OPTIMASI JALUR TRANSPORTASI PRODUK HOUSING CLUTCH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

PRESENTASI TUGAS AKHIR

BAB III. Metode Penelitian

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. diperoleh menggunakan algoritma genetika dengan variasi seleksi. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Raskin di Kota

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 di bawah ini mengilustrasikan jalur pada TSP kurva terbuka jika jumlah node ada 10:

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST.,M.KOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

ALGORITMA GENETIKA PADA PEMROGRAMAN LINEAR DAN NONLINEAR

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI JALUR PENDISTRIBUSIAN KERAMIK PADA PT. CHANG JUI FANG

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Algoritma Genetika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pencarian Rute Terpendek untuk Pengoptimalan Ditribusi Sales Rokok Gudang Garam di kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Teka-Teki Silang

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERENCANAAN LINTASAN KENDARAAN Achmad Hidayatno Darjat Hendry H L T

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7 Diagram alur proses mutasi.

Penjadwalan Job Shop pada Empat Mesin Identik dengan Menggunakan Metode Shortest Processing Time dan Genetic Algorithm

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

Jl. Ahmad Yani, Pontianak Telp./Fax.: (0561)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Lingkup Metode Optimasi

PENENTUAN JARAK TERPENDEK PADA JALUR DISTRIBUSI BARANG DI PULAU JAWA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Abstraksi

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

APLIKASI HASIL PENCARIAN DAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DARI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI BIKRITERIA DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

LAMPIRAN A PERHITUNGAN SIMPLE CASE SECARA MANUAL E

Bab II Konsep Algoritma Genetik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK STUDI KASUS : LINTASAN BRT (BUS RAPID TRANSIT) MAKASSAR

Genetic Algorithme. Perbedaan GA

OPTIMASI PENDUGAAN PARAMETER DALAM ANALISIS STRESS DAN STRAIN TERHADAP MATERIAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

PERFORMANCE ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN PUPUK DI PT PUPUK ISKANDAR MUDA ACEH UTARA

Zbigniew M., Genetic Alg. + Data Structures = Evolution Program, Springler-verlag.

BAB III PEMBAHASAN. A. Model Matematika CVRPTW pada Pendistribusian Galon. Air Mineral di PT Artha Envirotama (Evita) Sleman

Analisis Operator Crossover pada Permasalahan Permainan Puzzle

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENENTUAN TATA LETAK MESIN

Generator Jadwal Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetika

ALGORITMA GENETIKA. Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya, wisata belanja, hingga wisata Alam. Untuk menarik minat

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM OPTIMASI PENJADWALAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI SURABAYA SECARA ADAPTIF MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ALGORITMA MEMETIKA DALAM MEMPREDIKSI KURS VALUTA ASING. Untuk memberikan penjelasan mengenai prediksi valuta asing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

dan c C sehingga c=e K dan d K D sedemikian sehingga d K

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

Oleh : SUPRIYONO

BAB III MODEL DAN TEKNIK PEMECAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Di dalam

Algoritma Evolusi Dasar-Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Evolusi Real-Coded GA (RCGA)

BAB III. Solusi Optimal Permasalahan Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Fuzzy Evolusi

8. Evaluasi Solusi dan Kriteria Berhenti Perumusan Masalah METODE PENELITIAN Studi Pustaka Pembentukan Data

PENERAPAN ALGORITMA GENETIK UNTUK OPTIMASI POLA PENYUSUNAN BARANG DALAM RUANG TIGA DIMENSI ABSTRAK

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMASI QUERY DATABASE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK

MODEL PENYELESAIAN JOB SHOP SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE LOCAL SEARCH ALGORITHM DENGAN CROSS OVER

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

OPTIMISASI PENEMPATAN TURBIN ANGIN DI AREA LAHAN ANGIN

BAB IV ANALISIS MASALAH

BAB III PEMBAHASAN. menggunakan model Fuzzy Mean Absolute Deviation (FMAD) dan penyelesaian

