Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
|
|
- Hengki Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai untuk menandakan suatu peristiwa. baik yang bertanda gembira, senang, kecintaan, kebanggaan, bahkan kematian. Dalam tradisi budaya Indonesia, terutama adat Jawa, rangkaian bunga melati yang melambangkan kesucian digunakan sebagai dekorasi dalam acara-acara resmi, seperti dekorasi kamar pengantin, bahkan dipakai untuk hiasan rambut mempelai. Dalam mendekorasi rumah tinggal, selain memperhatikan Interior Design, maka pembuatan rangkaian bunga yang diletakkan di tepi ruang, di sudut atau ditengah ruang akan menambah keindahan ruangan. Penerapan desain yang sempurna, serta pemilihan materi bunga yang tepat pada satu rangkaian bunga akan tercipta kreasi rangkaian yang indah, unik dan menarik. Kata kunci: Desain, Rangkaian Bunga, Dekorasi Ruang PENDAHULUAN Pesona bunga dalam suatu rangkaian kehadirannya memberikan keindahan dan kehangatan pada dekorasi ruang. Untuk mendapatkan suasana ruang yang istimewa, maka bunga dirangkai dengan menerapkan Desain, dalam hal ini adalah penerapan unsur dan prinsip desain. Unsur desain dalam rangkaian bunga adalah bagian-bagian atau unsur-unsur yang digunakan untuk merangkai, yang mewujudkan desain rangkaian bunga menjadi suatu rangkaian yang lengkap dan utuh. Sedang Prinsip desain dalam rangkaian bunga adalah suatu acuan atau pedoman dalam menerapkan unsur-unsur desain kedalam suatu desain rangkaian. Prinsip desain diperlukan agar tercipta unsur estetika dalam rangkaian bunga. Merangkai bunga adalah menggabungkan unsur dan prinsip desain yang berpedoman pada unsur seni dan estetika, baik yang terlihat oleh kasat mata maupun yang tidak terlihat namun dapat dirasakan. Untuk mewujudkan suatu rangkaian bunga yang indah dipandang, dibutuhkan teknik desain yaitu cara membuat atau menciptakan suatu rangkaian bunga dengan berbagai macam bentuk. PEMBAHASAN 1. Unsur-unsur Desain dalam Rangkaian Bunga Unsur desain dalam rangkaian bunga diperlukan untuk mengatur atau menyusun bunga serta penunjangnya sehingga didapat/ tercipta suatu kreasi rangkaian yang indah. Unsur desain dalam rangkaian bunga dapat dilihat secara nyata karena berhubungan langsung dengan pemakaian bahan atau materi. Unsur desain meliputi unsur garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, dan unsur warna. Create for Survival 14
2 a. Unsur Garis Garis dalam rangkaian bunga adalah membentuk berbagai siluet lurus atau melengkung yang dapat terlihat dari suatu rangkaian, Karakter rangkaian dapat diciptakan dari elemen garis karena garis memiliki sifat statis berupa garis lurus dan tegak, yang memberikan kesan tegas, kaku dan stabil. Serta sifat dinamis berupa garis melengkung yang memberikan kesan luwes. Dalam merangkai bunga dapat menggunakan bentuk garis statis atau dinamis atau keduanya, tergantung dari bentuk rangkaian yang akan dibuat. Rangkaian bunga bentuk garis disebut dengan Line Arrangement. Setiap garis memiliki arah, yaitu arah mendatar atau horisontal, arah tegak atau vertikal dan arah miring atau diagonal. Macam-macam rangkaian bentuk arah garis yaitu rangkaian bentuk vertikal, bentuk horisontal, dan bentuk diagonal, serta bentuk garis melengkung seperti bulan sabit, bentuk huruf S. b. Unsur Bentuk Bentuk suatu rangkaian adalah wujud khusus yang berhubungan dengan komposisi desain secara keseluruhan. Bentuk wujud rangkaian bersifat geometris dan mempunyai bidang tiga dimensi. Macam-macam bentuk rangkaian geometris yang dikenal adalah bentuk bulat, bentuk segitiga simetris, bentuk segitiga asimetris, bentuk kipas, bentuk segi empat. Rangkaian bunga bentuk geometris biasanya memiliki bentuk yang klasik, tetapi untuk menambah keindahan rangkaian maka rangkaian bentuk geometris dapat dimodifikasi dengan gaya rangkaian yang lebih modern atau kontemporer. Rangkaian bunga yang memperhatikan unsur bentuk terdiri dari rangkaian bentuk tertutup (close form) yaitu rangkaian