGWATER FRANK LLOYD WRIGHT

Transkripsi:

ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen atau unsur-unsur keindahan yang terkandung dalam suatu objek Konsep estetika adalah ide dasar yang merupakan jalinan elemen bentuk yang tersusun secara sempurna, sehingga bisa menyentuh visual dan persepsi setiap orang atau subjek Konsep estetika barat telah dijadikan falsafah hidup pada masa yunani yang bersifat primordial, yaitu sikap memuja sosok yang syarat dengan nilai kemanusiaan yang paling sempurna Konsep estetika timur cenderung bersifat abstrak, tidak berwujud manusia, tetapi bersifat metafisik dan lebih naluriah Konsep estetika dalam Arsitektur lebih kompleks yaitu karena melibatkan banyak faktor yang ikut mempengaruhi keberhasilan suatu karya, seperti Faktor fungsi, struktur dan konstruksi, massa, teknologi, lingkungan (tapak), sosial-budaya, ekonomi (pasar), psikologis, dll. Rasa estetika dalam desain dan Arsitektur didasarkan pada elemen (unsur) dan prinsip-prinsip perancangan yang dibedakan dalam 2 katagori yaitu Perbendaharaan Desain (Design Vocabulary) sebagai elemen atau unsur utama dan Elemen Pendukung sebagai unsur pelengkap Desain Vocabulary : - Titik (point) - Garis (line) - Bidang (shape) - Bentuk (form) - Tekstur (texture) - Pola (pattern) - Warna (colour) - Cahaya dan Bayangan (light and shadow) Elemen Pendukung : - Unsur Proporsi

- Unsur Nada - Unsur Keseimbangan (balance) - Unsur Keselarasan (harmony) - Unsur Irama (rhytem) - Unsur Tata Letak (composition) - Unsur Kesatuan (unity) - Unsur Hiasan (decoration) - Unsur Bahan (material) Unsur Proporsi Proporsi adalah kondisi yang membandingkan hubungan antara beberapa bagian dari suatu objek terhadap bagian yang lain dalam suatu tatanan Proporsi dinyatakan dengan beberapa angka yang menunjukkan perbandingan antara besaran panjang, lebar terhadap tinggi suatu benda Angka perbandingan tersebut berlaku untuk segala macam benda yang terdapat dalam suatu tatanan sebagai salah satu penentu keindahan Hukum geometrik yang diterapkan dalam estetika guna mendapatkan keselarasan antar bagian disebut Golden Section Angka perbandingan yang biasa digunakan : Unsur Nada 2 : 3 3 : 5 5 : 8 8 : 13 4 : 7 dll Istilah nada dalam estetika digunakan untuk menjelaskan perbedaan dalam suatu kesatuan tatanan Misalnya untuk menjelaskan perbedaan warna gelap dan terang, perbedaan jarak jauh dan dekat, perbedaan wujud tegas dan maya, perbedaan tinggi dan rendah, perbedaan tebal dan tipis dan sebagainya Menghayati keindahan dalam unsur nada harus dilakukan secara berkesinambungan, karena perbedaan yang terjadi misalnya tebal dan tipis, gelap dan terang adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan Perubahan-perubahan nada dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan efek yang penuh sensasi, dramatis dan estetis Unsur Keseimbangan ( Balance ) Unsur keseimbangan menekankan pada rasa (feeling) yang ditimbulkan

oleh si pengamat (subjek) terhadap suatu tatanan komposisi Keseimbangan dalam estetika dan arsitektur dibutuhkan oleh rasa yang tajam dan terlatih karena kondisi keseimbangan sangat spontan dan halus Keseimbangan beraturan disebut simetri dimana komponennya teratur dan menekankan kesamaan bentuk, proporsi, warna dan nada Keseimbangan tak beraturan disebut asimetri bisa dicapai dengan penggunaan sifat kontras pada ukuran, warna, tekstur, nada dan bentukan yang tidak geometris Unsur Keselarasan ( Harmony ) Keharmonisan dalam suatu estetika menyangkut pengertian dua segi yaitu subjektif dan objektif Keserasian yang dirasakan secara spontan tanpa melalui proses pemikiran adalah harmoni subjektif Harmoni objektif adalah suatu keserasian yang diformalkan atau dibakukan dengan norma dan aturan Harmonisasi secara visual bisa dijelaskan menurut kaidah-kaidah yang berlaku sedangkan gagasan / nilai yang terkandung dalam karya membutuhkan pendalaman rasa Faktor keserasian merupakan persyaratan yang penting dalam estetika dan pada hakekatnya adalah mencari hubungan antara visualisasi, audio dan rasa untuk menghasilkan suatu komposisi yang serasi dan selaras Unsur Irama ( Rhytem ) Pengertian irama didasarkan pada pengamatan yang berkesinambungan, sehingga kita bisa mengikuti proses dari sesuatu yang bergerak secara berlanjut Unsur irama dalam arsitektur digunakan untuk mencapai keindahan secara optimal lewat bentuk-bentuk, warna-warna, dan bagian bangunan yang berkesinambungan Hakikat irama tidak berdiri sendiri secara utuh tetapi sebagai pengertian abstrak yang kita rasakan dari susunan elemen-elemen estetika yang secara relatif intensitasnya berhasil menciptakan ilusi bentuk berdimensi Irama pada karya yang bersifat arsitektur lebih mudah, jelas dan absolut karena wujudnya merupakan komposisi massa Unsur Tata Letak ( Composition ) Komposisi adalah tata susun / letak beberapa macam bentuk yang terjalin dalam satu kesatuan, sehingga terwujud bentuk baru yang sesuai dengan

kondisi tertentu Komposisi terjadi karena perbedaan bentuk alamiah yang begitu kompleks Bentuk yang beranekaragam bila ditata dan disusun dengan baik akan menghasilkan kriteria indah, karena secara visual tidak monoton dan membosankan Komposisi juga akan tercipta dengan baik apabila terjalin kesatuan dan hubungan yang saling berkaitan antara bentuk-bentuk didalamnya Unsur Kesatuan ( Unity ) Keindahan dalam karya arsitektur pada hakikatnya terletak pada keberhasilan menyatukan berbagai unsur estetika dalam suatu kesatuan yang harmonis Kesatuan adalah tujuan akhir dari unsur komposisi yang terintegritasi secara menyeluruh Kesatuan memberikan efek totalitas dan kejelasan komunikasi serta hubungan yang harmonis Kesatuan juga bisa dicapai melalui alunan atau irama gerak dari berbagai unsur yang secara terus menerus bersambung Kesatuan yang tak terpisahkan adalah kesatuan antara bentuk luar dan isi, karena besaran isi (volume) ditentukan oleh bidang-bidang yang melingkupinya Unsur Hiasan ( Decoration ) Hiasan adalah karya seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan emosi manusia Unsur hias dalam Arsitektur harus disesuaikan dengan kesatuan dari beberapa faktor antara lain fungsi, konstruksi dan estetika Elemen hias pada bangunan dan peralatan berfungsi sebagai pendukung nilai estetik dan penerapannya harus mengikuti bentuk dasar serta aturan Unsur bahan ( Material ) Bahan atau material merupakan unsur keindahan yang berdasakan alam (natural) Penggunaan bahan-bahan alamiah dalam karya ditujukan agar sesuatu karya itu menyatu dengan alam, misalnya dengan menonjolkan keindahan tekstur kayu, batu, granit, marmer dalam bentuk aslinya, tetapi diberi sentuhan fungsi sehingga material tersebut memiliki makna dan nilai tambah