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJADWALAN KULIAH SEMESTER I MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Algoritma Genetika

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PC BERDASARKAN KEMAMPUAN FINANSIAL KONSUMEN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya, optimasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai minumum

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS BAGIAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIK DI PT. PUTRA SEJAHTERA MANDIRI

PERANCANGAN APLIKASI PENJADWALAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (Studi Kasus: Stasiun Kereta Api Bandar Khalipah Medan)

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIK DAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND PADA TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Penjadwalan Outsourcing Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus : PT. Syarikatama)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penyelesaian Puzzle Sudoku menggunakan Algoritma Genetik

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi... Volume..., Bulan 20.. ISSN :

BAB III PEMBAHASAN. A. Model Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) untuk Optimasi Rute

METODA GENETIC ALGORITMA SEBAGAI PERENCANAAN LINTASAN ROBOT UNTUK APLIKASI PENGEBORAN PADA PCB ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI PENJADWALAN CERDAS MENGGUNAKAN ALGORITMA MEMETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PERSOALAN PEDAGANG KELILING (TSP)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

OPTIMASI JALUR TRANSPORTASI PRODUK HOUSING CLUTCH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA PADA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun Oleh : Nama : Mochammad Brananta Arya Lasmono NPM : 34412653 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Emirul Bahar, ACSI

LATAR BELAKANG PROSES TRANSPORTASI PERMASALAHAN TRANSPORTASI 1. Jauhnya jarak antar dealer yang memesan produk ALGORITMA GENETIKA PENERAPAN 2. Jalur yang dilalui pada proses transportasi selalu berubah-ubah tergantung pada situasi lalu lintas, dan keputusan sopir yang sangat menentukan jalur mana yang akan dilalui 3. Terkadang pada waktu bongkar muat selesai sopir tidak langsung berangkat, hal ini mengakibatkan waktu keberangkatan menjadi tidak menentu 4. Waktu proses transportasi menjadi tidak jelas karena tergantung pada pemilihan jalur transportasi HARAPAN

Perumusan Masalah bagaimana cara menentukan jalur yang optimal dengan jarak tempuh yang pendek. Pembatasan Masalah 1. Penelitian dilakukan pada PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung. 2. Penelitian dilakukan pada 3 dealer PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung. 3. Penyelesaian masalah jalur transportasi menggunakan algoritma genetika dengan aplikasi Google Maps, dan Microsoft Office Excel 2007. Tujuan Penelitian 1. Meminimumkan jarak tempuh pada proses transportasi. 2. Menentukan urutan jalur transportasi yang akan dilalui.

ALGORITMA GENETIKA Metode Algoritma Genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan atas mekanisme evolusi biologis. (Liu, 1995). Metode tersebut pada dasarnya mencari penyelesaian secara menyeluruh dan tidak dilakukan dengan point per point saja, sehingga akan memperoleh hasil yang optimal dalam satu generasi dalam pencarian jalur transportasi.

FLOWCHART ALGORITMA GENETIKA Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Perhitungan Algoritma Genetika Analisis Perhitungan Kesimpulan dan Saran Selesai

DATA PENUNJANG ALGORITMA GENETIKA No Nama Gudang dan Dealer Alamat 1. PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung Jalan Raya Penggilingan. Cakung. Jakarta Timur 2. Suzuki Sejahtera Buana Jl. Raya Serpong Sektor Viii Blok 405 Kav. 3, Trada BSD Tangerang, Banten 15310 3. Dealer Mobil Suzuki Bogor Jl. Raya Bogor Blok 47,5, Nanggewer Mekar, Cibinong, Kota Bogor, Jawa Barat. 4. Dealer Mobil Suzuki Cirebon Jalan Raya Plered-Cirebon, Kedawung, Kota Cirebon, Jawa Barat. 57 58 1 238 202 202 No Nama Gudang dan Dealer Kode 1. PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung 1 2. Suzuki Sejahtera Buana Trada BSD 2 3. Dealer Mobil Suzuki Bogor 3 4. Dealer Mobil Suzuki Cirebon 4 4 1 2 3 4 1 57 55 202 2 58 46 238 3 59 63 235 4 202 237 236 2 237 46 59 55 235 63 236 3 Keterangan : : Arah Transportasi Satuan jarak dalam (km)