yang menggunakan banyak bunga dan cara merangkainya agak padat/ penuh. Jenis rangkaian ini disebut dengan rangkaian masa atau mass arrangement, misalnya rangkaian bunga bentuk bulat, bentuk segitiga, bentuk segiempat. Kemudian ada juga rangkaian bunga bentuk terbuka (open form), yaitu rangkaian bunga yang disusun atau dirangkai secara berjauhan satu dengan yang lain, misalnya rangkaian bunga bentuk ikebana. c. Unsur Tekstur Dalam seni merangkai bunga, unsur tekstur berarti sifat permukaan materi atau benda yang digunakan, baik berupa bunga, daun, serta materi penunjang lain seperti kayu, ranting dan sebagainya. Tekstur dapat bersifat kasar, halus, berkilau, atau buram. Dalam suatu rangkaian dapat digunakan beberapa macam tekstur yang serasi, sehingga hasil akhir rangkaian akan terlihat hidup. d. Unsur Warna Dalam bidang seni, warna memegang peranan penting karena warna membuat sesuatu terlihat lebih indah. Seseorang menggunakan warna untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk pemilihan busana, desain interior rumah dan sebagainya. Namun berbeda dengan para perangkai bunga yang menggunakan bunga sebagai materi/ bahan rangkaian yang warna bunganya sudah terbentuk secara alami, bahkan kadang-kadang terdapat kuntum bunga yang memiliki dua warna. Oleh karena itu, dalam memadukan warna dalam merangkai bunga, walaupun harus mengikuti teori warna, para perangkai bunga tidak mungkin dapat menerapkan pedoman warna sesuai dengan teori warna secara sempurna. Create for Survival 15
3 Dalam teori warna terdapat istilah lingkaran warna, yaitu sederetan macam-macam warna yang diatur melingkar, sehingga membentuk lingkaran. Terdapat 12 macam warna dalam lingkaran warna, yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tertier. Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari percampuran warna-warna lain. Dengan kata lain warna primer adalah warna dasar. Warna primer pada lingkaran warna membentuk segitiga sama sisi, yaitu meliputi warna merah, kuning dan biru. Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna primer. Warna sekunder pada lingkaran warna meliputi : 1). Warna orange merupakan percampuran antara warna merah dan kuning. 2). Warna hijau merupakan percampuran antara warna kuning dan biru. 3). Warna ungu merupakan percampuran antara warna merah dan biru. Warna tertier adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer dan sekunder. Contoh: warna hijau kekuningan merupakan percampuran dari warna kuning dan hijau. Warna hijau kebiruan merupakan percampuran dari warna hijau dan biru. Warna ungu kebiruan merupakan percampuran dari warna ungu dan biru. Berdasarkan sifat yang dihasilkannya, warna terbagi menjadi dua yaitu warna hangat atau panas dan warna dingin atau sejuk. Warna hangat atau panas meliputi: warna kuning, jingga, dan merah (dipakai untuk menggambarkan suasana gembira) sedang warna dingin atau sejuk meliputi: warna biru, hijau, dan ungu ( dipakai untuk menggambarkan suasana duka ). 2. Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga Dalam rangkaian bunga, unsur estetika pada penerapan prinsip desain memegang peranan yang paling penting dan lebih diutamakan dari pada fungsi rangkaian itu sendiri. Prinsip desain sangat penting sebagai pedoman menuju desain yang artistik karena dalam ilmu merangkai bunga tidak ada ukuran baku. Prinsip desain meliputi komposisi (composition), kesatuan (unity), proporsi (proportion), dominan dan aksen (dominant and accent), keseimbangan (balance), irama (rhythm), dan harmoni (harmony). a. Prinsip Komposisi Yang dimaksud komposisi dalam rangkaian bunga adalah perpaduan dari pemakaian semua elemen-elemen rangkaian bunga berdasarkan prinsip desain, agar mendapatkan suatu hasil akhir rangkaian yang diinginkan. Hasil akhir dari suatu rangkaian bunga yang baik adalah komposisi yang mengandung semua unsur dan prinsip desain. Intinya komposisi yang baik akan menghasilkan rangkaian yang baik pula. b. Prinsip Kesatuan Yang dimaksud