PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA LABORATORIUM DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM No.Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511

PEMELIHARAAN PERALATAN. Terbitan : I/2016 No. Revisi : 00 Tgl. Mulai Berlaku : 01 JUNI 2016 Halaman : 1/ Halaman : 2

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

SOP. ANALISIS TERHADAP MONITORING DAN TINDAK LANJUT MONITORING No. Dokumen : UPT PUSKESMAS CIPELANG. dr.hj.iyen Ganefianti NIP

2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

UPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

SOP UPTD PUSKESMAS LAPPADATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

Analisa Program Kebersihan Lingkungan Rumah Sakit PPI RSIA CICIK

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya5.

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KINERJA UKM

PTP LABORATORIUM PUSK KRETEK 2018

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR PUSKESMAS SUKALUYU Jln. Bojongsari Sukamulya, Sukaluyu Cianjur Telp

PETUNJUK PENGOPERASIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

BAB I PENDAHULUAN. bersifat dinamis dan merupakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi terutama

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR PUSKESMAS SUKALUYU Jln. Bojongsari Sukamulya, Sukaluyu Cianjur Telp

PENANGANAN KTD, KTC, KNC, dan KPC No. Dokumen :C/IX/SOP/4/16/171 No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/4

BAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

Sterilisasi menggunakan Sterilisator Ozon & IM

NOMOR SOP TGL PEMBUATAN TGL REVISI TGL EFEKTIF

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KESEHATAN UPT KESEHATAN MASYARAKAT SE-KABUPATEN GIANYAR

PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN SOP PENANGANAN LIMBAH BERBAHAYA, BUKTI PEMANTAUAN,

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

SOP Monitoring pelaksanaan kegiatan program dan pelayanan Puskesmas

Identifikasi dan Penanganan Keluhan No. Dokumen : SOP No. Revisi :- Tanggal Terbit : Halaman : 1 UPTD Puskesmas Sememi

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Surabaya

TINJAUAN KONDISI FISIK RUANGAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DALAM PENGOLAHAN REKAM MEDIS

b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat bermakna dalam rangka penurunan angka kesakitan dan kematian yang

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR FARMASI UPTD PUSKESMAS LADJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB III METODE PENELITIAN

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian modul inkubator bayi dilakukan menggunakan alat pembanding

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH

SPO. Menentukan informasi pendaftaran (termasuk di dalamnya mengenai transfer pasien) yang akan disampaikan pada unit unit penunjang terkait

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas menurut Permenkes No. 75 tahun 2014 adalah fasilitas

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PELAYANAN DARAH (UTD)

TATA LETAK ALAT LABORATORIUM IPA

PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

Adaptasi dari berbagai sumber online

GAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK

PROFIL PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS DI KOTA KUPANG

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443)

GOOD LABORATORY PRACTICE (PRAKTEK LABORATORIUM YANG BENAR) Hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk :

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INSPEKSI SANITASI TEMPAT- TEMPAT UMUM DAN TEMPAT PEMBUATAN DAN PENJUALAN MAKANAN MINUMAN

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM

RIWAYAT REVISI. Tanggal Revisi Revisi/ Perubahan Direvisi Oleh /09/2016 Penerbitan pertama /06/2017 Perubahan format MT MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

Penyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pengujian Mutu Semen PEMANTAUAN PROSES JASA PENGUJIAN MUTU SEMEN

HANDOUT Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa mampu memahami dan memiliki pengetahuan tentang penyimpanan bahan pada katering pelayanan lembaga

PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, PENDISTRIBUSIAN, PEMANTAUAN DAN PENGUJIAN GAS MEDIK OKSIGEN

1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2,3. Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Sememi dr. Lolita Riamawati NIP

SOP PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK (USG)

4. PEMBAHASAN 4.1. Implementasi SSOP dan GMP

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNG MAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KURUN KECAMATAN KURUN Jl. TAMANGGUNG PANJI No. 18 (0537) 31026, KUALA KURUN 74511

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

1 BAB I PENDAHULUAN. mungkin memiliki keseimbangan antara sistem pembangkitan dan beban, sehingga

Halaman : 1/4. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Dedit Kurnianta NIP

No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan. menyediakan informasi bagi masyarakat tentang kegiatan puskesmas. 1 Loket meja Informasi

PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obatadalah sediaan atau paduan yang siap digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMANFAATAN DANA KAPITASI 2016 PADA PUSKESMAS

SOP PENGAJUAN KERJA PRAKTEK (KP)

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM OLEH KEPALA PUSKESMAS DAN PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DI PUSKESMAS CIPELANG No. Dokumen :