DESKRIPSI MODEL EXISTING Proses transportasi PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung dalam mengirimkan produk housing clutch CJS ke dealer dengan menggunakan 1 unit truk. Kendala yang dihadapi dalam proses transportasi ini adalah truk bergerak dari gudang mengirimkan produk housing clutch CJS ke 3 dealer tujuan setelah itu kembali ke gudang, setiap dealer hanya dikunjungi 1 kali oleh truk, dan barang yang terdapat pada muatan truk habis sewaktu kembali ke gudang. Untuk menyelesaikan kendala tersebut, maka keputusannya adalah meminimumkan jarak pada proses transportasi, dan menentukan urutan jalur transportasi yang dilalui.

ALGORITMA GENETIKA No Algoritma Genetika Kondisi Sesungguhnya 1. Populasi Solusi 2. Gen Dealer 3. Kromosom Jalur Transportasi

PERHITUNGAN ALGORITMA GENETIKA Penentuan Parameter Ukuran Populasi 6 Probabilitas Crossover (Pc) 0,95 Probailitas Mutasi (Pm) 0,50 Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 1 4 2 3 2 3 2 4 3 3 4 2 4 4 3 2 5 2 4 3 6 2 3 4

PERHITUNGAN NILAI FITNESS Kromosom Jarak Nilai Fitness 1 544 0,0018382 2 558 0,0017921 3 585 0,0017094 4 559 0,0017889 5 590 0,0016949 6 540 0,0018519 Total 0,010675428

PROSES SELEKSI Hasil probabilitas fitness (PK) dapat dilihat pada tabel 4.7. Kemudian mencari probabilitas kumulatif (QK). Berikut ini adalah salah satu contoh perhitungan untuk mendapatkan PK dan QK. PK = 0,0018382 / 0,010675428 = 0,172193 QK = 0,172193 + 0,167873 = 0,340065873 Kromosom 1 2 3 4 5 6 PK QK 0,17219 0,17219 0,16787 0,34007 0,16012 0,50019 0,16757 0,66776 0,15877 0,82653 0,17347 1 R 0,433097 0,337978 0,499857 0,788979 0,66996 0,499857 Kromosom Awal 1 2 3 4 5 6 Kromosom Akhir 2 1 3 5 4 6

PROSES CROSSOVER Pada proses crossover adalah proses persilangan sepasang kromosom induk untuk menghasilkan offspring atau keturunan yang menjadi generasi berikutnya. Contohnya PC = 95%, maka yang diharapkan dalam satu generasi ada 95% x 6 = 5 kromosom dari populasi akan mengalami crossover. Sebelumnya bangkitkan dulu bilangan acak crossover sebanyak jumlah populasi yaitu 6 kali seperti pada tabel 4.9 Kromosom Random Parent 1 2 3 4 5 6 0,914189 0,078138 0,965075 0,23988 0,01332 0,877629 Induk Induk Bukan Induk Induk Induk Induk

PROSES CROSSOVER Proses berikutnya menentukkan posisi crossover, proses ini dilakukan dengan membangkitkan bilangan random antara 1 sampai dengan panjang kromosom-1. (3-1=2). Contoh bilangan acak untuk 6 kromosom induk yang di crossover. Contoh bilangan acak untuk 6 kromosom induk yang di crossover. C[1]= 1 C[4]= 1 C[6]= 2 C[2]= 2 C[5]= 1 Induk 1 Gen 2 Gen 3 Gen 4 C Induk 2 Gen 2 Gen 3 Gen 4 1 4 2 3 2 3 2 4 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 2 5 2 4 3 5 2 4 3 6 2 3 4 6 2 3 4 1 4 2 3 Offspring 1 Gen 2 Gen 3 Gen 4 Offspring 1 4 3 2 Offspring 2 4 2 3 Offspring 4 4 3 2 Offspring 5 2 4 3 Offspring 6 4 3 2 Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 1 4 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 2 5 2 4 3 6 4 3 2