prinsip kesatuan dalam rangkaian bunga adalah kesatuan dari seluruh unsur desain dari elemen materi rangkaian bunga yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan yang harmonis. Hubungan antara setiap materi harus merupakan suatu kesatuan. c. Prinsip Proporsi Proporsi dalam rangkaian bunga mengandung arti keserasian perbandingan ukuran antara tinggi rangkaian dengan banyaknya bunga yang dirangkai, antara tinggi rangkaian dengan tinggi vas. Keserasian perbandingan ukuran tinggi rendah rangkaian dan sedikit banyaknya bunga yang digunakan sangat menentukan keindahan rangkaian yang dibuat. Create for Survival 16
4 d. Prinsip Dominan dan Aksen Dominan dan aksen merupakan prinsip desain yang menjadi bagian penting dari suatu rangkaian bunga. Dalam suatu rangkaian terdapat elemen-elemen yang bersifat dominan/ utama dan ada pula elemen yang memberi suatu penekanan yang disebut aksen. Yang disebut dominan adalah unsur desain yang paling banyak ditampilkan dalam suatu rangkaian. Dominan dapat ditampilkan lewat pemilihan warna atau pemilihan jenis bunga. Sedangkan aksen atau penekanan ditampilkan melalui sedikit elemen bunga yang akan menjadi sesuatu yang menarik perhatian dan memberikan tekanan terhadap keindahan rangkaian. e. Prinsip Keseimbangan Keseimbangan dalam rangkaian sangat diperlukan karena sangat besar pengaruhnya terhadap estetika hasil akhir rangkaian. Desain yang seimbang akan lebih indah dilihat untuk jenis rangkaian yang berbentuk asimetris. f. Prinsip Irama Irama adalah pengulangan pemakaian elemen dari unsur desain. Karena rangkaian bunga merupakan bentuk tiga dimensi, maka diperlukan prinsip irama, sebab irama yang baik akan membuat rangkaian bunga menjadi lebih hidup. Prinsip irama dapat diperoleh dengan cara: 1. Pengulangan yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang sejenis di beberapa tempat 2. Kedalaman yaitu dengan jalan memperhatikan jarak antara bunga yang disusun paling tinggi ke bagian yang rendah atau jarak antara bunga yang disusun di bagian belakang ke bagian depan. g. Prinsip Harmoni Harmoni dalam rangkaian bunga merupakan hasil perpaduan dari semua unsur-unsur desain yang digunakan secara tepat. Harmoni dalam suatu rangkaian dapat diperoleh dari: 1. Keserasian dari keseluruhan rangkaian termasuk vas bunga 2. Keserasian bentuk dan tekstur penggunaan semua elemen dalam rangkaian 3. Pengaturan jarak antara penempatan bunga dan daun dalam rangkaian 3. Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi Ruang Bunga yang telah dirangkai dapat diletakkan di dalam ruang yang berfungsi sebagai pelengkap dekorasi ruang. Berbagai macam bentuk rangkaian bunga dan jenis-jenis bunga dapat digunakan sebagai dekorasi ruang. Misalnya rangkaian bunga untuk dekorasi ruang untuk rumah tinggal keluarga dapat dipilih dari bunga kebun dan bentuk rangkaian dapat berbentuk bebas atau bentuk mengikuti garis. Sedang rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi siraman pengantin, rangkaian bunga untuk dekorasi kamar pengantin, dapat dipilih jenis bunga yang memiliki kesan mewah, indah, elegan, seperti bunga shamrock, carnation, pompom, krisan, lisianthius, anggrek, hortensia, cala lily, baby breath, anthurium serta dapat dikombinasikan dengan rangkaian melati, dan jenis daun yang digunakan misalnya eucalyptus, asparagus, leather leaves, bambu hoki, daun philo, daun ruscus, sedangkan bentuk rangkaiannya dapat berbentuk bebas atau berbentuk rangkaian massa seperti bentuk segitiga, bentuk bulat dan sebagainya. Rangkaian bunga untuk Create for Survival 17