Transkripsi:

PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA LABORATORIUM DI PUSKESMAS NUSA PENIDA I UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I SOP No. Dokumen : 61/SOP/Lab-NPI/2016 No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 01 April 2016 Halaman : 1-3 Kepala UPT Puskesmas Nusa Penida I dr. I Ketut Rai Sutapa NIP. 19790401 200604 1 012 1. Pengertian Penyimpanan reagensia adalah suatu tindakan menyimpan bahan reagensia sesuai dengan sifat reagen masing-masing, kedalam suatu tempat yang memenuhi kriteria yang tidak merusak bahan reagensia tersebut. 2. Tujuan Mengetahui cara penyimpanan reagensia di laboratorium Puskesmas nusa penida I 3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 133 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit Laboratorium UPT. Puskesmas Nusa Penida I 2. SK Kepala Puskesmas Nusa Penida I No. 58 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Laboratorium 24 jam UPT. Puskesmas Nusa Penida I 4. Referensi 1. Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, Th. 1991 2. Pedoman Penyelenggaraan Praktek Laboratorium, Pus Lab Kes Dep.Kes RI, Jakarta Tahun 1999. 5. Prosedur A. Penerimaan Reagen 1 / 5

1. Petugas memeriksa reagen yang diterima 2. Memeriksa keadaaan kemasan reagen ( masih tersegel/tidak terbuka,tidak rusak/robek) 3. Memeriksa tanggal kadarluarsa 4. Memeriksa keadaan fisik reagen secara visual ( tidak terjadi perubahan warna,adanya endapan,jamur,tau kontaminasi bahan lain) 5. Perhatikan suhu penyimpanan reagen yang akan di simpan selanjutnya. B. Penyimpanan reagensia harus sesuai dengan suhu penyimpanan yang ada pada kit reagensia tersebut. Penyimpanan reagensia dapat di simpan pada suhu ruangan 15 30 0 atau suhu dingin 2 8 0 (lemari pendingin). a) Penyimpanan Reagensia pada suhu ruangan 1. Reagensia disimpan pada tempat yang bersih dan kering yang sudah di sediakan. 2. Penyimpanan reagensia di dalam ruangan harus memperhatikan suhu ruangan tersebut harus sesuai 3. Jangan menyimpan reagensia di dekat sumber panas, seperti di dekat jendala kaca, lampu, sterilisator dll. 4. Jangan menyimpan reagensia pada tempat yang lembab atau dekat dengan air, seperti di bawah pendingin ruangan, dekat kran air, atau bahan bahan yang mengandung air. 5. Penyimpanan reagensia tidak boleh di tumpuk dengan bahan lain yang dapat mengkontaminasi atau mencemari reagensia. b) Tata cara Penyimpanan Reagensia pada lemari pendingin 1. Reagen di simpan pada rak bagian dalam lemari pendingin pastikan suhu sudah sesuai dengan mengecek pengukuran suhu lemari pendingin. 2. Tidak diperbolehkan menyimpan reagensia pada rak daun pintu lemari pendingin karena suhu akan tidak stabil sewaktu membuka lemari pendingin. 3. Tidak diperbolehkan terlalu sering membuka tutup pintu lemari pendingin karena akan mempengaruhi temperature lemari pendingin 2 / 5

4. Jika reagen diperlukan dalam keadaan dingin agar menyiapkan bok pendingin (cool box) untuk penyimpanan reagensia sementara agar tidak sering membuka tutup pintu lemari pendingin. 3 / 5

2. Diagram/ Bagan Alir Reagensia Disimpan pada suhu ruangan Disimpan pada lemari pendingin Pengukuran suhu ruangan harus intensive dan sesuai Pengukuran suhu ruangan harus intensive dan sesuai Reagen harus disimpan jauh dari bahan- bahan yang dapat merusak atau mencemari reagensia. Reagensia disimpan pada rak lemari pendingin tidak boleh pada rak daun lemari, tidak boleh menyimpan bahan-bahan yang berbau tajam atau yang dapat merusak reagensia Pengecekan suhu penyimpanan dan keadaan reagensia setiap harinya. 3. Unit Terkait 1. Laboratorium 2. Rawat Jalan 3. Rawat Inap 4. UGD 4 / 5 Segera lakukan penanganan pada sampel darah untuk dilakukan pemeriksaan.

Dibuat oleh Nengah Mahendra Risanu,Amd.AK Koordinator Laboratorium dr.agus Putu Agung,S.Ked Koordinator UKP Disetujui oleh dr. I Ketut Apriantara,S.Ked Wakil Manajemen Mutu 5 / 5