PROSES MUTASI Proses mutasi dilakukan setelah proses crossover dengan cara memilih kromosom yang akan dimutasi secara acak, dan kemudian menentukan titik mutasi pada kromosom secara acak. Berikut ini merupakan langkah-langkah perhitungan pada proses mutasi. Menentukan panjang total gen dar populasi. Panjang total gen = panjang gen x jumlah kromosom = 3 x 6 = 18 gen. Memilih posisi gen yang mengalami mutasi dengan membangkitkan bilangan acak antara 1 panjang total gen yaitu 1 18. Probabilitas mutasi yang telah ditentukan adalah 50%, maka jumlah gen yang dimutasi adalah. Jumlah gen yang dimutasi = 0,5 x 18 = 9 gen yang dimutasi No R 1 3 2 6 3 8 4 9 5 11 6 13 7 15 8 16 9 17 Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 1 4 3 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 2 5 2 4 3 6 4 3 2 Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 1 2 3 4 2 3 2 4 3 4 2 3 4 4 2 3 5 3 2 4 6 3 2 4

INDIVIDU TERBAIK GENERASI 1 Setelah melalui proses Algoritma Genetika, maka dapat diperoleh hasil yang optimal, meskipun belum menghasilkan yang paling optimal. Untuk menghasilkan hasil. Hasil dari populasi akhir generasi ke 1 ini akan dijadikan sebagai populasi awal untuk dilakukan proses pada generasi ke 2 yang dimulai dari tahap seleksi, crossover, mutasi hingga memperoleh individu terbaik dari generasi ke 2, yang paling optimal dibutuhkan sampai generasi ke 100. Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 Jarak Fitness 1 2 3 4 540 0,001851852 2 3 2 4 558 0,001792115 3 4 2 3 544 0,001838235 4 4 2 3 544 0,001838235 5 3 2 4 558 0,001792115 6 3 2 4 558 0,001792115

PERBANDINGAN INDIVIDU TERBAIK Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 Jarak Fitness 1 2 3 4 540 0,001851852 2 3 2 4 558 0,001792115 3 4 2 3 544 0,001838235 4 4 2 3 544 0,001838235 5 3 2 4 558 0,001792115 6 3 2 4 558 0,001792115 Kromosom Gen 2 Gen 3 Gen 4 Jarak Fitness 1 2 3 4 540 0,001852 2 4 2 3 544 0,001838 3 4 3 2 559 0,001789 4 3 4 2 585 0,001709 5 2 3 4 540 0,001852 6 4 2 3 544 0,001838

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil dari proses penentuan jalur terpendek dengan menggunakan algoritma genetika dapat ditentukan minimasi jarak tempuh transportasi produk ke 3 dealer dengan total jarak terpendek sebesar 540 km. Jalur transportasi yang akan dilalui dimulai dari PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung - Suzuki Sejahtera Buana Trada BSD - Dealer Mobil Suzuki Bogor - Dealer Mobil Suzuki Cirebon - PT. Suzuki Indomobil Motor Plant Cakung (1-2-3-4-1). Saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan untuk jadi bahan pertimbangan adalah perusahaan dapat mengaplikasikan metode algoritma genetika untuk mempersingkat jalur transportasi menuju 3 kota dealer yang memiliki jalur yang berbeda-beda. Perusahaan dapat menggunakan teknik penyelesaian yang telah dihitung oleh penulis untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk mengatasi persoalan transportasi produk.

TERIMA KASIH