5 dekorasi meja prasmanan, rangkaian bunga untuk meja seminar, pemilihan bunga dan daunnya hampir sama dengan rangkaian bunga untuk dekorasi pelaminan pengantin. 4. Penerapan Unsur dan Prinsip Desain dalam Rangkaian Bunga sebagai pelengkap Dekorasi Ruang Dalam rangkaian bunga agar mendapatkan hasil akhir rangkaian yang indah, maka perlu menerapkan unsur dan prinsip desain. a. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk line arrangement, seperti bentuk vertikal. Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah: 1. Unsur garis, yaitu dengan jalan pertama kali membuat desain garis tegak atau /vertikal, yaitu dengan memilih daun yang memiliki tekstur garis lurus, seperti daun ruscus kemudian dirangkai secara bertahap atau bersusun dari atas ke bawah 2. Unsur warna, yaitu dengan jalan memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah dan bentuk bunga yang memiliki tekstur tegak, seperti bunga gladiol berwarna merah muda yang dikombinasi dengan bunga mawar warna merah dan baby pink rose, kemudian disusun mengikuti rangkaian daun. 3. Bunga mawar merah yang kuncup disusun dibagian atas rangkaian makin kebawah makin besar bunganya. 4. Bunga mawar yang muda warnanya (baby pink rose) sebaiknya disusun dari bagian atas, kemudian diisi dibagian tengah dan terus kebagian bawah Gambar 1. Rangkaian bunga bentuk vertikal Penerapan Prinsip desain yang perelu diperhatikan adalah: 1. Prinsip proporsi, yaitu adanya perbandingan antara tinggi rangkaian dengan tinggi vas. Untuk rangkaian bentuk vertikal, bentuk vas diusahakan memilih bentuk yang agak tinggi, dan tinggi rangkaian adalah 1½ - 2 kali tinggi vas. 2. Prinsip aksen, yaitu dengan jalan memberikan sedikit elemen yang akan menjadi hiasan yang menarik perhatian dan memberi tekanan pada rangkaian. Sebagai aksen dari rangkaian bunga bentuk vertikal adalah bunga anggrek warna putih Rangkaian bunga berbentuk garis vertikal, dapat digunakan sebagai dekorasi yang diletakkan di sudut ruangan. Create for Survival 18
6 b. Contoh Penerapan Unsur desain dan Prinsip desain pada rangkaian bunga bentuk mass arrangement, seperti bentuk segitiga Penerapan Unsur desain yang perlu diperhatikan adalah: 1. Unsur bentuk, yaitu pertama membuat desain rangkaian bentuk segitiga yang terdiri dari daun dan bunga. Di susun bunga dan daun dibagian atas dan samping kanan dan kiri sehingga membentuk segitiga sama kaki. Bunga yang dapat dipakai sebagai pembentuk segitiga yaitu dapat berupa gladiol, dan daun yang digunakan dapat dipilih daun ki besi atau dracaena. 2. Unsur warna, yaitu memilih jenis bunga yang memiliki warna yang indah, yang disusun dibagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian tengah atau dalam kemudian bagian bawah. Bunga yang digunakan untuk bentuk rangkaian segitiga adalah bunga anthurium, bunga mawar yang warnanya dapat dipadukan dengan bunga gladiol. Gambar 2. Rangkaian Bunga bentuk segitiga Penerapan Prinsip desain yang perlu diperhatikan adalah 1. Prinsip Keseimbangan, rangkaian bunga bentuk segitiga harus memperhatikan keseimbangan secara fisik, yaitu keseimbangan yang nyata terlihat dalam bentuk rangkaian, misalnya jumlah bunga disebelah kanan dan kiri harus sama banyak. 2. Prinsip Pengulangan atau irama, yaitu dengan jalan menempatkan daun dan bunga yang sejenis di beberapa tempat, misalnya di bagian atas terdapat gladiol, dibagian samping kanan dan kiri juga disusun gladiol 3. Prinsip Kesatuan, yaitu bahwa rangkaian bunga bentuk segitiga simetris harus memiliki satu kesatuan dari seluruh elemen materi yang digunakan, sehingga menjadi satu kesatuan yang harmonis. Penerapan Unsur dan Prinsip Desain untuk rangkaian bunga berbentuk segitiga, dapat digunakan sebagai dekorasi untuk meja prasmanan, namun bentuk rangkaian dibuat agak tinggi dan penggunaan bunga serta daun lebih banyak jumlahnya, kemudian pemilihan warna bunga dan daun dipilih yang warnanya menarik dan indah serta berkesan mewah. SIMPULAN Rangkaian bunga merupakan suatu karya seni yang menjadi fokus dari dekorasi ruang. Rangkaian bunga dibuat agar dapat menciptakan keindahan dan keharuman ruangan, sehingga membuat suasana ruang menjadi nyaman bagi orang yang menikmatinya. Sebagai dekorasi ruang, rangkaian bunga disusun dengan menerapkan Unsur-unsur desain dan Prinsip-prinsip Desain. Create for Survival 19
7 DAFTAR PUSTAKA Akmal Imelda Flower at Home. Jakarta. P.T. Gramedia Pustaka Arti Sanyoto,E.Sadjiman Dasar-dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta Bumi Intaran Wahyudi Lusy Panduan Merangkai Bunga. Jakarta.PT. Gramedia Pustaka Utama. Create for Survival 20
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciPENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN
Materi 11 PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN Bambang B. Santoso Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010 Floral Design - Desain Rangkaian Bunga - Setelah mengikuti kuliah materi Pokok Bahasan ini, mahasiswa
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN MERANGKAI BUNGA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MERANGKAI BUNGA DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize
Nirmana Dwimatra Suatu kaidah susunan (organisasi) dari unsur-unsur pendukungnya untuk menciptakan suatu kesatuan bentuk ciptaan dalam batasan dua dimensional PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI Kesatuan/unity Keselarasan/harmony
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAGIAN V POLA HIASAN A. Pola serak atau pola tabur Gambar 5.1 Pola Serak B. Pola berangkai
BAGIAN V POLA HIASAN Dari berbagai pola hias yang dapat kita jumpai dalam desain hiasan baik untuk busana maupun untuk lenan rumah tangga, terdapat beberapa di antaranya sudah merupakan bentuk bentuk baku.
Lebih terperinciUnsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa
Kegiatan Belajar 1 Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa Seorang seniman atau desainer (perancang) mengolah unsur-unsur seni rupa sesuai dengan keahlian dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperinci1 of 5 11/5/2010 7:37 AM
1 of 5 11/5/2010 7:37 AM Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat
Lebih terperinciKompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton
BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada setiap era dalam perkembangan mode, ada tren dan tema yang mendasari perubahannya, mulai dari warna hingga siluet dan potongan busana. Tren untuk tahun 2015 berdasarkan
Lebih terperinciBAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang
ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL
BAB IV KONSEP DAN PENERAPAN PADA PRODUK TEKSTIL 4.1 Tema Karya Tema dari karya tugas akhir ini adalah Geometrical Forest, sesuai dengan image board yang digunakan sebagai sumber inspirasi selain ragam
Lebih terperinciWarna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016
Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh
Lebih terperinciDesain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014
Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciDIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd
DIMENSI WARNA DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd Warna panas: adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning Warna dingin, adalah kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni masing-masing. Kehadiran
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA
BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA IV. Kajian Estetika Feldman Kajian motif bunga mawar pada kelom geulis Sheny menggunakan teori Estetika Feldman, untuk mengkaji objek
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciPengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni
Pengertian Seni Rupa Secara sederhana, seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangka dan dirasakan dengan rabaan.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/4/PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/42/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 50.000 (LIMA PULUH
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK
BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu
Lebih terperinci12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik
Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu
Lebih terperinciTEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.
A. Teori Perancangan Ruang Dalam. TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM Perancangan ruang dalam atau yang lebih populer disebut dengan desain interior adalah suatu proses menata sebuah ruang dalam baik dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Desain Grafis Pengertian desain adalah sebuah hasil akhir dari rangkaian proses kreatif seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis didefinisikan
Lebih terperinciKARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.
KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Promosi dan Multimedia Interaktif Dalam pembuatan interaktif promosi DIV Komputer Multimedia STMIK STIKOM Surabaya, penulis memerlukan sebuah definisi promosi dan multimedia
Lebih terperinciOleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
RAGAM HIAS TRADISIONAL Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Pengertian Ragam Hias Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya
Lebih terperinciKOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?
Warna sejuk: Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas estetika pohon-pohon dengan tekstur tertentu pada lanskap jalan dan rekreasi yang bervariasi. Perhitungan berbagai nilai perlakuan
Lebih terperinciModul MK Gambar Bentuk
Modul MK Gambar Bentuk Oleh Abdul Aziz, S.Sn.,M.Med.Kom Menggambar Kata menggambar atau kegiatan menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas bidang gambar tanpa melibatkan
Lebih terperinciCOLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D
COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk
Lebih terperinciBAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR
BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 17 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/42/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 50.000 (LIMA PULUH
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH
BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH 3.1. Tinjauan Pendekatan Arsitektur Organik 3.1.1. Definisi Arsitektur
Lebih terperinciAplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif
Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif Selain bentuk, kesan yang ada pada sebuah huruf dapat pula timbul dengan penambahan warna karena warna membantu huruf untuk membangun
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN
85 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 4.1 Teknis Perancangan Dalam prosesnya mandala dibuat dengan pola lingkaran sempurna, kemudain menentukan titik pusat dari lingkaran tersebut. Untuk mengisi bagianbagian mandala,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.71, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BANK INDONESIA. Bank Umum. Pengedaran. Uang Kertas 10.000 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 8 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 8 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/40/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH
Lebih terperinciWarna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).
Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang). Julat panjang gelombang nampak untuk cahaya dikenali sebagai spektrum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anyaman rata, anyaman soumak, anyaman giordes, dan anyaman ikal. Anyaman
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Tapestri adalah suatu karya pertenunan dari benang yang berwarna dan tidak berwarna yang biasanya difungsikan untuk bahan penutup lantai,
Lebih terperinciApa itu Rupa dasar?desain dasar?
Rupadasar 2D Apa itu Rupa dasar?desain dasar? Ilmu yang mempelajari Nirmana Ilmu yang mengajarkan unsur elemen yang ada pada sebuah karya seni/desain. Ilmu yang mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi
Lebih terperinciESTETIKA SIMBOL UPAKARA OMKARA DALAM BENTUK KEWANGEN
ESTETIKA SIMBOL UPAKARA OMKARA DALAM BENTUK KEWANGEN Agama Hindu merupakan agama yang ritualnya dihiasi dengan sarana atau upakara. Ini bukan berarti upakara itu dihadirkan semata-mata untuk menghias pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. EVALUASI BANGUNAN Yaitu, penelitian yang lebih formal berdasarkan lapangan penyelidikan analitis. Evaluasi bangunan bertujuan untuk mengatasi ketepatgunaan, kemanfaatan, perubahan
Lebih terperinciDISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan
Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa 2009 Judul Karya: Keharmonisan Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling berdampingan dan menghormati, memiliki rasa toleransi yang tinggi dan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan
Lebih terperinci3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN
3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
208 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Merujuk uraian pada bab-bab yang terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perwujudan ragam hias kumudawati pada langit-langit pendhapa
Lebih terperinciRIAS PENGANTIN MUSLIM
RIAS PENGANTIN MUSLIM TATA UPACARA PENGANTIN MUSLIM TATA UPACARA PENGANTIN MUSLIM MELIPUTI : SUNGKEMAN PEMBACAAN AYAT SUCI AL QUR AN PELAKSANAAN IJAB KABUL SERAH TERIMA MAS KAWIN TUKAR CINCIN BERSANDING
Lebih terperinciGambar: 5. 5a. Pasar Bali
Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan
Lebih terperinciBAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL
BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL 2.1. Seni dan Tari 2.1.1. Pengertian Seni Seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991: 915) didefinisikan sebagai keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi
Lebih terperinciMENGGAMBAR PERSPEKTIF
BAB III MENGGAMBAR PERSPEKTIF Standar Kompetensi : Menerapkan Prinsip-prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk MM Kompetensi Dasar : Menggambar Perspektif Materi Pembelajaran : Teknik menggambar
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.159, 2010 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. Bank Indonesia. Uang Rupiah. Penggantian. PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 26 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 26 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/40/PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH
Lebih terperinciPILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Teknik komposisi biasanya berkaitan dengan... a. Garis Horizon b. Gelap Terang c. keselarasan d. Garis tebal-tipis e. Jauh dekat 2. Warna asli dan bukan
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI
MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI Oleh: DINI CINDA KIRANA, S.SN., M.DS. MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI I. Maksud Dan Tujuan Rupa Dasar 2 Dimensi adalah matakuliah yang berisi mengenai dasar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperinciTEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN
PENGANTAR ARSITEKTUR TEORI VITRUVIUS : 1. VENUSTAS KEINDAHAN 2. UTILITAS FUNGSIONAL 3. FIRMITAS KEKUATAN oleh : Ririn Dina Mutfianti PEMAHAMAN VENUSTAS DALAM DESAIN PADA DASARNYA DESAIN DAPAT DIPAHAMI
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah
BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.
Lebih terperinciSOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA
SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas fisik dan mental dalam menggambar! 2 Sebutkan dan jelaskan dua komposisi dalam menggambar! 3 Sebutkan contoh
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU
BAB II BATIK BASUREK SEBAGAI IDENTITAS BENGKULU 2.1. Kain Batik Basurek Bengkulu Kain Basurek merupakan salah satu bentuk batik hasil kerajinan tradisional daerah Bengkulu yang telah diwariskan dari generasi
Lebih terperinciPenerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]
Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ] Adalah sebuah karya desain komposisi gambar dan huruf yang dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian sehingga dapat menyampaikan suatu informasi secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.
Lebih terperinciKOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:
KOMSEP KARYA SENI Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan Saat ini kita dapat melihat
Lebih terperinciBAB III Elemen-Elemen Desain Grafis
BAB III Elemen-Elemen Desain Grafis A. Garis / Line Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Rancangan poster puzzle magnet ini memilik keterkaitan dengan lingkungan fisik, dimana bahan yang digunakan aman digunakan untuk anak-anak. Selain keterkaitan
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinci4. Simbol dan makna tari
4. Simbol dan makna tari Pernahkah Anda mengalami kondisi, melihat tari dari awal sampai akhir, tetapi tidak dapat mengerti maksud dari tari yang Anda amati?. Kondisi tersebut dapat terjadi karena dua
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA
STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran
Lebih terperinciV. ULASAN PERANCANGAN
V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan
Lebih terperinci: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.
MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA. logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga
BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Logo Holiday Night Logo pada program acara Holiday Night ini merupakan jenis logotype. Menggunakan font linkin park, font ini adalah font yang juga dipakai oleh grup band terkenal
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/ 41 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KHUSUS PECAHAN 10.000 (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005 DALAM BENTUK UANG KERTAS BELUM DIPOTONG GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/ 40 /PBI/2005 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN 10.000 (SEPULUH RIBU) TAHUN EMISI 2005 GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peningkatan
Lebih terperinciDewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI AKSESORIS HAIR PIECE UNTUK PENATAAN SANGGUL MODERN Vika leoni Putri Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya vikaleoniputri@yahoo.com
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK 13204 MATA KULIAH / SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER / PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinci